Modul ini membahas panduan praktikum asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial seperti ansietas, gangguan citra tubuh, dan kehilangan. Modul ini berisi penjelasan tentang pengkajian, diagnosa keperawatan, dan contoh format laporan pendahuluan serta strategi pelaksanaan untuk memberikan asuhan keperawatan secara terapeutik pada pasien.
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KEPERAWATAN JIWA I
SEMESTER 6
MODUL
Praktika Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
Gangguan Psikososial (Ansietas, Citra Tubuh
dan Kehilangan)
Nurhalimah
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I.
Buku ini disusun sebagai referensi dan
bahan belajar untuk mahasiswa program
Pendidikan Jarak Jauh Program D.III
Keperawatan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima kasih
atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Asuhan Keperawatan Jiwa
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
ii
1
Daftar Isi
19
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
22
3
11
18
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar II Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kehilangan
Evaluasi Tes Formatif
Penutup
Daftar Pustaka
Kegiatan Belajar I Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan
Citra Tubuh
Kegiatan Belajar III PRAKTIKA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KEHILANGAN
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Selamat atas keberhasilan Anda mempelajari
modul V yang lalu. Sekarang Anda akan
melanjutkan mempelajari modul VI ini
berjudul ”Panduan Praktika Asuhan
keperawatan pada pasien dengan
masalah psikososial (ansietas, gangguan
body image dan kehilangan)”. Modul
ini membahas tentang masalah ansietas,
gangguan citra tubuh (body image), dan
kehilangan. Setelah mempelajari modul
panduan praktika ini Anda dapat melakukan
asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah psikososial. Modul panduan
praktika ini memberikan petunjuk bagaimana
cara melakukan asuhan, diawali dengan
pengkajian hingga pendokumentasian.
Pada pengkajian Anda diberikan gambaran
bagaimana melakukan pengkajian dan data
apa yang akan ditemukan terkait dengan
masalah psikososial. Hasil pengkajian
dianalisis dan dirumuskan kemudian
menetapkan diagnosa keperawatan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan
intervensi keperawatan dan dilanjutkan
dengan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Selain itu dalam modul
panduan praktika ini, Anda akan belajar
bagaimana membuat pohon masalah
untuk menentukan core problem (masalah
Gambar : Keperawatan Jiwa
utama).
Untuk membantu meningkatkan pemahaman Anda mengenai masalah psikososial Anda
diminta untuk membuat Laporan Pendahuluan (LP) dan Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan
keperawatan, sebagai alat bantu melakukan komunikasi terapeutik.
A. Gambaran Umum
5. 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Modul panduan praktika ini juga dilengkapi dengan format pengkajian, format membuat
LP, format membuat SP, format implementasi dan evaluasi. Kelebihan modul ini terletak
pada adanya beberapa latihan SP tindakan keperawatan yang terdiri dari fase orientasi,
fase kerja, dan fase terminasi.
Setelah mempelajari uraian materi, melakukan atau mengerjakan latihan-latihan yang
tersedia, Anda diharapkan dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah psikososial.
Kegiatan Belajar (KB) pada modul panduan praktika ini terdiri dari 3 (tiga) Kegiatan Belajar,
meliputi :
Kegiatan Belajar 1 : Membahas asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kegiatan Belajar 2 : Membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra
tubuh.
Kegiatan Belajar 3 : Membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan.
Untuk lebih memahami ketiga kegiatan belajar, beberapa -pertanyaan akan diajukan untuk
Anda jawab segera setelah selesai mempelajari uraian materinya. Untuk menilai kemajuan
belajar Anda, kerjakan Test Mandiri yang ada pada setiap akhir Kegiatan Belajar. Sebaiknya
Anda tidak melihat Kunci Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai menjawab pertanyaan
dan tugas.
Waktu untuk menyelesaikan Modul ini kurang lebih 3 x 120 menit. Gunakan waktu tersebut
dengan sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil apabila memperoleh nilai 80 atau
80% dapat menyelesaikan pertanyaan atau tugas yang diberikan. Saya yakin anda dapat
memahamimodulinidenganbaikasalkanAndabenarbenardengancermatmempelajarinya.
Selamat melakukan praktikum pada pasien dengan masalah psikososial semoga sukses.
B. Kegiatan Belajar
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 1
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Masalah Asietas
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
I. Deskripsi Singkat
Selamat berjumpa dengan Kegiatan Belajar-1 mengenai praktikum asuhan keperawatan
pada pasien dengan masalah ansietas. Pada panduan praktika ini Anda akan belajar asuhan
keperawatan dan penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri. Intervesi keperawatan
yang akan Anda pelajari secara mandiri untuk menurunkan tingkat kecemasan klien adalah
teknik tarik napas dalam dan teknik distraksi lima jari.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan dan
melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan ansietas.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:
1. Mendemonstrasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas dengan
menerapkan komunikasi terapeutik.
2. Mendemonstrasikan teknik napas dalam teknik distraksi lima jari.
III. Uraian Materi
a. Pokok-pokok materi
Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas pokok-pokok materi sebagai berikut:
1. Pengkajian.
2. Menetapkan diagnosa keperawatan.
Gambar : Tingkat Kecemasan
7. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
b. Aktivitas/tugas
a. Menyusun Laporan Pendahuluan (LP)
b. Menyusun Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi Terapeutik
1. Membaca dan memahami kegiatan belajar.
2. Membuatanalisisdatadanmerumuskanmasalahkeperawatanyangbelumdirumuskan.
3. Memahami cara membuat pohon masalah.
4. Mempraktikkan cara membuat pohon masalah mandiri atau berkelompok.
5. Memahami cara membuat laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
6. Mempraktikkan contoh latihan SP tindakan keperawatan yang ada dalam modul
7. Mempraktikkan contoh latihan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien atau
keluarga.
8. Memahami cara melakukan evaluasi dan pendokumentasian.
Laporan pendahuluan merupakan persiapan perawat sebelum berinteraksi dengan pasien.
Laporan pendahuluan bertujuan untuk memberikan bekal materi kepada Anda terhadap
masalah yang akan dihadapi pada saat praktik laboratorium maupun klinik. Laporan
pendahuluan berisikan: masalah utama dari kasus, proses terjadinya masalah/keluhan, pohon
masalah. Data yang perlu dikaji, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan.
Agar meningkatkan kemampuan Anda dalam membuat laporan pendahuluan, dibawah ini
merupakan contoh format laporan pendahuluan.
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan serangkaian komunikasi antara
perawat perawat dengan klien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi
pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi
pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi komunikasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat–klien yaitu: orientasi,
kerja dan terminasi.
Agar pemahaman Anda strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dibawah ini merupakan
format SP. Silakan memperhatikan dan mempelajari contoh formulir berikut ini!.
Sebelum Anda memberikan asuhan keperawatan pada saat praktik laboratorium maupun
praktek klinik. Anda terlebih dahulu melakukan kegiatan berikut ini :
3. Membuat rencana LP dan SP.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan.
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan.
IV. Asuhan keperawatan pada pasien ansietas
1. Keluhan utama ................................................................................................................................
2. Proses terjadinya masalah ............................................................................................................
3. Pohon masalah ...............................................................................................................................
4. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji ...................................................................
5. Diagnosis keperawatan .................................................................................................................
6. Rencana tindakan keperawatan ..................................................................................................
Format Laporan Pendahuluan
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
3. Pengkajian
Langkahselanjutnyaadalahmelakukanpengkajianterhadapkasusfiktifpadasaatpelaksanaan
praktik laboratorium maupun kasus nyata pada saat Anda melaksanakan praktek klinik di
tananan klinik (rumah sakit maupun masyarakat). Adapu format pengkajian dapat dilihat
pada lampiraan 1.
Berikut ini adalah cara melakukan pengkajian :
Setelah anda mendapatkan kasus maka yang harus anda lakukan adalah.
1. Tulis inisial klien, rekam medik, nama ruangan tempat pasien dirawat.
2. Tuliskan tanggal dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan.
3. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data dan
merumuskan masalah. Anda tentunya masih ingat bagaimana cara melakukan analisis
data dan merusmuskan masalah!. Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan
Selanjutnya, Anda dapat meneruskan mempelajari petunjuk strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan. Perhatikan baik–baik cara pengisiannya. Saya yakin Anda dapat melaksanakan
dengan baik.Silakan mempelajari dan memahami format strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan berikut.
Format Strategi Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan
1. Nama Mahasiswa :
2. NPM :
3. Nama Pasien :
4. Ruangan :
5. No.Medrec :
6. Hari, tanggal :
7. Pertemuan ke- :
I. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
• Data subjektif :
• Data objektif :
2. Diagnosis keperawat :
3. Tujuan keperawatan :
II. Strategi komunikasi terapeutik.
1. Orientasi
• Salam terapeutik
• Memperkenalkan diri
• Evaluasi/validasi tindak lanjut pada pertemuan sebelumnya
• Membuat/memvalidasikontrak (topik,waktu,tempat)
2. Kerja
3. Terminasi
• Evaluasi perasaan pasien setelah berbincang-bincang
• Evaluasi kemampuan klien
• Tindak lanjut
• Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik,waktu,tempat )
Setelah Anda memahami cara membuat laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan.
9. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Tabel 1, Contoh analisis data dan masalah
Gambar 1, Bagan pohon masalah
format pengkajian, Anda dapat langsung mengelompokkan data (subyektif dan
obyektif) dan merumuskan masalah keperawatan.
Data Masalah
Data Subyektif Ansietas
Khawatir mata tidak dapat melihat pasca
operasi. Mengeluh jantung berderbar-debar,
susah tidur. gelisah, tangan berkeringat
dingin,fokus perhatian hanya pada setelah
operasi.Tidak mampu memfokuskan fikiran.
Data Obyektif
Ekspresi wajah terlihat tegang, rentang
perhatian menyempit, perubahan tanda-
tanda vital (nadi dan tekanan darah naik),
tampak sering nafas pendek, gerakan
tersentak–sentak, meremas- remas tangan
dan tampak bicara banyak dan lebih cepat.
4. Setelah Anda dapat membuat analisis data dan masalah keperawatan, langkah
selanjutnya adalah Anda membuat daftar masalah keperawatan jiwa sesuai dengan
pengkajian.
5. Langkah berikutnya adalah membuat pohon masalah. Untuk dapat membuat pohon
masalah. Anda dapat mempelajari kembali modul proses keperawatan jiwa. Saya
yakin, Anda sudah memahaminya dan dapat membuat pohon masalah dimaksud.
Mari kita segarkan ingatan kita kembali tentang cara membuat pohon masalah dengan
memperhatikan kembali contoh di bawah ini.
Harga Diri Rendah
Ansietas
Kematian suami
Efek
MasalahUtama
Causa
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
SetelahAndadapatmembuatpohonmasalah.Berikutiniadalahlangkah-langkahmenegakkan
diagnosa keperawatan.
1. Menyimpulkan masalah utama adalah : masalah yang sedang dialami pasien saat ini
yang menganggu kehidupan pasien
2. Menentukan masalah yang diakibatkan oleh masalah utama
3. Menentukan masalah yang menyebabkan timbulnyasebabkan
4. Membuat daftar masalah yang lain.
Bagaimana Anda melakukan tindakan keperawatan? Anda dapat melaksanakan tindakan
keperawatan berdasarkan teori-teori yang sudah Anda baca pada modul sebelumnya. Saya
yakin Anda sudah siap melaksanakan tindakan tersebut.
Berikut contoh tindakan keperawatan pada pasien ansietas
a. Pasien mampu mengenal ansietas
b. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi
c. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk mengatasi
ansietas.
a. Bina hubungan saling percaya.
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa
aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam membina
hubungan saling percaya adalah :
• Mengucapkan salam terapeutik
• Berjabat tangan
• Menjelaskan tujuan interaksi
• Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien
b. Bantu pasien mengenal ansietas :
• Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
• Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
• Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
• Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas.
c. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri:
1. Pengalihan situasi
• Latihan relaksasi :
• Tarik napas dalam
2. Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot
3. Tehnik 5 jari
d. Motivasi pasien melakukan tehnik relaksasi setiap kali ansietas muncul
Saya sangat yakin Anda telah mampu memahami materi di atas mengenai tindakan
keperawatan. Adapun format rencana tindakan dan tindakan keperawatan dapat dilihat
pada lampiran 2.
4. Menegakkan diagnosa keperawatan
5. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan.
1. Tujuan :
2. Tindakan keperawatan :
11. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
a. Pasien dapat mengenal ansietas
b. Pasien dapat mengatasi ansietas melalui latihan relaksasi:tarik nafas dalam,
mengendurkan dan mengerutkan otot dan distraksi lima jari
c. Pasien dapat memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi
ansietas.
d. Keluarga terlibat dalam latihan yang telah disusun Format evaluasi tindakan
keperawatan dapat dilihat pada lampiran 3.
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan pembelajaran panduan praktikum untuk
materi asuhan keperawatan pada pasien ansietas. Untuk meningkatkan pemahaman Anda
pelajarilah dengan baik asuhan keperawatan pada kasus dibawah ini. Lakukanlah latihan
strategi komunikasi terapeutik bersama teman Anda. Semoga sukses selalu menyertai Anda.
” Selamat pagi bu!”” Saya Suster Danita, saya senang dipanggil Suster Dani, saya perawat
Poly mata Mulia yang akan merawat ibu”.
”Siapanamaibu?””Senangdipanggilsiapa?””Cobaibuceritakanapakeluhanibu?””Bagaimana
kalau kita bercakap-cakap tentang keluhan ibu”? ”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap
tentang keluhan Ibu di mana kita akan bercakap-cakap”? ”Bagaimana kalau di dalam yang
agak sepi dari lalu lalang pasien lain”?
”Mau berapa lama bu? Bagaimana kalau 20 menit”? ” Kita akan bercakap-cakap tentang
masalah dan cara perawatan mata setelah verban dimata ibu dibuka”. ”Tujuannya agar ibu
dapat melakukan perawatan mata dirumah dengan baik dan tidak terjadi masalah baru”
6. Evaluasi tindakan keperawatan
Contoh latihan komunikasi terapeutik:
Fase orientasi
Gambar : Pasien Ansietas
Latihan
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
“ Bu coba ceritakan apa yang ibu rasakan sekarang ? Oh jadi ibu merasa khawatir kalau nanti
verban mata ibu dibuka ibu malah tidak bisa melihat sama sekali.? Apa lagi yang ibu rasakan
? Jadi jantung berderbar-debar, susah tidur, mulut kering, gelisah, tangan berkeringat dingin.
Selain itu apa lagi bu oh jadi ibu merasakan tidak bisa memfokus perhatian selain masalah
yang mungkin timbul setelah, tidak mampu menerima informasi lain selain masalah setelah
operasi. Oh baik Ibu untuk lebih memastikan masalah ibu sekarang saya akan memeriksa
ibu ya .
Coba ibu saya tensi dulu ya bu. Hasil tensi ibu memang agak tinggi ya untuk orang seusia
ibu dan denjut jantung ibupun lebih cepat. Baiklah ibu setelah saya melakukan pemeriksaan
ternyata ibu saat ini sedang cemas. Apa yang biasa ibu lakukan ketika cemas? Bagus sekali
ibu berdoa apakah dengan berdoa ibu menjadi lebih tenang ? oh bagus ibu bias lakukanitu
setiap ibu menjadi cemas. Ada beberapa cara lagi untuk mengatasi cemas bu selain berdoa
yaitu cara fisik, spiritual, dan social serta psikologis. Kali ini saya akan ajarkan ibu secara
fisik yaitu tarik napas dalam. Begini caranya bu saya peragakan ya bu? Tarik napas dalam-
dalam melalui hitung tahan sebentar pada hitungan ketiga ibu buang napas ibu pelan-pelan
melali hidung. Seperti saya ini. Sekarang coba ibu lakukan. bagus sekali bu ibu melakukannya
dengan baik. Ibu dapat lakukan ini tiga sampai lima kali sekali. Latihan dapat, dilakukan 3 kali
sehari atau apabila ketika ibu cemas”
Fase orientasi
Gambar : Pasien Ansietas
Fase terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap. Lebih tenang bagus bu coba sekarang
ibu jelaskan kembali pada saya tanda-tanda jika ibu cemas, apa yang dapat dilakukan ketika
cemas” bagus ibu sudah paham. Karena kita sudah 10 menit bercakap-cakap saya harus
kepasien lain ya bu selamat siang”.
Kontrak yang akan datang: Dua hari kita bertemu lagi. Saya akan mengajarkan latihan yang
kedua yakni relaksasi otot progressif dengan cara mengendurkan dan mengencangkan
seluruh otot- otot Ibu agar tetap relaks dan nyaman. Bagaimana kita bertemu jam 9.00 -9.15,
dipoly ini ? Selamat siang
13. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Ny Y post operasi katarak tgl 10 April 2013. Tanggal 15 5 Ny Y control ke poly mata rumah
sakit. Hasil pengkajian didapatkan data: Ny Y mengatakan khawatir bahwa setelah operasi
matanya malah tidak bisa melihat sama sekali. Mengeluh jantung berderbar-debar, susah
tidur, mulut kering, gelisah ,tangan berkeringat dingin, fokus perhatian hanya pada setelah
operasi, ransang luar tidak mampu diterima, dan lapangan pesepsi menyempit.
Hasil Observasi Ny Y didapatkan data: Ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian
menyempit, perubahan tanda-tanda vital (nadi dan tekanan darah naik), tampak sering nafas
pendek, gerakan tersentak – sentak , meremas- remas tangan dan tampak bicara banyak
dan lebih cepat.
Buatlah laporan pendahuluan kasus di atas!
a. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus di atas pada pertemuan yang ke dua yaitu
mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri!
b. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai format yang ada!
c. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan!
d. Buatlah pohon masalah!
e. Tetapkanlah tindakan keperawatan!
f. Lakukanlah evaluasi keperawatan!
g. Lakukanlah dokumentasi keperawatan!
Kasus Fiktif
Berdasarkan kasus di atas.
Coba Anda buat strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik! Untuk kasus di atas pada
pertemuan ke dua yaitu mengajarkan relaksasi otot progresif.
Tugas
Mandiri
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Kegiatan
Belajar 2
Praktika Asuhan Keperawatan pada Pasien
dengan Gangguan Citra Tubuh
I. Deskripsi Singkat
Selamat berjumpa dengan kegiatan pembelajaran-2 panduan praktika asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan citra tubuh. Pada panduan praktika ini Anda akan belajar
asuhan keperawatan dan penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri. Intervesi
keperawatan yang akan Anda pelajari secara mandiri menilai kemampuan positif yang dimiliki
pasien.
Tujuan Pembelajaran Umum
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan dan
melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:
1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
2. Menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan data yang ditemukan pada
pengkajian gangguan citra tubuh.,
3. Membuat rencana laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan (LP dan SP) pasien
dengan gangguan citra tubuh.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
6. Mendokumentasi hasil auhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
Pokok – pokok materi yang dibahas dalam Kegiatan Belajar 2 ini meliputi:
1. Pengkajian.
2. Menetapkan diagnosa keperawatan.
3. Membuat rencana LP dan SP.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan.
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan.
1. Pokok-Pokok Materi
III. Uraian Materi
15. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1. Membaca dan memahami kegiatan belajar.
2. Membuat analisis data dan merumuskan masalah keperawatan yang belum
dirumuskan.
3. Memahami cara membuat pohon masalah.
4. Mempraktikkan cara membuat pohon masalah mandiri atau berkelompok.
5. Memahami cara membuat laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
6. Mempraktikkan contoh latihan SP tindakan keperawatan yang ada dalam modul.
7. Mempraktikkan contoh latihan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
atau keluarga.
8. Memahami cara melakukan evaluasi dan pendokumentasian.
a. Menyusun Laporan Pendahuluan ( LP )
b. Menyusun Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi Terapeutik
2. Aktivitas/tugas
IV. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh
Laporan pendahuluan merupakan persiapan perawat sebelum berinteraksi dengan pasien.
Laporan pendahuluan bertujuan untuk memberikan bekal materi kepada Anda terhadap
masalah yang akan dihadapi pada saat praktik laboratorium maupun klinik. Laporan
pendahuluan berisikan: masalah utama dari kasus, proses terjadinya masalah/keluhan,
pohon masalah. Data yang perlu dikaji, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan
keperawatan. Format laporan pendahuluan yang saudara buat sama dengan format laporan
pendahuluan untuk masalah ansietas.
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan serangkaian komunikasi antara
perawat perawat dengan klien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi
pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi
pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi komunikasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat – klien yaitu: orientasi,
kerja dan terminasi.
Selanjutnya, Anda dapat meneruskan mempelajari petunjuk strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan. Perhatikan baik–baik cara pengisiannya. Saya yakin Anda dapat melaksanakan
dengan baik dan dapat melihat formulir strategi pelaksanaan keperawatan untuk masalah
gangguan citra tubuh sama dengan SP untuk masalah ansietas.
Gambar : Pasien Ansietas
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
b. Menyusun Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi Terapeutik
c. Pengkajian
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan serangkaian komunikasi antara
perawat perawat dengan klien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi
pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi
pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi komunikasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat – klien yaitu orientasi,
kerja dan terminasi.
Selanjutnya, Anda dapat meneruskan mempelajari petunjuk strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan. Perhatikan baik–baik cara pengisiannya. Saya yakin Anda dapat melaksanakan
dengan baik dan dapat melihat formulir strategi pelaksanaan keperawatan untuk masalah
gangguan citra tubuh sama dengan SP untuk masalah ansietas.
Langkahselanjutnyaadalahmelakukanpengkajianterhadapkasusfiktifpadasaatpelaksanaan
praktik laboratorium maupun kasus nyata pada saat Anda melaksanakan praktek klinik di
tananan klinik (rumah sakit maupun masyarakat). Adapun format pengkajian dapat dilihat
pada lampiran 1. Berikut ini adalah cara melakukan pengkajian :
Setelah Anda mendapatkan kasus maka yang harus Anda lakukan adalah:
1. Tulis inisial klien, rekam medik, nama ruangan tempat pasien dirawat.Tuliskan tanggal
dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan.
2. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data dan
merumuskan masalah. Anda tentunya masih ingat bagaimana cara melakukan analisis
data dan merusmuskan masalah!.
3. Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan format pengkajian, Anda dapat
langsung mengelompokkan data (subyektif dan obyektif) da n merumuskan masalah
keperawatan.
Data Masalah
Data Subyektif Harga Diri Rendah
Pasien merasatidak bisa melupakan
kehilangan suaminya akibat tsunami
Kehilangan
Data Obyektif
Pasien terus menangis / mengingat
suaminya
Pasien marah-marah
TD : 130/90 mmHg, P: 20 x/menit, N: 90 x/
menit
17. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
d. Menegakkan diagnosa keperawatan
e. Tindakan keperawatan
Bagaimana Anda menegakkan diagnosa keperawatan? Dalam menegakkan diagnosa
keperawatan Anda dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyimpulkan core problem (masalah utama) adalah: perioritas masalah pasien dari
beberapa masalah pasien yang dimiliki.
2. Menghubungkan core problem sesuai dengan masalah yang lain dan sesuai dengan
daftar masalah.
3. Menegakkan diagnosa keperawatan jiwa berdasarkan prioritas
4. Menyusun diagnosa berdasarkan prioritas diagnosa adalah ”core problem” sebagai
etiologinya.
1. Tindakan keperawatan pada pasien
Tujuan
a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Pasien dapat mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Pasien
c. Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya
d. Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
e. Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung
Setelah Anda memahami contoh analisis data dan masalah di atas, selanjutnya Anda dapat
membuat daftar masalah keperwatan kesehatan jiwa sesuai dengan pengkajian.
Langkah berikutnya adalah membuat pohon masalah. Untuk dapat membuat pohon masalah.
Anda dapat mempelajari kembali modul proses keperawatan jiwa. Saya yakin, Anda sudah
memahaminya dan dapat membuat pohon masalah dimaksud. Mari kita segarkan ingatan
kita kembali tentang cara membuat pohon masalah dengan memperhatikan kembali contoh
di bawah ini.
Coba Anda diskusikan dengan teman Anda, bagaimana dalam membuat pohon masalah
pada pasien dengan masalah kehilangan?.
Gambar 3, Bagan pohon masalah
Harga Diri Rendah
Kehilangan
Kematian Suami
Efek
MasalahUtama
Causa
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan tampak dari kemampuan pasien untuk :
a. Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Mampu mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Pasien
c. Memahami dan menerima hubungan antara kehilangan yang dialami dengan
keadaan dirinya
d. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
e. Memanfaatkan faktor pendukung.
Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang
meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi
tindakan keperawatan, dan evaluasi.
e. Tindakan keperawatan
f. Evaluasi
g. Dokumentasi
2. Tindakan untuk pasien :
a. Membina hubungan saling percaya dengan Pasien
b. Berdiskusi mengenai kondisi Pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial,
dan spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan dan hubungan
antara kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
c. Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami, yaitu :
• Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
• Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
• Cara sosial (sharing melalui kelompok )
• Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
d. Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling
memberikan pengalaman dengan seksama.
e. Membantu Pasien memasukkan kegiatan dalam jadual harian.
f. Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di Puskesmas.
3. Tindakan keperawatan untuk keluarga :
Tujuan :
a. Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka.
b. Keluarga memahami cara merawat Pasien berduka berkepanjangan.
c. Keluarga dapat mempraktikkan cara merawat Pasien berduka disfungsional
d. Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat.
Tindakan :
a. Berdiskusidengankeluargatentangmasalahkehilangandanberdukadandampaknya
pada Pasien.
b. Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh Pasien
c. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat Pasien dengan berduka disfungsional
d. Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh
keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh Pasien
19. 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
a. Mengidentifikasi kesulitan yang Anda hadapi dalam mempelajari modul praktik klinik.
b. Mengidentfikasi kesulitan Anda dalam melakukan tugas-tugas latihan.
c. Menjelaskan cara melakukan pengkajian, analisis data, cara merumuskan masalah,
cara membuat pohon masalah, cara menentukan core problem dan prioritas diagnosis
keperawatan.
d. Memberikan contoh aplikasi latihan SP tindakan keperawatan.
e. Melakukan diskusi terhadap masalah-masalah yang belum dipahami oleh mahasiswa.
Untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan gambaran praktik Laboratorium, maka
tutor akan membantu Anda
Tn B 65 tahun datang ke poly klinik penyakit dalam dengan keluhan tidak dapat tidur, tidak
napsu makan tidak memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan apapun. Pasien mengeluh
lemas, seluruh badan seperti mati rasa.
Pasien juga mengatakan keluhan tersebut terjadi sejak minggu kematian istrinya 3 minggu
yang lalu. Pasien merasa istrinya masih hidup dan hanya pergi untuk sementara waktu saja.
Hasil observasi didapatkan data TD 130/80 Nadi 80 x/mnt, pernapasan 20 kali permenit.
pasien tampak lesu, tidak bersemangat dan tangan dingin. Pasien mengatakan sejak
kematian istrinya dirinya merasa kesepian , tidak ada yang memperhatikan dan merasa
sendidri dunia terasa hampa dan sebahagian dari dirinya ikut pergi.
Berdasarkan kasus di atas:
a. Buatlah laporan pendahuluan kasus di atas!
b. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus di atas pada pertemuan yang ke dua yaitu
berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialaminya!
c. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai format yang ada!
d. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan!
e. Buatlah pohon masalah!
f. Tetapkanlah tindakan keperawatan!
g. Lakukanlah evaluasi keperawatan!
h. Lakukanlah dokumentasi keperawatan!
Kasus fiktif
h. Peran Tutor
1. Strategi tutorial tatap muka
2. Bantuan khusus
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan teori pembelajaran praktikum untuk materi
asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kehilangan. Untuk meningkatkan
pemahaman Anda pelajarilah dengan baik asuhan keperawatan pada kasus dibawah ini.
Lakukanlah latihan strategi komunikasi terapeutik bersama teman Anda. Semoga sukses
selalu menyertai Anda!
Latihan
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
1. Memberikan Film atau Compact Dist yang berisikan demonstrasi cara melakukan
strategi komunikasi perawat-klien yang dapat Anda pelajari dirumah.
2. Dengan media elektronik tersebut di atas, Anda dapat melatih kemampuan pelaksa-
naan strategi komunikasi terapeutik bersama dengan teman.
3. Melakukan role play praktik SP tindakan keperawatan dengan tutor/dosen pembimb-
ing sebagai perawatan dan mahasiswa sebagai pasien. Kemudian meminta maha-
siswa secara bergantian untuk melakukan praktik serupa, dan menyelesaikan semua
tugas-tugas yang ada dalam modul.
Untuk mengoptimalkan asuhan keperawatan, dapat digunakan media lain yang dirasakan
cukup bermanfaat, antara lain:
a. Video yang berisi role play latihan aplikasi.
b. Naskah skenerio yang berisi dialog praktik SP tindakan keperawatan.
a. Memberikan Tes Akhir Modul secara tertulis.
b. Memeriksa hasil kerja dalam menjawab Tes Akhir Modul.
c. Memberikan penilaian terhadap keberhasilan Anda dalam memahami modul panduan
praktika.
a. Tes Akhir Modul dilakukan secara bersama-sama kepada seluruh mahasiswa, dengan
batasan waktu tertentu.
b. Tes Akhir Modul dilakukan tanpa melihat buku/modul (close book).
c. Bentuk Tes Akhir Modul berbentuk multiple choise (pilihan ganda dengan memilih
salah satu jawaban yang paling tepat) .
d. Skor tertinggi hasil test akhir modul adalah 100, mahasiswa dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai 80 atau lebih.
e. Skor nilai diberikan pada setiap soal.
f. Perhitungan nilai akhir, menggunakan rumus:
3. Pemanfaatan media lain
D. Evaluasi
1. Tugas tutor
2. Strategi evaluasi
JumlahSeluruhSkoryangdiperoleh
Jumlah soal
Nilai Akhir X 100%
21. 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Penutup
Selamat Anda telah berhasil mempelajari modul panduan praktika ini, yang membahas
tentang panduan praktika asuhan keperawatan klien dengan masalah psikososial,
khususnya masalah ansietas, gangguan citra tubuh (body image), dan kehilangan.
SayayakinAndacukupmemahamiuraianmateriyangdiberikandandapatmendemostrasikan
strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan baik serta dapat memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah ansietas, gangguan citra tubuh (body image), dan
kehilangan.
Modul panduan praktika ini sangat berharga bagi Anda dalam menghadapi kasus-kasus
gagguan jiwa dan masalah psikososial yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan
masyarakat.
Saudara-saudara pencinta dunia keperawatan, dalam melakukan asuhan keperawatan
kesehatan jiwa, penekanan terletak pengkajian. Oleh karena itu, kemampuan Anda dalam
melatih pasien untuk menurunkan tingkat kecemasan klien adalah teknik tarik napas dalam
dan teknik distraksi lima jari.
Dalam modul panduan praktika ini diberikan contoh latihan strategi pelaksanaan
komunikasi terapeutik serta diberikan latihan mandiri agar Anda mampu memberikan
asuhan keperawatan.
Saya mengharapkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan
pendekatan masalah psikososial. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan
lupa untuk mengikuti Test Akhir Modul (TAM).
Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat
Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul panduan praktika ini.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
Daftar
Pustaka
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta:
Tidak diterbitkan
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP), Jakarta:
Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses :
Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book,
Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life
Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition,
Mosby, St. Louis
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S.,
Edisi 3, EGC, Jakarta
Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed)
Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston Chicago. London. Sydney. Toronto.
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk
Pembuatan Rincian Perawatan, Jakarta: EGC
23. 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kegiatan
Belajar 3
PRAKTIKA ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN KEHILANGAN
I. Deskripsi Singkat
Selamat berjumpa dengan kegiatan pembelajaran-3 panduan praktika asuhan keperawatan
pada pasien dengan kehilangan. Pada panduan praktika ini Anda akan belajar asuhan
keperawatan dan penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri.
Tujuan Pembelajaran Umum
II. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan dan
melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan kehilangan.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:
a. Melakukan pengkajian pada pasien kehilangan.
b. Menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan data yang ditemukan pada pengkajian
pada pasien dengan kehilangan.
c. Membuat rencana laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan (LP dan SP) pasien
dengan kehilangan.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kehilangan.
e. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasien dengan kehilangan.
f. Mendokumentasi hasil auhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:
1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
2. Menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan data yang ditemukan pada
pengkajian gangguan citra tubuh.,
3. Membuat rencana laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan (LP dan SP) pasien
dengan gangguan citra tubuh.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
6. Mendokumentasi hasil auhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh.
Pokok – pokok materi yang dibahas dalam Kegiatan Belajar 2 ini meliputi:
1. Pengkajian.
2. Menetapkan diagnosa keperawatan.
3. Membuat rencana LP dan SP.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan.
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan.
1. Pokok-Pokok Materi
III. Uraian Materi
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Uraian
Materi Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Konsep Defisit Perawatan Diri
1. Pengertian
a. Pokok-pokok materi
Pokok – pokok materi yang dibahas dalam Kegiatan Belajar-3 ini meliputi:
1. Pengkajian.
2. Menetapkan diagnosa keperawatan.
3. Membuat rencana LP dan SP.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana.
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan.
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan.
b. Aktivitas/tugas
1. Membaca dan memahami kegiatan belajar.
2. Membuat analisis data dan merumuskan masalah keperawatan yang belum dirumuskan.
3. Memahami cara membuat pohon masalah.
4. Mempraktikkan cara membuat pohon masalah mandiri atau berkelompok.
5. Memahami cara membuat laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
6. Mempraktikkan contoh latihan SP tindakan keperawatan yang ada dalam modul.
7. Mempraktikkan contoh latihan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien atau
keluarga.
8. Memahami cara melakukan evaluasi dan pendokumentasian.
IV. Asuhan keperawatan pada pasien kehilangan
Sebelum Anda memberikan asuhan keperawatan pada saat praktik laboratorium maupun
praktek klinik. Anda terlebih dahulu melakukan kegiatan berikut ini:
a. Menyusun Laporan Pendahuluan (LP)
Laporan pendahuluan merupakan persiapan perawat sebelum berinteraksi dengan
pasien. Laporan pendahuluan bertujuan untuk memberikan bekal materi kepada Anda
terhadap masalah yang akan dihadapi pada saat praktik laboratorium maupun klinik. Laporan
pendahuluanberisikan: masalahutama darikasus, prosesterjadinya masalah/keluhan, pohon
masalah. Data yang perlu dikaji, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan.
Format laporan pendahuluan yang saudara buat sama dengan format laporan pendahuluan
untuk masalah ansietas.
b. Menyusun Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi Terapeutik
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan serangkaian komunikasi antara
perawat perawat dengan klien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi
pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi
pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. Strategi komunikasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat – klien yaitu orientasi,
kerja dan terminasi.
25. 22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selanjutnya, Anda dapat meneruskan mempelajari petunjuk strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan. Perhatikan baik–baik cara pengisiannya. Saya yakin Anda dapat melaksanakan
dengan baik dan dapat melihat formulir strategi pelaksanaan keperawatan untuk masalah
gangguan citra tubuh sama dengan SP untuk masalah ansietas.
c. Pengkajian
Langkahselanjutnyaadalahmelakukanpengkajianterhadapkasusfiktifpadasaatpelaksanaan
praktik laboratorium maupun kasus nyata pada saat Anda melaksanakan praktek klinik di
tananan klinik (rumah sakit maupun masyarakat). Adapun format pengkajian dapat dilihat
pada lampiran 1.
Berikut ini adalah cara melakukan pengkajian:
Setelah Anda mendapatkan kasus maka yang harus Anda lakukan adalah:
1. Tulis inisial klien, rekam medik, nama ruangan tempat pasien dirawat.Tuliskan tanggal
dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan.
2. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data dan
merumuskan masalah. Anda tentunya masih ingat bagaimana cara melakukan analisis
data dan merusmuskan masalah!.
3. Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan format pengkajian, Anda
dapat langsung mengelompokkan data (subyektif dan obyektif) dan merumuskan
masalah keperawatan.
Tabel 3, Contoh analisis data dan masalah
No. Masalah Masalah
1 Subjektif :
- Pasien merasatidak bisa melupakan
kehilangan suaminya akibat tsunami
Objektif :
- Pasien terus menangis / mengingat suaminya
- Pasien marah-marah
- TD : 130/90 mmHg, P: 20 x/menit, N: 90 x/
menit
Kehilangan
Setelah Anda memahami contoh analisis data dan masalah di atas, selanjutnya Anda dapat
membuat daftar masalah keperwatan kesehatan jiwa sesuai dengan pengkajian.
Langkah berikutnya adalah membuat pohon masalah. Untuk dapat membuat pohon
masalah. Anda dapat mempelajari kembali modul proses keperawatan jiwa. Saya
yakin, Anda sudah memahaminya dan dapat membuat pohon masalah dimaksud.
Mari kita segarkan ingatan kita kembali tentang cara membuat pohon masalah dengan
memperhatikan kembali contoh di bawah ini.
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
23
Gambar 3, Bagan pohon masalah
Coba Anda diskusikan dengan teman Anda, bagaimana dalam membuat pohon
masalah pada pasien dengan masalah kehilangan?.
d. Menegakkan diagnosa keperawatan
Bagaimana Anda menegakkan diagnosa keperawatan? Dalam menegakkan diagnosa
keperawatan Anda dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyimpulkan core problem (masalah utama) adalah: perioritas masalah pasien dari
beberapa masalah pasien yang dimiliki.
2. Menghubungkan core problem sesuai dengan masalah yang lain dan sesuai dengan
daftar masalah.
3. Menegakkan diagnosa keperawatan jiwa berdasarkan prioritas
4. Menyusun diagnosa berdasarkan prioritas diagnosa adalah ”core problem” sebagai
etiologinya.
e. Tindakan keperawatan
1. Tindakan keperawatan pada pasien
Tujuan:
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2) Pasien dapat mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Pasien
3) Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya
4) Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
5) Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung
Tindakan untuk pasien:
1) Membina hubungan saling percaya dengan Pasien
2) Berdiskusi mengenai kondisi Pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan
spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan dan hubungan antara kondisi
saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
3) Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami, yaitu:
a) Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
b) Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
c) Cara sosial (sharing melalui kelompok )
d) Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
4) Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling
Harga diri rendah
Kehilangan
Kematian suami
27. 24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
memberikan pengalaman dengan seksama.
5) Membantu Pasien memasukkan kegiatan dalam jadual harian.
6) Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di Puskesmas
Tindakan keperawatan untuk keluarga:
Tujuan:
1) Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka.
2) Keluarga memahami cara merawat Pasien berduka berkepanjangan.
3) Keluarga dapat mempraktikkan cara merawat Pasien berduka disfungsional
4) Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat.
Tindakan:
1) Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka dan dampaknya
pada Pasien.
2) Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh Pasien
3) Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat Pasien dengan berduka disfungsional
4) Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh
keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh Pasien
f. Evaluasi
Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan tampak dari kemampuan pasien untuk:
1) Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
2) Mampu mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Pasien
3) Memahami dan menerima hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya
4) Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
5) Memanfaatkan faktor pendukung.
g. Dokumentasi
Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang
meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi
tindakan keperawatan, dan evaluasi.
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan teori pembelajaran praktikum untuk
materi asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kehilangan. Untuk
meningkatkan pemahaman Anda pelajarilah dengan baik asuhan keperawatan pada
kasus dibawah ini. Lakukanlah latihan strategi komunikasi terapeutik bersama teman
Anda. Semoga sukses selalu menyertai Anda!
Latihan
Kasus fiktif
Tn B 65 tahun datang ke poly klinik penyakit dalam dengan keluhan tidak dapat tidur,
tidak napsu makan tidak memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan apapun. Pasien
mengeluh lemas, seluruh badan seperti mati rasa.Pasien juga mengatakan keluhan
tersebut terjadi sejak minggu kematian istrinya 3 minggu yang lalu. Pasien merasa
istrinya masih hidup dan hanya pergi untuk sementara waktu saja. Hasil observasi
didapatkan data TD 130/80 Nadi 80 x/mnt, pernapasan 20 kali permenit. pasien tampak
lesu, tidak bersemangat dan tangan dingin. Pasien mengatakan sejak kematian istrinya
dirinya merasa kesepian , tidak ada yang memperhatikan dan merasa sendidri dunia
terasa hampa dan sebahagian dari dirinya ikut pergi.
Berdasarkan kasus di atas:
28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
25
1. Buatlah laporan pendahuluan kasus di atas!
2. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus di atas pada pertemuan yang ke dua yaitu
berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialaminya!
3. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai format yang ada!
4. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan!
5. Buatlah pohon masalah!
6. Tetapkanlah tindakan keperawatan!
7. Lakukanlah evaluasi keperawatan!
8. Lakukanlah dokumentasi keperawatan!
C. PERAN TUTOR
1. Strategi tutorial tatap muka
a. Mengidentifikasi kesulitan yang Anda hadapi dalam mempelajari modul praktik klinik.
b. Mengidentfikasi kesulitan Anda dalam melakukan tugas-tugas latihan.
c. Menjelaskan cara melakukan pengkajian, analisis data, cara merumuskan masalah,
cara membuat pohon masalah, cara menentukan core problem dan prioritas diagnosis
keperawatan.
d. Memberikan contoh aplikasi latihan SP tindakan keperawatan.
e. Melakukan diskusi terhadap masalah-masalah yang belum dipahami oleh mahasiswa.
2. Bantuan khusus
Untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan gambaran praktik Laboratorium, maka
tutor akan membantu Anda:
a. Memberikan Film atau Compact Dist yang berisikan demonstrasi cara melakukan strategi
komunikasi perawat-klien yang dapat Anda pelajari dirumah.
b. Dengan media elektronik tersebut di atas, Anda dapat melatih kemampuan pelaksanaan
strategi komunikasi terapeutik bersama dengan teman.
c. Melakukan role play praktik SP tindakan keperawatan dengan tutor/dosen pembimbing
sebagai perawatan dan mahasiswa sebagai pasien. Kemudian meminta mahasiswa
secara bergantian untuk melakukan praktik serupa, dan menyelesaikan semua tugas-
tugas yang ada dalam modul.
3. Pemanfaatan media lain
Untuk mengoptimalkan asuhan keperawatan, dapat digunakan media lain yang dirasakan
cukup bermanfaat, antara lain:
a. Video yang berisi role play latihan aplikasi.
b. Naskah skenerio yang berisi dialog praktik SP tindakan keperawatan.
D. EVALUASI
1. Tugas tutor
a. Memberikan Tes Akhir Modul secara tertulis.
b. Memeriksa hasil kerja dalam menjawab Tes Akhir Modul.
c. Memberikan penilaian terhadap keberhasilan Anda dalam memahami modul panduan
praktika.
2. Strategi evaluasi
a. Tes Akhir Modul dilakukan secara bersama-sama kepada seluruh mahasiswa, dengan
batasan waktu tertentu.
b. Tes Akhir Modul dilakukan tanpa melihat buku/modul (close book).
c. Bentuk Tes Akhir Modul berbentuk multiple choise (pilihan ganda dengan memilih salah
satu jawaban yang paling tepat) .
d. Skor tertinggi hasil test akhir modul adalah 100, mahasiswa dinyatakan lulus apabila
29. 26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
memperoleh nilai 80 atau lebih.
e. Skor nilai diberikan pada setiap soal.
f. Perhitungan nilai akhir, menggunakan rumus:
Jumlah Seluruh Skor yang diperoleh
Nilai Akhir = X 100%
Jumlah soal
30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
27
Penutup
Selamat Anda telah berhasil mempelajari modul panduan praktika ini, yang membahas
tentangpanduanpraktikaasuhankeperawatankliendenganmasalahpsikososial,khususnya
masalah ansietas, gangguan citra tubuh (body image), dan kehilangan.
SayayakinAndacukupmemahamiuraianmateriyangdiberikandandapatmendemostrasikan
strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan baik serta dapat memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah ansietas, gangguan citra tubuh (body image), dan
kehilangan.
Modul panduan praktika ini sangat berharga bagi Anda dalam menghadapi kasus-kasus
gagguan jiwa dan masalah psikososial yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan
masyarakat.
Saudara-saudara pencinta dunia keperawatan, dalam melakukan asuhan keperawatan
kesehatan jiwa, penekanan terletak pengkajian. Oleh karena itu, kemampuan Anda dalam
melatih pasien untuk menurunkan tingkat kecemasan klien adalah teknik tarik napas dalam
dan teknik distraksi lima jari.
Dalam modul panduan praktika ini diberikan contoh latihan strategi pelaksanaan
komunikasi terapeutik serta diberikan latihan mandiri agar Anda mampu memberikan
asuhan keperawatan.
Saya mengharapkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan
pendekatan masalah psikososial. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan
lupa untuk mengikuti Test Akhir Modul (TAM).
Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat
Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul panduan praktika ini.
Selamat belajar, semoga berhasil!
31. 28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar Pustaka
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta:
Tidak diterbitkan
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP), Jakarta:
Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses :
Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book,
Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life
Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition,
Mosby, St. Louis
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S.,
Edisi 3, EGC, Jakarta
Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing
(2 nd. Ed) Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston
Chicago. London. Sydney. Toronto.
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk
Pembuatan Rincian Perawatan, Jakarta: EGC
32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
29
Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
A. IDENTITAS
1. Nama pasien :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Status perkawinan:
5. Orang yang berarti: suami/istri/anak/ibu
6. Pekerjaan :TNI/Polisi/PNS/Swasta
7. Pendidikan :
8. Tanggal masuk :
9. Tanggal pengkajian:
10. Diagnosa medik :
11. Penampilan :
B. PERSEPSI DAN HARAPAN
1. Pasien :............................................................................................
.............................................................................................
2. Keluarg.......................................................................................................
....................................................................................
A. STATUS MENTAL
1. Emosi...........................................................................................
2. Konsep Diri..................................................................................
3. Pola Interaksi...............................................................................
4. Gaya Komunikasi.......................................................................
B. LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA
1. Pekerjaan...................................................................................
2. Pekerjaan..................................................................................
3. Hubungan Sosial......................................................................
4. Sosio-budaya...........................................................................
5. Gaya Hidup.............................................................................
C. RIWAYAT KELUARGA
1. Genogram...................................................................................
...................................................................................................
2. Masalah Keluarga dan Krisis .....................................................
...................................................................................................
3. Interaksi dalam Keluarga............................................................
....................................................................................................
33. 30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
D. PENGKAJIAN FISIK
1. Riwayat Penyakit.....................................................................
.................................................................................................
2. Kebiasaan yang Berhubungan dengan Status Kesehatan.......
.................................................................................................
3. Merokok..................................................................................
.................................................................................................
4. Alkohol/Obat-obatan..................................................................
....................................................................................................
5. Istirahat dan Tidur......................................................................
....................................................................................................
6. Nutrisi........................................................................................
..................................................................................................
7. Eleminasi...................................................................................
..................................................................................................
8. Orientasi....................................................................................
..................................................................................................
9. Tingkat Aktifitas........................................................................
..................................................................................................
10. Tingkat Energi...........................................................................
..................................................................................................
34. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
31
Lampiran 2
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN MASALAH PSIKOSOSIAL
Inisial pasien : ................................... Nama Mhs : ...................................
No. Medrec : ................................... NPM : ...................................
Ruangan : ...................................
Tgl No.Dx
Diagnosa
Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan
Kreteria
Evaluasi
Intervensi
35. 32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
1. Tulis nama pasien, rekam medik, nama ruangan tempat pasien dirawat.
2. Tuliskan tanggal dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan.
3. Pada kolom diagnosa dengan rumusan P. E.S. (problem, etiologi, dan symptoms)
dalam bentuk subjektif dan objektif ) atau P.E. (problem dan etiologi).
4. Jika ditemukan masalah baru diluar dasar yang ada dilembar pengkajian maka ditulis:
a. Data subjektif dan data objektif (DS,DO).
b. Diagnosis keperawatan ditulis langsung dibawah DS dan DO.
5. Kolom perencanaan diisi dengan:
a. Tujuan jangka panjang: bertujuan menyelesaikan permasalahan dan diagnosa
keperawatan.
b. Tujuan jangka pendek: bertujuan menyelesaikan etiologi dan diagnosa keperawatan,
tujuan jangka pendek dapat berupa tujuan pengetahuan psikomotor, afektif, yang
diperlukan dari klien.
c. Rencana tindakan keperawatan menggambarkan serangkaian tindakan untuk
mencapai setiap tujuan jangka pendek yang disesuaikan dengan standar asuhan
keperawatan kesehatan jiwa.
6. Tanda tangan dan nama jelas perawat pada akhir penulisan diagnosa dan rencana
keperawatan.
36. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
33
Lampiran 3
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN JIWA
Nama : ................................
Ruangan : ................................
RM.No : .................................
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi Tindakan
Keperawatan
Evaluasi
37. 34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
1. Kolom diagnosa
Tulis nomor dan rumusan diagnosa keperawatan.
2. Kolom Implementasi.
a. Tulis tanggal dan jam dilakukan tindakan keperawatan.
b. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana :
- Tindakan perawat.
- Tindakan perawat bersama klien.
- Tindakan perawat bersama keluarga.
- Tindakan perawat bersama klien dan keluarga.
3. Kolom evaluasi
a. Tulis semua respon klien/keluarga terhadap tindakan yang dilaksanakan baik objektif
maupun subjektif.
b. Analisa respon klien dengan mengaitkan pada diagnosa, data, dan tujuan. Jika
ditemukan masalah baru maka dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosa baru.
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
- Rencana dilanjutkan jika evaluasi sesuai dengan harapan.
- Selesai jika tujuan telah tercapai.
- Modifikasi tindakan keperawatan jika semua rencana telah dilaksanakan tetapi tujuan
belum tercapai.
- Batal jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosa yang ada.
4. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan
dan evaluasi.
38. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
35
Daftar
Pustaka
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta:
Tidak diterbitkan
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP), Jakarta:
Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses :
Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book,
Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life
Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition,
Mosby, St. Louis
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S.,
Edisi 3, EGC, Jakarta
Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed)
Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston Chicago. London. Sydney. Toronto.
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk
Pembuatan Rincian Perawatan, Jakarta: EGC
39. 36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Gambar
• http://www.slideshare.net/ferdiansahumar/ppt-asuhan-keperawatan-jiwa
• http://buahhati.co.id/wp-content/uploads/2014/10/Cara-Mencegah-Penularan-Sakit-Mata-
Kepada-Bayi.jpg
• https://rofiwida.wordpress.com/about/
• https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg
• http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510.
html
• http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
40. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
37
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015