Dokumen tersebut membahas rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di SMK dari tahun 2006-2010. Rencana tersebut mencakup peningkatan akses, mutu, dan tata kelola pendidikan kejuruan serta pencapaian target-target kunci.
2. 2
Sosialisasi KTSP
Misi Dit. PSMK
Meningkatkan profesionalisme dan Good
Governance dari SMK sebagai pusat pembudayaan
kompetensi
Meningkatkan kualitas proses pendidikan
Pemberdayaan SMK untuk mengembangkan
keunggulan lokal untuk mencapai keunggulan
komparatif
Pemberdayaan SMK untuk meningkatkan
hubungan dengan industri, PPPG, LPMP, dan
institusi lain yang relevan
Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses
pendidikan kejuruan yang bermutu.
3. 3
Sosialisasi KTSP
DIREKTORAT PSMK
1. SMK sebagai bagian integral dari sektor ekonomi
mempunyai peran untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional sehingga harus selalu ditingkatkan
dari segi kualitas dan kuantitasnya.
2. Kualitas SMK akan mempengaruhi kualitas dari tenaga
kerja Indonesia yang harus dikembangkan untuk
mencapai keunggulan ekonomi Indonesia yang
kompetitif.
3. SMK Memiliki peran yang signifikan dalam rangka
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
4. SMK perlu terus didorong untuk mendukung
pertumbuhan industri di Indonesia
5. SMK perlu untuk selalu meningkatkan sumberdaya
manusia dan fasilitasnya sehingga sesuai dan selaras
dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
11. 11
Sosialisasi KTSP
STRATEGIC PLAN TARGET 2006-2010
PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES
a. Pembangunan SMK (USB)
b. Pengembangan SMK Rintisan di SMP/Institusi Lain
c. Pengembangan SMK Kelas Jauh (Ponpes, Industri, SMA, Institusi Lain)
- SMK Kelas Jauh di Ponpes
- SMK Kelas Jauh di Industri
- SMK Kelas Jauh di SMA (di daerah khusus/terpencil)
d. Pemberdayaan SMK (SMK Besar, SMK Swasta, dll)
- SMK Besar
- SMK Swasta
a. SMK Perbatasan
b. SMK daerah Tertinggal
Penyediaan beasiswa jenjang SMK bagi keluarga tidak mampu
a. Beasiswa siswa miskin
Penyiapan pelaksanaan wajib belajar pendidikan 12 tahun
a. Biaya operasioanal siswa
Rehabilitasi SMK
a. Rehabilitasi gedung SMK
b. Pembangunan ruang kelas SMK
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
d. Penanganan Pembangunan SMK Pasca Bencana Alam/Kerusuhan
Penambahan daya tampung SMK melalui pembangunan unit sekolah baru(USB)
dan tambahan ruang kelas baru (RKB)
2007 2008
Pengembangan alternatif layanan pendidikan untuk SMK pada daerah pedesaan
terpencil dan kepulauan
Tonggak Kunci Keberhasilan (KEY DEVELOPM ENT M ILESTONES)
20102006 2009
Pr ogr am -Pr ogr am St r at egis ( STRATEGI C ACTI ON PROGRAMS)
APK SMK mencapai 24% (rasio SMA:SMK 50:50 dan APK
Sekolah Menengah mencapai 62.5% )
75 % sarana SMK memenuhi
Rehabilitasi gedung SMK mencapai 100%
USB SMK mencapai 600 unit
BOS SMK mulai diterapkan
25% sekolah terpadu di daerah khusus
berasrama
12. 12
Sosialisasi KTSP
STRATEGIC PLAN TARGET 2006-2010
B. PENINGKATAN MUTU DAN RELEVANSI
1
a. Pengembangan Perpustakaan SMK
b. Pengadaan/Revitalisasi Bengkel SMK
c. Peningkatan Mutu Layanan Dasar SMK (Schoolgrant)
d. Pengadaan Lab. Komputer
2
a. Pengembangan Teaching Factory (Unit Usaha)
b. Bantuan Modal Kerja
c. Pengembangan SMK Model Kerjasama dengan Institusi/Industri
(Hotel Training, SMK di Industri, Carier Center, dll)
- Hotel Training
- SMK di Industri
- Carier Center
- SMK di Politeknik
3 Pengembangan teknologi informasi dalam proses belajar dan mengajar di SMK
a. Pengembangan ICT Center
b. Pengembangan Lab. Multimedia dan Akses Internet
4 Pengembangan sekolah dengan standar nasional dan internasional
a. Pengembangan SMK Berstandar Internasional
b. Persiapan SMK Berstandar Internasional
c. Joint Program SMK dengan Institusi Luar Negeri
d. Prakerin Siswa Luar Negeri
e. Siswa Asing belajar di SMK
f. Worldskills Competition/Kompetensi Skill Internasional lainnya
g. Pengembangan Model SMK Keunggulan Lokal
(SMK Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Budidaya, Kerajinan, dll.)
Pembangunan sarana pendukung di SMK yang mencakup perpustakaan termasuk
buku bacaan, laboratorium, bengkel dan workshop
Peningkatan relevansi pendidikan menengah dengan dunia usaha melalui
penerapan pendidikan kecakapan hidup, reenginering SMK dan peningkatan
kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
To nggak Kunci Keberhasilan (KEY DEVELOP M ENT M ILESTONES)
20102006 2009
Pr ogr am - Pr ogr am St r at egis ( STRATEGI C ACTI ON PROGRAMS)
2007 2008
100 % SMK memiliki Perpustakaan
50% SMK memiliki Laboratorium dan
Bengkel
Minimal 1 Unit Usaha Berpasangan dengan setiap SMK
50% SMK yang memiliki akses listrik menerapkan
ICT based learning
Setiap Kab/Kot minimal memiliki 1 SMK rintisan berbasis
berkeunggulan lokal dan/atau bertaraf internasional
13. 13
Sosialisasi KTSP
STRATEGIC PLAN TARGET 2006-2010
5
a. Pengadaan Buku Referensi siswa
6 Peningkatan hasil belajar
a. Tempat Uji Kompetensi Produktif (TUKP) dan Bank Soal
b. Pengayaan/Penguatan Kemampuan Dasar
c. Peningkatan Frekuensi Ujian
d. Ujian On-Line
e. Pelaksanaan Uji Kompetensi Profesi
7
a. Penyiapan Bahan Kurikulum Program Keahlian Baru
b. Penyiapan Bahan Standar Kompetensi Nasional (SKN) Bidang Keahlian Baru
c. Pemenuhan Modul Pembelajaran dan Modul Keahlian Baru
d. Implementasi Kurikulum
e. Sertifikasi Kompetensi berstandar Nasional/Internasional
8 Penyediaan beasiswa jenjang SMKbagi siswa yang berbakat dan berprestasi
a. Beasiswa Prestasi
b. Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional (National Skill Olympic)
c. Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Propinsi
2007 2008
Tonggak Kunci Keberhasilan (KEY DEVELOPM ENT M ILESTONES)
20102006 2009
Program -Program St rat egis (STRATEGI C ACTI ON PROGRAMS)
Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajemen melalui Kelompok Bidang
Keahlian pada satuan pendidikan menengah kejuruan
Penyediaan buku pelajaran dan buku penunjang mata pelajaran serta peralatan
peraga pendidikan
1 Buku Teks Pelajaran/Siswa untuk MP yang UN-kan
70% peserta UN mencapai nilai rata-rata 7.00
Seluruh SMK menerapkan standar isi & kompetensi
Terbangunnya sistem beasiswa, dimana siswa terbaik tingkat
kab/kot, propinsi, nasional, dan pemenang LKS/ASC/WSC
memperoleh beasiswa
14. 14
Sosialisasi KTSP
STRATEGIC PLAN TARGET 2006-2010
C. GOVERNANCE, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK
1
a. Pengembangan Capacity Building Dit. PSMK
b. Pengembangan Capacity Building Manajemen Sekolah
c. Pengembangan Capacity Building Stakeholder SMK
2 Publikasi dan sosialisasi SMK termasuk pengembangan data dan informasi SMK
a. Sinkronisasi dan Sosialisasi Kebijakan Program
b. Pencitraan Publik, Informasi dan Publikasi
c. Kerjasama Antar Lembaga (Penjajagan, Workshop Internasional)
d. Pemberdayaan Komite dan Peran serta Organisasi Masyarakat
e. Pemberdayaan Inovasi Kab/Kota bidang Pendidikan Kejuruan
f. Penataan Program SMK/Re Engineering Kab/Kota
3 Pengembangan Manajemen SMK
a. Sinkronisasi Program Perencanaan
b. Monitoring dan Evaluasi
c. Penerapan e-Government
d. SchoolMapping Kejuruan, Analisis dan Pemaparan data Informatika SMK
e. Analisis Perkembangan Pendidikan Kejuruan
f. Pengembangan Manajemen Kegiatan Akuntabilitas SMK
g. Sistem Manajemen ISO 9001:2000
h. Pengembangan Pola Induk SMK Tingkat Nasional, Propinsi, dan Kab/Kota
2007 2008
Tonggak Kunci Keberhasilan (KEY DEVELOPMENT MILESTONES)
20102006 2009
Program-Program St rategis (STRATEGI C ACTI ON PROGRAMS)
Peningkatan Capacity Building(Pengelola pendidikan pada tingkat
pusat,prop,kab/kota dan sekolah)
100 % Dinas Pendidikan Kab/Kot, Provinsi memahami dan
pelaksanakan kebijakan/program daerah selaras dengan
kebijakan/program Direktorat Pembinaan SMK
Pengelolaan pendidikan di semua lini akan efektif dan efisien
100% SMK melaksanakan MBS dengan baik
50% Komite SMK berfungsi dengan baik
Meraih ISO 9001 : 2000
15. Sosialisasi KTSP
1. Mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu
2. Didasarkan kebutuhan dunia kerja
“Demand-Market-Driven”
3. Penguasaan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja
16. Sosialisasi KTSP
4. Kesuksesan siswa pada “Hands-
On” atau performa dunia kerja
5. Hubungan erat dengan Dunia Kerja
merupakan Kunci Sukses
Pendidikan Kejuruan
6. Responsif dan antisipatif terhadap
kemajuan Teknologi
17. Sosialisasi KTSP
7. Learning By Doing dan Hands On
Experience
8. Membutuhkan fasilitas Mutakhir
untuk praktik
9. Memerlukan biaya investasi dan
operasional yang lebih besar dari
pendidikan umum
18. Sosialisasi KTSP
PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN KTSP SMK
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
19. Sosialisasi KTSP
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
20. Sosialisasi KTSP
Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
21. Sosialisasi KTSP
Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
22. Sosialisasi KTSP
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan
23. Sosialisasi KTSP
Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
24. Sosialisasi KTSP
Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.