1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KOMUNIKASI DALAM
Tri Anjaswarni
Penerapan komunikasi dalam Asuhan Keperawatan
KEPERAWATAN
KEGIATAN BELAJAR I
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN
SEMESTER 3
MODUL
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Komunikasi dalam Keperawatan.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halo…. Jumpa lagi di lanjutan modul tentang
komunikasi.
Salam hangat dan bahagia selalu, semoga
TuhanYMEsenantiasamemberikankekuatan,
perlindungan dan keselamatan kepada kita,
dan tentunya memberikan kemudahan bagi
Anda untuk belajar dan memahami materi
dalam modul ini, Amiin.
Anda telah selesai mempelajari 2 modul
sebelumnya yang berarti Anda telah
mempelajari 6 kegiatan belajar.
Adakah kesulitan atau kegau-raguan yang
masih Anda pikirkan? Jika masih ada yang
Kurang Anda mengerti, catatlah dalam
buku catatan Anda, dan diskusikan dengan
fasilitator pada saat kegiatan tatap muka.
SupayaAndalebihmudahuntukmemahami
materi yang dijabarkan, lakukanlah latihan-
latihan yang diminta dengan tertib dan
sungguh-sunggu sesuai petunjuk latihan
dalam modul.
Saat ini Anda sedang mempelajari
Modul 3 Mata Kuliah Komunikasi dalam
Keperawatan. Modul 3 ini berjudul
Penerapan Komunikasi dalam Asuhan
Keperawatan yang terdiri dari tiga (3)
Kegiatan Belajar dengan alokasi waktu
9 jam pembelajaran. Modul ini disusun
secara berurutan sebagai berikut:
Gambar : Komunikasi Keperawatan
A. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Penyalahgunaan Zat
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
1. Kegiatan Belajar 1 : Penerapan Komunikasi Pada Setiap Tahap Proses Keperawatan
2. Kegiatan Belajar 2 : Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Kasus
Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia.
3. Kegiatan Belajar 3 : Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Konseling Keperawatan
Dalam modul 1 telah Anda pelajari bahwa komunikasi adalah hal yang esensial bagi perawat.
Komunikasi ini penting dilakukan perawat saat melaksanakan asuhan keperawatan. Hal ini
cukup beralasan karena perawat secara terus menerus selama 24 jam bersama klien dan
menggunakan komunikasi sebagai salah satu alat penting untuk menterapi klien.
Setelah mempelajari modul 3 ini, peserta didik diharapkan mampu menerapkan komunikasi
dalam setiap tahap proses keperawatan, pada pasien dengan kasus gangguan kebutuhan
dasar manusia dan dalam komunikasi dalam konseling keperawatan.
Dalam Modul 3 ini, Anda akan banyak melakukan latihan-latihan yang harus Anda kerjakan
mulai dari menyiapkan Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP Komunikasi) sampai dengan
mendemonstrasikan sendiri bersama teman-teman Anda. Hal ini penting untuk melatih
Anda bagaimana berkomunikasi dalam aktivitas keperawatan Anda.
Penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan merupakan hal yang penting bagi
perawat karena setiap aktivitas perawat mulai dari pengkajian sampai evaluasi asuhan
keperawatan, selalu menggunakan komunikasi sebagai alat kerjanya. Setiap berinteraksi
dengan pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan dasarnya yang terganggu atau
melakukan konseling dibidang keperawatan, perawat selalu menerapkan komunikasi
terapeutik untuk mencapai tujuan pasien. Bagaimana penerapan komunikasi dibidang
tugas Anda adalah hal yang penting Anda pahami karena dapat memberikan gambaran
penggunaan komunikasi dalam pelayanan keperawatan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Relevansi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk Belajar
Untuk memudahkan Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul 2 ini, maka Akan
lebih mudah bagi Anda untuk mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami lebih dulu kepentingan dan kegunaan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari
Anda sebagai manusia dan calon perawat ahli madya.
2. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1, 2 dan 3
3. Baca dengan seksama materi yang disampaikan
4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas dan
diskusikan dengan teman Anda atau fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
5. Pada bagian akhir Anda diminta untuk latihan melakukan pengamatan terhadap
perilaku seseorang dalam berkomunikasi, selanjutnya Anda diminta untuk
mengidentifikasi jenis komunikasi yang dilakukan.
6. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
7. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas dan cocokkan
jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir setiap unit.
8. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
9. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam modul ini
tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu belajarlah dan
berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat Anda.
Kami mengharap, Anda dapat mengikuti keseluruhan kegiatan belajar dalam modul ini dengan
baik. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan baik.
Gambar : Petunjuk
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Petunjuk Bagi Dosen Pengajar / Fasilitator
Untuk memudahkan Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul 2 ini, maka Akan
lebih mudah bagi Anda untuk mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami lebih dulu kepentingan dan kegunaan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari
Anda sebagai manusia dan calon perawat ahli madya.
2. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1, 2 dan 3
3. Baca dengan seksama materi yang disampaikan
4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas dan
diskusikan dengan teman Anda atau fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
5. Pada bagian akhir Anda diminta untuk latihan melakukan pengamatan terhadap
perilaku seseorang dalam berkomunikasi, selanjutnya Anda diminta untuk
mengidentifikasi jenis komunikasi yang dilakukan.
6. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
7. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas dan cocokkan
jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir setiap unit.
8. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
2 diharapkan Anda mampu menerapkan
komunikasi terapeutik dalam melakukan
asuhan keperawatan pada klien dengan
macam-macam gangguan kebutuhan
dasar manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia dengan
menggunakan tahap-tahap proses
keperawatan mulai pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi
dan evaluasi.
Kegiatan
Belajar 2
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien
dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Berdasarkan tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 modul ini, maka uraian materi
yang akan dibahas adalah langsung terkait dengan contoh-contoh penerapan komunikasi
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan sesuai tahap proses keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasarmanusiaantaralainkebutuhanoksigen/nutrisi/eliminasiataupemberianpengobatan,
atau yang lainnya.
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2, diharapkan Anda dapat :
Menerapkan Komunikasi pada tahap pengkajian klien dengan gangguan kebutuhan
dasar manusia (oksigen / nutrisi / eliminasi / pemberian pengobatan)
Menerapkan Komunikasi pada tahap Diagnosa Keperawatan klien dengan gangguan
kebutuhan (oksigen / nutrisi / eliminasi / pemberian pengobatan)
Menerapkan Komunikasi pada tahap Perencanaan klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen / nutrisi / eliminasi / pemberian pengobatan)
Menerapkan komunikasi pada tahap Implementasi klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen / nutrisi / eliminasi / pemberian pengobatan)
Menerapkan komunikasi pada tahap evaluasi klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen / nutrisi / eliminasi / pemberian pengobatan)
Gambar : Pasien Berkebutuhan dasar
Pokok-pokok Materi
1.
2.
3.
4.
5.
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Uraian
Materi
Dalam kegiatan belajar 2 ini akan memberikan
pengetahuan dan pemahaman tentang
penerapan komunikasi saat Anda melakukan
asuhankeperawatanpasiendengangangguan
kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tahap-tahap komunikasi / hubungan
terapeutik . Pada latihan pertama ini fokuskan
latihan anda pada klien yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen
dan selanjutnya berlatihlah menerapkan
komunikasi terapeutik untuk membantu klien
mengatasi masalah / gangguan kebutuhan
lainnya.
BerikutContohpenerapanStrategikomunikasi
pada pasien yang mengalami gangguan
kebutuhan oksigenasi.
Gambar :
Cobalah pikirkan Bagaimanakah bentuk implementasi komunikasi terapeutik dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan klien?
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 modul 3 ini, Anda akan belajar tentang
penerapan komunikasi pada setiap tahapan proses keperawatan. Sekarang waktunya Anda
untuk belajar tentang bagaimana penerapan komunikasi terapeutik ini pada klien dengan
berbagai macam gangguan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Seorang klien wanita bernama ibu Neny , usia 40 tahun diantar keluarganya ke rumah
sakit dengan keluhan sesak nafas. Ibu Neny mengeluh batuk-batuk sudah lebih dari satu
minggu dan hari ini ditambah dengan sesak yang semakin berat disertai perasaan tidak
nyaman di dada. Kondisi klien : tampak pucat, ada pernafasan cuping hidung, Respirasi
Rate lebih dari 20x/menit
1. Penerapan Komunikasi pada tahap pengkajian klien dengan gangguan kebutuhan
dasar manusia pada tahap pengkajian klien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia
Ilustrasi Kasus :
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Perawat sudah siap untuk melakukan pertemuan dengan pasien, data awal sudah
didapatkan dan kekuatan dan kelemahan diri sudah diidentifikasi
Gambar : Pasien kebutuhan oksigenasi.
Fase Pra Interaksi :
(Mahasiswa membuat SP Komunikasi sebelum interaksi)
Contoh Komunikasi:
Fase Orientasi : (salam terapeutik, evaluasi / validasi dan kontrak)
: Selamat pagi bu, assalamu’alaikum,
: Jawaban salam klien
: Bagaimana perasaan ibu hari ini? Ibu tampak segar dan lebih cantik dari
biasanya.
: Respon klien terkait perasaannya dan reward yang diberikan perawat
: Tujuan saya datang ke ibu adalah akan melakukan pemeriksaan /
pengkajian keperawatan untuk mendapatkan data terkait dengan
masalah pernafasan yang terjadi pada ibu. Pemeriksaan yang akan saya
lakukan lebih kurang 15 menit, saya harap ibu dapat bekerjasama dengan
saya selama pemeriksaan / pengkajian saya lakukan.
: Respon klien terkait persetujuannya dalam kontrak yang dilakukan
: Tempatnya di tempat tidur ini saja dan ibu dapat tetap instirahat supaya
tidak sesak.
: Respon klien : mengangguk atau mengatakan ya.
P
K
P
K
P
K
P
K
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Fase Kera (Terjait dengan pemeriksaan yang akan dilakukan
: Coba ceritakan sejak kapan ibu merasa sesak nafas ibu bertambah
berat (tunggu respon klien). Coba identifikasi pada saat apa sesak yang
ibu rasakan semakin bertambah berat (tunggu respon klien). Apakah
sebelumnya batuk ibu tidak disertai sesak?(tunggu respon klien). Bila ibu
merasa sesak, dampak apa yang paling berat ibu rasakan ?? (tunggu respon
klien)
: Respon terkait dengan pertanyaan perawat
: Sekarang saya akan melakukan pemeriksaan suara nafas dengan
menggunakan stetoskop. Mohon ibu dapat bekerjasama dengan saya.
Silakan ibu berbaring terlentang, ayo saya bantu untuk mengatur posisi
yang nyaman buat ibu. Bagaimana apakah posisi sekarang membuat ibu
nyaman ??
: Respon klien
: Permisi ya bu saya akan membuka baju bagian atas dan memeriksa paru-
paru. Coba tarik nafas dalam …… kemudian hembuskan……………..dst.
P
K
P
K
P
Fase Kera (Terjait dengan pemeriksaan yang akan dilakukan
: Baiklah ibu terimakasih telah mampu bekerjasama dengan saya dlam
rangka mengumpulkan data tentang masalah pernafasan ibu.
: Respon klien
: Bagaimana perasaan ibu setelah pemeriksaan ini?
: Respon Klien
: Saya akan menganalisa data ibu untuk menetapkan diagnosa keperawatan
ibu dan mengkonsultasikan dengan dokter untuk treatment yangterbaik
kepada ibu.Selanjutnya saya akan menyusun rencana asuhan keperawatan
dan akan kembali menemui ibu untuk mendiskusikannya.
: Respon klien
: Baiklah bu nanti saya akan kembali 10 menit lagi, terimakasih ya . Selamat
pagi…… Assalamu’alaikum
: Jawaban klien
P
K
P
K
P
K
P
P
Setelah tahap pengkajian keperawatan selesai sesuai dengan tujuan selanjutnya perawat
melakukan analisis data untuk menentukan masalah / diagnosa keperawatan klien. Setelah
menetapkan masalah keperawatan, perawat menginformasi diagnosa keperawatan
tersebut kepada pasien.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Contoh Komunikasi pada tahap Diagnosa Keperawatan
Fase Orientasi
2. Penerapan Komunikasi pada tahap Diagnosa Keperawatan klien dengan
gangguan kebutuhan oksigen,
: Selamat pagi bu, assalamu’alaikum,
: Jawaban salam klien
: Bagaimana perasaan ibu sekarang?
: Respon klien terkait perasaannya dan reward yang diberikan perawat
: Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa saya datang kembali
untuk menyampaikan hasil analisis terkait dengan masalah ibu. Waktunya
10 menit saja.
: Respon persetujuan klien
P
K
P
K
P
K
Fase Kerja
: Berdasarkan hasil pemeriksaan ibu mengalami gangguan kebutuhan
oksigenasi(padaprosesdifusi).Berdasarkanhasilkonsultasidengandokter,
ibu menderita radang paru-paru yang cukup lama sehingga menggaggu
proses oksigenasi di paru-paru ibu.
: Respon klien
: Menurut ibu bagaimana kesimpulan terkait dengan masalah ibu dan hasil
konsultasi dengan dokter ? .
: Respon klien
: Melakukan diskusi sampai ada kesepakatan dan kesepahaman klien
terkait masalahnya.
P
K
P
K
P-K
Fase Terminasi
: Baiklah bu, menurut pendapat saya ibu telah paham dengan masalah
ibu, selanjutnya ibu bisa bekerjasama dengan kami selama perawatan di
rumah sakit ini.
: Respon Klien
: Bagaimana perasaan ibu setelah mengetahu tentang diagnosa / masalah
kerewatan ibu?
P
K
P
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Pengkajian tindakan keperawatan
: Respon klien
:Setelahiniakankamirencanakantidakankeperawatandanhasilkolaborasi
dengan dokter dn selanjutnya akan saya diskusikan kembali dengan ibu.
: Respon Klien
: Nanti saya akan kembali untuk menyampaikan rencana keperawatan yang
saya buat dan segera melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan ibu.
K
P
K
P
Contoh Komunikasi pada tahap Rencana Keperawatan
Fase Orientasi
3. Penerapan Komunikasi pada tahap Rencana Keperawatan klien dengan
gangguan kebutuhan oksigen,
: Selamat pagi bu, assalamu’alaikum,
: Jawaban salam klien
: Bagaimana perasaan ibu sekarang?
: Respon klien terkait perasaannya dan reward yang diberikan perawat
: Saya akan menyampaikan rencana tindakan keperawatan ibu, waktu yang
diperlukan 5 – 10 menit. Apa ibu siap mendengarkan?
: Respon persetujuan klien
P
K
P
K
P
K
Fase Kerja
Berdasarkan masalah / diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan, saya
sampaikan bahwa rencana yang akan kami lakukan adalah: memberikan
oksigen melalui kanul oksigen, memberikan pengobatan sesuai program
dokter, dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan antara lain foto thoraks
(Rontgen) untuk melihat luasnya gangguan, pemeriksaan darah. Dll.
P
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Gambar : Nonrebreather mask
: Respon klien
:Saya mengharapkan ibu bisa bekerjasama dengan kami untuk mengatasi
masalah kesehatan ibu.
: Respon klien
K
P
K
Fase Terminasi
:Bagaimana perasaan ibu sekarang?
: Respon Klien
: Setelah ini saya akan melakukan tindakan keperawatan dengan cepat
sesuai rencana. Saya akan kembali 5 menit lagi untuk memberikan oksigen,
pengambilan contoh darah dan tindakan-tindakan lain yang sesuai rencana.
: Respon Klien
P
K
P
K
Contoh Komunikasi pada tahap Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi
4. Penerapan Komunikasi pada tahap Tindakan Keperawatan klien dengan
gangguan kebutuhan oksigen,
: Selamat pagi bu, assalamu’alaikum,
: Jawaban salam klien
: Bagaimana perasaan ibu sekarang?
: Respon klien terkait perasaannya dan reward yang diberikan perawat
P
K
P
K
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
: Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa saya datang kembali untuk
melakukan tindakan keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
oksigen ibu yang terganggu. Apa ibu sudah siap?
: Respon persetujuan klien
P
K
Fase Kerja :
: Mari saya bantu posisi yang nyaman buat ibu. Permisi saya pasang slang
oksigen ini melalui hidung ibu. Mungkin ibu merasa tidak nyaman untuk
sementara, tapi saya yakin dengan alat bantu nafas ini, rasa sesak nafas
ibu akan berkurang. Semoga tidak terlalu lama ibu akan dapat bernafas
kembali dengan normal.
: Respon klien
P
K
Fase Terminasi
: Bagaimana pernafasan ibu sekarang? .
: Respon Klien
: Jika ada masalah selama dalam pemberian bantuan oksigen ini, laporkan
kepada kami
: Respon Klien
: Nanti saya akan kembali untuk melakukan evaluasi keperawatan terkait
tindakan yang telah dilakukan.
P
K
P
K
P
Contoh Komunikasi pada tahap Evaluasi Keperawatan
Fase Orientasi
5. Penerapan Komunikasi pada tahap Evaluasi Tindakan Keperawatan klien dengan
gangguan kebutuhan oksigen,
: Selamat siang bu, assalamu’alaikum,
: Jawaban salam klien
: Bagaimana perasaan ibu sekarang? Saya lihat wajah ibu tidak tampak
pucat lagi? Apa sesak ibu sudah berkurang?
: Respon klien terkait perasaannya
: Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa saya datang kembali untuk
melakukan evaluasi tindakan keperawatan. Waktunya 5-10 saja, tapi kalau
ibu memerlukan diskusi terkait masalah ibu saya akan siap membantu.
: Respon persetujuan klien
P
K
P
K
P
K
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Fase Kerja :
: Permisi saya lihat tanda-tanda fisik ibu ya ….
(perawat melakukan pemeriksaan terkait kebutuhan oksigen klien)
: Respon klien
P
K
Fase Terminasi
: Bagaimana pernafasan ibu sekarang? .
: Respon Klien
: Setelah saya kaji ulang masalah ibu dan informasi yang ibu berikan,
saya dapat simpulkan bahwa rasa sesak ibu telah berkurang, akan tetapi
bantuan tersebut dan obat-obatan untuk mengatasi infeksi paru-paru ibu
harus tetap diberikan supaya penyelesaian masalah ibu bisa tuntas.
: Respon Klien
: Terimakasih ibu telah bekerjasama dengan baik. Semoga ibu cepat
sembuh.Mohon pamit dan Selamat siang.
P
K
P
K
P
Dari contoh pelaksanaan komunikasi di atas dapat kita ketahui bahwa pada tiap tahap
proses perawatan pada saat perawat melakukan tindakan untuk mengatasi masalah klien
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, selalu melibatkan fase-fase berhubungan dan
komunikasi terapeutik mulai fase pra orientasi, fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi.
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Latihan
Lakukan latihan untuk mempraktekkan penggunaan komunikasi terapeutik pada setiap
tahap proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan manusia
Gunakan skenario di atas dan berlatihlah secara bergantian dengan teman Anda.
Mintalah teman Anda memberikan koreksi atas komunikasi Anda baik verbal maupun
non verbal
a.
b.
c.
Disamping melakukan teknik komunikasi verbal, jangan lupa setiap Anda berinteraksi
dengan pasien juga memperhatikan penampilan / sikap fisik dan psikologis.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Setiap asuhan keperawatan yang dilakukan perawat, selalu menggunakan tahapan
proses keperawatan mulai pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.
Setiap berinteraksi dan berkomunikasi dengan klien, perawat harus menyiapkan diri
membuat Strategi (SP) komunikasi sesuai tujuan meliputi fase orientasi, kerja dan
terminasi.
Pembuatan SP Komunikasi sebelum komunikasi / interaksi dilakukan, akan melatih Anda
untuk berkomunikasi secara efektif sesuai dengan kondisi pasien dan tujuan yang akan
dicapai.
Latihan terus-menerus akan membuat Anda terbiasa (habits) dalam melakukan interaksi
dan komunikasi dengan pasien.
1.
2.
3.
4.
Rangkuman
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Untuk melakukan komunikasi yang efektif, diawali dengan fase orientasi yang tepat.
Apakah bentuk aktivitas yang penting dilakukan perawat?
2.
Evaluasi
Formatif
Seorang klien wanita, usia 40 tahun diantar keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
sesak nafas. Pasien mengeluh batuk-batuk sudah lebih dari satu minggu dan hari ini
ditambah dengan sesak yang semakin berat disertai perasaan tidak nyaman di dada.
Kondisi klien : tampak pucat, ada pernafasan cuping hidung, Respirasi Rate lebih dari 20x/
menit. Saat ini sudah terpasang oksigen untuk memenuhi kebutuhannya.
Ilustrasi kasus :
Komunikasikan data pengkajian di atas dalam bentuk tulisan yang dikelompokkan
berdasarkan data obyektif dan subyektif!
Obyektif :
Subyektif :
1.
A.
B.
C.
D.
E.
Menanyakan perasaan klien
Menjelaskan tindakan sesuai Standar
Mengekplorasi masalah klien
Mengidentifikasi bersama klien masalah yang dihadapi
Menjelaskan tindak lanjut perawatan klien
Dignosa sudah ditetapkan dan rencana asuhan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen klien telah disusun.
Manakah menurut ibu tindakan keperawatan yang dilakukan lebih dulu?“
3.
A.
B.
C.
D.
E.
„Manakah menurut ibu tindakan keperawatan yang dilakukan lebih dulu?“
„Apakah tindakan yang direncanakan sudah cocok menurut ibu?“
„Bagaimanakah pendapat ibu dengan rencana tersebut?“
„Salah satu rencana adalah latihan batuk efektif, saya harap ibu bisa kerjasama
dengan saya“
„Laporkan kepada saya jika ibu sudah merasa nyaman dengan bantuan oksigen ini“
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Dignosa sudah ditetapkan dan rencana asuhan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen klien telah disusun.
Manakah menurut ibu tindakan keperawatan yang dilakukan lebih dulu?“
3.
A.
B.
C.
D.
E.
„Manakah menurut ibu tindakan keperawatan yang dilakukan lebih dulu?“
„Apakah tindakan yang direncanakan sudah cocok menurut ibu?“
„Bagaimanakah pendapat ibu dengan rencana tersebut?“
„Salah satu rencana adalah latihan batuk efektif, saya harap ibu bisa kerjasama
dengan saya“
„Laporkan kepada saya jika ibu sudah merasa nyaman dengan bantuan oksigen ini“
Seorang perawat melakukan komunikasi kepada pasien yang mengalami gangguan
oksigen pada fase terminasi. Perawat telah membantu memenuhi kebutuhan oksigen
dengan menggunakan masker oksigen. Berikut komunikasi perawat „Saya lihat wajah
ibu sudah tampak segar dan tidak pucat lagi“
Apakah aktivitas terapeutik yang dilakukan perawat pada kasus di atas.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
Evaluasi subyektif
Evaluasi Obyektif
Evaluasi dan validasi
Kontak yang akan datang
Rencana tindak lanjut
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kondisi Klien :
Diagnosis Keperawatan :
Tujuan Keperawatan :
SP Komunikasi :
Fase Orientasi :
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Fase Kerja :
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Fase Terminasi :
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Buatlah ilustrasi kasus berdasarkan masalah-masalah yang sering Anda temukan, misal
gangguan eliminasi urine (inkontiensia urine).
BuatlahStrategi pelaksanaankomunikasipadatahappengkajian,diagnosiskeperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi sesuai dengan tahapan berhubungan P - K
untuk kasus tersebut atau kasus-kasus lain yang sering terjadi.
Lakukan latihan / demonstrasikan komunikasi tersebut dihadapan teman Anda
Mintalah teman Anda mengevaluasi penampilan Anda baik verbal maupun non verbal.
Kumpulkan tugas ini kepada fasilitator dan mintalah feedback
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar : Perawat
Tugas terstruktur
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Tugas
Mandiri
Lakukan secara terus menerus latihan komunikasi terapeutik ini
Gunakan tahap-tahap hubungan / komunikasi terapeutik dalam setiap interaksi
Diskusikan dengan teman setiap anda mengalami kesulitan.
1.
2.
3.
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Acuan Pustaka
1. Chitty (1997). Professional Nursing Practice. St. Louis : Mosby
2. DeVito, J.A. (1997). Komunikasi antar manusia. (ed. Indonesia). Alih bahasa Agus
Maulana. Jakarta : Professional Book
3. Dani Vardiansyah. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor. Ghalia Indonesia
4. Kozier & Erb (1999) Fundamental of Nursing : Concept and practice. St. Louis
5. Mundakir (2006). Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam keperawatan. Cetakan
pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
6. Taylor, C; Lillis, C & LeMone, P. (1989). Fundamental of nursing : The art and science of
nursing care. Philadelphia : J.B. Lippincott.
7. Stuard, GW & Laraia, M.L. (1998). Principle and practice of psychiatric nursing. Mosby
year book6th edition. St. Louis : Mosby
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Selamat Anda telah menyelesaikan Modul 3 Pembelajaran Komunikasi dalam
Keperawatan dengan baik dan tepat waktu. Modul 3 berjudul Penerapan Komunikasi
dalam Asuhan Keperawatan ini dibagi dalam tiga kegiatan belajar, yaitu (1) Penerapan
Komunikasi Terapeutik Pada Setiap Tahap Proses Keperawatan, (2) Penerapan
Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia,
dan (3) Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Konseling Keperawatan.
Pastikan bahwa Anda telah memahami Bagaimana penerapan komunikasi dalam
setiap aktivitas keperawatan tersebut dengan baik. Hal ini penting karena setiap
aktivitas perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, selalu menggunakan
komunikasi untuk mencapai tujuan terapi. Untuk itu pastikan bahwa Anda telah
menyelesaikan tugas-tugas dan mendemonstrasikan latihan-latihan yang diminta.
Kami berharap pemahaman dan kemampuan Anda dalam mendemonstrasikan
ketrampilan komunikasi dalam aktivitas keperawatan, dapat membantu Anda untuk
berkomunikasi secara efektif saat melaksanakan tugas-tugas Anda sebagai perawat.
Anda dianggap BERHASIL dalam mempelajari modul ini jika mampu menyelesaikan
test akhir yang terdapat pada bagian akhir modul ini dengan nilai lebih besar atau
sama dengan 70 %. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul 3 ini,
atau ada bagian-bagian yang belum Anda pahami, mintalah bantuan pada fasilitator
/ tutor untuk membantu.
Dengan Anda telah menyelesaikan test akhir modul, berarti Anda telah selesai
mempelajari modul ini. Berlatihlah terus untuk menerapkan komunikasi terapeutik
dalam setiap aktivitas keperawatan ……………….. sukses untuk Anda.
SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL
Penutup
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kunci Jawaban Test Formatif
Kegiatan Belajar 1
komunikasiverbal dilakukansaatmengidentifikasidataumumklien,menanyakan
keluhan utama, eksplorasi perasaan pasien, termasuk mendokumentasikan
dalam bentuk tertulis data klien, diagnosa, rencana asuhan keperawatan,
tindakan dan evaluasi di dalam status klien.
komunikasi non verbal dilakukan dengan sikap terbuka, tersenyum, intonasi
bicara sedang, pakaian dan sikap yang sopan dll.
Bentuk komunikasi yang dapat digunakan pada setiap tahap proses keperawatan
adalah
1.
Komunikasi secara tertulis sebagai hasil pengkajian yang penting adalah: data /
identitas klien, keluhan utama, data fisik dan psikologis klien.
2.
Teknik yang dapat digunakan perawat saat melakukan wawancara dengan klien
dalam rangka mengumpulkan data keperawatan adalah: pertanyaan terbuka,
mendengarkan secara aktif, mengulang (restating), klarifikasi, dll
3.
Pada saat implementasi, kegiatan perawat yang memerlukan komunikasi secara
efektif antara lain:
4.
a. Menjelaskan tujuan tindakan
b. Menjelaskan tindakan keperawatan
c. Memberikan informasi kesehatan
d. Melakukan konseling
e. Menguatkan koping
f. Memberikan dukungan dll
a.
b.
Apa fungsi komunikasi tulisan dalam dokumentasi asuhan keperawatan?
Sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis dan aspek legal yang dapat menjadi
bukti persidangan jika ada gugatan hukum.
5.
Kegiatan Belajar 2
Data Obyeltif: tampak pucat, terdapat pernafasan cuping hidung, RR lebih 20x/
mt
Hasil pengkajian:1.
a.
Data Subyektif: Keluhan sesak nafas, batuk-batuk lebih 2minggu dan bertambah
berat, tidak nyaman di dada.
b.
2.A 3. D 4. B 5. D
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Kegiatan Belajar 3
untuk masalah yang memerlukan waktu penyelesaian yang lama, bisa berhari-
hari, mingguan atau sampai berbulan-bulan.
Berhubungan dengan krisis perkembangan, misalnya : menopause, masalah ibu
muda saat menyusui bayinya, awal kelahiran anak, dsb
Konseling adalah suatu proses yang dinamis menyangkut hubungan saling
membantu antara seseorang dengan orang lain, dimana seorang berusaha keras
untuk membantu orang lain agar memahami masalah dan dapat memecahkan
masalahnya dalam rangka penyesuaian diri.
1.
Konseling jangka panjang dilakukan:2.
Prinsip konseling memberikan pengajaran, maksudnya adalah bahwa dalam
konseling, konselor memberikan masukan-masukan atau membantu menemukan
alternatif untuk menyelesaikan masalah konseli / klien
3.
4. A 5. C 6. A 7. E
a.
b.
Kunci Jawaban Test Akhir Modul
NO JAWABAN NO JAWABAN
1. C 11. A
2. D 12. E
3. B 13. C
4. B 14. B
5. A 15. D
6. C 16. B
7. D 17. C
8. D 18. C
9. C 19. D
10. C 20. E
25. 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Profil Singkat
Penulis
Tri Anjaswarni, S.Kp. M.Kep., Lahir di Madiun Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 1967.
Riwayat Pendidikan
Penulis lulus sebagai Ahli Madya Keperawatan dari Akademi Keperawatan Depkes
Malang tahun 1989, melanjutkan kuliah dan lulus sebagai Sarjana Keperawatan dari
Program Studi Ilmu mKeperawatan - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada
tahun 1998, selanjutnya kuliah dan lulus sebagai Magister Keperawatan dari Fakultas
Keperawatan Universitas Indonesia pada tahun 2002.
Riwayat Pekerjaan dan Organisasi
Sejak lulus penulis mengabdikan diri pada almamater sendiri di Akademi Keperawatan
Depkes Malang sampai tahun 2001 selanjutnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang mulai 2001 sampai sekarang sebagai dosen. Pernah menjadi Kepala Urusan
Akademik dan Kemahasiswaan Jurusan Keperawatan periode 2006 – 2009, Ketua
Pengelola Program Unggulan Diploma III Keperawatan dan sebagai Kepala Sub Unit
Penjaminan Mutu. Saat ini penulis menjadi Ketua Jurusan Keperawatan pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang periode 2010 – 2014. Sebagai dosen, bidang studi yang
diajarkan adalah Komunikasi dalam Keperawatan, Etika Keperawatan, Manajemen dan
Kepemimpinan Keperawatan, serta Keperawatan Jiwa. Penulis pernah mengajar di
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
sampai tahun 2009 dan beberapa perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Dalam bidang
organisasi, saat ini penulis sebagai sekretaris Himpunan Perawat Manajer Indonesia
(HPMI) Jawa Timur dan Sekretaris Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma III (APDiKI)
Regional Jawa Timur.
Selainmengajar,saatinipenulisjugaaktifmenjadinarasumber/pembicaradanfasilitator
pada kegiatan workshop atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Diklat, rumah
sakit pemerintah maupun swasta, serta organisasi profesi bidang manajemen dan
kepemimpinan keperawatan khususnya terkait dengan pengembangan dan penerapan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Penulis juga aktif melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat dan penelitian bidang Keperawatan.
Produk modul yang pernah ditulis adalah modul tentang psikoloogi, Keperawatan Jiwa
Anak dan Remaja, Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan, Komunikasi dalam
Keperawatan dan Etika Keperawatan.
--- 000 ---
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Daftar
Gambar
http://2.bp.blogspot.com/-gJ9tJJlGQBo/UlBKiY2YNwI/AAAAAAAAACw/3BNSI8l3NmA/
s1600/nursing_coordinator_image2.jpg
http://fai.unwahas.ac.id/foto_berita/penelitian.jpg
http://www.majidtadda.com/wp-content/uploads/2011/03/tips-menuju-sukses.jpg
https://thefuturisticlovers.files.wordpress.com/2011/06/communication.jpg?w=595
https://hikmatpembaharuan.files.wordpress.com/2012/05/services-counselling.jp-
g?w=540&h=300
http://f.tqn.com/y/jobsearch/1/W/3/p/200253040-001.jpg
http://seputarsehat.com/wp-content/uploads/2012/11/Asuhan-keperawatan-.jpg
http://f.tqn.com/y/jobsearch/1/W/i/m/168360265.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-OR5rrwnlxA8/UzPVneiAmeI/AAAAAAAAAS8/vnqnr-
wU6a7o/s1600/PENGKAJIAN-DALAM-DOKUMENTASI-KEPERAWATAN2.jpg
http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/1402393240144345706.jpg
http://www.abdulazizsanjaya.com/wp-content/uploads/2015/01/jasa-perawat-pang-
gilan-di-medan.jpg
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/tips-menjadi-per-
awat-bagi-penderita-leukimia-kanker-darah-bagian-kedua.jpg
http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com//p/hcap10511_flickr.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-GOTQ10GL3Go/Un3-k6_wAfI/AAAAAAAAEkk/5vnjtKYHY-
PU/s1600/abk+diajari.jpg
http://image.slidesharecdn.com/modul1kb2kebutuhandasarmanusi-
aii-150115021805-conversion-gate01/95/asuhan-keperawatan-pada-klien-den-
gan-gangguan-kebutuhan-oksigen-2-638.jpg?cb=1421310149
http://4.bp.blogspot.com/-0dmeXR3rtu0/UtVSyYL-ZSI/AAAAAAAAA1c/D-8k7D2Zato/
s1600/Cara+Mengobati+Penyakit+Asma+sesak+nafas+Secara+Alami.jpg
http://penyebabasma.com/wp-content/uploads/2012/11/asma-bronkial.jpg
27. 25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/07/penyebab-penye-
bab-kambuhnya-penyakit-asthma.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-YbxDN6i1tMQ/UWlNqFCkPeI/AAAAAAAAAP0/lFuOaDKar-
Ko/s1600/kanula.jpeg
http://202.67.224.132/pdimage/86/3517286_29_20060704_03001472.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-wWGHby8ApbA/UZor7dFPJRI/AAAAAAAAAMA/nDkUFER-
wFr4/s1600/perawat.jpg
https://puskesmasmenteng.files.wordpress.com/2010/06/pict0402.jpg
https://tambehomecare.files.wordpress.com/2014/10/75547808.jpg
http://www.snec.com.sg/clinicalservices/subspecialties/glaucoma-surgery/Pub-
lishingImages/Glaucoma%20Counseling.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-PRJe8b7h4bs/UW-QGVKOD1I/AAAAAAAACcs/Zexh-
V51Hmtg/s1600/1+menghitung+harga+napas.jpg
http://kupang.tribunnews.com/foto/bank/images/perawat-perawat-periksa.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-XcMnGz7a6is/VH_IpqxtzbI/AAAAAAAAACo/5ZvX1SH24pk/
s1600/stetoskop1.jpg
https://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/09/dokter1.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-3Hujpa3c5Hs/U2CfLjZ4_cI/AAAAAAAAARU/0cecSyZjobo/
s1600/nurse-appreciation.jpg
28. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015