1. Kelompok 3B
• Nurul Rismayanti
• Pitri Lestari
• Titi Setiyoningsih
• Yuni Ambarwati
2. Konsep Dasar KTSP
Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP
Pasal 1 ayat 15), dikemukakan bahwa
Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
adalah kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan masing-masing satuan
pendidikan.
3. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya
dengan KTSP sebagai berikut:
KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan, potensi dan kharakterisktik daerah, serta
sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi
lulusan, di bawah supervisi dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan departemen agama yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan.
KTSP untuk setiap program studi di perguruan tinggi
dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
4. Tujuan KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP
adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui
pemebrian kewenangan (otonomi) kepada
lemnbaga pendidikan dan mendorong sekolah
untuk melakukan pengambilan keputusan
secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
5. Karakteristik KTSP
Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan
satuan pendidikan.
Partisipasi masyarakat dan orang tuan yang
tinggi.
Kepemimpinan yang demokratis dan
profesional.
Tim-kerja yang kompak dan transparan.
6. Prinsip Pengembangan KTSP
Berpusat pada potensi, perkembangan, serta
kebutuhan peserta didik dan lingkungannya
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
Relevan dengan kebutuhan
7. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurukulum mencangkup
keseluruhan dimensi kompetansi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepantingan global, nasional
dan lokal
8. Strategi pengembangan KTSP
Sosialisasi KTSP di Sekolah
Menciptakan Suasana yang Kondusif
Menyiapkan Sumber Belajar
Membina Disiplin
Mengembangkan Kemandirian Kepala
Sekolah
Membangun Karakter Guru
Memberdayakan Staf
9. Pembelajaran dan Penilaian Berbasis
KTSP
sebagai suatu proses penerapan ide, konsep,
dan kebijakan KTSP dalam suatu aktifitas
pembelajaran sehingga peserta didik
menguasai perangkat kompetensi tertentu,
sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Implementasi KTSP juga dapat diartikan
sebagai aktualisasi kurikulum operasional
dalam bentuk pembelajaran.
10. Dalam garis besarnya implementasi KTSP
mencangkup 4 kegiatan pokok, yaitu
pengembangan strategi implementasi,
pengembangan program, pelaksanakan
pembelajaran, dan evaluasi.
11. Tujuh prinsip pelaksanaan KTSP
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya.
Kerukulum dilaksanakan dengan menegakkan
lima pilar belajar.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta
didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik
12. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana
hubungan peserta didik dan pendidik
Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi dan
multi media, sumber belajar dan teknologi
yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
13. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah.
Kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan.
14. Pelaksanan pembelajaran
Pre Tes (tes awal)
Pre tes memiliki banyak fungsi, diantaranya:
Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar.
Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik.
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah
dimiliki peserta didik mengenai kompetensi dasar.
Untuk mengetahui darimana seharusnya proses
pembelajaran dimulai, kompetensi dasar mana yang
telah dikuasai peserta didik, serta kompetensi dasar
mana yang perlu mendapat penekanan dan perhatian
khusus.
15. Pembentukan Kompetensi
Proses pembelajaran dan pembentukan
kompetensi perlu dilakukan dengan tenang
dan menyenangkan, hal tersebut tentu saja
menuntut aktivitas serta kreativitas guru
dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif.
16. Post Test
Post test pada umunya dilaksanakan diakhir
pembelajaran
Fungsi :
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi
dari peserta didik.
Untuk mengetahui kompotensi dan tujuan yang
dapat dikuasai oleh peserta didik
17. Untuk mengetahui peserta didik yang perlu
mengikuti remidial, pengayaan, dan untuk
mengetahui tingkat kesulitan belajar yang dihadapi.
Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan