Budi Utomo didirikan pada 1908 oleh para mahasiswa STOVIA untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Organisasi ini ikut berperan dalam gerakan kebangsaan dengan mendukung wajib militer pribumi dan membentuk komite-komite untuk memperjuangkan hak-hak politik rakyat. Pada 1935 Budi Utomo akhirnya dilebur menjadi Partai Indonesia Raya untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan.
1. Budi Utomo
Angeline C.
Belinda S.
Dennis A.
Imersto
M. Faisal
Prita M.D.
Qayyum H.A.
Yusuf S.A
2. Latar Belakang Berdirinya Budi Utomo
• Adanya gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo
tentang perlunya memperluas dan meningkatkan
pendidikan bagi bangsa Indonesia, yang
kemudian diperluas oleh para mahasiswa
STOVIA.
• Pendiri: para mahasiswa STOVIA di Jakarta
• Tanggal berdiri: 20 Mei 1908
• Budi Utomo adalah organisasi modern Indonesia
yang pertama, ketuanya Sutomo.
• Tujuan : Mencapai kemajuan dan meningkatkan
derajat bangsa
3. Tujuan didirikannya
Budi Utomo
• Memajukan pengajaran
• Memajukan pertanian, peternakan,
perdagangan
• Memajukan teknik industri
• Menghidupkan kembali kebudayaan
4. Kongres I
• 3-5 Oktober 1908 di Jogjakarta
• Hasil:
1. Tidak melibatkan diri dalam politik.
2. Bergerak di bidang pendidikan
3. Jogjakarta sebagai pusat pergerakan
4. Wilayah pergerakan di jawa dan Madura
5. Terpilihnya R.T. Tirtokusumo yang seorang
bupati sebagai ketua
5. Kegiatan Politik Budi Utomo
• Ikut duduk dalam komite Indie Weerbar
• Ikut mengusulkan dibentuknya Volksraad
• Merencanakan program politik untuk
mewujudkan pemerintahan parlemen
berdaasarkan kebangsaan.
• Ikut bergabung dalam PPPKI
• Bergabung dalam PBI yang kemudian menjadi
Parindra
• Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri
dari serangan bangsa lain.
• Menyokong gagasan wajib militer pribumi.
6. Perkembangan Budi Utomo
• Dalam perkembangannya, di tubuh Budi
Utomo muncul dua aliran berikut.
1. Pihak kanan
2. Pihak kiri
• Akibat adanya 2 aliran Budi Utomo
pecah semakin lamban
7. Faktor Yang Menyebabkan
Semakin Lambannya Budi Utomo
1. Budi Utomo cenderung memajukan
pendidikan untuk kalangan priyayi daripada
penduduk umumnya.
2. Lebih mementingkan pemerintah kolonial
Belanda dari pada kepentingan rakyat
Indonesia.
3. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih
mengutamakan jabatan menyebabkan kaum
terpelajar tersisih.
8. Pro-Kontra Budi Utomo
• Kelahiran organisasi Budi Utomo
menimbulkan bermacam reaksi dari kalangan
orang-orang Belanda.
• Kontra: Kelompok priyayi dan bupati
penganut status quo membentuk
perkumpulan Regent Bond. Tujuan: untuk
mencegah cita-cita Budi Utomo yang
dianggap mengganggu stabilitas kedudukan
sosial mereka.
• Pro : Tirto Kusumo, merupakan kalangan
muda yang berpikiran maju
9. Peleburan Budi Utomo
• Sejak tahun 1931 Budi Utomo membuka
keanggotaannya untuk semua bangsa Indonesia.
Dalam bidang politik, Budi Utomo memiliki cita-
cita untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Dengan demikian, Budi Utomo telah berkembang
menjadi sebuah organisasi dengan sifat dan
tujuan nasionalisme.
• Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun
1935 Budi Utomo menggabungkan diri dengan
Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang didirikan oleh
Dr. Sutomo. Hasil peleburan Budi Utomo dan PBI
adalah Partai Indonesia Raya (Parindra) yang
diketuai oleh Dr. Sutomo.
10. Beberapa Peran Politik Budi Utomo
(Ketika Perang Dunia I, 1914)
• Melancarkan isu pentingnya pertahanan
sendiri dari serangan bangsa lain.
• Menyokong gagasan wajib militer pribumi.
• Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke
Belanda untuk pertahanan Hindia.
• Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat).
• Membentuk Komite Nasional untuk
menghadapi pemilihan anggota volksraad.