1. 1
Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)
aun dewa adalah terna tahunan, anggota dari famili Compositae. Nama lokal atau
nama daerah daun dewa antara lain ; Beluntas cina, Daun dewa (Sumatera) dan dalam bahasa
cina disebut samsit / San qi cao. Daun dewa banyak ditemukan dipekarangan yang ditanam
untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tumbuhan ini timbuh tegak, tinggi batang mencapai
50 cm atau lebih. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila
agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai
bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak
berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun
berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna
hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna
kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang
3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm. Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah
seluruh bagian tanaman.
Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa adalah saponin, flavanoid
dan minyak atsiri. Daun dewa memiliki rasa yang khas dan bersifat netral. Efek farmakologis
tumbuhan ini antara lain sebagai anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi,
menghentikan pendarahan, penurun panas dan membersihkan racun. Daun tanaman daun
dewa berkhasiat untuk mengobati luka lebam, batuk darah, muntah darah, mimisan,
pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, dan penawar bias binatang. Sedangkan
umbinya berkhasiat untuk menghilangkan pembekuan darah (heamatom), pembengkakan,
patah tulang (fraktur) dan mengatasi pendarahan sehabis melahirkan.
2. 2
Kurma (Phoenix dactylifera)
Buah kurma mengandung banyak nutrisi, dan yang paling menonjol adalah potassium
(kalium) dan magnesium. Kandungan lain yang terdapat pada buah kurma yaitu vitamin B
komplek, vitamin C, boron, kalsium, kobalt, fluorin, zat besi, mangan, fosfor, sodium,
selenium, seng, serta terdapat senyawa antioksidan seperti tannin, beta-karoten, lutein, dan
zea-xanthin. Buah kurma bermanfaat untuk menambah energi, menjaga kesehatan tulang dan
gigi, mengatasi gangguan usus, meningkatkan berat badan, menjaga kesehatan jantung,
mencegah anemia, menjaga kesehatan sistem saraf, mengatasi rabun senja, dan juga sebagai
antioksidan penangkal radikal bebas.
Lemon (Citrus limon)
Buah lemon kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B6, potassium, zat besi, magnesium,
kalsium, serta banyak kandungan senyawa fitokimia seperti polifenol, terpenes, naringin,
naringenin, hesperidin, diosmin, eriositrin, dan d-limonese. Buah lemon bermanfaat untuk
mengatasi masalah pencernaan, meredakan flu dan demam, menurunkan resiko terserang sakit
jantung dan stroke, membantu melawan kolera, mencegah batu ginjal, mencegah anemia,
mencegah kanker, mengatasi radang sendi, dan sebagai detoksifikasi racun dalam tubuh.
3. 3
Lechi (Leachi chinensis)
Buah leci kaya akan vitamin C, energi, karbohidrat, gula, protein, lemak, kalium, sikrosa, dan
glukosa. Buah leci mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang membantu melawan
berbagai penyakit. Buah leci bermanfaat bagi kesehatan yakni untuk mencegah penyakit
kanker, mencegah sakit jantung, menjaga tulang tetap sehat, menjaga daya tahan tubuh,
memperlancar metabolisme dalam tubuh, mengurangi proses penuaan, memberi nutrisi untuk
kulit, dan sebagai antioksidan bagi tubuh.
Daun duduk (Desmodium triquetrum [L.] D.C.)
Daun duduk merupakan tumbuhan liar yang termasuk dalam family Papilionaceae
(Leguminosae). Daun duduk memiliki beberapa sebutan lokal, yaitu Genteng cangkeng, Ki
congcorang, Potong kujang, Cen-cen (Sunda), Daun duduk, Sosor bebek, Gulu walang, Gerji,
Cocor bebek (Jawa). Daun duduk dapat ditemukan pada dataran rendah sampai 1.500 dpl.
Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit
naungan serta tidak begitu kering. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan
simpodial, diameter 2 cm, cokelat. Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun
bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan
menyirip, panjang 10 – 20 cm, lebar 1,5 – 2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau. Bagian
4. 4
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat herbal adalah seluruh bagian tanaman, kecuali
akar.
Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan
penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida,
sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. Sifat khas daun duduk/Cocor
bebek yaitu berasa sedikit pahit dan sejuk. Daun duduk memiliki efek farmakologis sebagai
anti piretik, anti inflamasi, parasitisid, stomakik dan diuretik. Tumbuhan daun duduk atau
cocor bebek berkhasiat untuk mencegah pingsan karena udara panas (heat stroke), demam,
selesma, radang amandel (tonsilitis), gondongan (parotitis), lelehan nanah (piorea), radang
gunjal (akut nehritis), sembab (edema), radang usus (enteritis), disentri, infeksi cacing
tambang (hookwoon), infeksi cacing pita dihati, keputihan, muntah-muntah pada kehamilan,
kurang gizi pada anak, sakit kuning, keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa,
wasir dan rheumatik.
Daun encok (Plumbago zeylanica L.)
Beberapa nama daerah / nama lokal daun encok antara lain ; Ceraka (Sumatera),
Bama, Godong encok, Poksor (Jawa), Daun encok, Ki encok (Sunda), Bama (Bali), Kareka
(Madura). Daun encok merupakan salah satu tumbuhan liar anggota dari famili
Plumbaginaceae. Daun encok banyak ditemukan di ladang, ditepi-tepi saluran air, pekarangan
rumah dan di tempat-tempat lain sampai pada ketinggian 800 dpl. Perdu tahunan yang
menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6 – 2 m. Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bereabang.
Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 1,5 – 2,5 cm, pangkal tangkai
daun agak melebar, memeluk batang. Daun bulat telur sampai jorong, panjang 5 – 11 cm,
lebar 2 – 5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan menyirip,
wamanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung tangkai, kecil-kecil,
berambut, berwarna putih. Buah kecil, bulat panjang, masih muda hijau, setelah tua hitam.
5. 5
Biji kecil, cokelat. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan
akar.
Daun mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-chloroplum- bagin, chitranone (3-
6-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plumbagin). Zat berkhasiatnya yang bernama
plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit
berupa lepuh seperti luka bakar. Sifat khas daun ecok adalah berasa pahit, tonik dan beracun.
Akar daun encok berkhasiat untuk mengobati rheumatik, memar, keseleo, nyeri lambung,
kurap dan kanker darah.
Daun jintan (Plectranthus amboinicus (L.) Spreng.)
Daun jintan merupakan tumbuhan semak yag termasuk dalam famili Lamiaceae
(Labiatae). Tanaman semak, menjalar, batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang
menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal,
mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berabut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm,
bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota
berbentuk mangkok warna ungu. Bagian tumbuhan dari tanaman ini yang berkhasiat sebagai
obat herbal tradisional adalah seluruh bagian tumbuhan.
Daun encok diketahu mengandung fenol, senyawa kalium dan minyak atsiri. Sifat
khas tumbuhan ini antara lain ; berasa pedas, menetralkan dan membersihkan darah. Manfaat
dan khasiat daun jintan adalah sebagai obat asma, obat batuk, mengatasi bayi muntah,
bronkitis, meredakan demam, mengatasi perut mulas, melnacarkan pencernaan, mengobati
radang saluran kandung kemih, mengobati sariawan perut dan obat sakit kepala.
6. 6
Jambu batu (Psidium guajava)
Buah jambu biji mengandung banyak serat pangan dan vitamin A, vitamin B komplek,
vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, flavonoid, lycopene, lutein, kalium, asa pantotenat,
niasin, mineral magnesium, tembaga, dan mangan.Buah jambu biji sangat bermanfaat bagi
kesehatan antara lain seperti, meningkatkan sistem imun,menurunkan resiko terkena kanker,
mengobati diare, mengobati disentri, meredakan konstipasi, membantu mengontrol kadar
glukosa, mengatur tekanan darah tinggi dan kolesterol, menjaga kesehatan mata, menjaga
menyehatkan kelenjar tiroid, meredakan batuk dan pilek, menjaga kesehatan kulit dan
membantu system pencernaan.
Jeruk (Citrus)
Buah jeruk kaya akan vitamin C, selain itu juga terdapat kandungan bermanfaat lainnya
seperti folat, vitamin A, vitamin B1, antioksidan flavanoid, beta karoten, beta cryptoxanthin,
zeaxanthin, dan lutein. Jeruk bermanfaat bagi kesehatan seperti mencegaah penyakit jantung,
mencegah penyakit stroke, mengontrol kadar gula dalam darah, menurunkan resiko terkena
7. 7
kanker usus besar, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah pembentukan batu ginjal,
membantu kesehatan sistem pernafasan, menurunkan resiko terkena radang sendi, mengobati
sariawan, untuk menjaga stamina, and juga untuk membantu melancarkan sistem pencernaan.
Kedondong (Spondias dulcis)
Buah kedondong mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, karbohidrat, protein, lemak,
energi, kalsium, fosfor, zat besi, kalori, dan juga sukrosa. Selain itu ada juga kandungan yang
penting lainnya untuk kesehatan seperti senyawa tannin, saponin, dan flavonoida. Buah
kedondong mengandung banyak manfaat bagi kesehatan seperti memperlancar sistem
pencernaaan, menambah energi tubuh, membantu menurunkan demam, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, dan mencegah penyakit jantung.