Logam alkali dan alkali tanah memiliki sifat yang mirip namun berbeda dalam hal energi ionisasi, elektronegativitas, titik leleh dan didih, serta reaksi dengan oksigen, halogen, belerang, air dan asam. Logam alkali lebih reaktif dibanding alkali tanah.
6.
Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang
mempunyai satu elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem
periodik unsur terletak pada golongan IA, kecuali hidrogen.
Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu.
Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam
alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ),
kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ).
Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga
secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal.
9. Elektrolisis leburan garamnnya :
Proses ini dilakukan dalam sel silinder meggunakan
anoda dari grafit dan katoda dari besi atau tembaga.
Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+
bergerak menuju katoda kemudian mengendap dan
menempel pada katoda, sedangkan ion Cl‾
memebntuk gas Cl2 pada anoda.
10. Logam Alkali Tanah adalah kelompok unsur kimia
golongan 2 pada tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari
berilum (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium
(Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Radium kadang tidak
dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang
dimilikinya.
15. unsur Jar.
logam
Jar.
ionik
Litium 160 74
Natrium 190 102
Kalium 240 138
Rubidium 250 149
Sesium 270 170
Fransium - 1194
Unsur Jar.
Logam
Jar. ionik
Berillium 110 27
Magnesiu
m
160 72
Kalsium 200 100
Strontium 220 113
Barium 220 136
Radium - 162
Jari-jari logam serta ionik alkali lebih besar dari logam alkali
tanah.
16. unsur Ionisasi I Ionisasi II
Berillium 900 1757
Magnesiu
m
738 1451
Kalsium 590 1145
Strontium 550 1064
Barium 503 965
Radium 509 978
unsur Ionisasi I
Litium 520
Natrium 496
Kalium 419
Rubidium 403
Sesium 376
Fransium 380
Energi ionisasinya lebih besar logam Alkali tanah.
Energi Ionisasi : Energi yang diperlukan untuk melepas elektron
(Kecenderungan atom untuk membentuk ion positif)
17. Li 1,0
Na 0,9
K 0,8
Rb O,8
Cs 0,7
Fr 0,7
Be 1,57
Mg 1,31
Ca 1,00
Sr 0,95
Ba 0,89
Ra 0,90
Keelektronegatifan Alkali lebih besar logam Alkali tanah.
Keeletronegatifan : kecenderungan atom untuk menarik suatu elektron untuk
membentuk suatu ikatan.
18. Harga potensial reduksi standar
kecuali litium dari atas ke bawah
semakin negatif. Hal ini
menunjukkan semakin mudahnya
melepas elektron (sifat reduktor
semakin kuat dari Na sampai Cs).
Li – 3,05
Na – 2,71
K – 2,92
Rb – 2,49
Cs – 3,02
Fr -
Be – 1,85
Mg – 2,37
Ca – 2,87
Sr – 2,89
Ba – 2,91
Ra -
Harga potensial reduksi standar
dari atas ke bawah semakin
negatif. Hal ini menunjukkan
semakin mudahnya melepas
elektron (sifat reduktor semakin
kuat dari Be sampai Ba).
19. Titik titik didih lebih besar logam Alkali Tanah. Sedangkan titik lelehnya lebih
rendah Alkali
Unsur Titik leleh Titik didih
Litium 181 1342
Natrium 98 883
Kalium 63 760
Rubidium 39 686
Sesium 29 669
Fransium 27 677
Unsur Titik leleh Titik didh
Berillium 1287 2469
Magnesiu
m
650 1090
Kalsium 842 1484
Strontium 777 1382
Barium 727 1870
Radium 700 1737
20. Dibanding logam alkali keraptan alkali tanah lebih besar.
Kerapatan dipengaruhi oleh masa atom, jari-jari atom, keraptan atom per unit
sel
Li 530
Na 970
K 860
Rb 1530
Cs 1880
Fr -
Be 1850
Mg 1740
Ca 1540
Sr 2620
Ba 3510
Ra 5000
21. 1. Membentuk senyawa oksida
4M(S) + O2(g) 2M2O(s)
2. Pada suhu tinggi membentuk
senyawa peroksida
2M(s) + O2(g) M2O2(s)
3. Pada suhu yang lebih tinggi
lagi membentuk senyawa
superoksida
M(s) + 02(g) MO2(s)
1. Membentuk senyawa oksida
2M(s) + O2(g) 2MO (s)
3. Pada suhu yang lebih tinggi
lagi membentuk senyawa
superoksida
M (s)+ O2(g) MO2(s)
22. Bereaksi dengan Halogen
membentuk Senyawa Halida
2M(s) + X2(g) 2MX(s)
Na + Cl2 NaCl
M(s) + X2(g) MX2(s)
Ca + Cl2 CaCl2
Bereaksi dengan Belerang
membentuk Senyawa Sulfida
M(s) + S(s) MS(s)
Na + S Na2S
M(s) + S(s) MS(s)
Ca + S CaS
Bereaksi dengan Halogen
membentuk Senyawa Halida
Bereaksi dengan Belerang
membentuk Senyawa Sulfida
23. M(s) + X2(g) MX2(s)
Ca + Cl2 CaCl2
Bereaksi dengan air membentuk
senyawa hidroksida (basa) dan
gas Hidrogen
M(s)+ H20(l) MOH(aq) + H2(g)
Na + H2O NaOH + H2
M(s)+ H20(l) M(OH)2(aq) + H2(g)
Ca + H20 Ca(OH)2 + H2
Bereaksi dengan air membentuk
senyawa hidroksida (basa) dan
gas Hidrogen
Bereaksi dengan asam
membentuk garam dan gas
Hidrogen
2M(s) + 2HCl(aq) MCl2(aq) + H2(g)
2Na + 2HCl 2NaCl+ H2
2M(s) + 2HCl(aq) 2MCl2(aq) +
H2(g)
Ca + 2HCl CaCl2 + H2
Bereaksi dengan asam
membentuk garam dan gas
Hidrogen