Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
3. Uji Antrone
• Digunakan untuk mengetahui keberadaan
karbohidrat dalam sampel
• Sampel harus bebas protein
• Reagen antron dibuat dari 1,2 antron
dalam 100mL H2SO4
• Digunakan untuk uji kuantitatif dengan
spektrofotometer pada panjangn
gelombang 650nm
• Hasil positif: Hijau-Hijau kehitaman
6. Uji Molisch dinamai sesuai penemunya
yaitu Hans Molisch (Ahli botani Australia)
Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi
karbohidrat oleh asam sulfat membentuk
cincin yang berwarna ungu
Reagen Molisch yang digunakan yaitu α-
napthol yang terlarut dalam etanol.
Penambahan H2SO4 pekat bertujuan agar
reaksi tidak bercampur sehingga hanya
membentuk lapisan
Uji Molisch
9. Uji Benedict
• Uji Benedict ditemukan oleh Stanley
Rossiter Benedict dari Amerika
• Uji Benedict digunakan untuk menguji
keberadaan gula pereduksi dalam suatu
sampel
• Pereaksi benedict terdiri dari kupri sulfat,
natrium sitrat, dan natrium karbonat
• Hasil positif berwarna hijau, kuning, atau
merah kejinggan
12. Uji Pikrat
• Mengetahui keberadaan gula pereduksi
• Gula pereduksi akan mereduksi asam
pikrat menjadi asam pikramat
• Pereaksi yang digunakan adalah asam
pikrat jenuh dan Na2CO3
• Hasil Positif berwarna merah kecoklatan
14. Uji Barfoed
• Merupakan uji untuk membedakan
monosakarida dan disakarida dengan
mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan.
• Prinsipnya berdasarkan reduksi menjadi
• Sampel monosakarida mempunyai waktu yang
lebih cepat membentuk warna merah bata pada
uji barfoed
• Hasil positif uji barfoed berwarna merah
kejinggaan atau merah bata
17. Uji Seliwanoff
• Mengetahui keberadaan ketosa
• Reagen yang digunakan adalah resolsinol
0,5% dan HCl pekat
• Hasil positif berupa warna merah cherry
20. Uji Fehling
• Uji Fehling bertujuan untuk mengetahui adanya
gugus aldehid. Reagent yang digunakan dalam
pengujian ini adalah Fehling A (CuSO4) dan
Fehling B (NaOH dan KNa tartarat).
• Digunakan untuk menunjukkan adanya
karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa,
maltosa)
• Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar
gugus aldehida pada sampel terbongkar
ikatannya dan dapat bereaksi dengan ion OH-
membentuk asam karboksilat.
23. Uji Tollens
• Pereaksi tollens merupakan suatu oksidator /
pengoksidasi lemah yang dapat digunakan untuk
mengoksidasi gugus aldehid, -CHO menjadi asam
karboksilat, -COOH
• Pereaksi tollens ini dapat dibuat dari larutan perak nitrat,
AgNO3. Mula-mula larutan ini direaksikan dengan basa
kuat, NaOH(aq), kemudian endapan coklat Ag2O yang
terbentuk dilarutkan dengan larutan amonia sehingga
membentuk kompleks perak amoniakal, Ag(NH3)2
+(aq).
24. 2AgNO3(aq) + 2NaOH(aq) → Ag2O(s) + 2NaNO3(aq) + H2O(l)
Ag2O(s) + 4NH3(aq) + 2NaNO3(aq) + H2O(l) → 2Ag(NH3)2NO3(aq) + 2NaOH(aq)
Bermacam cara dapat ditempuh untuk membuat pereaksi tollens; yang
penting larutan ini harus mengandung perak amoniakal. Larutan kompleks
perak beramoniak inilah yang dapat mengoksidasi gugus aldehid menjadi
asam yang disertai dengan timbulnya cermin perak. Oleh sebab itu, larutan
perak amoniakal ini sering ditulis secara sederhana sebagai larutan Ag2O
RCHO(aq) + Ag2O → RCOOH(aq) + 2Ag(s)
Persamaan reaksi redoks yang sebenarnya adalah :
Ag(NH3)2
+(aq) + e → Ag(s) + 2NH3(aq)
RCHO(aq) + 3OH-(aq) → RCOOH(aq) + 2H2O(l) + 2e
Reaksi Uji Tollens
26. Uji Asam Musat
• Mengetahui keberadaan galaktosa
• Galaktosa direaksikan denga HNO3 pekat
yang akan membentuk endapan asam
musat
• Hasil positif berupa endapan berwarna
putih
28. Uji Iodin
• Uji Iodin digunakan untuk mendeteksi adanya
pati (polisakarida) pada sampel
• Pati dalam suasana asam bila dipanaskan dapat
terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih
sederhana
• Amilum dengan iodine dapat membentuk
kompleks biru
• Amilopektin dengan iodin akan memberi warna
merah ungu
• glikogen dan dekstrin akan membentuk warna
merah coklat