SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Dr. Budi IkhsanDr. Budi Ikhsan
EPILEPSI
KUTUKAN
GANGGUAN JIWA
TURUNAN
MENULAR
GUNA-GUNA
KEKUATAN GAIB
ParadigmaParadigma….....….....
TIDAK BISA SEMBUH
InsidensiInsidensi
 Pertama sekali ditemukan oleh HipocratesPertama sekali ditemukan oleh Hipocrates
 Dapat menyerang anak – anak, dewasa, orangDapat menyerang anak – anak, dewasa, orang
tua dan bayi baru lahirtua dan bayi baru lahir
 Laki > PrLaki > Pr
 1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi
 50 juta penduduk seluruh dunia mengalami50 juta penduduk seluruh dunia mengalami
epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)
DefenisiDefenisi
Suatu penyakit yang ditandai denganSuatu penyakit yang ditandai dengan
kecenderungan mengalamikecenderungan mengalami kejangkejang
berulangberulang akibat lepasnya muatan listrikakibat lepasnya muatan listrik
neuron – neuron secara tiba – tiba danneuron – neuron secara tiba – tiba dan
berlebihanberlebihan
EtiologiEtiologi
1.1. Epilepsi Idiopatik >>Epilepsi Idiopatik >>
 Penyebabnya tidak diketahuiPenyebabnya tidak diketahui
 Tidak ada kelainan otakTidak ada kelainan otak
 Erat kaitannya dengan faktor GENETIKErat kaitannya dengan faktor GENETIK
2.2. Epilepsi Simtomatik……Epilepsi Simtomatik……
2.2. Epilepsi simtomatikEpilepsi simtomatik
Fungsi otak terganggu akibat kelainan :Fungsi otak terganggu akibat kelainan :
 IntrakranialIntrakranial : anomali kongenital, trauma: anomali kongenital, trauma
otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati,otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati,
abses otak, jaringan parutabses otak, jaringan parut
 EkstrakranialEkstrakranial : gagal jantung, gangguan: gagal jantung, gangguan
pernafasan, gangguan metabolisme, gangguanpernafasan, gangguan metabolisme, gangguan
keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat,keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat,
gangguan hidrasigangguan hidrasi
PatofisiologiPatofisiologi
Gangguan lalu lintas K+ dan Na+
pada ektra dan intrasellular
Konsentrasi K+ << dan Na+ >> pada
intrasellular
Gangguan
metabolisme neuron
idiopatik
simtomatik
Gangguan
neurotransmiter
Ambang lepas
muatan listrik <<
Neuron-neuron secara spontan dan
berlebihan, tidak terkendali dan
berulang melepaskan muatan listriknya
EPILEPSI
GejalaGejala
Berdasarkan sisi otak yang terkenaBerdasarkan sisi otak yang terkena
Sisi otak yg terkena Gejala
Lobus frontalis Kedutan pada otot tertentu
Lobus oksipitalis Halusinasi kilauan cahaya
Lobus parietalis
Mati rasa atau kesemutan di bagian
tubuh tertentu
Lobus temporalis
Halusinasi gambaran dan perilaku
repetitif yang kompleks
misalnya berjalan berputar-putar
Lobus temporalis anterior
Gerakan mengunyah, gerakan bibir
mencium
Lobus temporalis anterior sebelah
dalam
Halusinasi bau, baik yg
menyenangkan maupun yg tidak
menyenangkan
KlassifikasiKlassifikasi
(International League Againts Epilepsy, 1981)(International League Againts Epilepsy, 1981)
1.1. Kejang Parsial (Fokal, Lokal)Kejang Parsial (Fokal, Lokal)
 Parsial sederhanaParsial sederhana
 Parsial kompleksParsial kompleks
 Parsial kompleks menjadi tonik-klonik umumParsial kompleks menjadi tonik-klonik umum
2.2. Kejang UmumKejang Umum
 Absens / Absens AtipikAbsens / Absens Atipik
 MioklonikMioklonik
 KlonikKlonik
 TonikTonik
 Tonik – KlonikTonik – Klonik
 Atonik atau astatikAtonik atau astatik
3.3. Tidak dapat diklassifikasiTidak dapat diklassifikasi
Kejang parsial sederhanaKejang parsial sederhana
Kejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuhKejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuh tanpatanpa
terganggunya kesadaran.terganggunya kesadaran.
Gejalanya :Gejalanya :
1.1. MotorikMotorik : jari, bibir, kelopak mata, otot: jari, bibir, kelopak mata, otot wajah,wajah, lidah,lidah,
2.2. AutonomikAutonomik : muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia: muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia
3.3. SomatosensoriSomatosensori: parastesia yang menjalar, melihat: parastesia yang menjalar, melihat
bintang, gejala pendengaran,bintang, gejala pendengaran,
penciuman, pengecapanpenciuman, pengecapan
Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya :Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya :
JACKSONIAN SEIZUREJACKSONIAN SEIZURE
Kejang Parsial KompleksKejang Parsial Kompleks
Epilepsi yang berasal dari satu fokus yangEpilepsi yang berasal dari satu fokus yang
disertai penurunan kesadarandisertai penurunan kesadaran
 AutomatismeAutomatisme: penerusan gerakan yang sedang: penerusan gerakan yang sedang
dilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saatdilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saat
serangan, disusul amnesia kejadian tersebut.serangan, disusul amnesia kejadian tersebut.
Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan),Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan),
mimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajahmimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajah
Absens (Petit mal)Absens (Petit mal)
Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak,Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak,
frekuensi sangat sering, disertai denganfrekuensi sangat sering, disertai dengan
gangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasigangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasi
lainlain
 Penderita hanya menatap, kelopak matanyaPenderita hanya menatap, kelopak matanya
bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30
detik, penderita tidak memberikan respondetik, penderita tidak memberikan respon
terhadap sekitarnyaterhadap sekitarnya
Absens AtipikAbsens Atipik
Petit mal yang disertai kehilangan tonusPetit mal yang disertai kehilangan tonus
yang sangat jelas, atau onset danyang sangat jelas, atau onset dan
berhentinya serangan tidak mendadakberhentinya serangan tidak mendadak
Kejang Tonik KlonikKejang Tonik Klonik (Grandmal)(Grandmal)
Penurunan kesadaran sementara, kejangPenurunan kesadaran sementara, kejang
otot hebat seluruh tubuh, kepala berpalingotot hebat seluruh tubuh, kepala berpaling
ke satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensiake satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensia
Kejang MyoklonikKejang Myoklonik
Kontraksi mendadak, dapat umum atauKontraksi mendadak, dapat umum atau
terbatas pada wajah, badan, satu atau lebihterbatas pada wajah, badan, satu atau lebih
ekstrimitasekstrimitas
Kejang KlonikKejang Klonik
Kejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkanKejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkan
fase tonikfase tonik
Kejang TonikKejang Tonik
Kontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitasKontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitas
menetap dalam satu posisimenetap dalam satu posisi
Kejang Atonik atau StatikKejang Atonik atau Statik
Kejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaranKejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaran
sejenaksejenak
Kejang tidak dapat diklasifikasiKejang tidak dapat diklasifikasi
Sebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahirSebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahir
DiagnosisDiagnosis
1.1. Berdasarkan gejalaBerdasarkan gejala
2.2. Pemeriksaan EEGPemeriksaan EEG
3.3. Pemeriksaan darah rutin (kadar gula, NaPemeriksaan darah rutin (kadar gula, Na
dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit)dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit)
4.4. EKGEKG
5.5. CT Scan & MRICT Scan & MRI
6.6. Pungsi LumbalPungsi Lumbal
PengobatanPengobatan
Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”:Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”:
1.1. Baringkan penderita di tempat rataBaringkan penderita di tempat rata
2.2. Longgarkan pakaiannyaLonggarkan pakaiannya
3.3. Miringkan tubuhnyaMiringkan tubuhnya
4.4. Jangan memasukkan apapun ke mulutnyaJangan memasukkan apapun ke mulutnya
PengobatanPengobatan
1.1. Cari penyebabnya, segera atasi !!Cari penyebabnya, segera atasi !!
(mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll)(mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll)
2.2. Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan,Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan,
diperlukan obat anti kejangdiperlukan obat anti kejang
Obat Jenis epilepsi
Efek samping yg
mungkin terjadi
Karbamazepin Generalisata, parsial
Jumlah sel darah
putih & sel darah
merah berkurang
Etoksimid Petit mal
Jumlah sel darah
putih & sel darah
merah berkurang
Gabapentin Parsial Tenang
Lamotrigin Generalisata, parsial Ruam kulit
Fenobarbital Generalisata, parsial Tenang
Fenitoin Generalisata, parsial Pembengkakan gusi
Primidon Generalisata, parsial Tenang
Valproat
Kejang infantil, petit
mal
Penambahan berat
badan, rambut rontok
PencegahanPencegahan
Dengan penanganan yang tepat, 80% penderitaDengan penanganan yang tepat, 80% penderita
menunjukkan respon pengobatan yang bagus.menunjukkan respon pengobatan yang bagus.
Saran :Saran :
1.1. Minum obat secara teraturMinum obat secara teratur
2.2. Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah,Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah,
stress fisik dan psikis, kurang tidur)stress fisik dan psikis, kurang tidur)
3.3. Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi,Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi,
diare, muntah)diare, muntah)
4.4. Hindari cahaya yang berkedip-kedip sepertiHindari cahaya yang berkedip-kedip seperti
dari komputer, TV, PS, Video dsbdari komputer, TV, PS, Video dsb
Terima kasihTerima kasih

More Related Content

What's hot

Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointDwika Marbun
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiUsqi Krizdiana
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindromFionna Pohan
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamurfikri asyura
 

What's hot (20)

Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Dispepsia
DispepsiaDispepsia
Dispepsia
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 

Viewers also liked (19)

Referat jiwai
Referat jiwaiReferat jiwai
Referat jiwai
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
depresi
depresidepresi
depresi
 
Antiepileptic drugs 21 12 2005
Antiepileptic drugs 21 12 2005Antiepileptic drugs 21 12 2005
Antiepileptic drugs 21 12 2005
 
38128375 epilepsi
38128375 epilepsi38128375 epilepsi
38128375 epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
ppt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresippt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
1.farmakologi
1.farmakologi1.farmakologi
1.farmakologi
 
Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi
 
Penyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafPenyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem saraf
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Epilepsy
EpilepsyEpilepsy
Epilepsy
 

Similar to Epilepsi: Penyakit Gangguan Neurologis Yang Sering Ditemukan

Http _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...
Http  _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...Http  _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...
Http _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...nitars
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxsocmed6
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Koepiet_Nugraha
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxFirstiafinaTiffany1
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Epilepsi: Penyakit Gangguan Neurologis Yang Sering Ditemukan (20)

Epilepsi 0
Epilepsi 0Epilepsi 0
Epilepsi 0
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
BRONCHIAL ASTHMA
BRONCHIAL ASTHMABRONCHIAL ASTHMA
BRONCHIAL ASTHMA
 
Askep epilepsi
Askep epilepsiAskep epilepsi
Askep epilepsi
 
Http _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...
Http  _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...Http  _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...
Http _caramengobatiepilepsi.pengobatan.org_bagaimana-ciri-dari-epilepsi-yang...
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 
Hie referat
Hie referatHie referat
Hie referat
 
epilepsi anak.pptx
epilepsi anak.pptxepilepsi anak.pptx
epilepsi anak.pptx
 
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke  AKPER PEMKAB MUNATugas eke  AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
 
Vertigo saraf.pptx
Vertigo saraf.pptxVertigo saraf.pptx
Vertigo saraf.pptx
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
Kejang demam pada anak
Kejang demam pada anakKejang demam pada anak
Kejang demam pada anak
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsilaPreeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
 

More from Puskesmas Medan Denai (12)

Materi 6 Pencatatan & Pelaporan
Materi 6   Pencatatan & PelaporanMateri 6   Pencatatan & Pelaporan
Materi 6 Pencatatan & Pelaporan
 
Materi 5 Ibu Nifas
Materi 5   Ibu Nifas Materi 5   Ibu Nifas
Materi 5 Ibu Nifas
 
Materi 4 Persalinan
Materi 4   PersalinanMateri 4   Persalinan
Materi 4 Persalinan
 
Materi 3 Tanda2 Bahaya Kehamilan
Materi 3   Tanda2 Bahaya KehamilanMateri 3   Tanda2 Bahaya Kehamilan
Materi 3 Tanda2 Bahaya Kehamilan
 
Materi 2 Kesehatan Ibu Hamil
Materi 2   Kesehatan Ibu HamilMateri 2   Kesehatan Ibu Hamil
Materi 2 Kesehatan Ibu Hamil
 
Materi 1 Tugas Kader
Materi 1  Tugas KaderMateri 1  Tugas Kader
Materi 1 Tugas Kader
 
Hipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAMHipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAM
 
DM utk AWAM
DM utk AWAMDM utk AWAM
DM utk AWAM
 
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAMDislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
 
Gastroschisis
GastroschisisGastroschisis
Gastroschisis
 
Febrile seizure
Febrile seizureFebrile seizure
Febrile seizure
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 

Recently uploaded

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 

Recently uploaded (20)

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 

Epilepsi: Penyakit Gangguan Neurologis Yang Sering Ditemukan

  • 1. Dr. Budi IkhsanDr. Budi Ikhsan EPILEPSI
  • 3. InsidensiInsidensi  Pertama sekali ditemukan oleh HipocratesPertama sekali ditemukan oleh Hipocrates  Dapat menyerang anak – anak, dewasa, orangDapat menyerang anak – anak, dewasa, orang tua dan bayi baru lahirtua dan bayi baru lahir  Laki > PrLaki > Pr  1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi  50 juta penduduk seluruh dunia mengalami50 juta penduduk seluruh dunia mengalami epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)
  • 4. DefenisiDefenisi Suatu penyakit yang ditandai denganSuatu penyakit yang ditandai dengan kecenderungan mengalamikecenderungan mengalami kejangkejang berulangberulang akibat lepasnya muatan listrikakibat lepasnya muatan listrik neuron – neuron secara tiba – tiba danneuron – neuron secara tiba – tiba dan berlebihanberlebihan
  • 5. EtiologiEtiologi 1.1. Epilepsi Idiopatik >>Epilepsi Idiopatik >>  Penyebabnya tidak diketahuiPenyebabnya tidak diketahui  Tidak ada kelainan otakTidak ada kelainan otak  Erat kaitannya dengan faktor GENETIKErat kaitannya dengan faktor GENETIK 2.2. Epilepsi Simtomatik……Epilepsi Simtomatik……
  • 6. 2.2. Epilepsi simtomatikEpilepsi simtomatik Fungsi otak terganggu akibat kelainan :Fungsi otak terganggu akibat kelainan :  IntrakranialIntrakranial : anomali kongenital, trauma: anomali kongenital, trauma otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati,otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati, abses otak, jaringan parutabses otak, jaringan parut  EkstrakranialEkstrakranial : gagal jantung, gangguan: gagal jantung, gangguan pernafasan, gangguan metabolisme, gangguanpernafasan, gangguan metabolisme, gangguan keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat,keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat, gangguan hidrasigangguan hidrasi
  • 7. PatofisiologiPatofisiologi Gangguan lalu lintas K+ dan Na+ pada ektra dan intrasellular Konsentrasi K+ << dan Na+ >> pada intrasellular Gangguan metabolisme neuron idiopatik simtomatik Gangguan neurotransmiter Ambang lepas muatan listrik << Neuron-neuron secara spontan dan berlebihan, tidak terkendali dan berulang melepaskan muatan listriknya EPILEPSI
  • 8. GejalaGejala Berdasarkan sisi otak yang terkenaBerdasarkan sisi otak yang terkena Sisi otak yg terkena Gejala Lobus frontalis Kedutan pada otot tertentu Lobus oksipitalis Halusinasi kilauan cahaya Lobus parietalis Mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu Lobus temporalis Halusinasi gambaran dan perilaku repetitif yang kompleks misalnya berjalan berputar-putar Lobus temporalis anterior Gerakan mengunyah, gerakan bibir mencium Lobus temporalis anterior sebelah dalam Halusinasi bau, baik yg menyenangkan maupun yg tidak menyenangkan
  • 9. KlassifikasiKlassifikasi (International League Againts Epilepsy, 1981)(International League Againts Epilepsy, 1981) 1.1. Kejang Parsial (Fokal, Lokal)Kejang Parsial (Fokal, Lokal)  Parsial sederhanaParsial sederhana  Parsial kompleksParsial kompleks  Parsial kompleks menjadi tonik-klonik umumParsial kompleks menjadi tonik-klonik umum 2.2. Kejang UmumKejang Umum  Absens / Absens AtipikAbsens / Absens Atipik  MioklonikMioklonik  KlonikKlonik  TonikTonik  Tonik – KlonikTonik – Klonik  Atonik atau astatikAtonik atau astatik 3.3. Tidak dapat diklassifikasiTidak dapat diklassifikasi
  • 10. Kejang parsial sederhanaKejang parsial sederhana Kejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuhKejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuh tanpatanpa terganggunya kesadaran.terganggunya kesadaran. Gejalanya :Gejalanya : 1.1. MotorikMotorik : jari, bibir, kelopak mata, otot: jari, bibir, kelopak mata, otot wajah,wajah, lidah,lidah, 2.2. AutonomikAutonomik : muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia: muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia 3.3. SomatosensoriSomatosensori: parastesia yang menjalar, melihat: parastesia yang menjalar, melihat bintang, gejala pendengaran,bintang, gejala pendengaran, penciuman, pengecapanpenciuman, pengecapan Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya :Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya : JACKSONIAN SEIZUREJACKSONIAN SEIZURE
  • 11. Kejang Parsial KompleksKejang Parsial Kompleks Epilepsi yang berasal dari satu fokus yangEpilepsi yang berasal dari satu fokus yang disertai penurunan kesadarandisertai penurunan kesadaran  AutomatismeAutomatisme: penerusan gerakan yang sedang: penerusan gerakan yang sedang dilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saatdilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saat serangan, disusul amnesia kejadian tersebut.serangan, disusul amnesia kejadian tersebut. Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan),Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan), mimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajahmimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajah
  • 12. Absens (Petit mal)Absens (Petit mal) Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak,Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak, frekuensi sangat sering, disertai denganfrekuensi sangat sering, disertai dengan gangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasigangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasi lainlain  Penderita hanya menatap, kelopak matanyaPenderita hanya menatap, kelopak matanya bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30 detik, penderita tidak memberikan respondetik, penderita tidak memberikan respon terhadap sekitarnyaterhadap sekitarnya
  • 13. Absens AtipikAbsens Atipik Petit mal yang disertai kehilangan tonusPetit mal yang disertai kehilangan tonus yang sangat jelas, atau onset danyang sangat jelas, atau onset dan berhentinya serangan tidak mendadakberhentinya serangan tidak mendadak Kejang Tonik KlonikKejang Tonik Klonik (Grandmal)(Grandmal) Penurunan kesadaran sementara, kejangPenurunan kesadaran sementara, kejang otot hebat seluruh tubuh, kepala berpalingotot hebat seluruh tubuh, kepala berpaling ke satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensiake satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensia
  • 14. Kejang MyoklonikKejang Myoklonik Kontraksi mendadak, dapat umum atauKontraksi mendadak, dapat umum atau terbatas pada wajah, badan, satu atau lebihterbatas pada wajah, badan, satu atau lebih ekstrimitasekstrimitas Kejang KlonikKejang Klonik Kejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkanKejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkan fase tonikfase tonik
  • 15. Kejang TonikKejang Tonik Kontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitasKontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitas menetap dalam satu posisimenetap dalam satu posisi Kejang Atonik atau StatikKejang Atonik atau Statik Kejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaranKejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaran sejenaksejenak Kejang tidak dapat diklasifikasiKejang tidak dapat diklasifikasi Sebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahirSebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahir
  • 16. DiagnosisDiagnosis 1.1. Berdasarkan gejalaBerdasarkan gejala 2.2. Pemeriksaan EEGPemeriksaan EEG 3.3. Pemeriksaan darah rutin (kadar gula, NaPemeriksaan darah rutin (kadar gula, Na dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit)dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit) 4.4. EKGEKG 5.5. CT Scan & MRICT Scan & MRI 6.6. Pungsi LumbalPungsi Lumbal
  • 17. PengobatanPengobatan Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”:Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”: 1.1. Baringkan penderita di tempat rataBaringkan penderita di tempat rata 2.2. Longgarkan pakaiannyaLonggarkan pakaiannya 3.3. Miringkan tubuhnyaMiringkan tubuhnya 4.4. Jangan memasukkan apapun ke mulutnyaJangan memasukkan apapun ke mulutnya
  • 18. PengobatanPengobatan 1.1. Cari penyebabnya, segera atasi !!Cari penyebabnya, segera atasi !! (mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll)(mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll) 2.2. Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan,Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan, diperlukan obat anti kejangdiperlukan obat anti kejang
  • 19. Obat Jenis epilepsi Efek samping yg mungkin terjadi Karbamazepin Generalisata, parsial Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang Etoksimid Petit mal Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang Gabapentin Parsial Tenang Lamotrigin Generalisata, parsial Ruam kulit Fenobarbital Generalisata, parsial Tenang Fenitoin Generalisata, parsial Pembengkakan gusi Primidon Generalisata, parsial Tenang Valproat Kejang infantil, petit mal Penambahan berat badan, rambut rontok
  • 20. PencegahanPencegahan Dengan penanganan yang tepat, 80% penderitaDengan penanganan yang tepat, 80% penderita menunjukkan respon pengobatan yang bagus.menunjukkan respon pengobatan yang bagus. Saran :Saran : 1.1. Minum obat secara teraturMinum obat secara teratur 2.2. Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah,Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah, stress fisik dan psikis, kurang tidur)stress fisik dan psikis, kurang tidur) 3.3. Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi,Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi, diare, muntah)diare, muntah) 4.4. Hindari cahaya yang berkedip-kedip sepertiHindari cahaya yang berkedip-kedip seperti dari komputer, TV, PS, Video dsbdari komputer, TV, PS, Video dsb