2. PENDAHULUAN
Penyakit Anthraks adalah penyakit yang disebabkan
oleh Bacillus anthracis.
Penyakit ini menyerang hewan ternak dan manusia
yang kontak dengan hewan yang terinfeksi.
B. anthracis membentuk dua sistem pertahanan yaitu
spora dan kapsul.
Spora anthraks dapat tahan puluhan tahun di tanah.
2
3. ASPEK BIOLOGI
— Morfologi :
- Berbentuk batang lurus
- Ukuran 1,6 µm
- Merupakan bakteri Gram positif, aerob
- Bersifat patogen
- Membentuk spora
- Tidak mempunyai alat gerak
- Berkapsul dan tahan asam
- Eksotoksin : Protective Ag (PA), Lethal
Factor(LF), Edema Factor (EF)
3
4. — Klasifikasi :
* Kingdom
* Filum
* Kelas
* Ordo
* Famili
* Genus
* Spesies
4
: Bacteria
: Firmicutes
: Bacilli
: Bacillales
: Bacillaceae
: Bacillus
: Bacillus anthracis
5. — Siklus hidup :
1. Fase Vegetatif :
- Berbentuk batang
- Jika spora antraks memasuki tubuh inang
akan berubah bentuk vegetatif.
- Jika inangnya mati, bentuk vegetatif
menjadi dorman/tidak aktif dan
membentuk spora
5
6. 2. Fase spora :
- Dalam keadaan tidak aktif
- Berbentuk bola, ukuran 1-1,5 µm
- Tahan terhadap panas, sinar ultraviolet dan
beberapa desinfektan
- Dalam tanah dapat bertahan puluhan tahun
- Jika memasuki tubuh inang akan berubah ke
bentuk vegetatif
6
10. GEJALA KLINIS
1.
10
Antraks kulit :
- Biasanya terjadi pada permukaan lengan
atau tangan, wajah dan leher
- Khas lesi berdiameter 1-3 cm, eschar hitam
di tengah
11. 2. Antraks saluran pencernaan :
- Gejala awal rasa sakit perut yang hebat, mual,
muntah, tidak nafsu makan dan suhu tubuh
meningkat
- Diare akut berdarah
- Asites
- Hematemesis
- Toksemia
- Syok
11
12. 3. Antraks saluran pernapasan
- Lebih berbahaya
- Menghirup bakteri atau spora
- Menyerupai gejala ISPA
- Menyebabkan gangguan pernapasan berat
- Tidak diterapi
12
90% kematian
13. Mediastinal widening with inhalation anthrax (JAMA
1999:281:1735-1745)
4. Komplikasi Meningitis
Jarang terjadi, fatal dan menyebabkan
kematian
13
14. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Sampel yang dikumpulkan
Gambaran
Klinis
Bahan
Jumlah
Tempat
Kulit
2
Usap kapas steril
Saluran
pernapasan
- Darah
- Cairan serebrospinal
- Usap hidung
10 ml
0,5 ml
2
Botol kultur darah
Wadah bertutup ulir steril
Usap kapas steril
Saluran
pencernaan
-Darah
-Cairan asites
-Cairan peritoneal
10 ml
2 ml
2 ml
Botol kultur darah
Wadah bertutup ulir steril
Wadah bertutup ulir steril
Radang
selaput
otak
14
Cairan vesikular
-Cairan serebrospinal
-Darah
0,5 ml
10 ml
Wadah bertutup ulir steril
Botol kultur darah
15. 2. Pemeriksaan mikroskopis
a. Prosedur
- Buat 2 hapusan tipis
- Keringkan
- Fiksasi dengan alkohol absolut 30-60 detik
- Jangan dikeringkan dengan panas untuk
menghindari perubahan bentuk kapsul
- Keringkan lagi
- Satu hapusan dicat dengan polychrome
methylene blue, yang lain dengan Gram
15
16. b. Pengecatan Gram
- Sesuai metode standar
- Melihat morfologi kuman : Gram positif tebal,
panjang, lurus-ujung persegi/terpotong, paralel,
berpasangan atau berantai
- Tidak cocok untuk melihat kapsul
16
17. c. Pengecatan Polychrome methylene blue
(M’Fadyean reaction) – melihat kapsul basil
- Tetesi hapusan dengan polychrome methylen
blue
- Biarkan 30-60 detik keringkan
- Cuci dalam larutan hipoklorit 10.000 ppm
- Lihat di mikroskop dengan minyak immersi.
Kapsul
merah muda amorf di sekitar basil
17
19. d. Pengecatan Giemsa
- Khususnya untuk hapusan darah
- Basil berwarna ungu, kapsul merah.
e. Pengecatan Leishman
- Tuangkan 8-12 tetes cat Leishman pada
hapusan
- Tunggu 2 menit
- Encerkan dengan air buffer
19
20. Lanjutan pengecatan Leishman.......
- Campur dengan menggoyang slide
- biarkan selama 7 – 10 menit
- Cuci dengan air keran
- Tiriskan
- Lihat di mikroskop dengan minyak immersi
Basil berwarna ungu dengan ruang yang jelas
di sekitarnya (kapsul).
20
21. 3. Kultur
- Tumbuh pada : agar darah domba, agar
coklat, kaldu nutrient, PLET (Polymyxin
Lysozyme EDTA Thallous acetate), agar
bikarbonat.
- Tidak tumbuh pada agar Mc conkey.
21
22. Prosedur untuk mengisolasi dan identifikasi
B. Anthracis dan konfirmasi diagnosis
Sampel
Sampel
Hapusan
Gram
Polychrome
methylen Blue
Kaldu nutrien
Kultur
Agar darah
PLET
22
Diagnosis
tersangka/dugaan
Tidak bergerak
Tidak hemolitik,koloni abuabu
Koloni kasar putih ground
glass appearance
24. No Karakter
.
Bacillus spp tidak
patogen
1.
Kapsul
ada
Tidak ada
2.
pergerakan
negatif
Positif
3.
Hemolisis pada BA
Tidak hemolisis
β hemolisis
4.
Pencairan Gelatin
Lambat
Cepat
5.
Peka terhadap penisillin
Peka
Umumnya resisten
6.
Peka terhadap gamma phage
Peka
Resisten
7.
24
B. anthracis
Patogenisitas terhadap hewan
Patogen
Umumnya tidak
patogen (kadang
infeksi selain
anthrax)