Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, unsur, dan teknik tari. Ada dua jenis tari yaitu tari tradisional dan non-tradisional. Unsur-unsur tari terdiri dari unsur utama seperti gerak dan unsur pendukung seperti iringan, rias, busana, dan tema. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik gerak dasar dalam tari tradisional dan non-tradisional.
7. Unsur Utama Tari
• Unsur utama tari adalah gerak. Gerakan manusia berdasarkan
fungsinya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gerak
bekerja, gerak bermain dan gerak berkesenian.
Unsur-unsur Pendukung Tari
• Ada beberapa unsur pendukung tari yaitu : 1) Iringan Tari, 2)
Level dalam Tari, 3) Pola Lantai, 4) Rias dan Busana Tari, 5) Tata
Pentas, 6)Tata Cahaya dan Tata Suara, dan 7) Tema dalam Tari.
8. Unsur-unsur Pendukung Tari
A. Iringan Tari
Fungsi iringan dalam tari dapat dilihat dari tujuan atau pesan yang ingin
disampaikan dalam tari, sehingga ada iringan tari yang berfungsi sebagai
pengiring tari, pendukung suasana dan pembuat ilustrasi tari.
B. Level dalam Tari
Level adalah tinggi rendahnya penari dalam melakukan gerakan. Level dalam
gerak tari dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu level tinggi, sedang, dan
rendah.
Dalam gerak tari, level tinggi menunjuk pada gerakan-gerakan yang mengarah
ke garis vertikal, contohnya gerak melompat, menjinjitkan kaki, tangan
cenderung mengarah ke atas, gerak yang berlevel sedang menunjuk pada
posisi penari yang bergerak dalam posisi berdiri secara lurus di atas pentas,
Level rendah merupakan gerak yang dilakukan oleh penarai dalam posisi yang
rendah seperti merunduk, duduk, atau bahkan berguling di lantai pentas.
9. C. Pola Lantai dalam Tari
Pola lantai sering disebut juga dengan disain lantai, yaitu Desain
lantai adalah garis-garis lantai yang dilalui oleh seorang penari atau
garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
D. Rias dan Busana Tari
Tata Rias
Dalam penataan rias penari yang perlu diperhatikan yaitu prinsip-
prinsip sebagai berikut :
Rias Hendaknya mencerminkan karakter tokoh/peran.
Kerapian dan kebersihan rias perlu diperhatikan.
Jelas garis-garis yang dikehendaki.
Ketepatan pemakaian desain rias.
10. Busana Tari
Tata busana tari merupakan unsur pendukung yang menentukan
keindahan, pemaknaan pada tari itu sendiri serta dapat menentukan
karakter tari yang dibwakan penari. Pada prinsipnya, busana tari
harus enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak
penari.
E. Tata Pentas
suatu pertunjukan selalu memerlukan ruangan guna
menyelenggarakan. Ruangan tempat pertunjukan dengan sebutan
pentas, dapat berupa lapangan, pendapa, halaman pura atau gedung
pertunjukan yang sering disebut dengan stage, yang disebut dengan
pentas tertutup.
11. F. Tata Cahaya dan Tata Suara
Tata cahaya dapat berupa cahaya yang berasal dari alam, misalnya siang hari
dengan memanfaatkan cahaya matahari seperti yang sering kita lihat pada
tari-tari kerakyatan yang ditarikan di siang hari, pertunjukkan Sendratari
Ramayana di Prambanan yang memanfatkan cahaya bulan purnama sebagai
pendukung suasana pertunjukan. Tata cahaya juga dapat dihasilkan dari alat
baik yang tradisional seperti obor, api unggun dan sebagainya, maupun
modern yaitu dari cahaya lampu listrik. Sedangkan tata suara adalah
pendukung pertunjukan yang berfungsi untuk membantu memperbesar suara
music iringan tari.
G. Tema dalam Tari
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar, yang biasanya diungkapan
dalam sebuah tarian, namun demikian ada pula tarian yang tidak mempunyai
tema.