Modul ini membahas tentang perkembangan komunikasi pada bayi dan balita, mulai dari fase prelinguistik hingga kemampuan berbicara. Faktor-faktor seperti intelegensia, jenis kelamin, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa. Orang tua perlu memberikan rangsangan aktif seperti berinteraksi dan mendengarkan untuk menstimulasi perkembangan komunikasi anak. Prinsip komunikasi efektif antara lain kesabaran dan member
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
1) Konseling dalam Asuhan
Kebidanan Bayi/Balita
Saudara-saudara, Tuhan YME
menciptakan makhluk yang
sangat menakjubkan dan
selalu membawa kita kepada
kegembiraan yaitu bayi. Bayi
adalah karunia yang luar biasa
sebagai generasi penerus kita
dimuka bumi ini. Bayi sebagai
kreasi Tuhan, kita ibaratkan
sebuah kertas putih dimana
dibutuhkan tinta yang indah
untuk menorehnya sehingga
akan dihasilkan generasi penerus
bangsa ini yang tangguh baik
secara fisik dan mental. Bayi/
Balita membutuhkan bimbingan
dan dukungan fisik dan moral
dalam menjalani siklus hidupnya
agar mampu beradaptasi dengan
masalah yang dihadapi.
Komunikasi Bayi dimulai sejak dari
lahir yaitu yang berupa tangisan
sampai dia secara sempurna
bisa berkomunikasi dengan
berjalannya waktu dan stimulus
yang dia peroleh. Walaupun
belum bisa dipahami secara pasti
tentang proses perkembangan
komunikasi bayi, namun anda
akan mempelajari teori yang ada
2) Perkembangan Komunikasi
Banyak orang awan yang
tidak tahu bahwa pada fase
pertumbuhan dan perkembangan
komunikasi, bayi akan mengalami
fase-fase dibawah ini, yaitu :
a. Fase prelinguistic ( fase sebelum
bicara)
Komunikasi yang keluar pertama
dari seorang bayi adalah berupa
tangisan karena pada saat
dilahirkan ada proses adaptasi
dari udara didalam rahim yang
hangat menjadi dingin dan
bentuk komunikasi ini akan
berlanjut sampai usia 1 tahun
sebagai bentuk pengungkapan
akan kebutuhannya. Seorang
Bidan seharusnya memberikan
konseling kepada ibu agar ibu
dapat memahami dan memenuhi
kebutuhan dari bayinya. Ada
beberapa jenis tangisan pada bayi
yang harus dpahami seorang ibu
yaitu :
1) Tangis lapar biasanya
berkarateristik datar dan
meningkat sesuai kebutuhan.
2) Tangis kesakitan, bayi akan
berteriak secara mendadak karena
kaget.
3) Tangis meminta perhatian atau
tidak nyaman, yaitu bayi akan
menangis secara terus menerus.
Sungguh menarik bukan, suatu
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
keajaiban dari Tuhan agar kita
dengan perasaannya.
mengenali kebutuhan bayi lewat
tangisannya. Mari kita belajar
4) Usia sembilansampai sepuluh,
mengenali dari hal tersebut.
bayi mulai menggunakan suku
kata yang diulang seperti mama,
Diatas tadi anda sudah memahami
papa, wa-wa, mimi, uk uk
karaterisktik tangis bayi, anda
akan melajutkan belajar tentang
Menarik bukan materi kita tentang
perkembangan bahasa bayi.
perkembangan komunikasi bayi ?
1) Pada minggu ke-2 bayi akan
Saudara-saudara, pada fase
mengeluarkan suara enak dan
prelinguistic termasuk bunyi
akan tersenyum bila puas.
refleksi ( reflek vokal) meliputi
Anda sebagai Bidan diharapkan
babling ( mengoceh) dan echolalia
menginformasikan hal tersebut
yaitu mengulang gema suara dari
pada saat konseling sehingga
suara yang diucapkan orang lain.
Ibu akan tahu bahwa bayinya
b. Kata pertama
sudah merasa puas dan terpenuhi
kebutuhannya.
1) Pada usia 10-12 bulan akan
tumbuh pengertian pasif dari
2) Senyum dalam arti sosial
bahasa. Bayi bisa menangkap yang
dimulai pada usia tiga minggu,
diungkapkan orang terhadap
akan tetapi bayi belum bisa
dia akan tetapi bayi tidak bisa
membedakan wajah orang yang
menjawab dengan jelas.
berinteraksi dengan dia, sehingga
pada usia ini bayi mau berinteraksi
2) Bayi akan memberi respon
dengan siapapun.
terhadap kata yang sering dia
dengar seperti ibu atau mama,
3) Perkembangan bahasa
maka dia akan mencoba mencari
bayi dimulai usia dua sampai
ibu atau mamanya.
empat bulan. Rasa puas akan
diungkapkan dalam nada suara
3) Sering orang tua tidak
rendah. Suara-suara itu biasanya
mengetahui kata pertama dari
akan sering diucapkan ketika
anaknya, orang tua tua seharusnya
bangun tidur. Pada usia lima
melihat juga kontek kata yang
sampai enam bulan bayi akan
diucapkan anaknya contohnya
mengeluarkan macam-macam
mamm, ini belum tentu berarti
suara, baik dengan nada keras,
makan bisa juga mama.
perlahan, tinggi, rendah sesuai
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4) Anak memberikan reaksi yang
berbeda pada satu kata yang
diucapkan dengan intonasi pada
usia 4-5 bulan. Ketika ada orang
bilang diam sambil membentak
akan berbeda ketika orang
bilang diam dengan nada lembut
untuk menenangkan ketika dia
menangis.
5) Anak sudah bisa mengerti
maksud suatu kata ketika usia 12-
18 bulan, saat ini sesungguhnya
seorang anak bicara sesungguhnya
6) Satu kata mengandung satu
kalimat, misalnya minum berarti
saya mau minum.
7) Seorang anak usia lima belas
bulan biasanya bisa menggunakan
empat kata, delapan belas bulan
menggunakan sepuluh kata, dua
tahun lima puluh kata dan dapat
bereaksi dengan perintah orang
terdekat.
Tahukah saudara, bahwa
pada tahapan ini bayi sangat
butuh stimulus dari luar untuk
dapat mengembangkan
kemampuan perkembangan dari
komunikasinya ?
c. Kalimat pertama
1) Pada usia dua tahun anak akan
mulai menyusn kata, periode
ini dikenal dengan periode
permulaan pembicaraan komplit.
2) Kalimat pertama anak
mempunyai arti pribadi dan tidak
mengikuti tata aturan bahasa.
3) Kadang-kadang anak akan
mengkombinasikan kata-kata
dalam kalimat dengan kata aneh
dan pelafalannya.
d. Kemampuan bicara egosentris
dan memasyarakat
Anda diharapkan mengetahui
tentang kemampuan bicara
egosentris ( berpusat pada diri
sendiri) yang dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
1) Repetitif (pengulangan), bayi
akan senang mengulang kata
yang didengar.
2) Monolog ( berbicara satu arah),
ini bayi akan berbicara sendiri dan
tidak meminta feed back dari kita.
3) Monolog kolektif yaitu dalam
kumpulan anak, mereka berbicara
sendiri-sendiri sesuai dengan
mainannya ( Peeget). Sedangkan
menurut Vygotsky bahwa bicara
egosentris ini sebagai bentuk
bantuan untuk menyelesaikan
masalah bagi anak itu sendiri.
4) Perkembangan semantik
Semantik adalah pengetahuan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang mempelajari arti dari kata
sulit berkembang kemampuan
pada bahasa yang diajarkan. Pada
komunikasinya dibandingkan
awal perkembangan seorang akan
yang hanya satu bahasa karena
mengetahui arti kata kongkrit
dia harus lebih banyak menghafal
seperti pohon, langit, dan dengan
kata dari dua bahasa dibandingkan
perkembangan waktu anak akan
yang satu bahasa.
memahami kata abstrak seperti
panas, pahit.
d. Anak kembar atau tunggal,
Waow... ternyata sangat banyak
e. Rangsangan orang tua, dengan
yang dikuasai anak pada periode
banyaknya stimulus akan memacu
ini.
anak untuk mengembangkan
komunikasinya karena dia
2. Faktor-faktor yang
menuasai kosa kata yang lebih.
mempengaruhi perkembangan
bahasa.
f. Sosial ekonomi, bayi atau anak
yang mempunyai sosial ekonomi
Ada beberapa faktor yang
lebih baik akan lebih mendapatkan
mempengaruhi perkembangan
stimulus dari orang tua atau
bahasa yaitu,
lingkungannya dibandingkan
dengan yang sosial ekonomi lebih
a. Intelegensia, bayi dengan
rendah karena fokus orang tua
intelegensia tinggi akan lebih
berbeda.
cepat berkembang kemampuan
komunikasi dibandingkan yang
Saudara-saudara, mengingat
mempunyai intelegensia yang
pentingnya faktor-faktor yang
rendah atau sedang.
mempengaruhi perkembangan
komunikasi pada bayi dan balita,
b. Jenis kelamin dimana pada
diharapkan anda dapat mengajak
tahun pertama tidak banyak
ortu untuk mengoptimalkan
perbedaan tapi setelah itu wanita
perkembangan komunikasi anak-anak
lebih menonjo, pada usia sekolah
mereka.
akhir setara kembali dalam
perbendaharaan kata, laki-laki
3. Cara-cara dalam memberikan
unggul dikata-kata tertentu dan
dukungan rangsang aktif
wanita unggul dalam tata bahasa,
Pada pembahasan ini, anda
c. Anak dengan menggunakan
diharapkan dapat memberikan
dua bahasa ( bilingual) akan lebih
dukungan pada para ortu
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sebagai rangsangan aktif bagi
perkembangan komunikasi anak-anak
mereka.
a. Memperbaiki model komunikasi
orang tua, ini hal pertama
yang perlu dilakukan karenan
pendidikan pertama dari seorang
anak adalah orang tuanya dan
orang terdekatnya.
b. Mendorong kemampuan
berkomunikasi, ini dilakukan
dengan menstimulus bayi balita
berkomunikasi dengan mengajak
berbicara mereka.
c. Memberikan kesempatan dan
pengalaman berbicara, bayi
dan balita diajak komunikasi
walaupun mungkin mereka belum
tahu maksud yang kita harapkan
setidaknya dia tahu bahwa begitu
cara berkomunikasi dan mengenal
kosa kata.
d. Mendorong anak mendengar, ini
bisa dilatih dengan didengarkan
radio atau kita mendongeng
sebelum mereka tidur untuk
menstimulus perkembangan
bahasa mereka.
e. Gunakan kata yang pasti dan
benar, karena apa yang kita
ucapkan akan direkam anak dan
selanjutkan akan ditiru.
Apakah anda semakin tertarik
dengan bahasan kita ini ? Bagus
kalau begitu, mari kita membahas
prinsip-prinsip komunikasi efektif
bagi bayi dan balita.
4. Prinsip-prinsip komunikasi efektif
Didalam kehidupan sehari-hari
sering bidan mendengar
keluhan orang tua kesulitan
dalam berkomunikasi dengan
anaknya. Ada beberapa hal yang
harus dipahami orang tua agar
komunikasi yang dilakukan efektif
yaitu :
a. Kesabaran mendengar, karena
bayi balita ketika berkomunikasi
tidak semudah dan selancar orang
dewasa atau orang yang tua dari
mereka.
b. Role playing atau bermain
peran, karena ini menstimuli
anak mengenal peran yang ada
disekelilingnya.
c. Tepat guna, stimulus yang kita
berikan harusnya yang tepat guna
sesuai dengan perkembangan
usianya agar hasilnya lebih
optimum.
d. Memberi dorongan, dengan
dorongan akan membuat
sesorang merasa lebih terdukung
dan terbantu.
Dari bahasan diatas, saudara
diminta untuk memahami
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
prinsip-prinsip komunikasi efektif
Pada masa remaja ada beberapa
agar dapat meneyelenggarakan
hal yang menjadi fokus ketika
komunikasi efektif.
Bidan menberikan konseling yaitu
:
1. Perubahan fisik/biologis, karena
Konseling Pada Remaja
pada masa remaja terjadi
Masa remaja adalah suatu masa
perubahan fisik jikalau tidak
dimana seseorang mencari
diberikan informasi maka terjadi
jati diri atau identitas akan
kebingungan dan ketakutan
keberadaannya dilingkungannya.
akan perubahan itu dan reaja
Masa ini bisa dianggap sebagai
perlu diberi informasi cara
masa yang rawan akan terjadinya
mengatasi jika ada permasalahan
penyimpangan ketika seorang
sehubungan perubahan tersebut.
remaja salah dalam memilih
2. Perubahan emosi. Tahapan ini
teman dan sulit beradaptasi
disebut dengan panca roba
dengan perubahan yang ada
atau peralihan dimana keadaan
pada dirinya. Bidan mempunyai
emosi remaja sangat labil.
peran utnuk memudahkan remaja
Remaja memerlukan jalan untuk
beradaptasi dengan kondisinya
mengeluarkan emosi tersebut
dengan memberika konseling.
sehingga Bidan perlu untuk
Konseling yang diberikan bidan
memberikan jalan kemana
kepada remaja mempunyai tujuan
remaja bisa bertukar pikiran dan
untuk memberikan pemahaman
mengeluarkan aspirasinya. Ini kita
dan upaya untuk penyesuaian
juga bisa mengajak orang tua dan
diri terhadap perubahan fisik
kelompok yang dikagumi oleh
dan emosi yang terjadi pada usia
remaja tersebut untuk bersama-sama
remaja.
melalui dengan hal positif.
Pelaksanaan konseling pada
3. Proses kehamilan yang mungkin
remaja adalah dengan melakukan
terjadi. Pada masa remaja rasa
pendekatan kelompok karena
keingintahuan akan sesuatu
pada saat ini remaja mencari
yang berbau seks sangat tinggi,
pengakuan dari lingkungannya
dan keinginan untuk mencoba
atau kelompoknya. Kelompok
juga tinggi maka Bidan harus
adalah pusat perhatian dari
memberitahu akibat dari
remaja.
remaja jika mencoba-coba yang
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
berupa kehamilan karena secara
reproduksi mereka sudah bisa
mengalami kehamilan.
4. Penyalahgunaan obat terlarang
dan bahan bahaya, ini akibat
dari salah memilih kelompok
dalam mencari jati diri. Bidan
diharapkan untuk memberikan
konseling tentang bahaya dari
penyalahgunaan obat terlarang
dan mengarahkan remaja untuk
memilih kelompok dan kegiatan
yang positif demi masa depan
remaja tersebut. Peran orang
tua dan orang terdekat sangat
dibutuhkan karena mereka
mencari figur yang dianggap bisa
menerima mereka.
5. Kenakalan remaja, ini marak
terjadi dimana-mana karena ikut-ikutan
kelompok. Mereka mencoba
membuktikan diri agar diterima
kelompok tersebut. Bidan harus
memberikan informasi tentang
akibat yang diakibatkan dari
kenakalan tersebut dan meminta
orang terdekat memberikan
perhatian dan contoh yang baik
kepada remaja tersebut.
6. Hambatan dalam belajar, ini bisa
diakibatkan karena lingkungan
keluarga, lingkungan rumah,
sekolah, dukungan dan perhatian.
Bidan diharapkan memberikan
alternative solusi dengan bekerja
sama dengan keluarga, sekolah
maupun kelompok remaja
tersebut.
Ternyata sangat komplek ya
saudara-saudara hal-hal yang
perlu diketahui remaja dan
mencegah sesuatu yang tidak
baik bagi remaja. Pertanyaannya,
bisakah anda berkontribusi dalam
menciptakan remaja sebagai
generasi yang tangguh dari segi
tugas anda ?
Saudara-saudara, pada saat
berkomunikasi dengan remaja ada
hal-hal yang perlu diperhatikan
demi dihasilkannya konseling
yang memuaskan bagi semuanya,
yaitu :
1. Kenyamanan remaja dalam
menerima informasi. Kenyamanan
disini bisa dari ruangan, sikap kita
sebagai konselor dan penerimaan
kita terhadap remaja. Kita harus
mencipkan ruangan yang nyaman
dan menjaga privacy remaja
tersebut. Remaja tidak akan
mau berbicara kalau dia merasa
terancam akan banyak orang
yang mengetahui rahasianya,
sehingga diharapkan ruangan
harus terpisah, jangan ada orang
yang mondar-mandir diruangan
tersebut. Sikap kita harus terbuka
dan tidak menjudgement remaja
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
tersebut.
ini merupakan kunci persoalan
bisa ketahui ataupun tidak. Kalau
2. Memperhatikan cara pandang
remaja percaya dengan bidan
remaja dalam mensikapi pesan
maka remaja dengan suka rela
yang disampaikan. Kita diharapkan
mencertikan persoalannya kepada
memandang persoalan remaja
kita.
dari sisi pandang mereka,
sehingga remaja merasa dekat
6. Bisa menguasai dan
dan diterima.
mengendalikan emosi pada
remaja saat penyampaian
3. Menfokuskan pada persoalan
pesan. Bidan diharapkan dapat
yang akan disampaikan. Anda
mengendalikan emosinya ketika
sebagai konselor diharpkan dapat
memberikan konseling kepada
menfokuskan materi konseling
remaja jika ada ketidak lancaran
pada permasalahan yang dihadapi
pada pelaksanaanya karena
remaja.
jikalau Bidan tidak sabar maka
4. Menggunakan bahasa
kita tidak akan bisa membantu
yang mudah dimengerti dan
menggali persoalan dan
nyaman untuk didengar. Bidan
membantu memberikan alternatif
ketika berkomunikasi sering
pemecahan masalah.
menggunakan kata-kata yang
7. Menjalin keakraban. Ketika
berbau medis dan ini kurang
bidan bisa menjalin suasana akrab
bisa dipahami oleh remaja,
maka persoalan dan alternatif
sehingga diharapkan kita bisa
akan lebih mudah tersampaikan.
menggunakan bahasa Indonesia
dan kalau mungkin kita belajar
Saudara-saudara, hal-hal diatas
bahasa atau istilah yang baru tren
adalah tantangan anda sebagai
diremaja sehingga mereka merasa
Bidan. Maka anda diharapkan
diterima.
dapat membantu pemecahan
masalah dari remaja agar tercipta
5. Menjalin sikap terbuka dan
generasi pengisi kemerdekaan
menumbuhkan kepercayaan pada
bangsa ini. Tetap semangat !!!
remaja. Masa remaja adalah masa
transisi ke dewasa. Remaja tidak
mudah untuk percaya dengan
sesorang. Bidan diharapkan
Marilah kita mencoba untuk
bersikap terbuka dan menciptakan
memperhatikan hal-hal yang
rasa percaya dari remaja karena
perlu diperhatikan agar konseling
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dapat berjalan dengan baik.
Ketika kita akan melakukan
konseling, inilah beberapa
langkah yang bisa dilakukan
untuk keberhasilan dari konseling
yang kita lakukan :
1. Langkah pertama, jalin hubungaan
komunikasi secara terbuka,
menerima remaja secara utuh.
Anda diharapkan tidak melakukan
judgement yang negatif terhadap
remaja tersebut. Kita harus
menerima mahasiswa dengan
kekurangan dan kelebihannya.
2. Langkah selanjutnya, bidan
membentuk kelompok remaja
untuk diskusi. Masa remaja adalah
masa mencari identitas. Mereka
akan lebih merasa terbuka jika
diterima dikelompoknya, sehingga
kelompok perlu diikutkan dalam
konseling ini.
3. Sikap bidan saat diskusi sebagai
fasilitator dan pengarah. Pada
proses ini Bidan tidak hanya
menyelesaikan persoalan tapi
lebih kearah menfasilitasi dan
mengarahkan penyelesaian.
Remaja diminta untuk menentukan
sendiri penyelesaiannya
disesuaikan dengan kondisinya.
4. Diluar diskusi bidan bisa menerima
konsultasi dan konseling yang
bersifat individu, tergantung dari
kebutuhan remaja.
Setelah anda mempelajari hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam
konseling diharapkan anda dapat
menjalankan konseling dengan
dengan baik. Selamat mencoba.
Konseling Pada Calon Orang Tua
Pada kegiatan belajar ini
anda akan belajar bagaimana
memberikan konseling kepada
calon orang tua. Bagi sebagian
orang, menjadi orang tua adalah
pengalaman yang mendebarkan
dan membingungkan ketika
mereka tidak dipersiapkan
sebelumnya karena banyak peran
yang akan berubah dari keduanya
baik calon Ibu maupun Bapak.
Konseling pada calon orang tua
ini mempunyai tujuan untuk
membantu pemahaman diri
utnuk menjadi orang tua.
Untuk memperjelas arah
konseling kebidanan pada orang
tua, perlu ada pemahaman
terlebih dulu tentang : perlunya
penyesuaian dalam menghadapi
kehidupan dan lingkungan baru
ketika menjadi orang tua, menjadi
orang tua adalah suatu proses
kehidupan individu, adanay
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
perbedaan Pasutri ( pasangan
tidak mempersiapkannya melalui
suami istri), tanggung jawab
konseling. Berikut akan dijelaskan
suami sebagai kepala keluarga
beberapa hal yang menimbulkan
dan sebagai ayah, tanggung jawab
ketakutan dan kecemasan bagi
perempuan sebagai ibu dalam
ibu hamil yaitu :
keluarga, pendamping suami dan
membantu menyokong ekonomi
1. Ibu belum mempunyai
keluarga. Selain itu juga tentang
pengalaman sebelumnya
masalah yang sering dihadapi
karena ini merupakan
keluarga yaitu kesehatan anggota
kehamilan yang pertama. Ibu
keluarga, pendidikan, hubungan
hamil yang pertama akan
antar dan inter keluarga,
bertanya-tanya apa yang akan
psikososial ( norma dan tata nilai).
terjadi pada diri dan janinnya
selama proses kehamilan
ini, maka seyogyanya kita
memberikan konseling
Konseling Pada Calon Ibu Hamil pad
kepada ibu privigravida akan
Ibu Ha
tersiapkan dan mencegah
Kehamilan merupakan suatu
seandainya ada hal-hal
pengalaman yang menyertakan
yang membahayakan diri
emoisonal bagi sebagian besar
dan bayinya serta kepada
Ibu, karena pada saat kehamilan
siapa mereka bisa meminta
ini terjadi perubahan baik
pertolongan.
perubahan fisik maupun emosi.
2. Anak yang tidak diharapkan,
Untuk mencegah terjadinya
seperti kehamilan diluar nikah,
permasalahan pada periode ini
janin mengalami kecacatan.
terutama pada Ibu primigravida
Dalam kasus ini Bidan dapat
maka seorang Bidan seyogyanya
memberikan konseling
memberikan konseling ketika
bahwa anak mempunyai hak
Ibu yang datang saat kunjungan
untuk hidup dan sebagai
antenatal.
orang tua diharapkan untuk
Walaupun kehamilan adalah hal
menerima karunia Tuhan dan
yang normal yang bisa dialami
menyukurinya karena Tuhan
oleh semua wanita, namun ada
pasti mempunyai rencana atas
hal-hal yang dapat menimbulkan
titipan-Nya tersebut.
ketakutan atau kecemasan Ibu
3. Pengalaman yang tidak
hamil jika anda sebagai Bidan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
menyenangkan terhadap
proses persalinan sebelumnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi,
Bidan harus memberikan
konseling tentang persiapan
persalinan, kebutuhan ibu
bersalin dan proses apa yang
terjadi selama persalinan. Jika
seseorang sudah mendapatka
pengamalan tidak baik
mengenai persalinan, Bidan
diharapkan memeberikan
konseling dan dukungan
kepada ibu bersalin tersebut.
4. Adanya masalah hubungan
seksual. Masalah hubungan
seksual sering terjadi karena
kurangnya pengetahuan
ibu dan pasangan bahwa
hubungan selama kehamilan
tidak berbahaya asalkan tidak
ada kontra indikasi seperti
riwayat perdarahan dalam
kehamilan, prematuritas
dsb. Sebagai Bidan, anda
diharapkan dapat memberikan
konseling mengenai hal
tersebut dan menjelaskan
bahwa pada kehamilan
trimester pertama adalah
hal wajar jikalau ibu merasa
tidak berminat terhadap seks
karena dia fokus pada rasa
ketidaknyamanan seperti
pusing, mual dan keluhan lain.
Sedangkan pada kehamilan
trimester ke-2 ibu akan mulai
muncul kembali keinginan
seks karena keluhan sudah
berkurang, dan ini akan
berubah lagi pada trimester
ke-3 karena mereka fokus
pada kelahiran anak. Akan
tetapi adalah wajar dan boleh
dilakukan sepanjang trimester
jikalau ibu dan pasangan tidak
memilik masalah tersebut.
5. Masalah sosial ekonomi. Saat
ini ada program jampersal
( jaminan persalinan) dari
pemerintah, dimana setiap
warga negara memliki
hak untuk mendapatkan
pelayanan persalinan secara
gratis, sebagai seorang Bidan,
anda diharapkan memberikan
konseling tersebut sehingga
ibu tidak merasa cemas
sehubungan dengan biaya.
Bidan harus memberikan
konseling yang lengkap
mengenai hal tersebut.
6. Harapan yang terlalu tinggi
terhadap salah satu jenis
kelamin. Ini sering terjadi
pada adat Jawa, dimana
anak laki-laki lebih memiliki
nilai tinggi karena menganut
teori patriakal ( garis ayah),
dan ini berbeda dengan adat
padat dimana menganut
matriakal ( garis ibu). Seorang
Bidan diharapkan dapat
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
memberikan konseling bahwa
mendukung terhadap
anak laki-laki dan perempuan
kehamilannya. Pada kondisi
adalah sama dimata Tuhan,
ini seorang Bidan diharapkan
adan mempunyai peran yang
memberikan konseling
sama kedepannya jikalau
pentingnya dukungan ibu
dalam membesarkan anak
hamil tidak hanya kepada
tersebut dengan cinta dan
ibu hamil akan tetapi kepada
kasih sayang.
suami atau keluarganya
karena kehamilan yang tidak
7. Ibu yang hamil pada usia
terdukung akan mempunyai
yang beresiko, kurang dari 20
dampak pada saat setelah
tahun dan lebih dari 35 tahun.
bersalin. Ibu bisa mengalami
Seorang Bidan diharapkan
post partum blues ataupun
memberikan konseling
post partum depresi.
tentang resiko dan cara deteksi
dini adanya penyulit atau
Saudara-saudara, ternya konseling
komplikasi dan menyiapkan
pada ibu hamil sangat penting,
ibu dan keluarganya tentang
sehingga ini tantangan bagi anda
rujukan. Selain itu Bdan
untuk melaksanakannya dalam
bisa memberikan konseling
rangka menurunkan morbiditas dan
tentang kontrasepsi baik
mortalitas pada ibu hamil.
sebagai penunda atau
penjarang kelahiran.
8. Ibu menderita penyakit
Konseling yang diberikan pada
tertentu. Bidan mempunyai
trimester pertama dan kedua adalah
kewenangan mandiri maupun
pemberian informasi tentang
kolaburasi. Jika menemukan
perubahan yang terjadi pada
ibu hamil dengan penyakit
perkembangan janin sesuai dengan
tertentu diharapkan untuk
usia kehamilan serta perubahan
memberikan konseling
yang terjadi pada ibu sendiri dan
tentang rujukan dan kolaburasi
pencegahannya. Konseling pada
dengan dokter untuk
trimester III, fokus pada intervensi
mendapatkan kehamilan yang
yang akan diberikan pada klien,
sehat dan persalinan yang
persiapan persalinan, tempat
aman kepada klien.
bersalin, laktasi.
9. Suami atau keluarga tidak
Anda sebagai Bidan wajib
menguasai prinsip komunikasi
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
pada Ibu hamil agar hasil yang
diharapkan dapat tercapai dan Ibu
merasa dihargai dan difasilitasi:
1. Pesan yang diberikan harus
disesuaikan dengan kondisi
dan umur kehamilan. Seorang
ibu dengan kondisi sosial
ekonomi, pendidikan tinggi
akan berbeda metode dan
bahsanya ketika seorang
bidan memberikan konseling
kepada ibu hamil dengan sosial
ekonomi dan pendidikan yang
rendah demikian juga dengan
usia. Semakin orang berusia,
maka dia lebih mempunyai
pengalaman dibandingkan
usia muda.
2. Seorang Bidan harus
menciptakan kenyamanan
dan keakraban saat konseling
berlangsung. Ini adalah
syarat mutlak, karena tanpa
kenyamanan dan keakraban,
bidan akan sulit untuk
menggali persoalan karena
klien belum sepenuhnya
percaya kepada bidan.
3. Konseling yang dilakukan
tidak menimbulkan stress
pada konseli. Ketika bidan
memberikan kesan seram
dan menimbulkan stress pada
klien, maka klien tidak akan
mengungkapkan persolannya,
dan anda tidak bisa membantu
menyelesaikan persoalan klien
tersebut.
Mari saudara-saudara, kita ingat
dan laksanakan prisip-prinsip
tersebut agar konseling anda
bermanfaat.
KonselinIbu
Saudara-saudara, persalinan
dapat meninggalkan kesan negatif
pada seorang Ibu bersalin ketika
dia tidak dipersiapkan dan tidak
diberi pengetahuan sebelumnya.
Ketika ada pengalaman negatif
sebelumnya, maka akan
berdampak tidak baik pada
kondisi yang sama berikutnya.
Walaupun persalinan adalah
proses fisiologis, namun Bidan
seharusnya bisa mamberikan
hasil yang lebih positif pada
persalinan, salah satunya adalah
dengan konseling.
Konseling pada Ibu bersalin
bertujuan untuk kesejahteraan ibu
dan agar proses melahirkan dapat
berjalan dengan semestinya.
Agar konseling yang kita berikan
berhasil, maka anda seyogyanya
memperhatikan langkah dalam
konseling pada Ibu bersalin
yaitu menjalin hubungan yang
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
(rapport) dengan
mengenakkan dalam hal adaptasi pada masa
klien, kehadiran, mendengarkan,
nifas, dan perawatan payudara
sentuhan dalam pendampingan
karena klien masih dalam
klien yang bersalin, memberi
kelelahan. Tanda bahaya bagi
informasi tentang kemajuan
Ibu, tanda bahaya bagi bayi,
persalinan, memandu persalinan,
nutrisi Ibu dan bayi , teknik
mengadakan kontak fisik,
menyusui yang benar, personal
memberi pujian, memberi ucapan
hygiene, immunisasi , Keluarga
selamat.
berencana dan kelanjutan
aktivitas hubungan seks
Selamat mencoba.
Dalam konseling, sebagai
konselor harus mampu
C. Konseling pada Ibu Nifas
A. Konseling pada Ibu Ni
mendengarkan klien dan
melaksanakan bimbingan dan
Saudara-saudara, asuhan
pelatihan kepada ibu dalam
kebidanan dan konseling yang
rangka memandirikan klien
tepat pada ibu nifas merupakan
dalam merawat dan memenuhi
bentuk asuhan yang berkualitas
kebutuhan bayi.
sebagai bentuk dukungan kita
sebagai Bidan kepada klien.
Sangat banyak memang,
akan tetapi jika anda dapat
Pada saat memberikan asuhan
melaksanakan semua itu
pada Ibu nifas, seorang Bidan
dengan baik maka ibu nifas
mempunyai peran mendukung
akan melalui masa nifas ini
dan memantau kesehatan
dengan baik dan sukses serta
fisik Ibu dan Bayi, mendukung
menghasilkan generasi yang
dan memantau kesehatan
sehat dan tangguh.
psikologis, emosi, sosial, dan
memberi semangat pada Ibu,
membantu Ibu dalam menyusui
D. Konseling pada akseptor
Bayi (Manfaat ASI Eksklusif)
Keluarga Berencana
Konseling pada ibu nifas
Saudara semuanya, KB merupakan
berfokus pada pemberian
salah satu program pemerintah
bantuan pada ibu nifas tentang
yang diberikan kepada Bidan dalam
(pemahaman keadaan diri)
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 16
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dengan
menjarangkan dan merencanakan
kelahiran. Untuk melancarkan tugas
anda sebagai seorang konselor KB
anda hendaknya mempelajari materi
dibawah ini anda menguasai materi
dibawah ini.
1. Kegiatan pelayanan KB di
Indonesia dibagi menjadi
tiga kegiatan yang masing-masing
mempunyai tujuan
yang berbeda yaitu ;
a. Perluasan jangkauan
program. Teknik
yang digunakan
tidak langsung. Ini
mengandung arti
bahwa seorang bidan
diharapkan dapat
memberikan konseling
kepada klien dengan
tujuan menambah
jumlah aseptor KB
sehingga program KB
menjadi lebih luas klien
dan jangkauannnya
b. Pelestarian, teknik
yang digunakan
penggabunagn antara
langsung dengan tidak
langsung. Ketika seorang
bidan memberikan
konseling pelestarian,
anda harus memberiakn
konseling mengenai
pentingnya klien
utnuk tetap menjadi
akseptor, tidak drop out
ditengah jalan dalam
rangka meningkatkan
kesejahteraan klien
karena dia bisa merawat
diri dan merawat anak
yang sudah ada.
c. Pelembagaan, tekniknya
pendekatan edukatif
dengan konseling
langsung dan tidak
langsung. Konseling ini
bidan lakukan dengan
lintas sektoral maupun
program sehingga KB
menjadi lebih mantap
dan melembaga.
Anda diharapkan dapat memilih
tujuan dari konseling yang
dilakukan agar tetap sasaran dan
tepat tujuan.
2. Saudara-saudara, pada saat
melakukan konseling KB ada
hal-hal yang perlu diketahui
oleh Bidan agar konseling
yang diberikan dapat
memberikan kemanfaatan
bagi semua. Hal-hal tersebut
adalah :
a. Perlakukan klien dengan
baik, ini adalah hal
yang sangat penting
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 17
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
karena ketika anda
dirinya serta ikut memikul
m e m p e r l a k u k a n
tanggung jawab atas
perempuan dengan baik
pilihannya.
maka dia akan merasa
terfasilitasi dan kita
d. Selama konseling, hindari
dapat menjaring mereka
pemberian informasi
sebagai akseptor dalam
yang berlebihan karena
rangka meningkatkan
ini akan membingungkan
kesejahteraan klien.
klien kita.
b. Interaksi yang baik
e. Tersedianya metode
antara konselor dan
yang diinginkan klien.
konseli, dimana kedua
Sebagai penyedia
belah pihak merasa
layanan kebidanan,
membutuhkan. Saudara-saudara,
bidan diharapkan dapat
anda harus
memiliki kompetensi
mengingat bahwa tanpa
sehingga dia bisa
klien anda tidak sebagai
memberikan layanan
apa-apa dan klien tanpa
paripurna kepada klien.
anda maka juga tidak
f. Membantu konseli untuk
akan mendapatkan
mengerti dan mengingat.
harapannya sehingga
Ini adalah tugas berat,
anda dan klien harus
akan tetapi anda harus
saling menjaga dan
dapat melaksanakannya
merasa memilki.
karena konseling tanpa
c. Memberikan informasi
pemahaman dari klien
yang baik kepada konseli.
maka hasilnya tidak akan
Bidan dalam memberikan
optimum dan bisa tidak
konseling tidak hanya
sesuai tujuan dari klien.
memberikan penjelasan
Siapkan diri anda untuk bermanfaat
tentang jenis kontrasepsi
bagi klien dengan konseling yang
tapi dari tujuan, jenis,
anda lakukan. Selamat berjuang.
indikasi, kontra indikasi,
cara pemakaian dan
biaya agar klien dengan
bijaksana dapat memilih
3. Langkah-langkah konseling
yang terbaik menurut
KB
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 18
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pada saat memberikan
konseling pada klien
terutama klien baru,
seorang Bidan diharapkan
menerapkan enam langkah
yang dikenal dengan SATU
TUJU. Pelaksanaan dari
langkah tersebut tidak perlu
dilakukan secara berurutan.
SA dalam langkah ini adalah
berikan salam pada klien
secara terbuka dan sopan,
T adalah tanyakan kepada
klien informasi tentang
dirinya ( tentang identitas,
keluhan, keinginan dsb),
U adalah uraikan kepada
klien mengenai pilihannya
dan beri tahu apa pilihan
reproduksi yang paling
mungkin termasuk pilihan
beberapa jenis kontrasepsi,
TU mengandung makna
banTulah klien menentukan
pilihannya, J berarti jelaskan
secara lengkap bagaimana
menggunakan kontrasepsi
pilihannya, U dimana dalam
konseling ini diperlukan
kunjungan ulang.
Selain langkah diatas, Gallen
dan Leitenmaier ( 1987)
mempunyai singkatan untuk
memudahkan Bidan dalam
melaksanakan langkah
konseling yang intinya sama
dengan langkah diatas yaitu
GATHER yang mempunyai
singkatan G ( great), A ( Ask),
T ( Tell), H ( help), Explain, R (
refer or return visit)
Selamat mencoba
menerapkan langkah
konseling tersebut dalam
tugas anda sebagai Bidan.
Kami yakin anda akan sukses
melakukannya. Percayalah
pada diri anda.
B. Konseling gen
Bidan dalam melaksanakan
peran dimasyarakat, sering
dihadapkan pada pertanyaan
sehubungan dengan kelainan
genetik atau kemungkinan
kelainan genetik pada kliennya,
sehingga anda harus mampu
menjawab tantangan tersebut
dengan memahami materi-materi
dibawah ini.
Konseling Genetik
1. Konseling genetik hakikatnya
adalah menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan
kelainan suatu keluarga, serta
memberi gambaran dan dapat
memperkirakan terulangnya
kelainan didalam keluarga yang
sama, seperti orang tua dengan
diabetus millitus apakah akan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 19
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
menurun ke anaknya.
keputusan ortu
2. Konseling genetik mempunyai
yang memiliki anak memiliki
beberapa fungsi tergantung
anak dengan kelainan genetik
dari tujuannya, yaitu
seperti down syndrom,
retardasi mental dsb.
a. Fungsi preventif I yaitu
memberikan informasi berbagai
Demikian tadi macam-macam
faktor genetik
fungsi konseling genetik,
diharapkan anda dapat
yang mungkin ada seperti ibu
memilih yang tepat untuk klien
dengan kanker payudara maka
anda.
akan mempunyai prosentasi
lebih tinggi menurun pada
1. Ketika anda sebagai bidan
anaknya, ibu hamil usia
mellaksanakan konseling
dibawah 20 thn atau diatas
genetik, dibawah ini adalah
35 tahun punya resiko untuk
langkah yang harus dilakukan
mempunyai anak dengan
yaitu :
kelainan bawaan
a. Mengadakan anamnesis
b. Preventif II, mengadakan
untuk menggali masalah, jadi
deteksi pasangan, calon suami
bidan
isteri yang
melakukan pengkajian
berkaitan dengan masalah
masalah apa yang dialami oleh
genetika, baik masa pra
klien.
konsepsi maupun
b. Mengajak pasangan untuk
pra kelahiran contohnya
memahami kemungkinan
pasangan yang sama-sama
terjadinya
memiliki riwayat DM pada
kelurga diharapkan untuk
kelainan genetic pada anak
memikirkan ulang rencana
mereka dan mencari jalan
pernikahan atau mencari jalan
keluar bersama klien yang
terbaik jika tetap menikah
terbaik menurut klien dan
dengan menjaga pola makan
tidak membahayakan bagi
dan aktivitasnya.
siapapun.
c. Preventif III, langkah-langkah
c. Mendorong mengambil
dalam pengambilan
keputusan karena bidan harus
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 20
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
selalu
mengingat bahwa tugasnya
adalah memberikan alternatif
pemecahan
masalah, tapi pengambil
keputusan adalah klien.
d. Membantu klien
melaksanakan jalan yang telah
dipilh, ini harus
dilakukan oleh bidn karena
untuk memastikan klien
dapat melaksanakan
pilihannya dan kita dapat
memberi pendampingan
jika ada masalah didalam
pelaksanaannya.
Begitulah saudara-saudara
langkah dalam melakukan
konseling genetik,
belajarlah dan berlatihlah
untuk mendapatkan hasil
yang baik.
Rangkuman
A. Bidan mempunyai tugas yang
sangat penting dalam memberikan
konseling kepada wanita sepanjang
daur reproduksi dari bayi sampai nifas,
KB dan genetik untuk meningkatkan
kesejahteraan klien.
B. Komunikasi Bayi dimulai sejak
dari lahir yaitu yang berupa tangisan
sampai dia secara sempurna bisa
berkomunikasi dengan berjalannya
waktu dan stimulus yang dia peroleh
C. Pada fase pertumbuhan dan
perkembangan komunikasi, bayi akan
mengalami fase-fase dibawah ini,
yaitu :Fase prelinguistic ( fase sebelum
bicara), kata pertama, kalimat pertama,
kemampuan berbicara egosentris dan
memasyarakat, dan perkembangan
semantik.
D. Pada proses konseling
pada remaja yang bisa dilaksanakan
bidan memberi masukan tentang :
Perubahan fisik/biologis, perubahan
emosi, proses kehamilan yang
mungkin terjadi, penyalahgunaan
obat terlarang dan bahan bahaya,
kenakalan remaja, hambatan dalam
belajar
E. Konseling pada calon ortu ini
mempunyai tujuan untuk membantu
pemahaman dan untuk menjadi ortu.
F. Prinsip komunikasi pada Ibu
hamil :Pesan yang diberikan harus
disesuaikan dengan kondisi dan umur
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 21