1. 1. Pengertiandiakronik dan sinronik dalam sejarah
Pengertian dan ciri sinronik
Pengertian:
Konsep sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadidalam suatu
masa yang terbatas.
Ciri ciri:
a. kerangka berfikir sinkronis mengamatikehidupan sosial secara meluas
berdimensi ruang
b. Konsep berfikir sinkronis memandang kehidupan masyarakat.
Pengertian dan ciri-ciri diakronik
Pengertian:
mempelajari kehidupan sosialsecara memanjang berdimensiwaktu terus
bergerak, berproses dan bertransformasi, memiliki pola yang dinamis dan
digunakan dalam ilmu sejarah.
Ciri ciri:
a. memanjang, berdimensiwaktu
b. terus bergerak, hubungan kuasalitas
c. naratif, berproses dan bertransformasi
d. dinamis
e. menekan pada proses durasi
f. digunakan dalam ilmu sejarah
Perbedaan konsep sinkronis dan diakronis
Sinkronis Diakronis
Meluas, dimensi ruang Memanjang, dimensi waktu
Sistem Terstruktur Terus bergerak, hubungan kuasalitas
Deskripsiintergratif Naratif, terproses, bertransformasi
Statis Dinamis
Menekankan pada struktur dan
fungsidurasi
Menekankan pada proses dan durasi
2. Digunakan dalam ilmu geografi,
sosiologi, politik, ekonomi,
antropologi, dan arkeologi
Digunakan dalam ilmu sejarah
2. Ciri-Ciri kehidupan masyarakatpra aksara pada Zaman Paleolitikum
Zaman Paleolitikum artinya zaman batu tua (awal). Zaman ini ditandai
penggunaan perkakas yang sangatprimitive. Ciri-ciri kehidupan manusia pada
zaman ini adalah:
Hidup secara berkolompok
Berdiam disekitar aliran sungai, goa atau pohon.
Berburu (food gathering) dan berpindah – pindah (nomaden)
masyarakatbelummengenal bercocok tanam
Di Indonesia manusia purba yang hidup adalah pithecanthropus erectus,
pithecanthropus robustus, meganthropus paleojavanicus, homo soloensis dan
homo wajakensis. Peralatan yang telah ditemukan pada tahun 1935 oleh Von
Koenigswald di daerah Pacitan adalah kapak genggam dan chopper (alat
penetak) dan kapak perimbas. Penggunaan kapak genggam sebagaialat
berburu hampir merata diseluruh wilayah Indoensia diantaranya Pacitan,
Sukabumi, Ciamis, Lahat. Bengkulu, Bali, Flores dan Timor.
3. Analisis
A. Ciri – ciri jenis manusia purba di Indonesia
a. Meganthopus Palaeojavanicus
1) mempunyaibadan yang tegap dan tubuh yang besar.
2) adanya tonjolan tajamdi belakang kepalanya.
3) mempunayitulang pipi tebal.
4) adanya tonjolan kening yang mencolok.
5) tidak mempunyaidagu.
6) mempunyaiotot kunyah, gigidan rahang yang besar serta kuat.
3. 7) hanya memakan jenis tumbuh-tumbuhan.
8) mempunyaivolume otak yang kecil.
9) ukuran gerahamnya lebih besar dari semua jenis manusia purba lain.
b. Phitecanthropus
1) Mempunyai tinggi tubuh antara 160-180 cm
2) Mempunyai badan yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus
Palaeojavanicus
3) Mempunyai tonjolan kening yang tebal yang melintang di sepanjang
pelipis
4) Mempunyai otot kunyah tidak sekuatMeganthropus Palaeojavanicus
5) Mempunyai hidung yang lebar dan tidak berdagu.
6) Jenis makanannya bervariasidaritumbuhan hingga daging hewan
Pithecanthropus Mojokertensis (manusiakeradari Mojokerto
ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa timur, pada
tahun 1936. Pithecanthropus Erectus (manusiakerayang berjalan
tegak) ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 diTrinil, Lembah
Bengawan Solo. Pithecanthropus Soloensis (manusia keradari Solo)
ditemukan oleh von Koenigswald dan Openorth di Ngandong dan
Sangiran, di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 - 1933. Fosilberupa
tengkorak dan tulang kering.
4. c. Homo
1) Mempunyai tinggi tubuh 130 sampai210 cm.
2) Volume otak lebih besar dariMeganthropus dan Pithecanthropu
1000s/d 2000cc
3) Mempunai otot kunyah, gigi, dan rahang yang lebih kecil
4) Mempunyai ciri-ciridari ras mongoloid dan ras austramelanosoid
5) Muka tidak begitu menonjolke depan
6) Berjalan dan berdiri sudah tegak
7) Sudah menciptakan alat-alat daribatu dan tulang
Homo Soloensis (manusiadan Solo) Fosilmanusia purba ini ditemukan
Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 1993-1934 dilembah
Bengawan Solo.
Homo Wajakensis (manusiadan Wajak) Fosilmanusia purba jenis ini
ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 didaerah Wajak dekat
Tulungagung. Homo FloresiensisDitemukan oleh pastur
bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai,
Flores.
B. Proses kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
5. a. Menurut Drs. Moh. Ali
Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa
Indonesia berasaldaridaerah Yunnan,
berasaldari hulu-hulu sungai besar di Asia
yang datang ke Indonesia secara
bergelombang. Gelombang pertama 3000-
1500 SMdengan ciri-cirikebudayaan
Neolitikum dengan perahu bercadik satu. Gelombang kedua 1500-500
SM dengan ciri-ciri menggunakan perahu bercadik dua.
b. Menurut Moens
Moens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasaldaridaerah
Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Akibatnya
mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai ke wilayah Indonesia.
c. Menurut Prof. H. Kroom
Prof. H. Kroommenyatakan bahwa asal-usulbangsa Indonesia dari
daerah Cina Tengah karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-
sumber sungaibesar. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar
tahun 2000 SMsampaitahun 1500 SM.
d. Menurut Moh. Yamin
Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh
para ahli. Ia berpendapatbahwa asal bangsa Indonesia adalah dari
Indonesia sendiri. Bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia
berasaldari Indonesia. PendapatMoh. Yamin didukung oleh suatu
pernyataannya tentang Blood Und Breden Unchiroyang berartiadalah
daerah dan tanah bangsa Indonesia adalah berasaldari Indonesia
sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak lebih banyak dan lengkap
ditemukan di wilayah Indonesia dibandingkan dengan daerah-daerah
lainnya di Asia. Misalnya dengan penemuan manusia purba
sejenis Homo soloensis danHomo wajakensis.
6. 4. Peninggalam masyarakatpraaksara zaman megalithikum(batu besar)
a. Menhir adalah tugu dari batu tunggal untuk upacara penghormatan roh
nenek moyang.
b. Dolmen adalah untuk tempat menaruh sesaji, tempat penghormatan
kepada roh nenek moyang, dan tempat meletakan jenazah.
c. Waruga adalah peti kubur batu berukuruan kecil berbentuk kubus atau
bulat yang dibuat daribatu utuh.
d. Sarkofagus adalah peti mayat yang terbuat dari dua batu yang
ditangkupkan.
e. Punden berundak-undak merupakan peninggalan darikebudayaan yang
biasanya digunakan sebagaitempat pemujaan.
f. Peti Kubur Batu adalah lempengan batu besar yang disusun membentuk
peti jenazah.
g. Arcaadalah peninggalan dari kebudayaan berupa patung terbuat daribatu
utuh, ada yang menyerupaimanusia, kepala manusia, dan hewan.
5. Teori masuknya agama dan kebudayaan hindu-budha keIndonesia
A. Teori Waisya olehNJ.Krom
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang
(waisya).
B. Teori Ksatria oleh C.C Berg, Mookerji, danJ.L Moens
7. Menurut teori ini, pada masa lampau di India terjadipeperangan antar
kerajaan. Para prajurityang kalah perang, kemudian mengadakan migrasi
ke daerah lain. Mereka menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di
Indonesia.
C. Teori Brahmana olehJc. Van Leur
Para brahmana datang ke Nusantara diundang oleh penguasa Nusantara
untuk menobatkan menjadi raja dengan upacara Hindu (abhiseka =
penobatan). Selain itu, kaumbrahmana juga memimpin upacara-upacara
keagamaan dan mengajarkan ilmu pengetahuan.
D. Teori Nasional F.D.K Bosch
Teori nasional mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia banyak yang
aktif berdagang ke India, pulangnya membawa agama dan kebudayaan
Hindu. Sebaliknya, orang-orang Indonesia (raja) mengundang para
brahmana dari India untuk menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di
Indonesia. Jadi, bangsa Indonesia sendiriyang aktif memadukan unsur-
unsur kebudayaan India. Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama
Hindu–Buddha ke India dan setelah memperoleh ilmu, mereka kembali
untuk menyebarkan agama di Tanah Air.
E. Teori Sudra oleh Van Faber
Penyebaran agama dan kebudayaan hindu budha di Indonesia diawali oleh
para kaum sudra atau budak yang bermigrasikewilayah nusantara
6. Faktor faktor yang mendukung kejayaan kerajaan Sriwijaya
A. Letaknya yang strategis di Selat Malakayang merupakan jalur pelayaran
dan perdagangan internasional.
B. Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina yang melintasi Selat
Malaka sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.
8. C. Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan
Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai
negara Maritim (Sarwajala), yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan
Funan.
D. Daerah kekuasaan yang luas, hampir sebagian wilayah asia tenggara waktu
itu dikuasaiSriwijaya
E. Memiliki armada laut yang kuat
F. Pusattransit, ekonomi perdagangan antara barat dan timur
G. Perkembangan sosialdan budaya yang maju
7. Analisis
A. Masuknya islamke Indonesia
a. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu
membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk
pedagang muslim.
b. Perkawinan
pedagang muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak
penguasa pribumi yang menikahkan anak mereka dengan para
pedagang muslim. Sebagai sayarat sang gadis harus memeluk islam
terlebih dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar penyebaran ajaran
islam.
c. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan
fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung
oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke
kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-
masing.
d. Kesenian
9. penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit.
Contohnya sunan kalijaga menggunakan pementasan wayang untuk
berdakwah.
Teori Gujarat (Snouck Hurgronje): dibawa oleh para pedagang Gujarat
pada abad ke-13 masehi
Teori Persia (P.A Husein Hidayat): berdasarkan kesamaan antara
kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
Teori Mekkah : masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah
Mekkah.
B. Mengapa perkembangan agama islam begitu cepat diterima oleh
masyarakat indonesia
a. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.
b. Syaratnya mudah, hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat,
c. Islam tidak mengenal kasta,
d. Upacara-upacara keagamaan sangat sederhana.
e. Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya abad ke-15
f. Penyebarannya dilakukan secara damai
8. Kehidupan pemerintahan atau kebudayaan salah satu kerajaan Islam di
Indonesia
a. Kerajaan Samudra Pasai
Kehidupan Budaya
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis yang
baik. Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh
agama Islam untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang
kemudian disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi.
Selain itu juga berkembang ilmu tasawuf yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Melayu.
Kehidupan politik
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil(berasal dari
Mesir) yang membawa Kerajaan Samudera Pasai menjadi berkembang
cukup pesat. Raja pertama Samudera Pasai adalah Marah Silu (Malik as-
10. Saleh). Ia meninggal lalu digantikan oleh putranya yang bernama Mailk ath-
Thahir.
b. Kerajaan Aceh
Kehidupan politik
Corak pemerintahan Aceh adalah pemerintahan sipil dan pemerintahan
atas dasar agama. Pendiri kerajaan Aceh adalahMudzaffar Syah. Raja yang
pernah memerintah kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat
Syah, Sultan Salahudin, Sultan Alauddin Riayat, Sultan Iskandar
Muda, Sultan Iskandar Thani.
Kehidupan budaya
Aceh sering disebut sebagai Negeri Serambi Mekah, karena Islam masuk
pertama kali ke Indonesia melalui kawasan paling barat pulau Sumatera ini.
Orang Aceh mayoritas beragama Islam dan kehidupan mereka sehari-hari
sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam ini. Oleh sebab itu, para ulama
merupakan salah satu sendi kehidupan masyarakat Aceh. Pengaruh Islam
yang sangat kuat juga tampak dalam aspek bahasa dan sastra Aceh.
Peninggalan IslamdiNusantara banyak di antaranya yang berasal dariAceh,
seperti Bustanussalatin dan Tibyan fi Ma‘rifatil Adyan karangan Nuruddin
ar-Raniri pada awal abad ke-17 ; Kitab Tarjuman al-Mustafid yang
merupakan tafsir Al Quran Melayu pertama karya Shaikh Abdurrauf
Singkel tahun 1670-an; dan Tajussalatin karya Hamzah Fansuri. Ini bukti
bahwa Aceh sangat berperan dalam pembentukan tradisi intelektual Islam
di Nusantara. Karya sastra lainnya, seperti Hikayat Prang Sabi, Hikayat
Malem Diwa, Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai,Sejarah
Melayu, merupakan bukti lain kuatnya pengaruh Islam dalam kehidupan
masyarakat Aceh.
c. Kerajaan Demak
Kehidupan politik
Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Patah, dimana selama
pemerintahannya kerajaan Demak berkembang dengan pesat sebagaipusat
perdagangan dan penyebaran agama Islam.
Kehidupan budaya
Di bidang budaya, terlihat jelas dengan adanya pembangunanMasjidAgung
Demak yang terkenal dengan salah satu tiang utamanya terbuat dari
kumpulan sisa-sisa kayu yang dipakai untuk membuat masjid itu sendiri
11. yang disebut soko tatal. Di pendapa (serambi depan masjid) itulah Sunan
Kalijaga(pemimpin pembangunan masjid) meletakkan dasar-dasar
syahadatain (perayaan Sekaten). Tujuannya ialah untuk memperoleh
banyak pengikut agama Islam. Tradisi Sekaten itu sampai sekarang masih
berlangsung di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon.
d. Kerajaan Banten
Kehidupan politik
Pendiri kerajaan ini adalah Hasanudin yang mencapai kejayaan pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Raja – raja yang memerintah
kerajaan ini adalah :Panembahan Yusuf, Maulana Muhammad, Abu
Mufakir, dan Sultan Ageng Tirtayasa.
Kehidupan budaya
dari Kerajaan Banten berupa bangunan-bangunan yang bentuk dan
ukirannya mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Islam. Contoh dari
peninggalan tersebut bisa kita lihat pada adanya pembangunan masjid yang
pada masa Kesultanan Banten, masjid dijadikan sebagai tempat untuk
melaksanakan ibadah. Contoh dari masjid tersebut antara lain Masjid
Kasunyata,MasjidAgung, MasjidBanten, Masjid Caringin, Masjid Palinan,
serta Masjid-masjid lainnya. Selain masjid hasil peninggalan kebudayaan
berupa materi berupa hasil karya sastra berupa nyanyian-nyanyian bernada
islami, teknik membaca Al-quran, serta hikayat mengenai cerita-cerita
bertema islam. Selain peninggalan satra juga terdapat bangunan
peninggalan istana pada masa Kesultanan Banten, contoh dari bangunan
tersebut adalah Gedung Timayah,Keraton Kalibon, dan Keraton
Surosowan. Bangunan-bangunan tersebut adalah peninggalan materi yang
bercorak islamkarena dibangun pada masa kekusaan Kerajaan Banten yang
bercorak islam.
e. Kerajaan Makassar/Gowa-Tallo
Kehidupan politik
Raja pertama kerajaan Makassar adalah Sultan Alauddin. Ia raja pertama
yang memeluk agama Islam. Dan selama pemerintahannya, ia membuat
masyarakatMakassar menjadisejahtera. Selain Sultan Alauddin, ada Sultan
Mahmud Said,Sultan Hasanuddin, dan Raja Mapasomba yang pernah
memerintah kerajaan Makassar.
12. Kehidupan budaya
Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Makassar adalah
keahlian masyarakatnya membuat perahu layar yang
disebut pinisi dan lambo.
f. Kerajaan Perlak
Kehidupan politik
Sultan Perlak ke-17, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin
Shah II Johan berdaulat, melakukan politik persahabatan dengan negeri-
negeri tetangga. Ia menikahkan dua orang puterinya, yaitu: Putri Ratna
Kamala dinikahkan dengan Raja Kerajaan Malaka, Sultan Muhammad Shah
(Parameswara) dan Putri Ganggang dinikahkan dengan Raja Kerajaan
Samudera Pasai, Malik al-Saleh.
g. Kerajaan Mataram Islam/Mataram Kuno
Kehidupan politik
Raja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang
bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah
Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranya yaitu Mas Johang yang
bergelar Sultan Anyakrawati.
Kehidupan budaya
Kerajaan Syailendra banyak meninggalkan bangunan-bangunan candi yang
sangat megah dan besar nilainya, baik dari segi kebudayaan, kehidupan
masyarakatdan perkembangan kerajaan. Candi-candi yang terkenal seperti
telah disebutkan di atas adalah Candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan,
Sari, dan Sewu.
h. Kerajaan Ternate-Tidore
Kehidupan politik
Di kepulauan Maluku terdapat kerajaan kecil, diantaranya Kerajaan Ternate
sebagai pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima bersaudara. Uli Siwa
yang berarti persekutuan sembilan bersaudara. Ketika bangsa Portugis
masuk, Portugis langsung memihak dan membantu Ternate, hal ini
dikarenakan Portugis mengira ternate lebih kuat. Begitu pula bangsa
Spanyolmemihak Tidore akhirnya terjadilah peperangan antara dua bangsa
13. kulit, untuk menyelesaikan, Paus turun tangan dan menciptakan Perjanjian
Saragosa. Dalam perjanjian tersebut bangsa Spanyol harus meninggalkan
maluku dan pindah ke Filipina, sedangkan Portugis tetap berada di maluku.
Raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Hairun. Setelah ia meninggal, ia
digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Baabullah.
Kehidupan budaya
Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya
tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-
karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku
tidak begitu banyak kita ketahui sejak dari zaman berkembangnya kerajaan-
kerajaan Islam seperti Ternate dan Tidore.
i. Kerajaan Cirebon
Kehidupan politik
Sumber-sumber setempat menganggap pendiri Cirebon
adalahWalangsungsang, namun orang yang berhasil meningkatkan
statusnya menjadi sebuah kesultanan adalah Syarif Hidayatullah yang
oleh Babad Cirebon dikatakan identik dengan Sunan Gunung Jati (Wali
Songo). Sumber ini juga mengatakan bahwa Sunan Gunung Jati adalah
keponakan dan pengganti Pangeran Cakrabuana. Dialah pendiri dinasti
raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten. Setelah Cirebon resmi berdiri
sebagai sebuah kerajaan Islam, Sunan Gunung Jati berusaha
mempengaruhi kerajaan Pajajaran yang belum menganut agama Islam. Ia
mengembangkan agama ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Setelah
Sunan Gunung Jati wafat (menurut Negarakertabhumi dan Purwaka
Caruban Nagaritahun 1568), dia digantikan oleh cucunya yang terkenal
dengan gelar Pangeran Ratu atau Panembahan Ratu. Pada masa
pemerintahannya, Cirebon berada di bawah pengaruh Mataram. Kendati
demikian, hubungan kedua kesultanan itu selalu berada dalam suasana
perdamaian. Kesultanan Cirebon tidak pernah mengadakan perlawanan
terhadap Mataram. Pada tahun 1590, raja Mataram , Panembahan
Senapati, membantu para pemimpin agama dan raja Cirebon untuk
memperkuat tembok yang mengelilingi kota Cirebon. Mataram
menganggap raja-raja Cirebon sebagai keturunan orang suci karena
Cirebon lebih dahulu menerima Islam. Pada tahun 1636 Panembahan Ratu
berkunjung keMataram sebagai penghormatan kepada Sultan Agung yang
14. telah menguasai sebagian pulau Jawa. Panembahan Ratu wafat pada
tahun 1650 dan digantikan oleh putranya yang bergelarPanembahan
Girilaya. Keutuhan Cirebon sebagai satu kerajaan hanya sampai pada masa
Panembahan Girilaya (1650-1662). Sepeninggalnya, sesuai dengan
kehendaknya sendiri, Cirebon diperintah oleh dua putranya, Martawijaya
(Panembahan Sepuh) dan Kartawijaya (Panembahan Anom).
Panembahan Sepuh memimpin kesultanan Kasepuhan dengan
gelar Syamsuddin, sementara Panembahan Anom memimpin Kesultanan
Kanoman dengan gelar Badruddin. Saudara mereka, Wangsakerta,
mendapat tanah seribu cacah (ukuran tanah sesuai dengan jumlah rumah
tangga yang merupakan sumber tenaga). Perpecahan tersebut
menyebabkan kedudukan Kesultanan Cirebon menjadi lemah sehingga
pada tahun 1681 kedua kesultanan menjadi proteksi VOC. Bahkan pada
waktu Panembahan Sepuh meninggal dunia (1697), terjadi perebutan
kekuasaan di antara kedua putranya. Keadaan demikian mengakibatkan
kedudukan VOC semakin kokoh.
Kehidupan budaya
Keraton para keturunan Sunan Gunung Jati tetap dipertahankan di bawah
kekuasaan dan pengaruh pemerintah Hindia Belanda. Kesultanan itu
bahkan masih dipertahankan sampai sekarang. Meskipun tidak memiliki
pemerintahan administratif, mereka tetap meneruskan tradisi Kesultanan
Cirebon. Misalnya, melaksanakan Panjang Jimat (peringatan Maulid Nabi
Muhammad Saw) dan memelihara makam leluhurnya Sunan Gunung Jati.
j. Kerajaan Malaka
Kehidupan Politik
Berawal dari Paramisora (dari Majapahit) melarikan diri ke Tumasik dan
mendirikan Kesultanan Malaka dengan gelarSultan Iskandar Syah pada
abad ke-15. Raja – raja yang pernah memerintah kerajaan ini adalah Sri
Maharaja, Sri Prameswara Dewa Syah, Sultan Muzzafar Syah, Sultan
Mansyur Syah, Sultan Alauddin Riayat Syah, dan Sultan Mahmud Syah.
Kerajaan ini sempat mengalami masa keemasan, yaitu pada zaman
pemerintahan Sultan Mansyur Syah.
9. Tujuan utama kedatangan bangsa eropa ke indonesia
Mencari kekayaan termasuk berdagang (Gold)
Mencari kemuliaan bangsa (Glory)
15. Menyebarkan agama (Gospel)
a. Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya.
Caranya dengan menerapkan monopoli perdagangan.
b. Menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan maupun basis
militer. Bangsa Eropa memaksa penguasa setempat untuk
menandatangani perjanjian yang mengesahkan penguasaan atas suatu
wilayah strategis.
c. Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya suatu wilayah.
Caranya dengan memaksa penguasa setempat menandatangani suatu
perjanjian.
d. Turut campur dalam urusan politik suatu wilayah. Secara semena-
mena, bangsa Eropa ikut serta menentukan orang yang mereka anggap
layak menjadi penguasa.
10. Dampak positif dan negatif penerapan sistem tanam paksa pemerintah
kolonial belanda di Indonesia
A. Dampak Positif
1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam berbagai jenis tanaman baru.
2. Rakyat Indonesia mengenal tanaman dengan kualitas ekspor.
3. Petani mengetahui daerah yang sesuai untuk jenis tanaman tertentu
B. Dampak Negatif
1. Penderitaan fisik dan mental kerena bekerja terlalu keras.
2. Pajak yang besar
3. Pertanian lokal khususnya padi mengalami gagal panen.
4. Kelaparan dan kematian dimana-mana
5. Menurunnya jumlah penduduk Indonesia
11.Analisi
A. Faktor-faktor yang mendorong timbulnya pergerakan nasional Indonesia
a) Faktor Intern (dari dalam)
1. Penderitaan rakyat selama penjajahan Belanda
2. Adanya deskriminasi rasial
3. Adanya Politik Etis
4. munculnya kaum terpelajar Indonesia yang mengikuti
pendidikan
b) Faktor Extern (dari luar)
1. Pengaruh faham-faham baru dari Eropa, seperti : Liberalisme, Demokrasi
dan Nasionalisme
16. 2. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1904 – 1905), mengangkat harkat
dan martabat bangsa-bangsa Asia.
3. Pengaruh pergerakan nasional negara-negara Asia-Afrika lainnya, seperti :
Turki, Mesir, India, Cina dan Filipina.
B. Tujuan organisasi pergerakan nasional Indonesia
untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di
berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan,
wanita, pemuda dan lain-lain.istilah “nasional” berarti bahwa pergerakan-
pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk mencapai
kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah.
a) Awal Pergerakan Nasional (Organisasi yang bersifat Etnik)
Organisasi pergerakan yang bersifat etnik di Indonesia merupakan
kelompok sosial dalam masyarakat yang berjuang menaikkan martabat
bangsa dan membina rasa kebangsaan melalui gerakan sosial, ekonomi,
budaya dan politik. Pelopor pembentukan organisasi yang bersifat etnik
antara lain :
1. Organisasi Budi Utomo (20 mei-1908)
Ketua : Dr. Sutomo
Tujuan : Untuk mencapai kemajuan dan derajat
bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan.
Keanggotaan : kaum terpelajar dan pegawai pemerintah yang
berada di P. Jawa dan Madura
Pusat kegiatannya : Di Yogyakarta
Kegiatan ditujukan untuk kegiatan Pendidikan dan budaya tidak politik.
2. Serikat Islam (1911)
Pada awalnya SI bernama SDI
Ketua : H. Samanhudi
Berdiri : Solo tahun 1911
Tujuannya : Membela kepentingan para pedagangan
pribumi dari persaingan dengan pedangan Cina
Atas anjuran H.O.S. Cokroaminoto SDI berubah menjadi SI
Tokoh : H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dam
Abd. Muis.
Berdiri tahun 1912
Tujuannya :
- mengembangkan jiwa dagang
17. - membangu anggota yang kesulitan dalam berusaha
- memajukan pengajaran
- memperbaiki pendapat-pendapat yang kelir mengenai agama Islam
- hidup menurut pemerintah agama Islam
3. Indische Partij (IP)
Berdiri di Bandung tanggal 25 Dsember 1912
Tokoh: 3 Serangkai, (yaitu Suwardi Suryaningrat, Dr. E.F.F. Douwes
Dekker dan Cipto Mangunkusumo) IP dipandang sebagi oraganisasi
yang betul-betul bercorak politik dan berprogram nasionalisme
Indonesia.
Tujuan IP: Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa intregritas
semua golongan untuk memamjukan tanah air yang di landasi
jiwaNasional, dalam rangka mempersiapkan diri ke arah
kehidupan rakyat yang merdeka.
Pada tanggal: 11 Maret 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang
karena membahayakan kepentingan penjajah.
b) Masa Radikal (non kooperatif) tahun 1920 - 1930
Tiga Partai radikal yang menganut asas non kooperatif adalah PI, PNI,
san PKI.
1. Perhimpunan Indonesia ( 1924 )
PI pada awalnya berdiri di Belanda tahun 1908, semula bernama
Indishe Vereeniging (IV).
Tujuan : membantu kepentingan para pemuda dan pelajaran yang
berada di negeri Belanda.
Perkembangan (IV) adalah sebagai berikut :
IV – Indonessiche Vereeniging hal ini dimuat dalam majalah Hindia
Putra, Pimpinan Moh. Hatta dan A. Subarjo, tahun 1924 IV di ganti
namanya perhimpunan indonesia majalah Indonesia merdeka. Pada
tahun 1926 tokoh-tokoh perhimpunan Indonesia mengikutikonggres
liga penentang imperialismedan penindasan kolonialismedi Paris
dalam pertemuan itu konggres menyokong perjuangan untuk mencapai
indonesia merdeka akibatnya tokoh-tokohperjuangan ditangkap
18. 2. PKI (ISDV-PKH-PKI)
Tokoh : Semaun
Tujuan : mendirikan pemerintahan Komunis
Paham Dasarnya : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain
dalam usahanya berhasil menyusup ke SI
SI sayap kiri berhasil berkembang menjadi serikat rakyat. Tahun 1926,
PKI mengadakan pemberontakan tetap mengalami kegagalan hal ini
berakibat di bekukannya PKI
3. Partai Nasional Indonesia
Berdiri di Bandung tahun 1927
Tokoh : Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata, dan Gatot Mangkuprojo
Asas PNI bersandar pada 3 pokok: Indonesia merdeka atas dasar
kekuatan sendiri, Marhaennisme, dan Azas Non Kooperatif
C. Organisasipergerakan nasionalyang bergerak dalambidang politik
Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional
Indonesia (PNI), Fraksi Nasional. Perhimpunan Bangsa Indonesia (PBI) dan Partai
Indonesia Raya (Parindra), Organisasi Pergerakan Perempuan, Muhammadiyah ,
Taman Siswa.
D. Arti penting sumpah pemuda bagi perjuangan bangsa indonesia
1. Mendorong semangat persatuan kebangsaan.
2. Mendorong semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
3. Pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai salah satu unsur
kebudayaan Indonesia.
12.Tokoh pergerakan nasionalwanita dalam bidang pendidikan
Raden Adjeng Kartini
lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang,
Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun. R.AKartini adalah
seorang tokoh pendidikan perempuan dari suku Jawa dan Pahlawan
Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan
perempuan pribumi.
Dewi Sartika
Dewi Sartika lahir di Bandung, 4 Desember1884 dan
meninggal di Tasikmalaya, 11 September1947 pada umur
19. 62 tahun. Ia adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan,
diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesiatahun
1966.
13. Dampak penjajahanbangsabaratdi indonesia
A. Bidang Politik
Sistem politk Adu Domba (Devide et Impera) yang digunakan pemerintah
kolonial Belanda mampu memperlemah, memperdaya bangsa Indonesia, dan
bahkan dapat menghapus kekuasaan pribumi.
B. Bidang Ekonomi
Penderitaan akibat politik pemerasan yang dilakukan kolonial Belanda
terhadap rakyat Indonesia telah mencapai puncaknya pada masa pelaksanaan
sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) dan sistem Ekonomi Liberal (Politik Pintu
Terbuka).
C. Bidang Sosial
Diskriminasi ras dan intimidasi yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda.
Diksriminasi dan intimidasi itu didasarkan pada golongan dalam kehidupan
masyarakat dan suku bangsa. Kemudian, tidak semua anak pribumi memiliki
kesempatan untuk memperoleh pendidikan.
D. Bidang Kebudayaan
Kebudayaan barat (Eropa) yang dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa
Belanda mulai dikenal bangsa Indonesia sejak abad ke-15.
14. Analisis
A. Latarbelakang dikeluarkannya janji koiso
Karena posisi jepang yang semakin terdesak dalam perang asia timur
raya, maka jepang memberikan janji kepada bangsa indonesia berupa
kemerdekaan di kemudian hari dengan maksud agar rakyat Indonesia mau
membantu jepang dalam perang melawan sekutu(Amerika serikat)
sekaligus untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
B. Merekonstruksiperistiwa menjelang proklamasikemerdekaan
C.
http://memahamisejarah.blogspot.co.id/2010/12/peri
stiwa-peristiwa-sekitar-proklamasi.html
http://memahamisejarah.blogspot.co.id/2010/12/peri
stiwa-peristiwa-sekitar-proklamasi.html