SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
HENI PUJI WAHYUNINGSIH
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 3
Konsep Dasar Asuhan Kehamilan Filosofi,
Lingkup dan Prinsip Asuhan Kehamilan
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
MODUL
KEGIATAN BELAJAR 3
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
BIDAN DALAM ASUHAN , EVIDENCE
BASED DAN KUNJUNGAN ANC
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wa-
barakatuh. Selamat Anda telah berhasil
menyelesaikan modul 3 dan sekarang
Anda diperkenankan untuk melanjut-
kan ke Modul 4. Modul yang Anda pela-
jari ini berjudul Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan, adalah salah satu modul
dari sepuluh modul yang harus Anda
selesaikan dalam Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan.
	 Salah satu capaian pembelaja-
ran pada Program Studi Diploma III
Kebidanan adalah mewujudkan kom-
petensi bidan sebagai Care Provider
(Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu
kemampuan memberikan asuhan ke-
bidanan pada ibu hamil dalam kondisi
normal maupun kemampuan men-
deteksi kehamilan sesuai dengan ke-
wenangan secara profesional (efektif,
aman dan holistik serta bermutu ting-
gi) berdasarkan kode etik, standar prak-
tek profesi, standar asuhan kebidanan,
mampu berdaptasi dengan berbagai
situasi dan mendokumentasikannya
secara tepat.
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Pendahuluan
	 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Anda telah berhasil
menyelesaikan modul 3 dan sekarang Anda diperkenankan untuk melanjutkan ke Mod-
ul 4. Modul yang Anda pelajari ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, adalah
salah satu modul dari sepuluh modul yang harus Anda selesaikan dalam Mata Kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan.
	 Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan ada-
lah mewujudkan kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu
hamil), yaitu kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi
normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan se-
cara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan kode
etik, standar praktek profesi, standar asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan
berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara tepat.
	 Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami konsep dasar
asuhan kehamilan. Secara khusus Anda diharapkan dapat: menjelaskan filosofi, lingk-
up dan prinsip asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan, refocus-
ing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan dan mengaplikasikan peran dan
tanggung jawab bidan serta evidence based dalam praktik kehamilan. Untuk mencapai
kompetensi tersebut pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1). Filosofi,
lingkup dan prinsip asuhan kehamilan, (2). Tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan
kehamilan dan standar asuhan kehamilan, serta (3). Peran, tanggung jawab bidan dan
evidence based dalam praktik kehamilan.
	 Modul ini memberikan arah dan petunjuk belajar bagi Anda dalam memahami
Konsep Dasar Kehamilan. Modul ini membahas tentang filosofi asuhan kehamilan, lingk-
up asuhan kehamilan, prinsip asuhan kehamilan, tujuan asuhan kehamilan, refocusing
asuhan, standar asuhan kehamilan, peran dan tanggunggjawab bidan, issu terkini serta
Gambar asuhan antenatal
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
evidence based dalam praktik kehamilan. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan bela-
jar, yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
1.	 Kegiatan Belajar 1 : Filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
2.	 Kegiatan Belajar 2 : Sejarah asuhan kehamilan, Tujuan asuhan, refocusing asuhan, 	
			 issu terkini dan standar asuhan kehamilan
3.	 Kegiatan Belajar 3 : Peran tanggungjawab bidan dan evidence based dalam praktik 	
			 kehamilan
Capaian pembelajaran pada modul ini akan sangat mendukung dalam pencapaian pro-
fil kompetensi dalam asuhan kebidanan normal, dalam lingkup tugas asuhan kehamilan
baik pada tatanan pelayanan primer, sekunder maupun tertier. Pemahaman konsep
dasar kehamilan mutlak diperlukan oleh seorang bidan dalam menjalankan perannya
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
Proses pembelajaran untuk materi konsep dasar kehamilan yang sedang Anda ikuti se-
karang ini, dapat berlangsung lancar, efektif dan efisien, apabila anda mengikuti lang-
kah-langkah belajar sebagai berikut:
1.	 Pahami dulu mengenai konsep kebidanan secara menyeluruh, ruang lingkup profesi
bidan, etika dan kode etik profesi bidan, hak dan kewajiban pasien serta bidan.
2.	 Lakukan kajian terhadap penerapan peran dan tanggungjawab bidan serta evidence
based praktik kehamilan.
3.	 Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 1 dan kerjakan latihan maupun tugas yang
berhubungan dengan masalah penerapan konsep dasar filosofi, lingkup dan prinsip
asuhan kehamilan.
4.	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Modul Konsep Dasar Kehamilan ini
sangat tergantung pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu
berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.
5.	 Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur, dosen pembimbing atau
fasilitator yang mengajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Baiklah rekan mahasiswa, selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengeta-
huan serta konseptual yang diuraikan pada modul ini untuk menjadi bekal memahami
konsep dasar asuhan kehamilan.
Rekan mahasiswa yang berbahagia. Anda akan mempelajari materi yang men-
dukung kemampuan profesional Anda sebagai bidan dalam pelayanan pada
ibu hamil. Anda memerlukan pengembangan profesionalisme pelayanan sesuai
lingkup peran dan tanggungjawab bidan. Anda juga perlu memahami bahwa kon-
sep dan praktik dalam asuhan kehamilan senantiasa berkembang dikarenakan
adanya pengembangan riset terkini yang terbukti evidence dan bermanfaat, se-
hingga mendorong pada perubahan pola praktik ANC yang terfokus (refocusing
ANC). Saat Anda memberi pelayanan pada ibu hamil, maka perlu menyadari akan
pentingnya kunjungan antenatal secara teratur dan memenuhi standar kunjun-
gan.
Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3, ini Anda dapat memahami peran dan
tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik
kehamilan dan kunjungan ANC.
1.	 Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan
2.	 Evidence based dalam praktik kehamilan
3.	 Kunjungan ANC
Kegiatan
Belajar 3
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB BIDAN DALAM
ASUHAN , EVIDENCE BASED DAN KUNJUNGAN ANC
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Gambar wanita hamil
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
Gambar Tanggungjawab bidan dalam asuhan kehamilan
Rekan mahasiswa apakah anda mengetahui peran dan tanggungjawab bidan da-
lam asuhan kebidanan? Jika ya, maka coba tuliskan peran dan tanggungjawab
bidan dalam asuhan kebidanan pada kotak di bawah ini!
Mari agar lebih jelas mengenai kegiatan belajar dari peran dan tanggungjawab
bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehamilan serta
kunjungan ANC, maka pelajari dengan cermat pada uraian materi berikut ini;
1. Peran dan tanggungjawab Bidan dalam Asuhan kebidanan
Anda perlu mengingat dan memahami lingkup peran dan tanggungjawab bidan
dalam menjalankan asuhan kebidanan adalah berikut ini;
a. Care Provider ( pemberi asuhan kebidanan)
	 Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan se-
cara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap
ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan re-
produksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktek kebidanan dan kode
etik profesi.
Uraian
Materi
Tuliskan apa yang anda ketahui
b. Community Leader (Penggerak masyarakat) bidang kesehatan ibu & anak.
	 Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola mas-
yarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan
prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewewenang
dan lingkup praktek bidan
c. Communicator (komunikator)
	 Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan
perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya pening-
katan derajat kesehatan ibu dan anak.
	
	 d. Decision Maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan)
	 Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asu-
han kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan
prinsip partnership.
	
	 e. Manager (pengelola)
	 Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan ke-
bidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek
asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat
2. Evidence based dalam Praktik Kehamilan
Rekan mahasiswa, apakah Anda mengetahui hasil-hasil penelitian evidence yang
terkait dengan asuhan kebidanan? Coba tuliskan pada kotak yang tersedia di
bawah ini!
Bagaimana, apakah sudah selesai menulisnya. Sekarang bandingkan jawaban
anda dengan uraian berikut.
Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan
terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan
eksplisit dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan
kebidanan. Hal ini menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu
melakukan intervensi. Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar
komplikasi obstetri yang mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dice-
gah.
Tuliskan apa yang anda ketahui
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal
antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh bidan dalam mem-
bina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil hingga persiapan
persalinannya. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi
salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa
dengan adanya evidence based practice maka praktik asuhan antenatal menjadi
lebih terfokus pada pilihan praktik yang terbukti menguntungkan klien (refocus-
ing antenatal).
Hal-hal yang mendorong efektifitas Antenatal Care adalah hal-hal sebagai beri-
kut:
a.	 Asuhan diberikan oleh bidan yang terampil dan berkesinambungan.
b.	 Asuhan yang diberikan berdasarkan evidence based practice.
c.	 Persiapan menghadapi persalinan yang baik dengan memperkirakan serta
komplikasi.
d.	 Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit (tetanus toksoid,
suplemen gizi, pencegahan konsumsi alkohol dan rokok dan lain-lain).
e.	 Mendeteksi dini komplikasi serta perawatan penyakit yang diderita ibu hamil
(HIV, sifilis, tuberkulosis, Hepatitis, penyakit medis lain yang diderita (misal:
hipertensi, diabetes, dan lainlain).
f.	 Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil.
g.	 Kunjungan ANC secara rutin.
Asuhan kebidanan yang berkembang saat ini berasal dari model yang dikembang-
kan di Eropa pada awal dekade abad ini. Lebih mengarah ke ritual dan rutinitas
dari pada rasional. Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah
dari pada terhadap unsur yang mengarah kepada tujuan yang esensial.
Rekan mahasiswa sekalian perlu diketahui pentingnya deteksi penyakit dan bu-
kan penilaian/pendekatan risiko. Pendekatan risiko yang mempunyai rasional-
isasi bahwa asuhan antenatal adalah melakukan screening untuk memprediksi
Gambar antenatal care faktor-faktor risiko untuk memprediksi suatu penyakit. Terdapat suatu contoh
hasil riset membuktikan bahwa 71% persalinan macet tidak bisa diprediksi, 90%
ibu yang diidentifikasi berisiko tidak pernah mengalami komplikasi dan 88% dari
wanita yang mengalami perdarahan pasca persalinan tidak memiliki riwayat yang
prediktif.
Pendekatan risiko mempunyai nilai prediksi lebih buruk, oleh karena itu tidak
dapat membedakan mereka yang akan mengalami dan yang mengalami komp-
likasi, juga keamanan palsu oleh karena banyak ibu yang dimasukkan dalam risiko
rendah mengalami komplikasi, namun mereka tidak pernah mendapat informasi
mengenai komplikasi kehamilan dan cara penangananya. Bila Anda terpaku pada
ibu risiko tinggi maka pelayanan pada wanita hamil yang sebetulnya bisa berisiko
akan terabaikan. Dapat dikatakan bahwa setiap wanita hamil mempunyai risiko
untuk mengalami komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan yang
berkualitas. Bahkan wanita yang digolongkan dalam risiko rendah bisa saja men-
galami komplikasi.
Maka Anda perlu memahami dan mengingat bahwa pendekatan risiko bukan
merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka mor-
talitas ibu karena:
Gambar Pendekatan faktor resiko
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
a.	 Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya
bukan penyebab langsung terjadinya komplikasinya.
b.	 Apa yang akan anda lakukan bila mengidentifikasi pasien risiko tinggi dan
apa yang harus dilakukan pada pasien dengan risiko rendah.
c.	 Mortalitas ibu relatif rendah pada populasi yang tidak berisiko (semua wan-
ita dalam usia reproduksi sehat). Faktor risiko secara relatif adalah umum
pada populasi yang sama, faktor risiko tersebut bukan merupakan indikator
yang pasti bahwa ibu hamil akan mengalami komplikasi.
d.	 Mayoritas ibu yang tidak mengalami komplikasi dianggap berisiko rendah,
sebagian besar ibu yang dianggap berisiko rendah melahirkan bayinya tanpa
komplikasi.
e.	 Setiap wanita hamil berisiko yang mengalami komplikasi, harus mempunyai
akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas, sehingga pendekatan
risiko tidak efektif.
f.	 Bahkan wanita berisiko rendah pun bisa mengalami komplikasi.
g.	 Tidak ada jenis penapisan yang bisa membedakan wanita mana yang akan
membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana yang tidak memerlukan
asuhan tersebut.
Maka perlu anda ingat sekalian atas dasar itu dianjurkan untuk memberikan pe-
natalaksanaan yang berorientasi pada tujuan yang akan memberikan kerangka
asuhan antenatal yang efektif meliputi:
a.	 Deteksi dini penyakit.
b.	 Konseling dan promosi kesehatan.
c.	 Persiapan persalinan.
d.	 Kesiagaan komplikasi (birth preparedness, complication readiness).
Gambar Deteksi dini penyakit kehamilan
Rekan mahasiswa untuk memudahkan pemahaman Anda maka perhatikan peng-
gambaran beberapa ilustrasi berikut ini, bahwa permasalahan dengan pendeka-
tan risiko mempunyai nilai prediksi yang buruk dan tidak bisa membedakan ibu
yang akan mengalami komplikasi dan yang tidak. Anda perlu mengetahui bah-
wa ada kategori keamanan palsu, yaitu banyak ibu yang dimasukkan ke dalam
kelompok “risiko tinggi” tidak pernah mengalami komplikasi dan banyak ibu yang
dimasukkan dalam kelompok “risiko rendah” sehingga tidak pernah diberitahu
bagaimana cara mengetahui atau cara menghadapi komplikasi, dan tidak diper-
siapkan sumber daya, ternyata justru mengalami komplikasi.
3. Kunjungan ANC
Apakah Anda mengetahui bagaimana jadwal kunjungan ANC sesuai standar? Jika
ya coba tuliskan pada kotak yang tersedia di bawah ini!
Sesuai standar asuhan maka ibu hamil begitu diketahu hamil disarankan sedini
mungkin segera melakukan kunjungan ANC. Esensi dari asuhan antenatal adalah
pendidikan dan promosi kesehatan serta upaya deteksi, sehingga begitu ada ke-
lainan segera diketemukan dan dilakukan upaya penatalaksanaan.
Menurut standar WHO, disarankan bahwa ibu hamil untuk melakukan kunjungan
ANC minimal 4 kali selama kehamilan; dengan komposisi waktu kunjungan satu
kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Menurut standar pelayanan kebidanan, jadwal kunjungan ANC, adalah sebagai
berikut; satu kali setiap bulan pada trimester I, satu kali setiap 2 minggu pada
trimester II, dan satu kali setiap minggu pada trimester III.
Tuliskan apa yang anda ketahui
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3 tentang peran dan tanggu-
ngjawab bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehami-
lan dan kunjungan ANC. Dengan demikian materi pada kegiatan belajar ini akan
membekali Anda sebagai calon bidan dalam mengasuh kehamilan. Hal-hal pent-
ing yang telah Anda pelajari dalam Kegiatan Belajar 2 ini adalah sebagai berikut:
a.	 Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan Care Provid-
er ( pemberi asuhan kebidanan), Community Leader (Penggerak mas-
yarakat),Communicator (komunikator), Decision Maker (pengambil keputu-
san dalam asuhan kebidanan) dan Manager (pengelola)
b.	 Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih
dan terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilm-
iah dan eksplisit dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputu-
san asuhan kebidanan.
c.	 Pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif
untuk menurunkan angka mortalitas ibu.
d.	 Standar WHO, disarankan bahwa ibu hamil untuk melakukan kunjungan
ANC minimal 4 kali selama kehamilan.
Rangkuman
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !!!
1.	 WHO merekomendasikan agar setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali
kunjungan selama periode antenatal, yaitu:
A.	 2 kali kunjungan pada trimester I dan 2 kali pada trimester III
B.	 1 kali pada kunjungan trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimes-
ter III
C.	 1 kali kunjungan pada trimester 1, 2 kali pada trimester II dan 1 kali pada trimes-
ter III
D.	 2 kali kunjungan pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 1 kali pada trimes-
ter III
E.	 1 kali kunjungan pada trimester I, 0 kali kunjungan pada trimester II, 3 kali kun-
jungan pada trimester III
2.	 Konsep Refocusing antenatal care didasari pada:
A.	 Identifikasi kelompok ibu hamil yang beresiko dan tidak beresiko
B.	 Intervensi asuhan antenatal yang terbukti menguntungkan
C.	 Asuhan yang dilaksanakan menguntungkan provider
D.	 Praktik ANC berfokus pada program pelayanan
E.	 Peningkatan frekuensi kunjungan ANC
3. Seorang bidan mampu mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
	 Apakah peran dan tanggungjawab asuhan yang dilaksanakan oleh bidan tersebut?
A.	 Care provider
B.	Communicator
C.	Manager
D.	 Community leader
E.	 Decision maker
4.	 Seorang bidan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holis-
tik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan
menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi. Apakah peran dan tang-
gungjawab asuhan yang dilaksanakan oleh bidan tersebut?
A.	Manager
B.	 Care provider
C.	Communicator
D.	 Community leader
E.	 Decision maker
Evaluasi
Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
5.	 Apakah upaya yang mendorong efektivitas asuhan antenatal?
A.	 Asuhan yang diberikan berdasarkan evidence based practice.
B.	 Setiap kunjungan selalu diperiksa TB dan panggul luar
C.	 Kunjungan antenatal sesering mungkin
D.	 Biaya asuhan antenatal yang meningkat
E.	 Melakukan USG rutin
6.	 Mengapa pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif
untuk menurunkan angka mortalitas ibu?
A.	 Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya bu-
kan penyebab langsung terjadinya komplikasinya.
B.	 Pendekatan risiko selalu membutuhkan sumber daya yang mahal
C.	 Faktor risiko sebaiknya diabaikan karena tidak mempunyai kontribusi terhadap
upaya preventif mortalitas
D.	 Semua ibu hamil dikelola semua sama, semua normal dan tidak mempunyai
risiko
E.	 Semua ibu hamil berisiko tinggi, maka harus dikelola secara intensif
Susunlah daftar pada suatu kartu tentang faktor risiko pada ibu hamil yang mem-
pengaruhi kehamilan maupun dipengaruhi kehamilan!
Tuliskan apa yang anda ketahui
Tugas Mandiri
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Kb1 pelayanan antenatal terpadu
Kb1 pelayanan antenatal terpaduKb1 pelayanan antenatal terpadu
Kb1 pelayanan antenatal terpadu
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan awal
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan awalKb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan awal
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan awal
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif KebidananKB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilanKb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan ulang
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan ulangKb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan ulang
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil kunjungan ulang
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahunKb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
 

Similar to Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan

Similar to Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan (20)

M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1
 
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
 
7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Pedoman praktikum
Pedoman praktikumPedoman praktikum
Pedoman praktikum
 
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilanKb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
 
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilanKb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
Kb1 filosofi lingkup dan prinsip asuhan kehamilan
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan iv
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan i
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 

Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan

  • 1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 HENI PUJI WAHYUNINGSIH Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 3 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan Filosofi, Lingkup dan Prinsip Asuhan Kehamilan ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MODUL KEGIATAN BELAJAR 3 PERAN DAN TANGGUNGJAWAB BIDAN DALAM ASUHAN , EVIDENCE BASED DAN KUNJUNGAN ANC
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Kata Pengantar Assalamualaikum Warahmatullahi Wa- barakatuh. Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan modul 3 dan sekarang Anda diperkenankan untuk melanjut- kan ke Modul 4. Modul yang Anda pela- jari ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, adalah salah satu modul dari sepuluh modul yang harus Anda selesaikan dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salah satu capaian pembelaja- ran pada Program Studi Diploma III Kebidanan adalah mewujudkan kom- petensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan asuhan ke- bidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun kemampuan men- deteksi kehamilan sesuai dengan ke- wenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu ting- gi) berdasarkan kode etik, standar prak- tek profesi, standar asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara tepat. Gambar : Pengecekan cabang bayi Pendahuluan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan modul 3 dan sekarang Anda diperkenankan untuk melanjutkan ke Mod- ul 4. Modul yang Anda pelajari ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, adalah salah satu modul dari sepuluh modul yang harus Anda selesaikan dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan ada- lah mewujudkan kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan se- cara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara tepat. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami konsep dasar asuhan kehamilan. Secara khusus Anda diharapkan dapat: menjelaskan filosofi, lingk- up dan prinsip asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan, refocus- ing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan dan mengaplikasikan peran dan tanggung jawab bidan serta evidence based dalam praktik kehamilan. Untuk mencapai kompetensi tersebut pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1). Filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan, (2). Tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan, serta (3). Peran, tanggung jawab bidan dan evidence based dalam praktik kehamilan. Modul ini memberikan arah dan petunjuk belajar bagi Anda dalam memahami Konsep Dasar Kehamilan. Modul ini membahas tentang filosofi asuhan kehamilan, lingk- up asuhan kehamilan, prinsip asuhan kehamilan, tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan, standar asuhan kehamilan, peran dan tanggunggjawab bidan, issu terkini serta Gambar asuhan antenatal
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3 evidence based dalam praktik kehamilan. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan bela- jar, yang disusun dengan urutan sebagai berikut: 1. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan 2. Kegiatan Belajar 2 : Sejarah asuhan kehamilan, Tujuan asuhan, refocusing asuhan, issu terkini dan standar asuhan kehamilan 3. Kegiatan Belajar 3 : Peran tanggungjawab bidan dan evidence based dalam praktik kehamilan Capaian pembelajaran pada modul ini akan sangat mendukung dalam pencapaian pro- fil kompetensi dalam asuhan kebidanan normal, dalam lingkup tugas asuhan kehamilan baik pada tatanan pelayanan primer, sekunder maupun tertier. Pemahaman konsep dasar kehamilan mutlak diperlukan oleh seorang bidan dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Proses pembelajaran untuk materi konsep dasar kehamilan yang sedang Anda ikuti se- karang ini, dapat berlangsung lancar, efektif dan efisien, apabila anda mengikuti lang- kah-langkah belajar sebagai berikut: 1. Pahami dulu mengenai konsep kebidanan secara menyeluruh, ruang lingkup profesi bidan, etika dan kode etik profesi bidan, hak dan kewajiban pasien serta bidan. 2. Lakukan kajian terhadap penerapan peran dan tanggungjawab bidan serta evidence based praktik kehamilan. 3. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 1 dan kerjakan latihan maupun tugas yang berhubungan dengan masalah penerapan konsep dasar filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan. 4. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Modul Konsep Dasar Kehamilan ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat. 5. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur, dosen pembimbing atau fasilitator yang mengajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Baiklah rekan mahasiswa, selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengeta- huan serta konseptual yang diuraikan pada modul ini untuk menjadi bekal memahami konsep dasar asuhan kehamilan. Rekan mahasiswa yang berbahagia. Anda akan mempelajari materi yang men- dukung kemampuan profesional Anda sebagai bidan dalam pelayanan pada ibu hamil. Anda memerlukan pengembangan profesionalisme pelayanan sesuai lingkup peran dan tanggungjawab bidan. Anda juga perlu memahami bahwa kon- sep dan praktik dalam asuhan kehamilan senantiasa berkembang dikarenakan adanya pengembangan riset terkini yang terbukti evidence dan bermanfaat, se- hingga mendorong pada perubahan pola praktik ANC yang terfokus (refocusing ANC). Saat Anda memberi pelayanan pada ibu hamil, maka perlu menyadari akan pentingnya kunjungan antenatal secara teratur dan memenuhi standar kunjun- gan. Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3, ini Anda dapat memahami peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehamilan dan kunjungan ANC. 1. Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan 2. Evidence based dalam praktik kehamilan 3. Kunjungan ANC Kegiatan Belajar 3 PERAN DAN TANGGUNGJAWAB BIDAN DALAM ASUHAN , EVIDENCE BASED DAN KUNJUNGAN ANC Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi Gambar wanita hamil
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 5 Gambar Tanggungjawab bidan dalam asuhan kehamilan Rekan mahasiswa apakah anda mengetahui peran dan tanggungjawab bidan da- lam asuhan kebidanan? Jika ya, maka coba tuliskan peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan pada kotak di bawah ini! Mari agar lebih jelas mengenai kegiatan belajar dari peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehamilan serta kunjungan ANC, maka pelajari dengan cermat pada uraian materi berikut ini; 1. Peran dan tanggungjawab Bidan dalam Asuhan kebidanan Anda perlu mengingat dan memahami lingkup peran dan tanggungjawab bidan dalam menjalankan asuhan kebidanan adalah berikut ini; a. Care Provider ( pemberi asuhan kebidanan) Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan se- cara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan re- produksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktek kebidanan dan kode etik profesi. Uraian Materi Tuliskan apa yang anda ketahui b. Community Leader (Penggerak masyarakat) bidang kesehatan ibu & anak. Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola mas- yarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewewenang dan lingkup praktek bidan c. Communicator (komunikator) Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya pening- katan derajat kesehatan ibu dan anak. d. Decision Maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan) Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asu- han kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership. e. Manager (pengelola) Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan ke- bidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat 2. Evidence based dalam Praktik Kehamilan Rekan mahasiswa, apakah Anda mengetahui hasil-hasil penelitian evidence yang terkait dengan asuhan kebidanan? Coba tuliskan pada kotak yang tersedia di bawah ini! Bagaimana, apakah sudah selesai menulisnya. Sekarang bandingkan jawaban anda dengan uraian berikut. Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi. Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dice- gah. Tuliskan apa yang anda ketahui
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 7 Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh bidan dalam mem- bina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil hingga persiapan persalinannya. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidence based practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan praktik yang terbukti menguntungkan klien (refocus- ing antenatal). Hal-hal yang mendorong efektifitas Antenatal Care adalah hal-hal sebagai beri- kut: a. Asuhan diberikan oleh bidan yang terampil dan berkesinambungan. b. Asuhan yang diberikan berdasarkan evidence based practice. c. Persiapan menghadapi persalinan yang baik dengan memperkirakan serta komplikasi. d. Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit (tetanus toksoid, suplemen gizi, pencegahan konsumsi alkohol dan rokok dan lain-lain). e. Mendeteksi dini komplikasi serta perawatan penyakit yang diderita ibu hamil (HIV, sifilis, tuberkulosis, Hepatitis, penyakit medis lain yang diderita (misal: hipertensi, diabetes, dan lainlain). f. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil. g. Kunjungan ANC secara rutin. Asuhan kebidanan yang berkembang saat ini berasal dari model yang dikembang- kan di Eropa pada awal dekade abad ini. Lebih mengarah ke ritual dan rutinitas dari pada rasional. Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah dari pada terhadap unsur yang mengarah kepada tujuan yang esensial. Rekan mahasiswa sekalian perlu diketahui pentingnya deteksi penyakit dan bu- kan penilaian/pendekatan risiko. Pendekatan risiko yang mempunyai rasional- isasi bahwa asuhan antenatal adalah melakukan screening untuk memprediksi Gambar antenatal care faktor-faktor risiko untuk memprediksi suatu penyakit. Terdapat suatu contoh hasil riset membuktikan bahwa 71% persalinan macet tidak bisa diprediksi, 90% ibu yang diidentifikasi berisiko tidak pernah mengalami komplikasi dan 88% dari wanita yang mengalami perdarahan pasca persalinan tidak memiliki riwayat yang prediktif. Pendekatan risiko mempunyai nilai prediksi lebih buruk, oleh karena itu tidak dapat membedakan mereka yang akan mengalami dan yang mengalami komp- likasi, juga keamanan palsu oleh karena banyak ibu yang dimasukkan dalam risiko rendah mengalami komplikasi, namun mereka tidak pernah mendapat informasi mengenai komplikasi kehamilan dan cara penangananya. Bila Anda terpaku pada ibu risiko tinggi maka pelayanan pada wanita hamil yang sebetulnya bisa berisiko akan terabaikan. Dapat dikatakan bahwa setiap wanita hamil mempunyai risiko untuk mengalami komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan yang berkualitas. Bahkan wanita yang digolongkan dalam risiko rendah bisa saja men- galami komplikasi. Maka Anda perlu memahami dan mengingat bahwa pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka mor- talitas ibu karena: Gambar Pendekatan faktor resiko
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 9 a. Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya bukan penyebab langsung terjadinya komplikasinya. b. Apa yang akan anda lakukan bila mengidentifikasi pasien risiko tinggi dan apa yang harus dilakukan pada pasien dengan risiko rendah. c. Mortalitas ibu relatif rendah pada populasi yang tidak berisiko (semua wan- ita dalam usia reproduksi sehat). Faktor risiko secara relatif adalah umum pada populasi yang sama, faktor risiko tersebut bukan merupakan indikator yang pasti bahwa ibu hamil akan mengalami komplikasi. d. Mayoritas ibu yang tidak mengalami komplikasi dianggap berisiko rendah, sebagian besar ibu yang dianggap berisiko rendah melahirkan bayinya tanpa komplikasi. e. Setiap wanita hamil berisiko yang mengalami komplikasi, harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas, sehingga pendekatan risiko tidak efektif. f. Bahkan wanita berisiko rendah pun bisa mengalami komplikasi. g. Tidak ada jenis penapisan yang bisa membedakan wanita mana yang akan membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana yang tidak memerlukan asuhan tersebut. Maka perlu anda ingat sekalian atas dasar itu dianjurkan untuk memberikan pe- natalaksanaan yang berorientasi pada tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan antenatal yang efektif meliputi: a. Deteksi dini penyakit. b. Konseling dan promosi kesehatan. c. Persiapan persalinan. d. Kesiagaan komplikasi (birth preparedness, complication readiness). Gambar Deteksi dini penyakit kehamilan Rekan mahasiswa untuk memudahkan pemahaman Anda maka perhatikan peng- gambaran beberapa ilustrasi berikut ini, bahwa permasalahan dengan pendeka- tan risiko mempunyai nilai prediksi yang buruk dan tidak bisa membedakan ibu yang akan mengalami komplikasi dan yang tidak. Anda perlu mengetahui bah- wa ada kategori keamanan palsu, yaitu banyak ibu yang dimasukkan ke dalam kelompok “risiko tinggi” tidak pernah mengalami komplikasi dan banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok “risiko rendah” sehingga tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui atau cara menghadapi komplikasi, dan tidak diper- siapkan sumber daya, ternyata justru mengalami komplikasi. 3. Kunjungan ANC Apakah Anda mengetahui bagaimana jadwal kunjungan ANC sesuai standar? Jika ya coba tuliskan pada kotak yang tersedia di bawah ini! Sesuai standar asuhan maka ibu hamil begitu diketahu hamil disarankan sedini mungkin segera melakukan kunjungan ANC. Esensi dari asuhan antenatal adalah pendidikan dan promosi kesehatan serta upaya deteksi, sehingga begitu ada ke- lainan segera diketemukan dan dilakukan upaya penatalaksanaan. Menurut standar WHO, disarankan bahwa ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali selama kehamilan; dengan komposisi waktu kunjungan satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III. Menurut standar pelayanan kebidanan, jadwal kunjungan ANC, adalah sebagai berikut; satu kali setiap bulan pada trimester I, satu kali setiap 2 minggu pada trimester II, dan satu kali setiap minggu pada trimester III. Tuliskan apa yang anda ketahui
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 11 Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3 tentang peran dan tanggu- ngjawab bidan dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehami- lan dan kunjungan ANC. Dengan demikian materi pada kegiatan belajar ini akan membekali Anda sebagai calon bidan dalam mengasuh kehamilan. Hal-hal pent- ing yang telah Anda pelajari dalam Kegiatan Belajar 2 ini adalah sebagai berikut: a. Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan Care Provid- er ( pemberi asuhan kebidanan), Community Leader (Penggerak mas- yarakat),Communicator (komunikator), Decision Maker (pengambil keputu- san dalam asuhan kebidanan) dan Manager (pengelola) b. Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilm- iah dan eksplisit dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputu- san asuhan kebidanan. c. Pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka mortalitas ibu. d. Standar WHO, disarankan bahwa ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali selama kehamilan. Rangkuman Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !!! 1. WHO merekomendasikan agar setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode antenatal, yaitu: A. 2 kali kunjungan pada trimester I dan 2 kali pada trimester III B. 1 kali pada kunjungan trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimes- ter III C. 1 kali kunjungan pada trimester 1, 2 kali pada trimester II dan 1 kali pada trimes- ter III D. 2 kali kunjungan pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 1 kali pada trimes- ter III E. 1 kali kunjungan pada trimester I, 0 kali kunjungan pada trimester II, 3 kali kun- jungan pada trimester III 2. Konsep Refocusing antenatal care didasari pada: A. Identifikasi kelompok ibu hamil yang beresiko dan tidak beresiko B. Intervensi asuhan antenatal yang terbukti menguntungkan C. Asuhan yang dilaksanakan menguntungkan provider D. Praktik ANC berfokus pada program pelayanan E. Peningkatan frekuensi kunjungan ANC 3. Seorang bidan mampu mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership. Apakah peran dan tanggungjawab asuhan yang dilaksanakan oleh bidan tersebut? A. Care provider B. Communicator C. Manager D. Community leader E. Decision maker 4. Seorang bidan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holis- tik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi. Apakah peran dan tang- gungjawab asuhan yang dilaksanakan oleh bidan tersebut? A. Manager B. Care provider C. Communicator D. Community leader E. Decision maker Evaluasi Formatif
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 5. Apakah upaya yang mendorong efektivitas asuhan antenatal? A. Asuhan yang diberikan berdasarkan evidence based practice. B. Setiap kunjungan selalu diperiksa TB dan panggul luar C. Kunjungan antenatal sesering mungkin D. Biaya asuhan antenatal yang meningkat E. Melakukan USG rutin 6. Mengapa pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka mortalitas ibu? A. Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya bu- kan penyebab langsung terjadinya komplikasinya. B. Pendekatan risiko selalu membutuhkan sumber daya yang mahal C. Faktor risiko sebaiknya diabaikan karena tidak mempunyai kontribusi terhadap upaya preventif mortalitas D. Semua ibu hamil dikelola semua sama, semua normal dan tidak mempunyai risiko E. Semua ibu hamil berisiko tinggi, maka harus dikelola secara intensif Susunlah daftar pada suatu kartu tentang faktor risiko pada ibu hamil yang mem- pengaruhi kehamilan maupun dipengaruhi kehamilan! Tuliskan apa yang anda ketahui Tugas Mandiri Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015