SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
FOTOGRAFI
DASA
R
* Ari Trismana *
Disampaikan dalam workshop fotografi dan
videografi yang diselenggarakan oleh PWYP
Indonesia. 10-11 Februari 2016
DEFINISI
FOTOGRAFI
Bahasa Yunani
Photos: Cahaya, Grafo: Melukis
Proses melukis menggunakan cahaya.
Definisi umum: proses atau metode untuk
menghasilkan foto dari suatu obyek, dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut.
Menggunakan kamera
Populer bagi amatir
Praktis mudah dioperasikan
Harga relatif lebih murah
JENIS KAMERA
DIGITAL POCKET/ COMPACT
CAMERA
JENIS
KAMER
A
SLR CAMERA (SINGLE LENS
REFLEX)
Analog dan Digital (DSLR).
Kamera dengan jendela bidik
(viewfinder) yang memberikan
gambar sesuai dengan sudut
pandang lensa, melalui pantulan
cermin dalam kamera.
Fasilitas video
Dapat berganti lensa sesuai
kebutuhan
Amatir dan profesional
MIRRORLESS
Sama seperti DSLR tapi tidak
memakai cermin/pentaprisma.
Nama lain: Mirrorless
Interchangeable-Lens Camera
(MILC), Mirrorless System
Camera (MSC), Digital Single
Lens Mirrorless (DSLM).
Ukurannya relatif kecil, bobot
ringan, lensa dapat diganti-
ganti.
Amatir & profesional
JENIS
KAMER
A
SLR VS
MIRRORLE
SS
JENIS
LENS
ALensa adalah mata bagi kamera
Panjang focus lensa (focal length) merupakan ukuran
membedakan jenis lensa, diukur dalam satuan mm.
Berdasarkan jenis: lensa fix dan lensa zoom.
Berdasarkan focal length: macro, fish eye, wide
angle, normal, tele.
Ukuran lensa juga ditentukan oleh diafragma atau F,
misalnya F1.4 ; F2.8 dll
LENSA
BERDASARKAN
JENISLENSA FIX
Panjang jangkauan tetap. Mis: 50mm
F1.4
Tidak bisa zooming.
Penyesuaian dilakukan dengan cara
mendekati atau menjauhi obyek.
Biasa digunakan untuk pemotretan
dengan obyek yang dapat dikontrol.
Mis: pemotretan produk, benda mati,
foto model dll.
LENSA ZOOM
Memiliki interval focal length
bervariasi. Mis: 18 – 55mm,
24 – 70mm, 70 – 300mm dll.
Diikuti interval F stop,
misalnya: 24-400mm F3.5-F5.6
Ada lensa zoom yang memiliki F stop
tetap pada seluruh rentang focal
length-nya. Misalnya: 18-55mm F2.8
Range focal length menjadikan lensa
zoom sangat praktis untuk berbagai
pemotretan.
LENSA
BERDASARKAN
JENIS
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
LENSA MAKRO
Digunakan untuk pemotretan
dengan jarak yang sangat dekat.
Menghasilkan detail, extrem
close up, dramatic. Mis:
serangga, benda kecil, putik
bunga dll
FOTO
MAKRO
FOTO MAKRO
FOTO
MAKRO
FOTO MAKRO
LENSA FISH EYE
Awalnya didesain untuk
kepentingan meteorologi
mempelajari barisan awan disebut
“whole-sky lenses”
Wide Angle diameter 8 mm, 10 mm,
14 mm, 15 mm, 16 mm.
Pandangan180 derajat
Gambar yang dihasilkan
cenderung melengkung, terdistorsi
menjadi oval.
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
FISH EYE
FISH EYE
FISH EYE
FISH EYE
LENSA WIDE ANGLE
Focal length (mm) pendek.
Dibawah 50mm, mis: 24mm,
28mm.
Menghasilkan sudut gambar
yang lebar
Menghasilkan konvergensi
atau efek distorsi
Cocok untuk pemotretan
landscape atau arsitektur
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
WIDE
ANGL
E
WIDE
ANGL
E
WIDE
ANGL
E
LENSA NORMAL
Merupakan lensa yang mencoba meniru
pandangan mata manusia. Ukuran
50mm.
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
LENSA
NORMAL
LENSA NORMAL
LENSA
NORMAL
LENSA
NORMAL
LENSA TELE
Focal length panjang
Efek obyek jadi lebih dekat
Fisik panjang, harga mahal
Mis: 100mm, 200mm, 800mm
Digunakan untuk pemotretan
jarak jauh, mis: satwa liar, olah
raga dll
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
LENSA TELE
LENSA
TELE
LENSA TELE
LENSA
TELE
LENSA
TELE
LENSA
TELE
FOCALLENGTH
DIAGRAM
FOCUS
Mengatur ketajaman objek foto, dengan memutar
ring fokus pada lensa
Manual focus (MF) dan auto focus (AF)
Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas
pada titik yang diinginkan.
AUTO FOCUS
DSL
R
ONE SHOT (C); SINGLE AREA AF/ AF-S (N)
Memilih satu titik fokus. Tekan shutter
setengah, tanda “beep” dan mengunci
fokusnya di titik tersebut. Tetap tekan shutter
setengah, recompose fokus tidak pindah.
Tidak dapat menekan shutter secara penuh
sebelum fokus.
Gunakan saat memotret objek diam atau tidak
bergerak cepat. Mis: makanan, landscape.
AUTO FOCUS
DSL
R
Artificial Intelegence AI Servo (C);
Continuous AF/ AF-C (N)
Dipakai untuk memotret dengan objek yang
bergerak cepat. Mis: sports, satwa liar.
Fokus kamera akan memprediksi gerakan objek
yang akan difoto. Meski objek bergerak, gambar
yang dihasilkan akan tetap tajam.
AUTO FOCUS
DSL
R
AI Focus (C); Automatic AF/ AF-A (N)
Mode fokus campuran One Shot & AI Servo.
 Kamera akan menentukan fokus yang
digunakan pada sebuah objek. Penentuannya
berdasarkan gerakan objek yang tertangkap
sensor kamera.
Kamera akan mengganti fokus dari single ke
continuous atau sebaliknya secara otomatis
sesuai dengan kondisi objek yang akan di foto.
Cocok untuk memotret dalam kondisi yang
berubah-ubah.
EXPOSURE
Cahaya yang diterima kamera, sehingga obyek
dapat terekam dengan baik.
Normal exposed: tidak over exposed, tidak under
exposed.
Proses pencahayaan (exposure) menyangkut
perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan
diafragma (f), kecepatan (speed), dan kepekaan film
(ISO).
DIAFRAGMA/ APERTURE
 Istilah untuk besaran bukaan pada lensa.
Diafragma dapat dibuka besar atau kecil, untuk
menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk.
Diafragma dilambangkan dengan huruf F dengan
satuan: f/1.2 ; f/1.4 dst…
Semakin kecil angka maka akan semakin besar
bukaan lensa, dan sebaliknya.
DIAFRAGMA/
APERTURE
DIAFRAGMA/ APERTURE
DIAFRAGMA/ APERTURE
DIAFRAGMA/ APERTURE
SHUTTER SPEED
Kecepatan terbukanya diafragma menentukan
banyaknya cahaya yang masuk ke dalam image
sensor.
Satuan shutter speed adalah detik, mis: 5, 6, 8, dst
Shutter speed 5 artinya kecepatan 1/5 detik, 8000
artinya 1/8000 detik.
Shutter speed dipengaruhi intensitas cahaya saat
pemotretan.
Slow shutter: efek gerak, high shutter: efek beku.
SHUTTER SPEED
SHUTTER SPEED
FOCAL LENGTH55mm, f/22, EXPOSURE
TIME 1/30
SHUTTER SPEED
FOCAL LENGTH 50mm, f/2.8, EXPOSURE TIME
SHUTTER SPEED
FOCA LENGT 20mm, f/4.5, EXPOSUR TIM 1/1600
SHUTTER SPEED
FOCA LENGT 28mm, f/20, EXPOSUR TIME 1/9
SHUTTER SPEED
I SO
Dulu dikenal dengan ASA: American
Standards Asssociation
ISO: International Organization of
Standaritation
Pada kamera DSLR, ISO adalah simulasi
dari ASA pada kamera film.
ISO ukuran kepekaan cahaya.
Makin tinggi ISO makin peka thd
cahaya, namun menghasilkan foto
yang grainy
IS
O
IS
O
IS
O
SARAN
Masing-masing kamera
memiliki menu yang
berbeda-beda
Kuasai kamera dengan
membaca manual book
Sekian

More Related Content

What's hot

Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin Amq
 

What's hot (20)

Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
 
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
 
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografi
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
 
Anatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR CameraAnatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR Camera
 
FOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxFOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptx
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
 
Foto jurnalistik
Foto jurnalistikFoto jurnalistik
Foto jurnalistik
 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Teknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan SmartphoneTeknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan Smartphone
 

Viewers also liked

A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
Haocheng Quan
 
Production techniques showbook
Production techniques showbookProduction techniques showbook
Production techniques showbook
GalleryMedia
 
bio data new format ready for online application(ayon)
bio data new format ready for online application(ayon)bio data new format ready for online application(ayon)
bio data new format ready for online application(ayon)
Ayon Samanta
 

Viewers also liked (14)

Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 5
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 5Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 5
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 5
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 3
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 3Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 3
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 3
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 4
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 4Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 4
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 4
 
Naruto vol 04 cap 31
Naruto vol 04 cap 31Naruto vol 04 cap 31
Naruto vol 04 cap 31
 
A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
A comparative study of piscine defense The scales of Arapaima gigas, Latimeri...
 
Integrating Environmental Protection into the Extractive Industry
Integrating Environmental Protection into the Extractive IndustryIntegrating Environmental Protection into the Extractive Industry
Integrating Environmental Protection into the Extractive Industry
 
Production techniques showbook
Production techniques showbookProduction techniques showbook
Production techniques showbook
 
Code breaker vol 03 cap 19
Code breaker vol 03 cap 19Code breaker vol 03 cap 19
Code breaker vol 03 cap 19
 
Poster: Characterizing Ignition behavior through morphing to generic curves
Poster: Characterizing Ignition behavior through morphing to generic curvesPoster: Characterizing Ignition behavior through morphing to generic curves
Poster: Characterizing Ignition behavior through morphing to generic curves
 
Materi Dasar-Dasar Dokumenter
Materi Dasar-Dasar DokumenterMateri Dasar-Dasar Dokumenter
Materi Dasar-Dasar Dokumenter
 
March 2014 - Currency devaluation, limited effect
March 2014 - Currency devaluation, limited effectMarch 2014 - Currency devaluation, limited effect
March 2014 - Currency devaluation, limited effect
 
February 2013 - No clear view of the future
February 2013 - No clear view of the futureFebruary 2013 - No clear view of the future
February 2013 - No clear view of the future
 
bio data new format ready for online application(ayon)
bio data new format ready for online application(ayon)bio data new format ready for online application(ayon)
bio data new format ready for online application(ayon)
 
01.11.2013, NEWSWIRE, Issue 298
01.11.2013, NEWSWIRE, Issue 29801.11.2013, NEWSWIRE, Issue 298
01.11.2013, NEWSWIRE, Issue 298
 

Similar to Fotografi Dasar

Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
Ichan32
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
Amat Moxer
 
Alat-Alat Optik
Alat-Alat OptikAlat-Alat Optik
Alat-Alat Optik
marnitukan
 

Similar to Fotografi Dasar (20)

Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERAUNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
 
Dasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto GrafiDasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto Grafi
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdfanatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografi
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangTeknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 finalPresentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Pengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docxPengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docx
 
Alat-Alat Optik
Alat-Alat OptikAlat-Alat Optik
Alat-Alat Optik
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
Agustinus791932
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
MiaZahir
 

Recently uploaded (13)

Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
 
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
 
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 

Fotografi Dasar

  • 1. FOTOGRAFI DASA R * Ari Trismana * Disampaikan dalam workshop fotografi dan videografi yang diselenggarakan oleh PWYP Indonesia. 10-11 Februari 2016
  • 2. DEFINISI FOTOGRAFI Bahasa Yunani Photos: Cahaya, Grafo: Melukis Proses melukis menggunakan cahaya. Definisi umum: proses atau metode untuk menghasilkan foto dari suatu obyek, dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut. Menggunakan kamera
  • 3. Populer bagi amatir Praktis mudah dioperasikan Harga relatif lebih murah JENIS KAMERA DIGITAL POCKET/ COMPACT CAMERA
  • 4. JENIS KAMER A SLR CAMERA (SINGLE LENS REFLEX) Analog dan Digital (DSLR). Kamera dengan jendela bidik (viewfinder) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa, melalui pantulan cermin dalam kamera. Fasilitas video Dapat berganti lensa sesuai kebutuhan Amatir dan profesional
  • 5. MIRRORLESS Sama seperti DSLR tapi tidak memakai cermin/pentaprisma. Nama lain: Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single Lens Mirrorless (DSLM). Ukurannya relatif kecil, bobot ringan, lensa dapat diganti- ganti. Amatir & profesional JENIS KAMER A
  • 7. JENIS LENS ALensa adalah mata bagi kamera Panjang focus lensa (focal length) merupakan ukuran membedakan jenis lensa, diukur dalam satuan mm. Berdasarkan jenis: lensa fix dan lensa zoom. Berdasarkan focal length: macro, fish eye, wide angle, normal, tele. Ukuran lensa juga ditentukan oleh diafragma atau F, misalnya F1.4 ; F2.8 dll
  • 8. LENSA BERDASARKAN JENISLENSA FIX Panjang jangkauan tetap. Mis: 50mm F1.4 Tidak bisa zooming. Penyesuaian dilakukan dengan cara mendekati atau menjauhi obyek. Biasa digunakan untuk pemotretan dengan obyek yang dapat dikontrol. Mis: pemotretan produk, benda mati, foto model dll.
  • 9. LENSA ZOOM Memiliki interval focal length bervariasi. Mis: 18 – 55mm, 24 – 70mm, 70 – 300mm dll. Diikuti interval F stop, misalnya: 24-400mm F3.5-F5.6 Ada lensa zoom yang memiliki F stop tetap pada seluruh rentang focal length-nya. Misalnya: 18-55mm F2.8 Range focal length menjadikan lensa zoom sangat praktis untuk berbagai pemotretan. LENSA BERDASARKAN JENIS
  • 10. LENSA BERDASAR FOCAL LENGT H LENSA MAKRO Digunakan untuk pemotretan dengan jarak yang sangat dekat. Menghasilkan detail, extrem close up, dramatic. Mis: serangga, benda kecil, putik bunga dll
  • 15. LENSA FISH EYE Awalnya didesain untuk kepentingan meteorologi mempelajari barisan awan disebut “whole-sky lenses” Wide Angle diameter 8 mm, 10 mm, 14 mm, 15 mm, 16 mm. Pandangan180 derajat Gambar yang dihasilkan cenderung melengkung, terdistorsi menjadi oval. LENSA BERDASAR FOCAL LENGT H
  • 20. LENSA WIDE ANGLE Focal length (mm) pendek. Dibawah 50mm, mis: 24mm, 28mm. Menghasilkan sudut gambar yang lebar Menghasilkan konvergensi atau efek distorsi Cocok untuk pemotretan landscape atau arsitektur LENSA BERDASAR FOCAL LENGT H
  • 24. LENSA NORMAL Merupakan lensa yang mencoba meniru pandangan mata manusia. Ukuran 50mm. LENSA BERDASAR FOCAL LENGT H
  • 29. LENSA TELE Focal length panjang Efek obyek jadi lebih dekat Fisik panjang, harga mahal Mis: 100mm, 200mm, 800mm Digunakan untuk pemotretan jarak jauh, mis: satwa liar, olah raga dll LENSA BERDASAR FOCAL LENGT H
  • 35. FOCUS Mengatur ketajaman objek foto, dengan memutar ring fokus pada lensa Manual focus (MF) dan auto focus (AF) Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas pada titik yang diinginkan.
  • 36. AUTO FOCUS DSL R ONE SHOT (C); SINGLE AREA AF/ AF-S (N) Memilih satu titik fokus. Tekan shutter setengah, tanda “beep” dan mengunci fokusnya di titik tersebut. Tetap tekan shutter setengah, recompose fokus tidak pindah. Tidak dapat menekan shutter secara penuh sebelum fokus. Gunakan saat memotret objek diam atau tidak bergerak cepat. Mis: makanan, landscape.
  • 37. AUTO FOCUS DSL R Artificial Intelegence AI Servo (C); Continuous AF/ AF-C (N) Dipakai untuk memotret dengan objek yang bergerak cepat. Mis: sports, satwa liar. Fokus kamera akan memprediksi gerakan objek yang akan difoto. Meski objek bergerak, gambar yang dihasilkan akan tetap tajam.
  • 38. AUTO FOCUS DSL R AI Focus (C); Automatic AF/ AF-A (N) Mode fokus campuran One Shot & AI Servo.  Kamera akan menentukan fokus yang digunakan pada sebuah objek. Penentuannya berdasarkan gerakan objek yang tertangkap sensor kamera. Kamera akan mengganti fokus dari single ke continuous atau sebaliknya secara otomatis sesuai dengan kondisi objek yang akan di foto. Cocok untuk memotret dalam kondisi yang berubah-ubah.
  • 39. EXPOSURE Cahaya yang diterima kamera, sehingga obyek dapat terekam dengan baik. Normal exposed: tidak over exposed, tidak under exposed. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma (f), kecepatan (speed), dan kepekaan film (ISO).
  • 40. DIAFRAGMA/ APERTURE  Istilah untuk besaran bukaan pada lensa. Diafragma dapat dibuka besar atau kecil, untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Diafragma dilambangkan dengan huruf F dengan satuan: f/1.2 ; f/1.4 dst… Semakin kecil angka maka akan semakin besar bukaan lensa, dan sebaliknya.
  • 45. SHUTTER SPEED Kecepatan terbukanya diafragma menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke dalam image sensor. Satuan shutter speed adalah detik, mis: 5, 6, 8, dst Shutter speed 5 artinya kecepatan 1/5 detik, 8000 artinya 1/8000 detik. Shutter speed dipengaruhi intensitas cahaya saat pemotretan. Slow shutter: efek gerak, high shutter: efek beku.
  • 48. FOCAL LENGTH55mm, f/22, EXPOSURE TIME 1/30 SHUTTER SPEED
  • 49. FOCAL LENGTH 50mm, f/2.8, EXPOSURE TIME SHUTTER SPEED
  • 50. FOCA LENGT 20mm, f/4.5, EXPOSUR TIM 1/1600 SHUTTER SPEED
  • 51. FOCA LENGT 28mm, f/20, EXPOSUR TIME 1/9 SHUTTER SPEED
  • 52.
  • 53. I SO Dulu dikenal dengan ASA: American Standards Asssociation ISO: International Organization of Standaritation Pada kamera DSLR, ISO adalah simulasi dari ASA pada kamera film. ISO ukuran kepekaan cahaya. Makin tinggi ISO makin peka thd cahaya, namun menghasilkan foto yang grainy
  • 54. IS O
  • 55. IS O
  • 56. IS O
  • 57. SARAN Masing-masing kamera memiliki menu yang berbeda-beda Kuasai kamera dengan membaca manual book