SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Intisari Buku Retorika Haraki
Bersama Dakwah
Intisari Buku Retorika Haraki
Retorika Haraki
Judul Buku : Retorika Haraki
Penulis : Amirudin Rahim
Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo
Cetakan Ke : 1
Tahun Terbit : Jumadil Ula 1431 H/April 2010
Tebal Buku : xxviii + 236 halaman
Berbicara itu mudah. Namun berbicara dengan tepat
memerlukan ilmu dan ketrampilan. Retorika Haraki, yang
merupakan buku kelima 100 buku pengokohan tarbiyah ini
berupaya membekali aktifis dakwah dengan seni berbicara
yang tepat sehingga amanah dakwah dapat ditunaikan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, aktifitas dakwah dan
tarbiyah, banyak membutuhkan kemampuan bicara. Mulai
dari tabligh, taklim, orasi, khutbah hingga halaqah, dan
dakwah fardiyah. Seringkali dai dan mubaligh tidak
menyampaikan dakwahnya dengan baik bahkan ngelantur,
dan seringkali pula muwajjih atau murabbi yang sebenarnya
luas ilmunya namun cara penyampaiannya tidak menarik.
Seni berbicara yang dijelaskan Amirudin Rahim dalam buku
Retorika Haraki ini diharapkan bisa mengeliminir
kelemahan-kelemahan itu menuju dakwah Islam yang
memikat; dengan retorika yang memukau, sikap yang santun,
konten yang berkualitas, berbobot dan efektif.
Dimulai dari Hakikat dan Prinsip Umum Berbicara pada Bab
I, Retorika Haraki menyadarkan kita bahwa berbicara adalah
nikmat yang juga mengandung potensi fitnah. Sikap seorang
Bersama Dakwah
Intisari Buku Retorika Haraki
muslim pada nikmat berbicara ini adalah mensyukurinya
dengan memuji Allah, berbicara untuk menyebar kebaikan,
menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia, dan
tidak menyalahgunakannya untuk kezaliman, kerusakan,
permusuhan, dan kemaksiatan.
Mensyukuri nikmat berbicara dengan demikian adalah
mentaati prinsip-prinsip berbicara Islami. Prinsip berbicara
yang islami ini ada 6 poin:
1. Berbicara yang baik atau diam
2. Berbicara sesuai kadar pemahaman akal pendengar
3. Berbicara yang sederhana dan tidak berbelit-belit
4. Tidak berbicara tentang hal yang tidak berguna (sia-sia)
5. Menghindari kata atau istilah yang berkonotasi negatif
yang sengaja diciptakan musuh-musuh kebenaran
6. Berbicara dengan bahasa audensi
Dari enam prinsip itu, mungkin poin kelima dan keenam
yang belum terlalu akrab bagi kita. Kata atau istilah yang
berkonotasi negatif di sini merupakan "penerjemahan" dari
QS. Al-Baqarah ayat 104. Bahwa Allah memerintahkan
memakai kata unzhurna sebagai ganti raa'ina. Di zaman
sekarang, raa'ina itu semakin banyak dengan adanya
semantic game (permainan makna) yang diciptakan Barat,
misalnya. Kata "fundamental", "teroris", "garis keras", dan
"bom bunuh diri" adalah sedikit contoh semantic itu. Jika
aktifis dakwah memakainya secara mentah, ia sudah terjebak
pada bias makna. Sedangkan berbicara dengan bahasa
audensi artinya berbicara dengan bahasa yang dimengerti
audien, istilah yang dipahami audien, dan kaidah komunikasi
yang mudah diserap audien. Intinya pembicaraan kita secara
Bersama Dakwah
Intisari Buku Retorika Haraki
efektfi bisa ditangkap audien sesuai makna yang kita
kehendaki.
Dalam berbicara, kita juga harus menghindari penyakit lisan.
Ini dibahas dalam bab kedua; Penyakit-penyakit Lisan
dalam Berbicara. Amirudin Rahim menjelaskan 10 penyakit
lisan sebagai berikut:
1. Ucapan yang tidak berguna (Al-Kalam fima la ya'ni)
2. Berbicara yang berlebihan (Fudhulul kalam)
3. Ungkapan yang mendekati kebatilan dan maksiat (Al-
Khaudh fil bathil)
4. Berbantahan, bertengkar, dan debat kusir (Al-Mira' wal
jadal)
5. Banyak bercanda dan sendau gurau (Al-muzah)
6. Ungkapan yang menyakitkan, jorok dan caci maki
(badza'atul lisan wal qaul al-fahisy was sabb)
7. Melaknat (Al-La'nu)
8. Berfasih-fasih dalam berbicara untuk menarik perhatian
(At-Taqa'ur fil kalam)
9. Menyebutkan hal yang memalukan atau kejelekan untuk
ditertawakan atau bahan olok-olok (As-Sukriyah wal
istihza')
10. Berbohong dalam perkataan, janji dan sumpah (Al-
kadzibu)
Karakteristik Retorika Haraki
Pada Bab 3: Retorika Haraki, dibahas karakteristik retorika
haraki. Namun sebelum itu, dijelaskan dulu definisi retorika
haraki. Bahwa retorika haraki adalah penjelasan ajaran dan
nilai-nilai Islam oleh para aktifis harakah dakwah yang
Bersama Dakwah
Intisari Buku Retorika Haraki
disampaikan atas nama Islam kepada sekalian manusia,
muslim atau non muslim, untuk mengajak mereka kepada
Islam atau mengajarkan keislaman dengan cara-cara yang
islami, beramal makruf dengan cara yang makruf, dan
bernahi mungkar bukan dengan cara yang mungkar. Lebih
dari itu, retorika haraki memandu aktifis dakwah untuk
memadukan akal, hati, dan amal demi meraih kesuksesan
dakwah dan keridhaan Allah SWT.
Karakteristik retorika haraki meliputi 15 karakter yaitu:
1. Yakin kepada Pencipta dan tidak mengingkari keberadaan
dan kreatifitas manusia
2. Menjaga keseimbangan antara wahyu dan akal
3. Menyeru kepada spiritual dan tidak meremehkan materiil
4. Memperhatikan ibadah dan tidak melupakan nilai-nilai
moral
5. Mengagungkan akidah dan menebarkan toleransi dan
kasih sayang
6. Memikat dengan hal-hal ideal dan peduli terhadap
realitas
7. Mengajak kepada keseriusan dan konsistensi dan tidak
melupakan berhidur dan istirahat
8. Berorientasi global dan tidak melupakan aksi lokal
9. Semangat kepada modernitas dan berpegang teguh
kepada orisinalitas
10. Bersifat futuristik dan tidak mengingkari masa lalu
11. Memudahkan urusan dan menggembirakan perasaan
12. Berpikir luas dan tidak melampaui batasan permanen
13. Menolak kekerasan dan terorisme dan mendukung
perjuangan suci (jihad fi sabilillah)
14. Mengukuhkan eksistensi wanita dan tidak mengikis
Bersama Dakwah
Intisari Buku Retorika Haraki
martabat laki-laki
15. Melindungi hak-hak minoritas dan menolak arogansi
mayoritas
Teknik Retorika Haraki
Pada bab 4 sampai bab 9 (terakhir) Amirudin Rahim
membahas hal-hal penting seputar retorika haraki. Mulai seni
mengorganisasi dan menyampaikan pesan ada bab 4, seni
berbicara dalam pidato dan khutbah pada bab 5, seni
berbicara dalam kampanye politik pada bab 6, seni bertanya
pada bab 7, seni memberi nasihat pada bab 8, dan sampai seni
berbicara dalam dialog, diskusi, dan debat pada bab terakhir
(bab 9). Sangat banyak teknik yang disampaikan dalam buku
ini dan perlu dikuasai oleh aktifis dakwah. Tidak mungkin
semuanya bisa dijabarkan dalam halaman terbatas ini.
Karenanya, buku ini perlu dibaca oleh aktifis dakwah.
Sehingga para aktifis dakwah menguasai retorika haraki
dengan baik, dan dengannya ia menyebarluaskan dakwah
Islam demi terwujudnya negeri yang baldatun thayyibatun
wa Rabbun ghafur, tegaknya Islam rahmatan lil 'alamin, dan
terealisasinya maratibul amal ustadziyatul alam. Amin.
Bersama Dakwah

Contenu connexe

En vedette

En vedette (17)

Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Tegardi jalandakwah
Tegardi jalandakwahTegardi jalandakwah
Tegardi jalandakwah
 
RETORIKA by agh
RETORIKA by aghRETORIKA by agh
RETORIKA by agh
 
ppt Rizki Halalan Toyyibah
ppt Rizki Halalan Toyyibahppt Rizki Halalan Toyyibah
ppt Rizki Halalan Toyyibah
 
Kitab Tauhid Jilid 1 fasal 2
Kitab Tauhid Jilid 1 fasal  2Kitab Tauhid Jilid 1 fasal  2
Kitab Tauhid Jilid 1 fasal 2
 
Menuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampusMenuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampus
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Pelajar berakhlak
Pelajar berakhlakPelajar berakhlak
Pelajar berakhlak
 
ELP Training Program
ELP Training ProgramELP Training Program
ELP Training Program
 
Pemuda back to masjid
Pemuda back to masjidPemuda back to masjid
Pemuda back to masjid
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Remaja pembela islam
Remaja pembela islam Remaja pembela islam
Remaja pembela islam
 
Remaja masjid kreatif dan inovatif
Remaja masjid kreatif dan inovatifRemaja masjid kreatif dan inovatif
Remaja masjid kreatif dan inovatif
 
Irmaf (ikatan remaja masjid al furqan)
Irmaf (ikatan remaja masjid al furqan)Irmaf (ikatan remaja masjid al furqan)
Irmaf (ikatan remaja masjid al furqan)
 
Training remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaTraining remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogja
 
Kepentingan Dakwah dalam Kehidupan Muslim
Kepentingan Dakwah dalam Kehidupan MuslimKepentingan Dakwah dalam Kehidupan Muslim
Kepentingan Dakwah dalam Kehidupan Muslim
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Similaire à Retorika Haraki

Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Kajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamKajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamMuhsin Hariyanto
 
PRESENTASI PAI.pdf
PRESENTASI PAI.pdfPRESENTASI PAI.pdf
PRESENTASI PAI.pdfNadiaa78
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Hadis Tarbawi I
Hadis Tarbawi IHadis Tarbawi I
Hadis Tarbawi IFaridAtoz
 
Materi 1 M5 KB4 Judul 4
Materi 1 M5 KB4 Judul 4Materi 1 M5 KB4 Judul 4
Materi 1 M5 KB4 Judul 4ppghybrid4
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islamyuniarkowahyu
 
KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAsafiraazahra
 
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HY
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HYRuntuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HY
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HYbemuslim
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalnur habibullah norman kardi
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islamiFolly Akbar
 
Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Sofyan Siroj
 
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusi
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusiBuku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusi
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusiBMG Training Indonesia
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraArief Kurniatama
 

Similaire à Retorika Haraki (20)

Retorika dakwah
Retorika dakwahRetorika dakwah
Retorika dakwah
 
April mop
April mopApril mop
April mop
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islam
 
Kajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamKajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islam
 
MATERI RHETORIKA.pptx
MATERI RHETORIKA.pptxMATERI RHETORIKA.pptx
MATERI RHETORIKA.pptx
 
PRESENTASI PAI.pdf
PRESENTASI PAI.pdfPRESENTASI PAI.pdf
PRESENTASI PAI.pdf
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islam
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Hadis Tarbawi I
Hadis Tarbawi IHadis Tarbawi I
Hadis Tarbawi I
 
Materi 1 M5 KB4 Judul 4
Materi 1 M5 KB4 Judul 4Materi 1 M5 KB4 Judul 4
Materi 1 M5 KB4 Judul 4
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islam
 
KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARA
 
Berpikirlah
BerpikirlahBerpikirlah
Berpikirlah
 
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HY
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HYRuntuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HY
Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan - HY
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islami
 
Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah
 
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusi
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusiBuku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusi
Buku Harun Yahya : Runtuhnya teori evolusi
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Keajaiban al qur’an. bahasa melayu
Keajaiban al qur’an. bahasa melayuKeajaiban al qur’an. bahasa melayu
Keajaiban al qur’an. bahasa melayu
 

Plus de Melissa Soraya

Ib012 kontribusi muslimah
Ib012 kontribusi muslimahIb012 kontribusi muslimah
Ib012 kontribusi muslimahMelissa Soraya
 
Tak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufTak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufMelissa Soraya
 
Rumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangRumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangMelissa Soraya
 
Study Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitStudy Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitMelissa Soraya
 
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaPerancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaMelissa Soraya
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitMelissa Soraya
 
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikMelissa Soraya
 
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangIdentifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangMelissa Soraya
 
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirPengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirMelissa Soraya
 

Plus de Melissa Soraya (12)

tarbiyah madalhayah
tarbiyah madalhayahtarbiyah madalhayah
tarbiyah madalhayah
 
Ib012 kontribusi muslimah
Ib012 kontribusi muslimahIb012 kontribusi muslimah
Ib012 kontribusi muslimah
 
Tak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufTak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'aruf
 
Virus virus ukhwah
Virus virus ukhwahVirus virus ukhwah
Virus virus ukhwah
 
Fisika Bangunan
Fisika BangunanFisika Bangunan
Fisika Bangunan
 
Rumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangRumah Gudang Palembang
Rumah Gudang Palembang
 
Study Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitStudy Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah Sakit
 
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaPerancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
 
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
 
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangIdentifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
 
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirPengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
 

Retorika Haraki

  • 1. Intisari Buku Retorika Haraki Bersama Dakwah
  • 2. Intisari Buku Retorika Haraki Retorika Haraki Judul Buku : Retorika Haraki Penulis : Amirudin Rahim Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo Cetakan Ke : 1 Tahun Terbit : Jumadil Ula 1431 H/April 2010 Tebal Buku : xxviii + 236 halaman Berbicara itu mudah. Namun berbicara dengan tepat memerlukan ilmu dan ketrampilan. Retorika Haraki, yang merupakan buku kelima 100 buku pengokohan tarbiyah ini berupaya membekali aktifis dakwah dengan seni berbicara yang tepat sehingga amanah dakwah dapat ditunaikan. Sebagaimana kita ketahui bersama, aktifitas dakwah dan tarbiyah, banyak membutuhkan kemampuan bicara. Mulai dari tabligh, taklim, orasi, khutbah hingga halaqah, dan dakwah fardiyah. Seringkali dai dan mubaligh tidak menyampaikan dakwahnya dengan baik bahkan ngelantur, dan seringkali pula muwajjih atau murabbi yang sebenarnya luas ilmunya namun cara penyampaiannya tidak menarik. Seni berbicara yang dijelaskan Amirudin Rahim dalam buku Retorika Haraki ini diharapkan bisa mengeliminir kelemahan-kelemahan itu menuju dakwah Islam yang memikat; dengan retorika yang memukau, sikap yang santun, konten yang berkualitas, berbobot dan efektif. Dimulai dari Hakikat dan Prinsip Umum Berbicara pada Bab I, Retorika Haraki menyadarkan kita bahwa berbicara adalah nikmat yang juga mengandung potensi fitnah. Sikap seorang Bersama Dakwah
  • 3. Intisari Buku Retorika Haraki muslim pada nikmat berbicara ini adalah mensyukurinya dengan memuji Allah, berbicara untuk menyebar kebaikan, menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia, dan tidak menyalahgunakannya untuk kezaliman, kerusakan, permusuhan, dan kemaksiatan. Mensyukuri nikmat berbicara dengan demikian adalah mentaati prinsip-prinsip berbicara Islami. Prinsip berbicara yang islami ini ada 6 poin: 1. Berbicara yang baik atau diam 2. Berbicara sesuai kadar pemahaman akal pendengar 3. Berbicara yang sederhana dan tidak berbelit-belit 4. Tidak berbicara tentang hal yang tidak berguna (sia-sia) 5. Menghindari kata atau istilah yang berkonotasi negatif yang sengaja diciptakan musuh-musuh kebenaran 6. Berbicara dengan bahasa audensi Dari enam prinsip itu, mungkin poin kelima dan keenam yang belum terlalu akrab bagi kita. Kata atau istilah yang berkonotasi negatif di sini merupakan "penerjemahan" dari QS. Al-Baqarah ayat 104. Bahwa Allah memerintahkan memakai kata unzhurna sebagai ganti raa'ina. Di zaman sekarang, raa'ina itu semakin banyak dengan adanya semantic game (permainan makna) yang diciptakan Barat, misalnya. Kata "fundamental", "teroris", "garis keras", dan "bom bunuh diri" adalah sedikit contoh semantic itu. Jika aktifis dakwah memakainya secara mentah, ia sudah terjebak pada bias makna. Sedangkan berbicara dengan bahasa audensi artinya berbicara dengan bahasa yang dimengerti audien, istilah yang dipahami audien, dan kaidah komunikasi yang mudah diserap audien. Intinya pembicaraan kita secara Bersama Dakwah
  • 4. Intisari Buku Retorika Haraki efektfi bisa ditangkap audien sesuai makna yang kita kehendaki. Dalam berbicara, kita juga harus menghindari penyakit lisan. Ini dibahas dalam bab kedua; Penyakit-penyakit Lisan dalam Berbicara. Amirudin Rahim menjelaskan 10 penyakit lisan sebagai berikut: 1. Ucapan yang tidak berguna (Al-Kalam fima la ya'ni) 2. Berbicara yang berlebihan (Fudhulul kalam) 3. Ungkapan yang mendekati kebatilan dan maksiat (Al- Khaudh fil bathil) 4. Berbantahan, bertengkar, dan debat kusir (Al-Mira' wal jadal) 5. Banyak bercanda dan sendau gurau (Al-muzah) 6. Ungkapan yang menyakitkan, jorok dan caci maki (badza'atul lisan wal qaul al-fahisy was sabb) 7. Melaknat (Al-La'nu) 8. Berfasih-fasih dalam berbicara untuk menarik perhatian (At-Taqa'ur fil kalam) 9. Menyebutkan hal yang memalukan atau kejelekan untuk ditertawakan atau bahan olok-olok (As-Sukriyah wal istihza') 10. Berbohong dalam perkataan, janji dan sumpah (Al- kadzibu) Karakteristik Retorika Haraki Pada Bab 3: Retorika Haraki, dibahas karakteristik retorika haraki. Namun sebelum itu, dijelaskan dulu definisi retorika haraki. Bahwa retorika haraki adalah penjelasan ajaran dan nilai-nilai Islam oleh para aktifis harakah dakwah yang Bersama Dakwah
  • 5. Intisari Buku Retorika Haraki disampaikan atas nama Islam kepada sekalian manusia, muslim atau non muslim, untuk mengajak mereka kepada Islam atau mengajarkan keislaman dengan cara-cara yang islami, beramal makruf dengan cara yang makruf, dan bernahi mungkar bukan dengan cara yang mungkar. Lebih dari itu, retorika haraki memandu aktifis dakwah untuk memadukan akal, hati, dan amal demi meraih kesuksesan dakwah dan keridhaan Allah SWT. Karakteristik retorika haraki meliputi 15 karakter yaitu: 1. Yakin kepada Pencipta dan tidak mengingkari keberadaan dan kreatifitas manusia 2. Menjaga keseimbangan antara wahyu dan akal 3. Menyeru kepada spiritual dan tidak meremehkan materiil 4. Memperhatikan ibadah dan tidak melupakan nilai-nilai moral 5. Mengagungkan akidah dan menebarkan toleransi dan kasih sayang 6. Memikat dengan hal-hal ideal dan peduli terhadap realitas 7. Mengajak kepada keseriusan dan konsistensi dan tidak melupakan berhidur dan istirahat 8. Berorientasi global dan tidak melupakan aksi lokal 9. Semangat kepada modernitas dan berpegang teguh kepada orisinalitas 10. Bersifat futuristik dan tidak mengingkari masa lalu 11. Memudahkan urusan dan menggembirakan perasaan 12. Berpikir luas dan tidak melampaui batasan permanen 13. Menolak kekerasan dan terorisme dan mendukung perjuangan suci (jihad fi sabilillah) 14. Mengukuhkan eksistensi wanita dan tidak mengikis Bersama Dakwah
  • 6. Intisari Buku Retorika Haraki martabat laki-laki 15. Melindungi hak-hak minoritas dan menolak arogansi mayoritas Teknik Retorika Haraki Pada bab 4 sampai bab 9 (terakhir) Amirudin Rahim membahas hal-hal penting seputar retorika haraki. Mulai seni mengorganisasi dan menyampaikan pesan ada bab 4, seni berbicara dalam pidato dan khutbah pada bab 5, seni berbicara dalam kampanye politik pada bab 6, seni bertanya pada bab 7, seni memberi nasihat pada bab 8, dan sampai seni berbicara dalam dialog, diskusi, dan debat pada bab terakhir (bab 9). Sangat banyak teknik yang disampaikan dalam buku ini dan perlu dikuasai oleh aktifis dakwah. Tidak mungkin semuanya bisa dijabarkan dalam halaman terbatas ini. Karenanya, buku ini perlu dibaca oleh aktifis dakwah. Sehingga para aktifis dakwah menguasai retorika haraki dengan baik, dan dengannya ia menyebarluaskan dakwah Islam demi terwujudnya negeri yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur, tegaknya Islam rahmatan lil 'alamin, dan terealisasinya maratibul amal ustadziyatul alam. Amin. Bersama Dakwah