2. Pengertian
• Bekerja atau berfungsinya berbagai
“Komponen operasional program KB” secara
teratur, terencana dan terus menerus yang
satu sama lain saling berkaitan, saling
mempengruhi dan saling menguntungkan
secara sinergis dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakan
3. Tujuan Mekanisme Operasional Lini Lapangan
1.Tersampaikannya informasi kepada pengelolaan
program KB di Desa.
2.Terbentuknya kesepakatan operasional dari berbagai
unsur terkait dalam pelaksanaan program KB di
daerah.
3. Terencana, terstruktur dan terus menerus.
4. 4. Terselenggaranya rapat pertemuan staff (staff
meeting)
5. Terselenggaranya rapat teknis pelayanan KB
paling sedikit 1 x dalam sebulan.
6. Terselenggaranya rapat koordinasi program
KB tingkat. Kecamatan 1 x 1 bl.
5. Forum Strategis penyelenggaraan Mekop
Di Lini Lapangan
1. Tingkat Kecamatan
A. Pertemuan intern
1.Pertemuan Petugas (staff meeting)
Bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian
sasaran, membahas permasalahan, serta
menyusun rencana operasional kedepan
6. B.Pertemuan ekstern
1.Rapat teknis pelayanan KB. (Pelayanan
kontrasepsi, Pemberdayaan dan PUP).
2.Pertemuan teknis yang dihadiri PLKB/PKB,
Petugas Puskesmas, Pos KB Desa dan pihak-
pihak lain yang terkait guna membahas hasil
pencapaian bulanan KB/Kes, pemberdayaan
dan PUP, menyusun perencanaan teknis dan
dukungan yang dibutuhkan
7. 3.Rapat Mingguan.
• Pertemuan lintas instansi, yang dipimpin oleh
camat
• Rapat koordinasi program KB tk. Kecamatan
• Pertemuan bulanan Program KB yang
dipimpin langsung oleh camat yang dihadiri
Muspika, kades/lurah, toma, toga, petugas
kesehatan, PLKB/PKB dan petugas terkait
lainnya
8. • Rapat/Pertemuan Forum Pos KB Desa
• Pelayanan Kontrasepsi, pelayanan
pemberdayaan keluarga dan Pelayanan PUP.
9. Tingkat Desa
1). Pertemuan intern
Pertemuan Petugas ( PLKB/PKB )
dengan perangkat Desa dan RT, RW.
2) Pertemuan Ekstern
Pertemuan Institusi masyarakat
pedesaan. (Pos KB Desa dan Sub
Pos KB Desa).
10. • Pertemuan yang membahas secara teknis
persiapan operasional KB, tugas KIE dan
pelayanan KB/Kes dan persiapan akan
kehadiran dan pelayanan KB dari tim
kecamatan
11. • Rapat koordinasi atau rapat mingguan tk.
Desa .
• Dipimpin langsung oleh kepala desa/lurah
dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil
pencapaian dan menyusun rencana
operasional, serta dukungan yang diperlukan
12. Hasil Terukur
• Tersedianya 1 paket jadwal operasional program
KB
• Terlaksananya 10 kegiatan operasional.
• Tercapainya PPM, out put( peserta KB baru,
peserta KB aktif, Bina-bina keluarga, Usaha
ekonomi keluarga) dan out come (berupa
penurunan TFR atau IPM).
• Terpadunya pelaksanaan program KB dengan
program lintas sektor/LSM
13. Pelaksanaan Mekop
• Tahap Persiapan
• Penyiapan data dasar program KB di daerah
kerja,mencakup data demografi; data
program KB; data keluarga atau data
tahapan KS dan data individu
• Data dasar ini dibutuhkan sebagai masukan
untuk menyusun “Peta kerja”
14. • Data dimaksud dapat diperoleh antara lain
dari R/I/KS/2008,
• Data tersebut dilengkapi juga dengan hasil
pencatatan rutin yang dilakukan
petugas/pengelola program KB di Kecamatan
15. • Analisa data dasar menjadi informasi
tentang kondisi dan gambaran
perkembangan program KB di daerahnya,
16. Tahap Pelaksanaan
• S1. Staff Meeting (Pertemuan Staff)
• P2. Pertemuan koordinasi teknis pelayanan KB
• P3. Pertemuan koordinasi KB tk. Kecamatan
• P4. Pertemuan koordinasi mingguan (rapat minggon)
• P5. Pertemuan institusi masyarakat tk. Kecamatan.
• P6. Pertemuan institusi tk. Desa.
• P7. Pertemuan kelompok akseptor dsb.
• P8. Pertemuan pelayanan kontrasepsi,
• P9 Pelayanan bina- bina Keluarga dan peningkatan
ekonomi keluarga
17.
18.
19. PLKB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10 langkah plkb Pendekatan
Tokoh Formal
Pendataan dan
Pemetaan
Pendekatan Tokoh
Informal
Pembentukan
kesepakatan
Pemantapan
kesepakatan
KIE oleh
Tokoh Msy
Pembentukan
Group pelopor
Pelayanan
KB/KS
Pembinaan
Peserta/kel
Evaluasi,R/R
20. K e l u a r g a
PENGELOLAH
KB KAB/KOTA
BUPATI /
WALIKOTA
TOP KB/KS
PENGELOLA KB KEC
CAMAT
TIM KB KECAMATAN
PLKB/PKB
NGR/KADES/LURAH
TIM KB DESA/KEL.
RT
JRG
SUB POS
KLP. KB/KS
POS KB DESA
PENGENDALIAN BERJENJANG
22. Faktor Pendukung dan Penghambat berjalannya
Menejemen Operasional Lini Lapangan Program KB
CATUR BHAVA UTAMA (Tenaga, Dana, Sarana,
Metoda)
• Tenaga
• Faktor Tenaga dalam menggerakan dan
menggulirkan Mekanisme Operasional
merupakan factor yang sangat berpengaruh.
23. • Dana
Dana menjadi hal yang mempengaruhi
berjalan atau tidaknya Mekanisme
operasional.
Melakukan Penggerakan masyarakat
memerlukan dana yang tidak dapat dianggap
enteng
24. • Sarana
sarana sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan program KB di lini lapangan.
Contoh
Kendaraan operasional PKB, media KIE, alat-
alat pelayanan KB, alat bantu visual,
computer, ATK
25. Metoda
• Metoda penyampaian isi pesan
• menarik,
• tidak membosankan,
• Ceramah Tanya jawab, curah pendapat,
bermain peran.
26. Kesimpulan
Manajemen Operasional Lini Lapangan dapat
dipahami sebagai PENGELOLAAN BERBAGAI
UNSUR MANAJEMEN DI TK. LINI LAPANGAN
(Man, Money, Material, Market, Method
Catur Bhava Utama) SECARA SINERGIS
UNTUK MENCAPAI HASIL OPTIMAL.
27. • Aplikasinya mulai dari persiapan hingga
evaluasi harus dikemas dengan baik, sehingga
PKB dapat menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan program KB untuk mencapai visi :
Penduduk Tumbuh Seimbang 2015
28. Tindak Lanjut
Peserta diharapkan mampu menerapkan
dan memanfaatkan seoptimal mungkin
dalam pelaksanaan pekerjaan nya guna
peningkatan kinerja program KB dalam
mencapai visi “ Penduduk Tumbuh Seimbang
2015”.