1. BAKTERI PATOGEN
PENYEBAB PENYAKIT PADA
MANUSIA
OLEH :
KELOMPOK 4
METRI DIAN INSANI
ANGGUN NINGTIYAS
NUR ISMIRAWATI
ABRAHAM KOLOW
INDI MAULIDDIYAH
HAMIDAH BARID BAROROH
Free Powerpoint Templates
UMMU HALIMAH Page 1
3. Bakteri patogen merupakan bakteri penyebab
penyakit pada organisme lain, misalnya saja pada
manusia. Patogenisitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan penyakit pada organisme inang.
Mekanisme Patogenisitas Bakteri
•Invasiveness adalah kemampuan untuk menyerang
jaringan. Ini meliputi mekanisme untuk kolonisasi,
produksi zat ekstraselular yang memfasilitasi invasi
dan kemampuan untuk memotong atau mengatasi
mekanisme pertahanan inang.
•Toxigenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan
racun
Free Powerpoint Templates
Page 3
4. Bakteri yang Menginfeksi Saluran Urogenital
1. Klebsiella
Klebsiella pnewnoniae kadang-kadang menyebabkan
infeksi saluran kemih dan bakteremia dengan lesi fokal
pada pasien yang lemah. Ditemukan pada selaput lendir
saluran napas bagian atas, usus dan saluran kemih dan
alat kelamin. Tidak bergerak , tumbuh pada perbenihan
biasa dengan membuat koloni berlendir yang besar yang
daya lekatnya berlain lainan
Free Powerpoint Templates
Page 4
5. 2. Enterobacter Aerogenes
Organisme ini dapat hidup bebas seperti dalam
saluran usus, serta menyebabkan saluran kemih dan
sepsis. Infeksi saluran kemih terjadi melalui infeksi
nosokomial.
3. Proteus
Bakteri ini bakteri patogen oportunis, dapat
menyebabkan infeksi saluran kemih atau kelainan
bernanah seperti abses, infeksi luka, infeksi telinga
atau saluran napas.
Free Powerpoint Templates
Page 5
6. 4. Pseudomonas Aeroginosa
Batang gram negatif, 0,5 -1,0 x 3,0 -4,0 um. Umumnya
mempunyai flagel polar, tetapi kadang-kadang 2-3 flagel. Bila
tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir
polisakarida ekstraseluler
Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran
pernapasan bagian bawah, saluran kemih, mata dan lain-
lainnya.
P.aeroginosa bersifat patogen bila msuk ke daerah yang
fungsi pertahannya abnormal, misalnya bila selaput mukosa
dan kulit robek karena kerusakan kulit langsung , pada
pemakaian kateter intravena atau kateter air kemih atau
apabila terdapat netropenia misalnya pada kemoterapi kanker.
Bakteri melekat dan mengkoloni selaput mukosa atau
kulit dan menginvasi secara lokal dan menimbulkan
penyakit sistemik. Free Powerpoint Templates
Page 6
7. BAKTERI YANG MENYERANG SALURAN PERNAPASAN
1. Streptococcus pneumoniae
Streptococcus pneumoniae adalah sel gram positif berbentuk bulat
telur atau seperti bola, secara khas terdapat berpasangan atau
rantai pendek.
Streptococcus pneumoniae adalah penghuni normal pada
saluran pernapasan bagian atas manusia dan dapat menyebabkan
pneumonia, sinusitis, otitis, bronchitis, bakteremia, meningitis,
dan proses infeksi lainnya.
Penularan penyakit ini dapat melalui berbagai cara, antara lain:
Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang
tercemar, Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain,
Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat
paru-paru, Menular melalui percikan air ludah
Free Powerpoint Templates
Page 7
8. 2. Corynebacterium diphtheriae
Corynebacterium diphtheriae merupakan makhluk anaerobik
fakultatif dan gram positif, ditandai dengan tidak berkapsul, tidak
berspora, dan tak bergerak.
Corynebacterium diphtheriae terdapat dalam saluran pernapasan,
dalam luka-luka, pada kulit orang yang terinfeksi, atau orang
normal yang membawa bakteri. Bakteri disebarkan melalui droplet
atau kontak dengan individu yang peka. Bakteri kemudian tumbuh
pada selaput mukosa atau kulit yang lecet, dan bakteri mulai
menghasilkan toksin.
Bakteri ini ditularkan melalui percikan ludah dari batuk penderita
atau benda maupun makanan yang telah terkontaminasi oleh
bakteri.
Free Powerpoint Templates
Page 8
9. 3. Mycobacterium tuberculosis
Bakteri ini biasanya berpindah dari tubuh manusia ke
manusia lainnya melalui saluran pernafasan, keluar
melalui udara yang dihembuskan pada proses respirasi
dan terhisap masuk saat seseorang menarik nafas.
Habitat asli bakteri Mycobacterium tuberculosis
sendiri adalah paru-paru manusia. Droplet yang
terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat
melewati sistem pertahanan mukosillier bronkus, dan
terus berjalan sehinga sampai di alveolus dan menetap
disana. Infeksi dimulai saat kuman tuberkulosis
berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri
di dalam paru-paru
Free Powerpoint Templates
Page 9
10. Bakteri pada Saluran Pencernaan
1. Escherichia coli
Ciri-ciri dari bakteri ini adalah berbentuk batang,
bakteri gram negatif, tidak memiliki spora, memiliki
pili, anaerobik fakultatif, flagella bertipe peritrikus,
dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan
gas.
Bakteri ini dapat menyebabkan diare dan
Gastroenteritis (suatu peradangan pada saluran
usus). Infeksi melalui konsumsi air atau makanan
yang tidak bersih. Racunnya dapat menghancurkan
sel-sel yang melapisi saluran pencernaan dan dapat
memasuki aliran darah dan berpindah ke ginjal dan
hati.
Free Powerpoint Templates
Page 10
11. 2. Shigella sp.
Ciri-ciri bakteri Shigella sp adalah batang pendek, gram negatif,
tunggal, tidak bergerak, tidak membentuk spora, aerobik atau
anaerobik fakultatif
Patogenesis Shigella sp.
Shigella mempenetrasi intraseluler epitel usus besar, Terjadi
perbanyakan bakteri, Menghasilkan edotoksin yang mempunyai
kegiatan biologis,
S. Dysenteriae menghasilkan eksotoksin yang mempunya sifat
neorotoksik dan enterotoksik
Infeksi Shigella sp. dapat diperoleh dari makanan yang sudah
terkontaminasi, walaupun makanan itu terlihat normal. Air juga
dapat menjadi salah satu hal yang terkontaminasi dengan bakteri
ini.
Free Powerpoint Templates
Page 11
12. 3. Salmonella sp.
Ciri-ciri bakteri Salmonella sp. adalah berupa bakteri
gram negatif, tidak berkapsul, tidak membentuk
spora, memiliki flagela bertipe peritrikus, dan
anaerobik fakultatif. Masuk ke tubuh orang melalui
makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini.
Akibat yang ditimbulkan adalah peradangan pada
saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus.
Patogenesis Salmonella sp.
–Menghasilkan toksin LT.
–Invasi ke sel mukosa usus halus.
–Tanpa berproliferasi dan tidak menghancurkan sel
epitel.
–Bakteri ini langsung masuk ke lamina propria yang
kemudian menyebabkan infiltrasi sel-sel radang.
Free Powerpoint Templates
Page 12
13. 4. Vibrio colerae
Ciri-ciri bakteri ini adalah bakteri gram negatif,
batang lurus dan agak lengkung, terdapat tunggal
dan dalam rantai berpilin, tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, bergerak dengan flagella bertipe
tunggal polar, anaerobik fakultatif. Bakteri ini
menyebabkan penyakit kolera (cholera) yang
menginfeksi saluran usus, bakteri ini masuk ke
dalam tubuh seseorang melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut
mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran
usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang
akut
Free Powerpoint Templates
Page 13
14. 5. Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan
makanan, hal ini karena bakteri tersebut
tumbuh dalam makanan dan menghasilkan
toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala
penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering,
penglihatan menjadi kabur, gangguan
akomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot,
gangguan jantung. Pencegahan dengan
menjaga kebersihan makanan dan memasaknya
sampai matang.
Free Powerpoint Templates
Page 14
15. Bakteri pada Kulit
1. Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi
melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang terbuka,
luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi,
melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa
kaku dan kram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon
extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan
muka, dan gangguan menelan.
2. Bacillus anthracis
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya
menyerang hewan ternak. Namun pada perkembangannya
penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi
dan juga makanan
Free Powerpoint Templates
Page 15
16. 3. Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses,
infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi
pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis,
osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya
tahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan.
4. Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala
pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah warna, berupa
bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat
pula menyerang mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya.
Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak langsung
dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Free Powerpoint Templates
Page 16