SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan
kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia
adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya.
Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh
elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns2
ns5
. Unsur-unsur tersebut
adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan
halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras
terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah
berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion
ini disebut halida.
Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi (
senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F2, Cl2, Br2, I2.
Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan halogen?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari unsur-unsur halogen?
3. Bagaimana keberadaan unsure halogen di alam ?
4. Bagaimana persenyawaan halogen dengan unsure lain ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl),
brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur
tersebut adalah sebagai berikut :
9F (He) 2S^2 2P^5
17Cl (Ne) 3S^2 3P^5
35Br (Ar) 4 S^2 4P^5
53I (Kr) 5 S^2 5P^5
85At (Xe) 6 S^2 6 P^5
Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan
logam. Istilah halogen ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18
yang diadaptasi dari bahasa Yunani yaitu halo genes yang artinya “pembentuk
garam”. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi
ia juga merupakan golongan paling non-logam.
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen"
yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-),
dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk
garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya
Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
3
1. Fluorin (F)
Fluorin pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan
diisolasikan untuk pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin
biasanya dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat
korosif
2. Klorin (Cl)
Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya
pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy. Keberadaan klorin berupa fase
gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, dan mudah bereaksi dengan
unsur lain.
3. Bromin (Br)
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud
cait berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau
tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah
larut dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada
iodium.
4. Iodin (I)
Iodin pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan
senyawa non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan. Sifat iodine sendiri
antara lain dapat menguap dalam temperatur biasa dan membentuk gas keunguan berbau
tidak enak.
5. Astatin (At)
Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga
memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di
antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.
4
1.Flour (F)
Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin
pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk
pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase
gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif
 Sifat fisika flour
Sifat F
Nomor atom 9
Konfigurasi elektron [He] 2s2
2p5
Jari-jari kovalen (Ao
) 0,71
Jari-jari ion X-
(Ao
) 1,36
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.680
Afinitas elektron -335
Potensial reduksi standar, Eo
(volt) 3,01
Energi ikatan X-X (kJ/mol) 158
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562
Keelektronegatifan 4,0
Titik didih (o
C) -188
Titik leleh (o
C) -220
 Sifat kimia flour
Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif dan paling
reaktif.Flour bereaksi sempurna dalam air.F2 merupakan oksidator terkuat dari
unsure-unsur halogen lainnya.Flour dapat mengoksidasi air dengan cepat dan
eksotermis.
5
 Keberadaan flour di alam
Fluor ditemukan dalam mineral-mineral fluorspar, CaF2 ; kriolit, dan
fluoroapatit. Dalam gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit fluor. Adanya
komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
 Senyawa-senyawa dan kegunaan fluor
*Flouspar (CaF2), digunakan sebagai mineral dalam pasta gigi
*Freon-12 (CCl2F2), digunakan sebagai gas pendingin pada kulkas dan AC
serta sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray)
*Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas
*Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6), digunakan sebagai bahan yang
dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat
*Tetrafloroetilen (C2F4), digunakan sebagai suatu jenis plastik tahan panas
yang banyak digunakan pada peralatan mesin
*Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
*Freon – 22 (CHClF2), digunakan sebagai zat pendingin rendah bahan
makanan
* Belerang heksafluorida (SF6), digunakan sebagai isolator
*Klor pentaklorida (CIF5), digunakan sebagai bahan oksidator roket
*Kriolit (Na3AlF6), digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al
*Fluorapatit (Ca5(PO4)3F), digunakan sebagai pupuk
6
2.KLORIN (Cl)
Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin
pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun
1810, nama klorin diberikan oleh Davy.
 Sifat fisika klor
Sifat Cl
Nomor atom 17
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2
3p5
Jari-jari kovalen (Ao
) 0,99
Jari-jari ion X-
(Ao
) 1,81
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.251
Afinitas elektron -355
Potensial reduksi standar, Eo
(volt) 1,36
Energi ikatan X-X (kJ/mol) 242
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 431
Keelektronegatifan 3,0
Titik didih (o
C) -34
Titik leleh (o
C) -101
 Sifat kimia klor
Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut
dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan
sangat beracun memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada
jaringan, Cl2 tidak terlarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat.
7
 Keberadaan klor di alam
Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu
garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga terdapat pada air
laut dalam bentuk garam-garam halide (X-
).
Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah
dan cairan tubuh, serta berfungsi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan osmotik
antara cairan didalam maupun diluar sel, juga getah lambung mengandung 0,3%HCl.
 Senyawa-senyaawa dan kegunaan klor
*diklorida (Cl2), digunakan untuk menarik timah dari kaleng bekas,
membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni
*diklorida (Cl2), digunakan untuk membunuh bakteri pada air bersih
(PDAM,kolam renang, pemutih)
*Natrium klorida (NaCl), digunakan sebagai garam dapur dan pengawet
*Kalium klorida (KCl), digunakan sebagai pupuk tanaman
*Natrium hipoklorit (NaClO), digunakan sebagai pemutih
*Kalsium hipoklorit (Ca(ClO2), digunakan sebagai klorinasi/penghasil Cl2 dalam
air
*Kalium klorat (KClO3), digunakan sebagai oksidator, bahan peledak dan korek api
*Ammonium klorida (NH4Cl), digunakan sebagai pengisi batu batrai
*Seng klorida (ZnCl2), digunakan sebagai bahan pematri atau solder
*Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan
TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin
* Klorin dapat dijadikan bahan baku pembuatan plastik PVC (CH2CHCL)
*Karbon tetra klorida (CCl4), digunakan untuk pelarut senyawa organik
*Asam klorida (HCl), digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari
karat
*Kloroform (CHCl3), digunakan untuk obat bius dan pelarut
8
3.Bromin (Br)
Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang artinya bau yang tidak sedap.
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak
enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium.
 Sifat fisika Bromin
Sifat Br
Nomor atom 35
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10
4s2
4p5
Jari-jari kovalen (Ao
) 1,14
Jari-jari ion X-
(Ao
) 1,95
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.140
Afinitas elektron -332
Potensial reduksi standar, Eo
(volt) 1,07
Energi ikatan X-X (kJ/mol) 193
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 366
Keelektronegatifan 2,8
Titik didih (o
C) 59
 Sifat kimia bromin
Cairan bromine dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta
memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak melarut sempurna dalam
dalam air dan reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan
uap yang tinggi sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.
9
 Keberadaan bromine di alam
Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral.
Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan di perairan
laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari
Arkansas.
 Senyawa-senyawa dan kegunaan bromin
*Bromida (Br2), digunakan sebagai bahan zat tahan api dan sebagai pewarna
*Etilen dibromida (C2H4Br2), digunakan sebagai komponen pada bensin
sebagai zat anti knocking
*Perak bromida (AgBr) digunakan sebagai bahan peka cahaya dilapiskan
pada film dan kertas fotografi
*Natrium bromide (NaBr), digunakan sebagai zat sedutif atau obat penenang
saraf
*Metil bromida (CH3Br), digunakan sebagai bahan zat pemadam kebakaran
10
4.Iodin (I)
Iodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes yang artinya ungu. Iodin pertama
kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam
dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan.
 Sifat fisika iodin
Sifat I
Nomor atom 53
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10
5s2
5p5
Jari-jari kovalen (Ao
) 1,33
Jari-jari ion X-
(Ao
) 2,16
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.000
Afinitas elektron -295
Potensial reduksi standar, Eo
(volt) 0,54
Energi ikatan X-X (kJ/mol) 151
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 299 1[1]
Keelektronegatifan 2,5
Titik didih (o
C) 184
Titik leleh (o
C) 144
 Sifat kimia iodine
Padatan iodine adalah padatan berkilau berwarna hitam kebiru-biruan,
menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu birudengan bau yang menyengat. I2
tidak melarut sempurna pada air dan reaksinya lambat.Iodin merupakan unsure non
logam yang reaktifitasnya paling rendah.
11
 Keberadaan iodium di alam
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Kristal iodin dapat
melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat
dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada
deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika
dengan kadar sampai 100 ppm. Beberapa sumber air ditanah air kita ternyata
mengandung iodium dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di daerah Mojokerto.
Juga beberapa jenis lumut dan ganggang mengandung iodium.
 Senyawa-senyawa dan kegunaan Iodin
*Iodida (I2), digunakan untuk antiseptic dan obat-obatan seperti obat luka agar
tidak terkena infeksi
*Perak iodide (AgI), digunakan untukbahan peka kaca cahaya dilapiskan pada
Film dan kertas fotografi
*Iodoform (CHI3), digunakan untuk lensa Polaroid dan bahan antiseptik
*Natrium iodida (NaI), bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok
*Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita
memperoleh iodine
*Kalium iodide (KI), digunakan sebagai obat anti jamur
12
5. ASTATIN (At)
Astatin berasal dari bahsa yunani yaitu astatos yang artinya tidak stabil. Astatin
merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson,
Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu,
astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam
hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak
reaktif.
 Sifat fisika Astatin
Sifat At
Nomor atom 85
Konfigurasi elektron [xe]4f15
5d10
6s2
6p5
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
930,0 Kj/mol
Potensial reduksi standar, Eo
(volt)
+0,20 V
Keelektronegatifan 2,2
Titik didih (o
C) 337
Titik leleh (o
C) 302
 Sifat kimia astatin
Astatin merupakan unsure radioaktif yang pertama kali dibuat dari hasil
pemboman bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu paruh tercepat yakni selama
56 detik dan yang terpanjang yakni 8,3 jam.
13
 Keberadaan astatine di alam
Unsur astatin dapat ditemukan dialam dalam jumlah yang sangat sedikit
bahkan terkadang dikatakan tidak dijumpai di alam, sebab unsure ini bersifat
radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsure lain yang lebih stabil (bahasa
Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah astatin di kerak bumi sangat sedikit kurang
dari 30 gram.
 Senyawa-senyawa dan kegunaan astatine
Astatin tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini dikarenakan sifatnya yang
radiokatif dan berwaktu hidup pendek.
* 211
At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi
therapy.
* Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid 211
At–tellurium untuk perawatan
dari penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan
radiokoloid sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan
ketoksikan pada jaringan normal.
* Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven National Laboratory
telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar
untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.
14
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok
ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan
halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan
bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif
satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui
dengan jelas atau dalam bahasa lainnya yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” .
Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya
jari-jari atomnya.
B.Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap
teman-teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman memperoleh
manfaat yang ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi
kami, kami mohon maaf dan menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan
nya serta terima kasih telah memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca Exact Bandung.
Brady,James.1986.Kimia Universitas Azas & Struktur (terjemahan: Dra. Sukmariah
Maun).Tangerang:Binarupa Aksara.
Justiana,Sandi dan Muchtaridi.2009.Kimia 3.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira.
Mulia,Setya Sensus.2006.Belajar Efektif Kimia3.Jakarta:PT.Intimedia Ciptanusantara.
Parning,Ir dkk.2002.Penuntun Belajar Kimia.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira.
Polling, Ir.C.1982.Ilmu Kimia.Edisi ketiga.Cetakan Ke-25.Jakarta:Erlangga.
Suyanto, dkk.2004.Kimia 3B.Jakarta:PT.Grasindo.
Syukri S,Drs.1999.Kimia Dasar I.Bandung:ITB.
W,Keenan Charles, dkk.1989.Kimia untuk Universitas (terjemahan: A.Hadyana P.).
Jakarta:Erlangga.

Contenu connexe

Tendances

Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaAditya Brahmanto
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaUNESA
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII Attanitaaprilia
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hariRifkaNurbayti
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas muliaDian Adm
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A Erli fharida
 

Tendances (20)

Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas mulia
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
 
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Kimia gol 5 a
Kimia gol 5 aKimia gol 5 a
Kimia gol 5 a
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
unsur argon di alam.
unsur argon di alam.unsur argon di alam.
unsur argon di alam.
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas mulia
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 

Similaire à makalah golongan VII A dan kegunaannya

Similaire à makalah golongan VII A dan kegunaannya (20)

Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Senyawa Organik Halogen
Senyawa Organik HalogenSenyawa Organik Halogen
Senyawa Organik Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptxSifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
 
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAMKELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
 
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAMKELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
 

makalah golongan VII A dan kegunaannya

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia. Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns2 ns5 . Unsur-unsur tersebut adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F2, Cl2, Br2, I2. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan halogen? 2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari unsur-unsur halogen? 3. Bagaimana keberadaan unsure halogen di alam ? 4. Bagaimana persenyawaan halogen dengan unsure lain ?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A.Halogen Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17 pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur tersebut adalah sebagai berikut : 9F (He) 2S^2 2P^5 17Cl (Ne) 3S^2 3P^5 35Br (Ar) 4 S^2 4P^5 53I (Kr) 5 S^2 5P^5 85At (Xe) 6 S^2 6 P^5 Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah halogen ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani yaitu halo genes yang artinya “pembentuk garam”. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam. Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam. Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 3. 3 1. Fluorin (F) Fluorin pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif 2. Klorin (Cl) Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy. Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, dan mudah bereaksi dengan unsur lain. 3. Bromin (Br) Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium. 4. Iodin (I) Iodin pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan. Sifat iodine sendiri antara lain dapat menguap dalam temperatur biasa dan membentuk gas keunguan berbau tidak enak. 5. Astatin (At) Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.
  • 4. 4 1.Flour (F) Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif  Sifat fisika flour Sifat F Nomor atom 9 Konfigurasi elektron [He] 2s2 2p5 Jari-jari kovalen (Ao ) 0,71 Jari-jari ion X- (Ao ) 1,36 Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.680 Afinitas elektron -335 Potensial reduksi standar, Eo (volt) 3,01 Energi ikatan X-X (kJ/mol) 158 Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562 Keelektronegatifan 4,0 Titik didih (o C) -188 Titik leleh (o C) -220  Sifat kimia flour Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif dan paling reaktif.Flour bereaksi sempurna dalam air.F2 merupakan oksidator terkuat dari unsure-unsur halogen lainnya.Flour dapat mengoksidasi air dengan cepat dan eksotermis.
  • 5. 5  Keberadaan flour di alam Fluor ditemukan dalam mineral-mineral fluorspar, CaF2 ; kriolit, dan fluoroapatit. Dalam gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit fluor. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.  Senyawa-senyawa dan kegunaan fluor *Flouspar (CaF2), digunakan sebagai mineral dalam pasta gigi *Freon-12 (CCl2F2), digunakan sebagai gas pendingin pada kulkas dan AC serta sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray) *Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas *Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6), digunakan sebagai bahan yang dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat *Tetrafloroetilen (C2F4), digunakan sebagai suatu jenis plastik tahan panas yang banyak digunakan pada peralatan mesin *Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga *Freon – 22 (CHClF2), digunakan sebagai zat pendingin rendah bahan makanan * Belerang heksafluorida (SF6), digunakan sebagai isolator *Klor pentaklorida (CIF5), digunakan sebagai bahan oksidator roket *Kriolit (Na3AlF6), digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al *Fluorapatit (Ca5(PO4)3F), digunakan sebagai pupuk
  • 6. 6 2.KLORIN (Cl) Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy.  Sifat fisika klor Sifat Cl Nomor atom 17 Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p5 Jari-jari kovalen (Ao ) 0,99 Jari-jari ion X- (Ao ) 1,81 Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.251 Afinitas elektron -355 Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,36 Energi ikatan X-X (kJ/mol) 242 Energi ikatan H-X (kJ/mol) 431 Keelektronegatifan 3,0 Titik didih (o C) -34 Titik leleh (o C) -101  Sifat kimia klor Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan sangat beracun memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan, Cl2 tidak terlarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat.
  • 7. 7  Keberadaan klor di alam Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga terdapat pada air laut dalam bentuk garam-garam halide (X- ). Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah dan cairan tubuh, serta berfungsi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan osmotik antara cairan didalam maupun diluar sel, juga getah lambung mengandung 0,3%HCl.  Senyawa-senyaawa dan kegunaan klor *diklorida (Cl2), digunakan untuk menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni *diklorida (Cl2), digunakan untuk membunuh bakteri pada air bersih (PDAM,kolam renang, pemutih) *Natrium klorida (NaCl), digunakan sebagai garam dapur dan pengawet *Kalium klorida (KCl), digunakan sebagai pupuk tanaman *Natrium hipoklorit (NaClO), digunakan sebagai pemutih *Kalsium hipoklorit (Ca(ClO2), digunakan sebagai klorinasi/penghasil Cl2 dalam air *Kalium klorat (KClO3), digunakan sebagai oksidator, bahan peledak dan korek api *Ammonium klorida (NH4Cl), digunakan sebagai pengisi batu batrai *Seng klorida (ZnCl2), digunakan sebagai bahan pematri atau solder *Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin * Klorin dapat dijadikan bahan baku pembuatan plastik PVC (CH2CHCL) *Karbon tetra klorida (CCl4), digunakan untuk pelarut senyawa organik *Asam klorida (HCl), digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari karat *Kloroform (CHCl3), digunakan untuk obat bius dan pelarut
  • 8. 8 3.Bromin (Br) Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang artinya bau yang tidak sedap. Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium.  Sifat fisika Bromin Sifat Br Nomor atom 35 Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p5 Jari-jari kovalen (Ao ) 1,14 Jari-jari ion X- (Ao ) 1,95 Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.140 Afinitas elektron -332 Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,07 Energi ikatan X-X (kJ/mol) 193 Energi ikatan H-X (kJ/mol) 366 Keelektronegatifan 2,8 Titik didih (o C) 59  Sifat kimia bromin Cairan bromine dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak melarut sempurna dalam dalam air dan reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan uap yang tinggi sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.
  • 9. 9  Keberadaan bromine di alam Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.  Senyawa-senyawa dan kegunaan bromin *Bromida (Br2), digunakan sebagai bahan zat tahan api dan sebagai pewarna *Etilen dibromida (C2H4Br2), digunakan sebagai komponen pada bensin sebagai zat anti knocking *Perak bromida (AgBr) digunakan sebagai bahan peka cahaya dilapiskan pada film dan kertas fotografi *Natrium bromide (NaBr), digunakan sebagai zat sedutif atau obat penenang saraf *Metil bromida (CH3Br), digunakan sebagai bahan zat pemadam kebakaran
  • 10. 10 4.Iodin (I) Iodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes yang artinya ungu. Iodin pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan.  Sifat fisika iodin Sifat I Nomor atom 53 Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p5 Jari-jari kovalen (Ao ) 1,33 Jari-jari ion X- (Ao ) 2,16 Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.000 Afinitas elektron -295 Potensial reduksi standar, Eo (volt) 0,54 Energi ikatan X-X (kJ/mol) 151 Energi ikatan H-X (kJ/mol) 299 1[1] Keelektronegatifan 2,5 Titik didih (o C) 184 Titik leleh (o C) 144  Sifat kimia iodine Padatan iodine adalah padatan berkilau berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu birudengan bau yang menyengat. I2 tidak melarut sempurna pada air dan reaksinya lambat.Iodin merupakan unsure non logam yang reaktifitasnya paling rendah.
  • 11. 11  Keberadaan iodium di alam Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Beberapa sumber air ditanah air kita ternyata mengandung iodium dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di daerah Mojokerto. Juga beberapa jenis lumut dan ganggang mengandung iodium.  Senyawa-senyawa dan kegunaan Iodin *Iodida (I2), digunakan untuk antiseptic dan obat-obatan seperti obat luka agar tidak terkena infeksi *Perak iodide (AgI), digunakan untukbahan peka kaca cahaya dilapiskan pada Film dan kertas fotografi *Iodoform (CHI3), digunakan untuk lensa Polaroid dan bahan antiseptik *Natrium iodida (NaI), bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok *Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita memperoleh iodine *Kalium iodide (KI), digunakan sebagai obat anti jamur
  • 12. 12 5. ASTATIN (At) Astatin berasal dari bahsa yunani yaitu astatos yang artinya tidak stabil. Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.  Sifat fisika Astatin Sifat At Nomor atom 85 Konfigurasi elektron [xe]4f15 5d10 6s2 6p5 Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 930,0 Kj/mol Potensial reduksi standar, Eo (volt) +0,20 V Keelektronegatifan 2,2 Titik didih (o C) 337 Titik leleh (o C) 302  Sifat kimia astatin Astatin merupakan unsure radioaktif yang pertama kali dibuat dari hasil pemboman bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu paruh tercepat yakni selama 56 detik dan yang terpanjang yakni 8,3 jam.
  • 13. 13  Keberadaan astatine di alam Unsur astatin dapat ditemukan dialam dalam jumlah yang sangat sedikit bahkan terkadang dikatakan tidak dijumpai di alam, sebab unsure ini bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsure lain yang lebih stabil (bahasa Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah astatin di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.  Senyawa-senyawa dan kegunaan astatine Astatin tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini dikarenakan sifatnya yang radiokatif dan berwaktu hidup pendek. * 211 At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi therapy. * Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid 211 At–tellurium untuk perawatan dari penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan ketoksikan pada jaringan normal. * Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven National Laboratory telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.
  • 14. 14 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain. Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas atau dalam bahasa lainnya yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” . Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya. B.Saran Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap teman-teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman memperoleh manfaat yang ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi kami, kami mohon maaf dan menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan nya serta terima kasih telah memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca Exact Bandung. Brady,James.1986.Kimia Universitas Azas & Struktur (terjemahan: Dra. Sukmariah Maun).Tangerang:Binarupa Aksara. Justiana,Sandi dan Muchtaridi.2009.Kimia 3.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira. Mulia,Setya Sensus.2006.Belajar Efektif Kimia3.Jakarta:PT.Intimedia Ciptanusantara. Parning,Ir dkk.2002.Penuntun Belajar Kimia.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira. Polling, Ir.C.1982.Ilmu Kimia.Edisi ketiga.Cetakan Ke-25.Jakarta:Erlangga. Suyanto, dkk.2004.Kimia 3B.Jakarta:PT.Grasindo. Syukri S,Drs.1999.Kimia Dasar I.Bandung:ITB. W,Keenan Charles, dkk.1989.Kimia untuk Universitas (terjemahan: A.Hadyana P.). Jakarta:Erlangga.