SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Studi Kasus PenataanNo 26 Tahun 2008
                     PP Ruang
                     Tentang Rencana Tata
(Perizinan IUPHHK-HT diWilayah Nasional
                    Ruang Pulau
            Padang)      Lampiran VII
                        Rencana Pola Ruang
                         Wilayah Nasional




 Disampaikan Pada Seminar Terbuka
   Teluk Belitung Desember 2010
Tinjauan Umum
• Pulau Padang Masuk Kategori Pulau Kecil (UU No
  27/2007)
   – Mempunyai sumberdaya alam yang terbatas
   – Mempunyai Lingkungan yang sensitif
• Jumlah Penduduk (Merbau 48417 tahun 2008, prediksi
  tahun 2012 51998 Jiwa)
• Kebutuhan Air bersih tahun 2000 sebanyak 3.385.200
  liter/hari , prediksi tahun 2012 sebanyak 4.897.441
  liter/hari
• Luas Gambut ………..ha (perlu dihitung dampak
  Subsidence
• Topografi Wilayah Datar Tinggi kontur 15 mdpl
Map Army 1945
• Peta Map Army
• Peta Bakosurtanal
Bakosurtanal 1975
Rencana Tata Ruang Wilayah
No   Rencana Alokasi   LuasKabupaten
     Pemanfaatan Ruang (ha)        %
1    •Kawasan Suaka Kawasan Hutan Hutan Produksi Alam
        HP/LGb
      Margasatwa
                           4985         1 Produksi Tetap          35940            26.64
                                  3.70%                                                %
2     Kawasan Penyangga SM ada lindung gambut Basah
        (didalamnya 2978                2 Pertanian Lahan yang harus
                                                                  3950
                                          (Budidaya Padi Sawah)
        didelineasi terlebih dahulu melalui penelitian
                                  2.21%                                            2.93%
3     Kawasan Lindung      21980        3 Pertanian Lahan Basah   13460
        Lapangan
      Gambut                     16.29%   (Budidaya Sagu)                          9.98%
4    Kawasan Lindung        9071               4   Pertanian Lahan Kering   4332
     Berhutan Bakau                    6.72%                                       3.21%
5    Kawasan Sempadan       818                5   Perkebunan Rakyat        21640 16.04
     Pantai                            0.61%                                          %
                                               6   Perkebunan Swasta        10947 8.12%
                                               7   Pertambangan             2566 1.90%
                                               8   Pemukiman Perkotaan      371   0.28%
                                               9   Pemukiman Perdesaan      1853 1.37%
     Luas Kawasan Lindung                          Luas Kawasan Budidaya          70.47
                            39832 29.53%                                    95059     %
Perda No 19Tahun 2004 Tentang
 Rencana Tata Ruang Wilayah
     Kabupaten Bengkalis
Perda No 10 tahun 1994
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
               Riau
PP 26 Tahun 2008
Rencana Tata Ruang Wilayah
         Nasional
Kepmen 173 ahun 1986 Tentang TGHK
Pencadangan HTI
Peta Tata Batas Kawasan HUtan
Draft Rencana Tata Ruang Riau
Kawasan Bergambut
       Peraturan Perundangan
       1.   Kepres 32 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
            Pasal 10 Kriteria kawasan bergambut adalah tanah
                  bergambut dengan ketebalan 3 meter atau
                  lebih yang terdapat di bagian hulu sungai dan
                  rawa.
       2.   PP 47 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
            Nasional
            Pasal 33 ayat 2 Kriteria kawasan lindung untuk
            kawasan bergambut sebagaimana dimaksud
            dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b yaitu kawasan
            tanah bergambut dengan ketebalan 3 meter
            atau lebih yang terdapat di bagian hulu sungai
            dan rawa.


        •   Kawasan Lindung gambut dalam Draft RTRWP
            2001-2015 seluas 511.162,3 Ha
        •   Kawasan Bergambut lebih dari 3 m yang
            sudah diberikan izin HTI seluas 864.325 ha dan
            230.624 ha izin Bupati
        •   Terjadi Pelanggaran Terhadap Kepres 32 1990
            dan PP 47 1997,
IZIN HTI PT
   RAPP
Proses Permohonan Izin Usaha HTI (Berdasarkan Permenhut
                No. P.19/Menhut-II/2007 jo. P.11/Menhut-II/2008)
                                                                                                     Tembusan :
        Permohonan Persyaratan        Perusahaan                                                     Dirjen
                                                              Menteri Kehutanan                      Baplan
        Admin&Teknis (Proptek)
                                                                                                     Kadishut Prov
                                                                                                     Kadishut Kab/Kota
   SK IUPHHK dibatalkan       Persyaratan Adminsitrasi
                              •   Rekom Gubernur Atas Usulan
                                                                                        Dirjen BPK
 apabila tdk membayar IIUPH                                                             memeriksa
     dlm jangka waktu yg          Bupati/Walikota Berdasar                          kelengkapan Adm,

  ditentukan dlm Permenhut        Pertimbangan Teknis Kepala Dinas                       10 hr krj
                                                                                                                  Admin Tdk Lengkap,

             IIUPH                Kht Kab/Kota, tidak ada beban hak                                                     Tolak

                                  dan didasarkan analisis fungsi kaw               Admin Lengkap, Dirjen
                                  Dns Kht Prov & Kepala BPKH serta                 minta KaBaplan Konfirm
                                                                                       Areal (30 hr krj)           Dapat mengajukan
                                  dilamp peta lokasi skala 1 : 100.000                                                 kembali
• Menhut mener                •   Rencana Lokasi yg dimohon & Citra
  bitkan SK IUPHHK-               Landsat resolusi minimal 30 m, skala
  HTI                             1 : 100.000
                              •   Pernyataan bersedia buka kantor                     Pada Areal yg           Areal diluar Pencad
. Dirjen menerbitkan              di Prov/Kab
                                                                                    dicadkan Menhut           diajukan ke Menhut
                                                                                                                untuk dicadkan
  SPP IIUPH 6 hr krj          •   Akte Pendirian Kop/Bdn Usaha
. SK IUPHHK-HTI               •   Bergerak di bid usaha kehutanan/
  diberikan setelah               pertanian/perkebunan
  pembayaran IIUPH            •   Surat Izin Usaha                                 Berdasarkan hsl konfirm areal, Dirjen Melakukan
                              •   NPWP                                              Penilaian Proptek 7 hr krj & hasil disampaikan
                                                                                                       Menteri
                              Persyaratan Teknis
                              •   Proposal Teknis
                                                                                                       Tidak Lulus, Tolak
Berdasarkan WA,Dirjen                                              Lulus,Persetujuan Menhut
                                                                                                           (7 hr krj)
                                                                           (7 hr krj)
menyiapkan konsep Kep             Berdasarkan AMDAL/UKL&
IUPHHK- HTI kpd                   UPL, Menteri menginstruksikan
Menhut Melalui Sekjen &           KaBaplan untuk menyiapkan                            Surat Perintah Penyusunan
Sekjen menelaah aspek             Peta Areal Kerja (WA)                       1.       AMDAL 150 Hr
Hukumnya (5 hr krj)               (15 hr krj)                                 2.       UKL DAN UPL 60 Hr
                                                                              3.       Apabila tdk dipenuhi, Srt
                                                                                       persetujuan batal
Pembiaran Atas Pelanggaran
                                     Regulasi
          Aktor
                             Rencana Tata Ruang Wilayah
                                    Kabuupaten
Dinas Kehutanan Kabupaten
                                Rencana Tata Ruang
         Bupati                  Wilayah Provinsi

                                Rencana Tata Ruang
 Dinas Kehutanan Provinsi        Wilayah Nasional

        Gubernur
                                Pencadangan Lahan
                                    Untuk HTI
Dirjen Planologi Kehutanan
                                  Tata Guna Hutan
    Komisi Amdal Pusat              Kesepakatan


    Mentri Kehutanan            Kawasan Bergambut/
                                  Lindung Gambut
Apakah Karena Korupsi ????
• Belum terintegrasinya peta-peta kawasan hutan
  menjadi satu peta tunggal sebagai acuan semua
  stakeholder. KPK menemukan sekurang-kurangnya 4
  versi peta kawasan hutan dengan skala yang
  berbeda-beda, yang berdampak pada
  ketidakpastian karena terdapat selisih antara 4
  hingga 16 juta ha luas kawasan hutan di antara
  versi-versi tersebut.


                                 Hasil Riset KPK Desember 2010
• Belum diterapkannya prinsip-prinsip good governance
  dalam pelayanan publik terutama dalam pelayanan
  perpetaan, konfirmasi areal kerja IUPHHK, perizinan
  pinjam pakai, tukar-menukar, dan pelepasan kawasan
  hutan karena tidak ada unit pelayanan terpadu
  informasi dan perizinan. Selain itu, tidak ada standar
  waktu dan biaya yang jelas. Dalam lingkup Ditjen
  Planologi saja, konfirmasi peta harus melalui sekurang-
  kurangnya 2 Direktorat, per Direktorat 5 Subdit, tiap-
  tiap Subdit sekurang-kurangnya 4 meja. Biaya rapat-
  rapat pembahasan dan biaya pengawasan oleh Balai
  Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) juga tidak
  distandarkan.
• Penerbitan 79 Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
  Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam/Tanaman di
  luar peruntukannya menurut Tata Guna Hutan
  Kesepakatan Provinsi Riau, dengan total luas
  kawasan yang dilanggar mencapai 3,7 juta ha.
  Sebagian besar, 2,9 juta ha, berupa IUPHHK-HT di
  kawasan Hutan Produksi Terbatas, yang berarti
  indikasi land clearing di hutan alam. Hal ini
  disebabkan lemahnya prosedur serta evaluasi
  kinerja daerah dalam perlindungan dan
  pengawasan hutan.
Dampak Yang Mungkin Timbul Jika Izin
        Ini Tetap Beroperasi
•   Kehilangan Catchmen Area Seluas……..
•   Krisis Air Bersih/ Infiltrasi Air Laut
•   Subsidence berkemungkinan berdampak banjir
•   Sedimentasi Pada kawasan Pesisir
•   Berkurangnya Kebutuhan Lahan Bagi Masyarakat
•   Masuknya migran, (kompetisi penggunaan lahan)
•   Kombinasi Subsidence dan Global Warming
    memungkinkan hilangnya pulau
Subsidence
Subsidence
Global Warming ???????
Solusi
Penertiban Perizinan
 Melalui Mekanisme
  Penataan Ruang
PERSOALAN PENATAAN RUANG

 • RUANG                              • RUANG
   LINDUNG vs                           EKSPLOITASI
   BUDIDAYA                             SUMBER DAYA
                                        ALAM

                KONFLIK   KOMPETISI
                RUANG      RUANG



                TEKANAN    AKSES
                PERTUM-     ATAS
                 BUHAN     RUANG
 • DAMPAK DI                          • RUANG PRIVAT
   PERKOTAAN                            vs PUBLIK
   DAN
   PERDESAAN
Kasus-kasus Umum Tata Ruang
                            Konflik antar
                           sektor (hutan
                         lindung dan batu
                               bara);
  Konflik dengan                                  Konflik antara
   masyarakat                                       pusat dan
      lokal;                                         daerah;



  Kolusi dalam                                       Lemahnya
   Perizinan;                                       pengawasan



       Tidak terdapat
                                             Ilegal (lodging,
      database potensi
                                            fishing, mining);
      SDA yang akurat;

                                                                   28
Managenen Konflik


Rencana tata            Pelaksanaan              Pengendalian
ruang                   pemanfatan               • Pengawasan,
• Proses perencanaan    Ruang                      pemantauan,
  yang partisipatif                                penegakan hukum
                        • Ada kajian cost and
• Perencanaan yang                               • Keberatan, Pelaporan
                          benefit (KLS, NRA,
  serinci/sedetail                                 dan pengaduan
                          AMDAL)
  mungkin               • Izin (verguining,
• Optimalisasi fungsi     licentie, consessie)
  ruang (bukan
  perubahan)
RTRW = Pisau Bermata Dua




                              Ketentuan sanksi UU No. 26/ 2007
                                          Pasal 69 s.d pasal 75
                Ketentuan sanksi ini mengikat semua pihak, baik
              pelanggar ketentuan RTRW maupun aparat pemberi ijin
               pemanfaatan ruang, termasuk di dalamnya adalah kita
                semua sebagai bagian dari institusi yang berwenang
                                memberikan persetujuan substansi.
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
     Pemda dapat mengatur ketentuan perizinan menurut
      kewenangannnya masing-masing sesuai dengan ketentuan
      peraturan perundang-undangan



                         Perizinan
                          diatur oleh Pemerintah & pemda (menurut
                                 kewenangan masing-masing)
                                                                          batal demi
                                        dikeluarkan dan/atau               hukum
                  Izin
               Pemanfaatan
                                     diperoleh dgn tidak melalui                          Ps. 37 ayat (3)



                 Ruang                   prosedur yg benar

                                      diperoleh melalui prosedur            dapat
                          apabila          yang benar tetapi              dibatalkan
                           tidak        kemudian terbukti tidak                           Ps. 37 ayat (4)

                          sesuai         sesuai dengan RTRW
                          RTRW
                                                        Ps. 37 ayat (6)    penggantian /
                                       akibat adanya perubahan             ganti kerugian
                                                RTRWN                        yg layak
                                                                              Ps. 37 ayat (5)

BHK-DJPR/Presentasi/DR
Peluang
Terima kasih




Asia Pasific- Forestry Governance Integrity Programme


               www.ti.or.id / www.transparency.org

More Related Content

What's hot

Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Dadang Solihin
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPerencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Materi Sosialisasi OSS RBA UMKM Kecamatan
Materi Sosialisasi OSS RBA UMKM KecamatanMateri Sosialisasi OSS RBA UMKM Kecamatan
Materi Sosialisasi OSS RBA UMKM Kecamatan
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPerencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
02 permasalahan aset
02 permasalahan aset02 permasalahan aset
02 permasalahan aset
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 

Viewers also liked

Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruangYayasan CAPPA
 
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangPelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangRaflis Ssi
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauRaflis Ssi
 
Naskah akademik raperdais tata ruang fixx
Naskah akademik raperdais tata ruang fixxNaskah akademik raperdais tata ruang fixx
Naskah akademik raperdais tata ruang fixxSem Chifelry
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauPenataan Ruang
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...CIFOR-ICRAF
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaFitri Indra Wardhono
 
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan RuangPP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan RuangPenataan Ruang
 
Materi Teknis RTRW Kota Cilegon
Materi Teknis RTRW Kota CilegonMateri Teknis RTRW Kota Cilegon
Materi Teknis RTRW Kota Cilegonjoihot
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatanjoihot
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031joihot
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahLegal Akses
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaLegal Akses
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanLegal Akses
 

Viewers also liked (17)

Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
 
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangPelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riau
 
Naskah akademik raperdais tata ruang fixx
Naskah akademik raperdais tata ruang fixxNaskah akademik raperdais tata ruang fixx
Naskah akademik raperdais tata ruang fixx
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan RuangPP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
 
Materi Teknis RTRW Kota Cilegon
Materi Teknis RTRW Kota CilegonMateri Teknis RTRW Kota Cilegon
Materi Teknis RTRW Kota Cilegon
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
 

Similar to Rencana Tata Ruang Pulau Padang

Penyimpangan perizinan di pulau padang
Penyimpangan perizinan di pulau padangPenyimpangan perizinan di pulau padang
Penyimpangan perizinan di pulau padangRaflis Ssi
 
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanPola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanRaflis Ssi
 
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium Hutan
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium HutanKuntoro: Satu Tahun Moratorium Hutan
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium HutanYossy Suparyo
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...oswar mungkasa
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
 
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxpromosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxMuhammadAkielElhanie
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanAdi Pujakesuma
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanahushfia
 
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptx
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptxMekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptx
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptxAndiArmin1
 
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi RiauKontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi RiauRaflis Ssi
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Oswar Mungkasa
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdfwulanmunir1
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editYayasan CAPPA
 
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraKronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraPeople Power
 
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptx
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptxPaparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptx
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptxmuktitikahandayani1
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...01112015
 
Wajah korupsi hutan riau
Wajah korupsi hutan riauWajah korupsi hutan riau
Wajah korupsi hutan riauRaflis Ssi
 

Similar to Rencana Tata Ruang Pulau Padang (20)

Penyimpangan perizinan di pulau padang
Penyimpangan perizinan di pulau padangPenyimpangan perizinan di pulau padang
Penyimpangan perizinan di pulau padang
 
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanPola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
 
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium Hutan
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium HutanKuntoro: Satu Tahun Moratorium Hutan
Kuntoro: Satu Tahun Moratorium Hutan
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
 
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxpromosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Bab v rkpd 2012
Bab v   rkpd 2012Bab v   rkpd 2012
Bab v rkpd 2012
 
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptx
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptxMekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptx
Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Ketenagalistrikan.pptx
 
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi RiauKontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
Pernyataan rakh bupati Trenggalek
Pernyataan rakh bupati TrenggalekPernyataan rakh bupati Trenggalek
Pernyataan rakh bupati Trenggalek
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
 
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraKronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
 
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptx
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptxPaparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptx
Paparan Narsum - Sinkronisasi Pusat Daerah TA 2023 - Sumatera II.pptx
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
 
Wajah korupsi hutan riau
Wajah korupsi hutan riauWajah korupsi hutan riau
Wajah korupsi hutan riau
 

More from Raflis Ssi

Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...
Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...
Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...Raflis Ssi
 
Omnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaOmnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaRaflis Ssi
 
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi Raflis Ssi
 
Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan petaRaflis Ssi
 
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015Raflis Ssi
 
Bencana mengintai di lahan gambut
Bencana mengintai di lahan gambutBencana mengintai di lahan gambut
Bencana mengintai di lahan gambutRaflis Ssi
 
Analisis titik api di provinsi riau 2015
Analisis titik api di provinsi riau 2015Analisis titik api di provinsi riau 2015
Analisis titik api di provinsi riau 2015Raflis Ssi
 
Analisis pemberian izin konsesi di riau
Analisis pemberian izin konsesi di riauAnalisis pemberian izin konsesi di riau
Analisis pemberian izin konsesi di riauRaflis Ssi
 
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesia
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesiaRezim politik perizinan berbasis lahan di indonesia
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesiaRaflis Ssi
 
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanKorupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanRaflis Ssi
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangRaflis Ssi
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananRaflis Ssi
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaRaflis Ssi
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
 
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan Hutan
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan HutanPotret Kegagalan Mandat Pengurusan Hutan
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan HutanRaflis Ssi
 
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3Raflis Ssi
 
Inisiatif one map
Inisiatif one mapInisiatif one map
Inisiatif one mapRaflis Ssi
 
Munkinkah pulau padang tenggelam
Munkinkah pulau padang tenggelamMunkinkah pulau padang tenggelam
Munkinkah pulau padang tenggelamRaflis Ssi
 
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riau
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riauRencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riau
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riauRaflis Ssi
 
Akar masalah konflik pengelolaan hutan
Akar masalah konflik pengelolaan hutanAkar masalah konflik pengelolaan hutan
Akar masalah konflik pengelolaan hutanRaflis Ssi
 

More from Raflis Ssi (20)

Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...
Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...
Catatan diskusi kamar lsm pada workshop penataan kawasan hutan bagi kebangkit...
 
Omnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaOmnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan peta
 
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi
 
Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan peta
 
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015
 
Bencana mengintai di lahan gambut
Bencana mengintai di lahan gambutBencana mengintai di lahan gambut
Bencana mengintai di lahan gambut
 
Analisis titik api di provinsi riau 2015
Analisis titik api di provinsi riau 2015Analisis titik api di provinsi riau 2015
Analisis titik api di provinsi riau 2015
 
Analisis pemberian izin konsesi di riau
Analisis pemberian izin konsesi di riauAnalisis pemberian izin konsesi di riau
Analisis pemberian izin konsesi di riau
 
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesia
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesiaRezim politik perizinan berbasis lahan di indonesia
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesia
 
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanKorupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
 
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan Hutan
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan HutanPotret Kegagalan Mandat Pengurusan Hutan
Potret Kegagalan Mandat Pengurusan Hutan
 
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3
 
Inisiatif one map
Inisiatif one mapInisiatif one map
Inisiatif one map
 
Munkinkah pulau padang tenggelam
Munkinkah pulau padang tenggelamMunkinkah pulau padang tenggelam
Munkinkah pulau padang tenggelam
 
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riau
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riauRencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riau
Rencana tata ruang pulau sumatera di provinsi riau
 
Akar masalah konflik pengelolaan hutan
Akar masalah konflik pengelolaan hutanAkar masalah konflik pengelolaan hutan
Akar masalah konflik pengelolaan hutan
 

Rencana Tata Ruang Pulau Padang

  • 1. Studi Kasus PenataanNo 26 Tahun 2008 PP Ruang Tentang Rencana Tata (Perizinan IUPHHK-HT diWilayah Nasional Ruang Pulau Padang) Lampiran VII Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional Disampaikan Pada Seminar Terbuka Teluk Belitung Desember 2010
  • 2. Tinjauan Umum • Pulau Padang Masuk Kategori Pulau Kecil (UU No 27/2007) – Mempunyai sumberdaya alam yang terbatas – Mempunyai Lingkungan yang sensitif • Jumlah Penduduk (Merbau 48417 tahun 2008, prediksi tahun 2012 51998 Jiwa) • Kebutuhan Air bersih tahun 2000 sebanyak 3.385.200 liter/hari , prediksi tahun 2012 sebanyak 4.897.441 liter/hari • Luas Gambut ………..ha (perlu dihitung dampak Subsidence • Topografi Wilayah Datar Tinggi kontur 15 mdpl
  • 3. Map Army 1945 • Peta Map Army • Peta Bakosurtanal
  • 5. Rencana Tata Ruang Wilayah No Rencana Alokasi LuasKabupaten Pemanfaatan Ruang (ha) % 1 •Kawasan Suaka Kawasan Hutan Hutan Produksi Alam HP/LGb Margasatwa 4985 1 Produksi Tetap 35940 26.64 3.70% % 2 Kawasan Penyangga SM ada lindung gambut Basah (didalamnya 2978 2 Pertanian Lahan yang harus 3950 (Budidaya Padi Sawah) didelineasi terlebih dahulu melalui penelitian 2.21% 2.93% 3 Kawasan Lindung 21980 3 Pertanian Lahan Basah 13460 Lapangan Gambut 16.29% (Budidaya Sagu) 9.98% 4 Kawasan Lindung 9071 4 Pertanian Lahan Kering 4332 Berhutan Bakau 6.72% 3.21% 5 Kawasan Sempadan 818 5 Perkebunan Rakyat 21640 16.04 Pantai 0.61% % 6 Perkebunan Swasta 10947 8.12% 7 Pertambangan 2566 1.90% 8 Pemukiman Perkotaan 371 0.28% 9 Pemukiman Perdesaan 1853 1.37% Luas Kawasan Lindung Luas Kawasan Budidaya 70.47 39832 29.53% 95059 %
  • 6. Perda No 19Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkalis
  • 7. Perda No 10 tahun 1994 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau
  • 8. PP 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
  • 9. Kepmen 173 ahun 1986 Tentang TGHK
  • 11. Peta Tata Batas Kawasan HUtan
  • 12. Draft Rencana Tata Ruang Riau
  • 13. Kawasan Bergambut Peraturan Perundangan 1. Kepres 32 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Pasal 10 Kriteria kawasan bergambut adalah tanah bergambut dengan ketebalan 3 meter atau lebih yang terdapat di bagian hulu sungai dan rawa. 2. PP 47 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pasal 33 ayat 2 Kriteria kawasan lindung untuk kawasan bergambut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b yaitu kawasan tanah bergambut dengan ketebalan 3 meter atau lebih yang terdapat di bagian hulu sungai dan rawa. • Kawasan Lindung gambut dalam Draft RTRWP 2001-2015 seluas 511.162,3 Ha • Kawasan Bergambut lebih dari 3 m yang sudah diberikan izin HTI seluas 864.325 ha dan 230.624 ha izin Bupati • Terjadi Pelanggaran Terhadap Kepres 32 1990 dan PP 47 1997,
  • 14. IZIN HTI PT RAPP
  • 15. Proses Permohonan Izin Usaha HTI (Berdasarkan Permenhut No. P.19/Menhut-II/2007 jo. P.11/Menhut-II/2008) Tembusan : Permohonan Persyaratan Perusahaan Dirjen Menteri Kehutanan Baplan Admin&Teknis (Proptek) Kadishut Prov Kadishut Kab/Kota SK IUPHHK dibatalkan Persyaratan Adminsitrasi • Rekom Gubernur Atas Usulan Dirjen BPK apabila tdk membayar IIUPH memeriksa dlm jangka waktu yg Bupati/Walikota Berdasar kelengkapan Adm, ditentukan dlm Permenhut Pertimbangan Teknis Kepala Dinas 10 hr krj Admin Tdk Lengkap, IIUPH Kht Kab/Kota, tidak ada beban hak Tolak dan didasarkan analisis fungsi kaw Admin Lengkap, Dirjen Dns Kht Prov & Kepala BPKH serta minta KaBaplan Konfirm Areal (30 hr krj) Dapat mengajukan dilamp peta lokasi skala 1 : 100.000 kembali • Menhut mener • Rencana Lokasi yg dimohon & Citra bitkan SK IUPHHK- Landsat resolusi minimal 30 m, skala HTI 1 : 100.000 • Pernyataan bersedia buka kantor Pada Areal yg Areal diluar Pencad . Dirjen menerbitkan di Prov/Kab dicadkan Menhut diajukan ke Menhut untuk dicadkan SPP IIUPH 6 hr krj • Akte Pendirian Kop/Bdn Usaha . SK IUPHHK-HTI • Bergerak di bid usaha kehutanan/ diberikan setelah pertanian/perkebunan pembayaran IIUPH • Surat Izin Usaha Berdasarkan hsl konfirm areal, Dirjen Melakukan • NPWP Penilaian Proptek 7 hr krj & hasil disampaikan Menteri Persyaratan Teknis • Proposal Teknis Tidak Lulus, Tolak Berdasarkan WA,Dirjen Lulus,Persetujuan Menhut (7 hr krj) (7 hr krj) menyiapkan konsep Kep Berdasarkan AMDAL/UKL& IUPHHK- HTI kpd UPL, Menteri menginstruksikan Menhut Melalui Sekjen & KaBaplan untuk menyiapkan Surat Perintah Penyusunan Sekjen menelaah aspek Peta Areal Kerja (WA) 1. AMDAL 150 Hr Hukumnya (5 hr krj) (15 hr krj) 2. UKL DAN UPL 60 Hr 3. Apabila tdk dipenuhi, Srt persetujuan batal
  • 16. Pembiaran Atas Pelanggaran Regulasi Aktor Rencana Tata Ruang Wilayah Kabuupaten Dinas Kehutanan Kabupaten Rencana Tata Ruang Bupati Wilayah Provinsi Rencana Tata Ruang Dinas Kehutanan Provinsi Wilayah Nasional Gubernur Pencadangan Lahan Untuk HTI Dirjen Planologi Kehutanan Tata Guna Hutan Komisi Amdal Pusat Kesepakatan Mentri Kehutanan Kawasan Bergambut/ Lindung Gambut
  • 17. Apakah Karena Korupsi ???? • Belum terintegrasinya peta-peta kawasan hutan menjadi satu peta tunggal sebagai acuan semua stakeholder. KPK menemukan sekurang-kurangnya 4 versi peta kawasan hutan dengan skala yang berbeda-beda, yang berdampak pada ketidakpastian karena terdapat selisih antara 4 hingga 16 juta ha luas kawasan hutan di antara versi-versi tersebut. Hasil Riset KPK Desember 2010
  • 18. • Belum diterapkannya prinsip-prinsip good governance dalam pelayanan publik terutama dalam pelayanan perpetaan, konfirmasi areal kerja IUPHHK, perizinan pinjam pakai, tukar-menukar, dan pelepasan kawasan hutan karena tidak ada unit pelayanan terpadu informasi dan perizinan. Selain itu, tidak ada standar waktu dan biaya yang jelas. Dalam lingkup Ditjen Planologi saja, konfirmasi peta harus melalui sekurang- kurangnya 2 Direktorat, per Direktorat 5 Subdit, tiap- tiap Subdit sekurang-kurangnya 4 meja. Biaya rapat- rapat pembahasan dan biaya pengawasan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) juga tidak distandarkan.
  • 19. • Penerbitan 79 Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam/Tanaman di luar peruntukannya menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan Provinsi Riau, dengan total luas kawasan yang dilanggar mencapai 3,7 juta ha. Sebagian besar, 2,9 juta ha, berupa IUPHHK-HT di kawasan Hutan Produksi Terbatas, yang berarti indikasi land clearing di hutan alam. Hal ini disebabkan lemahnya prosedur serta evaluasi kinerja daerah dalam perlindungan dan pengawasan hutan.
  • 20. Dampak Yang Mungkin Timbul Jika Izin Ini Tetap Beroperasi • Kehilangan Catchmen Area Seluas…….. • Krisis Air Bersih/ Infiltrasi Air Laut • Subsidence berkemungkinan berdampak banjir • Sedimentasi Pada kawasan Pesisir • Berkurangnya Kebutuhan Lahan Bagi Masyarakat • Masuknya migran, (kompetisi penggunaan lahan) • Kombinasi Subsidence dan Global Warming memungkinkan hilangnya pulau
  • 23.
  • 24.
  • 26. Solusi Penertiban Perizinan Melalui Mekanisme Penataan Ruang
  • 27. PERSOALAN PENATAAN RUANG • RUANG • RUANG LINDUNG vs EKSPLOITASI BUDIDAYA SUMBER DAYA ALAM KONFLIK KOMPETISI RUANG RUANG TEKANAN AKSES PERTUM- ATAS BUHAN RUANG • DAMPAK DI • RUANG PRIVAT PERKOTAAN vs PUBLIK DAN PERDESAAN
  • 28. Kasus-kasus Umum Tata Ruang Konflik antar sektor (hutan lindung dan batu bara); Konflik dengan Konflik antara masyarakat pusat dan lokal; daerah; Kolusi dalam Lemahnya Perizinan; pengawasan Tidak terdapat Ilegal (lodging, database potensi fishing, mining); SDA yang akurat; 28
  • 29. Managenen Konflik Rencana tata Pelaksanaan Pengendalian ruang pemanfatan • Pengawasan, • Proses perencanaan Ruang pemantauan, yang partisipatif penegakan hukum • Ada kajian cost and • Perencanaan yang • Keberatan, Pelaporan benefit (KLS, NRA, serinci/sedetail dan pengaduan AMDAL) mungkin • Izin (verguining, • Optimalisasi fungsi licentie, consessie) ruang (bukan perubahan)
  • 30. RTRW = Pisau Bermata Dua Ketentuan sanksi UU No. 26/ 2007 Pasal 69 s.d pasal 75 Ketentuan sanksi ini mengikat semua pihak, baik pelanggar ketentuan RTRW maupun aparat pemberi ijin pemanfaatan ruang, termasuk di dalamnya adalah kita semua sebagai bagian dari institusi yang berwenang memberikan persetujuan substansi.
  • 31. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG  Pemda dapat mengatur ketentuan perizinan menurut kewenangannnya masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Perizinan diatur oleh Pemerintah & pemda (menurut kewenangan masing-masing) batal demi dikeluarkan dan/atau hukum Izin Pemanfaatan diperoleh dgn tidak melalui Ps. 37 ayat (3) Ruang prosedur yg benar diperoleh melalui prosedur dapat apabila yang benar tetapi dibatalkan tidak kemudian terbukti tidak Ps. 37 ayat (4) sesuai sesuai dengan RTRW RTRW Ps. 37 ayat (6) penggantian / akibat adanya perubahan ganti kerugian RTRWN yg layak Ps. 37 ayat (5) BHK-DJPR/Presentasi/DR
  • 33. Terima kasih Asia Pasific- Forestry Governance Integrity Programme www.ti.or.id / www.transparency.org