SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
NURLAILIS SAADAH
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
Konsep Dasar Neonatus, Bayi,
Balita, dan anak Pra Sekolah
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah
MODUL
KEGIATAN BELAJAR I
KONSEP DASAR PENCEGAHAN
INFEKSI PADA NEONATUS, BAYI,
BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
	 Mata kuliah ini memberi
kemampuan pada peserta didik
untuk memberikan Asuhan pada
neonatus,bayi,balita dan anak
prasekolah yang didasari oleh
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
	 Mata Kuliah ini Menjelaskan
tentang konsep dasar pencegahan
infeksi pada neonatus,bayi dan balita,
konsep dasar rawat gabung, peran
bidan dalam asuhan primer neonatus
dan bayi.
	 Setelah mempelajari modul ini
mahasiswa saudara akan dapat : 1)
Menjelaskan Konsep dasar pencegahan
infeksi pada neonatus dan bayi,2)
Konsep dasar rawat gabung,3).
Melaksanakan peran bidan dalam
asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6
minggu.
	 Pemahaman tentang pengertian
neonatus ,fisiologi neonatus, dan
kebutuhan neonatus akan dapat
mendukung mahasiswa dalam
mempelajari konsep dasar pencegahan,
konsep dasar rawat gabung, dan
memberikan asuhan primer.
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Mata kuliah ini memberi kemampuan pada peserta didik untuk memberikan Asuhan
pada neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah yang didasari oleh pengetahuan,sikap
dan keterampilan.
Mata Kuliah ini Menjelaskan tentang konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus,-
bayi dan balita, konsep dasar rawat gabung, peran bidan dalam asuhan primer neona-
tus dan bayi.
Modul ini di kemas dalam 3 kegiatan belajar dan masing-masing kegiatan belajar waktu
yang di tempuh berbeda –beda sesuai dengan banyak dan sedikitnya yang di bahas.
Adapun Pembagian kegiatan belajar sebagai berikut :
Kegiatan belajar 1	: Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi.
Kegiatan belajar 2	: Konsep dasar rawat gabung
Kegiatan belajar 3 : Peran Bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6 minggu
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa saudara akan dapat :
1) Menjelaskan Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi,
2) Konsep dasar rawat gabung,
3) Melaksanakan peran bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6 minggu.
Pemahaman tentang pengertian neonatus ,fisiologi neonatus, dan kebutuhan neonatus
akan dapat mendukung mahasiswa dalam mempelajari konsep dasar pencegahan, kon-
sep dasar rawat gabung, dan memberikan asuhan primer.
Proses pembelajaran tentang konsep dasar asuhan neonatus yang sedang anda miliki
sekarang Dapat berjalan dengan baik dan lancar bila anda mengikuti langkah2 belajar
sebagai berikut :
1. Baca dan pahami batasan neonatus, bayi dan balita.
2. Pahami tentang infeksi secara umum
3. Memahami Tentang penyakit infeksi pada neonatus
4. Memahami tentang pencegahan Penyakit
Pendahuluan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
Diharapkan agar petunjuk-petunjuk diatas dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan se-
hingga saudara dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan harapan.
Baiklah saudara peserta pendidikan jarak jauh, selamat belajar , semoga anda sukses
dalam memahami uraian dalam modul ini sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
dengan hasil yang optimal.
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu memahami ten-
tang pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi.
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, Saudara akan dapat:
1.	 Menjelaskan pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi.
2.	 Menjelaskan prinsip dasar dan pelaksanaan pencegah infeksi
3.	 Mendeskripsikan langkah-langkah pemeriksaan fisik.
4.	 Menjelaskan langkah-langkah promotif/ preventif untuk pencegahan infeksi.
5.	 Mengidentifikasi tanda /kecurigaan adanya sepsis
Dalam kegiatan belajar ini anda akan mempelajari materi tentang Pencegahan infeksi
pada neonatus dan bayi, Prinsip dasar dan pelaksanaan pencegahan infeksi, Hal hal
yang perlu dilakukan/dikaji pada pemeriksaan fisik, Langkah-langkah promotif /preven-
tif pencegahan infeksi, Tanda dan kecurigaan adanya sepsis.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Kegiatan
Belajar 1
KONSEP DASAR PENCEGAHAN INFEKSI
PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
Seperti anda ketahui bahwa neonatus ini banyak mengalami adaptasi antara kehidupan
intra eterin dan extra uterin, sehingga banyak hal yang harus diantisipasi agar neona-
tus bias bertahan dan survive dalam kehidupanya termasuk mencegah neonatus dari
serangan berbagai kuman dan bakteri……..Cara apa saja yang bisa anda lakukan untuk
mencegah infeksi pada bayi?
Selama kehamilan bayi berada pada lingkungan steril, namun setelah lahir dia dihadap-
kan pada sejumlah organism yang mengkoloni di kulit, nasofaring, dan saluran gastro-
intestinal.
Menurut saudara hal -hal apa saja yang menimbulkan resiko infeksi pada bayi?
Morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir cukup tinggi terjadi di pelayanan kesehatan
primer, terutama di negara-negara berkembang. Asuhan bagi bayi baru lahir, selain
imunisasi tetanus toksoid maternal sewaktu hamil dan pengobatan untuk pencegah-
an sifilis kongenital, juga mencakup tindakan preventif lain yang melindungi janin dan
bayi baru lahir secara rutin. Pemeriksaan laboratorium HIV pada masa perinatal dan
pengobatan anti-retrovirus masih terbilang sedikit di negara beresiko tinggi. Selain itu,
skrining dan pengobatan untuk infeksi lainya belum ada, dan jika ada, biayanya mahal
dan kemampuan pemeriksaan laboratorium masih kurang. Untuk itu,diperlukan upaya
pencegahan infeksi pada bayi baru lahir yang merupakan standar kewaspadaan baku
dalam asuhan bayi baru lahir.
1. DEFINISI PENCEGAHAN INFEKSI PADA NEONATUS DAN BAYI
Bayi baru lahir mempunyai sekurang-kurangnya satu luka bedah terbuka (tali pusat )
yang masih sangat rentan terhadap infeksi. Sirkumsisi, jika dilakukan, juga dapat menja-
di akses mikroorganisme. Oleh sebabitu, untuk meminimalkan resiko infeksi pada bayi
baru lahir, semua tempat harus di bersihkan dengan menggunakan tehnik aseptik.
Pencegahan telah lama menjadi satu satunya alternatif dalam memerangi infeksi bayi
baru lahir yang menghancurkan (mis: Rubella kongental, CMV, Varicella, Sifilis, Toxoplas-
ma, dan tetanus). Selama 50 tahun terakhir upaya pencegahan telah mengurangi resiko
infeksi janindan bayi baru lahir dinegara negaraberkembang. Keberhasilan ini di capai
melalui :
1.	 Imunisasi maternal (tetanus, rubella, varicella, dan hepatitis B).
2.	 Pengobatan antenatal sifilis maternal, gonorrhoea, dan klamidia.
Uraian
Materi 3.	 Penggunaan profilaksis obat tetes mata post natal untuk mencegah infeksi mata
(konjungtivitis) karena klamidia,gonorrhoea, dan jamur (kandida)
4.	 Pengobatan dengan obat anti retrovirus maternal,( antenatal dan intrapartum) dan
bayi baru lahir (post natal)untuk mencegah HIV.
Untuk meminimalkan resiko infeksi bayi baru lahir dapat dilakukan upaya berikut:
1.	 Pakai sarung tangan, apron plastik, atau karet jika menangani bayi (membersihkan
darah, mekonium, atau cairan amnion dari kulit bayi )
2.	Bersihkan darah dan cairan tubuh lainya secara hati-hati dengan menggunakan
kapas , bukan kasa yang dicelupkan kedalam air hangat, lalu keringkan kulit.
3.	 Cuci tangan sebelum memegang atau merawat bayi. Alternatifnya dapat menggu-
nakan produk antiseptik yang mengandung alkohol dan tidak mengandung air.
4.	 Tunda membersihkan bayi baru lahir sampai suhunya stabil (biasanya 6 jam). Area
yang sangat penting adalah area bokong dan perineal. Area ini harus selalu dibersi-
hkan pada setiap penggantian popok atau sesering mungkin dengan menggunakan
kapas yang dicelupkan kedalam air sabun hangat,kemudian keringkan dengan ha-
ti-hati.
5.	 Tidak ada satu cara perawatan tali pusat yang terbukti paling baik dalam mencegah
kolonisasi infeksi. Biasanya adalah dengan mencuci tangan atau memakai antiseptik
sebelum dan sesudah perawatan tali pusat.
6.	 Tali pusat harus bersih dan kering.
7.	 Jangan tutup tali pusat dengan gurita.
8.	 Popok di lipat dibawah tampuk tali pusat.
9.	 Jika tampuk tali pusat kotor, hati-hati, cuci tangan dengan air matang yang diberi
sabun, bersihkan dengan air matang dan keringkan.
10.	Jelaskan pada ibu bahwa jika tampuk tali pusat terlihat kemerahan atau bernanah,
segera bawa bayi ke klinik atau kerumah sakit.
ASUHAN PADA INFEKSI NEONATAL	
Tahukah anda tentang infeksi pada neonatal ? untuk menjawab pertanyaan ini marilah
kita lihat kegiatan berikut ini………..
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
Infeksi Neonatal adalah :
1)	 Merupakan sindroma klinis dari penyakit sisitemik akibat infeksi selama satu bulan
pertama kehidupan.
2)	 Bakteri, virus, jamurdan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada bayi baru lahir.
2.	 PRINSIP DASAR DAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI
1)	 Tanda awal sepsis pada BBL tidak spesifik
2)	 Mekanisme daya tahan tubuh neonatus masih imatur  memudahkan invasi
mikroorganisme
3)	 Infeksi pada neonatus bisa terjadi saat antenatal, intra natal dan pasca natal
4)	 Faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum :
	 Ibu demam sebelum dan selama persalinan, ketuban pecah dini, persalinan den-
gan tindakan, timbul asfiksia pada saat lahir, BBLR
5)	 Terapi awal pada BBL dgn infeksi harus segera dilakukan tanpa menunggu hasil
kultur
PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI
Pengkajian Data
	
	 Pengkajian yang tepat akan menghasilkan data yang tepat dan akurat untuk itu ada
baiknya anda pelajari yang harus saudara lakukan pada pasen / bayi dengan infeksi
1)	 Riwayat ibu mengalami infeksi intra uterin, demam dengan kecurigaan infeksi be-
rat atau ketuban pecah dini
2)	Riwayat persalinan tindakan, penolong persalinan, lingkungan persalinan yang
kurang higienis
3)	 Riwayat lahir asfiksia berat, bayi kurang bulan, berat lahir rendah
4)	 Riwayat air ketuban keruh, purulen atau bercampur mekonium
5)	 Riwayat bayi malas minum, penyakitnya cepat memberat
6)	 Riwayat keadaan bayi lunglai, mengantuk/aktifitas berkurang atau iritabel/rewel,
bayi malas minum, demam tinggi atau hipotermi, gangguan nafas, kulit ikterus,
sklerema,kejang
3. HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN/ DIKAJI DALAM PEMERIKSAAN FISIK
1). Keadaan umum:
	 Suhu tubuh tidak normal, Letargi, Aktifitas berkurang, Malas minum, Iritabel atau
rewel, Kondisi memburuk secara cepat
2). Gastro intestinal
	 Muntah, Diare, Perut kembung, Hepatomegali mulai muncul mulai hari ke empat
3). Kulit
	 Perfusi kulit kurang, Sianosis, Pucat, Petekie, Ruam, Sklerema, ikterik
4). Kardiopulmo
	 Tachipnea, Gangguan nafas, Tachicardia, Hipotensi
5). Neurologis
	 Iritabilitas, Penurunan kesadaran, Kejang, Ubun-ubun menonjol, Kaku kuduk ses-
uai dengan meningitis
6). Kelompok temuan yang berhubungan dengan infeksi neonatorum
Kategori A	
a)	Kesulitan bernafas (mis. Apnea, RR meningkat, retraksi dinding dada, grunting
pada waktu inspirasi, sianosis sentral).
b)	Kejang
c)	 Tidak sadar
d)	 Suhu tubuh tidak normal (suhu tidak normal sejak lahir dan tidak memberi respon
thdp pasen, suhu tidak stabil dan menyokong ke arah sepsis)
e)	 Persalinan di lingkungan yg kurang higienis (menyokong ke arah sepsis)
f)	 Kondisi memburuk secara cepat dan dramatis (menyokong ke arah sepsis)
Kategori B
a.	Tremor
b.	 Letargi atau lunglai
c.	 Mengantuk atau aktivitas berkurang
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
d.	 Iritabel atau rewel
e.	 Muntah (menyokong ke arah sepsis)
f.	 Perut kembung (menyokong ke arah sepsis)
g.	 Tanda-tanda mulai muncul sesudah hari ke empat (menyokong ke arah sepsis)
h.	 Air ketuban bercampur mekonium
i.	 Malas minum sebelumnya minum dengan baik( menyokong ke arah sepsis)
	 Contoh kasus :
	 Bayi N muntah, kembung, lemah, lunglai, dan tidak mau minum, rewel, dan cen-
geng seharian. Untuk menentukan kasus tersebut masuk kedalam kategori A atau B
saudara harus belajar dan faham tentang klasifikasi / pengkagtegorian infeksi neona-
torum.
Pemeriksaan penunjang
1). Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis secara serial lekositosis atau leko-
penia, trombositopenia
2). Ditemukan kuman pada pemeriksaan gram dari darah
3). Gangguan metabolik: hipoglikemi atau hiperglikemi, asidosis metabolik
4). Peningkatan kadar bilirubin
Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonatorum
1). Kejang
2). Hipotermia
3). Hiperbilirubinemia
4). Gangguan nafas
5). Gangguan minum
4. LANGKAH-LANGKAH PROMOTIF/ PREVENTIF
1). Mencegah dan mengobati ibu demam dengan kecurigaan infeksi berat atau in-
feksi intrauterin
2). Mencegah dan pengobatan ibu dengan ketuban pecah dini
3). Perawatan antenatal yang baik dan berkualitas
4). Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman
5). Mencegah asfiksia neonatorum
6). Melakukan resusitasi dengan benar
7). Melakukan identifikasi awal thdp faktor risiko sepsis dan pengelolaan yang efektif
5.	 TANDA ATAU KECURIGAAN ADANYA SEPSIS
	 Coba anda cermati tanda dan ciri-ciri sepsis pada bayi usia kurang sama dengan 3
hari atau lebih dari 3 hari !
Manajemen umum
1). Dugaan sepsis
a. jika tidak ditemukan riwayat intr uterin, ditemukan satu kategori A dan satu
atau dua kategori B maka kelola untuk tanda khususnya (mis.kejang), lakukan
pemantauan
b. jika ditemukan tambahan tanda sepsis, maka dikelola sebagai kecurigaan besar
sepsis
2). Kecurigaan besar sepsis
	 Pada bayi umur sampai dengan 3 hari: Bila ada riwayat ibu dengan infeksi ra-
him, demam dengan kecurigaan infeksi berat atau (ketuban pecah dini) atau bayi
mempunyai 2 atau lebih kategori A, atau lebih kategori B.
	
	 Pada bayi umur lebih dari tiga hari Bila bayi mempunyai dua atau lebih temuan
kategori A atau tiga atau lebih temuan kategori B
3). Antibiotik
a.	 Antibiotik awal diberikan Ampisilin dan gentamisin, bila organisme tidak dapat
ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti
ampisilin dan beri sefotaksim disamping tetap beri gentamisin.
b.	 Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, digunakan antibiotik sesuai uji ke-
pekaan kuman. Diberikan sampai 7 hari setelah ada perbaikan
c.	 Pada sepsis dengan meningitis, pemberian antibiotik sesuai pengobatan men-
ingitis
4). Respirasi
a.	 Menjaga jalan nafas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
b.	 Pada kasus tertentu membutuhkan ventilator mekanik
5). Kardiovaskuler
	 Pasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis rumat serta pemantauan dan per-
fusi jaringan untuk mencegah syok.
Manajemen spesifik lanjut
	 Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau penyakit penyerta serta komplikasi
yang terjadi (mis. Kejang, hipoglikemia, gangguan nafas, ikterus
Rujukan
•	 Persiapan untuk merujuk bayi yang menderita infeksi neonatal dengan komplika-
si, setelah keadaan stabil.
•	 Pengelolaan bersama dengan sub bag neurologi anak, pedsos, bagian mata, be-
dah syaraf dan rehabilitasi medik.  pemantauan tumbuh kembang
Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan belajar konsep dasar pencegahan infeksi
pada neonatus dan bayi, Jadi untuk melakukan pencegahan infeksi pada bayi saudara
harus paham tentang:
1.	 Definisi pencegahan infeksi,
2.	 Prinsip dasar dan pelaksanaan pencegahan infeksi hal hal yang harus dilakukan pada
pemeriksaan fisik, serta
3.	 Langkah-langkah promotif/preventif pencegahan infeksi dan tanda kecurigaan adan-
ya sepsis.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
13
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa-
ban yang paling Anda anggap benar.
1.	 Dibawah ini yang merupakan penyebab infeksi pada bayi.
	 A.	Bakteri, virus, jamur
	 B.	Virus dan mikroba
	 C.	Jamur dan mikroba
	 D.	Bakteri dan keringat
	 E.	Keringat dan personal higiene
2.	 Yang tidak termasuk terjadinya sepsis neonatorum adalah...
	 A.	KPD (Ketuban Pecah Dini)
	 B.	Persalinan dengan tindakan
	 C.	BBLR
	 D.	Ibu dengan hipertensi
	 E.	Ibu demam sebelum dan selama persalina
3.	 Pada pengkajian data bayi ditemukan hal sebagai berikut, Kecuali...
	 A.	Riwayat ibu mengalami infeksi intra uteri
	 B.	Demam dengan kecurigaan infeksi berat
	 C.	Riwayat persalinan tindakan
	 D.	Lingkungan persalinan yang kurang higienis.
	 E.	Bayi yang sangat gemuk/kelebihan berat badan
4.	 Untuk mengurangi resiko infeksi janin dan bayi baru lahir
	 A.	Imunisasi maternal
	 B.	Pengobatan antenatal sifilis, GO, klamidia
	 C.	Profilaksis obat tetes mata
	 D.	Imunisasi tambahan
	 E.	Obat anti retrovirus
5.	 Untuk meminimalkan resiko infeksi BBL dapat dilakukan upaya sebagai berikut.
	 A.	Memakai masker saat merawat bayi
	 B.	Pakai sarung tangan
	 C.	Bersihkan darah dan cairan tubuh
	 D.	Cuci tangan sebelum memegang/merawat bayi
	 E.	Tali pusat harus bersih dan kering
6.	 Yang tidak termasuk langkah-langkah promotif
	 A.	Mencegah asfixsia neonatorum
	 B.	Pertolongan persalinan bersih
	 C.	Jangan lakukan resusitasi
Evaluasi
Formatif 	 D.	Perawatan ante natal yang baik
	 E.	Identifikasi awal faktor resiko
7.	 Yang tidak masuk dalam komplikasi sepsis
	 A.	Kejang
	 B.	Hipertermia
	 C.	Hipotermia
	 D.	Gangguan nafas
	 E.	Gangguan imun
8.	 Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan antara lain :
	 A.	Pemeriksaan leukosit
	 B.	Ditemukan kuman pada pemeriksaan gram dari darah
	 C.	Gangguan metabolisme
	 D.	Kadar bilirubin meningkat
	 E.	Pemeriksaan urine
9.	 Tanda-tanda terjadi infeksi pada kulit bayi, kecuali...
	 A.	Sianosis
	 B.	Petekie
	 C.	Icterus
	 D.	Gatal-gatal
	 E.	Ruam
10.	 Salah satu di bawah ini sudah termasuk gangguan neurologi pada neonatus
	 A.	Penurunan kesadaran
	 B.	Iritabilitas
	 C.	Ubun-ubun cekung
	 D.	Kejang
	 E.	Ubun-ubun menonjol
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR 1
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian
akhir Kegiatan Belajar 1, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban
yang benar adalah:
90% - 100%		 : baik sekali
80% - 89%		 : baik
70% -79%		 : cukup
kurang dari 70%	 : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda telah
menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 ini dan anda dapat melanjutkan mempelajari kegiatan
belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegia-
tan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai!
	
Coba saudara amati kondisi bayi / neonatus di klinik yang mengalami infeksi. Identifi-
kasikan mana yang termasuk tanda tanda infeksi dan apa yang dapat Saudara lakukan
untuk mengatasi hal tersebut dalam wewenang Saudara sebagai bidan.
Tugas Mandiri
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

Contenu connexe

Tendances

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialLena Setianingsih
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointtysambp2
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakrisdiana21
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 

Tendances (20)

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpoint
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Pijat bayi
Pijat bayiPijat bayi
Pijat bayi
 
Bidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesiBidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesi
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 

En vedette

Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitaspjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasLilis c'Ben
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHmartaagustinasirait
 
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatusKb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatuspjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVmolee29
 
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programekaarum
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakpjj_kemenkes
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dinipjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLIra Aryanti
 

En vedette (19)

Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
 
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatusKb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 6 kb 1
Modul 6    kb 1Modul 6    kb 1
Modul 6 kb 1
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
 
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
 
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
 

Similaire à Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah

Kb 3 pertolongan pertama kecelakaan
Kb 3 pertolongan pertama kecelakaanKb 3 pertolongan pertama kecelakaan
Kb 3 pertolongan pertama kecelakaanpjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasiKb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasipjj_kemenkes
 
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikKb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikpjj_kemenkes
 
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayiFa'i Achmad
 
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalKb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalpjj_kemenkes
 
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docx
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docxBULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docx
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docxEmirAryaputra1
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4eliza293643
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 

Similaire à Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah (20)

Kb 3 pertolongan pertama kecelakaan
Kb 3 pertolongan pertama kecelakaanKb 3 pertolongan pertama kecelakaan
Kb 3 pertolongan pertama kecelakaan
 
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasiKb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
 
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikKb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
 
Modul 6 kb 5
Modul 6   kb 5Modul 6   kb 5
Modul 6 kb 5
 
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi
373735241 ap-job-sheet-dan-daftar-tilik-pemberian-imunisasi-campak-pada-bayi
 
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalKb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
 
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docx
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docxBULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docx
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID.docx
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
imunisasi 1.doc
imunisasi 1.docimunisasi 1.doc
imunisasi 1.doc
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Modul 6 kb 4
Modul 6    kb 4Modul 6    kb 4
Modul 6 kb 4
 
Penkes imunisasi
Penkes imunisasiPenkes imunisasi
Penkes imunisasi
 
Modul 6 kb 2
Modul 6    kb 2Modul 6    kb 2
Modul 6 kb 2
 

Plus de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah

  • 1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 NURLAILIS SAADAH Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 4 Konsep Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan anak Pra Sekolah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah MODUL KEGIATAN BELAJAR I KONSEP DASAR PENCEGAHAN INFEKSI PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Kata Pengantar Mata kuliah ini memberi kemampuan pada peserta didik untuk memberikan Asuhan pada neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan. Mata Kuliah ini Menjelaskan tentang konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus,bayi dan balita, konsep dasar rawat gabung, peran bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi. Setelah mempelajari modul ini mahasiswa saudara akan dapat : 1) Menjelaskan Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi,2) Konsep dasar rawat gabung,3). Melaksanakan peran bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6 minggu. Pemahaman tentang pengertian neonatus ,fisiologi neonatus, dan kebutuhan neonatus akan dapat mendukung mahasiswa dalam mempelajari konsep dasar pencegahan, konsep dasar rawat gabung, dan memberikan asuhan primer. Gambar : Pengecekan cabang bayi Mata kuliah ini memberi kemampuan pada peserta didik untuk memberikan Asuhan pada neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah yang didasari oleh pengetahuan,sikap dan keterampilan. Mata Kuliah ini Menjelaskan tentang konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus,- bayi dan balita, konsep dasar rawat gabung, peran bidan dalam asuhan primer neona- tus dan bayi. Modul ini di kemas dalam 3 kegiatan belajar dan masing-masing kegiatan belajar waktu yang di tempuh berbeda –beda sesuai dengan banyak dan sedikitnya yang di bahas. Adapun Pembagian kegiatan belajar sebagai berikut : Kegiatan belajar 1 : Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi. Kegiatan belajar 2 : Konsep dasar rawat gabung Kegiatan belajar 3 : Peran Bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6 minggu Setelah mempelajari modul ini mahasiswa saudara akan dapat : 1) Menjelaskan Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, 2) Konsep dasar rawat gabung, 3) Melaksanakan peran bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2 – 6 minggu. Pemahaman tentang pengertian neonatus ,fisiologi neonatus, dan kebutuhan neonatus akan dapat mendukung mahasiswa dalam mempelajari konsep dasar pencegahan, kon- sep dasar rawat gabung, dan memberikan asuhan primer. Proses pembelajaran tentang konsep dasar asuhan neonatus yang sedang anda miliki sekarang Dapat berjalan dengan baik dan lancar bila anda mengikuti langkah2 belajar sebagai berikut : 1. Baca dan pahami batasan neonatus, bayi dan balita. 2. Pahami tentang infeksi secara umum 3. Memahami Tentang penyakit infeksi pada neonatus 4. Memahami tentang pencegahan Penyakit Pendahuluan
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3 Diharapkan agar petunjuk-petunjuk diatas dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan se- hingga saudara dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan harapan. Baiklah saudara peserta pendidikan jarak jauh, selamat belajar , semoga anda sukses dalam memahami uraian dalam modul ini sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dengan hasil yang optimal. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu memahami ten- tang pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, Saudara akan dapat: 1. Menjelaskan pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi. 2. Menjelaskan prinsip dasar dan pelaksanaan pencegah infeksi 3. Mendeskripsikan langkah-langkah pemeriksaan fisik. 4. Menjelaskan langkah-langkah promotif/ preventif untuk pencegahan infeksi. 5. Mengidentifikasi tanda /kecurigaan adanya sepsis Dalam kegiatan belajar ini anda akan mempelajari materi tentang Pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, Prinsip dasar dan pelaksanaan pencegahan infeksi, Hal hal yang perlu dilakukan/dikaji pada pemeriksaan fisik, Langkah-langkah promotif /preven- tif pencegahan infeksi, Tanda dan kecurigaan adanya sepsis. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi Kegiatan Belajar 1 KONSEP DASAR PENCEGAHAN INFEKSI PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 5 Seperti anda ketahui bahwa neonatus ini banyak mengalami adaptasi antara kehidupan intra eterin dan extra uterin, sehingga banyak hal yang harus diantisipasi agar neona- tus bias bertahan dan survive dalam kehidupanya termasuk mencegah neonatus dari serangan berbagai kuman dan bakteri……..Cara apa saja yang bisa anda lakukan untuk mencegah infeksi pada bayi? Selama kehamilan bayi berada pada lingkungan steril, namun setelah lahir dia dihadap- kan pada sejumlah organism yang mengkoloni di kulit, nasofaring, dan saluran gastro- intestinal. Menurut saudara hal -hal apa saja yang menimbulkan resiko infeksi pada bayi? Morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir cukup tinggi terjadi di pelayanan kesehatan primer, terutama di negara-negara berkembang. Asuhan bagi bayi baru lahir, selain imunisasi tetanus toksoid maternal sewaktu hamil dan pengobatan untuk pencegah- an sifilis kongenital, juga mencakup tindakan preventif lain yang melindungi janin dan bayi baru lahir secara rutin. Pemeriksaan laboratorium HIV pada masa perinatal dan pengobatan anti-retrovirus masih terbilang sedikit di negara beresiko tinggi. Selain itu, skrining dan pengobatan untuk infeksi lainya belum ada, dan jika ada, biayanya mahal dan kemampuan pemeriksaan laboratorium masih kurang. Untuk itu,diperlukan upaya pencegahan infeksi pada bayi baru lahir yang merupakan standar kewaspadaan baku dalam asuhan bayi baru lahir. 1. DEFINISI PENCEGAHAN INFEKSI PADA NEONATUS DAN BAYI Bayi baru lahir mempunyai sekurang-kurangnya satu luka bedah terbuka (tali pusat ) yang masih sangat rentan terhadap infeksi. Sirkumsisi, jika dilakukan, juga dapat menja- di akses mikroorganisme. Oleh sebabitu, untuk meminimalkan resiko infeksi pada bayi baru lahir, semua tempat harus di bersihkan dengan menggunakan tehnik aseptik. Pencegahan telah lama menjadi satu satunya alternatif dalam memerangi infeksi bayi baru lahir yang menghancurkan (mis: Rubella kongental, CMV, Varicella, Sifilis, Toxoplas- ma, dan tetanus). Selama 50 tahun terakhir upaya pencegahan telah mengurangi resiko infeksi janindan bayi baru lahir dinegara negaraberkembang. Keberhasilan ini di capai melalui : 1. Imunisasi maternal (tetanus, rubella, varicella, dan hepatitis B). 2. Pengobatan antenatal sifilis maternal, gonorrhoea, dan klamidia. Uraian Materi 3. Penggunaan profilaksis obat tetes mata post natal untuk mencegah infeksi mata (konjungtivitis) karena klamidia,gonorrhoea, dan jamur (kandida) 4. Pengobatan dengan obat anti retrovirus maternal,( antenatal dan intrapartum) dan bayi baru lahir (post natal)untuk mencegah HIV. Untuk meminimalkan resiko infeksi bayi baru lahir dapat dilakukan upaya berikut: 1. Pakai sarung tangan, apron plastik, atau karet jika menangani bayi (membersihkan darah, mekonium, atau cairan amnion dari kulit bayi ) 2. Bersihkan darah dan cairan tubuh lainya secara hati-hati dengan menggunakan kapas , bukan kasa yang dicelupkan kedalam air hangat, lalu keringkan kulit. 3. Cuci tangan sebelum memegang atau merawat bayi. Alternatifnya dapat menggu- nakan produk antiseptik yang mengandung alkohol dan tidak mengandung air. 4. Tunda membersihkan bayi baru lahir sampai suhunya stabil (biasanya 6 jam). Area yang sangat penting adalah area bokong dan perineal. Area ini harus selalu dibersi- hkan pada setiap penggantian popok atau sesering mungkin dengan menggunakan kapas yang dicelupkan kedalam air sabun hangat,kemudian keringkan dengan ha- ti-hati. 5. Tidak ada satu cara perawatan tali pusat yang terbukti paling baik dalam mencegah kolonisasi infeksi. Biasanya adalah dengan mencuci tangan atau memakai antiseptik sebelum dan sesudah perawatan tali pusat. 6. Tali pusat harus bersih dan kering. 7. Jangan tutup tali pusat dengan gurita. 8. Popok di lipat dibawah tampuk tali pusat. 9. Jika tampuk tali pusat kotor, hati-hati, cuci tangan dengan air matang yang diberi sabun, bersihkan dengan air matang dan keringkan. 10. Jelaskan pada ibu bahwa jika tampuk tali pusat terlihat kemerahan atau bernanah, segera bawa bayi ke klinik atau kerumah sakit. ASUHAN PADA INFEKSI NEONATAL Tahukah anda tentang infeksi pada neonatal ? untuk menjawab pertanyaan ini marilah kita lihat kegiatan berikut ini………..
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 7 Infeksi Neonatal adalah : 1) Merupakan sindroma klinis dari penyakit sisitemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan. 2) Bakteri, virus, jamurdan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada bayi baru lahir. 2. PRINSIP DASAR DAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI 1) Tanda awal sepsis pada BBL tidak spesifik 2) Mekanisme daya tahan tubuh neonatus masih imatur  memudahkan invasi mikroorganisme 3) Infeksi pada neonatus bisa terjadi saat antenatal, intra natal dan pasca natal 4) Faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum : Ibu demam sebelum dan selama persalinan, ketuban pecah dini, persalinan den- gan tindakan, timbul asfiksia pada saat lahir, BBLR 5) Terapi awal pada BBL dgn infeksi harus segera dilakukan tanpa menunggu hasil kultur PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI Pengkajian Data Pengkajian yang tepat akan menghasilkan data yang tepat dan akurat untuk itu ada baiknya anda pelajari yang harus saudara lakukan pada pasen / bayi dengan infeksi 1) Riwayat ibu mengalami infeksi intra uterin, demam dengan kecurigaan infeksi be- rat atau ketuban pecah dini 2) Riwayat persalinan tindakan, penolong persalinan, lingkungan persalinan yang kurang higienis 3) Riwayat lahir asfiksia berat, bayi kurang bulan, berat lahir rendah 4) Riwayat air ketuban keruh, purulen atau bercampur mekonium 5) Riwayat bayi malas minum, penyakitnya cepat memberat 6) Riwayat keadaan bayi lunglai, mengantuk/aktifitas berkurang atau iritabel/rewel, bayi malas minum, demam tinggi atau hipotermi, gangguan nafas, kulit ikterus, sklerema,kejang 3. HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN/ DIKAJI DALAM PEMERIKSAAN FISIK 1). Keadaan umum: Suhu tubuh tidak normal, Letargi, Aktifitas berkurang, Malas minum, Iritabel atau rewel, Kondisi memburuk secara cepat 2). Gastro intestinal Muntah, Diare, Perut kembung, Hepatomegali mulai muncul mulai hari ke empat 3). Kulit Perfusi kulit kurang, Sianosis, Pucat, Petekie, Ruam, Sklerema, ikterik 4). Kardiopulmo Tachipnea, Gangguan nafas, Tachicardia, Hipotensi 5). Neurologis Iritabilitas, Penurunan kesadaran, Kejang, Ubun-ubun menonjol, Kaku kuduk ses- uai dengan meningitis 6). Kelompok temuan yang berhubungan dengan infeksi neonatorum Kategori A a) Kesulitan bernafas (mis. Apnea, RR meningkat, retraksi dinding dada, grunting pada waktu inspirasi, sianosis sentral). b) Kejang c) Tidak sadar d) Suhu tubuh tidak normal (suhu tidak normal sejak lahir dan tidak memberi respon thdp pasen, suhu tidak stabil dan menyokong ke arah sepsis) e) Persalinan di lingkungan yg kurang higienis (menyokong ke arah sepsis) f) Kondisi memburuk secara cepat dan dramatis (menyokong ke arah sepsis) Kategori B a. Tremor b. Letargi atau lunglai c. Mengantuk atau aktivitas berkurang
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 9 d. Iritabel atau rewel e. Muntah (menyokong ke arah sepsis) f. Perut kembung (menyokong ke arah sepsis) g. Tanda-tanda mulai muncul sesudah hari ke empat (menyokong ke arah sepsis) h. Air ketuban bercampur mekonium i. Malas minum sebelumnya minum dengan baik( menyokong ke arah sepsis) Contoh kasus : Bayi N muntah, kembung, lemah, lunglai, dan tidak mau minum, rewel, dan cen- geng seharian. Untuk menentukan kasus tersebut masuk kedalam kategori A atau B saudara harus belajar dan faham tentang klasifikasi / pengkagtegorian infeksi neona- torum. Pemeriksaan penunjang 1). Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis secara serial lekositosis atau leko- penia, trombositopenia 2). Ditemukan kuman pada pemeriksaan gram dari darah 3). Gangguan metabolik: hipoglikemi atau hiperglikemi, asidosis metabolik 4). Peningkatan kadar bilirubin Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonatorum 1). Kejang 2). Hipotermia 3). Hiperbilirubinemia 4). Gangguan nafas 5). Gangguan minum 4. LANGKAH-LANGKAH PROMOTIF/ PREVENTIF 1). Mencegah dan mengobati ibu demam dengan kecurigaan infeksi berat atau in- feksi intrauterin 2). Mencegah dan pengobatan ibu dengan ketuban pecah dini 3). Perawatan antenatal yang baik dan berkualitas 4). Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman 5). Mencegah asfiksia neonatorum 6). Melakukan resusitasi dengan benar 7). Melakukan identifikasi awal thdp faktor risiko sepsis dan pengelolaan yang efektif 5. TANDA ATAU KECURIGAAN ADANYA SEPSIS Coba anda cermati tanda dan ciri-ciri sepsis pada bayi usia kurang sama dengan 3 hari atau lebih dari 3 hari ! Manajemen umum 1). Dugaan sepsis a. jika tidak ditemukan riwayat intr uterin, ditemukan satu kategori A dan satu atau dua kategori B maka kelola untuk tanda khususnya (mis.kejang), lakukan pemantauan b. jika ditemukan tambahan tanda sepsis, maka dikelola sebagai kecurigaan besar sepsis 2). Kecurigaan besar sepsis Pada bayi umur sampai dengan 3 hari: Bila ada riwayat ibu dengan infeksi ra- him, demam dengan kecurigaan infeksi berat atau (ketuban pecah dini) atau bayi mempunyai 2 atau lebih kategori A, atau lebih kategori B. Pada bayi umur lebih dari tiga hari Bila bayi mempunyai dua atau lebih temuan kategori A atau tiga atau lebih temuan kategori B 3). Antibiotik a. Antibiotik awal diberikan Ampisilin dan gentamisin, bila organisme tidak dapat ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti ampisilin dan beri sefotaksim disamping tetap beri gentamisin. b. Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, digunakan antibiotik sesuai uji ke- pekaan kuman. Diberikan sampai 7 hari setelah ada perbaikan c. Pada sepsis dengan meningitis, pemberian antibiotik sesuai pengobatan men- ingitis 4). Respirasi a. Menjaga jalan nafas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 11 b. Pada kasus tertentu membutuhkan ventilator mekanik 5). Kardiovaskuler Pasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis rumat serta pemantauan dan per- fusi jaringan untuk mencegah syok. Manajemen spesifik lanjut Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau penyakit penyerta serta komplikasi yang terjadi (mis. Kejang, hipoglikemia, gangguan nafas, ikterus Rujukan • Persiapan untuk merujuk bayi yang menderita infeksi neonatal dengan komplika- si, setelah keadaan stabil. • Pengelolaan bersama dengan sub bag neurologi anak, pedsos, bagian mata, be- dah syaraf dan rehabilitasi medik.  pemantauan tumbuh kembang Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan belajar konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, Jadi untuk melakukan pencegahan infeksi pada bayi saudara harus paham tentang: 1. Definisi pencegahan infeksi, 2. Prinsip dasar dan pelaksanaan pencegahan infeksi hal hal yang harus dilakukan pada pemeriksaan fisik, serta 3. Langkah-langkah promotif/preventif pencegahan infeksi dan tanda kecurigaan adan- ya sepsis. Rangkuman
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 13 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa- ban yang paling Anda anggap benar. 1. Dibawah ini yang merupakan penyebab infeksi pada bayi. A. Bakteri, virus, jamur B. Virus dan mikroba C. Jamur dan mikroba D. Bakteri dan keringat E. Keringat dan personal higiene 2. Yang tidak termasuk terjadinya sepsis neonatorum adalah... A. KPD (Ketuban Pecah Dini) B. Persalinan dengan tindakan C. BBLR D. Ibu dengan hipertensi E. Ibu demam sebelum dan selama persalina 3. Pada pengkajian data bayi ditemukan hal sebagai berikut, Kecuali... A. Riwayat ibu mengalami infeksi intra uteri B. Demam dengan kecurigaan infeksi berat C. Riwayat persalinan tindakan D. Lingkungan persalinan yang kurang higienis. E. Bayi yang sangat gemuk/kelebihan berat badan 4. Untuk mengurangi resiko infeksi janin dan bayi baru lahir A. Imunisasi maternal B. Pengobatan antenatal sifilis, GO, klamidia C. Profilaksis obat tetes mata D. Imunisasi tambahan E. Obat anti retrovirus 5. Untuk meminimalkan resiko infeksi BBL dapat dilakukan upaya sebagai berikut. A. Memakai masker saat merawat bayi B. Pakai sarung tangan C. Bersihkan darah dan cairan tubuh D. Cuci tangan sebelum memegang/merawat bayi E. Tali pusat harus bersih dan kering 6. Yang tidak termasuk langkah-langkah promotif A. Mencegah asfixsia neonatorum B. Pertolongan persalinan bersih C. Jangan lakukan resusitasi Evaluasi Formatif D. Perawatan ante natal yang baik E. Identifikasi awal faktor resiko 7. Yang tidak masuk dalam komplikasi sepsis A. Kejang B. Hipertermia C. Hipotermia D. Gangguan nafas E. Gangguan imun 8. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan antara lain : A. Pemeriksaan leukosit B. Ditemukan kuman pada pemeriksaan gram dari darah C. Gangguan metabolisme D. Kadar bilirubin meningkat E. Pemeriksaan urine 9. Tanda-tanda terjadi infeksi pada kulit bayi, kecuali... A. Sianosis B. Petekie C. Icterus D. Gatal-gatal E. Ruam 10. Salah satu di bawah ini sudah termasuk gangguan neurologi pada neonatus A. Penurunan kesadaran B. Iritabilitas C. Ubun-ubun cekung D. Kejang E. Ubun-ubun menonjol
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR 1 Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar 1, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 ini dan anda dapat melanjutkan mempelajari kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegia- tan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai! Coba saudara amati kondisi bayi / neonatus di klinik yang mengalami infeksi. Identifi- kasikan mana yang termasuk tanda tanda infeksi dan apa yang dapat Saudara lakukan untuk mengatasi hal tersebut dalam wewenang Saudara sebagai bidan. Tugas Mandiri Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015