Manajemen proyek

NDy Aja
NDy Ajaasistente math à KUMON MUTIARA JEMBER
Yang akan dibahas :
I. PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK
II. MEMILIH PROYEK
III.MENENTUKAN      NILAI BISNIS
    SISTEM INFORMASI
IV. MENGELOLA RISIKO PROYEK
V. PRAKTIK APLIKASI SIM
I. PENTINGNYA MANAJEMEN
PROYEK
   Proyek Macet dan Kegagalan Sistem
    Sebuah proyek pengembangan system tanpa
    manajemen yang baik setidaknya akan mengalami
    beberapa konsekuensi berikut:
    ◦ Anggaran yang sangat berlebih
    ◦ Penguluran waktu yang tidak diharapkan
    ◦ Kinerja teknis yang kurang dari yang diharapkan
    ◦ Kegagalan mendapatkan manfaat yang telah diantisipasi
   Sasaran Manajemen Proyek
    Seperti pada bidang bisnis lainnya, manajemen proyek
    untuk system informasi harus menangani lima variabel
    utama: Cakupan,waktu, biaya, kualitas, dan resiko.
II. MEMILIH PROYEK
      Struktur Manajemen untuk Proyek
       Sistem Informasi
       ◦ Puncak struktur adalah kelompok perencanaan
         strategi perusahaan dan komite pengendali
         sistem informasi
       ◦ Komite pengendali sistem informasi
       ◦ Tim proyek yang diawasi oleh kelompok
         manajemen proyek
   Menghubungkan Proyek Sistem dengan Rencana Bisnis
    Untuk     mengidentifikasi    proyek-proyek     sisten
    informasi yang akan memberikan nilai             basis
    tertinggi, organisasi harus mengembangkan rencana
    sistem informasi (information system plan) yang
    berfungsi sebagai peta jalan dalam mengindikasikan
    arah        pengembangan         sistem       (tujuan
    rencananya),      alasan-alasannya,     sistem/situasi
    sekarang,     pengembangan      baru     yang    perlu
    dipertimbangkan, strategi manajemen, rencana
    implementasi, dan anggaran.
   Analisis Perusahaan Dan Faktor Kunci
    Keberhasilan
   Untuk mengembangkan sebuah rencana
    sistem informasi yang efektif,
    organisasi harus mempunyai pengertian
    yang jelas untuk kebutuhan informasi
    baik jangka panjang maupun jangka
    pendek. Dua metodologi utama untuk
    menentukan kebutuhan informasi yang
    mendasar dan organisasi secara
    keseluruhan adalah analisis perusahaan
    dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Analisis Portofolio
Dapat digunakan untuk mengevaluasi proyek
 sistem      yang   sifatnya   alternatif.
 Portofolio investasi sistem informasi
 memiliki profil risiko dan manfaat
 tertentu pada perusahaan.
Model Penilaian
Berguna untuk memilih proyek yang perlu
 memperhitungkan     banyak    kriteria.
 Seringnya hasil yang terpenting dari
 sebuah     model   penilaian  bukanlah
 nilainya, melainkan kesepakatan pada
 kriteria yang digunakan untuk menilai
 sistem.
III. MENENTUKAN NILAI BISNIS
SISTEM INFORMASI
   Biaya dan Manfaat Sistem Informasi
    Sistem informasi memiliki 2 manfaat, yaitu:
    manfaat berwujud dan manfaat tak berwujud.
    Konsep biaya kepemilikan total (total cost
    ownership-TOC),      yang   dirancang    untuk
    mengidentifikasi dan mengukur komponen-
    komponen pengeluaran dalam teknologi informasi
    diluar biaya pembelian dan pemasangan peranti
    keras dan peranti lunak
Penganggaran Modal untuk Sistem Informasi
Model penganggaran modal (capital budgeting) adalah
 salah satu teknik mengukur investasi dalam proyek
 investasi modal berjangka panjang.
Model penganggaran modal yang mendasar dalam
 mengevaluasi proyek teknologi informasi adalah:
 ◦ Metode pembayaran kembali
 ◦ Tingkat pengembalian atas investasi akuntansi(
   accountig rate of retuen on investment- ROI)
 ◦ Nilai sekarang bersih
 ◦ Tingkat pengembalian internal (internal rate of
   return-IRR)
MODEL PENENTUAN HARGA OPSI NYATA
Model penentuan harga opsi nyata (real options pricing
 models-ROPM) menggunakan konsep dari penilaian opsi
 yang dipinjam dari industri keuangan.
ROPM menilai proyek-proyek sistem informasi mirip
 dengan opsi saham, dimana pengeluaran awal pada
 teknologi menciptakan hak, tetapi bukan kewajiban,
 untuk memperoleh keuntungan yang terkait dengan
 pengembangan dan pelaksanaan teknologi tersebut di
 masa depan selama manajemen bebas untuk
 membatalkan, menunda, mengulangi atau memperluas
 proyek tersebut.
 BATASAN BERBAGAI MODEL KEUANGAN
Banyak keputusan investasi sistem informasi perusahaan
  tidak cukup mempertimbangkan biaya dari kekacauan
  organisasional yang diciptakan sistem baru.
Manfaat-manfaatnya, seperti keputusan yang lebih
  tepat waktu atau meningkatnya pembelajaran dan
  keahlian karyawan, dapat juga luput untuk
  diperhitungkan dalam suatu analisis keuangan yang
  tradisional .
IV. MENGELOLA RISIKO PROYEK

   Dimensi Risiko Proyek
    ◦ Ukuran proyek.
    ◦ Struktur proyek.
    ◦ Pengalaman dengan teknologi
   Manajemen Perubahan dan Konsep
    Implementasi
    ◦ Konsep Implementasi
    ◦ Peran Pengguna Akhir
    ◦ Dukungan dan Komitmen Manajemen
MENGENDALIKAN FAKTOR
RESIKO
   Menghadapi Kerumitan Teknis
    Perangkat intregasi internal sangat membantu
    dalam membantu mengerjakan proyek-proyek
    dengan teknlogi rumit dan menantang.
   Perangkat Perencanaan dan Pengendalian Formal
    Perangkat     perencanaan     dan    perangkat
    pengendalian formal, jika digunakan dengan
    benar akan membantu proyek-proyek besar
    mendokumentasi dan mengawasi rencana proyek.
    Dua metode yang umum digunakan untuk
    dokumentasi rencana proyek adalah diagram
    Gantt dan diagram PERT
Meningkatkan Keterlibatan Pengguna dan
 Mengatasi Penolakan dan Pengguna
Perangkat integrasi eksternal memuat
 cara-cara menghubungkan pekerjaan tim
 implementasi kepada para pengguna dalam
 semua tingkat organisasional.
Merancang untuk Perusahaan
   Faktor organisasional dalam
    perencanaan sistem dan implementasi
    ◦ Partisipasi dan keterlibatan kerja
    ◦ Perancangan pekerjaan
    ◦ Pemantauan standart dan kinerja
    ◦ Ergonomi ( termasuk
      perlengkapan, antarmuka pengguna, dan
      lingkungan kerja)
    ◦ Prosedur penyelesaian masalah karyawan
    ◦ Kesehatan dan keamanan
    ◦ Kesesuaian dengan peraturan pemerintah
   Rancangan Sosioteknis
Perangkat Peranti Lunak
Manajemen Proyek
   Perangkat peranti lunak komersial yang
    mengotomatisasi banyak aspek manajemen
    proyek memfasilitasi proses manajemen
    proyek. Peranti lunak manajemen proyek
    biasanya menampilkan kemampuan untuk
    mendefinisikan dan menyusun tugas,
    mengalokasikan sumber daya untuk tugas,
    menentukan tanggal mulai dan berakhir dari
    tugas, melacak kemajuannya, dan
    memfasilitasi modifikasi untuk tugas dan
    berbagai sumber daya.
V. PRAKTIK APLIKASI SIM
   Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan:
    Menggunakan Peranti Lunak Spreadsheet untuk
    Menganalisa Imbal Hasil Investasi Sistem yang
    Baru
   Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan:
    Menggunakan Peranti Lunak Spreadsheet untuk
    Membuat Anggaran Modal untuk Sistem CAD
    yang Baru
   Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan:
    Menggunakan Perangkat Web untuk Membeli dan
    Membiayai Rumah
   Modul Pelacakan Pembelajaran
1 sur 17

Contenu connexe

Tendances(20)

Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit25.8K vues
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa67.7K vues
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
Belqis Oraya7.5K vues
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
Kartika Lukitasari8.7K vues
BUSINESS UNIT STRATEGYBUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGY
Alfrianty Sauran16K vues
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
iyandri tiluk wahyono30.8K vues
Teknik Perumusan StrategiTeknik Perumusan Strategi
Teknik Perumusan Strategi
Tri Widodo W. UTOMO871 vues
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
Ilham Taufiqurrahman25.5K vues
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Atikah Dinarti Dinarti302K vues

En vedette(11)

Project Management 2.0Project Management 2.0
Project Management 2.0
Wrike50.9K vues
Perencanaan teknis lahan dan bangunanPerencanaan teknis lahan dan bangunan
Perencanaan teknis lahan dan bangunan
Nurul Angreliany544 vues
Presentasi Seminar KPPresentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KP
Universitas Suryakancana Cianjur11.2K vues
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
Nurul Angreliany5.5K vues
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
D Istigfarin30.7K vues
4 manajemen-proyek4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek
Atika Darety9.3K vues
Kontraktor Mengelola Proyek KonstruksiKontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Kontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Bambang Herumanta42.1K vues
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
billy bahesa17.7K vues
KONSEP MANAJEMEN PROYEKKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
Iwan Sutriono14K vues
Manajemen Pengusahaan Jasa KonstruksiManajemen Pengusahaan Jasa Konstruksi
Manajemen Pengusahaan Jasa Konstruksi
Surana Ir, MSc, PU-SDA4.5K vues

Similaire à Manajemen proyek(20)

Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
Universitas Teknokrat Indonesia651 vues
Information in implementationInformation in implementation
Information in implementation
pujisetiani1228 vues
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Jacob Dwi Cristian Umboh2.1K vues

Manajemen proyek

  • 1. Yang akan dibahas : I. PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK II. MEMILIH PROYEK III.MENENTUKAN NILAI BISNIS SISTEM INFORMASI IV. MENGELOLA RISIKO PROYEK V. PRAKTIK APLIKASI SIM
  • 2. I. PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK  Proyek Macet dan Kegagalan Sistem Sebuah proyek pengembangan system tanpa manajemen yang baik setidaknya akan mengalami beberapa konsekuensi berikut: ◦ Anggaran yang sangat berlebih ◦ Penguluran waktu yang tidak diharapkan ◦ Kinerja teknis yang kurang dari yang diharapkan ◦ Kegagalan mendapatkan manfaat yang telah diantisipasi  Sasaran Manajemen Proyek Seperti pada bidang bisnis lainnya, manajemen proyek untuk system informasi harus menangani lima variabel utama: Cakupan,waktu, biaya, kualitas, dan resiko.
  • 3. II. MEMILIH PROYEK  Struktur Manajemen untuk Proyek Sistem Informasi ◦ Puncak struktur adalah kelompok perencanaan strategi perusahaan dan komite pengendali sistem informasi ◦ Komite pengendali sistem informasi ◦ Tim proyek yang diawasi oleh kelompok manajemen proyek
  • 4. Menghubungkan Proyek Sistem dengan Rencana Bisnis Untuk mengidentifikasi proyek-proyek sisten informasi yang akan memberikan nilai basis tertinggi, organisasi harus mengembangkan rencana sistem informasi (information system plan) yang berfungsi sebagai peta jalan dalam mengindikasikan arah pengembangan sistem (tujuan rencananya), alasan-alasannya, sistem/situasi sekarang, pengembangan baru yang perlu dipertimbangkan, strategi manajemen, rencana implementasi, dan anggaran.
  • 5. Analisis Perusahaan Dan Faktor Kunci Keberhasilan  Untuk mengembangkan sebuah rencana sistem informasi yang efektif, organisasi harus mempunyai pengertian yang jelas untuk kebutuhan informasi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Dua metodologi utama untuk menentukan kebutuhan informasi yang mendasar dan organisasi secara keseluruhan adalah analisis perusahaan dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
  • 6. Analisis Portofolio Dapat digunakan untuk mengevaluasi proyek sistem yang sifatnya alternatif. Portofolio investasi sistem informasi memiliki profil risiko dan manfaat tertentu pada perusahaan.
  • 7. Model Penilaian Berguna untuk memilih proyek yang perlu memperhitungkan banyak kriteria. Seringnya hasil yang terpenting dari sebuah model penilaian bukanlah nilainya, melainkan kesepakatan pada kriteria yang digunakan untuk menilai sistem.
  • 8. III. MENENTUKAN NILAI BISNIS SISTEM INFORMASI  Biaya dan Manfaat Sistem Informasi Sistem informasi memiliki 2 manfaat, yaitu: manfaat berwujud dan manfaat tak berwujud. Konsep biaya kepemilikan total (total cost ownership-TOC), yang dirancang untuk mengidentifikasi dan mengukur komponen- komponen pengeluaran dalam teknologi informasi diluar biaya pembelian dan pemasangan peranti keras dan peranti lunak
  • 9. Penganggaran Modal untuk Sistem Informasi Model penganggaran modal (capital budgeting) adalah salah satu teknik mengukur investasi dalam proyek investasi modal berjangka panjang. Model penganggaran modal yang mendasar dalam mengevaluasi proyek teknologi informasi adalah: ◦ Metode pembayaran kembali ◦ Tingkat pengembalian atas investasi akuntansi( accountig rate of retuen on investment- ROI) ◦ Nilai sekarang bersih ◦ Tingkat pengembalian internal (internal rate of return-IRR)
  • 10. MODEL PENENTUAN HARGA OPSI NYATA Model penentuan harga opsi nyata (real options pricing models-ROPM) menggunakan konsep dari penilaian opsi yang dipinjam dari industri keuangan. ROPM menilai proyek-proyek sistem informasi mirip dengan opsi saham, dimana pengeluaran awal pada teknologi menciptakan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk memperoleh keuntungan yang terkait dengan pengembangan dan pelaksanaan teknologi tersebut di masa depan selama manajemen bebas untuk membatalkan, menunda, mengulangi atau memperluas proyek tersebut.
  • 11.  BATASAN BERBAGAI MODEL KEUANGAN Banyak keputusan investasi sistem informasi perusahaan tidak cukup mempertimbangkan biaya dari kekacauan organisasional yang diciptakan sistem baru. Manfaat-manfaatnya, seperti keputusan yang lebih tepat waktu atau meningkatnya pembelajaran dan keahlian karyawan, dapat juga luput untuk diperhitungkan dalam suatu analisis keuangan yang tradisional .
  • 12. IV. MENGELOLA RISIKO PROYEK  Dimensi Risiko Proyek ◦ Ukuran proyek. ◦ Struktur proyek. ◦ Pengalaman dengan teknologi  Manajemen Perubahan dan Konsep Implementasi ◦ Konsep Implementasi ◦ Peran Pengguna Akhir ◦ Dukungan dan Komitmen Manajemen
  • 13. MENGENDALIKAN FAKTOR RESIKO  Menghadapi Kerumitan Teknis Perangkat intregasi internal sangat membantu dalam membantu mengerjakan proyek-proyek dengan teknlogi rumit dan menantang.  Perangkat Perencanaan dan Pengendalian Formal Perangkat perencanaan dan perangkat pengendalian formal, jika digunakan dengan benar akan membantu proyek-proyek besar mendokumentasi dan mengawasi rencana proyek. Dua metode yang umum digunakan untuk dokumentasi rencana proyek adalah diagram Gantt dan diagram PERT
  • 14. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna dan Mengatasi Penolakan dan Pengguna Perangkat integrasi eksternal memuat cara-cara menghubungkan pekerjaan tim implementasi kepada para pengguna dalam semua tingkat organisasional.
  • 15. Merancang untuk Perusahaan  Faktor organisasional dalam perencanaan sistem dan implementasi ◦ Partisipasi dan keterlibatan kerja ◦ Perancangan pekerjaan ◦ Pemantauan standart dan kinerja ◦ Ergonomi ( termasuk perlengkapan, antarmuka pengguna, dan lingkungan kerja) ◦ Prosedur penyelesaian masalah karyawan ◦ Kesehatan dan keamanan ◦ Kesesuaian dengan peraturan pemerintah  Rancangan Sosioteknis
  • 16. Perangkat Peranti Lunak Manajemen Proyek  Perangkat peranti lunak komersial yang mengotomatisasi banyak aspek manajemen proyek memfasilitasi proses manajemen proyek. Peranti lunak manajemen proyek biasanya menampilkan kemampuan untuk mendefinisikan dan menyusun tugas, mengalokasikan sumber daya untuk tugas, menentukan tanggal mulai dan berakhir dari tugas, melacak kemajuannya, dan memfasilitasi modifikasi untuk tugas dan berbagai sumber daya.
  • 17. V. PRAKTIK APLIKASI SIM  Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan: Menggunakan Peranti Lunak Spreadsheet untuk Menganalisa Imbal Hasil Investasi Sistem yang Baru  Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan: Menggunakan Peranti Lunak Spreadsheet untuk Membuat Anggaran Modal untuk Sistem CAD yang Baru  Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan: Menggunakan Perangkat Web untuk Membeli dan Membiayai Rumah  Modul Pelacakan Pembelajaran