SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Visi, Misi
dan Program
Joko Widodo
dan
Jusuf Kalla
Bidang Energi, Industri Ekstraktif
Pertambangan dan Sumber Daya Alam
Pemilihan Presiden Republik Indonesia
2014-2019 telah berlangsung pada 9 Juli lalu.
Terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai
Presiden Indonesia ke-7 memiliki posisi krusial
dalam menjaga konsolidasi demokrasi yang
telah dibangun. Peningkatan kualitas kinerja
institusi publik dan penguatan partisipasi
masyarakat menjadi penyeimbang pendulum
demokrasi yang penting untuk dilanjutkan dan
terus didorong menuju pencapaian cita-cita
bangsa yang sesungguhnya. Presiden terpilih
nantinya memiliki tanggung jawab yang besar
dalam memajukan perekonomian yang adil,
merata dan berkelanjutan.
Visi, Misi dan Program kerja merupakan salah
satu syarat yang harus dibuat oleh Joko Widodo dan
Jusuf Kalla. Gagasan tersebut telah disampaikan
kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kepada
publik sebagai bahan kampanye dalam pemilihan
presiden Republik Indonesia. Visi, misi dan program
tersebut nantinya akan dijabarkan sebagai program
presiden yang harus menjadi bagian dari Rencana
Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) dalam siklus pembangunan lima (5) tahun
pemerintahan Republik Indonesia.
Berikut adalah matriks visi, misi dan program
pasangan presiden dan wakil presiden di bidang
energi, industri ekstraktif pertambangan dan sumber
daya alam yang dirangkum oleh Sekretariat Publish
What You Pay Indonesia yang bersumber dari
dokumen visi, misi dan program kedua pasangan
calon dalam pemilihan presiden-wakil presiden tahun
2014.
Fact Sheet/Seri I/PWYP Indonesia/2014
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia merupakan koalisi masyarakat sipil untuk
transparansi dan akuntabilitas tata kelola sumber daya ekstraktif migas, pertambangan,
kehutanan dan sumber daya alam lainnya. PWYP Indonesia terafiliasi dalam
kampanye global Publish What You Pay. Berdiri sejak tahun 2007, dan terdaftar
sebagai badan hukum Indonesia sejak tahun 2012 dengan nama Yayasan Transparansi
Sumberdaya Ekstraktif. Aktivitas PWYP Indonesia di sepanjang rantai nilai sumberdaya
ekstraktif berfokus pada transparansi dan akuntabilitas fase sebelum kontrak dan
operasi pertambangan (publish why you pay and how you extract); fase produksi
dan menghasilkan pendapatan negara (publish what you pay); fase pemanfaatan
pendapatan ekstraktif untuk kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan (publish
what you earn and how you spend).
Website: www.pwyp-indonesia.org
Email: sekretariat@pwyp-indonesia.org
Facebook Fanpage: Publish What You Pay Indonesia
Twitter: @PWYP_Indonesia
Perubahan Iklim
1.	 Merancang isu perubahan iklim bukan
hanya isu lingkungan semata melainkan
juga untuk keekonomian nasional.
Pemberantasan Korupsi di
Sektor Sumber Daya Alam
1.	 Beberapa prioritas pemberantasan korupsi, diantaranya
pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar dan
penambangan liar;
2.	 Menginisiasi perangkat payung hukum khusus dengan satuan tugas
khusus untuk menindak tegas dan mencegah pelanggaran yang
berkaitan dengan illegal logging, illegal fishing dan illegal mining.
Aspek Produksi dan Penerimaan
Negara Dari Sektor Sumber
Daya Alam
1.	 Merancang terobosan strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi
minyak bumi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dan
menjalankan strategi melalui :
a.	 memperpanjang usia sumur-sumur yang sudah berproduksi dan
meningkatkan kembali produksi minyak yang menurun melalui
penggunaan teknologi yang tepat dan konsiten, misalnya teknologi
Enhanced Oil Recovery (EOR),
b.	 merancang kegiatan eksplorasi yang mengkalibrasi antara resiko tinggi
dan pengembalian investasi sehingga bisa didanai oleh pemerintah
maupun swasta,
c.	 diperlukan sistem fiskal yang fleksibel, sesuai dengan karakter ladang
minyak, misalnya dengan mempertimbangkan aspek kelayakan
investasi seperti net present value (NPV), internal rate of return (IRR),
payback period dan profitability ratio (PR),
d.	 pemerintah harus memberikan kemudahan administrasi dalam proses
pengembangan investasi dan pengembangan sumber daya migas.
2.	 Berkomitmen untuk mencapai industri migas yang kuat dan tangguh melalui
pembangunan industri migas yang kuat dan baik dalam jangka pendek maupun
panjang, mengoptimalkan dana APBN melalui lifting dan merumuskan strategi
reserve replacement. Dengan komitmen ini, didorong adanya revisi UU Migas
secepatnya sebelum persoalan semakin kronis berbasis pada pasal 33 UUD 1945
dengan ruh TRISAKTI;
3.	 Porsi penerimaan negara dari hasil tambang harus secara bertahap meningkat.
1.	 Merancang strategi yang dapat mengurangi subsidi dan menjaga
penyediaan energi murah, diantaranya melalui strategi transformasi
sistem transportasi dari berbasis BBM (mahal-impor) ke transportasi
berbasis gas (domestik-murah) dilengkapi dengan mengubah tata
niaga gas dengan titik berat memberi insentif untuk membangun
infrastruktur dalam 10 tahun terakhir. Strategi lainnya adalah dengan
merealokasi sebagian subsidi BBM (basis impor) ke penyedia biofuel
(basis domestik).
Peningkatan Nilai Tambah
dan Hilirisasi Industri SDA
1.	 Pengolahan hasil tambang atau hilirisasi harus segera
dilakukan dengan tujuan menurunkan impor dan
meningkatkan ekspor hasil tambang yang sudah diolah;
2.	 Untuk itu perlu diberikan insentif fiskal dan nonfiskal
bagi investor, khususnya investor nasional untuk
industri pengolahan bahan tambang di dalam negeri.
Investasi, Perdagangan dan Pengembangan Industri
1.	 Peningkatan jumlah pengusaha tambang nasional;
2.	 Jumlah usaha pertambangan rakyat harus meningkat;
3.	 Membangun regulasi yang mewajibkan CSR dan/atau 		
saham yang diperuntukkan untuk masyarakat lokal/sekitar 	
tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (termasuk
penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang yang berkelanjutan.
Untuk itu perlu diberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor,
khususnya investor nasional untuk industri pengolahan bahan tambang
di dalam negeri;
4.	 Mewujudkan kedaulatan energi melalui kebijakan pengurangan impor
energi minyak dengan meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi migas
di dalam dan di luar negeri; Peningkatan efisiensi usaha BUMN penyedia
energi di Indonesia (eg. Pertamina, PLN, PGN); Pembangunan Pipa Gas;
Pengembangan energi terbarukan; Mengutamakan pemakaian batubara
dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dalam negeri guna melayani
kebutuhan rumah tangga dan industri.
1.	 Penguatan koordinasi pengelolaan pertambangan di 			
bawah Menko, atas dasar prinsip keberpihakan, efisiensi 			
dan efektifitas;
2.	 Menyusun tata kelola migas yang efektif dan efisien untuk membangun
industri migas yang kuat, yang berorientasi pada kedaulatan energi. Sebagai
contoh, pembubaran BP Migas menjadi SKK Migas dianggap mengundang
ketidakpastian yang berujung pada berkurangnya investasi dan kegiatan
eksplorasi maupun pengembangan, sehingga diperlukan perbaikan tata
kelola migas dengan cara dalam jangka pendek dikeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang dan dalam jangka menengah
dilakukan revisi UU Migas Merah Putih yang berkarakter membangun
kapasitas nasional dan memberikan kepastian hukum secara permanen.
1.	 Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif
terhadap pelaku illegal logging;
2.	 Pengembangan tata guna hutan kesepakatan;
3.	 Pengembangan industri hasil hutan dan produk nonkayu yang ramah
lingkungan;
4.	 Evaluasi dan penataan pemanfaatan sumber daya hutan lestari;
5.	 Pemeliharaan proses ekologis dan sistem penyanggah kehidupan;
6.	 Pengawetan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;
7.	 Tersedianya data sumber daya hutan yang akurat secara de-facto dan
de-jure serta dapat memberikan kepastian yang berkeadilan;
8.	 Terselesaikannya konflik kepemilikan hak pengelolaan dan tumpang
tindih perijinan;
9.	 Tertib peredaran hasil hutan dan pencegahan kebakaran dan illegal
logging;
10.	Peningkatan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dan keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan Hutan Rakyat, HTI, Agroforestry dan
Hutan Kemasyarakatan;
11.	 Pelestarian hutan dan perlindungan 20,63 juta ha sisa areal yang masih
berhutan serta perlindungan flora dan fauna yang terancam punah;
12.	Rehabilitasi 100,70 juta ha areal tidak berhutan, hutan tidak produktif
dan lahan kritis;
13.	Penataan rencana pemanfaatan 1,99 juta ha areal hutan yang belum
terdata;
14.	Tertatanya tahapan yang jelas kegiatan pemenuhan kebutuhan hasil
hutan kayu dalam negeri sebesar 46,3 meter kubik per tahun secara
bertahap.
Kelestarian Alam, Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
1.	 Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru kawasan
dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal
logging;
2.	 Pengembangan tata guna hutan kesepakatan;
3.	 Membangun tata ruang dan lingkungan yang berkelanjutan melalui:
pengembangan dan implementasi sistem produksi nasional yang
berkesinambungan, edukasi konsumen untuk memahami dan
mempraktekkan gaya hidup yang ramah lingkungan;
4.	 Mengeksploitasi SDA yang tidak terbarukan secara prudent (tidak
merusak lingkungan). Pembangunan ekonomi yang lebih merata
dan proporsional secara spasial di seluruh NKRI. Membaiknya
kualitas hidup dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
mencapai rata-rata 70-80%;
5.	 Memacu pembangunan pertanian yang berkelanjutan yang berbasis
bio-eco-region dengan pola pembangunan pertanian organik
maupun yang hemat lahan dan air. Perencanaan program Indonesia
Go Organic! Dengan pilot project 1000 desa organik dari program
reforma agrarian sebagai sentra produksi penghasil pangan organik
hingga tahun 2019, dan tambahan 1000 lagi hingga tahun 2024.
Dan melakukan enforcement terhadap praktek pertanian lestari
dengan percepatan implementasi UU No.41 tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan peraturan
turunannya;
6.	 Role model sikap dan perilaku hidup yang merawat alam dan
lingkungan sekitar melalu insentif dan disinsentif untuk mendo-rong
perilaku hidup yang green dengan mendorong tercapainya 80%
rumah tangga yang mengetahui perilaku peduli lingkungan hidup
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.	 Mengamankan kepentingan dan keamanan maritim Indonesia, khususnya
batas negara, kedaulatan maritim dan sumber daya alam. Meningkatkan
upaya pengamanan khusus wilayah kelautan guna mencegah illegal fishing,
dengan mengamankan jalur transportasi untuk penindakan tegas terhadap
berbagai kegiatan ilegal termasuk di dalamnya illegal logging dan illegal
mining;
2.	 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik, diantaranya dengan penghentian konversi
lahan produktif untuk usaha lain, seperti industri, perumahan dan
pertambangan;
3.	 Penegakan hukum lingkungan;
4.	 Menjamin kepastian hukum dan hak kepemilikan tanah, penyelesaian
sengketa tanah dan menentang kriminalisasi penuntutan kembali hak
tanah masyarakat.
1.	 Membangun infrastruktur migas seperti kilang minyak di Indonesia untuk
mencukupi kebutuhan nasional dan berkomitmen untuk memberikan
insentif kepada swasta untuk mendorong pasrtisipasi dalam pembangunan
infrastruktur energi nasional;
2.	 Membangun infrastruktur migas di bidang transportasi yang berbasis
energi lokal dan murah, infrastruktur di bidang transportasi berbasis energi
lokal dan murah, SPBG, serta infrastruktur pendukung di hulu maupun hilir
seperti kilang, storage, pipa transmisi dan kapal tanker untuk mengurangi
ketergantungan pada luar negeri dan agar dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya untuk kepentingan domestik.
Konversi Energi, Penghematan Energi dan
Pengembangan Energi Baru Terbarukan
1.	 Menyusun strategi yang cerdas bagi energi baru terbarukan.
Strategi jangka panjang dengan merubah sistem harga beli
energi terbarukan sehingga sesuai dengan nilai keekonomian/
sesuai dengan resiko investasi. Strategi jangka pendek,
kontribusi pengurangan subsidi energi perlu dimasukkan
ke dalam perhitungan keekonomian melalui penggunaan
tenaga panas bumi dan tenaga air, biofuel dan biomassa yang
diproduksi melalui pembentukan tata kelola energi terbarukan
yang efisien efektif;
2.	 Menghadirkan terknologi hemat energi dan memberikan
disinsentif pada teknologi yang tidak memenuhi minimum
operational performance standard (MOPS) yang ditetapkan
oleh pemerintah.
Penyediaan Kebutuhan
Listrik Nasional
(Elektrifikasi)
1.	 Merancang strategi cerdas untuk mengatasi kelangkaan
listrik, mengurangi biaya produksi, mengeliminasi subsidi,
dan meningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100%.
1.	 Berkomitmen dalam renegosiasi pengelolaan sumber 	
tambang berbasiskan keuntungan yang setara (i.e equal profit
sharing) antara pemerintah dan korporasi baik domestik maupun
asing, harus dirancang sebagai bagian dari penguatan kapasitas.
1
2
3
4
5
6
7
9
10
8
11
12
13
14
15
Aspek Regulasi, Ketahanan
dan Penegakan Hukum
Pembangunan Infrastruktur Energi
Subsidi Energi
Renegosiasi
Kontrak Pertambangan
Tata Kelola Kelembagaan
Penguatan Sektor Kehutanan
Aspek Sosial : Konflik, Hak
Masyarakat Sekitar Tambang
1.	 Masyarakat lokal atau sekitar tambang harus memperoleh
manfaat langsung dari pengelolaan tambang di wilayah mereka;
2.	 Pengurangan secara drastis konflik antara masyarakat lokal
dengan pengusaha tambang.

More Related Content

What's hot

Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilRancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Presentasi taskap sampe purba
Presentasi taskap   sampe purbaPresentasi taskap   sampe purba
Presentasi taskap sampe purbaSampe Purba
 
Pp iuran hph
Pp iuran hphPp iuran hph
Pp iuran hphwalhiaceh
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaandikbambang
 
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilan
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilanKedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilan
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilanSampe Purba
 
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di IndonesiaPeran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di IndonesiaPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Septinia Silviana
 
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganCatatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganGiorgio JoJo
 

What's hot (15)

#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
 
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilRancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
 
Presentasi taskap sampe purba
Presentasi taskap   sampe purbaPresentasi taskap   sampe purba
Presentasi taskap sampe purba
 
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
 
Pp iuran hph
Pp iuran hphPp iuran hph
Pp iuran hph
 
Tata Kelola Hilir Gas Bumi-Indonesian Natural Gas Association
Tata Kelola Hilir Gas Bumi-Indonesian Natural Gas AssociationTata Kelola Hilir Gas Bumi-Indonesian Natural Gas Association
Tata Kelola Hilir Gas Bumi-Indonesian Natural Gas Association
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesia
 
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilan
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilanKedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilan
Kedaulatan energi dan harga keekonomian energi berkeadilan
 
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di IndonesiaPeran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
 
Mati di Tanah Kaya
Mati di Tanah KayaMati di Tanah Kaya
Mati di Tanah Kaya
 
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat SipilRancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
 
Sengkarut Tambang Mendulang Malang
Sengkarut Tambang Mendulang MalangSengkarut Tambang Mendulang Malang
Sengkarut Tambang Mendulang Malang
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
 
Policy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
Policy Brief Kebakaran Hutan dan LahanPolicy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
Policy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
 
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganCatatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
 

Similar to Kertas Fakta : Visi, Misi dan Program Pasangan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) [bidang energi, industri ekstraktif, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup].

VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTA
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTAVISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTA
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTAFerry Koto
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...Shinta Yanirma
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaudinbelang1
 
Agenda prabowo-hatta
Agenda prabowo-hattaAgenda prabowo-hatta
Agenda prabowo-hattaAri Murti
 
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011BKK PII
 
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdfPemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdfYunantoPujiKartiko
 
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganKeynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganZain Corps
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfmusyaffazaim
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfmusyaffazaim
 
Tes seputar ojk
Tes seputar ojkTes seputar ojk
Tes seputar ojkamrania
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Teguh Prayogo
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxImanuellpmukp
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxbayu silvat
 
Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia   Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia Sampe Purba
 
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fetrisubagyo1
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
Artikel potensi energi baru terbarukan
Artikel potensi energi baru terbarukan Artikel potensi energi baru terbarukan
Artikel potensi energi baru terbarukan Bima67
 

Similar to Kertas Fakta : Visi, Misi dan Program Pasangan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) [bidang energi, industri ekstraktif, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup]. (20)

VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTA
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTAVISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTA
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTA
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
Agenda prabowo-hatta
Agenda prabowo-hattaAgenda prabowo-hatta
Agenda prabowo-hatta
 
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011
Sambutan menteri perindustrian launching tahun kimia internasional 23 maret 2011
 
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdfPemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
 
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganKeynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
 
Tes seputar ojk
Tes seputar ojkTes seputar ojk
Tes seputar ojk
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia   Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia
 
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe
255767 reformasi-pengelolaan-minyak-dan-gas-bum-90e9e9fe
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
Artikel potensi energi baru terbarukan
Artikel potensi energi baru terbarukan Artikel potensi energi baru terbarukan
Artikel potensi energi baru terbarukan
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Kertas Fakta : Visi, Misi dan Program Pasangan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) [bidang energi, industri ekstraktif, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup].

  • 1. Visi, Misi dan Program Joko Widodo dan Jusuf Kalla Bidang Energi, Industri Ekstraktif Pertambangan dan Sumber Daya Alam Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2014-2019 telah berlangsung pada 9 Juli lalu. Terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden Indonesia ke-7 memiliki posisi krusial dalam menjaga konsolidasi demokrasi yang telah dibangun. Peningkatan kualitas kinerja institusi publik dan penguatan partisipasi masyarakat menjadi penyeimbang pendulum demokrasi yang penting untuk dilanjutkan dan terus didorong menuju pencapaian cita-cita bangsa yang sesungguhnya. Presiden terpilih nantinya memiliki tanggung jawab yang besar dalam memajukan perekonomian yang adil, merata dan berkelanjutan. Visi, Misi dan Program kerja merupakan salah satu syarat yang harus dibuat oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Gagasan tersebut telah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kepada publik sebagai bahan kampanye dalam pemilihan presiden Republik Indonesia. Visi, misi dan program tersebut nantinya akan dijabarkan sebagai program presiden yang harus menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam siklus pembangunan lima (5) tahun pemerintahan Republik Indonesia. Berikut adalah matriks visi, misi dan program pasangan presiden dan wakil presiden di bidang energi, industri ekstraktif pertambangan dan sumber daya alam yang dirangkum oleh Sekretariat Publish What You Pay Indonesia yang bersumber dari dokumen visi, misi dan program kedua pasangan calon dalam pemilihan presiden-wakil presiden tahun 2014. Fact Sheet/Seri I/PWYP Indonesia/2014 Publish What You Pay (PWYP) Indonesia merupakan koalisi masyarakat sipil untuk transparansi dan akuntabilitas tata kelola sumber daya ekstraktif migas, pertambangan, kehutanan dan sumber daya alam lainnya. PWYP Indonesia terafiliasi dalam kampanye global Publish What You Pay. Berdiri sejak tahun 2007, dan terdaftar sebagai badan hukum Indonesia sejak tahun 2012 dengan nama Yayasan Transparansi Sumberdaya Ekstraktif. Aktivitas PWYP Indonesia di sepanjang rantai nilai sumberdaya ekstraktif berfokus pada transparansi dan akuntabilitas fase sebelum kontrak dan operasi pertambangan (publish why you pay and how you extract); fase produksi dan menghasilkan pendapatan negara (publish what you pay); fase pemanfaatan pendapatan ekstraktif untuk kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan (publish what you earn and how you spend). Website: www.pwyp-indonesia.org Email: sekretariat@pwyp-indonesia.org Facebook Fanpage: Publish What You Pay Indonesia Twitter: @PWYP_Indonesia
  • 2. Perubahan Iklim 1. Merancang isu perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan semata melainkan juga untuk keekonomian nasional. Pemberantasan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam 1. Beberapa prioritas pemberantasan korupsi, diantaranya pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar dan penambangan liar; 2. Menginisiasi perangkat payung hukum khusus dengan satuan tugas khusus untuk menindak tegas dan mencegah pelanggaran yang berkaitan dengan illegal logging, illegal fishing dan illegal mining. Aspek Produksi dan Penerimaan Negara Dari Sektor Sumber Daya Alam 1. Merancang terobosan strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi minyak bumi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dan menjalankan strategi melalui : a. memperpanjang usia sumur-sumur yang sudah berproduksi dan meningkatkan kembali produksi minyak yang menurun melalui penggunaan teknologi yang tepat dan konsiten, misalnya teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), b. merancang kegiatan eksplorasi yang mengkalibrasi antara resiko tinggi dan pengembalian investasi sehingga bisa didanai oleh pemerintah maupun swasta, c. diperlukan sistem fiskal yang fleksibel, sesuai dengan karakter ladang minyak, misalnya dengan mempertimbangkan aspek kelayakan investasi seperti net present value (NPV), internal rate of return (IRR), payback period dan profitability ratio (PR), d. pemerintah harus memberikan kemudahan administrasi dalam proses pengembangan investasi dan pengembangan sumber daya migas. 2. Berkomitmen untuk mencapai industri migas yang kuat dan tangguh melalui pembangunan industri migas yang kuat dan baik dalam jangka pendek maupun panjang, mengoptimalkan dana APBN melalui lifting dan merumuskan strategi reserve replacement. Dengan komitmen ini, didorong adanya revisi UU Migas secepatnya sebelum persoalan semakin kronis berbasis pada pasal 33 UUD 1945 dengan ruh TRISAKTI; 3. Porsi penerimaan negara dari hasil tambang harus secara bertahap meningkat. 1. Merancang strategi yang dapat mengurangi subsidi dan menjaga penyediaan energi murah, diantaranya melalui strategi transformasi sistem transportasi dari berbasis BBM (mahal-impor) ke transportasi berbasis gas (domestik-murah) dilengkapi dengan mengubah tata niaga gas dengan titik berat memberi insentif untuk membangun infrastruktur dalam 10 tahun terakhir. Strategi lainnya adalah dengan merealokasi sebagian subsidi BBM (basis impor) ke penyedia biofuel (basis domestik). Peningkatan Nilai Tambah dan Hilirisasi Industri SDA 1. Pengolahan hasil tambang atau hilirisasi harus segera dilakukan dengan tujuan menurunkan impor dan meningkatkan ekspor hasil tambang yang sudah diolah; 2. Untuk itu perlu diberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor, khususnya investor nasional untuk industri pengolahan bahan tambang di dalam negeri. Investasi, Perdagangan dan Pengembangan Industri 1. Peningkatan jumlah pengusaha tambang nasional; 2. Jumlah usaha pertambangan rakyat harus meningkat; 3. Membangun regulasi yang mewajibkan CSR dan/atau saham yang diperuntukkan untuk masyarakat lokal/sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (termasuk penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang yang berkelanjutan. Untuk itu perlu diberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor, khususnya investor nasional untuk industri pengolahan bahan tambang di dalam negeri; 4. Mewujudkan kedaulatan energi melalui kebijakan pengurangan impor energi minyak dengan meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam dan di luar negeri; Peningkatan efisiensi usaha BUMN penyedia energi di Indonesia (eg. Pertamina, PLN, PGN); Pembangunan Pipa Gas; Pengembangan energi terbarukan; Mengutamakan pemakaian batubara dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dalam negeri guna melayani kebutuhan rumah tangga dan industri. 1. Penguatan koordinasi pengelolaan pertambangan di bawah Menko, atas dasar prinsip keberpihakan, efisiensi dan efektifitas; 2. Menyusun tata kelola migas yang efektif dan efisien untuk membangun industri migas yang kuat, yang berorientasi pada kedaulatan energi. Sebagai contoh, pembubaran BP Migas menjadi SKK Migas dianggap mengundang ketidakpastian yang berujung pada berkurangnya investasi dan kegiatan eksplorasi maupun pengembangan, sehingga diperlukan perbaikan tata kelola migas dengan cara dalam jangka pendek dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang dan dalam jangka menengah dilakukan revisi UU Migas Merah Putih yang berkarakter membangun kapasitas nasional dan memberikan kepastian hukum secara permanen. 1. Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal logging; 2. Pengembangan tata guna hutan kesepakatan; 3. Pengembangan industri hasil hutan dan produk nonkayu yang ramah lingkungan; 4. Evaluasi dan penataan pemanfaatan sumber daya hutan lestari; 5. Pemeliharaan proses ekologis dan sistem penyanggah kehidupan; 6. Pengawetan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; 7. Tersedianya data sumber daya hutan yang akurat secara de-facto dan de-jure serta dapat memberikan kepastian yang berkeadilan; 8. Terselesaikannya konflik kepemilikan hak pengelolaan dan tumpang tindih perijinan; 9. Tertib peredaran hasil hutan dan pencegahan kebakaran dan illegal logging; 10. Peningkatan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan Hutan Rakyat, HTI, Agroforestry dan Hutan Kemasyarakatan; 11. Pelestarian hutan dan perlindungan 20,63 juta ha sisa areal yang masih berhutan serta perlindungan flora dan fauna yang terancam punah; 12. Rehabilitasi 100,70 juta ha areal tidak berhutan, hutan tidak produktif dan lahan kritis; 13. Penataan rencana pemanfaatan 1,99 juta ha areal hutan yang belum terdata; 14. Tertatanya tahapan yang jelas kegiatan pemenuhan kebutuhan hasil hutan kayu dalam negeri sebesar 46,3 meter kubik per tahun secara bertahap. Kelestarian Alam, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan 1. Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru kawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal logging; 2. Pengembangan tata guna hutan kesepakatan; 3. Membangun tata ruang dan lingkungan yang berkelanjutan melalui: pengembangan dan implementasi sistem produksi nasional yang berkesinambungan, edukasi konsumen untuk memahami dan mempraktekkan gaya hidup yang ramah lingkungan; 4. Mengeksploitasi SDA yang tidak terbarukan secara prudent (tidak merusak lingkungan). Pembangunan ekonomi yang lebih merata dan proporsional secara spasial di seluruh NKRI. Membaiknya kualitas hidup dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) mencapai rata-rata 70-80%; 5. Memacu pembangunan pertanian yang berkelanjutan yang berbasis bio-eco-region dengan pola pembangunan pertanian organik maupun yang hemat lahan dan air. Perencanaan program Indonesia Go Organic! Dengan pilot project 1000 desa organik dari program reforma agrarian sebagai sentra produksi penghasil pangan organik hingga tahun 2019, dan tambahan 1000 lagi hingga tahun 2024. Dan melakukan enforcement terhadap praktek pertanian lestari dengan percepatan implementasi UU No.41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan peraturan turunannya; 6. Role model sikap dan perilaku hidup yang merawat alam dan lingkungan sekitar melalu insentif dan disinsentif untuk mendo-rong perilaku hidup yang green dengan mendorong tercapainya 80% rumah tangga yang mengetahui perilaku peduli lingkungan hidup dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Mengamankan kepentingan dan keamanan maritim Indonesia, khususnya batas negara, kedaulatan maritim dan sumber daya alam. Meningkatkan upaya pengamanan khusus wilayah kelautan guna mencegah illegal fishing, dengan mengamankan jalur transportasi untuk penindakan tegas terhadap berbagai kegiatan ilegal termasuk di dalamnya illegal logging dan illegal mining; 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, diantaranya dengan penghentian konversi lahan produktif untuk usaha lain, seperti industri, perumahan dan pertambangan; 3. Penegakan hukum lingkungan; 4. Menjamin kepastian hukum dan hak kepemilikan tanah, penyelesaian sengketa tanah dan menentang kriminalisasi penuntutan kembali hak tanah masyarakat. 1. Membangun infrastruktur migas seperti kilang minyak di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan nasional dan berkomitmen untuk memberikan insentif kepada swasta untuk mendorong pasrtisipasi dalam pembangunan infrastruktur energi nasional; 2. Membangun infrastruktur migas di bidang transportasi yang berbasis energi lokal dan murah, infrastruktur di bidang transportasi berbasis energi lokal dan murah, SPBG, serta infrastruktur pendukung di hulu maupun hilir seperti kilang, storage, pipa transmisi dan kapal tanker untuk mengurangi ketergantungan pada luar negeri dan agar dapat dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk kepentingan domestik. Konversi Energi, Penghematan Energi dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan 1. Menyusun strategi yang cerdas bagi energi baru terbarukan. Strategi jangka panjang dengan merubah sistem harga beli energi terbarukan sehingga sesuai dengan nilai keekonomian/ sesuai dengan resiko investasi. Strategi jangka pendek, kontribusi pengurangan subsidi energi perlu dimasukkan ke dalam perhitungan keekonomian melalui penggunaan tenaga panas bumi dan tenaga air, biofuel dan biomassa yang diproduksi melalui pembentukan tata kelola energi terbarukan yang efisien efektif; 2. Menghadirkan terknologi hemat energi dan memberikan disinsentif pada teknologi yang tidak memenuhi minimum operational performance standard (MOPS) yang ditetapkan oleh pemerintah. Penyediaan Kebutuhan Listrik Nasional (Elektrifikasi) 1. Merancang strategi cerdas untuk mengatasi kelangkaan listrik, mengurangi biaya produksi, mengeliminasi subsidi, dan meningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100%. 1. Berkomitmen dalam renegosiasi pengelolaan sumber tambang berbasiskan keuntungan yang setara (i.e equal profit sharing) antara pemerintah dan korporasi baik domestik maupun asing, harus dirancang sebagai bagian dari penguatan kapasitas. 1 2 3 4 5 6 7 9 10 8 11 12 13 14 15 Aspek Regulasi, Ketahanan dan Penegakan Hukum Pembangunan Infrastruktur Energi Subsidi Energi Renegosiasi Kontrak Pertambangan Tata Kelola Kelembagaan Penguatan Sektor Kehutanan Aspek Sosial : Konflik, Hak Masyarakat Sekitar Tambang 1. Masyarakat lokal atau sekitar tambang harus memperoleh manfaat langsung dari pengelolaan tambang di wilayah mereka; 2. Pengurangan secara drastis konflik antara masyarakat lokal dengan pengusaha tambang.