Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
Ppt bu anggun
1.
2. Nama Kelompok :
1. Rosmayanti (16416248201067) FM16C
2. Rodiah Empon (16416248201049) FM16B
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG
2016/2017
3. PENGERTIAN PASTA
Sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih
bahan obat yang digunakan untuk
pemakaian topikal. (Menurut FI
Edisi IV)
4. KARAKTERISIK
SEDIAAN PASTA
1. Daya absorbsi pasta lebih besar
2. Sering digunakan untuk mengabsorbsi
sekresi cairan serosal pada tempat
pemakaian.
3. Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang
berbulu.
4. Mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian
luar/topikal.
5. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
6. Tidak memberikan rasa berminyak seperti
unguentum.
7. Memiliki persentase bahan padat lebih
besar daripada salep yaitu mengandung
5. PENGGOLONGAN PASTA
1. Pasta Berlemak
Pasta berlemak merupakan suatu salep yang
mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk).
Contoh pasta berlemak adalah
AcidiSalicyliciZinciOxydi Pasta (F.N. 1978), Zinci
Pasta (F.N. 1978) dan ResorcinoliSulfurici Pasta (F.N.
1978).
2. Pasta Kering
Mengandung ± 60% zat padat (serbuk).
3. Pasta Pendingin
Merupakan campuran serbuk minyak lemak dan
cairan berair dikenal dengan salep 3 dara
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)
Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah suatu
campuran kental terdiri dari serbuk dan Glycerinum
yang digunakan untuk pembersih gigi. Pasta gigi
digunakan untuk pelekatan pada selaput lendir untuk
memperoleh efek lokal. Misalnya, pasta gigi
6. METODE PEMBUATAN
PASTA1. Pencampuran
Komponen dari pasta dicampur bersama-
sama dengan segala cara sampai sediaan
yang rata tercapai.
2. Peleburan
Semua atau beberapa komponen dari pasta
dicampurkan dengan meleburkannya secara
bersamaan, kemudian didinginkan dengan
pengadukan yang konstan sampai
mengental. Komponen-komponen yang
tidak dicairkan biasanya ditambahkan pada
campuran yang sedang mengental setelah
didinginkan dan diaduk.
7. FORMULA STANDAR
Formula Umum / Standard
R/ Zat Aktif
Basis
Zat aktif yang sering digunakan misalnya zink okside,
sulfur dan zat aktif lain yang tentunya dapat dibuat
dalam bentuk semisolid.
Basis atau Pembawanya
Pada dasarnya basis yang digunakan dalam formulasi
sediaan pasta tidak jauh berbeda dengan basis yang
digunakan dalam formulasi sediaan salep, yaitu:
1. Basis Hidrokarbon. Eks : Vaselin untuk pasta zinc,
Parafin cair untuk pasta alluminium
2. Basis Absorpsi. Eks : Lanolin
3. Basis air – misibel. Eks : salep beremulsi.
4. Basis Larut air. Eks : PEG (polyethylene Glycol)
Zat Tambahan (pengawet, antioksidan, emolien,
emulsifier, surfaktan, zat penstabil, peningkat penetrasi,
dan lainnya)
9. CONTOH FORMULA
STANDARPenimbangan Bahan
1. ZnO 500 mg
2. Amylum tritici 500 mg
3. Vaselin flavum 2000 mg
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi timbangan
3. Ayak ZnO menggunakan ayakan no 100 mesh
4. Masukkan Amylum tritici kedalam mortir, gerus
5. Tambahkan sebagian vaselin flavum gerus
hingga homogen
6. Tambahkan ZnO yang sudah diayak gerus hingga
homogen
7. Tambahkan sisa vaselin flavum gerus hingga
homogen
8. Keluarkan sediaan dari dalam mortir, masukkan
10. PERBEDAAN SEDIAAN
PASTA DENGAN SALEP
1. Persentase bahan padat lebih besar, sehingga
menjadi kental dan kaku dibanding salep.
2. Daya absorbsi pasta lebih besar (karena
persentase bahan padatnya lbh tinggi)
3. Lebih sering digunakan untuk mengabsorbsi
sekresi cairan serosal pada tempat pemakaian.
4. Cocok untuk luka akut.
11. KEUNTUNGAN
SEDIAAN PASTA1. Mengikat cairan sekret (eksudat)
2. Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan
terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal lokal.
3. Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya
dengan jaringan lebih lama.
4. Konsentrasi lebih kental dari salep
5. Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan
kurang berlemak dibandingkan dengan sediaan
salep.
KERUGIAN SEDIAAN
PASTA
1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat
ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk
pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu
2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan
12. KESIMPULAN
Kelebihan Pasta
1. Pasta mengikat cairan secret, pasta lebih baik
dari unguentum untuk luka akut dengan tendensi
mengeluarkan cairan
2. Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada
kulit sehingga meningkatkan daya kerjalocal
3. Konsentrasi lebih kental dari salep
4. Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan
kurang berlemak dibandingkan dengansediaan salep.
Kekurangan Pasta
1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat
ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk
pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu.
2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan
kulit epidermis
3. Dapat menyebabkan iritasi kulit
13. DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 1988. Ilmu Meracik Obat Teori dan
Praktek. Yogyakarta : Universitas GajahMada
Anonim. 1979. Farmakope Indonesi edisi III . Jakarta:
Depkes RI
Anonim. 1995.Farmakope Indonesi edisi IV . Jakarta:
Depkes RI
http://id.scribd.com/doc/89209345/Pasta