SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
BAB 9:
                        VIRTUAL PRIVATE NETWORK
 Sumber: Debra Littlejohn Shinder, Computer Networking Essentials, Cisco Press,
                               Indianapolis, 2001.


Apakah VPN itu?

Virtual Networking: menciptakan ‘tunnel’ dalam jaringan yang tidak harus direct.
Sebuah ‘terowongan’ diciptakan melalui public network seperti Internet. Jadi seolah-
olah ada hubungan point-to-point dengan data yang dienkapsulasi.

Private Networking: Data yang dikirimkan terenkripsi, sehingga tetap rahasia
meskipun melalui public network.




Cara Kerja

VPN bisa bekerja dengan cara:
      • dial-up
      • bagian dari router-to-router


Digging the Tunnel

Tunnel dalam VPN sebenarnya hanya logical point-to-point connection dengan
otentikasi dan enkripsi. Analoginya adalah kalau sebuah organisasi/perusahaan
punya kantor di 2 gedung yang berbeda. Nah, untuk orang/informasi bergerak dari
satu kantor ke kantor lainnya, bisa melalui:
       • kaki lima atau jalan umum
       • menggali lubang di bawah tanah (analog dengan VPN).

                                                                                   1
Proses Enkapsulasi

Paket lama dibungkus dalam paket baru. Alamat ujung tujuan terowongan (tunnel
endpoints) diletakkan di destination address paket baru, yang disebut dengan
encapsulation header. Tujuan akhir tetap ada pada header paket lama yang
dibungkus (encapsulated). Saat sampai di endpoint, kapsul dibuka, dan paket lama
dikirimkan ke tujuan akhirnya.

Enkapsulasi dapat dilakukan pada lapisan jaringan yang berbeda.

Layer 2 Tunneling
VPN paling sering menggunakan lapisan data link, misalnya:
      • Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) dari Microsoft.
      • Contoh yang lain adalah Layer 2 Forwarding (L2F) dari Cisco yang bisa
         bekerja pada jaringan ATM dan Frame Relay. L2F didukung oleh
         Internetwork Operating System yang didukung oleh router-router Cisco.
      • Yang terbaru adalah Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) yang
         mengkombinasikan elemen dari PPTP dan L2F.


Layer 3 Tunneling
Tunneling dapat dibuat pula pada lapisan IP. Jadi paket IP dibungkus dalam IP
Security (IPSec) dengan menggunakan pula IKE (Internet Key Exchange).

IPSec bisa dipergunakan dengan beberapa cara:
      • transport mode: IPSec melakukan enkripsi, tetapi tunnel dibuat oleh L2TP.
         Perhatikan bahwa L2TP bisa juga mengenkapsulasi IPX (Internetwork
         Packet Exchange) dan jenis paket-paket layer 3 lainnya.
      • tunneling mode: IPSec melakukan enkripsi dan tunneling-nya. Ini mungkin
         harus dilakukan jika router/gateway tidak mendukuk L2TP atau PPTP.




                                                                                   2
Dukungan Sistem Operasi
      •   Windows 9x, Windows NT: PPTP
      •   Windows 2000: L2TP, PPTP
      •   Linux: IPSec & SSH (Secure Shell)




                            VPN pada Windows 2000

Alasan Penggunaan VPN

VPN vs Dial-up Networking:
Misalnya seorang pegawai yang mobile bertugas antarkota. Bisa saja pakai dial-up
service, tetapi kalau dial-up antar kota, bisa mahal sekali.
Oleh karena itu menggunakan ISP lokal + VPN, untuk mengakses LAN perusahaan.




                                                                               3
Selain itu VPN juga akan mereduksi jumlah telephone line & modem bank yang
perlu disediakan perusahaan. Perusahaan cukup menyediakan 1 koneksi saja ke
Internet. Hal ini akan mereduksi cost dari perusahaan.

Keuntungan VPN terhadap dial-up access:
      1. menghemat biaya interlokal
      2. membutuhkan lebih sedikit saluran telepon di perusahaan
      3. membutuhkan hardware yang lebih sedikit (seperti modem bank)

Kerugian VPN
      1. kedua endpoints dari VPN, koneksinya harus reliable. Sebagai contoh,
         kalau ISP di sisi client (sang telecommuter employee) tidak bisa
         diakses/di-dial, maka tentu VPN tidak bisa juga! Lain halnya kalau bisa
         dial-up service ke kantor.
      2. Performance VPN bisa lebih lambat daripada dial-up service yang biasa
         tanpa VPN. Hal ini disebabkan karena ada proses tunneling dan
         enkripsi/dekripsi.


Skenario-skenario VPN

Remote Access VPN
1. Home user atau mobile user men-dial ke ISP
2. Setelah ada koneksi Internet, client menghubungkan diri ke remote access server
   yang telah dikonfigurasikan dengan VPN.
3. User diotentikasi, dan akses kemudian diizinkan.




Virtual Private Extranets
Untuk menghubungkan diri partner, supplier atau customer, seperti dalam B2B e-
commerce. Hal yang penting adalah melindungi LAN (intranet) dari akses yang
mungkin merugikan dari luar. Oleh karena itu harus dilindungi oleh firewall.

Koneksi client ke intranet dengan VPN di perimeter network. Karena biasanya yang
diakses adalah web server, maka web server juga ada di perimeter network.



                                                                                   4
VPN Connections Between Branch Offices

Disebut juga gateway-to-gateway atau router-to-router configuration. Routernya
harus disetup sebagai VPN server dan client.
Software seperti vpnd (VPNdaemon) bisa dipergunakan untuk menghubungkan 2
LAN dengan Linux atau FreeBSD.




VPN Protocols

Tunneling Protocols
1. PPTP
   Dikembangkan oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk remote access.
   Caranya:
   a. PPTP mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI dalam
      sebuah header Generic Routing Encapsulation (GRE). Tetapi PPTP

                                                                                 5
membungkus GRE dalam paket IP. Jadi PPTP membutuhkan IP untuk
      membuat tunnel-nya, tetapi isinya bisa apa saja.
   b. Data aslinya dienkripsi dengan MPPE.

   PPTP-linux adalah client software. Sedangkan yang server adalah PoPToP untuk
   Linux, Solaris dan FreeBSD.

2. L2F
   Dibuat Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame Relay, dan tidak
   membutuhkan IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk tunnel endpoints.

3. L2TP
   Dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Bisa mengenkapsulasi data dalam IP,
   ATM, Frame Relay dan X.25.
   Keunggulan L2TP dibandingkan PPTP:
      • multiple tunnels between endpoints, sehingga bisa ada beberapa saluran
         yang memiliki perbedaan Quality of Service (QoS).
      • mendukung kompresi
      • bisa melakukan tunnel authentication
      • bisa bekerja pada jaringan non-IP seperti ATM dan Frame Relay.

4. IPSec
   Dalam tunneling mode, IP Sec bisa dipergunakan untuk mengenkapsulasi paket.
   IP Sec juga bisa dipergunakan untuk enkripsi dalam protokol tunneling lainnya.

   IPSec menggunakan 2 protokol
      • Authentication Header (AH): memungkinkan verifikasi identitas pengirim.
         AH juga memungkinkan pemeriksaan integritas dari pesan/informasi.
      • Encapsulating Security Payload (ESP): memungkinkan enkripsi informasi
         sehingga tetap rahasia. IP original dibungkus, dan outer IP header
         biasanya berisi gateway tujuan. Tetapi ESP tidak menjamin integrity dari
         outer IP header, oleh karena itu dipergunakan berbarengan dengan AH.

5. SSH dan SSH2
   Dikembangkan untuk membuat versi yang lebih aman dari rsh, rlogin dan rcp
   pada UNIX. SSH menggunakan enkripsi dengan public key seperti RSA. SSH
   bekerja pada session layer kalau merujuk pada OSI reference model, sehingga
   disebut circuit-level VPN. SSH membutuhkan login account.

6. CIPE
   Adalah driver kernel Linux untuk membuat secure tunnel anatara 2 IP subnet.
   Data dienkripsi pada lapisan network layer (OSI) sehingga di sebut low-level
   encryption. Oleh karena itu CIPE tidak memerlukan perubahan besar pada layer-
   layer di atasnya (termasuk aplikasi).

Encryption Protocols
     • MPPE
     • IPSec encryption: DES atau 3DES
     • VPNd: Blowfish


                                                                                    6
•   SSH: public key encryption


VPN Security
     1. Authentication
        Proses mengidentifikasi komputer dan manusia/user yang memulai VPN
        connection. Metode otentikasi dapat dilakukan dengan protokol:
        - Extensible Authentication Protocol (EAP)
        - Challenge Handshake Authentication (CHAP)
        - MS-CHAP
        - Password Authentication Protocol (PAP)
        - Shiva-PAP

      2. Authorization
         Menentukan apa yang boleh dan yang tidak boleh diakses seorang user.

      3. Enkripsi


Masalah Performa VPN

Yang paling jadi masalah adalah performa Internet sendiri. Misalnya kadang-kadang
bisa terjadi ISP tidak bisa diconnect, atau sedang ada heavy traffic di Internet
(karena ada berita besar misalnya).
Kemudian adalah masalah kecepatan, dimana circuit-level VPN lebih lambat
ketimbang network-level VPN.




                                                                                7

Contenu connexe

Tendances

Laporan 8 virtual private network ip tunneling
Laporan 8 virtual private network   ip tunnelingLaporan 8 virtual private network   ip tunneling
Laporan 8 virtual private network ip tunnelingWilly Winas
 
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan  Proxy ServerPengertian Firewall, NAT, dan  Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Serverfajaarfds
 
Jarkom
JarkomJarkom
JarkomJuukyu
 
Firewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy serverFirewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy serverIndriyawan
 
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy Server
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy ServerPengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy Server
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy ServerJejen Jejen
 
02 tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan
02   tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan02   tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan
02 tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringanSetia Juli Irzal Ismail
 
Pengertian NAT, Proxy Server dan Firewall
Pengertian NAT, Proxy Server dan FirewallPengertian NAT, Proxy Server dan Firewall
Pengertian NAT, Proxy Server dan Firewallmochyusufaizal
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerAmiroh S.Kom
 
Kelompok 15 pengiriman data dalam jaringan
Kelompok 15   pengiriman data dalam jaringanKelompok 15   pengiriman data dalam jaringan
Kelompok 15 pengiriman data dalam jaringanLina Purnawati
 
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerFirewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerAgus Setiawan
 
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband Muhammad Ibrahim
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotikminmon
 
Lapisan protokol jaringan
Lapisan protokol jaringan Lapisan protokol jaringan
Lapisan protokol jaringan Renny Wahyu
 

Tendances (20)

Pptp,l2 f,l2tp
Pptp,l2 f,l2tpPptp,l2 f,l2tp
Pptp,l2 f,l2tp
 
Laporan 8 virtual private network ip tunneling
Laporan 8 virtual private network   ip tunnelingLaporan 8 virtual private network   ip tunneling
Laporan 8 virtual private network ip tunneling
 
01 tk 1073 menjelajahi jaringan
01   tk 1073 menjelajahi jaringan01   tk 1073 menjelajahi jaringan
01 tk 1073 menjelajahi jaringan
 
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan  Proxy ServerPengertian Firewall, NAT, dan  Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Server
 
Jarkom
JarkomJarkom
Jarkom
 
Firewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy serverFirewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy server
 
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy Server
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy ServerPengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy Server
Pengertian Firewall, IPTABLES, NAT, Proxy Server
 
02 tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan
02   tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan02   tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan
02 tk 1073 konfigurasi sistem operasi jaringan
 
Pengertian NAT, Proxy Server dan Firewall
Pengertian NAT, Proxy Server dan FirewallPengertian NAT, Proxy Server dan Firewall
Pengertian NAT, Proxy Server dan Firewall
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputer
 
Kelompok 15 pengiriman data dalam jaringan
Kelompok 15   pengiriman data dalam jaringanKelompok 15   pengiriman data dalam jaringan
Kelompok 15 pengiriman data dalam jaringan
 
LAN
LANLAN
LAN
 
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerFirewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
 
07 tk 1073 layer transport
07   tk 1073 layer transport07   tk 1073 layer transport
07 tk 1073 layer transport
 
09 vpn kopie
09 vpn kopie09 vpn kopie
09 vpn kopie
 
desain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luasdesain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luas
 
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband
Arsitektur dan Organisasi Komputer - infiniband
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotik
 
Novell Netware
Novell NetwareNovell Netware
Novell Netware
 
Lapisan protokol jaringan
Lapisan protokol jaringan Lapisan protokol jaringan
Lapisan protokol jaringan
 

En vedette

Days At A Glance
Days At A GlanceDays At A Glance
Days At A Glancemraffer
 
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011ValueFrame Oy
 
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410ValueFrame Oy
 
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2Prily Rizky Arisandi
 
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)ValueFrame Oy
 

En vedette (7)

Days At A Glance
Days At A GlanceDays At A Glance
Days At A Glance
 
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011
ValueFrame - järjestelmällinen myyntityö 02/2011
 
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410
Tilitoimiston laajentunut palvelutarjooma_160410
 
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
 
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)
ValueFrame - myynnistä toimitukseen -seminaari 17.11.2011 (id 2134) (id 2212)
 
Philosophy For Old Age
Philosophy For Old AgePhilosophy For Old Age
Philosophy For Old Age
 
Mikrotik.doc
Mikrotik.docMikrotik.doc
Mikrotik.doc
 

Similaire à (Wow)virtual private network vpn

Kelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-networkKelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-networkWilly Winas
 
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”Sylvia Dianita
 
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotik
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada MikrotikVirtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotik
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotikbabangd56
 
Publikasi 09.11.2786
Publikasi 09.11.2786Publikasi 09.11.2786
Publikasi 09.11.2786jhen92
 
VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )Suranto Slamet
 
Integrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudiaIntegrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudiaidsecconf
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan KomputerAdy Nopaldi
 
Workshop tp link router & open wrt
Workshop tp link router & open wrtWorkshop tp link router & open wrt
Workshop tp link router & open wrtDan H
 
Laporan Tugas Akhir OpenVPN
Laporan Tugas Akhir OpenVPNLaporan Tugas Akhir OpenVPN
Laporan Tugas Akhir OpenVPNDiniPebriani1
 
Buku jaringan komputer 1
Buku jaringan komputer 1Buku jaringan komputer 1
Buku jaringan komputer 1Denny Tobing
 

Similaire à (Wow)virtual private network vpn (20)

Kelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-networkKelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-network
 
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER “VPN”
 
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotik
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada MikrotikVirtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotik
Virtual private network (vpn) Konfigurasi pada Mikrotik
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
VPN.ppt
VPN.pptVPN.ppt
VPN.ppt
 
Publikasi 09.11.2786
Publikasi 09.11.2786Publikasi 09.11.2786
Publikasi 09.11.2786
 
VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )
 
Integrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudiaIntegrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudia
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
Workshop tp link router & open wrt
Workshop tp link router & open wrtWorkshop tp link router & open wrt
Workshop tp link router & open wrt
 
Laporan Tugas Akhir OpenVPN
Laporan Tugas Akhir OpenVPNLaporan Tugas Akhir OpenVPN
Laporan Tugas Akhir OpenVPN
 
Buku jaringan komputer 1
Buku jaringan komputer 1Buku jaringan komputer 1
Buku jaringan komputer 1
 
Alternatif vpn
Alternatif vpn Alternatif vpn
Alternatif vpn
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Tugas Jarkom
Tugas JarkomTugas Jarkom
Tugas Jarkom
 
VPN SERVER.pptx
VPN SERVER.pptxVPN SERVER.pptx
VPN SERVER.pptx
 

Plus de Prily Rizky Arisandi (11)

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Bab26
Bab26Bab26
Bab26
 
Bab25
Bab25Bab25
Bab25
 
Bab14
Bab14Bab14
Bab14
 
Aisatsu kelas 10
Aisatsu kelas 10Aisatsu kelas 10
Aisatsu kelas 10
 
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
 
Kelas 10 pembelajaran hiragana
Kelas 10 pembelajaran hiraganaKelas 10 pembelajaran hiragana
Kelas 10 pembelajaran hiragana
 
Konfigurasi control panel ajenti
Konfigurasi control panel ajentiKonfigurasi control panel ajenti
Konfigurasi control panel ajenti
 
Lab 1 konfigurasi control panel ajenti
Lab  1 konfigurasi control panel ajentiLab  1 konfigurasi control panel ajenti
Lab 1 konfigurasi control panel ajenti
 
MTCNA
MTCNAMTCNA
MTCNA
 
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringanSistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan
 

Dernier

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Dernier (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

(Wow)virtual private network vpn

  • 1. BAB 9: VIRTUAL PRIVATE NETWORK Sumber: Debra Littlejohn Shinder, Computer Networking Essentials, Cisco Press, Indianapolis, 2001. Apakah VPN itu? Virtual Networking: menciptakan ‘tunnel’ dalam jaringan yang tidak harus direct. Sebuah ‘terowongan’ diciptakan melalui public network seperti Internet. Jadi seolah- olah ada hubungan point-to-point dengan data yang dienkapsulasi. Private Networking: Data yang dikirimkan terenkripsi, sehingga tetap rahasia meskipun melalui public network. Cara Kerja VPN bisa bekerja dengan cara: • dial-up • bagian dari router-to-router Digging the Tunnel Tunnel dalam VPN sebenarnya hanya logical point-to-point connection dengan otentikasi dan enkripsi. Analoginya adalah kalau sebuah organisasi/perusahaan punya kantor di 2 gedung yang berbeda. Nah, untuk orang/informasi bergerak dari satu kantor ke kantor lainnya, bisa melalui: • kaki lima atau jalan umum • menggali lubang di bawah tanah (analog dengan VPN). 1
  • 2. Proses Enkapsulasi Paket lama dibungkus dalam paket baru. Alamat ujung tujuan terowongan (tunnel endpoints) diletakkan di destination address paket baru, yang disebut dengan encapsulation header. Tujuan akhir tetap ada pada header paket lama yang dibungkus (encapsulated). Saat sampai di endpoint, kapsul dibuka, dan paket lama dikirimkan ke tujuan akhirnya. Enkapsulasi dapat dilakukan pada lapisan jaringan yang berbeda. Layer 2 Tunneling VPN paling sering menggunakan lapisan data link, misalnya: • Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) dari Microsoft. • Contoh yang lain adalah Layer 2 Forwarding (L2F) dari Cisco yang bisa bekerja pada jaringan ATM dan Frame Relay. L2F didukung oleh Internetwork Operating System yang didukung oleh router-router Cisco. • Yang terbaru adalah Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) yang mengkombinasikan elemen dari PPTP dan L2F. Layer 3 Tunneling Tunneling dapat dibuat pula pada lapisan IP. Jadi paket IP dibungkus dalam IP Security (IPSec) dengan menggunakan pula IKE (Internet Key Exchange). IPSec bisa dipergunakan dengan beberapa cara: • transport mode: IPSec melakukan enkripsi, tetapi tunnel dibuat oleh L2TP. Perhatikan bahwa L2TP bisa juga mengenkapsulasi IPX (Internetwork Packet Exchange) dan jenis paket-paket layer 3 lainnya. • tunneling mode: IPSec melakukan enkripsi dan tunneling-nya. Ini mungkin harus dilakukan jika router/gateway tidak mendukuk L2TP atau PPTP. 2
  • 3. Dukungan Sistem Operasi • Windows 9x, Windows NT: PPTP • Windows 2000: L2TP, PPTP • Linux: IPSec & SSH (Secure Shell) VPN pada Windows 2000 Alasan Penggunaan VPN VPN vs Dial-up Networking: Misalnya seorang pegawai yang mobile bertugas antarkota. Bisa saja pakai dial-up service, tetapi kalau dial-up antar kota, bisa mahal sekali. Oleh karena itu menggunakan ISP lokal + VPN, untuk mengakses LAN perusahaan. 3
  • 4. Selain itu VPN juga akan mereduksi jumlah telephone line & modem bank yang perlu disediakan perusahaan. Perusahaan cukup menyediakan 1 koneksi saja ke Internet. Hal ini akan mereduksi cost dari perusahaan. Keuntungan VPN terhadap dial-up access: 1. menghemat biaya interlokal 2. membutuhkan lebih sedikit saluran telepon di perusahaan 3. membutuhkan hardware yang lebih sedikit (seperti modem bank) Kerugian VPN 1. kedua endpoints dari VPN, koneksinya harus reliable. Sebagai contoh, kalau ISP di sisi client (sang telecommuter employee) tidak bisa diakses/di-dial, maka tentu VPN tidak bisa juga! Lain halnya kalau bisa dial-up service ke kantor. 2. Performance VPN bisa lebih lambat daripada dial-up service yang biasa tanpa VPN. Hal ini disebabkan karena ada proses tunneling dan enkripsi/dekripsi. Skenario-skenario VPN Remote Access VPN 1. Home user atau mobile user men-dial ke ISP 2. Setelah ada koneksi Internet, client menghubungkan diri ke remote access server yang telah dikonfigurasikan dengan VPN. 3. User diotentikasi, dan akses kemudian diizinkan. Virtual Private Extranets Untuk menghubungkan diri partner, supplier atau customer, seperti dalam B2B e- commerce. Hal yang penting adalah melindungi LAN (intranet) dari akses yang mungkin merugikan dari luar. Oleh karena itu harus dilindungi oleh firewall. Koneksi client ke intranet dengan VPN di perimeter network. Karena biasanya yang diakses adalah web server, maka web server juga ada di perimeter network. 4
  • 5. VPN Connections Between Branch Offices Disebut juga gateway-to-gateway atau router-to-router configuration. Routernya harus disetup sebagai VPN server dan client. Software seperti vpnd (VPNdaemon) bisa dipergunakan untuk menghubungkan 2 LAN dengan Linux atau FreeBSD. VPN Protocols Tunneling Protocols 1. PPTP Dikembangkan oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk remote access. Caranya: a. PPTP mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI dalam sebuah header Generic Routing Encapsulation (GRE). Tetapi PPTP 5
  • 6. membungkus GRE dalam paket IP. Jadi PPTP membutuhkan IP untuk membuat tunnel-nya, tetapi isinya bisa apa saja. b. Data aslinya dienkripsi dengan MPPE. PPTP-linux adalah client software. Sedangkan yang server adalah PoPToP untuk Linux, Solaris dan FreeBSD. 2. L2F Dibuat Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame Relay, dan tidak membutuhkan IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk tunnel endpoints. 3. L2TP Dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Bisa mengenkapsulasi data dalam IP, ATM, Frame Relay dan X.25. Keunggulan L2TP dibandingkan PPTP: • multiple tunnels between endpoints, sehingga bisa ada beberapa saluran yang memiliki perbedaan Quality of Service (QoS). • mendukung kompresi • bisa melakukan tunnel authentication • bisa bekerja pada jaringan non-IP seperti ATM dan Frame Relay. 4. IPSec Dalam tunneling mode, IP Sec bisa dipergunakan untuk mengenkapsulasi paket. IP Sec juga bisa dipergunakan untuk enkripsi dalam protokol tunneling lainnya. IPSec menggunakan 2 protokol • Authentication Header (AH): memungkinkan verifikasi identitas pengirim. AH juga memungkinkan pemeriksaan integritas dari pesan/informasi. • Encapsulating Security Payload (ESP): memungkinkan enkripsi informasi sehingga tetap rahasia. IP original dibungkus, dan outer IP header biasanya berisi gateway tujuan. Tetapi ESP tidak menjamin integrity dari outer IP header, oleh karena itu dipergunakan berbarengan dengan AH. 5. SSH dan SSH2 Dikembangkan untuk membuat versi yang lebih aman dari rsh, rlogin dan rcp pada UNIX. SSH menggunakan enkripsi dengan public key seperti RSA. SSH bekerja pada session layer kalau merujuk pada OSI reference model, sehingga disebut circuit-level VPN. SSH membutuhkan login account. 6. CIPE Adalah driver kernel Linux untuk membuat secure tunnel anatara 2 IP subnet. Data dienkripsi pada lapisan network layer (OSI) sehingga di sebut low-level encryption. Oleh karena itu CIPE tidak memerlukan perubahan besar pada layer- layer di atasnya (termasuk aplikasi). Encryption Protocols • MPPE • IPSec encryption: DES atau 3DES • VPNd: Blowfish 6
  • 7. SSH: public key encryption VPN Security 1. Authentication Proses mengidentifikasi komputer dan manusia/user yang memulai VPN connection. Metode otentikasi dapat dilakukan dengan protokol: - Extensible Authentication Protocol (EAP) - Challenge Handshake Authentication (CHAP) - MS-CHAP - Password Authentication Protocol (PAP) - Shiva-PAP 2. Authorization Menentukan apa yang boleh dan yang tidak boleh diakses seorang user. 3. Enkripsi Masalah Performa VPN Yang paling jadi masalah adalah performa Internet sendiri. Misalnya kadang-kadang bisa terjadi ISP tidak bisa diconnect, atau sedang ada heavy traffic di Internet (karena ada berita besar misalnya). Kemudian adalah masalah kecepatan, dimana circuit-level VPN lebih lambat ketimbang network-level VPN. 7