Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan neurologis yang ditandai dengan kecenderungan mengalami kejang berulang. Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, cedera otak, infeksi, dan masalah metabolisme. Gejalanya bervariasi mulai dari kejang ringan hingga kejang hebat yang disertai ketidaksadaran. Diagnosis didasarkan pada riwayat klinis, pemeriksaan EEG, dan penggunaan obat antiep
3. InsidensiInsidensi
Pertama sekali ditemukan oleh HipocratesPertama sekali ditemukan oleh Hipocrates
Dapat menyerang anak – anak, dewasa, orangDapat menyerang anak – anak, dewasa, orang
tua dan bayi baru lahirtua dan bayi baru lahir
Laki > PrLaki > Pr
1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi1 – 3 % penduduk mengalami epilepsi
50 juta penduduk seluruh dunia mengalami50 juta penduduk seluruh dunia mengalami
epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)epilepsi (WHO; 2004 Epilepsy.com)
4. DefenisiDefenisi
Suatu penyakit yang ditandai denganSuatu penyakit yang ditandai dengan
kecenderungan mengalamikecenderungan mengalami kejangkejang
berulangberulang akibat lepasnya muatan listrikakibat lepasnya muatan listrik
neuron – neuron secara tiba – tiba danneuron – neuron secara tiba – tiba dan
berlebihanberlebihan
5. EtiologiEtiologi
1.1. Epilepsi Idiopatik >>Epilepsi Idiopatik >>
Penyebabnya tidak diketahuiPenyebabnya tidak diketahui
Tidak ada kelainan otakTidak ada kelainan otak
Erat kaitannya dengan faktor GENETIKErat kaitannya dengan faktor GENETIK
2.2. Epilepsi Simtomatik……Epilepsi Simtomatik……
6. 2.2. Epilepsi simtomatikEpilepsi simtomatik
Fungsi otak terganggu akibat kelainan :Fungsi otak terganggu akibat kelainan :
IntrakranialIntrakranial : anomali kongenital, trauma: anomali kongenital, trauma
otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati,otak, neoplasma otak, lesi iskhemia, ensefalopati,
abses otak, jaringan parutabses otak, jaringan parut
EkstrakranialEkstrakranial : gagal jantung, gangguan: gagal jantung, gangguan
pernafasan, gangguan metabolisme, gangguanpernafasan, gangguan metabolisme, gangguan
keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat,keseimbangan elektrolit, intoksikasi obat,
gangguan hidrasigangguan hidrasi
7. PatofisiologiPatofisiologi
Gangguan lalu lintas K+ dan Na+
pada ektra dan intrasellular
Konsentrasi K+ << dan Na+ >> pada
intrasellular
Gangguan
metabolisme neuron
idiopatik
simtomatik
Gangguan
neurotransmiter
Ambang lepas
muatan listrik <<
Neuron-neuron secara spontan dan
berlebihan, tidak terkendali dan
berulang melepaskan muatan listriknya
EPILEPSI
8. GejalaGejala
Berdasarkan sisi otak yang terkenaBerdasarkan sisi otak yang terkena
Sisi otak yg terkena Gejala
Lobus frontalis Kedutan pada otot tertentu
Lobus oksipitalis Halusinasi kilauan cahaya
Lobus parietalis
Mati rasa atau kesemutan di bagian
tubuh tertentu
Lobus temporalis
Halusinasi gambaran dan perilaku
repetitif yang kompleks
misalnya berjalan berputar-putar
Lobus temporalis anterior
Gerakan mengunyah, gerakan bibir
mencium
Lobus temporalis anterior sebelah
dalam
Halusinasi bau, baik yg
menyenangkan maupun yg tidak
menyenangkan
9. KlassifikasiKlassifikasi
(International League Againts Epilepsy, 1981)(International League Againts Epilepsy, 1981)
1.1. Kejang Parsial (Fokal, Lokal)Kejang Parsial (Fokal, Lokal)
Parsial sederhanaParsial sederhana
Parsial kompleksParsial kompleks
Parsial kompleks menjadi tonik-klonik umumParsial kompleks menjadi tonik-klonik umum
2.2. Kejang UmumKejang Umum
Absens / Absens AtipikAbsens / Absens Atipik
MioklonikMioklonik
KlonikKlonik
TonikTonik
Tonik – KlonikTonik – Klonik
Atonik atau astatikAtonik atau astatik
3.3. Tidak dapat diklassifikasiTidak dapat diklassifikasi
10. Kejang parsial sederhanaKejang parsial sederhana
Kejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuhKejang dengan onset lokal pada 1 bagian tubuh tanpatanpa
terganggunya kesadaran.terganggunya kesadaran.
Gejalanya :Gejalanya :
1.1. MotorikMotorik : jari, bibir, kelopak mata, otot: jari, bibir, kelopak mata, otot wajah,wajah, lidah,lidah,
2.2. AutonomikAutonomik : muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia: muntah,dilatasi pupil, piloereksi,inkontensia
3.3. SomatosensoriSomatosensori: parastesia yang menjalar, melihat: parastesia yang menjalar, melihat
bintang, gejala pendengaran,bintang, gejala pendengaran,
penciuman, pengecapanpenciuman, pengecapan
Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya :Bila kejang motorik menjalar ke sekitarnya :
JACKSONIAN SEIZUREJACKSONIAN SEIZURE
11. Kejang Parsial KompleksKejang Parsial Kompleks
Epilepsi yang berasal dari satu fokus yangEpilepsi yang berasal dari satu fokus yang
disertai penurunan kesadarandisertai penurunan kesadaran
AutomatismeAutomatisme: penerusan gerakan yang sedang: penerusan gerakan yang sedang
dilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saatdilakukan atau aktivitas yang baru muncul pada saat
serangan, disusul amnesia kejadian tersebut.serangan, disusul amnesia kejadian tersebut.
Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan),Mis: automatisme makan (mengunyah, menelan),
mimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajahmimik seperti takut, menunjuk arah dengan gerak wajah
12. Absens (Petit mal)Absens (Petit mal)
Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak,Durasi singkat, onset dan terminasi mendadak,
frekuensi sangat sering, disertai denganfrekuensi sangat sering, disertai dengan
gangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasigangguan kesadaran dgn atau tanpa manifestasi
lainlain
Penderita hanya menatap, kelopak matanyaPenderita hanya menatap, kelopak matanya
bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30bergetar, otot wajahnya berkedut selama 10 – 30
detik, penderita tidak memberikan respondetik, penderita tidak memberikan respon
terhadap sekitarnyaterhadap sekitarnya
13. Absens AtipikAbsens Atipik
Petit mal yang disertai kehilangan tonusPetit mal yang disertai kehilangan tonus
yang sangat jelas, atau onset danyang sangat jelas, atau onset dan
berhentinya serangan tidak mendadakberhentinya serangan tidak mendadak
Kejang Tonik KlonikKejang Tonik Klonik (Grandmal)(Grandmal)
Penurunan kesadaran sementara, kejangPenurunan kesadaran sementara, kejang
otot hebat seluruh tubuh, kepala berpalingotot hebat seluruh tubuh, kepala berpaling
ke satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensiake satu sisi, gigi dikatup kuat, inkontensia
14. Kejang MyoklonikKejang Myoklonik
Kontraksi mendadak, dapat umum atauKontraksi mendadak, dapat umum atau
terbatas pada wajah, badan, satu atau lebihterbatas pada wajah, badan, satu atau lebih
ekstrimitasekstrimitas
Kejang KlonikKejang Klonik
Kejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkanKejang umum tonik klonik yg tdk memperlihatkan
fase tonikfase tonik
15. Kejang TonikKejang Tonik
Kontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitasKontraksi otot yang kaku, menyebabkan ekstrimitas
menetap dalam satu posisimenetap dalam satu posisi
Kejang Atonik atau StatikKejang Atonik atau Statik
Kejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaranKejang berupa kehilangan tonus, kehilangan kesadaran
sejenaksejenak
Kejang tidak dapat diklasifikasiKejang tidak dapat diklasifikasi
Sebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahirSebagian besar serangan terjadi pada bayi baru lahir
16. DiagnosisDiagnosis
1.1. Berdasarkan gejalaBerdasarkan gejala
2.2. Pemeriksaan EEGPemeriksaan EEG
3.3. Pemeriksaan darah rutin (kadar gula, NaPemeriksaan darah rutin (kadar gula, Na
dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit)dan K, Ca, fungsi hati & ginjal, jlh leukosit)
4.4. EKGEKG
5.5. CT Scan & MRICT Scan & MRI
6.6. Pungsi LumbalPungsi Lumbal
17. PengobatanPengobatan
Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”:Pertolongan pertama bagi penderita yg “kumat”:
1.1. Baringkan penderita di tempat rataBaringkan penderita di tempat rata
2.2. Longgarkan pakaiannyaLonggarkan pakaiannya
3.3. Miringkan tubuhnyaMiringkan tubuhnya
4.4. Jangan memasukkan apapun ke mulutnyaJangan memasukkan apapun ke mulutnya
18. PengobatanPengobatan
1.1. Cari penyebabnya, segera atasi !!Cari penyebabnya, segera atasi !!
(mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll)(mis: tumor, KGD, Na yang tidak normal, dll)
2.2. Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan,Jika penyebabnya tidak bisa dikendalikan,
diperlukan obat anti kejangdiperlukan obat anti kejang
19. Obat Jenis epilepsi
Efek samping yg
mungkin terjadi
Karbamazepin Generalisata, parsial
Jumlah sel darah
putih & sel darah
merah berkurang
Etoksimid Petit mal
Jumlah sel darah
putih & sel darah
merah berkurang
Gabapentin Parsial Tenang
Lamotrigin Generalisata, parsial Ruam kulit
Fenobarbital Generalisata, parsial Tenang
Fenitoin Generalisata, parsial Pembengkakan gusi
Primidon Generalisata, parsial Tenang
Valproat
Kejang infantil, petit
mal
Penambahan berat
badan, rambut rontok
20. PencegahanPencegahan
Dengan penanganan yang tepat, 80% penderitaDengan penanganan yang tepat, 80% penderita
menunjukkan respon pengobatan yang bagus.menunjukkan respon pengobatan yang bagus.
Saran :Saran :
1.1. Minum obat secara teraturMinum obat secara teratur
2.2. Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah,Hindari pencetus (makan tidak teratur, lelah,
stress fisik dan psikis, kurang tidur)stress fisik dan psikis, kurang tidur)
3.3. Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi,Jika anak sakit cepat berobat (demam tinggi,
diare, muntah)diare, muntah)
4.4. Hindari cahaya yang berkedip-kedip sepertiHindari cahaya yang berkedip-kedip seperti
dari komputer, TV, PS, Video dsbdari komputer, TV, PS, Video dsb