1. FOTOGRAFI
DASA
R
* Ari Trismana *
Disampaikan dalam workshop fotografi dan
videografi yang diselenggarakan oleh PWYP
Indonesia. 10-11 Februari 2016
2. DEFINISI
FOTOGRAFI
Bahasa Yunani
Photos: Cahaya, Grafo: Melukis
Proses melukis menggunakan cahaya.
Definisi umum: proses atau metode untuk
menghasilkan foto dari suatu obyek, dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut.
Menggunakan kamera
4. JENIS
KAMER
A
SLR CAMERA (SINGLE LENS
REFLEX)
Analog dan Digital (DSLR).
Kamera dengan jendela bidik
(viewfinder) yang memberikan
gambar sesuai dengan sudut
pandang lensa, melalui pantulan
cermin dalam kamera.
Fasilitas video
Dapat berganti lensa sesuai
kebutuhan
Amatir dan profesional
5. MIRRORLESS
Sama seperti DSLR tapi tidak
memakai cermin/pentaprisma.
Nama lain: Mirrorless
Interchangeable-Lens Camera
(MILC), Mirrorless System
Camera (MSC), Digital Single
Lens Mirrorless (DSLM).
Ukurannya relatif kecil, bobot
ringan, lensa dapat diganti-
ganti.
Amatir & profesional
JENIS
KAMER
A
7. JENIS
LENS
ALensa adalah mata bagi kamera
Panjang focus lensa (focal length) merupakan ukuran
membedakan jenis lensa, diukur dalam satuan mm.
Berdasarkan jenis: lensa fix dan lensa zoom.
Berdasarkan focal length: macro, fish eye, wide
angle, normal, tele.
Ukuran lensa juga ditentukan oleh diafragma atau F,
misalnya F1.4 ; F2.8 dll
8. LENSA
BERDASARKAN
JENISLENSA FIX
Panjang jangkauan tetap. Mis: 50mm
F1.4
Tidak bisa zooming.
Penyesuaian dilakukan dengan cara
mendekati atau menjauhi obyek.
Biasa digunakan untuk pemotretan
dengan obyek yang dapat dikontrol.
Mis: pemotretan produk, benda mati,
foto model dll.
9. LENSA ZOOM
Memiliki interval focal length
bervariasi. Mis: 18 – 55mm,
24 – 70mm, 70 – 300mm dll.
Diikuti interval F stop,
misalnya: 24-400mm F3.5-F5.6
Ada lensa zoom yang memiliki F stop
tetap pada seluruh rentang focal
length-nya. Misalnya: 18-55mm F2.8
Range focal length menjadikan lensa
zoom sangat praktis untuk berbagai
pemotretan.
LENSA
BERDASARKAN
JENIS
15. LENSA FISH EYE
Awalnya didesain untuk
kepentingan meteorologi
mempelajari barisan awan disebut
“whole-sky lenses”
Wide Angle diameter 8 mm, 10 mm,
14 mm, 15 mm, 16 mm.
Pandangan180 derajat
Gambar yang dihasilkan
cenderung melengkung, terdistorsi
menjadi oval.
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
20. LENSA WIDE ANGLE
Focal length (mm) pendek.
Dibawah 50mm, mis: 24mm,
28mm.
Menghasilkan sudut gambar
yang lebar
Menghasilkan konvergensi
atau efek distorsi
Cocok untuk pemotretan
landscape atau arsitektur
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
29. LENSA TELE
Focal length panjang
Efek obyek jadi lebih dekat
Fisik panjang, harga mahal
Mis: 100mm, 200mm, 800mm
Digunakan untuk pemotretan
jarak jauh, mis: satwa liar, olah
raga dll
LENSA
BERDASAR FOCAL
LENGT
H
35. FOCUS
Mengatur ketajaman objek foto, dengan memutar
ring fokus pada lensa
Manual focus (MF) dan auto focus (AF)
Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas
pada titik yang diinginkan.
36. AUTO FOCUS
DSL
R
ONE SHOT (C); SINGLE AREA AF/ AF-S (N)
Memilih satu titik fokus. Tekan shutter
setengah, tanda “beep” dan mengunci
fokusnya di titik tersebut. Tetap tekan shutter
setengah, recompose fokus tidak pindah.
Tidak dapat menekan shutter secara penuh
sebelum fokus.
Gunakan saat memotret objek diam atau tidak
bergerak cepat. Mis: makanan, landscape.
37. AUTO FOCUS
DSL
R
Artificial Intelegence AI Servo (C);
Continuous AF/ AF-C (N)
Dipakai untuk memotret dengan objek yang
bergerak cepat. Mis: sports, satwa liar.
Fokus kamera akan memprediksi gerakan objek
yang akan difoto. Meski objek bergerak, gambar
yang dihasilkan akan tetap tajam.
38. AUTO FOCUS
DSL
R
AI Focus (C); Automatic AF/ AF-A (N)
Mode fokus campuran One Shot & AI Servo.
Kamera akan menentukan fokus yang
digunakan pada sebuah objek. Penentuannya
berdasarkan gerakan objek yang tertangkap
sensor kamera.
Kamera akan mengganti fokus dari single ke
continuous atau sebaliknya secara otomatis
sesuai dengan kondisi objek yang akan di foto.
Cocok untuk memotret dalam kondisi yang
berubah-ubah.
39. EXPOSURE
Cahaya yang diterima kamera, sehingga obyek
dapat terekam dengan baik.
Normal exposed: tidak over exposed, tidak under
exposed.
Proses pencahayaan (exposure) menyangkut
perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan
diafragma (f), kecepatan (speed), dan kepekaan film
(ISO).
40. DIAFRAGMA/ APERTURE
Istilah untuk besaran bukaan pada lensa.
Diafragma dapat dibuka besar atau kecil, untuk
menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk.
Diafragma dilambangkan dengan huruf F dengan
satuan: f/1.2 ; f/1.4 dst…
Semakin kecil angka maka akan semakin besar
bukaan lensa, dan sebaliknya.
53. I SO
Dulu dikenal dengan ASA: American
Standards Asssociation
ISO: International Organization of
Standaritation
Pada kamera DSLR, ISO adalah simulasi
dari ASA pada kamera film.
ISO ukuran kepekaan cahaya.
Makin tinggi ISO makin peka thd
cahaya, namun menghasilkan foto
yang grainy