Obat obatan sistem ssp

Putri Cavaluna
Putri CavalunaMusician à Eroh Dahana Patra
Obat-obatan sistem SSP
dr. Flori R. Sari, Ph.D
Departemen Farmakologi FKIK UINSH
Unit Pelayanan Laboratorium Kedokteran
dan Kerjasama Riset PPKM FKIK UINSH
Poisons and medicine are oftentimes the
same substance given with different
intents.
Peter Mere Latham
Indonesian black orchid (Coelogyne pandurata)2
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Anti-inflamasi non steroid
Anestetik umum
• Obat yang digunakan untuk
anestesia  hilangnya
sensasi nyeri/sakit dengan
atau tanpa hilang
kesadaran.
• Ada 2 anestetik : umum
dan lokal yang bekerja di
SSP  anestetik umum
• Diperkenalkan pertama kali
oleh Oliver W Holmes 1846
Obat obatan sistem ssp
Anestetik umum
Penggolongan
• Anestetik inhalasi
• Anestetik intravena
Barbiturat
Benzodiazepin
Opioid
Anestetik intravena lain
• Bergantung pada kadar SSP di saraf pusat yang ditentukan oleh transfer
anestetik dari alveoli paru ke darah dan dari darah ke jaringan SSP
• Dipengaruhi oleh :
1. Kelarutan zat anestetik
2. Kadar anestetik dalam udara yang dihirup (tekanan parsial anestetik)
3. Ventilasi paru
4. Aliran darah paru
5. Perbedaan tekanan parsial anestetik arteri dan vena
Anestetik
inhalasi
• Nitrogen monoksida (N2O) / gas gelak  anestetik
kurang kuat, tidak berbau, mudah terbakar
• Siklopropan  anestetik kuat, mudah terbakar
• Eter (dietil eter)  anestetik sangat kuat, mudah
terbakar
• Halotan  anestetik kuat, tidak mudah terbakar,
banyak dipakai
• Enfluran
• Isofluran
• Desfluran
• Sevofluran
• Fluroksen
• Xenon  efek samping sangat minimal namun mahal
• Dapat digunakan secara kombinasi
maupun tunggal
• Tujuan pemberian :
1.Induksi kondisi anestesia
2.Induksi dan pemeliharaan anestesia
3.Menambah efek hipnosis anestesia
lokal
4.Menimbulkan sedasi
Anestetik intravena
• Barbiturat
Bekerja mendepresi SSP
Yang dipakai dalam anestesi golongan
barbiturat kerja singkat (tiopental,
metoheksital dan tiamilal)
Terasa seperti bawang putih pada saat
disuntik
Anestetik intravena
• Benzodiazepin
Bekerja mendepresi SSP, menyebabkan tidur
dan mengurangi cemas
Efeknya sedasi, tidak bersifat analgesik
Diazepam, lorazepam dan midazolam
Pemberian intravena dapat menimbulkan
sensasi terbakar nyeri  diberikan secara
perlahan
Anestetik intravena
• Opioid
Bersifat anestesia analgesia
Fentanil, sulfentanil, alfentanil, remifentanil
Bersifat seperti opioid lainnya  adiksi
Anestetik intravena
• Golongan lain
Ketamin  anestetik, analgesik singkat,
diawali disosiasi mental, diakhiri dengan
emergence phenomenon (disorientasi, mimpi
buruk, ilusi)
Etomidat  anestesia non analgesik
Propofol  anestesia
Anestetik intravena
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Analgesik anti-inflamasi non steroid
Hipnotik sedatif
• Golongan obat yang
mendepresi SSP.
• Efek ringan berupa
sedasi, efek berat bisa
koma dan kematian
• Pada dosis terapi 
efek tidur fisiologis
Hipnotik sedatif
• Benzodiazepin
• Barbiturat
• Hipnotik sedatif lain
• Alkohol
Obat obatan sistem ssp
NAMA OBAT, BENTUK SEDIAAN DAN INDIKASI BEBERAPA BARBITURAT
Obat obatan sistem ssp
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Analgesik anti-inflamasi non steroid
Psikotropik
• Obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi
dan pikiran  sebagian besar digunakan dalam
bidang psikiatri atau kedokteran jiwa
• 4 golongan besar :
1.Antipsikosis (major tranquilizer)
2.Antiansietas (minor tranquilizer)
3.Antidepresi
4.Antimania (mood stabilizer)
Obat obatan sistem ssp
Antipsikotik
• Digunakan untuk pengobatan skizofrenia
• Hanya terapi simtomatik  menurunkan gejala
• 3 golongan :
Fenotiazin  klorpromazin (harga murah),
punya efek piramidal (distonia, akatisia,
parkinsonism, tremor perioral, diskinesia tardif)
Golongan lain  haloperidol, efek samping
ekstrapiramidal
Atipikal  klozapin; risperidon, tidak punya efek
ekstrapiramidal
Antiansietas
• Digunakan untuk pengobatan kecemasan
• Sebagian besar bersifat sedatif.
• Golongan :
1.Benzodiazepin
2.Buspiron
Anti-depresi
• Digunakan untuk gangguan depresi
1.Gangguan mood/distimia
2.Depresi mayor
3.Depresi tidak terklasifikasi
• Golongan obat :
1.MAO inhibitor
2.Anti-depresi trisiklik
3.SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
4.SNRI (Serotonine Norepinephrine Reuptake
Inhibitor)
MAO inhibitor
• Anti-depresi, namun terbatas karena toksik
terhadap hati  hambatan enzimnya bersifat
ireversibel.
• Tidak boleh dikombinasi dengan obat SSP lain,
antihipertensi dan makanan yang
mengandung tiramin (keju).
• Sudah sangat jarang digunakan
• Isokarboksazid, nialamid, moklobemid
Anti-depresi trisiklik
• Disebut trisiklik karena terdiri dari tiga cincin.
• Memperbaiki mood, perbaikan nafsu makan
dan tidur, berkurangnya pikiran morbid 
pada pasien depresi. Pada manusia normal
memberi efek sebaliknya  cemas, lelah.
• Efek toksik  hiperpireksia, hipertensi,
konvulsi dan koma
• Imipramin dan amitriptilin
SSRI
• Bekerja jangka panjang
• Efek samping lebih minimal
• Berbahaya bila dikombinasi dengan MAO
inhibitor
• Fluoksetin, paroksetin, sertralin, sitalopram
Mood stabilizer
• Mencegah naik turunnya mood pada
gangguan bipolar (manik-depresif)
• Golongan :
1.Litium  indeks terapi rendah, hati-hati
dengan toksisitas
2.Asam valproat dan karbamazepin
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Analgesik anti-inflamasi non steroid
Anti-konvulsi
• Digunakan untuk mencegah dan mengobati bangkitan
(kejang) epileptik maupun non-epileptik.
• Mekanisme : inhibisi GABA-ergik dan penurunan
eksitasi
• Golongan :
1. Hidantoin
2. Barbiturat
3. Oksazolindindion
4. Suksimid
5. Karbamazepin
6. Benzodiazepin
7. Asam valproat
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Anti-inflamasi non steroid
Anti-parkinson
• Trias parkinson :
tremor, rigiditas,
akinesia yang disertai
kelainan postur tubuh
dan gaya berjalan.
• Gangguan pada gerak
halus : menyuap
makanan,
mengancingkan baju,
menulis
Obat obatan sistem ssp
Dopaminergik sentral
• Levodopa  memperbaiki rigiditas, mood.
Efek samping : mual muntah, gangguan gerak,
pembekuan gerak, gangguan psikis.
Pemberian paling baik per oral
• Agonis dopamin  bromokriptin, efektivitas
baik, diberikan sebagai pengganti levodopa
Antikolinergik
• Obat utama triheksifenidil
• Jarang digunakan karena ada levodopa, efek
samping sentral
• Efek samping sentral : ataksia, hipertermia,
gangguan mental, amnesia, delusi, halusinasi
• Golongan lain yang lebih aman anti-histamin
(difenhidramin) dan turunan fenotiazin
(prometazin)  bekerja lewat efek sedasi
Dopamino-antikolinergik
• Amantadine  obat anti-virus untuk influenza
Asia yang memberi respon baik untuk terapi
Parkinson
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Anti-inflamasi non steroid
Obat obatan sistem ssp
Morfin dan alkaloid opium
• Getah Papaver somniferum L
• Efek utama : analgesia dan narkosis
• Indikasi : nyeri hebat  infark miokard,
kanker, nyeri kolik
• Efek samping : toleransi (adiksi), depresi
nafas, intoksikasi akut
• Dibagi 2 golongan :
1.Fenantren  Morfin dan kodein
2.Benzilisokinolik  noskapin dan papaverin
Fenilpiperidin
• Obat utama meperidin (petidin)
• Efek : analgesik, sedasi, euforia
• Toleransi timbul lebih lambat dari morfin
• Meperidin, alfaprodin hidroklorida,
difenoksilat, loperamid (toleransi sangat
jarang), fentanil
Metadon
• Analgesik kuat
• Ketergantungan timbul karena efeknya
sebagai anti-analgesik, sedatif.
• Propoksifen
Antagonis opioid
• Kompetisi di reseptor opioid  sering
digunakan untuk terapi intoksikasi morfin.
• Nalokson (antagonis murni, sediaan
parenteral), naltrekson (bisa diberikan secara
oral).
Agonis parsial
• Mirip efek opioid lain namun tidak
mendepresi napas karena hanya parsial
• Pentazosin, buprenorfin, tramadol
Golongan obat
• Anestetik umum
• Hipnotik sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi
• Obat Parkinson
• Analgesik opioid dan antagonis
• Analgesik antipiretik
• Anti-inflamasi non steroid
Analgesik antipiretik dan AINS
• Penggunaan luas  OTC drug dan sering
disalahgunakan
COX1 (pemeliharaan)
COX2 (radang)
AINS
• Menghambat enzim siklooksigenase 
menurunkan inflamasi dan radang, tapi juga
berefek pada lambung.
• Sebagian besar bersifat anti-piretik, analgesik
dan anti-inflamasi  beda sediaan beda
khasiat (contoh : asam mefenamat 
analgesik kuat tapi anti-piretik lemah,
paracetamol  anti-piretik kuat tapi analgesik
lemah).
Salisilat
• Asetosal atau aspirin
• Efektif sebagai analgesik maupun antipiretik
• Efek samping : saluran cerna,
memperpanjang masa perdarahan.
• Sering disalahgunakan
Paraamino fenol (Parasetamol)
• Antipiretik kuat, analgesik lemah, tidak
bekerja sebagai anti-inflamasi.
• Toksisitas akut : nekrosis hati pada dosis 10 –
15 gram.
Pirazolon
• Analgesik antipiretik tanpa efek anti-inflamasi
• Dipiron, fenilbutazon
AINS lain
• Asam mefenamat  analgesik kuat
• Diklofenak  analgesik kuat
• Fenbufen
• Ibuprofen  analgesik kuat, anti-piretik
• Ketoproksen
• Naproksen
• Asam tiaprofenat
• Indometasin  analegsik, anti-piretik, anti-
inflamasi kuat
• Piroksikam / meloksikam
1 sur 54

Recommandé

Farmakologi Sistem Saraf par
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafDedi Kun
6.2K vues28 diapositives
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik par
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikStikes BTH Tasikmalaya
1.6K vues15 diapositives
FARMAKOLOGI ANTIASMA par
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
24K vues27 diapositives
Farmakologi antiepilepsi par
Farmakologi antiepilepsiFarmakologi antiepilepsi
Farmakologi antiepilepsimaulianaamirudin
76 vues24 diapositives
Analgesik antiinflamasi antipiretik par
Analgesik antiinflamasi antipiretikAnalgesik antiinflamasi antipiretik
Analgesik antiinflamasi antipiretikAri Rahmawati
12.7K vues20 diapositives
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak... par
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...anandajpz
12.7K vues18 diapositives

Contenu connexe

Tendances

FARMAKOLOGI ANTITUSIF par
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
31.7K vues25 diapositives
Farmakologi kardiovaskuler par
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerocto zulkarnain
20.4K vues120 diapositives
Io 1 par
Io   1Io   1
Io 1Wayan Sujaya
7.9K vues22 diapositives
PSPA: swamedikasi obat par
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatnisha althaf
8K vues43 diapositives
Asma ppt (2) par
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)dwikasari25
19.1K vues24 diapositives
Tetes Mata par
Tetes MataTetes Mata
Tetes Matagueste9e94ae
87.8K vues38 diapositives

Tendances(20)

FARMAKOLOGI ANTITUSIF par Sapan Nada
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
Sapan Nada31.7K vues
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A... par pjj_kemenkes
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
pjj_kemenkes52.3K vues
antidepresiva (Farmakologi PPT) par Nova Rizky
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
Nova Rizky3.9K vues
Obat sistem saraf pusat par barkah1933
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
barkah193316.5K vues
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx par FajrianAulia
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
FajrianAulia1.3K vues
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral... par Novi Fachrunnisa
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa31.3K vues
Farmakoterapi Antinyeri dan Antipiretik par Fadhol Romdhoni
Farmakoterapi Antinyeri dan AntipiretikFarmakoterapi Antinyeri dan Antipiretik
Farmakoterapi Antinyeri dan Antipiretik
Fadhol Romdhoni7.7K vues

En vedette

Obat obatan sistem organ lain par
Obat obatan sistem organ lainObat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainPutri Cavaluna
6.4K vues73 diapositives
Anestesi umum-fk-ur par
Anestesi umum-fk-urAnestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAldi Rauf
2.1K vues15 diapositives
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal par
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalAris Rahmanda
12.5K vues65 diapositives
Asma 2 par
Asma 2Asma 2
Asma 2asianet008
7.7K vues11 diapositives
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT par
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT gex'z windha suardika
21.2K vues22 diapositives
SISTEM SARAF PUSAT par
SISTEM SARAF PUSATSISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSATMuhammad Nasrullah
22.4K vues74 diapositives

Similaire à Obat obatan sistem ssp

Obat sistem saraf pusat par
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatFina Ratih Wiraputri
4.1K vues58 diapositives
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf par
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem sarafnataliaayp
4.6K vues7 diapositives
psikofarma4.pptx par
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxKarmilaPanigoro
14 vues23 diapositives
2.2. hipnotik dan sedatif par
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
12.5K vues19 diapositives
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA par
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
980 vues19 diapositives
ANALGETIK.pptx par
ANALGETIK.pptxANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptxItaQurotul1
28 vues28 diapositives

Similaire à Obat obatan sistem ssp(20)

126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf par nataliaayp
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp4.6K vues
2.2. hipnotik dan sedatif par tarmizitaher
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
tarmizitaher12.5K vues
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d... par gex'z windha suardika
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
SISTEM SARAF OTONOM.pptx par elly394769
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
elly394769124 vues

Obat obatan sistem ssp

  • 1. Obat-obatan sistem SSP dr. Flori R. Sari, Ph.D Departemen Farmakologi FKIK UINSH Unit Pelayanan Laboratorium Kedokteran dan Kerjasama Riset PPKM FKIK UINSH
  • 2. Poisons and medicine are oftentimes the same substance given with different intents. Peter Mere Latham Indonesian black orchid (Coelogyne pandurata)2
  • 3. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Anti-inflamasi non steroid
  • 4. Anestetik umum • Obat yang digunakan untuk anestesia  hilangnya sensasi nyeri/sakit dengan atau tanpa hilang kesadaran. • Ada 2 anestetik : umum dan lokal yang bekerja di SSP  anestetik umum • Diperkenalkan pertama kali oleh Oliver W Holmes 1846
  • 6. Anestetik umum Penggolongan • Anestetik inhalasi • Anestetik intravena Barbiturat Benzodiazepin Opioid Anestetik intravena lain
  • 7. • Bergantung pada kadar SSP di saraf pusat yang ditentukan oleh transfer anestetik dari alveoli paru ke darah dan dari darah ke jaringan SSP • Dipengaruhi oleh : 1. Kelarutan zat anestetik 2. Kadar anestetik dalam udara yang dihirup (tekanan parsial anestetik) 3. Ventilasi paru 4. Aliran darah paru 5. Perbedaan tekanan parsial anestetik arteri dan vena Anestetik inhalasi
  • 8. • Nitrogen monoksida (N2O) / gas gelak  anestetik kurang kuat, tidak berbau, mudah terbakar • Siklopropan  anestetik kuat, mudah terbakar • Eter (dietil eter)  anestetik sangat kuat, mudah terbakar • Halotan  anestetik kuat, tidak mudah terbakar, banyak dipakai • Enfluran • Isofluran • Desfluran • Sevofluran • Fluroksen • Xenon  efek samping sangat minimal namun mahal
  • 9. • Dapat digunakan secara kombinasi maupun tunggal • Tujuan pemberian : 1.Induksi kondisi anestesia 2.Induksi dan pemeliharaan anestesia 3.Menambah efek hipnosis anestesia lokal 4.Menimbulkan sedasi Anestetik intravena
  • 10. • Barbiturat Bekerja mendepresi SSP Yang dipakai dalam anestesi golongan barbiturat kerja singkat (tiopental, metoheksital dan tiamilal) Terasa seperti bawang putih pada saat disuntik Anestetik intravena
  • 11. • Benzodiazepin Bekerja mendepresi SSP, menyebabkan tidur dan mengurangi cemas Efeknya sedasi, tidak bersifat analgesik Diazepam, lorazepam dan midazolam Pemberian intravena dapat menimbulkan sensasi terbakar nyeri  diberikan secara perlahan Anestetik intravena
  • 12. • Opioid Bersifat anestesia analgesia Fentanil, sulfentanil, alfentanil, remifentanil Bersifat seperti opioid lainnya  adiksi Anestetik intravena
  • 13. • Golongan lain Ketamin  anestetik, analgesik singkat, diawali disosiasi mental, diakhiri dengan emergence phenomenon (disorientasi, mimpi buruk, ilusi) Etomidat  anestesia non analgesik Propofol  anestesia Anestetik intravena
  • 14. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Analgesik anti-inflamasi non steroid
  • 15. Hipnotik sedatif • Golongan obat yang mendepresi SSP. • Efek ringan berupa sedasi, efek berat bisa koma dan kematian • Pada dosis terapi  efek tidur fisiologis
  • 16. Hipnotik sedatif • Benzodiazepin • Barbiturat • Hipnotik sedatif lain • Alkohol
  • 18. NAMA OBAT, BENTUK SEDIAAN DAN INDIKASI BEBERAPA BARBITURAT
  • 20. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Analgesik anti-inflamasi non steroid
  • 21. Psikotropik • Obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi dan pikiran  sebagian besar digunakan dalam bidang psikiatri atau kedokteran jiwa • 4 golongan besar : 1.Antipsikosis (major tranquilizer) 2.Antiansietas (minor tranquilizer) 3.Antidepresi 4.Antimania (mood stabilizer)
  • 23. Antipsikotik • Digunakan untuk pengobatan skizofrenia • Hanya terapi simtomatik  menurunkan gejala • 3 golongan : Fenotiazin  klorpromazin (harga murah), punya efek piramidal (distonia, akatisia, parkinsonism, tremor perioral, diskinesia tardif) Golongan lain  haloperidol, efek samping ekstrapiramidal Atipikal  klozapin; risperidon, tidak punya efek ekstrapiramidal
  • 24. Antiansietas • Digunakan untuk pengobatan kecemasan • Sebagian besar bersifat sedatif. • Golongan : 1.Benzodiazepin 2.Buspiron
  • 25. Anti-depresi • Digunakan untuk gangguan depresi 1.Gangguan mood/distimia 2.Depresi mayor 3.Depresi tidak terklasifikasi • Golongan obat : 1.MAO inhibitor 2.Anti-depresi trisiklik 3.SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) 4.SNRI (Serotonine Norepinephrine Reuptake Inhibitor)
  • 26. MAO inhibitor • Anti-depresi, namun terbatas karena toksik terhadap hati  hambatan enzimnya bersifat ireversibel. • Tidak boleh dikombinasi dengan obat SSP lain, antihipertensi dan makanan yang mengandung tiramin (keju). • Sudah sangat jarang digunakan • Isokarboksazid, nialamid, moklobemid
  • 27. Anti-depresi trisiklik • Disebut trisiklik karena terdiri dari tiga cincin. • Memperbaiki mood, perbaikan nafsu makan dan tidur, berkurangnya pikiran morbid  pada pasien depresi. Pada manusia normal memberi efek sebaliknya  cemas, lelah. • Efek toksik  hiperpireksia, hipertensi, konvulsi dan koma • Imipramin dan amitriptilin
  • 28. SSRI • Bekerja jangka panjang • Efek samping lebih minimal • Berbahaya bila dikombinasi dengan MAO inhibitor • Fluoksetin, paroksetin, sertralin, sitalopram
  • 29. Mood stabilizer • Mencegah naik turunnya mood pada gangguan bipolar (manik-depresif) • Golongan : 1.Litium  indeks terapi rendah, hati-hati dengan toksisitas 2.Asam valproat dan karbamazepin
  • 30. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Analgesik anti-inflamasi non steroid
  • 31. Anti-konvulsi • Digunakan untuk mencegah dan mengobati bangkitan (kejang) epileptik maupun non-epileptik. • Mekanisme : inhibisi GABA-ergik dan penurunan eksitasi • Golongan : 1. Hidantoin 2. Barbiturat 3. Oksazolindindion 4. Suksimid 5. Karbamazepin 6. Benzodiazepin 7. Asam valproat
  • 34. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Anti-inflamasi non steroid
  • 35. Anti-parkinson • Trias parkinson : tremor, rigiditas, akinesia yang disertai kelainan postur tubuh dan gaya berjalan. • Gangguan pada gerak halus : menyuap makanan, mengancingkan baju, menulis
  • 37. Dopaminergik sentral • Levodopa  memperbaiki rigiditas, mood. Efek samping : mual muntah, gangguan gerak, pembekuan gerak, gangguan psikis. Pemberian paling baik per oral • Agonis dopamin  bromokriptin, efektivitas baik, diberikan sebagai pengganti levodopa
  • 38. Antikolinergik • Obat utama triheksifenidil • Jarang digunakan karena ada levodopa, efek samping sentral • Efek samping sentral : ataksia, hipertermia, gangguan mental, amnesia, delusi, halusinasi • Golongan lain yang lebih aman anti-histamin (difenhidramin) dan turunan fenotiazin (prometazin)  bekerja lewat efek sedasi
  • 39. Dopamino-antikolinergik • Amantadine  obat anti-virus untuk influenza Asia yang memberi respon baik untuk terapi Parkinson
  • 40. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Anti-inflamasi non steroid
  • 42. Morfin dan alkaloid opium • Getah Papaver somniferum L • Efek utama : analgesia dan narkosis • Indikasi : nyeri hebat  infark miokard, kanker, nyeri kolik • Efek samping : toleransi (adiksi), depresi nafas, intoksikasi akut • Dibagi 2 golongan : 1.Fenantren  Morfin dan kodein 2.Benzilisokinolik  noskapin dan papaverin
  • 43. Fenilpiperidin • Obat utama meperidin (petidin) • Efek : analgesik, sedasi, euforia • Toleransi timbul lebih lambat dari morfin • Meperidin, alfaprodin hidroklorida, difenoksilat, loperamid (toleransi sangat jarang), fentanil
  • 44. Metadon • Analgesik kuat • Ketergantungan timbul karena efeknya sebagai anti-analgesik, sedatif. • Propoksifen
  • 45. Antagonis opioid • Kompetisi di reseptor opioid  sering digunakan untuk terapi intoksikasi morfin. • Nalokson (antagonis murni, sediaan parenteral), naltrekson (bisa diberikan secara oral).
  • 46. Agonis parsial • Mirip efek opioid lain namun tidak mendepresi napas karena hanya parsial • Pentazosin, buprenorfin, tramadol
  • 47. Golongan obat • Anestetik umum • Hipnotik sedatif • Psikotropik • Antikonvulsi • Obat Parkinson • Analgesik opioid dan antagonis • Analgesik antipiretik • Anti-inflamasi non steroid
  • 48. Analgesik antipiretik dan AINS • Penggunaan luas  OTC drug dan sering disalahgunakan
  • 50. AINS • Menghambat enzim siklooksigenase  menurunkan inflamasi dan radang, tapi juga berefek pada lambung. • Sebagian besar bersifat anti-piretik, analgesik dan anti-inflamasi  beda sediaan beda khasiat (contoh : asam mefenamat  analgesik kuat tapi anti-piretik lemah, paracetamol  anti-piretik kuat tapi analgesik lemah).
  • 51. Salisilat • Asetosal atau aspirin • Efektif sebagai analgesik maupun antipiretik • Efek samping : saluran cerna, memperpanjang masa perdarahan. • Sering disalahgunakan
  • 52. Paraamino fenol (Parasetamol) • Antipiretik kuat, analgesik lemah, tidak bekerja sebagai anti-inflamasi. • Toksisitas akut : nekrosis hati pada dosis 10 – 15 gram.
  • 53. Pirazolon • Analgesik antipiretik tanpa efek anti-inflamasi • Dipiron, fenilbutazon
  • 54. AINS lain • Asam mefenamat  analgesik kuat • Diklofenak  analgesik kuat • Fenbufen • Ibuprofen  analgesik kuat, anti-piretik • Ketoproksen • Naproksen • Asam tiaprofenat • Indometasin  analegsik, anti-piretik, anti- inflamasi kuat • Piroksikam / meloksikam