SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
1
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peranan mahasiswa dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan
pemasaran hasil pertanian di masyarakat. harus mampu mengembangkan segala
sesuatu yang dimiliki masyarakat menjadi hal yang bernilai dan diperlukan.
Kekayaan alam dan kebudayaan menjadi kualitas yang ada pada mereka tidak akan
diam di tempat, namun mampu melangkah ke dunia luar ( secara global ) dan
diperhatikan oleh bangsa lain.
Segala hal yang telah di dapatkan dalam perkuliahan merupakan ilmu yang
sifatnya teoritis. Sehingga perlu untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu tersebut dalam
kegiatan kuliah kerja nyata, sebagai perwujutan tri dharma perguruan tinggi yakni,
pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap
mahasiswa sekolah tiggi ilmu pertanian petra baliem wamena kusus bagi mahasiswa
semester VIII, untuk melaksanakan mata perkuliahan tahap program strata satu (S1)
sarjana pertanian. Dengan dasar tersebut maka perlu menerapkan berupa
pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk sosial, ekonomi, kemanusiaan
maupun dalam bentuk pemikiran atau sumbangan ilmu pertanian dalam program studi
agribisnis maupun agroteknologi, dan diharapkan dengan pengabdian ini dapat
memberikan sumbangsih pada dunia penghasil pembangunan pertanian menjadi lebih
baik.
Dengan melaksanakan program-program tersebut menunjukkan bahwa
mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan sumber
daya manusia, serta memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pertanian
yang dimiliki. Oleh karena itu melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dalam
pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di
masyarakat, saya mencoba berusaha untuk memberikan segala kemampuan agar
nantinya diharapkan membawa manfaat baik untuk diri saya sendiri maupun untuk
perguruan tinggi dan masyarakat lainnya. Perlu adanya pembangunan pertanian yang
berbasis agribisnis dalam pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsur – unsur
sub system, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.
2
Keterpaduan tersebut memerlukan ketersedian terbentuknya suatu kemitraan
usaha yang ideal antara pemerinta daerah dan pengusaha ( inti ) dengan petani. Sector
kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam pengelompokan gapoktan
kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara terbagi dalam 4 bidang usaha tani,
yang merupakan sumber penghasilan tetap diantaranya, bidang usaha perkebunan,
perikanan, peternakan dan tanaman pangan horticultura. Bidang – bidang usaha ini
memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi masyarakat tani dalam keberlangsungan
hidup sehari – hari.
Komoditas utama dalam bidang usaha perkebunan ini adalah komoditas tanaman
kopi arabika, tersebar seluas 38 ha yang masih produktif . Bidang usaha perkebunan di
pegunungan tengah papua indonesia kususnya di kabupaten jayawijaya distrik walesi
kampung jagara telah tumbuh dan berkembang melalui usaha perkebunan rakyat atau
kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA
jagara yang bermitra kerja dengan dinas tanaman pangan dan perkebunan kabupaten
jayawijaya (teknis) dan garuda mas jayapura sebagai jalur pemasaran. Koperasi
yang berbadan hukum ini terdaftar secara resmi dengan nomor badan hukum: 008/
BH/KPKM/XI/2002 tanggal : 04 November 2002 dengan MPWP: 03.086.0357.952.000
KOPERMAS bekerjasama dengan koperasi baliem arabica dan telah mengeksport kopi
sejak tahun 2009 – 2011. Dalam hal ini kopermas hadir sebagai pengelolahan /
procesing kopi organik.
Sebagai badan kopermas yang mandiri maka kopermas telah melepaskan
kerjasama dengan koperasi baliem arabica dan beralih kerja sama dengan pemerintah
kabupaten jayawijay atau dinas pertanian yang rencananya akan memperluas pemasaran
hasil produksi kopi bubuk arabika ke korea.
Usaha kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS )
OKESA bercirikan usaha sekala kecil, masih tergolog dalam pengolahan secara
tradisional masih diambang pengolahan modern, produktivitas rendah dan tidak
mempunyai kekuatan menghadapi pasar.
Di lain pihak, perkebunan besar yang memiliki skala usaha yang besar,
mengelola usaha secara modern dengan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya
tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi pasar. Kesenjangan tersebut dapat
diperkecil dengan melakukan kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan
rakyat.
3
1.2. Masalah
Berdasarkan permasalahan yang di temui di lapangan dalam pelaksanaan kuliah
kerja nyata ini adalah Tingginya tingkat eksistensi keadaan iklim sehingga
menghambat aktifitas pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di lakukan.
Keterbatasan waktu yang cukup singkat sehingga pelaksanaan program kerja kuliah
kerjanyata dibatasi. Tingginya tingkat sosial dan kesibukan pemilik usaha sehingga
program kuliah nyata yg telah di tentukan tidak dapat di laksanakan.
Berdasarkan pembatasan masalah yang di temukan dalam kegiatan kuliah kerja nyata
ini maka yang menjadi permasalahan pokok adalah Bagaimana eksistensi industri kopi,
tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan berdasarkan faktor-faktor
produksi industri (modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) yang
mendukung berdirinya industri tersebut di kampung jadara. Bagaimana pendapatan pemilik
usaha industri kopi , tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan di
kampung jagara. Bagaimana pendapatan pekerja pada industri kopi, tanaman pangan dan
horti kultura juga terrnak dan perikanan di kampung jagara.
1.3. Tujuan
Berdasar kan hasil yang di peroleh selama kegiatan pelaksanaan kuliah kerja
nyata ( KKN ) ini maka tujuan yang mendasar adalah sebagai berikut :
Untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan mata kuliah kerja nyata. Sebagai perwujutan
tri dharma perguruan tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat. Dapat
mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di perkuliahan.
Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan
mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Mewujudkan jiwa sosial yang
tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Untuk tetap
terampil bagi mahasiswa.
Bertitik tolak dari perumusan masalah, adapun yang menjadi tujuan yang hendak
dicapai adalah:
Untuk mengetahui bagaimana eksistensi industri kopi, tanaman pangan / horti
kultura dan ternak, perikanan berdasarkan faktor-faktor industri (modal, bahan baku,
tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) di kampung jagara. Untuk mengetahui
bagaimana pendapatan pemilik usaha kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak,
perikanan di kampung jagara. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan pekerja pada
industri Usaha Pertanin di kampung jagara.
4
1.4. Manfaat
Target dari pelaksanaan kuliah kerja nyata ( KKN ) ini adalah sebagai berikut :
Mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian teori
terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Menjadikan mahasiswa yang
terampil yang mampu bersaing didunia kerja. Terciptanya hubungan dan suasana yang
baik antara mahasiswa dengan masyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Adapun manfaat yang diharapkan adalah Sebagai bahan masukan bagi
departemen perindustrian kampung jagara dalam mengambil kebijakan untuk
mengembangkan industri kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak, perikanan di
kampung jagara. Sebagai bahan masukan bagi pemilik usaha industry usaha pertanian
di kampung jagara. Bahan bandingan bagi penulis lain khususnya objek yang sama pada
tempat dan waktu yang berbeda.
5
BAB. II
KEADAAN UMUM
2.1. Letak Daerah
Secara administratif kampung jagara adalah bagian dari pemekaran baru dari
kampung induk walesi dan kampung kalesi dengan pemekaran lanjutan ke tingkat
distrik walesi dari pemekaran distrik induk assolokobal. Kampunng jagara terletak di
pegunungan tengah papua, indonesi, tepatnya di kawasan lembah baliem wamena
kabupaten jayawijaya dengan perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma,
sebelah timur kampung helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik
yapema dan sebelah barat kampung lanitapo distrik walesi. secara administratif,
kampung jagara terbagi menjadi 6 dusun diantaranya adalah:
1. Dusun Jagara
2. Dusun Tulima
3. Dusun Pipitmo
4. Dusun Wekikama
5. Dusun Minuwa I
6. Dusun Minuwa II
Gambar 1. Peta wilayah kampung jagara
6
2.2. Iklim
Iklim walesi di klasifikasikan sebagai hangat dan sedang. Distrik walesi adalah
daerah dengan curah hujan yang siknifikan. Bahkan di bulan terkering terdapat banyak
curah hujan. Klasifikasi iklim Koppen – Geiger adalah Cfb. Suhu disini rata – rata 16.7
O
C. Curah hujan disini rata – rata 2572 MM.
Gambar 2. Grafik Iklim
Curah hujan paling sedikit terlihat pada bulan november. Rata – rata dalam
bulan ini ada lah 181 mm. hamper semua presipitasi di sini jatuh pada bulan februari ,
rata – rata 260 mm.
Gambar 3. Grafik Suhu
Suhu tertinggi rata – rata pada bulan januari, di sekitar 17.3 o
C. Agustus adalah
bulan ter dingin, dengan suhu rata – rata 15.8 0
C.
Tabel 1. Tabel Iklim
Variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan ter basah adalah 79
mm. Sepanjang tahun , suhu bervariasi sekitar 1.5 0
C.
7
2.3. Tanah
Kampung jagara terletak di pingiran pegunungan yang mengelilingi wilayah
kabupaten jayawijaya dengan ketinggian 1600 – 2000 m dari permukaan laut dengan
perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma, sebelah timur kampung
helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik yapema dan sebelah
barat kampung lanitapo distrik walesi sehingga sangat cocok dalam pengembangan
uasaha seperti; bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan
horticultura.
Tanah adalah akumulasi dari tumbuhan – tumbuhan alam yang bebas yang
menduduki sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman
dan memiliki berbagai sifat akibat pengaruh iklim dan jasat – jasat hidup yang bertindak
terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu tertentu juga.
Sebagai SDA Fisik, tanah berperan bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena
beberapa hal, atara lain digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
bercocok tanam, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi
manusia,
Jenis tanah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki
perbedaan, perbedaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah
hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah atau pohon
pelindung.
Jenis tanah dan ph tanah bias di ketahui dengan cara sederhana yaitu; Meraba
tanah dengan ibu jari bersamaan dengan jari telunjuk untuk mengetahui kandungan dan
campuran dan air yang ada dalam tanah, atau dengan melihat perbedaan warna tanah
untuk mengetahui kesuburannya. Maka dari beberapa titik yang dapat di perhatikan
bahwa Ph tanah antara 5,5 – 6,0 atau 6,5 – 7,0 tidak terlalu asam dan tidak terlalu
basah sehingga keadaan tanah sangat Normal.
Tanah yang ada di kampung jagara masih tergolong dalam tanah humus dan
tanah mudah dikarenakan sistem pengolahan lahan yang berpindah pindah khusus untuk
tanaman pangan dan hortikultura,tanaman perkebunan yang ada tanaman kopi di
karnakan adanya tanaman pelindung yang mempertahankan keadaan tanah tetap subur
seperti tanah humus dan tanah baru seperti berikut:
8
2.3.1. Tanah Humus
Tanah hasil pembusukan bahan – bahan organik yang bersifat subur dan
memiliki warna kecoklatan.
Gambat 4. Tanah Humus
2.3.2. Tanah Muda
Tanah banyak mengandung zat makanan ( Unsur haranya sangat baik ) udara
dan air didalamnya masih terjaga. Tanah tersebut dalam keadaan gembur yang
butirannya tidak terlalu besar. Tanah tersebut sering di jumpai di lereng gunung dan di
sepanjang pinggiran sungai memiliki warna abu - abu.
Gambat 5. Tanah Muda
9
2.4. Flora dan Fauna
1. Flora
Potensi kekayaan alam yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
kampung jagara dan sekitarnya merupakan penghasil tanaman kehutana, tanaman
perkebunan, tanaman Semusim, tanaman pangan, dan hortikultura dan tanaman
diantarannya adalah:
a. Tanaman kehutanan
Lamtoro
Rotan
Bambu kuning
Rimba campuran
Kayu kasuari
Kayu besi
Kayu wiki
Damar
Kayu susu
b. Tanaman perkebunan tahunan
Tanaman kopi
Kelapa hutan
Buah merah
c. Tanaman perkebunan semusim
Tebu
d. Tanaman pangan
Padi sawah
 Palawija
Jagung
Kedelai
Kacang hijau
Ubi kayu
Ubi jalar
Keladi
e. Tanaman hortikultura tahunan
Jambu biji
Jeruk
Pisang
Terong belanda
f. Tanaman hortikultura semusim
Bawang merah
Bawang daun
Bayam
Buncis
Cabai rawit
Cabai merah keriting
Kacang merah
Kacang panjang
Kacang tanah
Wortel
Tomat
Kangkung Kol
Kentang
Labu Siam
Sawi
Terong
10
g. Tanaman hias hortikultura tahunan
Bougenvil
Bonsai
h. Tanaman hias hortikultura semusim
Angrek
Pakis – pakisan
Rumput peking
Bunga melati
2. Fauna
Dengan adanya kekayaan flora yang bermacam – macam maka tidak heran kalau
di dalamnya ada banyak terdapat sebagai penyeimbang alam berbagai macam satwa liar
ataupun hewan peliharaan dan perikanan yang terdapat di kampung jagara adalah:
a. Satwa Liar
Burung Jalak
Elang
Burung puyu
Biawak
Bunglon
Kupu – Kupu
Lebah Madu
Kodok
b. Hewan Ternak
Ternak Sapi
Ternak Ayam
Ternak Kambing
Kelinci
c. Perikanan
Ikan Mas
Ikan Mujair
Lele
2.5. Hidrologi dan kualitas air
Sirkulasi hidrologi atau perputaran massa air di bumi di awali dengan proses
pemanasan muka bumi oleh pancaran sinar matahari. Akibat proses pemanasan ini,
sebagian massa air mengalami penguapan ke udara. Siklus hidrologi rangkaian proses
perpindahan air dari suatu tempat ke tempat lain melalui penguapan, pengembunan dan
hujan hingga akhirnya mengalir kembali ke tempat semula yaitu:
1. Air permukaan atau perairan yang berada di permukaan tanah.
2. Air tanah atau air yang berada di dalam lapisan tanah atau tersimpan di dalam
pori – pori tanah.
3. Air sungai alur panjang air di atas permukaan bumi atau di dalam tanah yang
berpungsi sebagai penampung dan aliran air, mata air atau air hujan dari suatu
tempat ke tempat lain. Manfaat air permukaan ,air tanah dan air sungai bagi
masyarakat: Sumber irigasi, Sumber air bersih, Kolam ikan, Tempat mandi
11
4. Air Hujan yang di manpaatkan sebagai sumber Air Bersih untuk di konsumsi.
Karakteristik Sungai dari bagian Hulu, Tengah, sampai Hilir yaitu:
a. Bagian hulu
1. Kemiringan lereng terjal
2. Terjadi erosi vertikal
3. Tidak ada endapan tanah
4. Aliran air deras
b. Bagian tengah
1. Releng relatip landai
2. Terjadi erosi vertical
horizontal
3.Jarang terdapat endapan
4.Aliran air tenang
c. Bagian hilir
1. Kemiringan lereng landai
2. Erosi horizontal
3. Terdapat
4. banyak endapan lumpur
Ada tiga cabang alur sungai yang melintasi distrik walesi diantaranya adalah:
Sungai yang berasal atau mengalir dari bukit wupagewa bagian ujung timur
yang memiliki dua alaur menjadi satu. Sungai yang melintas di sebelah baat dan timur
dusun minuwa I dan minuawa II sungai yang mengalir dari dua titikbagian dusun
pipitmo dan timur bukit wupagewa menyatu namun terpencar dalam dua cabang ke arah
selatan. Sungai yang mengalir dari bagian barat melintasi dusun jagara, dusun minuwa
II dan dusun wekikama mengalir dari satu titik bagian sudut bagian barat bukit
wupagewa, dan mengalir mejadi dua cabang sebelah timur dusun wekikama dan bagian
barat.
12
2.6. Penggunaan Lahan
Pada dasarnya penggunaan lahan dapat di lihat dari jumlah penduduk dan
kebutuhan penduduk itu sendiri, secara keseluruhan bahwa jumlah penduduk distrik
walesi adalah 841 jiwa sedangkan luas wilayah distrik walesi sendiri sekitar 3.742 ha.
Adapun penggunaan lahan khususnya pengunaan lahan pertanian yang
produktif dalam pemanfaatan pengembangan produksi penghasil pertanian adalah
pengunaan lahan pertanian tanaman pangan / horti kultura seluas 1.600 ha,
penggunaan lahan perkebunan seluas 38 ha.
Dengan kondisi lahan yang sangat strategis dan cukup luas sehingga masih
banyak lahan kosong yang belum di gunakan sebagai lahan tidur 1.201 ha yang tidak
diketahui sebab karna apa lahan tersebut belum di kelola. Kampung jagara juga
memiliki pegunungan yang sangat luas sehingga di manfaatkan sebagai hutan lindung
sekitar 500 ha dan hutan produksi 450 ha.
Gambar 6. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan secara keseluruhan dikelola oleh masyarakat sebagai lahan
adat turuntemurun menjadi warisan, lahan pribadi dan pengguna lahan pemerintah
daerah.
45%
1%
19%
6%
5%
14%
10%
Penggunaan Lahan
Luas Wilayah
Lahan Perkebunan Kopi
Lahan Tanaman Pangan dan Horti
Kultura
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Lahan Tidur
Jumlah Penduduk
13
2.7. Keadaan Pertanian
Keadaan pertanian yang ada di kampung jagara cukup strategis dan benar dapat
menumbuhkan perekonomian rakyat itu sendiri maupun pemerintah daerah.
Dapat di lihat dari penggunaan lahan yang ada di kampung jagara, bahwa
pengelolaan dan keadaan pertanian sesuai dengan penggunaan lahan yang ada
sehingga masyarakat melakukan aktifitas dalam pengelolaan pertanian cukup
produktip sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan permintaan pasar.
Kampung jagara adalah termasuk areal luas yang sangat subur sehingga cocok
untuk berbagai jenis komoditi pertanian yang di kembangkan tanpa pupuk kimia.
Sangat di sayangkan bahwa lahan tidur atau lahan tidak produktif yang berpotensi
sebagai penghasil pertanian masih luas dan belum di sentuh sama sekali sampai sekitar
14 % dari luas wilayah lahan yang ada sekitar 3.742 Ha.
Penggunaan lahan perkebunan hanya 1 %, lahan tanaman pangan /hortikultura
19 %, Hutan lindung 6%, hutan produksi 5%, dan jumlah penduduk 10 % sisanya
sebagai daerah permukiman dan lain 45%.
2.8. Sosial Ekonomi
Mata pencahariaan utama masyarakat kampung jagara adalah bertani dengan
system pertanian tradisional, yang menjadi makanan pokok yang khas di kampung
jagara adalah ubijalar,keladi dan jagung sehingga masyarakat mengutamakan tanaman
pokok yang di butuhkan sehari – hari di area pertaniannya.
Pemerintah daerah berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti
jenis tanaman pangan / hortikultura, yakni sebagai dalam pengembangan barang
dagang untuk dapat dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Denganga adanya koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA
kampung jagara sangat strategis dalam pengembangab pemberdayaan perkembangan
perekonomian masyarakat itu sendiri, sejalan dengan adanya bantuan pengelompokan
gapokta kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang ter bagi dalam 4
bidang usaha tani, sehingga lahan yang ada menjadi produktif dalam usaha
perkebunan, perikanan,peternakan dan tanaman pangan / horti kultura.
14
Dalam usaha tani perkebunan dengan komoditas utama kopi arabika yang di
kelola kelompok tania masyarakat sampe saat ini sekitar 38 ha dengan produktifitas
80% produktif menghasilkan mulai dari tahun 1997. Masyarakat yang memiliki
kebun kopi berjumlah 38 kk yang memiliki lahan perkebunan kopi di wilayah
pemerintahan kampung jagara.
Bidang usaha tani peternakan yang terbagi dalam 6 kelompok ternak yakni
peternak babi , sapi, kelinci, kambing,ayam dan lebah madu. Bidang usaha tani
tanaman pangan dan hortikultura untuk masyarakat kampong jagara lebih
mendominasikan usaha hortikultura antara lain tanaman sayur – sayuran sekitar 5 ha.
Selain kegiatan keterampilan ayam noken hamper semua kaum ibu – ibu
melakukan kegiatan usaha, dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan
usaha tanaman pangan dan sayur - sayuran dengan pemanfaatan lahan pekarangan
sehingga dapat mengembangkan perekonomian dari masing – masing keluarga
masyarakat itu sendiri.
Untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik maka sebahagian masyarakat
kampung jagara dapat memenfaatkan profesinya sebagai petani dan pegawai negri
sebagai berikut:
Tabel 2. Mata Pencaharian
No Profesi Jumlah / Orang
1 Pegawai Negeri Sipil 45
2 ABRI 1
3 Petani 753
Jumlah Total 841
15
2.8.1. Pemerintah
Kampung jagara distrik walesi adalah perpanjangan tangan pemerintah
kabupaten jayawijaya, sehingga segala kebutuhan yang berkaitan dengan
pembangunan wilayah distrik walesi kampung jagara adalah tanggung jawap dari
pemerintah kabupaten jayawijaya maka dari itu sering kali bantuan – bantuan yang di
salurkan diantaranya seperti , dana respek dan raskin dll.
Sesuai dengan Visi kampung jagara yang menyatakan; “ Harapan ataupun
impian adalah hal yang wajar yang harus dipikirkan oleh segenap warga masyarakat.
Agar impian tersebut dapat terwujut di suatu waktu nantinya masyarakat
kampung jagara kedepan “ Dengan Misi “ Pengidentifikasian kelompok usaha agar
masyarakat memiliki tempat usaha yang jelas dan tetap, mendorong anak – anak agar
mengenyam pendidikan, member pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat
,bekerjasama dengan pemerintah maupun LSM”.
Dengan adanya Visi & Misi kampung jagara tersebut, di karnakan adanya
pergerakan kepemimpinan aparatur kampung yang berperan sebaga perpanjangan
tangan pemerintah guna menjalan kan pembangunan dan kemajuan kampung itu
sendiri.
Maka dapat dilihat sruktur organisasi aparatur pemerintah kampung jagara
sebagai berikut:
Gambar 7. Struktur Aparatur Kampung
BMK KEPALA KAMPUNG
SEKRETARIS KAMPUNG
KAUR
PEMERINTAHA
N
KAUR
PEMBANGUNA
N
KAUR
KESRAH
KAUR
UMUM
DUSUN / RT /
RW
16
a. Organisasi dan personalia perangkat kampung:
1. Maksimus Lani Jabatan Kepala Kampung
2. Paulus Lani Jabatan Sekretaris Kampung
3. Dominikus Lani Jabatan Kaur Umum
4. Timo Yalengget Jabatan Kaur Pemerintah
5. Kori Elopere Jabatan Kaur Kesrah
6. Penias Wuka Jabatan Kaur Pembangunan
b. Perangkat BMK / LMD:
1. Esanik Lani Jabatan Ketua
2. Ibrani Wetapo Jabatan Waket
3. Yudas F Asso Jabatan Sekretaris
c. Bidang Usaha Perkebunan
1. Maksimus Lani Jabatan Ketua Kelompok
- Anggota 37 Orang
d. Bidang Usaha Perikanan
1. Arip Lani Jabatan Ketua
2. Iberani Wetapo Jabatan Sekretaris
e. Usaha Ternak
- Ternak Babi
1. Pilatus Lani Jabatan Ketua
- Ternak Sapi
1. Thom Lani Jabatan Ketua
2. Lasarus Lani Jabatan Sekretaris
3. Hendrikus Lani Jabatan Anggota
- Ternak Kelinci
1. Dainat Wenda Jabatan Ketua
- Ternak Lebah Madu
1. Yudas Lani Jabatan Ketua
f. Bidang Usaha Tani Tanaman Pangan / Horti Kultura
1. Penias Wuka Jabatan Ketua
2. Pilemon Yelipele Jabatan Sekretaris
17
2.8.2. Sistem Kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan kampung jagara tidak terlepas dari kewenangan
lembaga masyrakat adat (LMA), lembaga keagamaan dan kepala kampung/kepala
suku dalam penyelesaiaan masalah di lingkungan kampung yang berkordinasi dengan
pihak terkait sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan kekayaan adat istiadan
dan kebudayaan yang ada pada masyarakat kampung jagara yang tersusun dari suku
asli dani/hubula. Namun kawasan perkampungan penduduk asli telah bercampur baur
dengan penduduk pendatang terutama dari masyarakaat nduga, yahukimo dan lani
jaya. Masyarakat jagara memilki nilai religious yang tinggi , budaya etnik yang
ekslusif, serta keanekaraman suku dan bahasa.
Di dalamnya terdapat sejumlah klen dalam tatanan masyarakat adat,
sedangkan jumlah bahasa sampai saat ini belum di tentukan secara pasti
banyaknya. Selain itu terdapat berbagai bentuk hubungan sosial dalam kehidupan
masyarakat. Masyarakat kampung jagara juga sangat menjunjung tinggi rasa
kekeluargaan dan gotong royong, serta toleransi yang tinggi antar a umat beragama
yang berbeda.
Masyarakat kampung jagara terbagi dalam dua kepercayaan yang di anutnya
seperti agama islam dan kristen ( katolik, pentakosta dan protestan )
2.8.3. Penduduk
Sesuai dengan data yang ada maka kampung jagara memiliki jumlah penduduk
841 jiwa yang tersebar di distrik walesi dari 6 dusun yang salah satunya adalah dusun
jagara yang memiliki jumlah penduduk 141 jiwa, dusun pipitmo yang memiliki
penduduk 141 jiwa, dusun tulima yang memiliki jumlah penduduk 139 jiwa, dusun
minuwa I memiliki jumlah penduduk 140, dusun minuwa II memiliki jumlah
penduduk 140 dan dusun wekikama yang memiliki jumlah penduduk 140 jiwa.
18
Untuk lebih rincin data mengenai penduduk desa jagara dapat dilihat pada tabel
– tabel dibawah ini :
Tabel 3. Data jumlah penduduk
No Kampung Dusun
Luas
Wlyh
Jenis Kelamin Jumlah
JiwaL P
1
JAGARA
Jagara
3.742
57 84 141
2 Pipitmo 57 84 141
3 Tulima 56 83 139
4 Minuwa I 56 84 140
5 Minuwa II 56 84 140
6 Wekikama 56 84 140
Jumlah 338 503 841
No
Menurut
Tingkat
Pendidikan
Jumlah
1 Tidak Sekolah 160
2 TK 134
3 SD/MI 156
4 SLTP 132
5 SLTA 162
6 PT 97
Jumlah 841
No
Menurut Mata
Pencaharian
Jumlah
1. PNS 45
2. ABRI 1
3. Petani 753
Jumlah 841
No
Menurut
Agama
Jumlah
1 Islam 176
2 Kristen 280
3 Katolik 385
Jumlah 841
19
2.8.4. Sarana dan pasarana
Sebagai kampung jagara yang berada di distrik walesi seharusnya kampung
jagara sudah bisa di sejajarkan dengan kampung lainnya. Namun berbeda dengan
kampung – kampung lain yang berada di wilayah kabupaten jayawijaya, kampung
jagara di nilai sangat kurang dalam hal sarana dan prasarana terutama yang
berhubungan dengan masalah pendidikan, sosial, ekonomi dan keamanan. Dalam hal
pendidikan, walaupun di setiap kampung ada sekolah dasar (SD) namun kondisinya
sebagian besar sudah sangat memprihatinkan dan hanya sebagian kecil saja yang
dapat di katakana layak menjadi tempat belajar. Dalam hal sosial, khususnya
kebersihan dan kesehatan masyrakat kampung jagara banyak yang mengandalkan
sungai yang melintas di Desa sebagai sarana mandi, mencuci, bahkan mengambil air
bersih sehingga sangat kurang baik bagi kesehatan masyarakat. Dalam hal ekonomi,
di kampung jagara praktis tidak ada perusahaan atau pabrik namun hanya ada koperasi
yang dapat menyerap tenaga kerja, makanya tak heran banyak masyarakat desa yang
justru bekerja ke kabupaten lain walaupun kemampuannya yang terbatas. Dalam hal
keamanan, walaupun kampung jagara relatif aman. Namun, sangat jauh sekali
jaraknya dari kantor polisi sehingga ketika warga hendak melapor ke kantor polisi
sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain sarana dan prasarana umum
yang masih kurang. tak jauh berbeda dengan itu, sarana dan prasarana pemerintahan
kampung jagara juga relatif masih sangat kurang.
Tabel 4. Sarana dan Prasarana
No Uraian Volume Kelayakan
1
Tempat Ibadah
a. Gedung gereja katolik
b. Gedung musholah
c. Gedung gereja PI
d. Gedung gereja Pentakosta
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Layak
Layak
Layak
Layak
2 Gudang penampungan kopi 2 unit Layak
3 Unit penampung ubi jalar 1 unit Tidak layak
4 Kantor desa 1 unit Layak
5 Perumahan social 14unit 4 unit tidak layak
6 Irigasi pengairan kolam ikan 1 unit Layak
7 Jalan raya produksi 4 unit 3 tidak layak
20
BAB III.
METODOLOGI
3.1. Tempat dan Waktu
3.1.1. Tempat
Dengan adanya sektor kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam
pengelompokan gapoktan kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang
terbagi dalam 4 bidang usaha tani, yang merupakan sumber penghasilan tetap
diantaranya, bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan
horticultura.
Bidang – bidang usaha ini memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi
masyarakat tani dalam keberlangsungan hidup sehari – hari.
Maka sangat tepat tempat pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di pilih
adalah kampung jagara, distrik walesi yang berjarak sekitar 10 Km kearah selatan
kota wamena .
3.1.2. Waktu
Sesuai dengan kalender akademik stiper petra baliem wamena, maka diadakan
penyelenggaraan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) semester genap tahun
akademik 2014/ 2015 selama 1 ( satu ) bulan penuh, mulai dari tanggal, 23 Maret s/d
23 April 2015.
21
3.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan selama pelaksanaan kegiatan kuliah
kerja nyata di kampung jagara adalah :
Tabel 5. Alat dan Bahan
No. Nama Alat dan Bahan Jumlah Ket
1 ALAT
a. Sekop
b. Parang
c. Gunting Pangkas Kopi
d. Baskom
e. Karung
f. Sabit
g. Terpal
h. Mesin Pengupas Gabah Kopi ( Haller )
i. Mesin Gongseng Kopi
j. Mesin Bubuk
k. Mesin Luwak
l. Mesin babat rumput
20 Buah
20 Buah
10 Buah
3 Buah
10 Buah
1 Buah
5 Buah
2 Unit
2 Unit
1 Unit
8 Unit
2 Unit
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
2 BAHAN
a. Bibit Kopi
b. Bibit Kedelai
79 Bibit
1 Kilo
Baik
Baik
Alat dan bahan tersedia dari kampung jagara dan kelompok tani kampung jagara
kecuali skop dan parang, alat dan bahan ini sebagai penunjang kelancaran aktifitas
kerja dalam penyelesaian kegiatan kuliah kerja nyata maupun kelancaran kerja
kelompok tani masyarakat kampung jagara sehari – hari. Pemeliharaan alat dan bahan
di lakukan sesuai dengan keadaan penggunaan dan kerusakan. Untuk penilaian
penyusutan alat dan bahan belum dapat di perhitungkan dikarnakan kekurangan data
baik dari harga alat dan lama penggunaan alat itu sendiri denan alas an adanya bantuan
dan pertukaran kerjasama.
22
BAB IV.
PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
4.1. Rencana Program Kegiatan
Sebagai rencana kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) adalah perluasan area
lahan kopi, penyiangan area lahan kopi, penanaman bibit kopi, penanaman pohon
pelindung, pembasnian hama penggerek buah kopi, paska panen, sortasi,
penggilingan kopi, pendekatan pasar, pengolahan lahan pertanian masyarakat, bakti
social, meningkatkan pemahaman kel tani.
Tabel 6. Rencana Program Kegiatan Umum
Minggu Ke I Maret 2015
NO KEGIATAN WAKTU 23 25 26 27
1 Apel pagi bersama 07.30 – 08.00 WIT
2 Kerja bakti di kantor kampung 09.00 – 05.00 WIT
3 Pembersihan jalan
Pendataan penduduk
07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
4 Pembersihan jalan
Pendataan letak daerah
07.00 - 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
5 Tugas masak
Pendataan keadaan tanah
Pagi, siang,malam
12.00 – 15.00 WIT
Minggu Ke II Maret, April 2015
NO KEGIATAN WAKTU 30 31 02 03
1 Pendataan kelompok tani 15.00 – 17.00 WIT
2 Pendataan penduduk 15.00 – 17.00 WIT
3 Pendataan keadaan air 15.00 – 17.00 WIT
4 Paskah (Wafat Isa Almasih) Libur
Minggu Ke III April 2015
NO KEGIATAN WAKTU 07 08 09 10
Pendataan sosial ekonomi 15.00 – 17.00 WIT
Pendataan keadaan Pertanian 15.00 – 17.00 WIT
Pendataan Penggunaan Lahan 15.00 – 17.00 WIT
Tugas masak
Pendataan sarana prasarana
Pagi, siang, malam
12.00 – 15.00 WIT
Minggu Ke IV April 2015
NO KEGIATAN WAKTU 15 16 17
Pendataan flora dan fauna 15.00 – 17.00 WIT
Pendataan sistem Kemasyarakatan 15.00 – 17.00 WIT
Tugas masak
Pendataan alat dan bahan
Pagi, siang,malam
12.00 –14.00 WIT
Minggu Ke V April 2015
NO KEGIATAN WAKTU 20 21 22
Rapat persiapan penarikan 15.00 – 17.00 WIT
Pelaksanaan barapen penarikan 15.00 – 17.00 WIT
Persiapan penarikan
Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam perencanaan program kegiatan Umum KKN adalah
hanya 9 hari.
23
Tabel 7. Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN )
Minggu Ke I Maret 2015
N
O
KEGIATAN
VOLU
ME
WAKTU 24 27
1 Penyiangan lahan kopi
Penyiangan lahan kopi
0.5 ha
0.5 ha
07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
2 Penanaman kedelai 10.15 m 07.00 – 12.00 WIT
Minggu Ke II Maret, April 2015
N
O
KEGIATAN
VOLU
ME
WAKTU 30 31 01 02
1 Pembuatan lbt. kopi 100 Lbt 07.00 – 12.00 WIT
2 Penyiangan lahan kopi 1 ha 07.00 – 12.00 WIT
3 Penggilingan kopi beras
Pasca panen
100 Kg
100 Kg
07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
4 Penanaman Kopi 100 Kg 07.00 – 12.00 WIT
Minggu Ke III April 2015
N
O
KEGIATAN
VOLU
ME
WAKTU 07 08 09
1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
3 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
Minggu Ke IV April 2015
N
O
KEGIATAN
VOLU
ME
WAKTU 14 15 16 17
1 Pasca panen kopi
Pengupasan kulit kopi
100 Kg
100 Kg
07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
3 Pembuatan drainase tan.
kopi
100 m 07.00 – 12.00 WIT
4 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
Minggu Ke V April 2015
N
O
KEGIATAN
VOLU
ME
WAKTU
20 21
1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT
Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam
perencanaan program kegiatan KKN adalah hanya 15 hari
.
24
BAB V.
HASIL KEGIATAN
Dengan penuh semangat dan penuh rasa tanggung jawab maka hasil kegiatan
Kuliah kerja nyata selama satu bulan penuh dapat di selesaikan dengan baik walaupun
beberapa hambatan secara alami yang tak bias di hentikan dan keadaan lain yang tidak
dapat di duga namun dengan cepat semuanya dapat di selesaikan dengan hasil yang
sangat baik sampai dengan pelaporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat di
selesaikan.
5.1. Hasil Program Kerja Kegiatan KKN secara Umum
Dari Hasil Kegiatan Program Kerja KKN yang sudah di Programkan dari awal
kegiatan maka dapat di lihat hasil pelaksanaan yang sudah diselesaikan selama satu
bulan penuh termasuk setiap hari kerja dan kegiatan kegiatan Umum lainnya.
Tabel 8. Hasil Program Kegiatan Umum
Minggu I
No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan
1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT
09.00 – 05.00 WIT
Apel pagi
Kerja bakti di kantor kampung
2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Pembersihan jalan
Pendataan penduduk
3 Kamis, 26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Pembersihan jalan
Pendataan letak daerah
4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam
12.00 – 15.00 WIT
Tugas masak
Pendataan keadaan tani
Minggu II
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani
2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk
3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air
Minggu III
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi
2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian
3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penggunaan lahan
4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi Siang, Malam
12.00 – 15.00 WIT
Tugas masak
Pendataan sarana prasarana
Minggu IV
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna
2 Kamis, 16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem kemasyarakatan
3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam
12.00 – 14.00 WIT
Tugas masak
Pendataan alat dan bahan
Minggu V
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan
2 Selasa, 21 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen
3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan Penarikan
25
5.2. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara
Tabel 9. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara
Minggu Ke I
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Penyiangan lahan kopi
Penyiangan lahan kopi
0.5 Ha
0.5 Ha
2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai 10x15 m
Cttn: Minggu Pertama hari kerja adalah 1 ½ hari kerja ( 12 Jam Kerja dlm 2 hari )
dengan dua kegiata, dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil rencana.
Minggu Ke II
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang 100 Lbt
2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 1 Ha
3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Penggilingan kopi Beras
pasca panen
100 Kg
100 Kg
4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kopi 100
Cttn: Minggu ke dua hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 Jam Kerja dalam 4 hari ) dengan
lima kegiatan diantaranya Pembuatan lubang tanam hanya selesai 71 lubang tanam,
penyiangan dapat di selesaikan dengan baik, penggilingan kopi beras hanya ada 85 kg,
paska panen tertunda dan penanaman menyesuaikan lubang tanam yang ada dapat di
selesaikan dengan baik.
Minggu Ke III
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
Cttn: Minggu ke tiga hari kerja adalah 1 ½ hari ( 12 Jam kerja dlm 3 hari ) dengan tiga
kegiatan yang sama dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil yang di
rencanakan.
Minggu Ke IV
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Panen kopi
Pengupasan kulit kopi
100 Kg
100 Kg
2 Rabu, 15 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
3 Kamis, 16 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase
tanaman kopi
100 m
4 Jumat, 17 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
Cttn: Minggu ke empat hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 jam dlm 4 hari ) dengan hasil
yang di lakukan diantaranya Paskapanen hanya ada 80 kg, pengupasan dengan mesin
luwak sesuai dengan hasil panen, pembersihan berhasil di selesaikan, pembuatan
drainase selesai dan penyiangan / pembersihan di selesaikan dengan baik.
Minggu Ke V
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha
Cttn: Minggu ke lima hari kerja adalah 1 hari ( 8 Jam kerja dlm 2 hari) dengan dua
kegiatan yang sama di selesaikan dengan baik sesuai dengan perencanaan.
26
5.3. Hasil Dokumentasi Kegiatan KKN
Gambar 8. Mengikuti Apel Pagi Bersama Aparat Kampung di Distrik Asolokobal
Gambar 9. Perjalanan Menuju Kampung Jagara
Gambar 10. Kantor Kampung Jagara dan Tempat Penginapan peserta KKN
27
Gambar 11. Kerja Bakti Sosial Pembersihan Kantor Kampung Jagara
Gambar 12. Penyiangan ( Pembersihan ) Lahan Kopi
28
Gambar 13. Pembersihan Pingiran Jalan
Gambar 14. Penanaman Kacang Kedelai
Gambar 15. Penyiangan lahan Kopi
29
Gambar 16. Proses Pengeringan
Gambar 17. Proses Pengupasan kulit ari kopi ( Kopi Beras )
Gambar 18. Sortasi Kopi Beras yang tiak layak.
30
Gambar 19. Pembuatan Lobang Tanam
Gambar 20. Penanaman
31
Gambar 21. Pembuatan Drainase
32
Gambar 22. Panen
33
Gambar 23. Penggilingan ( Pembersihan Kulit Buah Kopi )
34
Gambar 24. Penjemuran ( Pengeringan)
35
Gambar 25. Pemangkasan Produksi
36
Gambar 26. Pelepasan
37
BAB VI.
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah salah satu kegiatan rutin Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena yang khususnya bagi mahasiswa / i
semester VIII Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis semester genap.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2014 / 2015 Ini juga di
fasilitasi dan di danai oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena
Kuliah Kerja Nyata ini berusaha mengintegrasikan aspek Strategi peningkata
produksi dan pemasaran. Sebagian besar ilmu yang di dapatkan dari bangku
perkuliahan biasanya hanya bersifat teoritis saja. Sedangkan pada saat mahasiswa
terjun dalam masyarakat, mahasiswa tersebut akan mengalami banyak benturan-
benturan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang di dapatkan di bangku
perkuliahan, untuk itu dibutuhkan suatu kreatifitas, inovasi, ketekunan, dan keimanan
yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan membuat pelaksana
lebih bersyukur atas segala, kesempatan bisa mengkonsumsi makanan yang layak dan
bergizi serta kesempatan meraih pendidikan hingga perguruan tinggi sekarang. Karena
di luar sana masih banyak sekali orang-orang yang tidak bisa merasakan kesempatan
seperti apa yang pelaksana rasakan sekarang.
Perlu adanya pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam
pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsure – unsure sub system, mulai
dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini melalui uraian singkat di atas maka
dapat ditarik kesimpulan, antara lain:
1. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi
peningkata produksi dan pemasaran. yang dilaksanakan dapat dikatakan
mendapatkan hasil yang baik karena Masyarakat Kampung Jagara dapat
menerima dan mengerti dengan apa yang penulis perlukan.
2. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi
peningkata produksi dan pemasaran mendapatkan sambutan yang baik, hal ini
dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang berminat untuk ikut serta dalam
peningkata produksi dan pemasaran hasil pertaniannya.
38
6.2. Saran
Adapun beberapa saran dari Pelapor peserta pelaksana KKN kepada seluruh
kalangan baik kepada instansi, perguruan tinggi dan mahasiswa / i sebagai agen
penggerak kemajuan perkembangan perekonomian dan pembangunan pertanian
maupun pembangunan daerah adalah:
a. Instansi Terkait
1. Membuka kesempatan kepada masyarakat untuk lebih menggali potensi
yang dimiliki dengan cara sering mengadakan berbagai kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan potensi yang ada pada masyarakat.
2. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana penunjang seperti,
ketahanan pangan pendidikan, kesehatan, fasilitas umum dan lainnya.
3. Memperbaiki taraf hidup dengan segala potensi yang ada di
masyarakat agar perekonomian masyarakat meningkatkan dan
menghasilkan pendapatan melalui potensi yang ada dengan
mengembangkan usaha produksi pertanian , mikro dan Makro.
b. Perguruan Tinggi
1. Meberikan kepada mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang di miliki khususnya dalam ilmu pertanian yang lebih
baik.
2. Menuntut perguruan tinggi untuk memberikan pelayannan yang
terbaik kepada mahasiswa.
3. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana yang layak baik
dalam informasi dan kenyamanan dalam proses perkuliahan
4. Mengembangkan Mempertahankan kualitas yang sudah ada sekarang
esk dan nantinya.
c. Mahasiswa / i
1. Mengembangkan potensi diri dalam pengembangan pembangunan
pertanian dan perekonomian.
2. Melatih diri untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada, sebagai
agen dalam pembangunan daerah.
3. Dapat mengetahui informasi untuk menginformasikan.
39
BAB VII.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Daerah dan Aparat Kampung Jagara - Usaha Kelompok Tani dan Badan
Koperasi Peran Masyarakat ( KOPERMAS ) OKSA Kerja Sama Dinas Pertanian
Perkebunan dan Tanaman Pangan / Horti Kultura Tahun 1997.
Ilmu Pertanian Program Studi Agribisnis Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
Petra Baliem Wamena mulai dari Semester I – VII Tahun Akademik 2011 / 2012 -
Tahun Akademik 2015
Lembaga Pemberitaan Iklim dan Keadaan Daerah Global Internasional Pemberitaan
Iklim klasifikasi Iklim Koppen-Geiger 2015
40
Lampiran 1. Hasil Kemasan Kopi Organik Arabika
41
Lampiran 2. Daftar Hadir Kegiatan Umum
DAFTAR HADIR
Nama : Perinober Siregar
Nim : 1154201020
Program Studi : Agribisnis
Minggu I
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT
09.00 – 05.00 WIT
Apel pagi bersama
Kerja bakti di kantor kampung
2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Pembersihan jalan
Pendataan penduduk
3 Kamis,26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Pembersihan jalan
Pendataan letak daerah
4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam
12.00 – 15.00 WIT
Tugas masak
Pendataan keadaan tanah
Minggu II
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani
2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk
3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air
Minggu III
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi
2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian
3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan pggn lahan
4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi, siang, malam
12.00 – 15.00 WIT
Tugas masak
Pendataan sarana prasarana
Minggu IV
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna
2 Kamis,16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem
Kemasyarakatan
3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam
12.00 – 14.00 WIT
Tugas masak
Pendataan alat dan bahan
Minggu V
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan
2 Selasa,21Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen
3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan penarikan
42
Lampiran 3. Daftar Hadir Kegiatan KKN
DAFTAR HADIR
Nama : Perinober Siregar
Nim : 1154201020
Program Studi : Agribisnis
Minggu Ke I
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Penyiangan lahan kopi
Penyiangan lahan kopi
2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai
Minggu Ke II
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang tanam
kopi
2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Penggilingan kopi beras
Pasca panen
4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman Kopi
Minggu Ke III
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
Minggu Ke IV
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT
15.00 – 17.00 WIT
Pasca panen kopi
Pengupasan kulit kopi
2 Rabu, 15 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
3 Kamis, 16 April
2015
07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase
tanaman kopi
4 Jumat, 17 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
Minggu Ke V
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket
1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi
2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi

More Related Content

What's hot

Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangPola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangKhairul Amri
 
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinManajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinKhairul Amri
 
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Misbahul-Munir
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitAbdi Muttaqin
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiZul Rapi
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANINazaruddin Margolang
 
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buah
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buahPkmk faishol manshur pembuatan bakso buah
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buahWildan Ashshidiqi
 
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)M. Adli
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanWarnet Raha
 
Pengelolaan alsintan pandih batu (yuti)
Pengelolaan alsintan   pandih batu (yuti)Pengelolaan alsintan   pandih batu (yuti)
Pengelolaan alsintan pandih batu (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Muhammad Mustafa
 

What's hot (19)

31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb
 
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangPola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
 
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinManajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
 
Proposal cemilan olos
Proposal cemilan olosProposal cemilan olos
Proposal cemilan olos
 
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
 
Proposal sapi
Proposal sapiProposal sapi
Proposal sapi
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
 
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buah
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buahPkmk faishol manshur pembuatan bakso buah
Pkmk faishol manshur pembuatan bakso buah
 
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
Pengelolaan alsintan pandih batu (yuti)
Pengelolaan alsintan   pandih batu (yuti)Pengelolaan alsintan   pandih batu (yuti)
Pengelolaan alsintan pandih batu (yuti)
 
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 

Similar to JUDUL

Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras NaaRonaa
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana DiandwiwWijaksana
 
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianAthifah Ningtyas
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...najmul190693
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdfMAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdfSyahdikin20
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiPT. Likers Fice.com
 
Pemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforestiPemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforestirahmiatt
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INAIgor Rangga
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfAmaliaTriUtami2
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautsridevi680058
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Analisis usaha industri emping melinjo
Analisis usaha industri emping melinjoAnalisis usaha industri emping melinjo
Analisis usaha industri emping melinjoTitan Net
 
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumi
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat BumiGerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumi
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumigsbindonesia
 
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxPENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxAfrilYanti1
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisBBPP_Batu
 

Similar to JUDUL (20)

Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
 
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
 
Proposal domba-duleh
Proposal domba-dulehProposal domba-duleh
Proposal domba-duleh
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdfMAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Pemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforestiPemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforesti
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INA
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Analisis usaha industri emping melinjo
Analisis usaha industri emping melinjoAnalisis usaha industri emping melinjo
Analisis usaha industri emping melinjo
 
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumi
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat BumiGerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumi
Gerakan Menabung Pohon | Ganesha Sobat Bumi
 
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxPENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
 
22 35-1-sm
22 35-1-sm22 35-1-sm
22 35-1-sm
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 

Recently uploaded

Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 

JUDUL

  • 1. 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan mahasiswa dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di masyarakat. harus mampu mengembangkan segala sesuatu yang dimiliki masyarakat menjadi hal yang bernilai dan diperlukan. Kekayaan alam dan kebudayaan menjadi kualitas yang ada pada mereka tidak akan diam di tempat, namun mampu melangkah ke dunia luar ( secara global ) dan diperhatikan oleh bangsa lain. Segala hal yang telah di dapatkan dalam perkuliahan merupakan ilmu yang sifatnya teoritis. Sehingga perlu untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu tersebut dalam kegiatan kuliah kerja nyata, sebagai perwujutan tri dharma perguruan tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat. Kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap mahasiswa sekolah tiggi ilmu pertanian petra baliem wamena kusus bagi mahasiswa semester VIII, untuk melaksanakan mata perkuliahan tahap program strata satu (S1) sarjana pertanian. Dengan dasar tersebut maka perlu menerapkan berupa pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk sosial, ekonomi, kemanusiaan maupun dalam bentuk pemikiran atau sumbangan ilmu pertanian dalam program studi agribisnis maupun agroteknologi, dan diharapkan dengan pengabdian ini dapat memberikan sumbangsih pada dunia penghasil pembangunan pertanian menjadi lebih baik. Dengan melaksanakan program-program tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan sumber daya manusia, serta memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pertanian yang dimiliki. Oleh karena itu melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dalam pengembangan strategi peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian di masyarakat, saya mencoba berusaha untuk memberikan segala kemampuan agar nantinya diharapkan membawa manfaat baik untuk diri saya sendiri maupun untuk perguruan tinggi dan masyarakat lainnya. Perlu adanya pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsur – unsur sub system, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil.
  • 2. 2 Keterpaduan tersebut memerlukan ketersedian terbentuknya suatu kemitraan usaha yang ideal antara pemerinta daerah dan pengusaha ( inti ) dengan petani. Sector kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam pengelompokan gapoktan kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara terbagi dalam 4 bidang usaha tani, yang merupakan sumber penghasilan tetap diantaranya, bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan horticultura. Bidang – bidang usaha ini memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi masyarakat tani dalam keberlangsungan hidup sehari – hari. Komoditas utama dalam bidang usaha perkebunan ini adalah komoditas tanaman kopi arabika, tersebar seluas 38 ha yang masih produktif . Bidang usaha perkebunan di pegunungan tengah papua indonesia kususnya di kabupaten jayawijaya distrik walesi kampung jagara telah tumbuh dan berkembang melalui usaha perkebunan rakyat atau kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA jagara yang bermitra kerja dengan dinas tanaman pangan dan perkebunan kabupaten jayawijaya (teknis) dan garuda mas jayapura sebagai jalur pemasaran. Koperasi yang berbadan hukum ini terdaftar secara resmi dengan nomor badan hukum: 008/ BH/KPKM/XI/2002 tanggal : 04 November 2002 dengan MPWP: 03.086.0357.952.000 KOPERMAS bekerjasama dengan koperasi baliem arabica dan telah mengeksport kopi sejak tahun 2009 – 2011. Dalam hal ini kopermas hadir sebagai pengelolahan / procesing kopi organik. Sebagai badan kopermas yang mandiri maka kopermas telah melepaskan kerjasama dengan koperasi baliem arabica dan beralih kerja sama dengan pemerintah kabupaten jayawijay atau dinas pertanian yang rencananya akan memperluas pemasaran hasil produksi kopi bubuk arabika ke korea. Usaha kelompok tani dan badan koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA bercirikan usaha sekala kecil, masih tergolog dalam pengolahan secara tradisional masih diambang pengolahan modern, produktivitas rendah dan tidak mempunyai kekuatan menghadapi pasar. Di lain pihak, perkebunan besar yang memiliki skala usaha yang besar, mengelola usaha secara modern dengan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi pasar. Kesenjangan tersebut dapat diperkecil dengan melakukan kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat.
  • 3. 3 1.2. Masalah Berdasarkan permasalahan yang di temui di lapangan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata ini adalah Tingginya tingkat eksistensi keadaan iklim sehingga menghambat aktifitas pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di lakukan. Keterbatasan waktu yang cukup singkat sehingga pelaksanaan program kerja kuliah kerjanyata dibatasi. Tingginya tingkat sosial dan kesibukan pemilik usaha sehingga program kuliah nyata yg telah di tentukan tidak dapat di laksanakan. Berdasarkan pembatasan masalah yang di temukan dalam kegiatan kuliah kerja nyata ini maka yang menjadi permasalahan pokok adalah Bagaimana eksistensi industri kopi, tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan berdasarkan faktor-faktor produksi industri (modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) yang mendukung berdirinya industri tersebut di kampung jadara. Bagaimana pendapatan pemilik usaha industri kopi , tanaman pangan dan horti kultura juga ternak dan perikanan di kampung jagara. Bagaimana pendapatan pekerja pada industri kopi, tanaman pangan dan horti kultura juga terrnak dan perikanan di kampung jagara. 1.3. Tujuan Berdasar kan hasil yang di peroleh selama kegiatan pelaksanaan kuliah kerja nyata ( KKN ) ini maka tujuan yang mendasar adalah sebagai berikut : Untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan mata kuliah kerja nyata. Sebagai perwujutan tri dharma perguruan tinggi yakni, pengabdian kepada masyarakat. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di perkuliahan. Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Untuk tetap terampil bagi mahasiswa. Bertitik tolak dari perumusan masalah, adapun yang menjadi tujuan yang hendak dicapai adalah: Untuk mengetahui bagaimana eksistensi industri kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak, perikanan berdasarkan faktor-faktor industri (modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran) di kampung jagara. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan pemilik usaha kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak, perikanan di kampung jagara. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan pekerja pada industri Usaha Pertanin di kampung jagara.
  • 4. 4 1.4. Manfaat Target dari pelaksanaan kuliah kerja nyata ( KKN ) ini adalah sebagai berikut : Mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian teori terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Menjadikan mahasiswa yang terampil yang mampu bersaing didunia kerja. Terciptanya hubungan dan suasana yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun manfaat yang diharapkan adalah Sebagai bahan masukan bagi departemen perindustrian kampung jagara dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan industri kopi, tanaman pangan / horti kultura dan ternak, perikanan di kampung jagara. Sebagai bahan masukan bagi pemilik usaha industry usaha pertanian di kampung jagara. Bahan bandingan bagi penulis lain khususnya objek yang sama pada tempat dan waktu yang berbeda.
  • 5. 5 BAB. II KEADAAN UMUM 2.1. Letak Daerah Secara administratif kampung jagara adalah bagian dari pemekaran baru dari kampung induk walesi dan kampung kalesi dengan pemekaran lanjutan ke tingkat distrik walesi dari pemekaran distrik induk assolokobal. Kampunng jagara terletak di pegunungan tengah papua, indonesi, tepatnya di kawasan lembah baliem wamena kabupaten jayawijaya dengan perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma, sebelah timur kampung helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik yapema dan sebelah barat kampung lanitapo distrik walesi. secara administratif, kampung jagara terbagi menjadi 6 dusun diantaranya adalah: 1. Dusun Jagara 2. Dusun Tulima 3. Dusun Pipitmo 4. Dusun Wekikama 5. Dusun Minuwa I 6. Dusun Minuwa II Gambar 1. Peta wilayah kampung jagara
  • 6. 6 2.2. Iklim Iklim walesi di klasifikasikan sebagai hangat dan sedang. Distrik walesi adalah daerah dengan curah hujan yang siknifikan. Bahkan di bulan terkering terdapat banyak curah hujan. Klasifikasi iklim Koppen – Geiger adalah Cfb. Suhu disini rata – rata 16.7 O C. Curah hujan disini rata – rata 2572 MM. Gambar 2. Grafik Iklim Curah hujan paling sedikit terlihat pada bulan november. Rata – rata dalam bulan ini ada lah 181 mm. hamper semua presipitasi di sini jatuh pada bulan februari , rata – rata 260 mm. Gambar 3. Grafik Suhu Suhu tertinggi rata – rata pada bulan januari, di sekitar 17.3 o C. Agustus adalah bulan ter dingin, dengan suhu rata – rata 15.8 0 C. Tabel 1. Tabel Iklim Variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan ter basah adalah 79 mm. Sepanjang tahun , suhu bervariasi sekitar 1.5 0 C.
  • 7. 7 2.3. Tanah Kampung jagara terletak di pingiran pegunungan yang mengelilingi wilayah kabupaten jayawijaya dengan ketinggian 1600 – 2000 m dari permukaan laut dengan perbatasan sebelah utara kampung walesi distrik wouma, sebelah timur kampung helalua distri wouma, sebelah selatan kampung puawaga distrik yapema dan sebelah barat kampung lanitapo distrik walesi sehingga sangat cocok dalam pengembangan uasaha seperti; bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan horticultura. Tanah adalah akumulasi dari tumbuhan – tumbuhan alam yang bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki berbagai sifat akibat pengaruh iklim dan jasat – jasat hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu tertentu juga. Sebagai SDA Fisik, tanah berperan bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, atara lain digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan bercocok tanam, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi manusia, Jenis tanah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki perbedaan, perbedaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah atau pohon pelindung. Jenis tanah dan ph tanah bias di ketahui dengan cara sederhana yaitu; Meraba tanah dengan ibu jari bersamaan dengan jari telunjuk untuk mengetahui kandungan dan campuran dan air yang ada dalam tanah, atau dengan melihat perbedaan warna tanah untuk mengetahui kesuburannya. Maka dari beberapa titik yang dapat di perhatikan bahwa Ph tanah antara 5,5 – 6,0 atau 6,5 – 7,0 tidak terlalu asam dan tidak terlalu basah sehingga keadaan tanah sangat Normal. Tanah yang ada di kampung jagara masih tergolong dalam tanah humus dan tanah mudah dikarenakan sistem pengolahan lahan yang berpindah pindah khusus untuk tanaman pangan dan hortikultura,tanaman perkebunan yang ada tanaman kopi di karnakan adanya tanaman pelindung yang mempertahankan keadaan tanah tetap subur seperti tanah humus dan tanah baru seperti berikut:
  • 8. 8 2.3.1. Tanah Humus Tanah hasil pembusukan bahan – bahan organik yang bersifat subur dan memiliki warna kecoklatan. Gambat 4. Tanah Humus 2.3.2. Tanah Muda Tanah banyak mengandung zat makanan ( Unsur haranya sangat baik ) udara dan air didalamnya masih terjaga. Tanah tersebut dalam keadaan gembur yang butirannya tidak terlalu besar. Tanah tersebut sering di jumpai di lereng gunung dan di sepanjang pinggiran sungai memiliki warna abu - abu. Gambat 5. Tanah Muda
  • 9. 9 2.4. Flora dan Fauna 1. Flora Potensi kekayaan alam yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampung jagara dan sekitarnya merupakan penghasil tanaman kehutana, tanaman perkebunan, tanaman Semusim, tanaman pangan, dan hortikultura dan tanaman diantarannya adalah: a. Tanaman kehutanan Lamtoro Rotan Bambu kuning Rimba campuran Kayu kasuari Kayu besi Kayu wiki Damar Kayu susu b. Tanaman perkebunan tahunan Tanaman kopi Kelapa hutan Buah merah c. Tanaman perkebunan semusim Tebu d. Tanaman pangan Padi sawah  Palawija Jagung Kedelai Kacang hijau Ubi kayu Ubi jalar Keladi e. Tanaman hortikultura tahunan Jambu biji Jeruk Pisang Terong belanda f. Tanaman hortikultura semusim Bawang merah Bawang daun Bayam Buncis Cabai rawit Cabai merah keriting Kacang merah Kacang panjang Kacang tanah Wortel Tomat Kangkung Kol Kentang Labu Siam Sawi Terong
  • 10. 10 g. Tanaman hias hortikultura tahunan Bougenvil Bonsai h. Tanaman hias hortikultura semusim Angrek Pakis – pakisan Rumput peking Bunga melati 2. Fauna Dengan adanya kekayaan flora yang bermacam – macam maka tidak heran kalau di dalamnya ada banyak terdapat sebagai penyeimbang alam berbagai macam satwa liar ataupun hewan peliharaan dan perikanan yang terdapat di kampung jagara adalah: a. Satwa Liar Burung Jalak Elang Burung puyu Biawak Bunglon Kupu – Kupu Lebah Madu Kodok b. Hewan Ternak Ternak Sapi Ternak Ayam Ternak Kambing Kelinci c. Perikanan Ikan Mas Ikan Mujair Lele 2.5. Hidrologi dan kualitas air Sirkulasi hidrologi atau perputaran massa air di bumi di awali dengan proses pemanasan muka bumi oleh pancaran sinar matahari. Akibat proses pemanasan ini, sebagian massa air mengalami penguapan ke udara. Siklus hidrologi rangkaian proses perpindahan air dari suatu tempat ke tempat lain melalui penguapan, pengembunan dan hujan hingga akhirnya mengalir kembali ke tempat semula yaitu: 1. Air permukaan atau perairan yang berada di permukaan tanah. 2. Air tanah atau air yang berada di dalam lapisan tanah atau tersimpan di dalam pori – pori tanah. 3. Air sungai alur panjang air di atas permukaan bumi atau di dalam tanah yang berpungsi sebagai penampung dan aliran air, mata air atau air hujan dari suatu tempat ke tempat lain. Manfaat air permukaan ,air tanah dan air sungai bagi masyarakat: Sumber irigasi, Sumber air bersih, Kolam ikan, Tempat mandi
  • 11. 11 4. Air Hujan yang di manpaatkan sebagai sumber Air Bersih untuk di konsumsi. Karakteristik Sungai dari bagian Hulu, Tengah, sampai Hilir yaitu: a. Bagian hulu 1. Kemiringan lereng terjal 2. Terjadi erosi vertikal 3. Tidak ada endapan tanah 4. Aliran air deras b. Bagian tengah 1. Releng relatip landai 2. Terjadi erosi vertical horizontal 3.Jarang terdapat endapan 4.Aliran air tenang c. Bagian hilir 1. Kemiringan lereng landai 2. Erosi horizontal 3. Terdapat 4. banyak endapan lumpur Ada tiga cabang alur sungai yang melintasi distrik walesi diantaranya adalah: Sungai yang berasal atau mengalir dari bukit wupagewa bagian ujung timur yang memiliki dua alaur menjadi satu. Sungai yang melintas di sebelah baat dan timur dusun minuwa I dan minuawa II sungai yang mengalir dari dua titikbagian dusun pipitmo dan timur bukit wupagewa menyatu namun terpencar dalam dua cabang ke arah selatan. Sungai yang mengalir dari bagian barat melintasi dusun jagara, dusun minuwa II dan dusun wekikama mengalir dari satu titik bagian sudut bagian barat bukit wupagewa, dan mengalir mejadi dua cabang sebelah timur dusun wekikama dan bagian barat.
  • 12. 12 2.6. Penggunaan Lahan Pada dasarnya penggunaan lahan dapat di lihat dari jumlah penduduk dan kebutuhan penduduk itu sendiri, secara keseluruhan bahwa jumlah penduduk distrik walesi adalah 841 jiwa sedangkan luas wilayah distrik walesi sendiri sekitar 3.742 ha. Adapun penggunaan lahan khususnya pengunaan lahan pertanian yang produktif dalam pemanfaatan pengembangan produksi penghasil pertanian adalah pengunaan lahan pertanian tanaman pangan / horti kultura seluas 1.600 ha, penggunaan lahan perkebunan seluas 38 ha. Dengan kondisi lahan yang sangat strategis dan cukup luas sehingga masih banyak lahan kosong yang belum di gunakan sebagai lahan tidur 1.201 ha yang tidak diketahui sebab karna apa lahan tersebut belum di kelola. Kampung jagara juga memiliki pegunungan yang sangat luas sehingga di manfaatkan sebagai hutan lindung sekitar 500 ha dan hutan produksi 450 ha. Gambar 6. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan secara keseluruhan dikelola oleh masyarakat sebagai lahan adat turuntemurun menjadi warisan, lahan pribadi dan pengguna lahan pemerintah daerah. 45% 1% 19% 6% 5% 14% 10% Penggunaan Lahan Luas Wilayah Lahan Perkebunan Kopi Lahan Tanaman Pangan dan Horti Kultura Hutan Lindung Hutan Produksi Lahan Tidur Jumlah Penduduk
  • 13. 13 2.7. Keadaan Pertanian Keadaan pertanian yang ada di kampung jagara cukup strategis dan benar dapat menumbuhkan perekonomian rakyat itu sendiri maupun pemerintah daerah. Dapat di lihat dari penggunaan lahan yang ada di kampung jagara, bahwa pengelolaan dan keadaan pertanian sesuai dengan penggunaan lahan yang ada sehingga masyarakat melakukan aktifitas dalam pengelolaan pertanian cukup produktip sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan permintaan pasar. Kampung jagara adalah termasuk areal luas yang sangat subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditi pertanian yang di kembangkan tanpa pupuk kimia. Sangat di sayangkan bahwa lahan tidur atau lahan tidak produktif yang berpotensi sebagai penghasil pertanian masih luas dan belum di sentuh sama sekali sampai sekitar 14 % dari luas wilayah lahan yang ada sekitar 3.742 Ha. Penggunaan lahan perkebunan hanya 1 %, lahan tanaman pangan /hortikultura 19 %, Hutan lindung 6%, hutan produksi 5%, dan jumlah penduduk 10 % sisanya sebagai daerah permukiman dan lain 45%. 2.8. Sosial Ekonomi Mata pencahariaan utama masyarakat kampung jagara adalah bertani dengan system pertanian tradisional, yang menjadi makanan pokok yang khas di kampung jagara adalah ubijalar,keladi dan jagung sehingga masyarakat mengutamakan tanaman pokok yang di butuhkan sehari – hari di area pertaniannya. Pemerintah daerah berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti jenis tanaman pangan / hortikultura, yakni sebagai dalam pengembangan barang dagang untuk dapat dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Denganga adanya koperasi peran masyarakat ( KOPERMAS ) OKESA kampung jagara sangat strategis dalam pengembangab pemberdayaan perkembangan perekonomian masyarakat itu sendiri, sejalan dengan adanya bantuan pengelompokan gapokta kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang ter bagi dalam 4 bidang usaha tani, sehingga lahan yang ada menjadi produktif dalam usaha perkebunan, perikanan,peternakan dan tanaman pangan / horti kultura.
  • 14. 14 Dalam usaha tani perkebunan dengan komoditas utama kopi arabika yang di kelola kelompok tania masyarakat sampe saat ini sekitar 38 ha dengan produktifitas 80% produktif menghasilkan mulai dari tahun 1997. Masyarakat yang memiliki kebun kopi berjumlah 38 kk yang memiliki lahan perkebunan kopi di wilayah pemerintahan kampung jagara. Bidang usaha tani peternakan yang terbagi dalam 6 kelompok ternak yakni peternak babi , sapi, kelinci, kambing,ayam dan lebah madu. Bidang usaha tani tanaman pangan dan hortikultura untuk masyarakat kampong jagara lebih mendominasikan usaha hortikultura antara lain tanaman sayur – sayuran sekitar 5 ha. Selain kegiatan keterampilan ayam noken hamper semua kaum ibu – ibu melakukan kegiatan usaha, dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan usaha tanaman pangan dan sayur - sayuran dengan pemanfaatan lahan pekarangan sehingga dapat mengembangkan perekonomian dari masing – masing keluarga masyarakat itu sendiri. Untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik maka sebahagian masyarakat kampung jagara dapat memenfaatkan profesinya sebagai petani dan pegawai negri sebagai berikut: Tabel 2. Mata Pencaharian No Profesi Jumlah / Orang 1 Pegawai Negeri Sipil 45 2 ABRI 1 3 Petani 753 Jumlah Total 841
  • 15. 15 2.8.1. Pemerintah Kampung jagara distrik walesi adalah perpanjangan tangan pemerintah kabupaten jayawijaya, sehingga segala kebutuhan yang berkaitan dengan pembangunan wilayah distrik walesi kampung jagara adalah tanggung jawap dari pemerintah kabupaten jayawijaya maka dari itu sering kali bantuan – bantuan yang di salurkan diantaranya seperti , dana respek dan raskin dll. Sesuai dengan Visi kampung jagara yang menyatakan; “ Harapan ataupun impian adalah hal yang wajar yang harus dipikirkan oleh segenap warga masyarakat. Agar impian tersebut dapat terwujut di suatu waktu nantinya masyarakat kampung jagara kedepan “ Dengan Misi “ Pengidentifikasian kelompok usaha agar masyarakat memiliki tempat usaha yang jelas dan tetap, mendorong anak – anak agar mengenyam pendidikan, member pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat ,bekerjasama dengan pemerintah maupun LSM”. Dengan adanya Visi & Misi kampung jagara tersebut, di karnakan adanya pergerakan kepemimpinan aparatur kampung yang berperan sebaga perpanjangan tangan pemerintah guna menjalan kan pembangunan dan kemajuan kampung itu sendiri. Maka dapat dilihat sruktur organisasi aparatur pemerintah kampung jagara sebagai berikut: Gambar 7. Struktur Aparatur Kampung BMK KEPALA KAMPUNG SEKRETARIS KAMPUNG KAUR PEMERINTAHA N KAUR PEMBANGUNA N KAUR KESRAH KAUR UMUM DUSUN / RT / RW
  • 16. 16 a. Organisasi dan personalia perangkat kampung: 1. Maksimus Lani Jabatan Kepala Kampung 2. Paulus Lani Jabatan Sekretaris Kampung 3. Dominikus Lani Jabatan Kaur Umum 4. Timo Yalengget Jabatan Kaur Pemerintah 5. Kori Elopere Jabatan Kaur Kesrah 6. Penias Wuka Jabatan Kaur Pembangunan b. Perangkat BMK / LMD: 1. Esanik Lani Jabatan Ketua 2. Ibrani Wetapo Jabatan Waket 3. Yudas F Asso Jabatan Sekretaris c. Bidang Usaha Perkebunan 1. Maksimus Lani Jabatan Ketua Kelompok - Anggota 37 Orang d. Bidang Usaha Perikanan 1. Arip Lani Jabatan Ketua 2. Iberani Wetapo Jabatan Sekretaris e. Usaha Ternak - Ternak Babi 1. Pilatus Lani Jabatan Ketua - Ternak Sapi 1. Thom Lani Jabatan Ketua 2. Lasarus Lani Jabatan Sekretaris 3. Hendrikus Lani Jabatan Anggota - Ternak Kelinci 1. Dainat Wenda Jabatan Ketua - Ternak Lebah Madu 1. Yudas Lani Jabatan Ketua f. Bidang Usaha Tani Tanaman Pangan / Horti Kultura 1. Penias Wuka Jabatan Ketua 2. Pilemon Yelipele Jabatan Sekretaris
  • 17. 17 2.8.2. Sistem Kemasyarakatan Sistem kemasyarakatan kampung jagara tidak terlepas dari kewenangan lembaga masyrakat adat (LMA), lembaga keagamaan dan kepala kampung/kepala suku dalam penyelesaiaan masalah di lingkungan kampung yang berkordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan kekayaan adat istiadan dan kebudayaan yang ada pada masyarakat kampung jagara yang tersusun dari suku asli dani/hubula. Namun kawasan perkampungan penduduk asli telah bercampur baur dengan penduduk pendatang terutama dari masyarakaat nduga, yahukimo dan lani jaya. Masyarakat jagara memilki nilai religious yang tinggi , budaya etnik yang ekslusif, serta keanekaraman suku dan bahasa. Di dalamnya terdapat sejumlah klen dalam tatanan masyarakat adat, sedangkan jumlah bahasa sampai saat ini belum di tentukan secara pasti banyaknya. Selain itu terdapat berbagai bentuk hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat kampung jagara juga sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan gotong royong, serta toleransi yang tinggi antar a umat beragama yang berbeda. Masyarakat kampung jagara terbagi dalam dua kepercayaan yang di anutnya seperti agama islam dan kristen ( katolik, pentakosta dan protestan ) 2.8.3. Penduduk Sesuai dengan data yang ada maka kampung jagara memiliki jumlah penduduk 841 jiwa yang tersebar di distrik walesi dari 6 dusun yang salah satunya adalah dusun jagara yang memiliki jumlah penduduk 141 jiwa, dusun pipitmo yang memiliki penduduk 141 jiwa, dusun tulima yang memiliki jumlah penduduk 139 jiwa, dusun minuwa I memiliki jumlah penduduk 140, dusun minuwa II memiliki jumlah penduduk 140 dan dusun wekikama yang memiliki jumlah penduduk 140 jiwa.
  • 18. 18 Untuk lebih rincin data mengenai penduduk desa jagara dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini : Tabel 3. Data jumlah penduduk No Kampung Dusun Luas Wlyh Jenis Kelamin Jumlah JiwaL P 1 JAGARA Jagara 3.742 57 84 141 2 Pipitmo 57 84 141 3 Tulima 56 83 139 4 Minuwa I 56 84 140 5 Minuwa II 56 84 140 6 Wekikama 56 84 140 Jumlah 338 503 841 No Menurut Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Tidak Sekolah 160 2 TK 134 3 SD/MI 156 4 SLTP 132 5 SLTA 162 6 PT 97 Jumlah 841 No Menurut Mata Pencaharian Jumlah 1. PNS 45 2. ABRI 1 3. Petani 753 Jumlah 841 No Menurut Agama Jumlah 1 Islam 176 2 Kristen 280 3 Katolik 385 Jumlah 841
  • 19. 19 2.8.4. Sarana dan pasarana Sebagai kampung jagara yang berada di distrik walesi seharusnya kampung jagara sudah bisa di sejajarkan dengan kampung lainnya. Namun berbeda dengan kampung – kampung lain yang berada di wilayah kabupaten jayawijaya, kampung jagara di nilai sangat kurang dalam hal sarana dan prasarana terutama yang berhubungan dengan masalah pendidikan, sosial, ekonomi dan keamanan. Dalam hal pendidikan, walaupun di setiap kampung ada sekolah dasar (SD) namun kondisinya sebagian besar sudah sangat memprihatinkan dan hanya sebagian kecil saja yang dapat di katakana layak menjadi tempat belajar. Dalam hal sosial, khususnya kebersihan dan kesehatan masyrakat kampung jagara banyak yang mengandalkan sungai yang melintas di Desa sebagai sarana mandi, mencuci, bahkan mengambil air bersih sehingga sangat kurang baik bagi kesehatan masyarakat. Dalam hal ekonomi, di kampung jagara praktis tidak ada perusahaan atau pabrik namun hanya ada koperasi yang dapat menyerap tenaga kerja, makanya tak heran banyak masyarakat desa yang justru bekerja ke kabupaten lain walaupun kemampuannya yang terbatas. Dalam hal keamanan, walaupun kampung jagara relatif aman. Namun, sangat jauh sekali jaraknya dari kantor polisi sehingga ketika warga hendak melapor ke kantor polisi sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain sarana dan prasarana umum yang masih kurang. tak jauh berbeda dengan itu, sarana dan prasarana pemerintahan kampung jagara juga relatif masih sangat kurang. Tabel 4. Sarana dan Prasarana No Uraian Volume Kelayakan 1 Tempat Ibadah a. Gedung gereja katolik b. Gedung musholah c. Gedung gereja PI d. Gedung gereja Pentakosta 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Layak Layak Layak Layak 2 Gudang penampungan kopi 2 unit Layak 3 Unit penampung ubi jalar 1 unit Tidak layak 4 Kantor desa 1 unit Layak 5 Perumahan social 14unit 4 unit tidak layak 6 Irigasi pengairan kolam ikan 1 unit Layak 7 Jalan raya produksi 4 unit 3 tidak layak
  • 20. 20 BAB III. METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu 3.1.1. Tempat Dengan adanya sektor kegiatan perekonomian rakyat secara umum, dalam pengelompokan gapoktan kelompok tani usaha masyarakat kampung jagara yang terbagi dalam 4 bidang usaha tani, yang merupakan sumber penghasilan tetap diantaranya, bidang usaha perkebunan, perikanan, peternakan dan tanaman pangan horticultura. Bidang – bidang usaha ini memberikan jaminan kesejahtraan hidup bagi masyarakat tani dalam keberlangsungan hidup sehari – hari. Maka sangat tepat tempat pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata yang di pilih adalah kampung jagara, distrik walesi yang berjarak sekitar 10 Km kearah selatan kota wamena . 3.1.2. Waktu Sesuai dengan kalender akademik stiper petra baliem wamena, maka diadakan penyelenggaraan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2014/ 2015 selama 1 ( satu ) bulan penuh, mulai dari tanggal, 23 Maret s/d 23 April 2015.
  • 21. 21 3.2. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang di gunakan selama pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata di kampung jagara adalah : Tabel 5. Alat dan Bahan No. Nama Alat dan Bahan Jumlah Ket 1 ALAT a. Sekop b. Parang c. Gunting Pangkas Kopi d. Baskom e. Karung f. Sabit g. Terpal h. Mesin Pengupas Gabah Kopi ( Haller ) i. Mesin Gongseng Kopi j. Mesin Bubuk k. Mesin Luwak l. Mesin babat rumput 20 Buah 20 Buah 10 Buah 3 Buah 10 Buah 1 Buah 5 Buah 2 Unit 2 Unit 1 Unit 8 Unit 2 Unit Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 2 BAHAN a. Bibit Kopi b. Bibit Kedelai 79 Bibit 1 Kilo Baik Baik Alat dan bahan tersedia dari kampung jagara dan kelompok tani kampung jagara kecuali skop dan parang, alat dan bahan ini sebagai penunjang kelancaran aktifitas kerja dalam penyelesaian kegiatan kuliah kerja nyata maupun kelancaran kerja kelompok tani masyarakat kampung jagara sehari – hari. Pemeliharaan alat dan bahan di lakukan sesuai dengan keadaan penggunaan dan kerusakan. Untuk penilaian penyusutan alat dan bahan belum dapat di perhitungkan dikarnakan kekurangan data baik dari harga alat dan lama penggunaan alat itu sendiri denan alas an adanya bantuan dan pertukaran kerjasama.
  • 22. 22 BAB IV. PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN) 4.1. Rencana Program Kegiatan Sebagai rencana kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) adalah perluasan area lahan kopi, penyiangan area lahan kopi, penanaman bibit kopi, penanaman pohon pelindung, pembasnian hama penggerek buah kopi, paska panen, sortasi, penggilingan kopi, pendekatan pasar, pengolahan lahan pertanian masyarakat, bakti social, meningkatkan pemahaman kel tani. Tabel 6. Rencana Program Kegiatan Umum Minggu Ke I Maret 2015 NO KEGIATAN WAKTU 23 25 26 27 1 Apel pagi bersama 07.30 – 08.00 WIT 2 Kerja bakti di kantor kampung 09.00 – 05.00 WIT 3 Pembersihan jalan Pendataan penduduk 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT 4 Pembersihan jalan Pendataan letak daerah 07.00 - 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT 5 Tugas masak Pendataan keadaan tanah Pagi, siang,malam 12.00 – 15.00 WIT Minggu Ke II Maret, April 2015 NO KEGIATAN WAKTU 30 31 02 03 1 Pendataan kelompok tani 15.00 – 17.00 WIT 2 Pendataan penduduk 15.00 – 17.00 WIT 3 Pendataan keadaan air 15.00 – 17.00 WIT 4 Paskah (Wafat Isa Almasih) Libur Minggu Ke III April 2015 NO KEGIATAN WAKTU 07 08 09 10 Pendataan sosial ekonomi 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan Pertanian 15.00 – 17.00 WIT Pendataan Penggunaan Lahan 15.00 – 17.00 WIT Tugas masak Pendataan sarana prasarana Pagi, siang, malam 12.00 – 15.00 WIT Minggu Ke IV April 2015 NO KEGIATAN WAKTU 15 16 17 Pendataan flora dan fauna 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem Kemasyarakatan 15.00 – 17.00 WIT Tugas masak Pendataan alat dan bahan Pagi, siang,malam 12.00 –14.00 WIT Minggu Ke V April 2015 NO KEGIATAN WAKTU 20 21 22 Rapat persiapan penarikan 15.00 – 17.00 WIT Pelaksanaan barapen penarikan 15.00 – 17.00 WIT Persiapan penarikan Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam perencanaan program kegiatan Umum KKN adalah hanya 9 hari.
  • 23. 23 Tabel 7. Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Minggu Ke I Maret 2015 N O KEGIATAN VOLU ME WAKTU 24 27 1 Penyiangan lahan kopi Penyiangan lahan kopi 0.5 ha 0.5 ha 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT 2 Penanaman kedelai 10.15 m 07.00 – 12.00 WIT Minggu Ke II Maret, April 2015 N O KEGIATAN VOLU ME WAKTU 30 31 01 02 1 Pembuatan lbt. kopi 100 Lbt 07.00 – 12.00 WIT 2 Penyiangan lahan kopi 1 ha 07.00 – 12.00 WIT 3 Penggilingan kopi beras Pasca panen 100 Kg 100 Kg 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT 4 Penanaman Kopi 100 Kg 07.00 – 12.00 WIT Minggu Ke III April 2015 N O KEGIATAN VOLU ME WAKTU 07 08 09 1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT 2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT 3 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT Minggu Ke IV April 2015 N O KEGIATAN VOLU ME WAKTU 14 15 16 17 1 Pasca panen kopi Pengupasan kulit kopi 100 Kg 100 Kg 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT 2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT 3 Pembuatan drainase tan. kopi 100 m 07.00 – 12.00 WIT 4 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT Minggu Ke V April 2015 N O KEGIATAN VOLU ME WAKTU 20 21 1 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT 2 Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 07.00 – 12.00 WIT Cttn: Hari kerja mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima dalam perencanaan program kegiatan KKN adalah hanya 15 hari .
  • 24. 24 BAB V. HASIL KEGIATAN Dengan penuh semangat dan penuh rasa tanggung jawab maka hasil kegiatan Kuliah kerja nyata selama satu bulan penuh dapat di selesaikan dengan baik walaupun beberapa hambatan secara alami yang tak bias di hentikan dan keadaan lain yang tidak dapat di duga namun dengan cepat semuanya dapat di selesaikan dengan hasil yang sangat baik sampai dengan pelaporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat di selesaikan. 5.1. Hasil Program Kerja Kegiatan KKN secara Umum Dari Hasil Kegiatan Program Kerja KKN yang sudah di Programkan dari awal kegiatan maka dapat di lihat hasil pelaksanaan yang sudah diselesaikan selama satu bulan penuh termasuk setiap hari kerja dan kegiatan kegiatan Umum lainnya. Tabel 8. Hasil Program Kegiatan Umum Minggu I No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT 09.00 – 05.00 WIT Apel pagi Kerja bakti di kantor kampung 2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Pembersihan jalan Pendataan penduduk 3 Kamis, 26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Pembersihan jalan Pendataan letak daerah 4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam 12.00 – 15.00 WIT Tugas masak Pendataan keadaan tani Minggu II No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani 2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk 3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air Minggu III No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi 2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian 3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penggunaan lahan 4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi Siang, Malam 12.00 – 15.00 WIT Tugas masak Pendataan sarana prasarana Minggu IV No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna 2 Kamis, 16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem kemasyarakatan 3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam 12.00 – 14.00 WIT Tugas masak Pendataan alat dan bahan Minggu V No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan 2 Selasa, 21 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen 3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan Penarikan
  • 25. 25 5.2. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara Tabel 9. Hasil Program Kerja KKN di Kampung Jagara Minggu Ke I No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Penyiangan lahan kopi Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 0.5 Ha 2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai 10x15 m Cttn: Minggu Pertama hari kerja adalah 1 ½ hari kerja ( 12 Jam Kerja dlm 2 hari ) dengan dua kegiata, dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil rencana. Minggu Ke II No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang 100 Lbt 2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 1 Ha 3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Penggilingan kopi Beras pasca panen 100 Kg 100 Kg 4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kopi 100 Cttn: Minggu ke dua hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 Jam Kerja dalam 4 hari ) dengan lima kegiatan diantaranya Pembuatan lubang tanam hanya selesai 71 lubang tanam, penyiangan dapat di selesaikan dengan baik, penggilingan kopi beras hanya ada 85 kg, paska panen tertunda dan penanaman menyesuaikan lubang tanam yang ada dapat di selesaikan dengan baik. Minggu Ke III No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha Cttn: Minggu ke tiga hari kerja adalah 1 ½ hari ( 12 Jam kerja dlm 3 hari ) dengan tiga kegiatan yang sama dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan hasil yang di rencanakan. Minggu Ke IV No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Panen kopi Pengupasan kulit kopi 100 Kg 100 Kg 2 Rabu, 15 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 3 Kamis, 16 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase tanaman kopi 100 m 4 Jumat, 17 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha Cttn: Minggu ke empat hari kerja adalah 2 ½ hari ( 20 jam dlm 4 hari ) dengan hasil yang di lakukan diantaranya Paskapanen hanya ada 80 kg, pengupasan dengan mesin luwak sesuai dengan hasil panen, pembersihan berhasil di selesaikan, pembuatan drainase selesai dan penyiangan / pembersihan di selesaikan dengan baik. Minggu Ke V No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha 2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 0.5 Ha Cttn: Minggu ke lima hari kerja adalah 1 hari ( 8 Jam kerja dlm 2 hari) dengan dua kegiatan yang sama di selesaikan dengan baik sesuai dengan perencanaan.
  • 26. 26 5.3. Hasil Dokumentasi Kegiatan KKN Gambar 8. Mengikuti Apel Pagi Bersama Aparat Kampung di Distrik Asolokobal Gambar 9. Perjalanan Menuju Kampung Jagara Gambar 10. Kantor Kampung Jagara dan Tempat Penginapan peserta KKN
  • 27. 27 Gambar 11. Kerja Bakti Sosial Pembersihan Kantor Kampung Jagara Gambar 12. Penyiangan ( Pembersihan ) Lahan Kopi
  • 28. 28 Gambar 13. Pembersihan Pingiran Jalan Gambar 14. Penanaman Kacang Kedelai Gambar 15. Penyiangan lahan Kopi
  • 29. 29 Gambar 16. Proses Pengeringan Gambar 17. Proses Pengupasan kulit ari kopi ( Kopi Beras ) Gambar 18. Sortasi Kopi Beras yang tiak layak.
  • 30. 30 Gambar 19. Pembuatan Lobang Tanam Gambar 20. Penanaman
  • 33. 33 Gambar 23. Penggilingan ( Pembersihan Kulit Buah Kopi )
  • 34. 34 Gambar 24. Penjemuran ( Pengeringan)
  • 37. 37 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah salah satu kegiatan rutin Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena yang khususnya bagi mahasiswa / i semester VIII Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis semester genap. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2014 / 2015 Ini juga di fasilitasi dan di danai oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena Kuliah Kerja Nyata ini berusaha mengintegrasikan aspek Strategi peningkata produksi dan pemasaran. Sebagian besar ilmu yang di dapatkan dari bangku perkuliahan biasanya hanya bersifat teoritis saja. Sedangkan pada saat mahasiswa terjun dalam masyarakat, mahasiswa tersebut akan mengalami banyak benturan- benturan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang di dapatkan di bangku perkuliahan, untuk itu dibutuhkan suatu kreatifitas, inovasi, ketekunan, dan keimanan yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan membuat pelaksana lebih bersyukur atas segala, kesempatan bisa mengkonsumsi makanan yang layak dan bergizi serta kesempatan meraih pendidikan hingga perguruan tinggi sekarang. Karena di luar sana masih banyak sekali orang-orang yang tidak bisa merasakan kesempatan seperti apa yang pelaksana rasakan sekarang. Perlu adanya pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis dalam pengembangannya harus diadakan keterpaduan unsure – unsure sub system, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai kepemasaran hasil. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini melalui uraian singkat di atas maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain: 1. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi peningkata produksi dan pemasaran. yang dilaksanakan dapat dikatakan mendapatkan hasil yang baik karena Masyarakat Kampung Jagara dapat menerima dan mengerti dengan apa yang penulis perlukan. 2. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang mengintegrasikan aspek Strategi peningkata produksi dan pemasaran mendapatkan sambutan yang baik, hal ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang berminat untuk ikut serta dalam peningkata produksi dan pemasaran hasil pertaniannya.
  • 38. 38 6.2. Saran Adapun beberapa saran dari Pelapor peserta pelaksana KKN kepada seluruh kalangan baik kepada instansi, perguruan tinggi dan mahasiswa / i sebagai agen penggerak kemajuan perkembangan perekonomian dan pembangunan pertanian maupun pembangunan daerah adalah: a. Instansi Terkait 1. Membuka kesempatan kepada masyarakat untuk lebih menggali potensi yang dimiliki dengan cara sering mengadakan berbagai kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan potensi yang ada pada masyarakat. 2. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana penunjang seperti, ketahanan pangan pendidikan, kesehatan, fasilitas umum dan lainnya. 3. Memperbaiki taraf hidup dengan segala potensi yang ada di masyarakat agar perekonomian masyarakat meningkatkan dan menghasilkan pendapatan melalui potensi yang ada dengan mengembangkan usaha produksi pertanian , mikro dan Makro. b. Perguruan Tinggi 1. Meberikan kepada mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan potensi yang di miliki khususnya dalam ilmu pertanian yang lebih baik. 2. Menuntut perguruan tinggi untuk memberikan pelayannan yang terbaik kepada mahasiswa. 3. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana yang layak baik dalam informasi dan kenyamanan dalam proses perkuliahan 4. Mengembangkan Mempertahankan kualitas yang sudah ada sekarang esk dan nantinya. c. Mahasiswa / i 1. Mengembangkan potensi diri dalam pengembangan pembangunan pertanian dan perekonomian. 2. Melatih diri untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada, sebagai agen dalam pembangunan daerah. 3. Dapat mengetahui informasi untuk menginformasikan.
  • 39. 39 BAB VII. DAFTAR PUSTAKA Pemerintah Daerah dan Aparat Kampung Jagara - Usaha Kelompok Tani dan Badan Koperasi Peran Masyarakat ( KOPERMAS ) OKSA Kerja Sama Dinas Pertanian Perkebunan dan Tanaman Pangan / Horti Kultura Tahun 1997. Ilmu Pertanian Program Studi Agribisnis Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena mulai dari Semester I – VII Tahun Akademik 2011 / 2012 - Tahun Akademik 2015 Lembaga Pemberitaan Iklim dan Keadaan Daerah Global Internasional Pemberitaan Iklim klasifikasi Iklim Koppen-Geiger 2015
  • 40. 40 Lampiran 1. Hasil Kemasan Kopi Organik Arabika
  • 41. 41 Lampiran 2. Daftar Hadir Kegiatan Umum DAFTAR HADIR Nama : Perinober Siregar Nim : 1154201020 Program Studi : Agribisnis Minggu I No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin, 23 Mar 2015 07.30 – 08.00 WIT 09.00 – 05.00 WIT Apel pagi bersama Kerja bakti di kantor kampung 2 Rabu, 25 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Pembersihan jalan Pendataan penduduk 3 Kamis,26 Mar 2015 07.00 - 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Pembersihan jalan Pendataan letak daerah 4 Jumat,27 Mar 2015 Pagi, siang,malam 12.00 – 15.00 WIT Tugas masak Pendataan keadaan tanah Minggu II No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin, 30 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan kelompok tani 2 Selasa,31 Mar 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan penduduk 3 Kamis,02 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan air Minggu III No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa,07 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sosial ekonomi 2 Rabu, 08 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan keadaan pertanian 3 Kamis,09 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan pggn lahan 4 Jumat, 10 Apr 2015 Pagi, siang, malam 12.00 – 15.00 WIT Tugas masak Pendataan sarana prasarana Minggu IV No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Rabu, 15 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan flora dan fauna 2 Kamis,16 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Pendataan sistem Kemasyarakatan 3 Jumat, 17 Apr 2015 Pagi, siang,malam 12.00 – 14.00 WIT Tugas masak Pendataan alat dan bahan Minggu V No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin, 20 Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Rapat persiapan penarikan 2 Selasa,21Apr 2015 15.00 – 17.00 WIT Persiapan Barapen 3 Rabu, 22 Apr 2015 Persiapan penarikan
  • 42. 42 Lampiran 3. Daftar Hadir Kegiatan KKN DAFTAR HADIR Nama : Perinober Siregar Nim : 1154201020 Program Studi : Agribisnis Minggu Ke I No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa,24 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Penyiangan lahan kopi Penyiangan lahan kopi 2 Jumat,27 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman kedelai Minggu Ke II No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin,30 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan lubang tanam kopi 2 Selasa,31 Mar 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 3 Rabu, 01 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Penggilingan kopi beras Pasca panen 4 Kamis,02 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penanaman Kopi Minggu Ke III No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa,07 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 2 Rabu, 08 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 3 Kamis,09 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi Minggu Ke IV No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Selasa, 14 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT 15.00 – 17.00 WIT Pasca panen kopi Pengupasan kulit kopi 2 Rabu, 15 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 3 Kamis, 16 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Pembuatan drainase tanaman kopi 4 Jumat, 17 April 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi Minggu Ke V No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket 1 Senin, 20 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi 2 Selasa, 21 Apr 2015 07.00 – 12.00 WIT Penyiangan lahan kopi