Dokumen tersebut membahas tentang kondisi geografis, potensi sumber daya alam, dan jumlah penduduk negara-negara ASEAN. Dibahas mengenai letak, iklim, bentang alam, flora dan fauna setiap negara, serta sumber pendapatan utama dan jenis industri. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya juga disebutkan untuk masing-masing negara ASEAN.
2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan kondisi geografis negara-
negara ASEAN.
• Dapat mendeskripsikan potensi sumber daya
alam negaranegara ASEAN.
• Dapat menjelaskan sumber daya manusia
negara-negara ASEAN.
• Dapat menganalisis interaksi antarruang
negara-negara ASEAN.
• Dapat mengidentifikasi dampak interaksi
antarruang negaranegara ASEAN.
INTERAKSI ANTARRUANG NEGARA-NEGARA ASEAN
BAB 1
3. Amatilah gambar berikut:
Coba kalian diskusikan gambar tersebut, kaitan dengan interaksi
antarruang negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
4. Kawasan Asia Tenggara memiliki sejumlah
negara dengan kemiripan latar belakang
sejarah, seperti persebaran nenek moyang,
kebudayaan, hingga hampir semua negara di
kawasan ini pernah menjadi negara jajahan
(kecuali negara Thailand).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
5. Tujuan ASEAN terdapat pada
ASEAN Charter (Piagam ASEAN)
yang disetujui pada tahun 2007.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
6. Berdasarkan Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap tahun berdasarkan
urutan abjad nama negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
7. Ketua ASEAN berperan dan bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan forum ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
8. Sekretariat Jenderal ASEAN berkedudukan di Jalan
Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan dan digunakan sejak tanggal 2 Januari
1993
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
9. Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
terletak di wilayah Benua Asia, tepatnya di 26° LU–
11° LS dan 93° BT–141° BT dengan luas sekitar
4.494.810,3 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
10. Letak astronomis Brunei adalah 4°30’ LU–5° LU
dan 114°40’ BT–115°5’ BT dengan luas wilayah
5.770,5 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Brunei memiliki iklim tropis dengan
kelembaban dan curah hujan tinggi sepanjang
tahun.
Bentang alam Brunei, yaitu dataran rendah
dan pantai berawa-rawa di bagian barat serta
daerah perbukitan di bagian timur.
Flora Brunei Darussalam mencakup meranti
merah dan meranti kuning. Adapun fauna
Brunei Darussalam antara lain bekantan dan
musang air.
11. Filipina terletak di tepi barat Samudera Pasifik,
yaitu berada pada 4° LU–21° LU dan 116° BT–
126° BT. Luas wilayah 299.999,7 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Filipina dipengaruhi oleh iklim musim dengan
ciri curah hujan dan temperatur udara rata-rata
tinggi.
Sebagian wilayah Filipina merupakan bagian
dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Di Filipina banyak terdapat hutan hujan tropis
dan Filipina memiliki sekitar 760 jenis burung,
termasuk kakatua berwarna.
12. Letak astronomis Indonesia: 6°8’ LU – 11° 15’ LS dan 94° 45’ BT
– 141° 5’ BT.
Flora yang terdapat di Indonesia antara lain anggrek, kantong
semar, dan palem Pinanga. Adapun fauna di Indonesia antara
lain komodo, anoa, dan burung cendrawasih.
Bentang alam Indonesia dilingkupi pegunungan aktif yang
sering menimbulkan getaran penyebab gempa.
Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan
penghujan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
13. Letak astronomis Kamboja adalah 10º LU–13º
LU dan 102º BT–105º BT.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Kamboja dipengaruhi iklim tropis musim.
Sebagian besar wilayah Kamboja merupakan
dataran rendah. Di bagian timur terdapat
dataran tinggi yang bergelombang.
Flora Kamboja antara lain pohon palma
borassus dan lamtoro. Fauna di Kamboja yaitu
kukang kerdil, bison, dan itik liar.
14. Letak astronomis Laos 14º LU–22º30’ LU dan
100º BT–107º48’ BT dengan luas wilayah
236.800 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Laos memiliki iklim tropis basah dengan dua
musim, yaitu musim panas dan musim dingin.
Sebagian besar wilayah Laos merupakan
dataran tinggi, dataran rendah umumnya
terdapat di bagian selatan dan barat daya.
Jenis flora di Laus antara lain anggrek. Adapun
jenis fauna di Laos mencakup macan tutul,
gajah, dan harimau.
15. Letak astronomis Malaysia adalah 0º30’ LU-7º LU dan 100º
BT–119º30’ BT dengan luas wilayah 330.435 km2.
Di Sabah dan Serawak masih terdapat hutan hujan tropis
yang belum terjamah. Jenis fauna di Malaysia antara lain
gajah, babi hutan, orangutan, harimau, dan leopard.
Secara bentang alam, Malaysia terbagi menjadi dua, yaitu
Malaysia dan Malaysia Timur.
Malaysia beriklim tropis dengan temperatur dan kelembaban
tinggi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
16. Myanmar terletak di 10°30’ LU–26° LU dan 93°
BT–111°30’ BT.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Musim hujan di Myanmar (Mei–Oktober),
musim kemarau (November–Februari).
Di bagian barat terdapat Pegunungan Arakan.
Di bagian tengah terdapat dataran rendah.
Sekitar 50% wilayah Myanmar ditutupi hutan
hujan tropis yang ditumbuhi kayu jati, karet,
akasia, bambu, kayu besi, bakau, dan kelapa.
https://img.yumpu.com/40342532/1/358x512/piagam-asean.jpg?quality=80
17. Singapura merupakan negara pulau di
Semenanjung Malaka. Luas wilayahnya hanya
619 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Singapura memiliki iklim tropis dengan ciri
curah hujan, temperatur dan kelembaban
udara tinggi.
Di bagian tengah terdapat perbukitan. Di
bagian selatan ditandai adanya rawa, dan di
daerah lainnya berupa dataran rendah.
Banyak hutan dan rawa di Singapura yang
telah ditimbun dengan tanah (direklamasi).
https://img.yumpu.com/40342532/1/358x512/piagam-asean.jpg?quality=80
18. Wilayah Thailand terbentang antara 5º LU–21º
LU dan 97º BT–106º BT.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Thailand memiliki iklim tropis basah yang
dipengaruhi angin musim.
Daerah pegunungan Thailand berada di daerah
perbatasan dengan Myanmar. Dataran rendah
berada di sebelah selatan pegunungan utara.
Hutan tropis kaya akan rotan, kayu besi, eboni,
dan bakau. Jenis fauna yang hidup di Thailand
yaitu badak, harimau, leopard, kerbau, kucing
siam, gajah, dan berbagai jenis reptil.
https://img.yumpu.com/40342532/1/358x512/piagam-asean.jpg?quality=80
19. Vietnam terletak di 8° LU–21° LU dan 102° BT–
109° BT dengan luas wilayah 371.690,9 km2.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Sejarah ASEAN
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
Vietnam dipengaruhi iklim tropis basah,
ditandai temperatur dan curah hujan yang
cukup tinggi.
Vietnam terdapat dataran tinggi dan delta
Jenis flora yaitu pinus, bambu, dan tanaman
berdaun lebar. Jenis Fauna terdiri dari hewan
bercorak Asia dan reptil seperti buaya serta ular.
https://img.yumpu.com/40342532/1/358x512/piagam-asean.jpg?quality=80
20. Brunei merupakan negara yang kaya akan
minyak dan gas bumi yang menyumbang
40% untuk pendapatan negara.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Brunei Darussalam
21. Kegiatan penduduk di Filipina 50% lebih
bekerja di sektor jasa, sedangkan 35%
bekerja sebagai petani.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Filipina
22. Perekonomian Indonesia didukung oleh
komoditas ekspor migas dan nonmigas.
Perindustrian berkembang, antara lain
industri pembuatan garmen dan sepatu.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Indonesia
23. Perekonomian utama Kamboja adalah
pertanian. Kamboja memiliki industri, seperti
garmen, pengolahan karet, dan semen.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Kamboja
24. Perekonomian Laos didominasi pertanian. Perindustrian
di Laos, seperti pemurnian timah, pengolahan kayu,
penggilingan padi, dan barang kebutuhan rumah tangga.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Laos
25. Malaysia memilki sumber daya alam yang
cukup berlimpah. Malaysia memiliki industri
elektronik dan mobil.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Malaysia
27. Penghasil beraneka macam barang, seperti
hasil penyulingan minyak, tekstil baja,
elektronik, pakaian jadi, dan percetakan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Singapura
28. Selain hasil pertanian, beberapa industri lain
yang dikembangkan adalah industri
elektronika, otomotif, dan tekstil.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Thailand
29. Salah satu sumber pendapatan terbesar
Vietnam adalah beras. Industri yang
berkembang yaitu semen, tekstil, makanan,
kimia, kertas, dan pupuk.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
Vietnam
30. Jumlah penduduk Brunei tahun 2016
diperkirakan 436.620 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk sebesar
1,6% per tahun.
1. Brunei Darussalam
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
31. Jumlah penduduk Filipina tahun 2016
diperkirakan 102.624.209 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk mencapai 1,59%
per tahun.
2. Filipina
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
32. Penduduk Indonesia tahun 2016 diperkirakan
258.316.051 jiwa dengan pertumbuhan penduduk
0,89% per tahun.
3. Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
33. Jumlah penduduk Kamboja tahun 2013
adalah 15.205.539 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,67% per tahun.
4. Kamboja
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
34. Jumlah penduduk Laos tahun 2013
sebesar 6.695.166 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,63% per tahun.
5. Laos
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
35. Jumlah penduduk Malaysia tahun 2013 sebesar 29.628.392 jiwa dengan
angka pertumbuhan penduduk mencapai 1,51% per tahun.
6. Malaysia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
36. Jumlah penduduk Myanmar
pada tahun 2013 adalah
55.167.330 jiwa. Angka
pertumbuhan penduduk
Myanmar adalah 1,05% per
tahun.
7. Myanmar
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
37. Jumlah penduduk Singapura tahun 2013
sebesar 5.460.302 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk mencapai 1,96% per tahun.
8. Singapura
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
38. Jumlah penduduk Thailand tahun 2013
sebesar 67.448.120 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk mencapai 0,5%
per tahun.
9. Thailand
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
39. Jumlah penduduk Vietnam tahun 2013
sebesar 92.477.857 jiwa dengan angka
pertumbuhan penduduk sekitar 1,03%
per tahun.
10. Vietnam
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
40. KERJA SAMA sebagai kegiatan atau
usaha yang dilakukan oleh beberapa
orang (lembaga, pemerintah, dan
sebagainya) untuk mencapai tujuan
bersama.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
41. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
Terdapat beberapa faktor pendorong kerja
sama antarnegara, antara lain sebagai
berikut.
1. Kesamaan Sumber Daya Alam
2. Kesamaan Wilayah
3. Kesamaan Ideologi
4. Perbedaan Sumber Daya Alam
5. Perbedaan Teknologi
6. Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah
42. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
Faktor Penghambat Kerja Sama
Keamanan
Negara
Kebijakan
Pemerintah
Perang
Antarnegara
43. 2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
Integrasi ASEAN diharapkan terjadi melalui terciptanya sebuah
masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
44. Salah satu pilar ASEAN adalah
ASEAN Political Security
Community (APSC) atau
Masyarakat Politik Keamanan
ASEAN.
2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
45. Dalam kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, telah dilakukan pertemuan para
menteri pendidikan ASEAN untuk mengidentifikasi empat prioritas dalam kerja sama
pendidikan antarnegara ASEAN.
2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
46. Pada tahun 1992, para kepala negara ASEAN
menyepakati pembentukan suatu kawasan
perdagangan bebas di ASEAN (ASEAN Free
Trade Area/AFTA).
2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
47. 3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada tahun 2015, ASEAN adalah kekuatan
ekonomi terbesar keenam dunia dan
ekonomi terbesar ketiga di Asia.
Kerja Sama Bidang Ekonomi
48. 3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Tren kependudukan di ASEAN mengarah
kepada urbanisasi. Tahun 1950 diperkirakan
15% penduduk ASEAN tinggal di daerah
urban atau kota.
Kerja Sama Bidang Sosial
49. 3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Sehubungan dengan bidang budaya, kerja
sama kebudayaan dan informasi ASEAN
diarahkan pada program “promoting an
ASEAN identity”.
Kerja Sama Bidang Budaya
50. 3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Dalam bidang politik, terdapat kerja sama
yaitu Masyarakat Politik Keamanan ASEAN
(ASEAN Political Security Community/APSC).
Kerja Sama Bidang Politik
51. 3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
ASEAN telah membentuk ASEAN University
Network (AUN) atau Jaringan Universitas
se-ASEAN.
Kerja Sama Bidang Pendidikan
52. 4. Upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara
Negara-negara ASEAN
D. Interaksi Antarnegara ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada akhir November 2015, ASEAN
menetapkan sebuah visi bagi masa depan
ASEAN yaitu ASEAN Community Vision
2025.
53. Keberagaman di negara-negara ASEAN
tidak hanya mengenai flora. Terdapat pula
beragam fauna yang mendiami wilayah ini.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengaruh Ruang dan Interaksi
Antarruang Akibat Faktor Alam
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
54. Secara geologis, wilayah ASEAN menjadi
tempat pertemuan tiga lempeng utama Bumi
yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-
Australia, dan lempeng Pasifik.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengaruh Ruang dan Interaksi
Antarruang Akibat Faktor Alam
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
55. Negara-negara di ASEAN memiliki sumber
daya alam yang beragam namun tidak
semua negara memiliki sumber daya alam
atau sumber daya alam yang sama.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengaruh Ruang dan Interaksi
Antarruang Akibat Faktor Alam
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
56. Perkembangan teknologi transportasi ini
membuat peningkatan pembuatan berbagai
fasilitas penunjang seperti bandara,
pelabuhan, dan stasiun kereta api.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan
Teknologi terhadap Perubahan Ruang
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
57. Perkembangan teknologi komunikasi,
khususnya internet, akan memengaruhi
komunikasi bahkan ekonomi di negara-
negara ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan
Teknologi terhadap Perubahan Ruang
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
58. Negara-negara ASEAN telah menetapkan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Artinya,
barang dan jasa antarnegara ASEAN dapat
keluar masuk tanpa biaya.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap
Kehidupan Ekonomi
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
59. ASEAN memiliki negara-negara yang secara
perlahan mulai meninggalkan pertanian dan
menjadi negara dengan industri sebagai
sumber utama.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4. Pengaruh Konversi Lahan Per tanian ke Industri dan
Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan
Interaksi Antarruang
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN
60. Salah satu efek dari konversi lahan
pertanian ke industri adalahh berkurangnya
luas sawah sehingga dapat mengakibatkan
turunnya produksi padi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4. Pengaruh Konversi Lahan Per tanian ke Industri dan
Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan
Interaksi Antarruang
E. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-negara ASEAN