SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Pengelolaan Limbah Industri Farmasi
Oleh :
Drs. Bambang Priyambodo, Apt.
PT. Berlico Mulia Farma, Yogyakarta
2
Pendahuluan
Dampak Kegiatan Industri Farmasi
1. Dampak Positif
 Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk
menyediakan obat sebagai sarana meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
 Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar baik secara
langsung maupun tidak langsung
 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak
 Meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi industri
 Dan lain-lain
2. Dampak Negatif
 Adanya pencemaran/limbah udara (gas)
 Adanya pencemaran/limbah padat
 Adanya pencemaran/limbah cair
 Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran
HARUS
Dikelola
Shg
Dampak
Sekecil
mungkin
3
Dasar Hukum
 Undang – Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
 Undang – Undang No. 23 tahun 1999 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk
pelaksanaannya
 Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha
dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
 Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL)
 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 09 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
4
Pengertian Istilah
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan
Dampak Lingkungan Hidup
Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
Dampak Besar dan Penting
Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh
suatu usaha dan/atau kegiatan
Kriteria Dampak Besar dan Penting
 Jumlah manusia yang terkena dampak
 Luas wilayah sebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan lainnya yg terkena dampak
 Sifat Kumulatif dampak
 Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
5
Tujuan Pengelolaan Lingkungan
1. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
2. Mengidentifikasi adanya kemungkinan munculnya dampak
besar dan penting sebagai akibat adanya kegiatan dan/atau
usaha industri
3. Menanggulangi, meminimalkan atau mengendalikan dampak
negatif yang timbul serta menghindari kerusakan atau
penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat adanya kegiatan
industri
4. Mengamati/memantau interaksi kegiatan industri terhadap
lingkungan disekitarnya dengan menggunakan indikator
tertentu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku (Baku Mutu Lingkungan)
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup :
1. AMDAL (KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL)
2. UKL/UPL
3. SPPL
Meningkatkan
Dampak Positif,
Meminimalkan
Dampak Negatif
6
Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Setiap rencana usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup  WAJIB dilengkapi Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL terdiri dari :
 KA-ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL)
adalah ruang lingkup studi AMDAL yang merupakan hasil pelingkupan yang
disepakati oleh pemrakarsa/penyusun AMDAL dan komisi AMDAL
 ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting
suatu kegiatan yang direncanakan
 RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
Adalah dokumen yg memuat upaya mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak besar dan penting terhadap lingkungan akibat suatu
kegiatan
 RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
Adalah dokumen yg memuat upaya pemantauan komponen lingkungan yang
terkena dampak besar dan penting akibat kegiatan yang direncanakan dengan
menggunakan indikator tertentu yg ditentukan oleh peraturan per-UU-an
(baku mutu lingkungan)
UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingk.)
SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan)  Non AMDAL &
UKL/UPL
7
Dokumen Pengelolaan Lingkungan
AMDAL
Dampak Penting
Adanya Faktor
Ketidakpastian
Khas unt. Suatu
Lokasi - Kegiatan
Proses Penilaian
Komisi Penilai
AMDAL
UKL - UPL
Dampak Tidak Penting
Dampak Pasti – Cara
Penanggulangan Pasti
Berlaku Umum untuk
kegiatan sejenis
Tidak ada Proses
Penilaian Komisi
Penilai AMDAL
8
Prosedur Penyusunan Dokumen AMDAL
Masyarakat
Berkepentingan
Instansi yg
Bertanggung Jawab
Pemrakarsa/
Industri
Pengumuman Rencana
Usaha/kegiatanPengumuman Persiapan
Penyusunan AMDAL
Saran, Pendapat,
tanggapan
Saran, Pendapat,
tanggapan
Saran, Pendapat,
tanggapan
Penyusunan KA-ANDAL
Penilaian KA-ANDAL
oleh Komisi AMDAL
KONSULTASI
Penyusunan ANDAL,
RKL, RPL
Penilaian ANDAL, RKL, RPL
oleh Komisi AMDAL
KEPUTUSAN KELAYAKAN
9
Kegunaan/Manfaat AMDAL
Bagi Pemerintah
 Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
 Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan
wilayah
 Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup
Bagi Masyarakat
 Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga
dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi
 Dapat mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi, baik
manfaat maupun kerugian akibat adanya suatu kegiatan
 Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dangan
usaha/kegiatan khususnya dalam pengelolaan lingkungan
Bagi Pemrakarsa/Industri
 Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang
 Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
 Dapat menghindari terjadinya konflik bila ada masalah lingkungan di
lokasi kegiatan dan/atau usaha
10
Limbah Industri Farmasi
Sumber Pencemaran/Limbah Industri Farmasi :
- Limbah Gas/Pencemaran udara
- Limbah Padat
- Limbah Suara dan Getaran
- Limbah Cair
HARUS DIKELOLA
DAMPAK SEKECIL
MUNGKIN
11
Pengelolaan & Pemantauan Pencemaran Udara
Sumber Pencemaran :
- Debu selama proses produksi
- Uap lemari asam di laboratorium
- Uap solvent proses film coating
- Asap Steam boiler, generator listrik dan incenerator
Tolak Ukur Dampak :
SK Men LH No. 13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak
Bergerak
Upaya Pengelolaan Lingkungan
 Lemari asam dilengkapi dgn exhaust fan dan cerobong + 6 m dilengkapi dgn
absorbent
 Solvent di ruang coating digunakan dust collector (wet system)
 Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan dust collector unit
 Asap dari Genset dan Incenerator dibuat cerobong asap + 6 m
Pemantauan
Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S,
NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb
12
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Padat
Sumber Pencemaran :
- Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector)
- Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject)
- Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah Rumah
tangga
- Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah
Tolak Ukur Dampak :
SK Men LH No. 50/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan
Lingkungan pabrik yg bersih, tidak berbau, tidak ada limbah B-3, sampah tertata
rapi
Upaya Pengelolaan Lingkungan
 Sampah domestik dibuatkan tempat sampah
 Sisa – sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil dikumpulkan kemudian
dijual ke pengumpul sampah (perusahaan daur ulang sampah)
 Debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kaduwarsa serta lumpur dari IPAL di bakar
di incenerator
Pemantauan
Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri dan kadar H2S di sekitar
area pabrik
13
Dust Collector Unit (dry system)
Filter Bag
Dust Collecting Bag
Aksial Fan
Dari Ruang Produksi
14
Pengelolaan Limbah Padat
incenerator
15
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Suara &
Getaran
Sumber Pencemaran :
- Suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan steam boiler
Tolak Ukur Dampak :
 SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan
 SK Men LH No. 49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran
Upaya Pengelolaan Lingkungan
 Untuk menanggulangi kebisingan yg ditimbulkan oleh genset, dibuat
ruangan berdinding dua (double cover) dan dilakukan perawatan mesin
secara berkala
 Untuk menanggulangi getaran yg ditimbulkan oleh mesin genset dan
mesin-mesin lain, mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah
dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan lantai)
Pemantauan
Angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar area pabrik
Kebisingan : max 65 dB
Getaran : max 7,5 Hz
16
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair
Sumber Pencemaran :
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya sesuatu ke
dalam air yg menyebabkan air tersebut menurun kualitasnya atau
tidak sesuai dg peruntukkannya.
Limbah Industri Farmasi berasal dari :
 Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundri dan
rumah tangga
 Kamar Mandi dan WC
 Bekas reagensia di Laboratorium
Tolak Ukur Dampak :
 SK Men LH No. 51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair Industri
 Jogja: SK Gub. DIY No. 281/KPTS/1998 tentang Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Propinsi DIY
17
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair
Upaya Pengelolaan Lingkungan
 Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah :
 Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum
 Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank
 Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan
ke IPAL
 Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)  lihat diagram
 Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan β Laktam :
sebelum dicampur dengan limbah non β Laktam, ditambahkan
NaOH (hingga pH 10-11) untuk untuk memecah cincin β Laktam
Pemantauan
 Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah,
meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter
lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi
 Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
18
Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL)
Tujuan :
Menurunkan kadar zat pencemar yg terkandung dalam air limbah sehingga
memenuhi syarat baku mutu yg telah ditetapkan
Hal yg Perlu Diperhatikan:
 Kharakteristik Limbah
 Kemampuan Badan Air (assimilative capacity)
 Peraturan tentang Limbah yg Berlaku
Prinsip Pengolahan Limbah :
 Pengolahan limbah primer
Tujuan : menghilangkan buangan yg tidak larut
Tahap : Screening, Canal Longitudinal, Oil Trap, Padatan tersuspensi
 Pengolahan Limbah Sekunder
Tujuan : menghilangkan kontaminan lain (solid suspended, senyawa
organik dan anorganik terlarut)
Tahap : koagulasi, flokulasi (dgn senyawa kimia mis. Al2O3, kaporit)
 Pengolahan Limbah Tersier
Tujuan : menurunkan COD dan BOD menambah DO
Tahap : fisik (aerasi), biologis (bakteri aerop/active slugde)
19
I
II
IIIIVVVIVII
Saluran pembuangan
Limbah dari produksi
Keterangan:
1.Penampungan Awal & Filtrasi
2.Bak Netralisasi
3.Bak Koagulasi dan flokulasi
4.Bak Filtrasi (pasir kwarsa)
5. Bak Aerasi
6. Bak Sedimentasi
7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator
Bak Destruksi
(β Laktam)
Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL)
20
LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( IPAL )
21PENJERAT OLI
OL
I
22
PENJERAT OLI
PENJERAT OLI
&
BAK AERASI
23
AERATOR & PROSES AERASI
24
FLOKULASI & FLOKULAN
25
PASIR PENYARING
&
AIR SIAP KE SALURAN
UMUM
LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH ( IPAL )
PENJERAT OLI AERATOR & PROSES AERASI
FLOKULASI & FLOKULANBAK PASIR PENYARINGAIR SIAP KE SALURAN UMUM
27
Pengertian beberapa istilah
• DO (Dissolved Oxygen) adalah banyaknya oksigen (O2) yang terlarut
dalam air dan dinyatakan dalam mg/L.
• COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
digunakan untuk mengoksidasikan senyawa organik dan anorganik yang
bisa teroksidasi dalam air dan dinyatakan dalam mg/L.
• BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
dibutuhkan oleh bakteri aerobic untuk menguraikan dan menstabilkan
sejumlah senyawa organik dalam air melalui proses oksidasi biologis aerobic
dan dinyatakan dalam mg/L.
• BOD5 (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
dibutuhkan dalam kondisi penetapan inkubasi selama 5 hari dalam suhu
20oC dan dalam kondisi yang gelap. Pengujian ini untuk menyatakan
degradasi zat organik melalui cara biologis dan dinyatakan dalam mg/L
28
Contoh Hasil Pengujian
29
Organisasi Pengelolaan Limbah
Penanggung Jawab : Direktur Pabrik
Supervisi : Technical Manager, atau General Affair Manager
Pelaksana : HSE (Health, Safety and Environment) Officer
Tugas dan Tanggung Jawab HSE Officer :
 Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan didalam area pabrik
 Bersama – sama dengan konsultan, menyusun dokumen AMDAL
 Melalukan swapantau terhadap parameter-parameter lingkungan
dan melaporkan kepada instansi yang terkait
 Bertanggung jawab terhadap berbagai instalasi pengelolaan
lingkungan (Incenerator, IPAL, dll)
 Bersama-sama dengan Kepala Bagian Teknik, mengupayakan
minimalisasi berbagai sumber pencemaran lingkungan
 Melakukan pemantauan terhadap berbagai dampak pencemaran
industri terhadap kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar
 Berhubungan dengan masyarakat sekitar lokasi industri untuk
bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan
30
Thank You for your attention

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Cpob presentase
Cpob presentaseCpob presentase
Cpob presentase
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 

Similaire à Pengelolaan limbah industri farmasi

Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasissuser4219cb
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxDeniAhmad9
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdalsunarto bin sudi
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
bbm amdal RKL & RPL.ppt
bbm amdal RKL & RPL.pptbbm amdal RKL & RPL.ppt
bbm amdal RKL & RPL.pptagungwaskito4
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Rista Uyul
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganthiarramadhan
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 

Similaire à Pengelolaan limbah industri farmasi (20)

Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdal
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
bbm amdal RKL & RPL.ppt
bbm amdal RKL & RPL.pptbbm amdal RKL & RPL.ppt
bbm amdal RKL & RPL.ppt
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 

Plus de husnul khotimah (20)

Terapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akromTerapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akrom
 
Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
 
Myastinea
MyastineaMyastinea
Myastinea
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyahImplementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubuk
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Uu kesehatan
Uu kesehatanUu kesehatan
Uu kesehatan
 
Und kes pert i
Und kes pert iUnd kes pert i
Und kes pert i
 
Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan ii
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
 
Pertemuan ke ii
Pertemuan ke iiPertemuan ke ii
Pertemuan ke ii
 
Pertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan vPertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan v
 
Pert iii
Pert iiiPert iii
Pert iii
 
Pertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsiPertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsi
 

Dernier

PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 

Dernier (14)

PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 

Pengelolaan limbah industri farmasi

  • 1. Pengelolaan Limbah Industri Farmasi Oleh : Drs. Bambang Priyambodo, Apt. PT. Berlico Mulia Farma, Yogyakarta
  • 2. 2 Pendahuluan Dampak Kegiatan Industri Farmasi 1. Dampak Positif  Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk menyediakan obat sebagai sarana meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat  Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar baik secara langsung maupun tidak langsung  Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak  Meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi industri  Dan lain-lain 2. Dampak Negatif  Adanya pencemaran/limbah udara (gas)  Adanya pencemaran/limbah padat  Adanya pencemaran/limbah cair  Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran HARUS Dikelola Shg Dampak Sekecil mungkin
  • 3. 3 Dasar Hukum  Undang – Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan  Undang – Undang No. 23 tahun 1999 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup  Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk pelaksanaannya  Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup  Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL)  Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 09 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
  • 4. 4 Pengertian Istilah AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan Dampak Lingkungan Hidup Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan Dampak Besar dan Penting Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan Kriteria Dampak Besar dan Penting  Jumlah manusia yang terkena dampak  Luas wilayah sebaran dampak  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung  Banyaknya komponen lingkungan lainnya yg terkena dampak  Sifat Kumulatif dampak  Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
  • 5. 5 Tujuan Pengelolaan Lingkungan 1. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan 2. Mengidentifikasi adanya kemungkinan munculnya dampak besar dan penting sebagai akibat adanya kegiatan dan/atau usaha industri 3. Menanggulangi, meminimalkan atau mengendalikan dampak negatif yang timbul serta menghindari kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat adanya kegiatan industri 4. Mengamati/memantau interaksi kegiatan industri terhadap lingkungan disekitarnya dengan menggunakan indikator tertentu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku (Baku Mutu Lingkungan) Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1. AMDAL (KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL) 2. UKL/UPL 3. SPPL Meningkatkan Dampak Positif, Meminimalkan Dampak Negatif
  • 6. 6 Dokumen Pengelolaan Lingkungan Setiap rencana usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup  WAJIB dilengkapi Dokumen AMDAL Dokumen AMDAL terdiri dari :  KA-ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL) adalah ruang lingkup studi AMDAL yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh pemrakarsa/penyusun AMDAL dan komisi AMDAL  ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan  RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) Adalah dokumen yg memuat upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak besar dan penting terhadap lingkungan akibat suatu kegiatan  RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) Adalah dokumen yg memuat upaya pemantauan komponen lingkungan yang terkena dampak besar dan penting akibat kegiatan yang direncanakan dengan menggunakan indikator tertentu yg ditentukan oleh peraturan per-UU-an (baku mutu lingkungan) UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingk.) SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan)  Non AMDAL & UKL/UPL
  • 7. 7 Dokumen Pengelolaan Lingkungan AMDAL Dampak Penting Adanya Faktor Ketidakpastian Khas unt. Suatu Lokasi - Kegiatan Proses Penilaian Komisi Penilai AMDAL UKL - UPL Dampak Tidak Penting Dampak Pasti – Cara Penanggulangan Pasti Berlaku Umum untuk kegiatan sejenis Tidak ada Proses Penilaian Komisi Penilai AMDAL
  • 8. 8 Prosedur Penyusunan Dokumen AMDAL Masyarakat Berkepentingan Instansi yg Bertanggung Jawab Pemrakarsa/ Industri Pengumuman Rencana Usaha/kegiatanPengumuman Persiapan Penyusunan AMDAL Saran, Pendapat, tanggapan Saran, Pendapat, tanggapan Saran, Pendapat, tanggapan Penyusunan KA-ANDAL Penilaian KA-ANDAL oleh Komisi AMDAL KONSULTASI Penyusunan ANDAL, RKL, RPL Penilaian ANDAL, RKL, RPL oleh Komisi AMDAL KEPUTUSAN KELAYAKAN
  • 9. 9 Kegunaan/Manfaat AMDAL Bagi Pemerintah  Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan  Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah  Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan hidup Bagi Masyarakat  Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi  Dapat mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi, baik manfaat maupun kerugian akibat adanya suatu kegiatan  Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dangan usaha/kegiatan khususnya dalam pengelolaan lingkungan Bagi Pemrakarsa/Industri  Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang  Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan  Dapat menghindari terjadinya konflik bila ada masalah lingkungan di lokasi kegiatan dan/atau usaha
  • 10. 10 Limbah Industri Farmasi Sumber Pencemaran/Limbah Industri Farmasi : - Limbah Gas/Pencemaran udara - Limbah Padat - Limbah Suara dan Getaran - Limbah Cair HARUS DIKELOLA DAMPAK SEKECIL MUNGKIN
  • 11. 11 Pengelolaan & Pemantauan Pencemaran Udara Sumber Pencemaran : - Debu selama proses produksi - Uap lemari asam di laboratorium - Uap solvent proses film coating - Asap Steam boiler, generator listrik dan incenerator Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Upaya Pengelolaan Lingkungan  Lemari asam dilengkapi dgn exhaust fan dan cerobong + 6 m dilengkapi dgn absorbent  Solvent di ruang coating digunakan dust collector (wet system)  Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan dust collector unit  Asap dari Genset dan Incenerator dibuat cerobong asap + 6 m Pemantauan Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S, NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb
  • 12. 12 Pengelolaan & Pemantauan Limbah Padat Sumber Pencemaran : - Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector) - Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject) - Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah Rumah tangga - Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 50/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan Lingkungan pabrik yg bersih, tidak berbau, tidak ada limbah B-3, sampah tertata rapi Upaya Pengelolaan Lingkungan  Sampah domestik dibuatkan tempat sampah  Sisa – sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil dikumpulkan kemudian dijual ke pengumpul sampah (perusahaan daur ulang sampah)  Debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kaduwarsa serta lumpur dari IPAL di bakar di incenerator Pemantauan Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri dan kadar H2S di sekitar area pabrik
  • 13. 13 Dust Collector Unit (dry system) Filter Bag Dust Collecting Bag Aksial Fan Dari Ruang Produksi
  • 15. 15 Pengelolaan & Pemantauan Limbah Suara & Getaran Sumber Pencemaran : - Suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan steam boiler Tolak Ukur Dampak :  SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan  SK Men LH No. 49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran Upaya Pengelolaan Lingkungan  Untuk menanggulangi kebisingan yg ditimbulkan oleh genset, dibuat ruangan berdinding dua (double cover) dan dilakukan perawatan mesin secara berkala  Untuk menanggulangi getaran yg ditimbulkan oleh mesin genset dan mesin-mesin lain, mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan lantai) Pemantauan Angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar area pabrik Kebisingan : max 65 dB Getaran : max 7,5 Hz
  • 16. 16 Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair Sumber Pencemaran : Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya sesuatu ke dalam air yg menyebabkan air tersebut menurun kualitasnya atau tidak sesuai dg peruntukkannya. Limbah Industri Farmasi berasal dari :  Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundri dan rumah tangga  Kamar Mandi dan WC  Bekas reagensia di Laboratorium Tolak Ukur Dampak :  SK Men LH No. 51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri  Jogja: SK Gub. DIY No. 281/KPTS/1998 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Propinsi DIY
  • 17. 17 Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair Upaya Pengelolaan Lingkungan  Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah :  Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum  Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank  Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan ke IPAL  Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)  lihat diagram  Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan β Laktam : sebelum dicampur dengan limbah non β Laktam, ditambahkan NaOH (hingga pH 10-11) untuk untuk memecah cincin β Laktam Pemantauan  Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah, meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi  Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
  • 18. 18 Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL) Tujuan : Menurunkan kadar zat pencemar yg terkandung dalam air limbah sehingga memenuhi syarat baku mutu yg telah ditetapkan Hal yg Perlu Diperhatikan:  Kharakteristik Limbah  Kemampuan Badan Air (assimilative capacity)  Peraturan tentang Limbah yg Berlaku Prinsip Pengolahan Limbah :  Pengolahan limbah primer Tujuan : menghilangkan buangan yg tidak larut Tahap : Screening, Canal Longitudinal, Oil Trap, Padatan tersuspensi  Pengolahan Limbah Sekunder Tujuan : menghilangkan kontaminan lain (solid suspended, senyawa organik dan anorganik terlarut) Tahap : koagulasi, flokulasi (dgn senyawa kimia mis. Al2O3, kaporit)  Pengolahan Limbah Tersier Tujuan : menurunkan COD dan BOD menambah DO Tahap : fisik (aerasi), biologis (bakteri aerop/active slugde)
  • 19. 19 I II IIIIVVVIVII Saluran pembuangan Limbah dari produksi Keterangan: 1.Penampungan Awal & Filtrasi 2.Bak Netralisasi 3.Bak Koagulasi dan flokulasi 4.Bak Filtrasi (pasir kwarsa) 5. Bak Aerasi 6. Bak Sedimentasi 7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator Bak Destruksi (β Laktam) Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL)
  • 20. 20 LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( IPAL )
  • 25. 25 PASIR PENYARING & AIR SIAP KE SALURAN UMUM
  • 26. LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( IPAL ) PENJERAT OLI AERATOR & PROSES AERASI FLOKULASI & FLOKULANBAK PASIR PENYARINGAIR SIAP KE SALURAN UMUM
  • 27. 27 Pengertian beberapa istilah • DO (Dissolved Oxygen) adalah banyaknya oksigen (O2) yang terlarut dalam air dan dinyatakan dalam mg/L. • COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasikan senyawa organik dan anorganik yang bisa teroksidasi dalam air dan dinyatakan dalam mg/L. • BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh bakteri aerobic untuk menguraikan dan menstabilkan sejumlah senyawa organik dalam air melalui proses oksidasi biologis aerobic dan dinyatakan dalam mg/L. • BOD5 (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang dibutuhkan dalam kondisi penetapan inkubasi selama 5 hari dalam suhu 20oC dan dalam kondisi yang gelap. Pengujian ini untuk menyatakan degradasi zat organik melalui cara biologis dan dinyatakan dalam mg/L
  • 29. 29 Organisasi Pengelolaan Limbah Penanggung Jawab : Direktur Pabrik Supervisi : Technical Manager, atau General Affair Manager Pelaksana : HSE (Health, Safety and Environment) Officer Tugas dan Tanggung Jawab HSE Officer :  Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan didalam area pabrik  Bersama – sama dengan konsultan, menyusun dokumen AMDAL  Melalukan swapantau terhadap parameter-parameter lingkungan dan melaporkan kepada instansi yang terkait  Bertanggung jawab terhadap berbagai instalasi pengelolaan lingkungan (Incenerator, IPAL, dll)  Bersama-sama dengan Kepala Bagian Teknik, mengupayakan minimalisasi berbagai sumber pencemaran lingkungan  Melakukan pemantauan terhadap berbagai dampak pencemaran industri terhadap kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar  Berhubungan dengan masyarakat sekitar lokasi industri untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan
  • 30. 30 Thank You for your attention

Notes de l'éditeur

  1. 1