SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
pengujian dengan merusak dan tidak merusak / NDT material
Destructive test and non Destructive test
Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu
1.pengujian dengan merusak (destructive test)
adalah pengujian suatu bahan, tapi hasil akhir bahan tersebut akan cacat/rusak.
Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan/
penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh informasi tentang
kekuatan dan sifat mekanik bahan
2.pengujian tanpa merusak ( non destructive test).
Dengan melaksanakan berbagai pengujian termasuk pengujian tak merusak
Dalam proses produksi dari bahan industri, kemungkinan adanya cacat bahan sangat kecil, tetapi
tidak mungkin mempunyai bahan yang bebas dari cacat. Maka telah dikembangkan cara
pengujian tak merusak untuk produk akhir dilakukan untuk menjamin kualitas juga jaminan tidak
adanya cacat yang membahayakan penggunaan.
Jadi pengujian ini tidak merusak bahan..
Pengujian dengan merusak ( destructive test) terdiri dari:
1. Pengujian Tarik (Tensile Test)
Tensile test adalah pengujian kekuatan suatu material dengan menarik suatu bahan sampai putus.
Pada tensile test suatu material akan mengalami kerusakan, karena tensile test adalah pengujian
kekuatan material dengan menarik suatu material sampai putus. Jadi material yang ditest
kekuatannya akan rusak.
2. Pengujian Tekan (Compressed Test)
Pada uji tekan umumnya kekuatan tekan lebih tinggi dari kekuatan tarik. Suatu material akan
ditekan dan saat pengujian ini material akan rusak.
Prosesnya material akan ditaruh diatas landasan dan ditekan dari atas.
*baru baru ini telah ditemukan bahan yang baik terbuat dari keramik sebagai landasan dari silica,
yang memberi pengaruh baik.
3. Pengujian Bengkok ( Bending Test)
Pengujian bengkok adalah salah satu cara pengujian yang dipakai sejak lama bagi bahan yang
cocok, karena dapat dilakukan terhadap batang uji berbentuk sederhana dan tidak perlu
menggunakan mesin uji biasa. Tapi pengjian ini menyebabkan material rusak karena akan terjadi
patahan.
4. Pengujian Puntir ( Torsion Test)
Pada pengujian puntiran suatu material akan rusak karena material trsebut akan mengalami
patahan.. umumnya ini terjadi pada material yang getas, sedangkan pada material yang ulet
patahan terjadi pada sudut tegak lurus terhadap sumbu puntiran setelah gaya pada ara
sumbunterjadi dengan deformasi yang besar.
Pengujian tanpa merusak ( non destruktive test) terdiri dari:
1. 1. metode liquid penetrant
Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini
digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam
maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material
akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang
pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan
viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya,
penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika
perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang
tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.
1. 2. metode dengan particle magnet
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface)
suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan
memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan
menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya
cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet
adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan
berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.
Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu,
medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta diperlukan
demagnetisasi di akhir inspeksi.
1. 3. metode dengan arus Eddy
Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada
kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan
pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian
menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan
magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
Keterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat
dijangkau. Selain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.
1. 4. Pengujian penyinaran
Dengan mempergunakan sinar X , sinar gama dan sinar netron yang memiliki daya tembus besar
melalui benda, memungkinkan untuk mengetahui adanya cacat dari bayangan pada film yang
ditempatkan dibelakang benda, yang menunjukan variasi intensitas, karena perbedaan absorpsi
sinar oleh rongga dan kepadatan didalam benda,kelemahannya mahal dan membutuhkan seorang
yang profesional untuk menciptakan alat tersebut.
1. 5. Pengujian ultrasonic
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan
pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan
interpretasikan.Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 ± 20 MHz.
Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material.
Gelombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.
1. 6. Pengujian Radiographic
Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X dan
sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat
menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir
kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang
terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan
memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.

Contenu connexe

Tendances

Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)p4n71
 
Introduction of-ndt-non-destructive-test
Introduction of-ndt-non-destructive-testIntroduction of-ndt-non-destructive-test
Introduction of-ndt-non-destructive-testArjubono
 
Laporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahanLaporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahanTri Lestari
 
Laporan pengujian
Laporan pengujianLaporan pengujian
Laporan pengujianChache Go
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testingartyudy
 
Material teknik (uji kekerasan)
Material teknik (uji kekerasan)Material teknik (uji kekerasan)
Material teknik (uji kekerasan)andrinofa
 
Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)
  Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)  Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)
Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)Hidayat Kharis
 
Ujian hentaman
Ujian hentamanUjian hentaman
Ujian hentamananuarjunoh
 
Material+teknik+(uji+kekerasan)
Material+teknik+(uji+kekerasan)Material+teknik+(uji+kekerasan)
Material+teknik+(uji+kekerasan)Mochamad Nurcholis
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafiandikaarmy
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografiyyudi21
 
Analisa kerusakan pada plastik
Analisa kerusakan pada plastik Analisa kerusakan pada plastik
Analisa kerusakan pada plastik Bambang Afrinaldi
 
Makalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - SlametMakalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - SlametEka Hertanto
 
Lap akhir prak karmat2 fadli
Lap akhir prak karmat2 fadliLap akhir prak karmat2 fadli
Lap akhir prak karmat2 fadliMohammad Fadli
 

Tendances (20)

Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Introduction of-ndt-non-destructive-test
Introduction of-ndt-non-destructive-testIntroduction of-ndt-non-destructive-test
Introduction of-ndt-non-destructive-test
 
Mikrostruktur Bahan
Mikrostruktur BahanMikrostruktur Bahan
Mikrostruktur Bahan
 
Laporan ndt
Laporan ndtLaporan ndt
Laporan ndt
 
Laporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahanLaporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahan
 
Laporan pengujian
Laporan pengujianLaporan pengujian
Laporan pengujian
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
 
Material teknik (uji kekerasan)
Material teknik (uji kekerasan)Material teknik (uji kekerasan)
Material teknik (uji kekerasan)
 
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
 
Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)
  Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)  Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)
Ik-7.5.1-5-23 uji daya lekat coating menggunakan metoda tape test (5)
 
Ujian hentaman
Ujian hentamanUjian hentaman
Ujian hentaman
 
non destructive test
non destructive testnon destructive test
non destructive test
 
Material+teknik+(uji+kekerasan)
Material+teknik+(uji+kekerasan)Material+teknik+(uji+kekerasan)
Material+teknik+(uji+kekerasan)
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafi
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografi
 
Rumus hardness test
Rumus hardness testRumus hardness test
Rumus hardness test
 
Analisa kerusakan pada plastik
Analisa kerusakan pada plastik Analisa kerusakan pada plastik
Analisa kerusakan pada plastik
 
Makalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - SlametMakalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - Slamet
 
Lap akhir prak karmat2 fadli
Lap akhir prak karmat2 fadliLap akhir prak karmat2 fadli
Lap akhir prak karmat2 fadli
 

Similaire à Pengujian las

PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptx
PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptxPPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptx
PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptxFahrezaSitompul
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihKalih Rizki
 
Pengukuran korosi.pptx
Pengukuran korosi.pptxPengukuran korosi.pptx
Pengukuran korosi.pptxpetruspakpahan
 
LAPORAN IMPAK.docx
LAPORAN IMPAK.docxLAPORAN IMPAK.docx
LAPORAN IMPAK.docxSasKba
 
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptxWidyoIsworo1
 
Modul metalurgi-2011-2012
Modul metalurgi-2011-2012Modul metalurgi-2011-2012
Modul metalurgi-2011-2012Feby Aulia
 
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...Adolvin Mahadiputra
 
Ppt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logamPpt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logamLailatul Arofah
 
WELDING INSPECTION.pptx
WELDING INSPECTION.pptxWELDING INSPECTION.pptx
WELDING INSPECTION.pptxZelviaMonica1
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptTonyKurniawan16
 

Similaire à Pengujian las (18)

1. PENGUJIAN NDT.pptx
1. PENGUJIAN NDT.pptx1. PENGUJIAN NDT.pptx
1. PENGUJIAN NDT.pptx
 
PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptx
PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptxPPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptx
PPT 4 MATERIAL OTOMOTIF.pptx
 
Modul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji KekerasanModul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji Kekerasan
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalih
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Pengukuran korosi.pptx
Pengukuran korosi.pptxPengukuran korosi.pptx
Pengukuran korosi.pptx
 
LAPORAN IMPAK.docx
LAPORAN IMPAK.docxLAPORAN IMPAK.docx
LAPORAN IMPAK.docx
 
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx
202112077_Joko Windriarto_Radiography Test.pptx
 
1h last exam
1h last exam1h last exam
1h last exam
 
Metalografi.pptx
Metalografi.pptxMetalografi.pptx
Metalografi.pptx
 
Sifat material1
Sifat material1Sifat material1
Sifat material1
 
Modul metalurgi-2011-2012
Modul metalurgi-2011-2012Modul metalurgi-2011-2012
Modul metalurgi-2011-2012
 
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
 
Ppt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logamPpt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logam
 
WELDING INSPECTION.pptx
WELDING INSPECTION.pptxWELDING INSPECTION.pptx
WELDING INSPECTION.pptx
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptxPENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
 

Dernier

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 

Dernier (20)

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 

Pengujian las

  • 1. pengujian dengan merusak dan tidak merusak / NDT material Destructive test and non Destructive test Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu 1.pengujian dengan merusak (destructive test) adalah pengujian suatu bahan, tapi hasil akhir bahan tersebut akan cacat/rusak. Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan/ penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan 2.pengujian tanpa merusak ( non destructive test). Dengan melaksanakan berbagai pengujian termasuk pengujian tak merusak Dalam proses produksi dari bahan industri, kemungkinan adanya cacat bahan sangat kecil, tetapi tidak mungkin mempunyai bahan yang bebas dari cacat. Maka telah dikembangkan cara pengujian tak merusak untuk produk akhir dilakukan untuk menjamin kualitas juga jaminan tidak adanya cacat yang membahayakan penggunaan. Jadi pengujian ini tidak merusak bahan.. Pengujian dengan merusak ( destructive test) terdiri dari: 1. Pengujian Tarik (Tensile Test) Tensile test adalah pengujian kekuatan suatu material dengan menarik suatu bahan sampai putus. Pada tensile test suatu material akan mengalami kerusakan, karena tensile test adalah pengujian kekuatan material dengan menarik suatu material sampai putus. Jadi material yang ditest kekuatannya akan rusak. 2. Pengujian Tekan (Compressed Test)
  • 2. Pada uji tekan umumnya kekuatan tekan lebih tinggi dari kekuatan tarik. Suatu material akan ditekan dan saat pengujian ini material akan rusak. Prosesnya material akan ditaruh diatas landasan dan ditekan dari atas. *baru baru ini telah ditemukan bahan yang baik terbuat dari keramik sebagai landasan dari silica, yang memberi pengaruh baik. 3. Pengujian Bengkok ( Bending Test) Pengujian bengkok adalah salah satu cara pengujian yang dipakai sejak lama bagi bahan yang cocok, karena dapat dilakukan terhadap batang uji berbentuk sederhana dan tidak perlu menggunakan mesin uji biasa. Tapi pengjian ini menyebabkan material rusak karena akan terjadi patahan. 4. Pengujian Puntir ( Torsion Test) Pada pengujian puntiran suatu material akan rusak karena material trsebut akan mengalami patahan.. umumnya ini terjadi pada material yang getas, sedangkan pada material yang ulet patahan terjadi pada sudut tegak lurus terhadap sumbu puntiran setelah gaya pada ara
  • 3. sumbunterjadi dengan deformasi yang besar. Pengujian tanpa merusak ( non destruktive test) terdiri dari: 1. 1. metode liquid penetrant Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.
  • 4. 1. 2. metode dengan particle magnet Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet. Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi. 1. 3. metode dengan arus Eddy Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
  • 5. Keterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja. 1. 4. Pengujian penyinaran Dengan mempergunakan sinar X , sinar gama dan sinar netron yang memiliki daya tembus besar melalui benda, memungkinkan untuk mengetahui adanya cacat dari bayangan pada film yang ditempatkan dibelakang benda, yang menunjukan variasi intensitas, karena perbedaan absorpsi sinar oleh rongga dan kepadatan didalam benda,kelemahannya mahal dan membutuhkan seorang yang profesional untuk menciptakan alat tersebut. 1. 5. Pengujian ultrasonic Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan.Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 ± 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi. 1. 6. Pengujian Radiographic Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir
  • 6. kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.