SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
TUTOR MIKROBIOLOGI

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
ANTHRAX PADA MANUSIA

 dr. Siti Fatimah/Dr. Aryati,dr., MS, SpPK (K)

1
PENDAHULUAN
Penyakit Anthraks adalah penyakit yang disebabkan
oleh Bacillus anthracis.
Penyakit ini menyerang hewan ternak dan manusia
yang kontak dengan hewan yang terinfeksi.
B. anthracis membentuk dua sistem pertahanan yaitu
spora dan kapsul.
Spora anthraks dapat tahan puluhan tahun di tanah.

2
ASPEK BIOLOGI
—  Morfologi :

- Berbentuk batang lurus
- Ukuran 1,6 µm
- Merupakan bakteri Gram positif, aerob
- Bersifat patogen
- Membentuk spora
- Tidak mempunyai alat gerak
- Berkapsul dan tahan asam
- Eksotoksin : Protective Ag (PA), Lethal
Factor(LF), Edema Factor (EF)

3
—  Klasifikasi :

* Kingdom
* Filum
* Kelas
* Ordo
* Famili
* Genus
* Spesies

4

: Bacteria
: Firmicutes
: Bacilli
: Bacillales
: Bacillaceae
: Bacillus
: Bacillus anthracis
—  Siklus hidup :

1. Fase Vegetatif :
- Berbentuk batang
- Jika spora antraks memasuki tubuh inang
akan berubah bentuk vegetatif.
- Jika inangnya mati, bentuk vegetatif
menjadi dorman/tidak aktif dan
membentuk spora

5
2. Fase spora :
- Dalam keadaan tidak aktif
- Berbentuk bola, ukuran 1-1,5 µm
- Tahan terhadap panas, sinar ultraviolet dan
beberapa desinfektan
- Dalam tanah dapat bertahan puluhan tahun
- Jika memasuki tubuh inang akan berubah ke
bentuk vegetatif

6
PATOGENESIS

7
Bakteri Bacillus anthracis

Lethal Factor
Lethal Toxin
Kematian sel
dan jaringan
 
8

Protective Antigen

Edema Factor

Edema Toxin
Penumpukan cairan
9
GEJALA KLINIS
1.

10

Antraks kulit :
- Biasanya terjadi pada permukaan lengan
atau tangan, wajah dan leher
- Khas lesi berdiameter 1-3 cm, eschar hitam
di tengah
2. Antraks saluran pencernaan :
- Gejala awal rasa sakit perut yang hebat, mual,
muntah, tidak nafsu makan dan suhu tubuh
meningkat
- Diare akut berdarah
- Asites
- Hematemesis
- Toksemia
- Syok

11
3. Antraks saluran pernapasan
- Lebih berbahaya
- Menghirup bakteri atau spora
- Menyerupai gejala ISPA
- Menyebabkan gangguan pernapasan berat
- Tidak diterapi

12

90% kematian
Mediastinal widening with inhalation anthrax (JAMA
1999:281:1735-1745)

4. Komplikasi Meningitis
Jarang terjadi, fatal dan menyebabkan
kematian
13
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Sampel yang dikumpulkan
Gambaran
Klinis

Bahan

Jumlah

Tempat

Kulit

2

Usap kapas steril

Saluran
pernapasan

- Darah
- Cairan serebrospinal
- Usap hidung

10 ml
0,5 ml
2

Botol kultur darah
Wadah bertutup ulir steril
Usap kapas steril

Saluran
pencernaan

-Darah
-Cairan asites
-Cairan peritoneal

10 ml
2 ml
2 ml

Botol kultur darah
Wadah bertutup ulir steril
Wadah bertutup ulir steril

Radang
selaput
otak
14

Cairan vesikular

-Cairan serebrospinal
-Darah

0,5 ml
10 ml

Wadah bertutup ulir steril
Botol kultur darah
2. Pemeriksaan mikroskopis
a. Prosedur
- Buat 2 hapusan tipis
- Keringkan
- Fiksasi dengan alkohol absolut 30-60 detik
- Jangan dikeringkan dengan panas untuk
menghindari perubahan bentuk kapsul
- Keringkan lagi
- Satu hapusan dicat dengan polychrome
methylene blue, yang lain dengan Gram
15
b. Pengecatan Gram
- Sesuai metode standar
- Melihat morfologi kuman : Gram positif tebal,
panjang, lurus-ujung persegi/terpotong, paralel,
berpasangan atau berantai
- Tidak cocok untuk melihat kapsul

16
c. Pengecatan Polychrome methylene blue
(M’Fadyean reaction) – melihat kapsul basil
- Tetesi hapusan dengan polychrome methylen
blue
- Biarkan 30-60 detik keringkan
- Cuci dalam larutan hipoklorit 10.000 ppm
- Lihat di mikroskop dengan minyak immersi.
Kapsul
merah muda amorf di sekitar basil

17
18
d. Pengecatan Giemsa
- Khususnya untuk hapusan darah
- Basil berwarna ungu, kapsul merah.
e. Pengecatan Leishman
- Tuangkan 8-12 tetes cat Leishman pada
hapusan
- Tunggu 2 menit
- Encerkan dengan air buffer

19
Lanjutan pengecatan Leishman.......
- Campur dengan menggoyang slide
- biarkan selama 7 – 10 menit
- Cuci dengan air keran
- Tiriskan
- Lihat di mikroskop dengan minyak immersi
Basil berwarna ungu dengan ruang yang jelas
di sekitarnya (kapsul).

20
3. Kultur
- Tumbuh pada : agar darah domba, agar
coklat, kaldu nutrient, PLET (Polymyxin
Lysozyme EDTA Thallous acetate), agar
bikarbonat.
- Tidak tumbuh pada agar Mc conkey.

21
Prosedur untuk mengisolasi dan identifikasi
B. Anthracis dan konfirmasi diagnosis
Sampel
Sampel

Hapusan

Gram
Polychrome
methylen Blue

Kaldu nutrien
Kultur

Agar darah

PLET

22

Diagnosis
tersangka/dugaan

Tidak bergerak
Tidak hemolitik,koloni abuabu
Koloni kasar putih ground
glass appearance
Lanjutan .........
Tes kapsul
Lisis oleh
gamma phage
Peka terhadap
Penisillin G
PCR- jika ada

23

Konfirmasi
hasil
No Karakter
.

Bacillus spp tidak
patogen

1.

Kapsul

ada

Tidak ada

2.

pergerakan

negatif

Positif

3.

Hemolisis pada BA

Tidak hemolisis

β hemolisis

4.

Pencairan Gelatin

Lambat

Cepat

5.

Peka terhadap penisillin

Peka

Umumnya resisten

6.

Peka terhadap gamma phage

Peka

Resisten

7.

24

B. anthracis

Patogenisitas terhadap hewan

Patogen

Umumnya tidak
patogen (kadang
infeksi selain
anthrax)
25
terimakasih
26

Contenu connexe

Tendances

Amoeba
AmoebaAmoeba
AmoebaFa Fa
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13tristyanto
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Presentasi sputum kel 3 ia
Presentasi sputum kel 3 iaPresentasi sputum kel 3 ia
Presentasi sputum kel 3 iaIvan Hardivan
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 

Tendances (20)

Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Presentasi sputum kel 3 ia
Presentasi sputum kel 3 iaPresentasi sputum kel 3 ia
Presentasi sputum kel 3 ia
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 

Similaire à Tutor anthrax

STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptxSTREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptxSabrinaBasra1
 
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae  -non_lactose_fermentationEnterobacteriaceae  -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentationArif Mulyanto
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Kampus-Sakinah
 
Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaPesa Desgamalia
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteriNon Pesek
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinikwahyufaisal
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupanzarinamk1
 
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptDaniPatrick2
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
Makalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppMakalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppFirdika Arini
 
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekat
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekatTransfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekat
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekatDewi Fitriani
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 

Similaire à Tutor anthrax (20)

STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptxSTREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
 
Sc5 topik9
Sc5 topik9Sc5 topik9
Sc5 topik9
 
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae  -non_lactose_fermentationEnterobacteriaceae  -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Print full
Print fullPrint full
Print full
 
Kesehatan ternak kambing
Kesehatan ternak kambingKesehatan ternak kambing
Kesehatan ternak kambing
 
Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & Eubacteria
 
PLET Agar Base Untuk Analisa Bacillus Anthracis
PLET Agar Base Untuk Analisa Bacillus AnthracisPLET Agar Base Untuk Analisa Bacillus Anthracis
PLET Agar Base Untuk Analisa Bacillus Anthracis
 
Pseudomonas sp
Pseudomonas spPseudomonas sp
Pseudomonas sp
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Makalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppMakalah Multiceps spp
Makalah Multiceps spp
 
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekat
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekatTransfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekat
Transfusi Darah 2. pencucian eritrosit pekat
 
Bakteri dalam air
Bakteri dalam airBakteri dalam air
Bakteri dalam air
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 

Plus de pdspatologikliniksby (13)

Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Kimia klinik referat 2
Kimia klinik referat 2Kimia klinik referat 2
Kimia klinik referat 2
 
Kimia klinik referat 1
Kimia klinik referat 1Kimia klinik referat 1
Kimia klinik referat 1
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2
 
Tutor 1
Tutor 1Tutor 1
Tutor 1
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2
Tutor 2
 
Referat 2
Referat 2Referat 2
Referat 2
 
Referat 1
Referat 1Referat 1
Referat 1
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
Simplified flow cytometric
Simplified flow cytometricSimplified flow cytometric
Simplified flow cytometric
 

Dernier

laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxirfanahmadh
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptindahlestari554589
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menangonline resmi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Dernier (9)

laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

Tutor anthrax

  • 1. TUTOR MIKROBIOLOGI PEMERIKSAAN LABORATORIUM ANTHRAX PADA MANUSIA  dr. Siti Fatimah/Dr. Aryati,dr., MS, SpPK (K) 1
  • 2. PENDAHULUAN Penyakit Anthraks adalah penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Penyakit ini menyerang hewan ternak dan manusia yang kontak dengan hewan yang terinfeksi. B. anthracis membentuk dua sistem pertahanan yaitu spora dan kapsul. Spora anthraks dapat tahan puluhan tahun di tanah. 2
  • 3. ASPEK BIOLOGI —  Morfologi : - Berbentuk batang lurus - Ukuran 1,6 µm - Merupakan bakteri Gram positif, aerob - Bersifat patogen - Membentuk spora - Tidak mempunyai alat gerak - Berkapsul dan tahan asam - Eksotoksin : Protective Ag (PA), Lethal Factor(LF), Edema Factor (EF) 3
  • 4. —  Klasifikasi : * Kingdom * Filum * Kelas * Ordo * Famili * Genus * Spesies 4 : Bacteria : Firmicutes : Bacilli : Bacillales : Bacillaceae : Bacillus : Bacillus anthracis
  • 5. —  Siklus hidup : 1. Fase Vegetatif : - Berbentuk batang - Jika spora antraks memasuki tubuh inang akan berubah bentuk vegetatif. - Jika inangnya mati, bentuk vegetatif menjadi dorman/tidak aktif dan membentuk spora 5
  • 6. 2. Fase spora : - Dalam keadaan tidak aktif - Berbentuk bola, ukuran 1-1,5 µm - Tahan terhadap panas, sinar ultraviolet dan beberapa desinfektan - Dalam tanah dapat bertahan puluhan tahun - Jika memasuki tubuh inang akan berubah ke bentuk vegetatif 6
  • 8. Bakteri Bacillus anthracis Lethal Factor Lethal Toxin Kematian sel dan jaringan   8 Protective Antigen Edema Factor Edema Toxin Penumpukan cairan
  • 9. 9
  • 10. GEJALA KLINIS 1. 10 Antraks kulit : - Biasanya terjadi pada permukaan lengan atau tangan, wajah dan leher - Khas lesi berdiameter 1-3 cm, eschar hitam di tengah
  • 11. 2. Antraks saluran pencernaan : - Gejala awal rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan dan suhu tubuh meningkat - Diare akut berdarah - Asites - Hematemesis - Toksemia - Syok 11
  • 12. 3. Antraks saluran pernapasan - Lebih berbahaya - Menghirup bakteri atau spora - Menyerupai gejala ISPA - Menyebabkan gangguan pernapasan berat - Tidak diterapi 12 90% kematian
  • 13. Mediastinal widening with inhalation anthrax (JAMA 1999:281:1735-1745) 4. Komplikasi Meningitis Jarang terjadi, fatal dan menyebabkan kematian 13
  • 14. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1. Sampel yang dikumpulkan Gambaran Klinis Bahan Jumlah Tempat Kulit 2 Usap kapas steril Saluran pernapasan - Darah - Cairan serebrospinal - Usap hidung 10 ml 0,5 ml 2 Botol kultur darah Wadah bertutup ulir steril Usap kapas steril Saluran pencernaan -Darah -Cairan asites -Cairan peritoneal 10 ml 2 ml 2 ml Botol kultur darah Wadah bertutup ulir steril Wadah bertutup ulir steril Radang selaput otak 14 Cairan vesikular -Cairan serebrospinal -Darah 0,5 ml 10 ml Wadah bertutup ulir steril Botol kultur darah
  • 15. 2. Pemeriksaan mikroskopis a. Prosedur - Buat 2 hapusan tipis - Keringkan - Fiksasi dengan alkohol absolut 30-60 detik - Jangan dikeringkan dengan panas untuk menghindari perubahan bentuk kapsul - Keringkan lagi - Satu hapusan dicat dengan polychrome methylene blue, yang lain dengan Gram 15
  • 16. b. Pengecatan Gram - Sesuai metode standar - Melihat morfologi kuman : Gram positif tebal, panjang, lurus-ujung persegi/terpotong, paralel, berpasangan atau berantai - Tidak cocok untuk melihat kapsul 16
  • 17. c. Pengecatan Polychrome methylene blue (M’Fadyean reaction) – melihat kapsul basil - Tetesi hapusan dengan polychrome methylen blue - Biarkan 30-60 detik keringkan - Cuci dalam larutan hipoklorit 10.000 ppm - Lihat di mikroskop dengan minyak immersi. Kapsul merah muda amorf di sekitar basil 17
  • 18. 18
  • 19. d. Pengecatan Giemsa - Khususnya untuk hapusan darah - Basil berwarna ungu, kapsul merah. e. Pengecatan Leishman - Tuangkan 8-12 tetes cat Leishman pada hapusan - Tunggu 2 menit - Encerkan dengan air buffer 19
  • 20. Lanjutan pengecatan Leishman....... - Campur dengan menggoyang slide - biarkan selama 7 – 10 menit - Cuci dengan air keran - Tiriskan - Lihat di mikroskop dengan minyak immersi Basil berwarna ungu dengan ruang yang jelas di sekitarnya (kapsul). 20
  • 21. 3. Kultur - Tumbuh pada : agar darah domba, agar coklat, kaldu nutrient, PLET (Polymyxin Lysozyme EDTA Thallous acetate), agar bikarbonat. - Tidak tumbuh pada agar Mc conkey. 21
  • 22. Prosedur untuk mengisolasi dan identifikasi B. Anthracis dan konfirmasi diagnosis Sampel Sampel Hapusan Gram Polychrome methylen Blue Kaldu nutrien Kultur Agar darah PLET 22 Diagnosis tersangka/dugaan Tidak bergerak Tidak hemolitik,koloni abuabu Koloni kasar putih ground glass appearance
  • 23. Lanjutan ......... Tes kapsul Lisis oleh gamma phage Peka terhadap Penisillin G PCR- jika ada 23 Konfirmasi hasil
  • 24. No Karakter . Bacillus spp tidak patogen 1. Kapsul ada Tidak ada 2. pergerakan negatif Positif 3. Hemolisis pada BA Tidak hemolisis β hemolisis 4. Pencairan Gelatin Lambat Cepat 5. Peka terhadap penisillin Peka Umumnya resisten 6. Peka terhadap gamma phage Peka Resisten 7. 24 B. anthracis Patogenisitas terhadap hewan Patogen Umumnya tidak patogen (kadang infeksi selain anthrax)
  • 25. 25