SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
Download to read offline
PANDUAN PENULISAN
dan
TATA CARA
PENYELENGGARAAN UJIAN
SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI




ISBN :

                Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia Jakarta
          Jln. Petamburan IV No. 5. Petamburan, Jakarta Pusat 10260
                                  Tlp. 021-53679464, 021-53679468.
                                  Fax. 021-53677528, 021-53650597.
                                          Homepage: www.sttbi.ac.id



                                                                   1
Kata Pengantar

Buku Panduan Penulisan skripsi, tesis dan disertasi ini ditulis dengan
tujuan dapat membantu para mahasiswa/i, dosen pembimbing, dosen
penguji atau pihak lain yang membutuhkan panduan dalam penulisan
skripsi, tesis dan disertasi beserta tata cara penyelenggaraan ujiannya,
secara khusus dilingkungan akademik Sekolah Tinggi Teologi (STT)
Bethel Indonesia – Jakarta.

Hal ini dirasakan sangat penting, disebabkan dalam beberapa kasus
ditemukan permasalahan yang sering dihadapi oleh para mahasiswa/i,
terutama berkenaan dengan tata cara penulisan yang benar dan yang
baku dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Sering terjadi dosen
pembimbing sendiri tidak menyadari atau mengetahui sistem atau
standart penulisan mana yang digunakan dalam penyusunan skripsi, tesis
dan      disertasi.    Pada    akhirnya     untuk    menghindari     terjadinya
keanekaragaman cara penyusunan skripsi, tesis dan disertasi secara
khusus dilingkungan STT Bethel Indonesia – Jakarta buku ini ditulis dan
diterbitkan.

Untuk memberi kemudahan mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis
dan disertasi, maka dalam buku ini akan menggunakan satu model
ketentuan teknis penulisan Turabian: A Manual for Writers of Term
Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition, dengan pengembangan
sesuai format dan kebiasaan yang berlaku secara lokal dikampus STT
Bethel     Indonesia     –    Jakarta.    Meskipun   demikian,     berdasarkan

                                                                             2
pertimbangan teknis maka tidak semua contoh-contoh teknis sitasi
dalam buku Turabian dibahas, hanya yang seringkali digunakan
mahasiswa/i dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang akan
penulis paparkan dalam buku ini.




                                           Jakarta, September 2012




                                                           Penulis




                                                                3
BAB I


                      PENJELASAN UMUM


A. Pendahuluan


  Apakah yang dimaksud dengan skripsi, tesis dan disertasi? Pada
  umumnya banyak orang memahami ketiga hal tersebut hanya
  sebagai   salah   satu   persyaratan   mahasiswa/i    untuk    mereka
  dinyatakan lulus dari suatu program studi yang diikuti. Pemahaman
  tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi ada makna lain dari
  skripsi, tesis dan disertasi yang hanya sekedar persyaratan kelulusan.


  Skripsi, tesis dan disertasi merupakan sebuah laporan penelitian
  yang dibuat oleh mahasiswa/i secara mandiri, yang sesuai dengan
  bidang dan keminatannya, di bawah supervisi dosen pembimbing.
  Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyelesaian sebuah kewajiban
  kurikulum program studi, dengan tujuan untuk mendapatkan gelar
  akademik.


  Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi, mahasiswa/i dituntut
  untuk memperlihatkan kemampuannya dalam menyusunan subyek
  yang ditelitinya dan metode ilmiah yang relevan dalam penulisan
  hasil penelitiannya, serta selanjutnya harus dapat dan mampu

                                                                       4
mempertahankan hasilnya dalam ujian secara lisan dan tertulis.
   Penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi tersebut haruslah
   original.


   Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada justifikasi ilmiah dalam
   penyusunan skripsi, tesis dan disertasi? Secara metodologi tidak ada.
   Sebab masing-masing lembaga pendidikan memiliki paradigma yang
   berbeda dalam menentukan kriteria goal achievment (tujuan
   pencapaiannya). Oleh karena itu pada saat memulai penyusunan
   skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa/i harus sadar siapa yang
   menjadi audiencenya (penerima), yaitu komunitas akademis dan
   secara khusus dalam lingkup dunia teologis adalah para teolog,
   pemerhati dunia teologi dan umat kristiani secara umumnya.


B. Definisi Skripsi, Tesis dan Disertasi


   Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa tujuan dari penulisan
   buku ini adalah menolong mahasiswa/i dalam penyusunan skripsi,
   tesis dan disertasi. Disamping itu, agar mahasiswa memahami
   perbedaan mendasar antara skripsi, tesis dan disertasi.


   Penulisan skripsi merupakan merupakan sebuah laporan penelitian
   yang dibuat oleh mahasiswa/i secara teks tertulis yang dihasilkan
   oleh mahasiswa/i program jenjang sarjana (S1). Sedangkan tesis dan
   disertasi merupakan sebuah laporan penelitian yang dibuat oleh

                                                                      5
mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i
program pascasarjana pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3).


Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena tertentu
yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan ataupun
literatur.   Fokus   tesis   adalah   lebih   kepada   pengembangan
kemampuan profesionalisme peneliti yang ditunjukkan dengan
ketajaman     analisis   permasalahan    sampai    pada   pemecahan
permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah pengembangan
sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas mengenai suatu
subyek atau masalah dengan panjang dan lebar secara tajam sampai
kepada penyelesaiannya.


Penyelenggaraan program pada jenjang sarjana (S1) mahasiswa/i
diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kapabilitas
mengembangkan penalaran yang mampu berpikir kritis dan analisis
serta mengoptimalkan kearifan lokal. Sedangkan penyelenggaraan
program pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3) mahasiswa/i
diarahkan untuk memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan
dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi,
menciptakan pengetahuan baru serta menerapkan pengetahuannya
dalam masyarakat.




                                                                   6
BAB II


        KETENTUAN FORMAT DAN TEKNIS PENULISAN


A. Format Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi


1. Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi


   Pada umumnya dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi terdiri
   dari tiga bagian utama :


   a.   Bagian Awal berisi antara lain: (lihat lampiran)


        (1)     Halaman Sampul
        (2)     Halaman Judul
        (3)     Abstrak
        (4)     Lembar Pengesahan
        (5)     Lembar Pernyataan Orisinalitas
        (6)     Halaman Persembahan (tidak wajib)
        (7)     Halaman Kata Pengantar
        (8)     Halaman Daftar Isi
        (9)     Halaman Daftar Tabel
        (10)    Halaman Daftar Gambar
        (11)    Istilah asing (Glosari)
        (12)    Daftar Singkatan

                                                                  7
b. Bagian Inti pada umumnya berisi:


    (1)    Pendahuluan
           a)     Latar Belakang Permasalahan
           b)     Identifikasi Masalah
           c)     Pembatasan Masalah
           d)     Perumusan Masalah
           e)     Tujuan penelitian
           f)     Sistematika Penulisan
    (2)    Kerangka Teori
           a)     Kajian Teoritis
           b)     Kerangka Berpikir
           c)     Pengajuan Hipotesis
    (3)    Metodologi Penelitian
           a)     Tujuan Penelitian
           b)     Tempat dan Waktu Penelitian
           c)     Metode Penelitian
           d)     Populasi dan Sampel Penelitian
           e)     Variabel Penelitian
           f)     Teknik Pengumpulan Data
           g)     Instrumen Penelitian
           h)     Teknik Analisa Data
           i)     Hipotesis Statistik



                                                   8
(4)     Analisis
               a)         Deskripsi Data Variabel
               b)         Uji Persyaratan Analisis
               c)         Uji Hipotesis Penelitian
               d)         Pembahasan Hasil Penelitian


   c. Bagian Akhir pada umumnya berisi:


       (1)     Kesimpulan
       (2)     Implikasi
       (3)     Saran
       (4)     Daftar Kepustakaan
       (5)     Lampiran


2. Penjelasan Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi


  a.   Bagian Awal Skripsi, Tesis dan Disertasi


  1.   Halaman Sampul


       Halaman ini merupakan kulit luar dari skripsi, tesis dan
       disertasi. Halaman ini sering juga disebut sebagai halaman judul.
       Halaman ini dicetak dengan menggunakan kertas sampul lebih


                                                                      9
tebal daripada kertas HVS, serta warna dasar kertas sesuai
dengan simbol warna yang sudah ditentukan oleh lembaga,
seperti berikut ini:


Untuk program jenjang Sarjana (S1) program studi Teologi
(S.Th) warna dasar sampul adalah merah maron no… (maroon
red), untuk program studi Pendidikan Agama Kristen (S.Pak)
warna dasar sampul adalah biru muda no… (light blue).


Untuk warna dasar program jenjang Magister (S2) untuk
program studi Teologi (M.Th) warna dasar sampul adalah biru
laut no… (blue ocean), untuk program studi Pendidikan Agama
Kristen (M.Pdk) warna dasar sampul adalah kuning no…
(yellow), program studi Pastoral (M.Th) warna dasar sampul
adalah ungu tua no… (dark purple), untuk program studi
Magister Atrium (MA) warna dasar sampul adalah kream no…
(broken white).


Untuk warna dasar program jenjang Doktor (S3) untuk program
studi Doktor Teologi (D.Th) warna dasar sampul adalah ungu
muda no… (light purpel), program studi Doktor Ministry of
Theology (D.Min) warna dasar sampul adalah ungu muda no…
(light purpel).




                                                        10
2.   Halaman Judul.


     Halaman judul merupakan halaman kedua setelah halaman
     sampul. Halaman ini mirip dengan halaman sampul.                Yang
     menjadi perbedaannya adalah; pada halaman sampul (halaman
     cover) dicetak dengan kertas warna sedangkan halaman judul
     dicetak dengan kertas HVS putih. (lihat lampiran)


3.   Abstrak


     Abstrak merupakan penjelasan ringkas dari sebuah skripsi, tesis
     dan disertasi. Abstrak sangat menolong untuk menyediakan
     informasi awal dari skripsi, tesis dan disertasi yang dibuat.
     Dengan membaca abstraknya pembaca dapat memahami isi
     penelitian tersebut, sebelum membaca skripsi, tesis dan disertasi
     secara utuh.


4.   Lembar Pengesahan.


     Setelah proses ujian dilaksanakan maka mahasiswa/i diminta
     untuk     merevisi   kembali   hasil   penelitiannya    berdasarkan
     masukan-masukan dari hasil ujian. Jika revisi sudah dilakukan
     secara baik dan benar, maka dosen pembimbing maupun penguji
     menyatakan bahwa skripsi, tesis dan disertasi tersebut sudah
     layak untuk dijilid. Jadi sebelum skripsi, tesis dan disertasi dijilid

                                                                        11
maka perlu dimintakan tanda tangan penguji dan pembimbing
     terlebih dahulu. (lihat lampiran)


5.   Lembar Pernyataan Orisinalitas.


     Lembar ini merupakan lembar pernyataan mahasiswa/i bahwa
     karya penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi yang
     dihasilkan merupakan karyanya sendiri. Tujuan dari lembar
     pernyataan ini adalah untuk menghindari plagiasi. Jika ternyata
     kelak dikemudian hari terjadi permasalahan terutama plagiasi
     atau tindakan yang tidak semestinya yang dilakukan oleh seorang
     mahasiswa/i, maka mahasiswa/i tersebut wajib menanggung
     konsekuensi hukum yang berlaku di NKRI (Negara Kesatuan
     Republik Indonesia). Seperti, dicabut, dibatalkan atau ditarik
     kembali gelar kesarjanaannya. (lihat lampiran)


6.   Halaman Persembahan (tidak wajib)


     Halaman ini merupakan halaman pernyataan secara pribadi
     peneliti yang dipersembahkan kepada pihak-pihak tertentu.
     Halaman Persembahan biasanya ditujukan kepada keluarga,
     seperti: suami, istri atau anak. (lihat lampiran)




                                                                 12
7.   Halaman Kata Pengantar (berisi ucapan terima kasih)


     Yang membedakan halaman ini dengan halaman persembahan
     adalah tentang isi dari halaman kata pengantar merupakan
     ungkapan terima kasih yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
     telah terlibat atau yang mendukung secara aktif dalam proses
     penyelesaian skripsi, tesis dan disertasi, seperti: lembaga, unsur
     pimpinan lembaga, dosen pembimbing, dosen penguji, dan
     sahabat atau kerabat tertentu. Dalam penulisan ucapan terima
     kasih ini harus diperhatikan secara baku dan benar (EYD)
     mengenai penulisannya terutama terhadap penulisan nama, gelar
     dan status. (lihat lampiran)


8.   Halaman Daftar Isi


     Halaman ini berisi tentang apa saja yang tertulis dalam skripsi,
     tesis dan disertasi. Tujuannya untuk memudahkan pembaca
     melihat dengan cepat isi dari skripsi, tesis dan disertasi tersebut,
     dan juga menjadi petunjuk kepada pembaca agar lebih cepat
     mencari sebuah judul dalam skripsi, tesis dan disertasi melalui
     halaman yang tercantum. (lihat lampiran)




                                                                      13
9.   Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar


     Jika sebuah skripsi, tesis dan disertasi memiliki daftar tabel atau
     gambar, maka nama-nama atau nomer tabel dan gambar
     tersebut secara terpisah harus dibuat di halaman yang berbeda
     diluar bagian Inti penelitian. Nomor halaman tabel dan daftar
     gambar ini mengikuti nomor terakhir halaman awal penelitian.
     Tujuannya adalah untuk memberi gambaran dan mempermudah
     pembaca untuk mencari dan menelusuri informasi dalam tabel
     atau gambar jika diperlukan. (lihat lampiran)


10. Istilah Asing (Glosari)


     Dalam skripsi, tesis dan disertasi biasanya mengandung suatu
     muatan ilmiah, dimana di dalamnya terdapat banyak kata-kata
     asing atau istilah-istilah teknis. Yang dimaksudkan dengan kata-
     kata asing adalah kata-kata yang tidak masuk dalam bahasa
     Indonesia yang baku. Kata-kata asing itu biasanya berasal dari
     bahasa daerah atau negara tertentu.      Tujuan membuat daftar
     kata-kata asing atau singkatan adalah agar pembaca mudah
     memahami kata-kata asing yang tertulis dalam skripsi, tesis dan
     disertasi, sedangkan yang dimaksud dengan istilah teknis adalah
     istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal atau simbol-
     simbol tertentu. Misalnya huruf ∑ (sigma), dalam statistik


                                                                     14
merupakan istilah teknis untuk “jumlah”. Penulisan daftar glosari
      disusun secara alpabetis. (lihat lampiran)


11.   Daftar Singkatan.


      Daftar singkatan biasanya digunakan untuk kata-kata asing yang
      oleh masyarakat belum dikenal secara luas. Misalnya,             WCC
      (World Council of Churches). Singkatan USA masyarakat lebih
      memahami      dari    pada WCC.     Mengapa        demikian, karena
      singkatan   WCC       hanya   dikenal   dikalangan    tertentu    saja,
      sedangkan singkatan USA lebih dikenal oleh masyarakat luas.
      (lihat lampiran)


b.    Bagian Inti Skripsi, Tesis dan Disertasi


1.    Pendahuluan


      Seperti   diketahui    bahwa    penelitian   itu   dilakukan     untuk
      mendapatkan data yang akan digunakan untuk memecahkan
      masalah. Maka dari itu, setiap penelitian yang akan dilakukan
      harus selalu berangkat dari masalah, baik itu penelitian murni
      maupun terapan semuanya harus berangat dari masalah, hanya
      untuk penelitian terapan hasilnya langsung dapat digunakan
      untuk membuat keputusan (Emory. 1985). Maka baik penelitian



                                                                         15
berupa skripsi, tesis dan disertasi harus selalu berangkat dari
masalah.


a)   Latar Belakang Masalah


     Latar belakang masalah merupakan suatu rumusan kalimat
     yang mengungkapkan tujuan/ atau keinginan peneliti untuk
     memperoleh jawaban atas permasalahan yang peneliti
     diajukan. Dalam membuat latar belakang masalah peneliti
     haruslah membuat indetitas awal masalah secara relevan
     dengan apa yang ditemukan dilapangan. Dalam latar
     belakang masalah peneliti harus mengemukakan hal-hal
     yang   menjadi    latar   belakang   pemilihan   topik   atas
     penelitiannya,   termasuk   signifikasi   permasalahan   dari
     penelitian tersebut. Peneliti juga harus mengemukakan dan
     meletakkan penelitiannya tersebut dalam kemampuan dan
     keminatan keilmuan yang peneliti tekuni selama dibangku
     perkuliahan.


b). Identifikasi Masalah


     Masalah dapat didefinisikan sebagai penyimpangan antara
     apa yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi,
     penyimpangan antara teori dengan praktek, penyimpangan
     antara peraturan dengan pelaksanaan, dan penyimpangan

                                                               16
antara rencana dengan pelaksanaan. Sugiyono (2012)
   menerangkan beberapa hal yang menjadi sumber masalah,
   antara lain:


   1) Terdapat sebuah penyimpangan antara pengalaman
      dengan kenyataan.
   2) Terdapat sebuah penyimpangan antara perencanaan
      dengan kenyataan.
   3) Ada pengaduan.
   4) Ada kompetisi.

   Untuk      menghindari      beberapa    kesulitan    dalam
   mengindentifikasikan masalah maka diperlukan kejelian dari
   sipeneliti, kejelian tersebut peneliti bisa dapatkan dengan
   cara menentukan/ atau memilihnya dan merumuskannya
   dengan membaca bahan-bahan sumber penelitian secara
   komperhensif, pribadi dan intuitif.


c). Pembatasan Masalah


   Batasan masalah adalah pembatasan atas masalah utama/
   atau inti masalah yang akan menjadi pusat dari penelitian
   peneliti tersebut, pembatasan masalah perlu dilakukan untuk
   mencegah peneliti menjadi bias/ atau menjadi kabur
   terhadap masalah utama penelitiannya.




                                                           17
d). Perumusan Masalah


   Setelah masalah dalam penelitian ditentukan maka langkah
   selanjutnya adalah membuat perumusannya. Jauh lebih baik
   pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah
   tersebut dibuat kedalam pertanyaan-pertanyaan yang baik.


    Berikut ini beberapa kesalahan umum yang dibuat dalam
   merumuskan masalah, sebagai berikut:


   1) Pengumpulan data tanpa tujuan/ atau perencanaan yang
      terdefinikasan dengan baik.
   2) Mengambil sampel data yang ada dan berusaha
      menyesuaikan data tersebut sesuai dengan kemauan
      peneli.
   3) Definisi-definisi tujuan terlalu umum/ atau istilah yang
      memiliki arti ganda yang menyebabkan intepretasi dan
      kesimpulan yang bercabang.
   4) Mengerjakan penelitian tanpa penelaahan literature yang
      sesuai dengan permasalahannya.
   5) Gagal dalam mencari kerangka konsep-konsep dan teori
      yang menjadi dasar penelitian.
   6) Tidak membuat asumsi yang jelas sebagai dasar
      penelitian yang dapat dievaluasi.
   7) Tidak mengemukakan keterbatasan yang terdapat dalam
      pendekatan penelitiannya.
   8) Tidak mengantisipasi hipotesa alternative.




                                                           18
Tidak ada ketentuan baku/ atau umum dalam membuat
   rumusan masalah, akan tetapi disarankan beberapa cara
   sebagai berikut:


   1) Dibuat dalam pertanyan, dan pertanyaan-pertanyaan
      tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari
      permasalahan yang akan diteliti.
   2) Dalam membuat pertanyaan hendaknya padat dan jelas.
   3) Memberikan        petunjuk      untuk   kemungkinan
      mengumpulkan data.
   4) Minimal memiliki dua jenis variabel, yaitu; variabel
      bebas (variable yang mempengaruhi) dan variable terikat
      (variable yang dipengaruhi).

e) Tujuan Penelitian


   Tujuan     penelitian   merupakan       rumusan   kalimat   yang
   menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang akan diperoleh
   peneliti    setelah     penelitiannya    diselesaikan,   sesuatu
   yang akan dicapai/ atau dituju dalam sebuah penelitian.
   Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
   memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang
   diajukannya. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
   dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah
   dan mencerminkan proses penelitian.




                                                                19
Tujuan penelitian berfungsi :


1) Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah.
2) Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian.
3) Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam
   kehidupan sehari-hari.
4) Untuk memperlihatkan efek tertentu.


Secara lebih lanjut tujuan penelitian dibedakan menjadi dua
macam yaitu:


1) Tujuan Umum, mengandung uraian garis besar sasaran
    akhir secara keseluruan yang akan dicapai.
2) Tujuan khusus, mengandung uraian secara rinci untuk
    mencapai tujuan umum.

Beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oeh
peneliti yang sedang membuat skripsi, tesis dan disertasi
dalam merumuskan tujuan sebagai berikut:


1) Tujuan penelitian adalah hanya untuk memenuhi tugas
   dalam mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2) maupun
   doktor (S3).
2) Tujuan penelitian adalah untuk mencari data semata.

Akan tetapi tujuan penelitian haruslah lebih luas dari pada
sekedar hal tersebut diatas. Sehingga jawaban terhadap
rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada
kesimpulan penelitian.

                                                        20
f)   Sistematika Penelitian


          Dalam sistimatika penelitian dibahas alur pemikiran dari
          penelitiannya sehingga memberikan gambaran jelas apa yang
          akan dihasilkan oleh peneliti dalam penelitiannya.


2.   Kerangka Teori


     Dalam kerangka teori terdiri dari gambaran tinjuan teori dalam
     penelitian serta menerangkan secara teoritis atas variable yang
     akan diteliti, baik variable deskritif (satu variable) maupun
     variable komperatif, asosiatif (lebih dari satu variable). Yang
     menjadi konsentrasi dalam kerangka teori adalah:


     a) Kajian Teoritis
     b) Indentifikasi Masalah
     c) Pengajuan Hipotesis


          Hipotesis adalah pernyataan tentatif mengenai hubungan
          (asosiatif/ kausalitas) antara beberapa variabel.


3.   Metodologi Penelitian


     Dalam metodologi penelitian yang menjadi konsen adalah
     kepada    penguraian    paradigma/     atau   metode     yang   akan


                                                                      21
dipergunakan pada penelitian yang mencakup hal-hal sebagai
     berikut:


     a). Tujuan Penelitian

     b). Tempat dan Waktu Penelitian

     C). Metode Penelitian

     d). Populasi dan Sampel Penelitian

     e). Variabel Penelitian

     f). Teknik Pengumpulan Data

     g). Instrumen Penelitian

     h). Teknik Analisa Data

     i). Hipotesa Statistik

4.   Analisis


     Dalam bagian analisis ini dijelaskan secara menyeluruh hasil
     penelitian dan pembahasannya. Pada umumnya hasil dan
     pembahasan dapat disajikan dalam beberapa sub-bab yang
     disesuaikan dengan kebutuhannya. Bagian-bagian tersebut dapat
     terdiri dari:



                                                               22
a). Deskripsi Data Variabel

     b). Uji Persyaratan Analisis

     c). Uji Hipotesis Penelitian

     d). Pembahasan Hasil Penelitian

c.   Bagian Akhir Skripsi, Tesis dan Disertasi


1.   Kesimpulan


     Kesimpulan berisi menyatakan temuan-temuan hasil dari
     penelitian dan pembahasannya.


2.   Implikasi


     Hasil suatu penelitian disebut penemuan (findings) yang
     berbentuk kesimpulan dan rekomendasi. Hal ini berarti hasil
     tersebut akan berguna bagi berbagai pihak:
     1.   bagi ilmu pengetahuan sendiri sesuai dengan tujuan
          pengembangan pengetahuan.
     2. bagi orang-orang yang berminat untuk menerapkan hasil-
        hasil   yang    telah    dirumuskan      untuk    maksud
        pelayanan/operasional atau perencanaan suatu program.
     3. bagi orang-orang yang bermaksud mengadakan penelitian
        yang sama dengan populasi atau objek lain atau penelitian
        lanjutan.



                                                              23
3.   Rekomendasi


     Rekomendasi berisi mengenai saran teoritis mengenai apa yang
     perlu dilakukan lebih lanjut untuk pengembangan penelitian
     yang serupa sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dari
     bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan
     penerapan ilmu pengetahuan terkait.


4.   Daftar Kepustakaan


     Daftar pustaka merupakan daftar dari seluruh kepystakaan yang
     digunakan/ atau dirujuk oleh peneliti dalam teks. Penulisan
     daftar pustaka ini dapat dilihat pada penjelesan lanjut dari buku
     ini.


5.   Lampiran


     Lampiran berisi lampiran data/ atau hal lainnya yang relevan
     dengan permasalahan penelitian yang dianggap penting untuk
     disertakan.


     Lampiran bisa dimulai dengan surat pengantar penelitian
     lapangan      (tempat   penelitian   diadakan),   laporan   kegiatan
     penelitian, wawancara, hasil photos, peta lokasi penelitian,



                                                                      24
selanjutnya lampiran kuesioner penelitian, data awal, dan hasil
       perhitungan statistik.


3. Ketentuan Teknis Skripsi, Tesis dan Disertasi


  a.   Skripsi, tesis dan disertasi cetak ditulis di atas kertas HVS putih
       80 gram ukuran A4.
  b.   Jenis huruf dan ukurannya: Times Romans 12.
  c.   Penulisan nama, sesuai aturan tata-tulis pengetikan nama: bahwa
       penulisan nama marga atau nama belakang (jika nama seseorang
       memiliki dua atau lebih suku kata) maka harus ditulis terlebih
       dahulu, di awali huruf besar.


       Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan nama ini adalah
       tentang perbedaan letak nama marga atau keluarga, jika aturan
       barat (dalam hal ini Indonesia mengikuti versi ini) nama marga
       ditempatkan di belakang, sebaliknya nama orang Jepang, Cina
       dan Korea nama marga diletakkan/ditulis di depan, setelah nama
       pemberian (given name). Oleh karena itu ketika menulis nama
       marga orang Jepang, Cina dan Korea tidak perlu dibalik, contoh
       penulisan nama Yi Wui Tseng dan Migumi Tanaka :


         Chinese-Japan Order                    Western Order


         Yi, Wui Tseng                          Tseng, Yi Wui

                                                                       25
Migumi, Tanaka                       Tanaka, Migumi


       Mariani, Pasaribu                    Pasaribu, Mariani


     Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa penulisan nama dengan
     huruf besar tetap harus mengikuti aturan yang berlaku,
     disamping pada awal suku kata, dimungkinkan juga dalam kasus
     tertentu pada huruf yang kedua atau ketiga, misalnya nama:


         D’Annunzo, Gabrielle

         McClerene, Jeane

d.   Nomor halaman:


     1) Pada halaman sampul dan halaman Bab awal pada umumnya
         tidak dicantumkan nomer halaman, akan tetapi tetap masuk
         dalam hitungan halaman.
     2) Mulai halaman judul sampai halaman tabel, glosari atau
         daftar kata-kata asing menggunakan angka Romawi kecil (i,
         ii, iii, iv, v, dst). Halaman sampul tidak dicantumkan nomer
         halaman.
     3) Bagian isi menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst).
     4) Nomor halaman skripsi, tesis dan disertasi dituliskan
         dibagian halaman bawah-tengah.



                                                                  26
e.   Pengetikan:


     1) Jarak spasi, pada skripsi, tesis dan disertasi adalah 2 spasi,
         kecuali untuk kutipan langsung yang panjangnya melebihi
         tiga baris, maka diketik 1 spasi.
     2) Jarak antara baris pengetikan sampai judul baru adalah 2x2
         spasi. Begitu juga jarak antara akhir teks dengan subjudul
         baru.
     3) Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dicetak tebal
         (bold) dan ditempatkan di tengah halaman pengetikan (lihat
         contoh berikut ini):


            EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK


     4) Sub-judul ditulis di bawah judul dengan huruf kecil (lihat
         contoh berikut ini):


            EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK
            Studi Pelayanan Konseling Bagi Penderita Sakit Jiwa
          di GBI World Transformation Church BSD – SERPONG


     5) Sub-bab diketik mulai dari batas sebelah kiri bidang
         pengetikan dan dicetak tebal dengan menyebutkan urutan
         sub-babnya (lihat contoh berikut ini):




                                                                   27
A. Latar Belakang Masalah


6) Judul sub-bab diketik mulai dari sebelah kiri bidang
   pengetikan tepatnya di bawah kata atau kalimat sub-bab
   (lihat contoh berikut ini):


   A. Latar Belakang Masalah


       1. Secara Teoritis


       2. Secara Praktis


7) Awal paragraf diketik satu tab atau 7 ketuk dari bidang
   pengetikan sebelah kiri. Pengetikan selanjutnya rata dengan
   bidang pengetikan sebelah kiri (lihat lampiran).
8) Format body-text, bentuk dari isi text rata sebelah kiri dari
   baris penulisan (left).
9) Penggunaan huruf kapital. Huruf kapital hanya digunakan
   untuk penulisan judul, bab, awal dari sebuah kalimat dan
   beberapa singkatan yang aslinya menggunakan huruf kapital,
   misalnya RI dan USA.
10) Penggunaan huruf miring (italic) hanya digunakan untuk
   kata-kata asing.




                                                             28
11) Penggunaan garis bawah dalam sebuah kata atau kalimat.
    Garis bawah hanya digunakan untuk sebuah kutipan yang
    aslinya memang ada garis bawahnya.
12) Warna sampul untuk skripsi, tesis dan disertasi ditentukan
    oleh   program      studi    masing-masing       (lihat    bahasan
    sebelumnya). Biasanya warna sampul merupakan simbol dan
    menunjukkan identitas jenjang akademis dan program studi
    yang ditempuh.
13) Skripsi,   tesis   dan   disertasi   dijilid   hardcover    setelah
    mendapatkan tanda tangan pengesahan dari pembimbing
    dan penguji. Selanjutnya diserahkan ke sekretariat program
    studi masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Misalnya, jumlah yang harus diserahkan, berapa hari skripsi,
    tesis dan disertasi harus diserahkan setelah diperbaiki, dsb.
14) Skripsi, tesis dan disertasi yang akan diserahkan juga wajib
    digandakan/ atau diperbanyak, di copy dalam ke dalam CD
    (format PDF). Tujuannya adalah agar penyimpanan data
    lebih praktis.
15) Penulisan acuan untuk Referensi dan Daftar Kepustakaan
    (lihat pembahasan selanjutnya).




                                                                    29
B. Format    Penulisan       Referensi,    Kutipan      dan    Daftar
  Kepustakaan Skripsi, Tesis dan Disertasi


  Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan
  tulisan jurnalistik atau karya non-ilmiah. Akan tetapi dalam
  penulisan karya ilmiah ada kaidah yang harus diikuti secara benar
  dan konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai cara
  penulisan referensi, kutipan-kutipan serta cara penulisan daftar
  kepustakaan secara baku.


  Meskipun banyak acuan teknis untuk penulisan karya ilmiah, akan
  tetapi dalam buku acuan teknis penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
  ini mengikuti ketentuan teknis Turabian: A Manual for Writers of
  Term Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition. Jenis huruf dan
  ukuran yang digunakan adalah Times Romans 1o.


  Berikut ini adalah contoh-contoh ketentuan teknis penulisan untuk
  referensi, kutipan dan daftar kepustakaan dari terbitan media cetak
  maupun elektronika.




                                                                    30
CITATION SAMPLES

N    = Footnote/Endnotes (catatan kaki/ catatan akhir)
B    = Bibliography
PR   = Parenthical reference (referensi sisipan)
RL   = Reference List (daftar refrensi/ pustaka)

1. Buku dengan satu penulis:


N            1Zainuddin Maliki, Agama Priyayi: Makna Agama di

        Tangan Elite Penguasa (Yogyakarta : Pustaka Marwa,
        2004), 42.
B       Maliki, Zainuddin. Agama Priyayi: Makna Agama di
                 Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka
                 Marwa, 2004.
PR      (Maliki 2004, 42)

RL      Maliki, Zainuddin. 2004. Agama Priyayi: Makna Agama di
                 Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka
                 Marwa.
Catatan:   jika diperhatikan, ada perbedaan cara penulisan B dengan
           RL, yaitu pada letak penulisan tahun penerbitan. Jika B
           penulisan tahun setelah penerbit, tetapi di RL penulisan
           tahun setelah nama penulis. Hal ini berlaku untuk semua
           jenis sumber informasi yang digunakan dalam teknik
           penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi.




                                                                 31
2. Buku dengan dua penulis:


  N              2Norman    K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln.
         Handbook of Qualitative Research (California: Sage
         Publication, Inc. 1994), 105.
  B      Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. Handbook of
                 Qualitative Research. California: Sage Publication,
                 Inc. 1994.
  PR     (Denzin and Lincoln, 1994, 42)
  RL     Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. 1994. Handbook
                 of Qualitative Research. California: Sage
                 Publication, Inc.

3. Buku dengan tiga penulis:

  N              3Hikmat Budiman, Mochammad Nurkhoiron dan
         Uzair Mochammad Uzair Fauzan. Hak Minoritas: Dilema
         Multikulturalisme di Indonesia. (Jakarta : The Interseksi
         Foundation, 2005), 67.
  B      Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan,
               M. Uzair. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme
               di Indonesia. Jakarta : The Interseksi Foundation,
               2005
  PR     (Budiman, Nurkhoiron dan Fauzan 2004, 67)
  RL     Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan,
              M. Uzair. 2005. Hak Minoritas: Dilema
              Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta : The
              Interseksi Foundation.




                                                                     32
4. Buku dengan lebih dari tiga penulis :
Catatan:   N hanya ditulis penulis pertama ( Martin Luther dan yang
           lainnya).
           B ditulis semua nama penulisnya.
           PR hanya ditulis penulis pertama sisipkan kata ‘dan yang
           lainnya’. Contoh: (Luther dan lainnya atau Luther at. Al,
           2007, 45)
           RL tulis semua penulisnya.


5. Buku tidak ada Penulis


   N              5Greek   – English Lexicon of The New Testament.
           Indiana : Christian Copyrights, Inc. [1970], 58
   B       Greek – English Lexicon of The New Testament. Indiana :
                  Christian Copyrights, Inc. [1970].
   PR      (Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970],
           58.)
   RL      Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970].
                    Indiana : Christian Copyrights, Inc.


6. Buku tidak ada Penulisnya:


   N              6Agama   Jawa (Salatiga: Pustaka Abadi, 1981), 35.
   B       Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981


                                                                       33
PR        (Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981, 35)
  RL        Agama Jawa. 1981. Salatiga: Pustaka Abadi.

7. Lembaga, Institusi sebagai penulis atau Penerbit


  N                7Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai,

            Peraturan Peminjaman Buku. (Salatiga: Perpustakaan
            Universitas, 1994), 8-11.
  B         Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai, Peraturan
                     Peminjaman Buku. Salatiga: Perpustakaan
                     Universitas, 1994.
  PR        (Perpustakaan Universitas 1994, 8-11
  RL        Perpustakaan Universitas. 1994. Pelayanan Pemakai,
                     Peraturan Peminjaman Buku. Salatiga:
                     Perpustakaan Universitas.


8. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan
   Editor

  N                  9Ray N. Gordon. Ed., An Introduction to Literature,

            vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner (Boston:
            Houghton Mifflin, 1959), 47-49.
  B         Gordon, Ray N., Ed., An Introduction to Literature, vol.2.
                     The Nature of Drama, by Hubert Hefner. Boston:
                     Houghton Mifflin, 1959.
  PR        (Ray 1959, 47-49)
                                        atau

                                                                       34
(Hefner 1959, 47-49)
  RL      Gordon, N.Ray, Ed., 1959. An Introduction to Literature,
                   vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner.
                   Boston: Houghton Mifflin.


  Catatan: penulisan untuk Cross Reference (CR) sebagai berikut, hal ini
           untuk kepentingan penelusuran informasi di Perpustakaan :
   CR      Hefner, Hubert. 1959. see Ray, Gordon N., ed. 1959.

9. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan
    seorang penulis.

  N               10Henry  C. Sheldon. History of The Christian
          Church, vol.1, The Early Church. (Peabody, MA:
          Hendrickson Publishers, 1988), 47.
  B       Sheldon, Henry C. History of The Christian Church, vol.1,
                 The Early Church. Peabody, MA: Hendrickson
                 Publishers, 1988.
  PR      (Sheldon 1988, 47)
  RL      Sheldon, Henry C. 1988. History of The Christian Church,
                   vol.1, The Early Church. Peabody, MA:
                   Hendrickson Publishers.

10. Buku Seri

  N               11Herbert Lockyer. All The Women of The Bible. The
          Life and Times of All The Women of The Bible. (Grand
          Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991), 13.
  B       Lockyer, Herbert. All The Women of The Bible. The Life and

                                                                      35
Times of All The Women of The Bible. Grand
                        Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991
              (Herbert 1991, 13)
   PR
              Lockyer, Herbert. 1991. All The Women of The Bible. The
   RL
                        Life and Times of All The Women of The Bible.
                        Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books.

11. Buku lebih dari satu edisi


   N                  12M.M.  Bober, Karl Marx’s Interpretation of
              History, 2nd ed. Harvard Economic Studies (Cambridge
              :Harvard University Press, 1948), 89.
   B          Bober, M.M. Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed.
                      Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard
                      University Press, 1948.
   PR         (Bober 1948, 89)
   RL         Bober, M.M. 1949 Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd
                      ed. Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard
                      University Press.

12. Edisi Cetak Ulang – Hard Cover
       Pada   kasus    ini   cara   penulisannya   adalah   dengan   tetap
       mencantumkan terbitan yang terdahulu.



   N                  14Michael  David. Toward Honesty in Public
              Relations (Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New
              York : B.Y. Jove, 1990), 135-156.


                                                                        36
B        David, Michael. Toward Honesty in Public Relations
                     Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New
                     York : B.Y. Jove, 1990
  PR       (David 135 – 156)
  RL       David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations
                     Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New
                     York : B.Y. Jove, 1990
                                       atau
           David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations;
                     New York : B.Y. Jove. Reprint, 1990 Chicago:
                     Condor Publications, 1968

13. Edisi Cetak Ulang – Soft Cover
      Tata-cara penulisan sitasi buku untuk edisi soft-cover mirip dengan
      hard cover, perbedaannya dalam edisi cetak soft-cover tidak perlu
      dicantumkan kata “reprint”.



  N                20Harun Hadiwidjono. Agama Hindu dan Buddha.

           (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung
           Mulia, 1982), 9.
  B        Hadiwidjono, Harun. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta :
                  BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung
                  Mulia, 1982.
  PR       (Hadiwidjono 1982, 9)
           Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha.
  RL
                  (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK


                                                                      37
Gunung Mulia.

                                           Atau

               Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha.
                      Jakarta : BPK Gunung Mulia; original edition,
                      Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971.

14.       Buku dengan Pemberi Kata Pengantar (foreword)
          Terkadang apa yang ditulis oleh pengantar (foreword) memiliki
          nilai tertentu pada saat memberi komentar sebuah buku.            Jika
          mahasiswa bertujuan mengutip kata pengantar tersebut cara
          penulisannya adalah sebagai berikut:



      N               21Clifford Geertz. The Religion of Java, with a

               foreword by Douglas Oliver (London: The free Press of
               Glencoe, 1964), 121.
      B        Geertz, Clifford. The Religion of Java, with a foreword by
                          Douglas Oliver. London: The free Press of
                          Glencoe, 1964.
      PR       (Geertz 1964, 121)
      RL       Geertz, Clifford. 1964. The Religion of Java, with a foreword
                        by Douglas Oliver. London: The free Press of
                        Glencoe.




                                                                             38
15.       Buku Terjemahan


      N             22Francis Fukuyama. Trust: Kebijakan Sosial dan
             Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The
             Creation of prosperity) (Yogyakarta : CV. Qalam, 2002), 253
             – 270.
      B      Fukuyama, Francis. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan
                     Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The
                     Creation of prosperity), Yogyakarta : CV. Qalam,
                     2002.
      PR     Fukuyama 2002, 253 – 270)
      RL     Fukuyama, Francis. 2002. Trust: Kebijakan Sosial dan
                     Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social
                     Virtues and The Creation of prosperity),
                     Yogyakarta : CV. Qalam.


16. Karya atau pernyataan orang yang dikutip oleh Penulis


      N             23Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam

             buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media.
             (Yogyakarta: LkiS, cet V, 2006), 65–86.
      B      Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku
                       Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks
                       Media. Yogyakarta: LkiS, cet v, 2006.
      PR     (Eriyanto 2006, 65 – 86)
      RL     Eryanto. 2006. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku
                       Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks
                       Media. Yogyakarta: LKiS.


                                                                      39
17. Book Privately Printed


  N             24John  G. Barrow, A Bibliography of Bibliographies
         in Religion (Austin, Tex.: by the author, 1955), 55.
  B      Barrow, John G., A Bibliography of Bibliographies in
                   Religion Austin, Tex.: by the author, 1955
  PR     (Borrow 1955, 55)
  RL     Barrow, John G. 1955. A Bibliography of Bibliographies in
                   Religion Austin, Tex.: by the author.



18. Published Reports and Proceedings
    Published Report (Laporan yang diterbitkan)

           Author named

  N           25R. Gultom. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku

         Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya
         Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2006),
         4-6.
  B      Gultom, R. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan
                 50 Tahun Universitas Kristen Satya
                 Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya
                 Wacana, 2006).
  PR     (Gultom 2006, 4-6)
  RL     Gultom, R. 2006. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku
                 Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya
                 Wacana. Salatiga : Universitas Kristen Satya
                 Wacana.


                                                                     40
Chairman of committee named

  N             26Laporan  Registrar Pada Upacara Wisuda
         Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober
         1994, oleh B. Hot Pasariboe, Registrar (Salatiga : Biro
         Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor Registrar,
         1994), 7-9.
  B      Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas
                Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994,
                oleh B. Hot Pasariboe, Registrar. Salatiga : Biro
                Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor
                Registrar), 1994.



  PR     Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas
         Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994.
  RL     Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas
                 Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994.
  CR     Pasariboe, B. Hot 1994 see Laporan Registrar Pada
                  Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya
                  Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994


19. Yearbooks – Department of Government


  N            26U.S. Department of Agriculture. Will There Be

         Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture
         (Washington, D.C.: Government, Printing Office, 1991), 250.
  B      U.S. Department of Agriculture. Will There Be Enough
                 Food? The 1981 Yearbook of Agriculture.

                                                                   41
Washington, D.C.: Government, Printing Office,
                    1991.
   PR      (U.S. Department of Agriculture 1981, 250)
   RL      U.S. Department of Agriculture.1981. Will There Be Enough
                   Food? The 1981 Yearbook of Agriculture
                   (Washington, D.C.: Government, Printing Office.


20. Article in Yearbook


   N               27G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use

           of Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National
           Society for the Study of Education (Bloomington, Ill.: Public
           School Printing Co.,1917), 21.
   B       G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use of
                   Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National
                   Society for the Study of Education. Bloomington,
                   Ill.: Public School Printing Co.,1917
   PR      (Wilson 1917, 21)
   RL      G.M. Wilson, 1917 “A Survey of the Social Business Use of
                   Arithmatic.“ in Sixteenth Yearbook of the National
                   Society for the Study of Education. Bloomington,
                   Ill.: Public School Printing Co.
21. Artikel dalam Jurnal


   N              27Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk
           Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30 – 42.
   B       Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan
                  Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30-42.

                                                                      42
PR      (Samiyono 2005, 30-43)
  RL      Samiyono, David. 2005, Bahasa Samin, Suatu Bentuk
                 Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari): 30-42.

22. Artikel dalam Majalah


  N              28Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara.

          Edisi 06, 2002, 10-21.
  B       Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06,
                  2002, 10-21.
  PR      Nurkhoiron 2002, 10-21)
  RL      Nurkhoiron. 2002 “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara.
                  Edisi 06, 10-21.

23. Artikel dalam Ensiklopedia (tidak ada penulis)


  N                28Ensiklopedi   Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed.,
          “Kembang Setaman.”
  PR      (Ensiklopedi Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed., “Kembang
          Setaman.”)

23. Artikel dalam Ensiklopedia (ada penulis)


  N                      Gardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia
                   29James

          of Faiths and Religions of The World. Vol.1 : A-B.
  PR      (JamesGardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia of Faiths
          and Religions of The World. Vol.1 : A-B.)

                                                                         43
24. Artikel dalam Surat Kabar


  N            30 Mahatera Nyanasuryanadi, “Makna Sebuah
         Kebangkitan”.” Kompas, 19 Mei 2002, sec. opini, hal.6.
  PR     Kompas (Jakarta), 2008. !9 Mei.

25. Book review dalam Jurnal atau Majalah.


  N             30YayaM. Abdul Aziz, review Visi Global Antisipasi
         Indonesia Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran.
         Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46.
  B      Aziz, Yaya M. Abdul, review Visi Global Antisipasi Indonesia
                  Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran.
                  Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46.
  PR     (Aziz 1998, 44-46)
  RL     Aziz, Yaya M. Abdul, 1998. review Visi Global Antisipasi
                  Indonesia Memasuki Abad 21, oleh Paulus
                  Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus) : 44 – 46.

26. Unpublished Materials
    a. Manuskrip


  N             31Takashi Siraishi, “The Saminism Reinterpreted,”
         (Photocopy), 1-11. Special collection Department of
         International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1,
         Meguro, Tokyo, Japan.
  B      Siraishi, Takashi. “The Saminism Reinterpreted,”
                   (Photocopy), 1-11. Special collection Department of

                                                                      44
International Relation. University of Tokyo.
                        Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan.
     PR       (Siraishi 2001 [?], 1-11)
     RL       Siraishi, Takashi. 2001 [?] “The Saminism Reinterpreted,”
                        (Photocopy), 1-11. Special collection Department of
                        International Relation. University of Tokyo.
                        Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan.
Catatan:      Penggunaan tanda tanya [?] menunjukkan bahwa
              penanggalan terutama tahun terbit belum ada kepastian.
              Ketentuan teknis sesuatu yang belum pasti dinyatakan
              dengan tanda kurung siku [ ] bukan oval ( ). Penggunaan
              tanda [ ] digunakan baik untuk nama, tanggal, bulan, tahun
              maupun penulis.

27       Skripsi/Tesis/Disertasi


     N              32David Samiyono. “Sedulur Sikep : Studi Tentang

              Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila” (Disertasi Dr.,
              Universitas Indonesia, 2006), 24.
     B        Samiyono, David. “Sedulur Sikep : Studi Tentang
                     Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi
                     Dr., Universitas Indonesia, 2006.
     PR       (Samiyono 2006, 24)
     RL       Samiyono, David. 2006. “Sedulur Sikep : Studi Tentang
                     Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi
                     Dr., Universitas Indonesia.




                                                                        45
Catatan: Perbedaan dalam penulisan skripsi, tesis atau disertasi
            (setelah judul) terletak pada sumber aslinya, misalnya:
            skripsi sarjana; tesis magister dan; disertasi doktor.


28. Dokumen Electronik (media elektronik) – sound recording

  N              34ReksoDjiwo, Tembang Sinom Urip Sejati.
          Dilantunkan oleh Triman, magelang, 2008. Kaset.
  B       Djiwo, Rekso, Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan
                   oleh Triman, magelang, 2008. Kaset.
  PR      (Djiwo 2008)
  RL      Djiwo, Rekso 2008. Tembang Sinom Urip Sejati.
                   Dilantunkan oleh Triman, magelang,Kaset.


   Catatan: apabila kaset dalam jumlah banyak dan sudah menjadi
            koleksi maka perlu dituliskan kode kaset. Cara penulisan
            dibelakang orang yang menyanyikan atau melantunkan.


29. Dokumen Electronik (media elektronik) – video recordings


  N              35David Samiyono, Profil Fakultas Teologi tahun

          2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley,
          2000, vidoecasstte.
  B       Samiyono, David. Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18
                 menit. Produced and directed by John Titaley,
                 2000, vidoecasstte.
  PR      (Samiyono 2000)

                                                                     46
RL        Samiyono, David 2000. Profil Fakultas Teologi tahun 2000,
                      18 menit. Produced and directed by John Titaley.
                      vidoecasstte.



Penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan penulisan
jurnalistik atau karya non-ilmiah. Maka dalam penulisan penelitian/ atau
karya ilmiah ini ada kaidah yang harus diikuti secara benar dan
konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai sumber
referensi, kutipan serta kepustakaan yang berlaku, secara khusus sumber
yang berasal dari internet/ atau online. Dalam penelitian/ atau karya
ilmiah yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, kutipan serta
kepustakaan dari internet/ atau online adalah sumber-sumber internet/
atau online yang telah memiliki ISBN, sebagai berikut:


1.   e-book.
2. Jurnal ilmiah/ atau kampus online.
3. Wikipedia.




                                                                      47
BAB III

   TATA CARA PENGAJUAN, PENYELENGGARAAN UJIAN
                  SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI



A. Skripsi

1. Hakekat Skripsi

   Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah, yang dibuat secara mandiri
   dalam bentuk laporan tugas akhir secara tertulis yang diwajibkan
   kepada mahasiswa/i tingkat sarjana (S1) sebagai bagian dari
   persyaratan pendidikan akademis. Laporan tersebut dilakukan
   melalui sebuah penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing.

2. Tata Cara Pengajuan Skripsi

   Untuk dapat mengajukan dan menyusun skripsi, mahasiswa/i
   diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut
   diantaranya:

   a.   Sesuai dengan daftar alur suatu program studi, maka
        mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban sks, seperti;
        minimal telah menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) 120
        sks; pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi yang
        diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F).



                                                                 48
b. Sebelum menulis skripsi, setiap mahasiswa/i wajib membuat
     proposal skripsi secara tertulis.

c.   Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh
     ketua STT Bethel Indonesia dan selanjutnya disampikan kepada
     ketua program studi untuk menentukan jadwal ujian proposal.

d. Dihadapan       sidang   tim dewan      penguji   proposal   skripsi,
     mahasiswa/i wajib menyampaikan tujuan penulisan proposal
     skripsi dan mempertahankannya.

e.   Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
     dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing
     untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun
     skripsinya.

f.   Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
     dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi skripsi pada
     saat registrasi matakuliah.

g.   Proposal skripsi berisi :

     1) Bagian Inti Skripsi yang berisi:

        a) Pendahuluan

        b) Latar Belakang Permasalahan

        c) Indentifikasi Masalah


                                                                     49
d) Pembatasan Masalah

     e) Perumusan Masalah

     f)   Tujuan penelitian

  2) Kerangka Teori Skripsi

     a) Kajian Teoritis

     b) Indentifikasi Masalah

     c) Pengajuan Hipotesis

  3) Metodologi Penelitian

     a) Tujuan Penelitian

     b) Tempat dan Waktu Penelitian

     c) Metode Penelitian

     d) Populasi dan Sampel Penelitian

     e) Variabel Penelitian

  4) Daftar Pustaka

h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal skripsi,
   sebaiknya   sudah   konsultasi   dengan   dosen   bakal   calon




                                                               50
pembimbing     yang    ditunjuk         ketua     program   studi     dan
     mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.

i.   Ujian proposal skripsi dihadiri oleh ketua program studi, para
     dosen program studi dan calon dosen pembimbing.

j.   Dalam    pengajuan    proposal,          mahasiswa/i    berhak      untuk
     mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan keahlian di
     bidangnya.    Meskipun         yang       akan    menentukan        dosen
     pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama
     dengan ketua program studi.

k.   Dosen pembimbing skripsi ditunjuk oleh ketua STT Bethel
     Indonesia.   Penunjukkan        dosen      pembimbing       berdasarkan
     kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau
     dosen   pembimbing        dipilih       berdasarkan    pengalaman       di
     bidangnya.

l.   Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel
     Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya
     secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya
     secara periodik kepada ketua program studi dan hasil
     bimbingannya     secara      tertulis    kepada    ketua    STT     Bethel
     Indonesia secara tertulis.




                                                                            51
3. Proses Pembimbingan

   a.   Setelah   dinyatakan    lulus   ujian    proposal,    maka   dosen
        pembimbing bersama          dengan    mahasiswa/i     bimbingannya
        secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan.

   b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan
        dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan
        adalah 7 kali tatap muka.

   c.   Pembimbing tidak boleh memaksakan kehendaknya agar
        mahasiswa/i     bimbingannya         ‘wajib’   mengikuti     semua
        kehendaknya,    jika   dengan   alasan     tertentu   dan rasional
        mahasiswa/i mampu memberikan alasannya.

   d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan
        sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan.
        Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan-
        perubahan dalam proses bimbingan.

   e.   Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika:

        1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing
           mahasiswa/i bimbingannya.

        2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap
           mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut.




                                                                       52
3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri
            dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua
            program studi dan mendapatkan persetujuan STT Bethel
            Indonesia.

         4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi
            yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang
            dimiliki.

         5). Mahasiswa/i   yang   dibimbing    mengajukan   pergantian
            pembimbing secara tertulis kepada ketua program studi dan
            mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.

4. Mekanisme Ujian Skripsi

   Sebuah skripsi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah memenuhi
   beberapa ketentuan :

    a.   Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan
         secara substansi maupun metodologi.

    b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah
         menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah
         ditentukan oleh program studi. (melampirkan bukti keterangan
         dari sekretariat program studi)

    c.   Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau
         telah   menyelesaikan    semua    kewajiban   keuangan   yang


                                                                   53
ditentukan lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti
     keterangan dari bagian keuangan)

d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya :

     1)   Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi,
          menggunakan jenis huruf Times Roman 12.

     2)   Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai,
          ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian skripsi. (lihat
          contoh di lampiran).

e.   Mekanisme ujian skripsi dapat dilakukan seperti berikut :

     1)   Pelaksanaan ujian skripsi berdasarkan kesepakatan waktu
          yang sudah ditentukan oleh panitia ujian skripsi.

     2)   Penguji skripsi dapat terdiri dari dua (2) dosen penguji dari
          dalam atau luar Program Studi berdasarkan kepakaran/
          atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan satu (1)
          dosen pembimbing.

     3)   Pada    saat   ujian,   mahasiswa/i     diwajibkan     untuk
          menghormati     tim     dewan    penguji   skripsi   dengan
          berpakaian sopan dan rapih, seperti:

          a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih,
              celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi,
              dan mengenakan sepatu pantofel hitam.


                                                                    54
b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna
         putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan
         mengenakan sepatu pantofel hitam.

4)   Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan
     seluruh hasil dari penelitiannya/ atau skripsinya dan diberi
     kesempatan untuk menyampaikannya kepada tim dewan
     penguji skripsi selama kurang-lebih 10 menit dalam bentuk
     power point. Selanjutnya tim dewan penguji skripsi berhak
     bertanya atau mengklarifikasi skripsi yang diujikan. Dalam
     hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan
     dosen    penguji    serta   mempertahankan      hasil   dari
     penelitiannya/ skripsinya di depan siding tim dewan
     penguji skripsi.

5)   Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan
     perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i
     setelah ujian selesai.

6)   Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen
     penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah
     disediakan.

7)   Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan,
     maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2)
     minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian
     dilakukan.

                                                              55
8)     Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka
               kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang.

        9)     Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia
               dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali.
               Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka
               mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan
               kuliah di Program Studi yang sama.

        10) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian skripsi
               telah berhak menggunakan gelar sesuai program studi yang
               diambilnya,   dan   mahasiswa/i      diwajibkan   mengikuti
               prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel Indonesia
               sesuai jadwal yang ditentukan.



B. Tesis dan Disertasi

1. Hakekat Tesis dan Disertasi

   Tesis merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i
   secara teks tertulis program pascasarjana pada jenjang magister (S2),
   sedangkan disertasi merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh
   mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i
   program pascasarjana pada jenjang doktor (S3). Baik tesis dan
   disertasi   disusun   atau ditulis   berdasarkan     penelitian ilmiah



                                                                       56
mengenai suatu subyek dengan dukungan seperangkat teori dengan
   tujuan mengkritisi teori atau memunculkan teori baru.

   Bila Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena
   tertentu yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan
   ataupun literatur. Maka fokus utama tesis adalah lebih kepada
   pengembangan        kemampuan          profesionalisme       peneliti   yang
   ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan sampai pada
   pemecahan permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah
   pengembangan sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas
   mengenai suatu subyek atau masalah dengan panjang dan lebar
   secara tajam sampai kepada penyelesaiannya.

2. Tata Cara Pengajuan Tesis dan Disertasi

   Untuk dapat mengajukan dan menyusun tesis atau disertasi,
   mahasiswa/i      diwajibkan      memenuhi         beberapa      persyaratan.
   Persyaratan tersebut diantaranya:

   a.   Sesuai dengan daftar alur suatu program studi pasca sarjana,
        maka mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban satuan
        kredit semester (sks), seperti;

        1). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
            teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
            pada    program      studi    magister    teologi     harus    telah
            menyelesaikan 34 sks.


                                                                             57
2). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
   teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
   pada program studi magister pendidikan agama kristen
   harus telah menyelesaikan 35 sks.

3). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
   teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
   pada program studi magister pastoral konseling harus telah
   menyelesaikan 35 sks.

4). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i non
   sarjana teologi pada program studi magister teologi,
   pendidikan agama keristen, pastoral konseling harus telah
   menyelesaikan seluruh mata kuliah martikulasi dan 35 sks
   inti.

5). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i
   magister   teologi (M.Th)/    magister   pendidikan   agama
   keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of
   theology harus telah menyelesaikan 34 sks.

6). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i
   non magister teologi (M.Th)/ magister pendidikan agama
   keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of
   theology harus telah menyelesaikan 60 sks.




                                                             58
7). Pengajuan proposal disertasi, pada program studi doktor
         teologi harus telah menyelesaikan 39 sks.

     8). Pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi pasca
         sarjana yang diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F).

b. Sebelum menulis tesis atau disertasi, setiap mahasiswa/i wajib
     membuat proposal tesis atau disertasi secara tertulis.

c.   Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh
     ketua program pasca sarjana dan selanjutnya disampaikan
     kepada ketua STT Bethel Indonesia untuk menentukan jadwal
     ujian proposal tesis atau disertasi.

d. Dihadapan sidang tim dewan penguji proposal tesis atau
     disertasi, mahasiswa wajib menyampaikan tujuan penulisan
     proposal tesis atau disertasi dan mempertahankannya.

e.   Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
     dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing
     untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun tesis
     atau disertasinya.

f.   Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
     dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi tesis atau
     disertasi pada saat registrasi matakuliah.

g.   Proposal tesis atau disertasi berisi :


                                                                  59
1) Bagian Inti tesis atau disertasi berisi:

    a) Pendahuluan

    b) Latar Belakang Permasalahan

    c) Indentifikasi Masalah

    d) Pembatasan Masalah

    e) Perumusan Masalah

    f)   Tujuan penelitian

2) Kerangka Teori Tesis atau Disertasi

    a). Kajian Teoritis

    b). Indentifikasi Masalah

    c). Pengajuan Hipotesis

3) Metodologi Penelitian

    a). Tujuan Penelitian

    b). Tempat dan Waktu Penelitian

    c). Metode Penelitian

    d). Populasi dan Sampel Penelitian



                                              60
e). Variabel Penelitian

     4) Daftar Pustaka

h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal tesis atau
     disertasi, sebaiknya sudah konsultasi dengan dosen bakal calon
     pembimbing yang ditunjuk ketua program studi pasca sarjana
     dan mendapatkan persetujuan ketua program pasca sarjana.

i.   Ujian proposal tesis atau disertasi dihadiri oleh ketua program
     studi pasca sarjana, para dosen program studi pasca sarjana dan
     calon dosen pembimbing.

j.   Dalam pengajuan proposal tesis atau disertasi, mahasiswa/i
     berhak untuk mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan
     keahlian di bidangnya. Meskipun yang akan menentukan dosen
     pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama dengan
     ketua program pasca sarjana dan ketua program studi pasca
     sarjana.

k. Dosen pembimbing tesis atau disertasi ditunjuk oleh ketua STT
     Bethel Indonesia. Penunjukkan dosen pembimbing berdasarkan
     kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau
     dosen      pembimbing   dipilih   berdasarkan   pengalaman   di
     bidangnya.

l.   Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel
     Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya

                                                                  61
secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya
       secara periodik kepada ketua program studi pasca sarjana serta
       ketua program pasca sarjana dan hasil bimbingannya secara
       tertulis kepada ketua STT Bethel Indonesia secara tertulis

3. Proses Pembimbingan

  a.   Setelah dinyatakan lulus ujian proposal tesis atau disertasi, maka
       dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa/i bimbingannya
       secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan.

  b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan
       dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan
       adalah 7 kali tatap muka.

  c.   Pembimbing     tidak boleh      memaksakan    kehendaknya     agar
       mahasiswa/i     bimbingannya       ‘wajib’    mengikuti      semua
       kehendaknya,    jika   dengan    alasan   tertentu   dan   rasional
       mahasiswa/i mampu memberikan alasannya.

  d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan
       sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan.
       Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan-
       perubahan dalam proses bimbingan.

  e.   Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika:




                                                                       62
1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing
           mahasiswa/i bimbingannya.

        2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap
           mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut.

        3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri
           dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua pasca
           sarjana dan mendapatkan persetujuan STT Bethel Indonesia.

        4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi
           yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang
           dimiliki.

        5). Mahasiswa/i   yang   dibimbing    mengajukan    pergantian
           pembimbing secara tertulis kepada ketua pasca sarjana dan
           mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.

4. Mekanisme Ujian Tesis dan Disertasi

   Sebuah tesis atau disertasi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah
   memenuhi beberapa ketentuan :

   a.   Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan
        secara substansi maupun metodologi.

   b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah
        menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah



                                                                     63
ditentukan oleh program studi. melampirkan bukti keterangan
     dari sekretariat program studi)

c.   Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau
     telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan yang ditentukan
     lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti keterangan
     dari bagian keuangan)

d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya :

     1) Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi,
         menggunakan jenis huruf Times Roman 12.

     2) Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai,
         ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian tesis atau
         disertasi. (lihat contoh di lampiran).

e.   Mekanisme ujian tesis atau disertasi dapat dilakukan seperti
     berikut :

     1) Pelaksanaan ujian tesis atau disertasi berdasarkan waktu
         yang sudah ditentukan oleh panitia ujian tesis atau disertasi.

     2) Penguji tesis atau disertasi dapat terdiri dari dua (2) dosen
         penguji dari dalam atau luar Program Studi berdasarkan
         kepakaran/ atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan
         satu (1) dosen pembimbing.




                                                                     64
3) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan untuk menghormati
      tim dewan penguji tesis atau disertasi dengan berpakaian
      sopan dan rapih, seperti:

        a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih,
            celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi,
            dan mengenakan sepatu pantofel hitam.

        b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna
            putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan
            mengenakan sepatu pantofel hitam.

11)     Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan
        seluruh hasil dari penelitiannya/ atau tesis atau disertasi
        dan diberi kesempatan untuk menyampaikannya kepada
        tim dewan penguji tesis atau disertasi selama kurang-lebih
        10 menit dalam bentuk power point. Selanjutnya tim
        dewan penguji tesis atau disertasi berhak bertanya atau
        mengklarifikasi tesis atau disertasi yang diujikan. Dalam
        hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan
        dosen    penguji    serta   mempertahankan     hasil   dari
        penelitiannya/ tesis atau disertasinya di depan siding tim
        dewan penguji tesis atau disertasi.

12) Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan
        perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i
        setelah ujian selesai.

                                                                65
13) Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen
    penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah
    disediakan.

14) Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan,
    maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2)
    minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian
    dilakukan.

15) Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka
    kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang.

16) Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia
    dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali.
    Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka
    mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan
    kuliah di Program Studi yang sama.

17) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian tesis atau
    disertasi telah berhak menggunakan gelar sesuai program
    studi yang diambilnya, dan mahasiswa/i diwajibkan
    mengikuti prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel
    Indonesia sesuai jadwal yang ditentukan.




                                                         66
LAMPIRAN CONTOH PENULISAN
 SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI




                                67
Contoh : Halaman Judul




      SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA


   EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK
          DI GEREJA BETHEL INDONESIA
 WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG
           BAGI PENDERITA SAKIT JIWA
                                                     Dibuat
                                                     sesuai
                            SKRIPSI                  jenjang
                                                     akademis
         Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat   dan
              memperoleh gelar Sarjana Teologi       program
                                                     studi yang
                                                     diambil
                             Oleh:

                         Thomas Gunawan
                            0714078




                  PROGRAM STUDI TEOLOGI
                        JAKARTA
                        JULI 2012

                                                     68
69
                                                                                  Nama mahasiswa




                                                                                                                          Tahun lulus
                            Logo STTBI




                                                 Judul Thesis
                                           EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING




                                                                                                                   2009

                                                                                                                                 2012
                                          HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA    Thomas Gunawan
                                            WORLD TRANSFORMATION CHURCH
                                         BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT
                                                                                             0714078



Contoh : Halaman punggung
                                                          JIWA




                                                                                                   NIM mahasiswa
Contoh: Halaman Pengesahan Mengikuti Uji Skripsi




                 PROGRAM STUDI TEOLOGI
         SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
                         JAKARTA


      EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK
             DI GEREJA BETHEL INDONESIA
    WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG
              BAGI PENDERITA SAKIT JIWA

                                  SKRIPSI

                    Memenuhi syarat untuk mengikuti
                 ujian memperoleh gelar Sarjana Teologi

                                 Oleh:
                             Thomas Gunawan
                                0714078
         Pembimbing 1                              Pembimbing 2



      -------------------------                -------------------------


                              Jakarta, Juli 2012



                                                                           70
Contoh: Halaman Pengesahan Uji Skripsi




                         LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:
Nama               : Thomas Gunawan
NIM                : 0714078
Program Studi      : Teologi
Judul Skripsi      : EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI
                     GEREJA       BETHEL       INDONESIA  WORLD
                     TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY – SERPONG
                     BAGI PENDERITA SAKIT JIWA

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi
pada Program Studi Teologi, Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia

                              Dewan Penguji

Penguji I       : (nama)…                (ttd)…

Penguji II      : ……………                  ………..

Penguji III     : ……………                  ………..

                            Jakarta, Juli 2012

Ketua Program Teologi                    Ketua STT Bethel Indonesia
STT Bethel Indonesia




Dr. Stephano Ambesa                      Dr. Gernaida K. Pakpahan


                                                                       71
Contoh : Lembar Pernyataan Originalitas.


      Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang
saya susun ini merupakan tulisan hasil karya sendiri, sebagi syarat
memperoleh gelar sarjana dalam bidang teologi pada program Sarjana
Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia.


      Adapun pada bagian-bagian tertentu dalam penelitian skripsi ini
ada beberapa tulisan karya orang lain yang saya kutip dengan
mencantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan
etika penulisan ilmiah.


      Apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi
ini, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademi yang saya
sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.




                                                              ttd.

                                               Metrai Rp. 6000,-

                                                   Thomas Gunawan




                                                                     72
Contoh: Abstraksi


                                 ABSTRAKSI

Thomas Gunawan. Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi
Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD. Skripsi. Prodi Teologi Sekolah Tinggi
Teologi Bethel Indonesia. Jakarta. Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mengetahui dan membuktikan secara
empiris tentang Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita
Sakit Jiwa di Gereja Bethel Indonesia World Transformation Church Bumi
Serpong Damai, yang selanjutnya ditulis GBI WTC BSD. Perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Efektifitas Pelayanan Konseling
yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD? Sedangkan hipotesis
yang diajukan adalah (1) Ho : diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang
Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah efektif. (2) Ha:
diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa
di GBI WTC BSD adalah tidak efektif.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua adalah para pelayan-pelayan Tuhan
di di GBI WTC BSD dengan jumlah sebanyak 9 orang. Sampel penelitian sama
dengan populasi penelitian yang diambil menggunakan teknik simple random
sampling.
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuisoner atau
angket tertutup yang berpolakan skala likert, pengujian validasi instrument
dengan menggunakan rumus Pearson Product Momen. Raliabilitas instrument
dihitung dengan Alpha Cronbach.
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistika deskriptif dan inferensial.
Statistika deskriptif meliputi perhitungan rerata, median modus, simpangan baku,
rentangan, pembuatan distribusi frekuensi dan histogram dari setiap variabel.

                                                                              73
Sedangkan statistika inferensial meliputi analisis uji t satu sampel, regresi
sederhana dan korelasi sederhana. Sebelum dianalisis dengan statistika
inferensial terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang
meliputi pengujian normalitas dan linearitas regresi. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan program komputer SPSS for Window versi 19..
          Hasil analisis data menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling
yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah sebesar 0.00
dengan interprestasi variabel adalah sangat efektif pada taraf signifikansi 0,05
adalah sangat signifikan dengan thitung sebesar 10,506. Keterangan ini
menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi
Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD memberikan kontribusi sebesar 91,5%            Formatted: Font: Times New Roman,
dan sisanya 8,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak    10 pt
diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Efektifitas Pelayanan
Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah
sangat efektif.




                                                                             74
Contoh : Ucapan Terima kasih


Ucapan Terima kasih

     Puji dan syukur saya dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pencipta langit, bumi dan segala isinya. Oleh karena pimpinan tangan
kasihNya, maka pada penulisan laporan penelitian ini selesai. Penulisan
laporan penelitian ini tentu saja tidak lepas dari segala macam bentuk
keterbatasan penulis yang menyebabkan tidak sempurnanya skripsi ini.
Akan tetapi kekurangan tersebut tidak menjadi tanggung jawab dari
pembimbing. Apabila ada saran atau pesan, maka hal tersebut dapat
disampaikan kepada saya, sebagai bahan untuk memperbaiki dan
membangun pemahaman mengenai kajian yang saya tulis.
      Saya juga tidak lupa mengucapan terima kasih kepada:
1.    Kedua pembimbing saya yaitu : ......... atas kesediaannya sebagai
      Pembimbing 1 dan kepada .......... yang telah mengarahkan dalam
      penulisan skripsi ini.
2.    Kepada Dr... sebagai Ketua Program Studi ... atas berbagai fasilitas
      yang disediakan untuk mahasiswa sehingga dapat memperlancar
      tugas-tugas yang harus dikerjakan.
3.    Segenap Dosen dan karyawan Program Studi Teoogi atas segala
      bantuan moril maupun materiil.
4.    Keluargaku yang setia mendukung dalam doa.
     Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada
saya, mendapatkan ganti berlipat ganda dari Tuhan. Pada akhirnya,
tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia ini, begitu juga tidak ada
kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Saya tetap berharap mudah-
mudahan apa yang tertulis dalam karya penelitian ini masih ada yang
dapat diambil manfaatnya dan dapat digunakan sebagai titik awal dalam
mengenal dan penelitian lebih lanjut.




                                                                       75
Contoh: Daftar Isi


                                             DAFTAR ISI



LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...(angka romawi kecil)

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ........................................... ii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN …………………………………….

ABSTRAKSI........................................................................................

PERSEMBAHAN………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

DAFTAR TABEL.................................................................................

DAFTAR GAMBAR.............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................

BAB I: PENDAHULUAN

             A.      Latar Belakang Masalah..............(angka arab kecil)

             B.      Identifikasi Masalah............................................... 2

                                                                                                     76
C.        Pembatasan Masalah...................................................

          D.        Perumusan Masalah.....................................................

          E.        Manfaat Penelitian.......................................................

          F.        Sistematika Penulisan..................................................

BAB II:        TINJAUAN            TEORITIS,          KERANGKA,             BERPIKIR,           DAN

               PENGAJUAN HIPOTESIS

          A.        Kajian Teoritis

          B.        Kerangka Berpikir.......................................................

          C.        Pengajuan Hipotesis Penelitian..................................

BAB III: METODE PENELITIAN

               A.     Tujuan Penelitian....................................................

               B.     Tempat, Waktu Penelitian......................................

               C.     Metode Penelitian...................................................

               D.     Populasi dan Sampel Penelitian.............................

               E.     Tekhnik Pengumpulan Data...................................

               F.     Instrumen Penelitian..............................................

               G.     Tekhnik Analisis Data.............................................

               H.     Hipotesis Statistk....................................................


                                                                                                 77
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

               A.     Deskripsi Data.........................................................

               B.     Uji Persyaratan Analisis..........................................

               C.     Pengujian Hipotesis Penelitian...............................

               D.     Pembahasan Hasil Penelitian..................................

               E.     Keterbatasan Penelitian...........................................

BAB V:         PENUTUP

              A.      Kesimpulan...............................................................

              B.      Implikasi...................................................................

               C.     Saran.........................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................




                                                                                                       78
Contoh: Tabel Data



                            DAFTAR TABEL


     Tabel                                                    Halaman

        1.  Data Penduduk . . . . . . . . . . . . . . . .        5
            .
        2. Data Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . .       7
            .
        3. Data Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . .      9
            .
        4. Jumlah penduduk menurut usia . . . . . . .           14
            . . .
        5.  Jumlah penduduk menurut jenis kelamin .             23
            . . .
        6. Jumlah penduduk menurut agama . . . .                36
            . .
        7.  Jumlah sekolah negeri . . . . . . . . . . . . .     44
            . .
        8. Jumlah sekolah swasta . . . . . . . . . . . . .      52
            . .
        9. Jumlah Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . .       57
            . .
        10. Jumlah penduduk yang ikut.. . . . . . . . . .       62
            .
        11. Dst
        12.




                                                                        79
Contoh: Daftar Singkatan.



                            ABREVIATIONS


     RI      Republik Indonesia
     USA     United States of America
     ER      Edinburgh Review
     QR      Quaterly Review
     KDT     Katalog Dalam terbitan
     PMJS    Philosophical Magazine and Journal of Science
     ABRI    Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
     WCC     World Council of Churches
     ANH     Annals of Natural History




Catatan: Cetak miring (Italic) disesuaikan dengan bentuk aslinya.
         Biasanya nama jurnal tertentu mempertahankan bentuk
         tulisan/huruf tidak dirubah-rubah sebagai identitas.


                                                              80
Contoh: Glosary (disusun secara alpabetis)

                               GLOSARY



    Anake. anak (untuk istri), dan keturunan (turunan) untuk laki-
       laki. Jika ada orang bertanya kepada laki-laki Sikep,
       ’anaknya berapa’? maka jawabnya ”tidak punya anak, tapi
       punya turunan’
    Boyongan. Calon mempelai laki-laki pindah ke rumah mempelai
       perempuan (tradisi masyarakat Sikep)
    Dahwen. Semena-mena
    Gathuk. Sesuai, cocok
    Jumput. Menyembunyikan padi hasil panen oleh buruh, hal ini
       dilakukan oleh para buruh agar mendapatkan hasil yang
       lebih dengan cara mencuri.
    Krenah. Pinjam tidak mengembalikan, pinjaman di sini bisa
       dalam bentuk barang atau uang.
    Kulak. Membeli barang untuk dijual kembali
    Mbiraheke anak. Ada pemahaman masyarakat desa bahwa anak
       laki-laki pada usia tertentu secara psikologis mengalami
       perkembangan kedewasaan. Cirinya adalah sudah tertarik
       pada lawan jenis. Oleh karena itu, maka sunat menjadi tanda
       kedewasaan. Sunat bukan sebagai tanda masuk ke dalam
       agama tertentu.
    Nitis. Pemahaman ini berasal dari budaya desa yang sering
        memelihara hewan, terutama ayam dan burung. Ketika telur
        ayam atau burung sudah waktunya, maka dikatakan nitis,
        karena telur itu berubah menjadi anak ayam atau burung.
        Dalam agama hindu disebut reinkarnasi


                                                                     81
Contoh: Catatan kaki setelah sumbernya ditulis/dicantumkan di halaman
        sebelumnya.

   Definisi agama menurut Durkheim adalah Sebagai berkut :
          “A religion is a unified system of beliefs and
          practices relative to sacred things, that is to say,
          things set apart and forbidden - beliefs and
          practices which unite into one single moral
          community called a church, all those who adhere
          to them”.1
        Alasan mengapa Durkheim memberikan definisi tersebut
   karena menurut pemahaman Durkheim, agama primitif
   merupakan dasar agama dalam bentuk aslinya. Dasar dari
   pemikiran tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan
   terhadap suku Arunta di Australia.
       Definisi agama menurut Clifford Geertz, dalam bukunya
   yang berjudul “The Interpretation of Cultures” adalah sebagai
   berikut:
          “(1) a system of symbol which acts to (2) establish
          powerful, pervasive, and long-lasting moods and
          motivations in men by (3) formulating conceptions
          of a general order of existence and (4) clothing
          these conceptions with such an aura of factuality
          that (5) the moods and motivations seem uniquely
          realistic”2
       Geertz dalam mendefinisikan agama tentu saja
   dipengaruhi oleh kultur Jawa di mana ia mengadakan
   penelitian. Ciri pandangan hidup Jawa adalah realitas yang

          1
            Emile Durkheim. The Elementary Forms of Religius Life. (New York:
   The Free Press. 1964), 62.
          2
            Clifford Geertz. The Interpretation of Culture. (New York: Basic
   Books, Inc., 1973), 90-91.

                                                                                82
mengarah kepada pembentukan kesatuan antara alam
kasunyatan dengan alam adikodrati yang dianggap keramat.


     Dalam hal ini agama tidak dilihat dari substansi isinya,
melainkan dari bentuknya yang melibatkan dua ciri tersebut.
Sifat sakral yang dimaksud Durkheim dalam hubungannya
dengan pembahasan agama bukan dalam pengertian teologis,
melainkan lebih pada pengertian sosiologis.      Sifat sakral
tersebut dapat dipahami bahwa yang sakral itu dikelilingi oleh
larangan-larangan atau ketentuan-ketentuan keagamaan, yang
memaksakan pemisahan dengan hal-hal yang sifatnya profan.3




                                                Cara penulisan
                                            footnote setelah ditulis
                                            di halaman sebelumnya




    3
        Durkheim 52-53, 236-237

                                                                       83
Contoh: Daftar Kepustakaan



                      DAFTAR KEPUSTAKAAN

   Bellah, Robert N. “Beyond Belief: Essey on Religion in a Post-
         Traditional World”. London : Harper & Row, Publishers,
         1970.
   Budiman, Hikmat. Editor. Hak Minoritas Dilema
        Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta: TIFA, 2005.
   Dinas Sosial Jawa Tengah. “Profil Komunitas AdatTerpencil:
         JawaTengah Tahun 2004”. Semarang : Dinas
         Kesejahteraan Sosial Propinsi Jawa Tengah, 2004.
   Durkheim, Émile. The Elementary Forms of the Religius Life.
        New York: TheFree Press Gandhi, Mahatma K. (1963).
        “Non-Violent Resistance”, 1965.
   Geertz, Clifford.. “The Religion of Java”. New York : Free Press
         of Glencoe, 1961.
   ----------. “The Interpretation of Culture”. New York : Basic
           Books, 1973.
   Scott, James C . “Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan
          Subsistensi di Asia Tenggara”. Jakarta: LP3ES. 1981.


 Daftar Pustaka disusun secara Alpebetis sesuai dengan nama marga
 terlebih dahulu. Apabila ada dua atau lebih buku yang ditulis oleh
 orang yang sama, maka penyusunan berdasarkan urutan tahun terbit.
 Nama penulis tidak perlu ditulis ulang cukup dengan garis sepanjang 7
 ketuk (7 space bar). Dalam daftar Kepustakaan tidak dicantumkan
 nomer urut.


                                                                      84
Contoh
LAMPIRAN – LAMPIRAN


     1. SKRIPSI




                      85
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

More Related Content

What's hot

Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zamanslametwiyono
 
Apa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaApa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaKirenius Wadu
 
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali AlkitabBagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali AlkitabSABDA
 
Makalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatiMakalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatisangkimarden
 
Makalah doa dalam ajaran kristen
Makalah   doa dalam ajaran kristenMakalah   doa dalam ajaran kristen
Makalah doa dalam ajaran kristenrestueli
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4istondoluanak
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisKirenius Wadu
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbumMemahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbumalbertus purnomo
 
Introdução 1 cristologia
Introdução 1 cristologiaIntrodução 1 cristologia
Introdução 1 cristologiafrpoverello
 
Bahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih AdakahBahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih Adakahslametwiyono
 
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)Chris Hukubun
 
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)FerdySeo
 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaKirenius Wadu
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahistondoluanak
 

What's hot (20)

Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
 
Teologia biblika
Teologia biblikaTeologia biblika
Teologia biblika
 
Apa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaApa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lama
 
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali AlkitabBagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
 
Makalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatiMakalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejati
 
Makalah doa dalam ajaran kristen
Makalah   doa dalam ajaran kristenMakalah   doa dalam ajaran kristen
Makalah doa dalam ajaran kristen
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morris
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
 
RPP KELAS X 4 5 k13
RPP KELAS X  4 5 k13RPP KELAS X  4 5 k13
RPP KELAS X 4 5 k13
 
Kepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristenKepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristen
 
Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbumMemahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
 
Introdução 1 cristologia
Introdução 1 cristologiaIntrodução 1 cristologia
Introdução 1 cristologia
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Bahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih AdakahBahasa Roh Masih Adakah
Bahasa Roh Masih Adakah
 
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
 
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah Apologetika
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
 

Viewers also liked

Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Chris Hukubun
 
Kepemimpinan Nehemiah
Kepemimpinan NehemiahKepemimpinan Nehemiah
Kepemimpinan NehemiahChris Hukubun
 
Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitasUji multikolinearitas
Uji multikolinearitasChris Hukubun
 
Uji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaUji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaChris Hukubun
 
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)Chris Hukubun
 
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Chris Hukubun
 
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap y
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap yUji regresi linier sederhana x1 terhadap y
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap yChris Hukubun
 
Cara kerja uji validitas variabel
Cara kerja uji validitas variabelCara kerja uji validitas variabel
Cara kerja uji validitas variabelChris Hukubun
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus YesusChris Hukubun
 
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)Chris Hukubun
 
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)Chris Hukubun
 
Diagram grafis (Uji Crosstabs)
Diagram grafis (Uji Crosstabs)Diagram grafis (Uji Crosstabs)
Diagram grafis (Uji Crosstabs)Chris Hukubun
 

Viewers also liked (20)

Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
 
Uji homogenitas
Uji homogenitasUji homogenitas
Uji homogenitas
 
9. konseling krisis
9. konseling krisis9. konseling krisis
9. konseling krisis
 
Uji normalitas
Uji normalitasUji normalitas
Uji normalitas
 
6. iman
6. iman6. iman
6. iman
 
13. rumah doa
13. rumah doa13. rumah doa
13. rumah doa
 
Penumpangan tangan
Penumpangan tanganPenumpangan tangan
Penumpangan tangan
 
Kepemimpinan Nehemiah
Kepemimpinan NehemiahKepemimpinan Nehemiah
Kepemimpinan Nehemiah
 
Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitasUji multikolinearitas
Uji multikolinearitas
 
Uji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaUji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anova
 
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)
Penyembuhan Luka Bathin (with Ps Chris Hukubun)
 
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
Analisa statistik deskriptif (deskpritive)
 
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap y
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap yUji regresi linier sederhana x1 terhadap y
Uji regresi linier sederhana x1 terhadap y
 
Cara kerja uji validitas variabel
Cara kerja uji validitas variabelCara kerja uji validitas variabel
Cara kerja uji validitas variabel
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
 
5. prinsip dasar
5. prinsip dasar5. prinsip dasar
5. prinsip dasar
 
Penyerahan Hak
Penyerahan HakPenyerahan Hak
Penyerahan Hak
 
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)
Rahasia kemenangan (with Ps Chris Hukubun)
 
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)
Membangun Pelayanan Doa (Ps Chris Hukubun)
 
Diagram grafis (Uji Crosstabs)
Diagram grafis (Uji Crosstabs)Diagram grafis (Uji Crosstabs)
Diagram grafis (Uji Crosstabs)
 

Similar to SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docEdaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docSabranmurat
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahLaila Mahmudah R
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianFytta Ulfatunissa
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 finalismawatianik
 
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Roila Masruroh
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bialdyzilverz
 
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDraft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDina Dhiandra
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalYuke Puspita
 
Presentation b.indonesia
Presentation b.indonesiaPresentation b.indonesia
Presentation b.indonesiaAvianto Saputra
 
METODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxMETODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxAchmadShabir1
 
Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1offline26
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Oscar Cole
 
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptx
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptxPenulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptx
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptxKholilulAlul
 

Similar to SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI (20)

Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docEdaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitian
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
 
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bi
 
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDraft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
KIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptxKIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptx
 
Template.docx
Template.docxTemplate.docx
Template.docx
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
 
Presentation b.indonesia
Presentation b.indonesiaPresentation b.indonesia
Presentation b.indonesia
 
Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213
 
kir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptxkir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptx
 
METODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxMETODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potx
 
Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptx
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptxPenulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptx
Penulisan Artikel Ilmiah_16 Oktober 2021.pptx
 
Pedoman TESIS INSTITUT STIAMI
Pedoman TESIS INSTITUT STIAMIPedoman TESIS INSTITUT STIAMI
Pedoman TESIS INSTITUT STIAMI
 

More from Kirenius Wadu

1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kotaKirenius Wadu
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriKirenius Wadu
 
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiPedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiKirenius Wadu
 
Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kirenius Wadu
 
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKirenius Wadu
 

More from Kirenius Wadu (14)

1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota
 
Eklesiologi
EklesiologiEklesiologi
Eklesiologi
 
Penghapusan dosa
Penghapusan dosaPenghapusan dosa
Penghapusan dosa
 
Metode berteologi
Metode berteologiMetode berteologi
Metode berteologi
 
Pergaulan muda mudi
Pergaulan muda mudiPergaulan muda mudi
Pergaulan muda mudi
 
Hidup yang berbuah
Hidup yang berbuahHidup yang berbuah
Hidup yang berbuah
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
 
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiPedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
 
Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)
 
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
 
Simbol dan tipologi
Simbol dan tipologiSimbol dan tipologi
Simbol dan tipologi
 
My profil
My profilMy profil
My profil
 
Eskatologi 1
Eskatologi  1Eskatologi  1
Eskatologi 1
 
Inspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitabInspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitab
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

  • 1. PANDUAN PENULISAN dan TATA CARA PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI ISBN : Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia Jakarta Jln. Petamburan IV No. 5. Petamburan, Jakarta Pusat 10260 Tlp. 021-53679464, 021-53679468. Fax. 021-53677528, 021-53650597. Homepage: www.sttbi.ac.id 1
  • 2. Kata Pengantar Buku Panduan Penulisan skripsi, tesis dan disertasi ini ditulis dengan tujuan dapat membantu para mahasiswa/i, dosen pembimbing, dosen penguji atau pihak lain yang membutuhkan panduan dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi beserta tata cara penyelenggaraan ujiannya, secara khusus dilingkungan akademik Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia – Jakarta. Hal ini dirasakan sangat penting, disebabkan dalam beberapa kasus ditemukan permasalahan yang sering dihadapi oleh para mahasiswa/i, terutama berkenaan dengan tata cara penulisan yang benar dan yang baku dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Sering terjadi dosen pembimbing sendiri tidak menyadari atau mengetahui sistem atau standart penulisan mana yang digunakan dalam penyusunan skripsi, tesis dan disertasi. Pada akhirnya untuk menghindari terjadinya keanekaragaman cara penyusunan skripsi, tesis dan disertasi secara khusus dilingkungan STT Bethel Indonesia – Jakarta buku ini ditulis dan diterbitkan. Untuk memberi kemudahan mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis dan disertasi, maka dalam buku ini akan menggunakan satu model ketentuan teknis penulisan Turabian: A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition, dengan pengembangan sesuai format dan kebiasaan yang berlaku secara lokal dikampus STT Bethel Indonesia – Jakarta. Meskipun demikian, berdasarkan 2
  • 3. pertimbangan teknis maka tidak semua contoh-contoh teknis sitasi dalam buku Turabian dibahas, hanya yang seringkali digunakan mahasiswa/i dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang akan penulis paparkan dalam buku ini. Jakarta, September 2012 Penulis 3
  • 4. BAB I PENJELASAN UMUM A. Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan skripsi, tesis dan disertasi? Pada umumnya banyak orang memahami ketiga hal tersebut hanya sebagai salah satu persyaratan mahasiswa/i untuk mereka dinyatakan lulus dari suatu program studi yang diikuti. Pemahaman tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi ada makna lain dari skripsi, tesis dan disertasi yang hanya sekedar persyaratan kelulusan. Skripsi, tesis dan disertasi merupakan sebuah laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i secara mandiri, yang sesuai dengan bidang dan keminatannya, di bawah supervisi dosen pembimbing. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyelesaian sebuah kewajiban kurikulum program studi, dengan tujuan untuk mendapatkan gelar akademik. Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi, mahasiswa/i dituntut untuk memperlihatkan kemampuannya dalam menyusunan subyek yang ditelitinya dan metode ilmiah yang relevan dalam penulisan hasil penelitiannya, serta selanjutnya harus dapat dan mampu 4
  • 5. mempertahankan hasilnya dalam ujian secara lisan dan tertulis. Penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi tersebut haruslah original. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada justifikasi ilmiah dalam penyusunan skripsi, tesis dan disertasi? Secara metodologi tidak ada. Sebab masing-masing lembaga pendidikan memiliki paradigma yang berbeda dalam menentukan kriteria goal achievment (tujuan pencapaiannya). Oleh karena itu pada saat memulai penyusunan skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa/i harus sadar siapa yang menjadi audiencenya (penerima), yaitu komunitas akademis dan secara khusus dalam lingkup dunia teologis adalah para teolog, pemerhati dunia teologi dan umat kristiani secara umumnya. B. Definisi Skripsi, Tesis dan Disertasi Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa tujuan dari penulisan buku ini adalah menolong mahasiswa/i dalam penyusunan skripsi, tesis dan disertasi. Disamping itu, agar mahasiswa memahami perbedaan mendasar antara skripsi, tesis dan disertasi. Penulisan skripsi merupakan merupakan sebuah laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i secara teks tertulis yang dihasilkan oleh mahasiswa/i program jenjang sarjana (S1). Sedangkan tesis dan disertasi merupakan sebuah laporan penelitian yang dibuat oleh 5
  • 6. mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i program pascasarjana pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3). Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena tertentu yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan ataupun literatur. Fokus tesis adalah lebih kepada pengembangan kemampuan profesionalisme peneliti yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan sampai pada pemecahan permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah pengembangan sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas mengenai suatu subyek atau masalah dengan panjang dan lebar secara tajam sampai kepada penyelesaiannya. Penyelenggaraan program pada jenjang sarjana (S1) mahasiswa/i diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kapabilitas mengembangkan penalaran yang mampu berpikir kritis dan analisis serta mengoptimalkan kearifan lokal. Sedangkan penyelenggaraan program pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3) mahasiswa/i diarahkan untuk memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi, menciptakan pengetahuan baru serta menerapkan pengetahuannya dalam masyarakat. 6
  • 7. BAB II KETENTUAN FORMAT DAN TEKNIS PENULISAN A. Format Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi 1. Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi Pada umumnya dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi terdiri dari tiga bagian utama : a. Bagian Awal berisi antara lain: (lihat lampiran) (1) Halaman Sampul (2) Halaman Judul (3) Abstrak (4) Lembar Pengesahan (5) Lembar Pernyataan Orisinalitas (6) Halaman Persembahan (tidak wajib) (7) Halaman Kata Pengantar (8) Halaman Daftar Isi (9) Halaman Daftar Tabel (10) Halaman Daftar Gambar (11) Istilah asing (Glosari) (12) Daftar Singkatan 7
  • 8. b. Bagian Inti pada umumnya berisi: (1) Pendahuluan a) Latar Belakang Permasalahan b) Identifikasi Masalah c) Pembatasan Masalah d) Perumusan Masalah e) Tujuan penelitian f) Sistematika Penulisan (2) Kerangka Teori a) Kajian Teoritis b) Kerangka Berpikir c) Pengajuan Hipotesis (3) Metodologi Penelitian a) Tujuan Penelitian b) Tempat dan Waktu Penelitian c) Metode Penelitian d) Populasi dan Sampel Penelitian e) Variabel Penelitian f) Teknik Pengumpulan Data g) Instrumen Penelitian h) Teknik Analisa Data i) Hipotesis Statistik 8
  • 9. (4) Analisis a) Deskripsi Data Variabel b) Uji Persyaratan Analisis c) Uji Hipotesis Penelitian d) Pembahasan Hasil Penelitian c. Bagian Akhir pada umumnya berisi: (1) Kesimpulan (2) Implikasi (3) Saran (4) Daftar Kepustakaan (5) Lampiran 2. Penjelasan Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi a. Bagian Awal Skripsi, Tesis dan Disertasi 1. Halaman Sampul Halaman ini merupakan kulit luar dari skripsi, tesis dan disertasi. Halaman ini sering juga disebut sebagai halaman judul. Halaman ini dicetak dengan menggunakan kertas sampul lebih 9
  • 10. tebal daripada kertas HVS, serta warna dasar kertas sesuai dengan simbol warna yang sudah ditentukan oleh lembaga, seperti berikut ini: Untuk program jenjang Sarjana (S1) program studi Teologi (S.Th) warna dasar sampul adalah merah maron no… (maroon red), untuk program studi Pendidikan Agama Kristen (S.Pak) warna dasar sampul adalah biru muda no… (light blue). Untuk warna dasar program jenjang Magister (S2) untuk program studi Teologi (M.Th) warna dasar sampul adalah biru laut no… (blue ocean), untuk program studi Pendidikan Agama Kristen (M.Pdk) warna dasar sampul adalah kuning no… (yellow), program studi Pastoral (M.Th) warna dasar sampul adalah ungu tua no… (dark purple), untuk program studi Magister Atrium (MA) warna dasar sampul adalah kream no… (broken white). Untuk warna dasar program jenjang Doktor (S3) untuk program studi Doktor Teologi (D.Th) warna dasar sampul adalah ungu muda no… (light purpel), program studi Doktor Ministry of Theology (D.Min) warna dasar sampul adalah ungu muda no… (light purpel). 10
  • 11. 2. Halaman Judul. Halaman judul merupakan halaman kedua setelah halaman sampul. Halaman ini mirip dengan halaman sampul. Yang menjadi perbedaannya adalah; pada halaman sampul (halaman cover) dicetak dengan kertas warna sedangkan halaman judul dicetak dengan kertas HVS putih. (lihat lampiran) 3. Abstrak Abstrak merupakan penjelasan ringkas dari sebuah skripsi, tesis dan disertasi. Abstrak sangat menolong untuk menyediakan informasi awal dari skripsi, tesis dan disertasi yang dibuat. Dengan membaca abstraknya pembaca dapat memahami isi penelitian tersebut, sebelum membaca skripsi, tesis dan disertasi secara utuh. 4. Lembar Pengesahan. Setelah proses ujian dilaksanakan maka mahasiswa/i diminta untuk merevisi kembali hasil penelitiannya berdasarkan masukan-masukan dari hasil ujian. Jika revisi sudah dilakukan secara baik dan benar, maka dosen pembimbing maupun penguji menyatakan bahwa skripsi, tesis dan disertasi tersebut sudah layak untuk dijilid. Jadi sebelum skripsi, tesis dan disertasi dijilid 11
  • 12. maka perlu dimintakan tanda tangan penguji dan pembimbing terlebih dahulu. (lihat lampiran) 5. Lembar Pernyataan Orisinalitas. Lembar ini merupakan lembar pernyataan mahasiswa/i bahwa karya penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi yang dihasilkan merupakan karyanya sendiri. Tujuan dari lembar pernyataan ini adalah untuk menghindari plagiasi. Jika ternyata kelak dikemudian hari terjadi permasalahan terutama plagiasi atau tindakan yang tidak semestinya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa/i, maka mahasiswa/i tersebut wajib menanggung konsekuensi hukum yang berlaku di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Seperti, dicabut, dibatalkan atau ditarik kembali gelar kesarjanaannya. (lihat lampiran) 6. Halaman Persembahan (tidak wajib) Halaman ini merupakan halaman pernyataan secara pribadi peneliti yang dipersembahkan kepada pihak-pihak tertentu. Halaman Persembahan biasanya ditujukan kepada keluarga, seperti: suami, istri atau anak. (lihat lampiran) 12
  • 13. 7. Halaman Kata Pengantar (berisi ucapan terima kasih) Yang membedakan halaman ini dengan halaman persembahan adalah tentang isi dari halaman kata pengantar merupakan ungkapan terima kasih yang ditujukan kepada pihak-pihak yang telah terlibat atau yang mendukung secara aktif dalam proses penyelesaian skripsi, tesis dan disertasi, seperti: lembaga, unsur pimpinan lembaga, dosen pembimbing, dosen penguji, dan sahabat atau kerabat tertentu. Dalam penulisan ucapan terima kasih ini harus diperhatikan secara baku dan benar (EYD) mengenai penulisannya terutama terhadap penulisan nama, gelar dan status. (lihat lampiran) 8. Halaman Daftar Isi Halaman ini berisi tentang apa saja yang tertulis dalam skripsi, tesis dan disertasi. Tujuannya untuk memudahkan pembaca melihat dengan cepat isi dari skripsi, tesis dan disertasi tersebut, dan juga menjadi petunjuk kepada pembaca agar lebih cepat mencari sebuah judul dalam skripsi, tesis dan disertasi melalui halaman yang tercantum. (lihat lampiran) 13
  • 14. 9. Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar Jika sebuah skripsi, tesis dan disertasi memiliki daftar tabel atau gambar, maka nama-nama atau nomer tabel dan gambar tersebut secara terpisah harus dibuat di halaman yang berbeda diluar bagian Inti penelitian. Nomor halaman tabel dan daftar gambar ini mengikuti nomor terakhir halaman awal penelitian. Tujuannya adalah untuk memberi gambaran dan mempermudah pembaca untuk mencari dan menelusuri informasi dalam tabel atau gambar jika diperlukan. (lihat lampiran) 10. Istilah Asing (Glosari) Dalam skripsi, tesis dan disertasi biasanya mengandung suatu muatan ilmiah, dimana di dalamnya terdapat banyak kata-kata asing atau istilah-istilah teknis. Yang dimaksudkan dengan kata- kata asing adalah kata-kata yang tidak masuk dalam bahasa Indonesia yang baku. Kata-kata asing itu biasanya berasal dari bahasa daerah atau negara tertentu. Tujuan membuat daftar kata-kata asing atau singkatan adalah agar pembaca mudah memahami kata-kata asing yang tertulis dalam skripsi, tesis dan disertasi, sedangkan yang dimaksud dengan istilah teknis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal atau simbol- simbol tertentu. Misalnya huruf ∑ (sigma), dalam statistik 14
  • 15. merupakan istilah teknis untuk “jumlah”. Penulisan daftar glosari disusun secara alpabetis. (lihat lampiran) 11. Daftar Singkatan. Daftar singkatan biasanya digunakan untuk kata-kata asing yang oleh masyarakat belum dikenal secara luas. Misalnya, WCC (World Council of Churches). Singkatan USA masyarakat lebih memahami dari pada WCC. Mengapa demikian, karena singkatan WCC hanya dikenal dikalangan tertentu saja, sedangkan singkatan USA lebih dikenal oleh masyarakat luas. (lihat lampiran) b. Bagian Inti Skripsi, Tesis dan Disertasi 1. Pendahuluan Seperti diketahui bahwa penelitian itu dilakukan untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Maka dari itu, setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, baik itu penelitian murni maupun terapan semuanya harus berangat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan (Emory. 1985). Maka baik penelitian 15
  • 16. berupa skripsi, tesis dan disertasi harus selalu berangkat dari masalah. a) Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah merupakan suatu rumusan kalimat yang mengungkapkan tujuan/ atau keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang peneliti diajukan. Dalam membuat latar belakang masalah peneliti haruslah membuat indetitas awal masalah secara relevan dengan apa yang ditemukan dilapangan. Dalam latar belakang masalah peneliti harus mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik atas penelitiannya, termasuk signifikasi permasalahan dari penelitian tersebut. Peneliti juga harus mengemukakan dan meletakkan penelitiannya tersebut dalam kemampuan dan keminatan keilmuan yang peneliti tekuni selama dibangku perkuliahan. b). Identifikasi Masalah Masalah dapat didefinisikan sebagai penyimpangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktek, penyimpangan antara peraturan dengan pelaksanaan, dan penyimpangan 16
  • 17. antara rencana dengan pelaksanaan. Sugiyono (2012) menerangkan beberapa hal yang menjadi sumber masalah, antara lain: 1) Terdapat sebuah penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan. 2) Terdapat sebuah penyimpangan antara perencanaan dengan kenyataan. 3) Ada pengaduan. 4) Ada kompetisi. Untuk menghindari beberapa kesulitan dalam mengindentifikasikan masalah maka diperlukan kejelian dari sipeneliti, kejelian tersebut peneliti bisa dapatkan dengan cara menentukan/ atau memilihnya dan merumuskannya dengan membaca bahan-bahan sumber penelitian secara komperhensif, pribadi dan intuitif. c). Pembatasan Masalah Batasan masalah adalah pembatasan atas masalah utama/ atau inti masalah yang akan menjadi pusat dari penelitian peneliti tersebut, pembatasan masalah perlu dilakukan untuk mencegah peneliti menjadi bias/ atau menjadi kabur terhadap masalah utama penelitiannya. 17
  • 18. d). Perumusan Masalah Setelah masalah dalam penelitian ditentukan maka langkah selanjutnya adalah membuat perumusannya. Jauh lebih baik pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah tersebut dibuat kedalam pertanyaan-pertanyaan yang baik. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang dibuat dalam merumuskan masalah, sebagai berikut: 1) Pengumpulan data tanpa tujuan/ atau perencanaan yang terdefinikasan dengan baik. 2) Mengambil sampel data yang ada dan berusaha menyesuaikan data tersebut sesuai dengan kemauan peneli. 3) Definisi-definisi tujuan terlalu umum/ atau istilah yang memiliki arti ganda yang menyebabkan intepretasi dan kesimpulan yang bercabang. 4) Mengerjakan penelitian tanpa penelaahan literature yang sesuai dengan permasalahannya. 5) Gagal dalam mencari kerangka konsep-konsep dan teori yang menjadi dasar penelitian. 6) Tidak membuat asumsi yang jelas sebagai dasar penelitian yang dapat dievaluasi. 7) Tidak mengemukakan keterbatasan yang terdapat dalam pendekatan penelitiannya. 8) Tidak mengantisipasi hipotesa alternative. 18
  • 19. Tidak ada ketentuan baku/ atau umum dalam membuat rumusan masalah, akan tetapi disarankan beberapa cara sebagai berikut: 1) Dibuat dalam pertanyan, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti. 2) Dalam membuat pertanyaan hendaknya padat dan jelas. 3) Memberikan petunjuk untuk kemungkinan mengumpulkan data. 4) Minimal memiliki dua jenis variabel, yaitu; variabel bebas (variable yang mempengaruhi) dan variable terikat (variable yang dipengaruhi). e) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang akan diperoleh peneliti setelah penelitiannya diselesaikan, sesuatu yang akan dicapai/ atau dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukannya. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian. 19
  • 20. Tujuan penelitian berfungsi : 1) Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah. 2) Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian. 3) Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 4) Untuk memperlihatkan efek tertentu. Secara lebih lanjut tujuan penelitian dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1) Tujuan Umum, mengandung uraian garis besar sasaran akhir secara keseluruan yang akan dicapai. 2) Tujuan khusus, mengandung uraian secara rinci untuk mencapai tujuan umum. Beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oeh peneliti yang sedang membuat skripsi, tesis dan disertasi dalam merumuskan tujuan sebagai berikut: 1) Tujuan penelitian adalah hanya untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2) maupun doktor (S3). 2) Tujuan penelitian adalah untuk mencari data semata. Akan tetapi tujuan penelitian haruslah lebih luas dari pada sekedar hal tersebut diatas. Sehingga jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada kesimpulan penelitian. 20
  • 21. f) Sistematika Penelitian Dalam sistimatika penelitian dibahas alur pemikiran dari penelitiannya sehingga memberikan gambaran jelas apa yang akan dihasilkan oleh peneliti dalam penelitiannya. 2. Kerangka Teori Dalam kerangka teori terdiri dari gambaran tinjuan teori dalam penelitian serta menerangkan secara teoritis atas variable yang akan diteliti, baik variable deskritif (satu variable) maupun variable komperatif, asosiatif (lebih dari satu variable). Yang menjadi konsentrasi dalam kerangka teori adalah: a) Kajian Teoritis b) Indentifikasi Masalah c) Pengajuan Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan tentatif mengenai hubungan (asosiatif/ kausalitas) antara beberapa variabel. 3. Metodologi Penelitian Dalam metodologi penelitian yang menjadi konsen adalah kepada penguraian paradigma/ atau metode yang akan 21
  • 22. dipergunakan pada penelitian yang mencakup hal-hal sebagai berikut: a). Tujuan Penelitian b). Tempat dan Waktu Penelitian C). Metode Penelitian d). Populasi dan Sampel Penelitian e). Variabel Penelitian f). Teknik Pengumpulan Data g). Instrumen Penelitian h). Teknik Analisa Data i). Hipotesa Statistik 4. Analisis Dalam bagian analisis ini dijelaskan secara menyeluruh hasil penelitian dan pembahasannya. Pada umumnya hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa sub-bab yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Bagian-bagian tersebut dapat terdiri dari: 22
  • 23. a). Deskripsi Data Variabel b). Uji Persyaratan Analisis c). Uji Hipotesis Penelitian d). Pembahasan Hasil Penelitian c. Bagian Akhir Skripsi, Tesis dan Disertasi 1. Kesimpulan Kesimpulan berisi menyatakan temuan-temuan hasil dari penelitian dan pembahasannya. 2. Implikasi Hasil suatu penelitian disebut penemuan (findings) yang berbentuk kesimpulan dan rekomendasi. Hal ini berarti hasil tersebut akan berguna bagi berbagai pihak: 1. bagi ilmu pengetahuan sendiri sesuai dengan tujuan pengembangan pengetahuan. 2. bagi orang-orang yang berminat untuk menerapkan hasil- hasil yang telah dirumuskan untuk maksud pelayanan/operasional atau perencanaan suatu program. 3. bagi orang-orang yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama dengan populasi atau objek lain atau penelitian lanjutan. 23
  • 24. 3. Rekomendasi Rekomendasi berisi mengenai saran teoritis mengenai apa yang perlu dilakukan lebih lanjut untuk pengembangan penelitian yang serupa sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penerapan ilmu pengetahuan terkait. 4. Daftar Kepustakaan Daftar pustaka merupakan daftar dari seluruh kepystakaan yang digunakan/ atau dirujuk oleh peneliti dalam teks. Penulisan daftar pustaka ini dapat dilihat pada penjelesan lanjut dari buku ini. 5. Lampiran Lampiran berisi lampiran data/ atau hal lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dianggap penting untuk disertakan. Lampiran bisa dimulai dengan surat pengantar penelitian lapangan (tempat penelitian diadakan), laporan kegiatan penelitian, wawancara, hasil photos, peta lokasi penelitian, 24
  • 25. selanjutnya lampiran kuesioner penelitian, data awal, dan hasil perhitungan statistik. 3. Ketentuan Teknis Skripsi, Tesis dan Disertasi a. Skripsi, tesis dan disertasi cetak ditulis di atas kertas HVS putih 80 gram ukuran A4. b. Jenis huruf dan ukurannya: Times Romans 12. c. Penulisan nama, sesuai aturan tata-tulis pengetikan nama: bahwa penulisan nama marga atau nama belakang (jika nama seseorang memiliki dua atau lebih suku kata) maka harus ditulis terlebih dahulu, di awali huruf besar. Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan nama ini adalah tentang perbedaan letak nama marga atau keluarga, jika aturan barat (dalam hal ini Indonesia mengikuti versi ini) nama marga ditempatkan di belakang, sebaliknya nama orang Jepang, Cina dan Korea nama marga diletakkan/ditulis di depan, setelah nama pemberian (given name). Oleh karena itu ketika menulis nama marga orang Jepang, Cina dan Korea tidak perlu dibalik, contoh penulisan nama Yi Wui Tseng dan Migumi Tanaka : Chinese-Japan Order Western Order Yi, Wui Tseng Tseng, Yi Wui 25
  • 26. Migumi, Tanaka Tanaka, Migumi Mariani, Pasaribu Pasaribu, Mariani Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa penulisan nama dengan huruf besar tetap harus mengikuti aturan yang berlaku, disamping pada awal suku kata, dimungkinkan juga dalam kasus tertentu pada huruf yang kedua atau ketiga, misalnya nama: D’Annunzo, Gabrielle McClerene, Jeane d. Nomor halaman: 1) Pada halaman sampul dan halaman Bab awal pada umumnya tidak dicantumkan nomer halaman, akan tetapi tetap masuk dalam hitungan halaman. 2) Mulai halaman judul sampai halaman tabel, glosari atau daftar kata-kata asing menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst). Halaman sampul tidak dicantumkan nomer halaman. 3) Bagian isi menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst). 4) Nomor halaman skripsi, tesis dan disertasi dituliskan dibagian halaman bawah-tengah. 26
  • 27. e. Pengetikan: 1) Jarak spasi, pada skripsi, tesis dan disertasi adalah 2 spasi, kecuali untuk kutipan langsung yang panjangnya melebihi tiga baris, maka diketik 1 spasi. 2) Jarak antara baris pengetikan sampai judul baru adalah 2x2 spasi. Begitu juga jarak antara akhir teks dengan subjudul baru. 3) Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dicetak tebal (bold) dan ditempatkan di tengah halaman pengetikan (lihat contoh berikut ini): EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK 4) Sub-judul ditulis di bawah judul dengan huruf kecil (lihat contoh berikut ini): EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK Studi Pelayanan Konseling Bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI World Transformation Church BSD – SERPONG 5) Sub-bab diketik mulai dari batas sebelah kiri bidang pengetikan dan dicetak tebal dengan menyebutkan urutan sub-babnya (lihat contoh berikut ini): 27
  • 28. A. Latar Belakang Masalah 6) Judul sub-bab diketik mulai dari sebelah kiri bidang pengetikan tepatnya di bawah kata atau kalimat sub-bab (lihat contoh berikut ini): A. Latar Belakang Masalah 1. Secara Teoritis 2. Secara Praktis 7) Awal paragraf diketik satu tab atau 7 ketuk dari bidang pengetikan sebelah kiri. Pengetikan selanjutnya rata dengan bidang pengetikan sebelah kiri (lihat lampiran). 8) Format body-text, bentuk dari isi text rata sebelah kiri dari baris penulisan (left). 9) Penggunaan huruf kapital. Huruf kapital hanya digunakan untuk penulisan judul, bab, awal dari sebuah kalimat dan beberapa singkatan yang aslinya menggunakan huruf kapital, misalnya RI dan USA. 10) Penggunaan huruf miring (italic) hanya digunakan untuk kata-kata asing. 28
  • 29. 11) Penggunaan garis bawah dalam sebuah kata atau kalimat. Garis bawah hanya digunakan untuk sebuah kutipan yang aslinya memang ada garis bawahnya. 12) Warna sampul untuk skripsi, tesis dan disertasi ditentukan oleh program studi masing-masing (lihat bahasan sebelumnya). Biasanya warna sampul merupakan simbol dan menunjukkan identitas jenjang akademis dan program studi yang ditempuh. 13) Skripsi, tesis dan disertasi dijilid hardcover setelah mendapatkan tanda tangan pengesahan dari pembimbing dan penguji. Selanjutnya diserahkan ke sekretariat program studi masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misalnya, jumlah yang harus diserahkan, berapa hari skripsi, tesis dan disertasi harus diserahkan setelah diperbaiki, dsb. 14) Skripsi, tesis dan disertasi yang akan diserahkan juga wajib digandakan/ atau diperbanyak, di copy dalam ke dalam CD (format PDF). Tujuannya adalah agar penyimpanan data lebih praktis. 15) Penulisan acuan untuk Referensi dan Daftar Kepustakaan (lihat pembahasan selanjutnya). 29
  • 30. B. Format Penulisan Referensi, Kutipan dan Daftar Kepustakaan Skripsi, Tesis dan Disertasi Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan tulisan jurnalistik atau karya non-ilmiah. Akan tetapi dalam penulisan karya ilmiah ada kaidah yang harus diikuti secara benar dan konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai cara penulisan referensi, kutipan-kutipan serta cara penulisan daftar kepustakaan secara baku. Meskipun banyak acuan teknis untuk penulisan karya ilmiah, akan tetapi dalam buku acuan teknis penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi ini mengikuti ketentuan teknis Turabian: A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition. Jenis huruf dan ukuran yang digunakan adalah Times Romans 1o. Berikut ini adalah contoh-contoh ketentuan teknis penulisan untuk referensi, kutipan dan daftar kepustakaan dari terbitan media cetak maupun elektronika. 30
  • 31. CITATION SAMPLES N = Footnote/Endnotes (catatan kaki/ catatan akhir) B = Bibliography PR = Parenthical reference (referensi sisipan) RL = Reference List (daftar refrensi/ pustaka) 1. Buku dengan satu penulis: N 1Zainuddin Maliki, Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa (Yogyakarta : Pustaka Marwa, 2004), 42. B Maliki, Zainuddin. Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka Marwa, 2004. PR (Maliki 2004, 42) RL Maliki, Zainuddin. 2004. Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka Marwa. Catatan: jika diperhatikan, ada perbedaan cara penulisan B dengan RL, yaitu pada letak penulisan tahun penerbitan. Jika B penulisan tahun setelah penerbit, tetapi di RL penulisan tahun setelah nama penulis. Hal ini berlaku untuk semua jenis sumber informasi yang digunakan dalam teknik penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. 31
  • 32. 2. Buku dengan dua penulis: N 2Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research (California: Sage Publication, Inc. 1994), 105. B Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication, Inc. 1994. PR (Denzin and Lincoln, 1994, 42) RL Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. 1994. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication, Inc. 3. Buku dengan tiga penulis: N 3Hikmat Budiman, Mochammad Nurkhoiron dan Uzair Mochammad Uzair Fauzan. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. (Jakarta : The Interseksi Foundation, 2005), 67. B Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan, M. Uzair. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta : The Interseksi Foundation, 2005 PR (Budiman, Nurkhoiron dan Fauzan 2004, 67) RL Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan, M. Uzair. 2005. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta : The Interseksi Foundation. 32
  • 33. 4. Buku dengan lebih dari tiga penulis : Catatan: N hanya ditulis penulis pertama ( Martin Luther dan yang lainnya). B ditulis semua nama penulisnya. PR hanya ditulis penulis pertama sisipkan kata ‘dan yang lainnya’. Contoh: (Luther dan lainnya atau Luther at. Al, 2007, 45) RL tulis semua penulisnya. 5. Buku tidak ada Penulis N 5Greek – English Lexicon of The New Testament. Indiana : Christian Copyrights, Inc. [1970], 58 B Greek – English Lexicon of The New Testament. Indiana : Christian Copyrights, Inc. [1970]. PR (Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970], 58.) RL Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970]. Indiana : Christian Copyrights, Inc. 6. Buku tidak ada Penulisnya: N 6Agama Jawa (Salatiga: Pustaka Abadi, 1981), 35. B Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981 33
  • 34. PR (Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981, 35) RL Agama Jawa. 1981. Salatiga: Pustaka Abadi. 7. Lembaga, Institusi sebagai penulis atau Penerbit N 7Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. (Salatiga: Perpustakaan Universitas, 1994), 8-11. B Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. Salatiga: Perpustakaan Universitas, 1994. PR (Perpustakaan Universitas 1994, 8-11 RL Perpustakaan Universitas. 1994. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. Salatiga: Perpustakaan Universitas. 8. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan Editor N 9Ray N. Gordon. Ed., An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner (Boston: Houghton Mifflin, 1959), 47-49. B Gordon, Ray N., Ed., An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner. Boston: Houghton Mifflin, 1959. PR (Ray 1959, 47-49) atau 34
  • 35. (Hefner 1959, 47-49) RL Gordon, N.Ray, Ed., 1959. An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner. Boston: Houghton Mifflin. Catatan: penulisan untuk Cross Reference (CR) sebagai berikut, hal ini untuk kepentingan penelusuran informasi di Perpustakaan : CR Hefner, Hubert. 1959. see Ray, Gordon N., ed. 1959. 9. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan seorang penulis. N 10Henry C. Sheldon. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. (Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1988), 47. B Sheldon, Henry C. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1988. PR (Sheldon 1988, 47) RL Sheldon, Henry C. 1988. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. Peabody, MA: Hendrickson Publishers. 10. Buku Seri N 11Herbert Lockyer. All The Women of The Bible. The Life and Times of All The Women of The Bible. (Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991), 13. B Lockyer, Herbert. All The Women of The Bible. The Life and 35
  • 36. Times of All The Women of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991 (Herbert 1991, 13) PR Lockyer, Herbert. 1991. All The Women of The Bible. The RL Life and Times of All The Women of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books. 11. Buku lebih dari satu edisi N 12M.M. Bober, Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies (Cambridge :Harvard University Press, 1948), 89. B Bober, M.M. Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard University Press, 1948. PR (Bober 1948, 89) RL Bober, M.M. 1949 Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard University Press. 12. Edisi Cetak Ulang – Hard Cover Pada kasus ini cara penulisannya adalah dengan tetap mencantumkan terbitan yang terdahulu. N 14Michael David. Toward Honesty in Public Relations (Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990), 135-156. 36
  • 37. B David, Michael. Toward Honesty in Public Relations Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990 PR (David 135 – 156) RL David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990 atau David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations; New York : B.Y. Jove. Reprint, 1990 Chicago: Condor Publications, 1968 13. Edisi Cetak Ulang – Soft Cover Tata-cara penulisan sitasi buku untuk edisi soft-cover mirip dengan hard cover, perbedaannya dalam edisi cetak soft-cover tidak perlu dicantumkan kata “reprint”. N 20Harun Hadiwidjono. Agama Hindu dan Buddha. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1982), 9. B Hadiwidjono, Harun. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1982. PR (Hadiwidjono 1982, 9) Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha. RL (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK 37
  • 38. Gunung Mulia. Atau Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta : BPK Gunung Mulia; original edition, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971. 14. Buku dengan Pemberi Kata Pengantar (foreword) Terkadang apa yang ditulis oleh pengantar (foreword) memiliki nilai tertentu pada saat memberi komentar sebuah buku. Jika mahasiswa bertujuan mengutip kata pengantar tersebut cara penulisannya adalah sebagai berikut: N 21Clifford Geertz. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver (London: The free Press of Glencoe, 1964), 121. B Geertz, Clifford. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver. London: The free Press of Glencoe, 1964. PR (Geertz 1964, 121) RL Geertz, Clifford. 1964. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver. London: The free Press of Glencoe. 38
  • 39. 15. Buku Terjemahan N 22Francis Fukuyama. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity) (Yogyakarta : CV. Qalam, 2002), 253 – 270. B Fukuyama, Francis. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity), Yogyakarta : CV. Qalam, 2002. PR Fukuyama 2002, 253 – 270) RL Fukuyama, Francis. 2002. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity), Yogyakarta : CV. Qalam. 16. Karya atau pernyataan orang yang dikutip oleh Penulis N 23Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta: LkiS, cet V, 2006), 65–86. B Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS, cet v, 2006. PR (Eriyanto 2006, 65 – 86) RL Eryanto. 2006. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS. 39
  • 40. 17. Book Privately Printed N 24John G. Barrow, A Bibliography of Bibliographies in Religion (Austin, Tex.: by the author, 1955), 55. B Barrow, John G., A Bibliography of Bibliographies in Religion Austin, Tex.: by the author, 1955 PR (Borrow 1955, 55) RL Barrow, John G. 1955. A Bibliography of Bibliographies in Religion Austin, Tex.: by the author. 18. Published Reports and Proceedings Published Report (Laporan yang diterbitkan) Author named N 25R. Gultom. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2006), 4-6. B Gultom, R. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2006). PR (Gultom 2006, 4-6) RL Gultom, R. 2006. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana. 40
  • 41. Chairman of committee named N 26Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994, oleh B. Hot Pasariboe, Registrar (Salatiga : Biro Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor Registrar, 1994), 7-9. B Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994, oleh B. Hot Pasariboe, Registrar. Salatiga : Biro Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor Registrar), 1994. PR Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994. RL Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994. CR Pasariboe, B. Hot 1994 see Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994 19. Yearbooks – Department of Government N 26U.S. Department of Agriculture. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture (Washington, D.C.: Government, Printing Office, 1991), 250. B U.S. Department of Agriculture. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture. 41
  • 42. Washington, D.C.: Government, Printing Office, 1991. PR (U.S. Department of Agriculture 1981, 250) RL U.S. Department of Agriculture.1981. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture (Washington, D.C.: Government, Printing Office. 20. Article in Yearbook N 27G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education (Bloomington, Ill.: Public School Printing Co.,1917), 21. B G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education. Bloomington, Ill.: Public School Printing Co.,1917 PR (Wilson 1917, 21) RL G.M. Wilson, 1917 “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic.“ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education. Bloomington, Ill.: Public School Printing Co. 21. Artikel dalam Jurnal N 27Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30 – 42. B Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30-42. 42
  • 43. PR (Samiyono 2005, 30-43) RL Samiyono, David. 2005, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari): 30-42. 22. Artikel dalam Majalah N 28Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 2002, 10-21. B Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 2002, 10-21. PR Nurkhoiron 2002, 10-21) RL Nurkhoiron. 2002 “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 10-21. 23. Artikel dalam Ensiklopedia (tidak ada penulis) N 28Ensiklopedi Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed., “Kembang Setaman.” PR (Ensiklopedi Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed., “Kembang Setaman.”) 23. Artikel dalam Ensiklopedia (ada penulis) N Gardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia 29James of Faiths and Religions of The World. Vol.1 : A-B. PR (JamesGardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia of Faiths and Religions of The World. Vol.1 : A-B.) 43
  • 44. 24. Artikel dalam Surat Kabar N 30 Mahatera Nyanasuryanadi, “Makna Sebuah Kebangkitan”.” Kompas, 19 Mei 2002, sec. opini, hal.6. PR Kompas (Jakarta), 2008. !9 Mei. 25. Book review dalam Jurnal atau Majalah. N 30YayaM. Abdul Aziz, review Visi Global Antisipasi Indonesia Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46. B Aziz, Yaya M. Abdul, review Visi Global Antisipasi Indonesia Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46. PR (Aziz 1998, 44-46) RL Aziz, Yaya M. Abdul, 1998. review Visi Global Antisipasi Indonesia Memasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus) : 44 – 46. 26. Unpublished Materials a. Manuskrip N 31Takashi Siraishi, “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan. B Siraishi, Takashi. “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of 44
  • 45. International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan. PR (Siraishi 2001 [?], 1-11) RL Siraishi, Takashi. 2001 [?] “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan. Catatan: Penggunaan tanda tanya [?] menunjukkan bahwa penanggalan terutama tahun terbit belum ada kepastian. Ketentuan teknis sesuatu yang belum pasti dinyatakan dengan tanda kurung siku [ ] bukan oval ( ). Penggunaan tanda [ ] digunakan baik untuk nama, tanggal, bulan, tahun maupun penulis. 27 Skripsi/Tesis/Disertasi N 32David Samiyono. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila” (Disertasi Dr., Universitas Indonesia, 2006), 24. B Samiyono, David. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi Dr., Universitas Indonesia, 2006. PR (Samiyono 2006, 24) RL Samiyono, David. 2006. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi Dr., Universitas Indonesia. 45
  • 46. Catatan: Perbedaan dalam penulisan skripsi, tesis atau disertasi (setelah judul) terletak pada sumber aslinya, misalnya: skripsi sarjana; tesis magister dan; disertasi doktor. 28. Dokumen Electronik (media elektronik) – sound recording N 34ReksoDjiwo, Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang, 2008. Kaset. B Djiwo, Rekso, Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang, 2008. Kaset. PR (Djiwo 2008) RL Djiwo, Rekso 2008. Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang,Kaset. Catatan: apabila kaset dalam jumlah banyak dan sudah menjadi koleksi maka perlu dituliskan kode kaset. Cara penulisan dibelakang orang yang menyanyikan atau melantunkan. 29. Dokumen Electronik (media elektronik) – video recordings N 35David Samiyono, Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley, 2000, vidoecasstte. B Samiyono, David. Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley, 2000, vidoecasstte. PR (Samiyono 2000) 46
  • 47. RL Samiyono, David 2000. Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley. vidoecasstte. Penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan penulisan jurnalistik atau karya non-ilmiah. Maka dalam penulisan penelitian/ atau karya ilmiah ini ada kaidah yang harus diikuti secara benar dan konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai sumber referensi, kutipan serta kepustakaan yang berlaku, secara khusus sumber yang berasal dari internet/ atau online. Dalam penelitian/ atau karya ilmiah yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, kutipan serta kepustakaan dari internet/ atau online adalah sumber-sumber internet/ atau online yang telah memiliki ISBN, sebagai berikut: 1. e-book. 2. Jurnal ilmiah/ atau kampus online. 3. Wikipedia. 47
  • 48. BAB III TATA CARA PENGAJUAN, PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI A. Skripsi 1. Hakekat Skripsi Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah, yang dibuat secara mandiri dalam bentuk laporan tugas akhir secara tertulis yang diwajibkan kepada mahasiswa/i tingkat sarjana (S1) sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Laporan tersebut dilakukan melalui sebuah penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing. 2. Tata Cara Pengajuan Skripsi Untuk dapat mengajukan dan menyusun skripsi, mahasiswa/i diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut diantaranya: a. Sesuai dengan daftar alur suatu program studi, maka mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban sks, seperti; minimal telah menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) 120 sks; pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi yang diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F). 48
  • 49. b. Sebelum menulis skripsi, setiap mahasiswa/i wajib membuat proposal skripsi secara tertulis. c. Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh ketua STT Bethel Indonesia dan selanjutnya disampikan kepada ketua program studi untuk menentukan jadwal ujian proposal. d. Dihadapan sidang tim dewan penguji proposal skripsi, mahasiswa/i wajib menyampaikan tujuan penulisan proposal skripsi dan mempertahankannya. e. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun skripsinya. f. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi skripsi pada saat registrasi matakuliah. g. Proposal skripsi berisi : 1) Bagian Inti Skripsi yang berisi: a) Pendahuluan b) Latar Belakang Permasalahan c) Indentifikasi Masalah 49
  • 50. d) Pembatasan Masalah e) Perumusan Masalah f) Tujuan penelitian 2) Kerangka Teori Skripsi a) Kajian Teoritis b) Indentifikasi Masalah c) Pengajuan Hipotesis 3) Metodologi Penelitian a) Tujuan Penelitian b) Tempat dan Waktu Penelitian c) Metode Penelitian d) Populasi dan Sampel Penelitian e) Variabel Penelitian 4) Daftar Pustaka h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal skripsi, sebaiknya sudah konsultasi dengan dosen bakal calon 50
  • 51. pembimbing yang ditunjuk ketua program studi dan mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia. i. Ujian proposal skripsi dihadiri oleh ketua program studi, para dosen program studi dan calon dosen pembimbing. j. Dalam pengajuan proposal, mahasiswa/i berhak untuk mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan keahlian di bidangnya. Meskipun yang akan menentukan dosen pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama dengan ketua program studi. k. Dosen pembimbing skripsi ditunjuk oleh ketua STT Bethel Indonesia. Penunjukkan dosen pembimbing berdasarkan kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau dosen pembimbing dipilih berdasarkan pengalaman di bidangnya. l. Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya secara periodik kepada ketua program studi dan hasil bimbingannya secara tertulis kepada ketua STT Bethel Indonesia secara tertulis. 51
  • 52. 3. Proses Pembimbingan a. Setelah dinyatakan lulus ujian proposal, maka dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa/i bimbingannya secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan. b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan adalah 7 kali tatap muka. c. Pembimbing tidak boleh memaksakan kehendaknya agar mahasiswa/i bimbingannya ‘wajib’ mengikuti semua kehendaknya, jika dengan alasan tertentu dan rasional mahasiswa/i mampu memberikan alasannya. d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan. Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan- perubahan dalam proses bimbingan. e. Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika: 1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing mahasiswa/i bimbingannya. 2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut. 52
  • 53. 3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua program studi dan mendapatkan persetujuan STT Bethel Indonesia. 4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang dimiliki. 5). Mahasiswa/i yang dibimbing mengajukan pergantian pembimbing secara tertulis kepada ketua program studi dan mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia. 4. Mekanisme Ujian Skripsi Sebuah skripsi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah memenuhi beberapa ketentuan : a. Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan secara substansi maupun metodologi. b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah ditentukan oleh program studi. (melampirkan bukti keterangan dari sekretariat program studi) c. Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan yang 53
  • 54. ditentukan lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti keterangan dari bagian keuangan) d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya : 1) Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi, menggunakan jenis huruf Times Roman 12. 2) Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai, ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian skripsi. (lihat contoh di lampiran). e. Mekanisme ujian skripsi dapat dilakukan seperti berikut : 1) Pelaksanaan ujian skripsi berdasarkan kesepakatan waktu yang sudah ditentukan oleh panitia ujian skripsi. 2) Penguji skripsi dapat terdiri dari dua (2) dosen penguji dari dalam atau luar Program Studi berdasarkan kepakaran/ atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan satu (1) dosen pembimbing. 3) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan untuk menghormati tim dewan penguji skripsi dengan berpakaian sopan dan rapih, seperti: a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi, dan mengenakan sepatu pantofel hitam. 54
  • 55. b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan mengenakan sepatu pantofel hitam. 4) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan seluruh hasil dari penelitiannya/ atau skripsinya dan diberi kesempatan untuk menyampaikannya kepada tim dewan penguji skripsi selama kurang-lebih 10 menit dalam bentuk power point. Selanjutnya tim dewan penguji skripsi berhak bertanya atau mengklarifikasi skripsi yang diujikan. Dalam hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan dosen penguji serta mempertahankan hasil dari penelitiannya/ skripsinya di depan siding tim dewan penguji skripsi. 5) Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i setelah ujian selesai. 6) Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah disediakan. 7) Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan, maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2) minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian dilakukan. 55
  • 56. 8) Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang. 9) Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali. Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan kuliah di Program Studi yang sama. 10) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian skripsi telah berhak menggunakan gelar sesuai program studi yang diambilnya, dan mahasiswa/i diwajibkan mengikuti prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel Indonesia sesuai jadwal yang ditentukan. B. Tesis dan Disertasi 1. Hakekat Tesis dan Disertasi Tesis merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i secara teks tertulis program pascasarjana pada jenjang magister (S2), sedangkan disertasi merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i program pascasarjana pada jenjang doktor (S3). Baik tesis dan disertasi disusun atau ditulis berdasarkan penelitian ilmiah 56
  • 57. mengenai suatu subyek dengan dukungan seperangkat teori dengan tujuan mengkritisi teori atau memunculkan teori baru. Bila Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena tertentu yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan ataupun literatur. Maka fokus utama tesis adalah lebih kepada pengembangan kemampuan profesionalisme peneliti yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan sampai pada pemecahan permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah pengembangan sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas mengenai suatu subyek atau masalah dengan panjang dan lebar secara tajam sampai kepada penyelesaiannya. 2. Tata Cara Pengajuan Tesis dan Disertasi Untuk dapat mengajukan dan menyusun tesis atau disertasi, mahasiswa/i diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut diantaranya: a. Sesuai dengan daftar alur suatu program studi pasca sarjana, maka mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban satuan kredit semester (sks), seperti; 1). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk) pada program studi magister teologi harus telah menyelesaikan 34 sks. 57
  • 58. 2). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk) pada program studi magister pendidikan agama kristen harus telah menyelesaikan 35 sks. 3). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk) pada program studi magister pastoral konseling harus telah menyelesaikan 35 sks. 4). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i non sarjana teologi pada program studi magister teologi, pendidikan agama keristen, pastoral konseling harus telah menyelesaikan seluruh mata kuliah martikulasi dan 35 sks inti. 5). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i magister teologi (M.Th)/ magister pendidikan agama keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of theology harus telah menyelesaikan 34 sks. 6). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i non magister teologi (M.Th)/ magister pendidikan agama keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of theology harus telah menyelesaikan 60 sks. 58
  • 59. 7). Pengajuan proposal disertasi, pada program studi doktor teologi harus telah menyelesaikan 39 sks. 8). Pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi pasca sarjana yang diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F). b. Sebelum menulis tesis atau disertasi, setiap mahasiswa/i wajib membuat proposal tesis atau disertasi secara tertulis. c. Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh ketua program pasca sarjana dan selanjutnya disampaikan kepada ketua STT Bethel Indonesia untuk menentukan jadwal ujian proposal tesis atau disertasi. d. Dihadapan sidang tim dewan penguji proposal tesis atau disertasi, mahasiswa wajib menyampaikan tujuan penulisan proposal tesis atau disertasi dan mempertahankannya. e. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun tesis atau disertasinya. f. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi tesis atau disertasi pada saat registrasi matakuliah. g. Proposal tesis atau disertasi berisi : 59
  • 60. 1) Bagian Inti tesis atau disertasi berisi: a) Pendahuluan b) Latar Belakang Permasalahan c) Indentifikasi Masalah d) Pembatasan Masalah e) Perumusan Masalah f) Tujuan penelitian 2) Kerangka Teori Tesis atau Disertasi a). Kajian Teoritis b). Indentifikasi Masalah c). Pengajuan Hipotesis 3) Metodologi Penelitian a). Tujuan Penelitian b). Tempat dan Waktu Penelitian c). Metode Penelitian d). Populasi dan Sampel Penelitian 60
  • 61. e). Variabel Penelitian 4) Daftar Pustaka h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal tesis atau disertasi, sebaiknya sudah konsultasi dengan dosen bakal calon pembimbing yang ditunjuk ketua program studi pasca sarjana dan mendapatkan persetujuan ketua program pasca sarjana. i. Ujian proposal tesis atau disertasi dihadiri oleh ketua program studi pasca sarjana, para dosen program studi pasca sarjana dan calon dosen pembimbing. j. Dalam pengajuan proposal tesis atau disertasi, mahasiswa/i berhak untuk mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan keahlian di bidangnya. Meskipun yang akan menentukan dosen pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama dengan ketua program pasca sarjana dan ketua program studi pasca sarjana. k. Dosen pembimbing tesis atau disertasi ditunjuk oleh ketua STT Bethel Indonesia. Penunjukkan dosen pembimbing berdasarkan kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau dosen pembimbing dipilih berdasarkan pengalaman di bidangnya. l. Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya 61
  • 62. secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya secara periodik kepada ketua program studi pasca sarjana serta ketua program pasca sarjana dan hasil bimbingannya secara tertulis kepada ketua STT Bethel Indonesia secara tertulis 3. Proses Pembimbingan a. Setelah dinyatakan lulus ujian proposal tesis atau disertasi, maka dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa/i bimbingannya secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan. b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan adalah 7 kali tatap muka. c. Pembimbing tidak boleh memaksakan kehendaknya agar mahasiswa/i bimbingannya ‘wajib’ mengikuti semua kehendaknya, jika dengan alasan tertentu dan rasional mahasiswa/i mampu memberikan alasannya. d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan. Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan- perubahan dalam proses bimbingan. e. Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika: 62
  • 63. 1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing mahasiswa/i bimbingannya. 2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut. 3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua pasca sarjana dan mendapatkan persetujuan STT Bethel Indonesia. 4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang dimiliki. 5). Mahasiswa/i yang dibimbing mengajukan pergantian pembimbing secara tertulis kepada ketua pasca sarjana dan mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia. 4. Mekanisme Ujian Tesis dan Disertasi Sebuah tesis atau disertasi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah memenuhi beberapa ketentuan : a. Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan secara substansi maupun metodologi. b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah 63
  • 64. ditentukan oleh program studi. melampirkan bukti keterangan dari sekretariat program studi) c. Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan yang ditentukan lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti keterangan dari bagian keuangan) d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya : 1) Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi, menggunakan jenis huruf Times Roman 12. 2) Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai, ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian tesis atau disertasi. (lihat contoh di lampiran). e. Mekanisme ujian tesis atau disertasi dapat dilakukan seperti berikut : 1) Pelaksanaan ujian tesis atau disertasi berdasarkan waktu yang sudah ditentukan oleh panitia ujian tesis atau disertasi. 2) Penguji tesis atau disertasi dapat terdiri dari dua (2) dosen penguji dari dalam atau luar Program Studi berdasarkan kepakaran/ atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan satu (1) dosen pembimbing. 64
  • 65. 3) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan untuk menghormati tim dewan penguji tesis atau disertasi dengan berpakaian sopan dan rapih, seperti: a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi, dan mengenakan sepatu pantofel hitam. b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan mengenakan sepatu pantofel hitam. 11) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan seluruh hasil dari penelitiannya/ atau tesis atau disertasi dan diberi kesempatan untuk menyampaikannya kepada tim dewan penguji tesis atau disertasi selama kurang-lebih 10 menit dalam bentuk power point. Selanjutnya tim dewan penguji tesis atau disertasi berhak bertanya atau mengklarifikasi tesis atau disertasi yang diujikan. Dalam hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan dosen penguji serta mempertahankan hasil dari penelitiannya/ tesis atau disertasinya di depan siding tim dewan penguji tesis atau disertasi. 12) Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i setelah ujian selesai. 65
  • 66. 13) Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah disediakan. 14) Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan, maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2) minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian dilakukan. 15) Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang. 16) Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali. Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan kuliah di Program Studi yang sama. 17) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian tesis atau disertasi telah berhak menggunakan gelar sesuai program studi yang diambilnya, dan mahasiswa/i diwajibkan mengikuti prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel Indonesia sesuai jadwal yang ditentukan. 66
  • 67. LAMPIRAN CONTOH PENULISAN SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI 67
  • 68. Contoh : Halaman Judul SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA Dibuat sesuai SKRIPSI jenjang akademis Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dan memperoleh gelar Sarjana Teologi program studi yang diambil Oleh: Thomas Gunawan 0714078 PROGRAM STUDI TEOLOGI JAKARTA JULI 2012 68
  • 69. 69 Nama mahasiswa Tahun lulus Logo STTBI Judul Thesis EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING 2009 2012 HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA Thomas Gunawan WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT 0714078 Contoh : Halaman punggung JIWA NIM mahasiswa
  • 70. Contoh: Halaman Pengesahan Mengikuti Uji Skripsi PROGRAM STUDI TEOLOGI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA JAKARTA EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA SKRIPSI Memenuhi syarat untuk mengikuti ujian memperoleh gelar Sarjana Teologi Oleh: Thomas Gunawan 0714078 Pembimbing 1 Pembimbing 2 ------------------------- ------------------------- Jakarta, Juli 2012 70
  • 71. Contoh: Halaman Pengesahan Uji Skripsi LEMBAR PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh: Nama : Thomas Gunawan NIM : 0714078 Program Studi : Teologi Judul Skripsi : EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY – SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi pada Program Studi Teologi, Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Dewan Penguji Penguji I : (nama)… (ttd)… Penguji II : …………… ……….. Penguji III : …………… ……….. Jakarta, Juli 2012 Ketua Program Teologi Ketua STT Bethel Indonesia STT Bethel Indonesia Dr. Stephano Ambesa Dr. Gernaida K. Pakpahan 71
  • 72. Contoh : Lembar Pernyataan Originalitas. Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya susun ini merupakan tulisan hasil karya sendiri, sebagi syarat memperoleh gelar sarjana dalam bidang teologi pada program Sarjana Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia. Adapun pada bagian-bagian tertentu dalam penelitian skripsi ini ada beberapa tulisan karya orang lain yang saya kutip dengan mencantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademi yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. ttd. Metrai Rp. 6000,- Thomas Gunawan 72
  • 73. Contoh: Abstraksi ABSTRAKSI Thomas Gunawan. Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD. Skripsi. Prodi Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia. Jakarta. Juli 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mengetahui dan membuktikan secara empiris tentang Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di Gereja Bethel Indonesia World Transformation Church Bumi Serpong Damai, yang selanjutnya ditulis GBI WTC BSD. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD? Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah (1) Ho : diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah efektif. (2) Ha: diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah tidak efektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua adalah para pelayan-pelayan Tuhan di di GBI WTC BSD dengan jumlah sebanyak 9 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi penelitian yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuisoner atau angket tertutup yang berpolakan skala likert, pengujian validasi instrument dengan menggunakan rumus Pearson Product Momen. Raliabilitas instrument dihitung dengan Alpha Cronbach. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistika deskriptif dan inferensial. Statistika deskriptif meliputi perhitungan rerata, median modus, simpangan baku, rentangan, pembuatan distribusi frekuensi dan histogram dari setiap variabel. 73
  • 74. Sedangkan statistika inferensial meliputi analisis uji t satu sampel, regresi sederhana dan korelasi sederhana. Sebelum dianalisis dengan statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang meliputi pengujian normalitas dan linearitas regresi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Window versi 19.. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah sebesar 0.00 dengan interprestasi variabel adalah sangat efektif pada taraf signifikansi 0,05 adalah sangat signifikan dengan thitung sebesar 10,506. Keterangan ini menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD memberikan kontribusi sebesar 91,5% Formatted: Font: Times New Roman, dan sisanya 8,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak 10 pt diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah sangat efektif. 74
  • 75. Contoh : Ucapan Terima kasih Ucapan Terima kasih Puji dan syukur saya dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta langit, bumi dan segala isinya. Oleh karena pimpinan tangan kasihNya, maka pada penulisan laporan penelitian ini selesai. Penulisan laporan penelitian ini tentu saja tidak lepas dari segala macam bentuk keterbatasan penulis yang menyebabkan tidak sempurnanya skripsi ini. Akan tetapi kekurangan tersebut tidak menjadi tanggung jawab dari pembimbing. Apabila ada saran atau pesan, maka hal tersebut dapat disampaikan kepada saya, sebagai bahan untuk memperbaiki dan membangun pemahaman mengenai kajian yang saya tulis. Saya juga tidak lupa mengucapan terima kasih kepada: 1. Kedua pembimbing saya yaitu : ......... atas kesediaannya sebagai Pembimbing 1 dan kepada .......... yang telah mengarahkan dalam penulisan skripsi ini. 2. Kepada Dr... sebagai Ketua Program Studi ... atas berbagai fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa sehingga dapat memperlancar tugas-tugas yang harus dikerjakan. 3. Segenap Dosen dan karyawan Program Studi Teoogi atas segala bantuan moril maupun materiil. 4. Keluargaku yang setia mendukung dalam doa. Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya, mendapatkan ganti berlipat ganda dari Tuhan. Pada akhirnya, tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia ini, begitu juga tidak ada kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Saya tetap berharap mudah- mudahan apa yang tertulis dalam karya penelitian ini masih ada yang dapat diambil manfaatnya dan dapat digunakan sebagai titik awal dalam mengenal dan penelitian lebih lanjut. 75
  • 76. Contoh: Daftar Isi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...(angka romawi kecil) LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ........................................... ii SURAT PERNYATAAN PENELITIAN ……………………………………. ABSTRAKSI........................................................................................ PERSEMBAHAN…………………………………………………………………. KATA PENGANTAR........................................................................... DAFTAR ISI........................................................................................ DAFTAR TABEL................................................................................. DAFTAR GAMBAR............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..............(angka arab kecil) B. Identifikasi Masalah............................................... 2 76
  • 77. C. Pembatasan Masalah................................................... D. Perumusan Masalah..................................................... E. Manfaat Penelitian....................................................... F. Sistematika Penulisan.................................................. BAB II: TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA, BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis B. Kerangka Berpikir....................................................... C. Pengajuan Hipotesis Penelitian.................................. BAB III: METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian.................................................... B. Tempat, Waktu Penelitian...................................... C. Metode Penelitian................................................... D. Populasi dan Sampel Penelitian............................. E. Tekhnik Pengumpulan Data................................... F. Instrumen Penelitian.............................................. G. Tekhnik Analisis Data............................................. H. Hipotesis Statistk.................................................... 77
  • 78. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data......................................................... B. Uji Persyaratan Analisis.......................................... C. Pengujian Hipotesis Penelitian............................... D. Pembahasan Hasil Penelitian.................................. E. Keterbatasan Penelitian........................................... BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan............................................................... B. Implikasi................................................................... C. Saran......................................................................... DAFTAR PUSTAKA............................................................................ LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................... 78
  • 79. Contoh: Tabel Data DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Data Penduduk . . . . . . . . . . . . . . . . 5 . 2. Data Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . . 7 . 3. Data Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 . 4. Jumlah penduduk menurut usia . . . . . . . 14 . . . 5. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin . 23 . . . 6. Jumlah penduduk menurut agama . . . . 36 . . 7. Jumlah sekolah negeri . . . . . . . . . . . . . 44 . . 8. Jumlah sekolah swasta . . . . . . . . . . . . . 52 . . 9. Jumlah Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . 57 . . 10. Jumlah penduduk yang ikut.. . . . . . . . . . 62 . 11. Dst 12. 79
  • 80. Contoh: Daftar Singkatan. ABREVIATIONS RI Republik Indonesia USA United States of America ER Edinburgh Review QR Quaterly Review KDT Katalog Dalam terbitan PMJS Philosophical Magazine and Journal of Science ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia WCC World Council of Churches ANH Annals of Natural History Catatan: Cetak miring (Italic) disesuaikan dengan bentuk aslinya. Biasanya nama jurnal tertentu mempertahankan bentuk tulisan/huruf tidak dirubah-rubah sebagai identitas. 80
  • 81. Contoh: Glosary (disusun secara alpabetis) GLOSARY Anake. anak (untuk istri), dan keturunan (turunan) untuk laki- laki. Jika ada orang bertanya kepada laki-laki Sikep, ’anaknya berapa’? maka jawabnya ”tidak punya anak, tapi punya turunan’ Boyongan. Calon mempelai laki-laki pindah ke rumah mempelai perempuan (tradisi masyarakat Sikep) Dahwen. Semena-mena Gathuk. Sesuai, cocok Jumput. Menyembunyikan padi hasil panen oleh buruh, hal ini dilakukan oleh para buruh agar mendapatkan hasil yang lebih dengan cara mencuri. Krenah. Pinjam tidak mengembalikan, pinjaman di sini bisa dalam bentuk barang atau uang. Kulak. Membeli barang untuk dijual kembali Mbiraheke anak. Ada pemahaman masyarakat desa bahwa anak laki-laki pada usia tertentu secara psikologis mengalami perkembangan kedewasaan. Cirinya adalah sudah tertarik pada lawan jenis. Oleh karena itu, maka sunat menjadi tanda kedewasaan. Sunat bukan sebagai tanda masuk ke dalam agama tertentu. Nitis. Pemahaman ini berasal dari budaya desa yang sering memelihara hewan, terutama ayam dan burung. Ketika telur ayam atau burung sudah waktunya, maka dikatakan nitis, karena telur itu berubah menjadi anak ayam atau burung. Dalam agama hindu disebut reinkarnasi 81
  • 82. Contoh: Catatan kaki setelah sumbernya ditulis/dicantumkan di halaman sebelumnya. Definisi agama menurut Durkheim adalah Sebagai berkut : “A religion is a unified system of beliefs and practices relative to sacred things, that is to say, things set apart and forbidden - beliefs and practices which unite into one single moral community called a church, all those who adhere to them”.1 Alasan mengapa Durkheim memberikan definisi tersebut karena menurut pemahaman Durkheim, agama primitif merupakan dasar agama dalam bentuk aslinya. Dasar dari pemikiran tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan terhadap suku Arunta di Australia. Definisi agama menurut Clifford Geertz, dalam bukunya yang berjudul “The Interpretation of Cultures” adalah sebagai berikut: “(1) a system of symbol which acts to (2) establish powerful, pervasive, and long-lasting moods and motivations in men by (3) formulating conceptions of a general order of existence and (4) clothing these conceptions with such an aura of factuality that (5) the moods and motivations seem uniquely realistic”2 Geertz dalam mendefinisikan agama tentu saja dipengaruhi oleh kultur Jawa di mana ia mengadakan penelitian. Ciri pandangan hidup Jawa adalah realitas yang 1 Emile Durkheim. The Elementary Forms of Religius Life. (New York: The Free Press. 1964), 62. 2 Clifford Geertz. The Interpretation of Culture. (New York: Basic Books, Inc., 1973), 90-91. 82
  • 83. mengarah kepada pembentukan kesatuan antara alam kasunyatan dengan alam adikodrati yang dianggap keramat. Dalam hal ini agama tidak dilihat dari substansi isinya, melainkan dari bentuknya yang melibatkan dua ciri tersebut. Sifat sakral yang dimaksud Durkheim dalam hubungannya dengan pembahasan agama bukan dalam pengertian teologis, melainkan lebih pada pengertian sosiologis. Sifat sakral tersebut dapat dipahami bahwa yang sakral itu dikelilingi oleh larangan-larangan atau ketentuan-ketentuan keagamaan, yang memaksakan pemisahan dengan hal-hal yang sifatnya profan.3 Cara penulisan footnote setelah ditulis di halaman sebelumnya 3 Durkheim 52-53, 236-237 83
  • 84. Contoh: Daftar Kepustakaan DAFTAR KEPUSTAKAAN Bellah, Robert N. “Beyond Belief: Essey on Religion in a Post- Traditional World”. London : Harper & Row, Publishers, 1970. Budiman, Hikmat. Editor. Hak Minoritas Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta: TIFA, 2005. Dinas Sosial Jawa Tengah. “Profil Komunitas AdatTerpencil: JawaTengah Tahun 2004”. Semarang : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Jawa Tengah, 2004. Durkheim, Émile. The Elementary Forms of the Religius Life. New York: TheFree Press Gandhi, Mahatma K. (1963). “Non-Violent Resistance”, 1965. Geertz, Clifford.. “The Religion of Java”. New York : Free Press of Glencoe, 1961. ----------. “The Interpretation of Culture”. New York : Basic Books, 1973. Scott, James C . “Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara”. Jakarta: LP3ES. 1981. Daftar Pustaka disusun secara Alpebetis sesuai dengan nama marga terlebih dahulu. Apabila ada dua atau lebih buku yang ditulis oleh orang yang sama, maka penyusunan berdasarkan urutan tahun terbit. Nama penulis tidak perlu ditulis ulang cukup dengan garis sepanjang 7 ketuk (7 space bar). Dalam daftar Kepustakaan tidak dicantumkan nomer urut. 84