Publicité

Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)

31 Oct 2014
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Publicité
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Prochain SlideShare
Komunikasi bisni membuat pesan bisnisKomunikasi bisni membuat pesan bisnis
Chargement dans ... 3
1 sur 7
Publicité

Contenu connexe

Publicité
Publicité

Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)

  1. KOMUNIKASI LISAN KOMUNIKASI BISNIS OLEH KELOMPOK 8 Qamarani Sandra Andresta (Bp. 1211322006) Harika Parsunanti (Bp. 1) Annisa Zarmi Pratami (Bp. 1) JURUSAN MANAJEMEN KAMPUS 2 PAYAKUMBUH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2014
  2. Komunikasi Lisan Adalah komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya, komunikasi lisan biasanya dapat dilakukan pada kondisi para personal /individu berhadapan langsung seperti saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung atau melalui alat berupa computer yang mempunyai fasilitas konfrensi jarak jauh (teleconference), tatap muka melalui televise sirkuit tertutup (CCTV) A. PIDATO 1. Pengertian >>> adalah penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari pembicara kepada oranglain (audience) dengan cara lisan 2. Tujuan >>> terbagi 3 : 1. Menyampaikan Informasi (informative) 2. Meyakinkan dan mempengaruhi sikap pendengar (persuasive) 3. Mengibur pendengar (rekreatif) 3. Karakteristik – Kegiatan penyampaian gagasan – Dengan cara lisan – Menggunakan nalar dan aspek non-kebahasaan – Kepada orang banyak – Dalam suatu acara tertentu 4. Metode Pidato 1. Metode Naskah >> yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan secara langsung 2. Metode Menghafal >> yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal 3. Metode Spontanitas >> yaitu metode pidato yang yang tidak dilakukan persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu 4. Metode Penjabaran Kerangka >> yaitu teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola dengan kata lain materi yang disampaikan harus disiapkan garis-garis besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang dianggap penting untuk disampaikan, dan metode ini yang sangat dianjurkan
  3. 5. Mengorganisir Pidato a) Langkah-langkah atau urutan berpidato  Pembukaan >> berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang hadir dalam suatu acara.  Sajian Isi >> merupakan hasil penjabaran gagasan pokok yang akan disampaikan dalam pidato, sajian isi perlu dirinci sesuai denga waktu yang disediakan.  Penutup >> berisi penegasan kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dan sajian isi, juga berisi harapan dan ucapan terima kasih atas partisipasi semua oihak dalam acara yang berlangsung b) Etika dalam berpidato Nilai-nilai yang perlu diperhatikan adalah :  Tidak menyinggung perasaan orang lain  Upaya menghargai dan membangun optimism pendengar  Sikap jujur dan terbuka  Rasa empati dan persahabatan  Dll c) Persiapan Pidato Ada baiknya melakukan persiapan berikut ini : 1) Menetukan maksud pidato 2) Paham situasi dan latar belakang pendengar pidato secara umum 3) Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 4) Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti 5) Mengetahui jenis pidato dan tema acara 6) Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato 7) Melatih diri secara oral sebelum menyajikan pidato d) Kiat-kiat berpidato  Posisi berbicara Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience. Usahakan untuk berdiri agar semua audience dapat menatap wajah dan penampilan pembicara.  Mengatur suara dalam berpidato Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan dengan ruang pertemuan apakah ruang kecil atau aula besar.  Volume, intonasi, dan pelafalan Pada saat berpidato usahakan mengatur : volume, intonasi suara, dan pelafalan.  Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan.  Gerak tubuh
  4. Gerak tubuh seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dll juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu berlebihan.  Penggunaan alat-alat pelengkap Seperti mikrofon bila ada letakkan agak jauh dari mulut pada saat bicara agar suaranya bagus. B. PRESENTASI a. Metode Presentasi  Reading >> membosankan dan tidak efektif  Memorized >> dramatis dan impresif namun sulit dan banyak kekurangan  Extemporanous >> ide-ide utama dalam catatn, perlu latihan b. Organisasi Presentasi  Mengumpulkan dan mengatur informasi  Pembukaan (introduction) – Menarik perhatian & melibatkan audiens >> janji, drama, kontak mata, gerakan tubuh, pertanyaan sulit, demonstrasi, sampel, visualis – Memperkenalkan diri >> jabatan, kualifikasi sebagai pembicara – Menjelaskan point-point utama – Masalah utama : tetap pad aide utama  5 cara dalam mengorganisasi presentasi >> waktu >> komponen >> kepentingan >> criteria >> konvensional c. Mempresentasikan Laporan >> Menyampaikan laporan tidak berarti menyampaikan keseluruhan hasil kegiatan karena selain menghabiskan waktu dan juga akan membosankan. >> Jalan keluarnya adalah dengan menyampaikan pokok-pokonya saja, terutama yang menyangkut proses dan hasil-hasilnya, sajikan secara berurutan. Kalau itu hasil penelitian, maka bagian utama yang harus disampaikan meliputi : Pendahuluan, Langkah-langkah pengumpulan data, Kesimpulan. C. ANALISIS AUDIENS 1) Cara mengembangkan profil audiesn i. Berapa jumlah dan bagaimana komposisi audiens? >> Audiens dalam jumlah besar tentu saja akan menunujukkan perilaku berbeda dengan audiensyang berjumlah sedikit sehingga untuk menghadapnya diperlukan teknik
  5. komunikasi yang berbeda pula. Bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah audiens. ii. Siapa audiens >> Bila audiens yang dituju lebih dari satu orang komunikatorperlu mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi kunci/ posisi penting, seperti mereka yang memiliki status organisasional tinggi. iii. Reaksi Audiens >> Setelah mengetahui siapa yang menjadi audiens, perlu diketahui komposisi audiens adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis iv. Bagaimana tingkat pemahaman audiens? >> Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audiens seperti tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika komunikator dan auidens memiliki latar belakang jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audiens tersebut dididik. v. Bagaimana hubungan komunikator dengan audiens? >> Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audiens, audiens harus dapat diyakinkan sebelum presentasi disampaikan. Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat audiens termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga pesan dapat tersamapaikan dengan baik. 2) Cara memuaskan kebutuhan informasi audiens Ada 5 tahap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audiens yaitu : – Temukan/cari yang diinginkan oleh audiens – Antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan – Berikan semua informasi yang diperlukan – Yakinkan bahwa informasinya akurat – Tekankan ide-ide yang paling menarik bagi audiens 3) Cara memuaskan kebutuhan motivasional audiens Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audiens untuk mau mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini seringkali mengalami hambatan/ kendala. Hal ini disebakan oleh adanya kecendrungan dari audiens untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut perlu melakukan pendekatan dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional dan pendekatan emosi audiens. D. MELIBATKAN KHALAYAK AUDIENS  Libatkan emosi audiens >> Dengan cerita yang interaktif kita secara tidak langsung telah membwa mereka dalam imajinasi mereka sendiri.  Buat audiens bergerak
  6. Jika melakukan presentasi dalam durasi singkat mungkin tidak masalah jika membiarkan audiens duduk terus samapi akhir presentasi, tapi kalau durasinya lama ada baiknya memikirkan cara tepat unutk membuat audiens bagkit dari tempat duduknya sepertisenam otak, game, simulasi atau cara lain.  Ajukan Pertanyaan Perlu dipahami presentasi itu komunikasi 2 arah antara pembicara dan audiens, maka dari itu ajukanlah pertanyaan kepada audiens yang menunjukkan pembicara sangat peduli dengan apa yang mereka pikir dan rasakan.  Lakukan jajak pendapat Cara ini bisa dilakuka dengan cara melakukan jajak pendapat singkat mengenai suatu isu dari topic yang pembicara sampaikan.  Melibatkan dalam diskusi  Gunakan humor E. Alat bantu visual dan audiovisual  Telpon >> adalah media komunikasi audio yang digunakan dalam komunikasi antar personal atau individu  Pertemuan >> adalah junis media komunikasi audio visual yang bersifat langsung  Wawancara >> adalah media komunikasi visual karena komunikasi berlangsung dengan tatap muk dan 2 arah. Komunikasi ini lebih banyak digunakan dalam organisasi secara vertical antara atasan dengan bawahan.  Kunjungan >> adalah komunikasi audio visual dalam suatu kelompok. Jenis media komunikasi ini lebih mentik beratkan pada hubungan antar manausia.  Video-conference >> adalah jenis media komunikasi audio visual yang secara langsung tergantung dengan jaringan internet. Keuntungan dan Kelemahan Media Visual (penglihatan) & Media Audiovisual (pendengaran-penglihatan) Media Visual >> Keuntungan Informasi yang disamapaikanlebih jelas Biaya pembuatannya relative murah Pelaksanaannya dapat menghemat tenaga
  7. Pembuatan dan penggunaannya lebih murah >> Kelemahan Perlu waktu untuk menafsirkan pengertiannya Menimbulkan rasa bosan atau jenuh Menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan Media Audiovisual Keuntungan Pemakaiannya tidak membosankan Hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami Informasi yang diterima lebih jelas dan capat dimengerti Informasi yang disediakan dapat diterima sesuai dengan kenyatannya Kelemahan Suaranya terkadang tidak jelas Pelaksanaanya perlu waktu cukup lama Pelaksanaannya memakan tepat yang cukup luas dll
Publicité