Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
1.
2. DAFTAR ISI
1. Cover
2. Daftar Isi
3. Kata Pengantar
4. Bab
a. Bab I : Pendahuluan
i. Latar Belakang
ii. Rumusan Masalah
iii. Tujuan Penulisan
iv. Ruang Lingkup
b. Bab II : Isi
c. Bab III : Penutup
i. Kesimpulan
ii. Saran
iii. Daftar Pustaka
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
3. KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., atas berkat rahmatNya lah kami
dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis penugasan mata pelajaran Geografi berjudul
“PENGARUH CUACA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA”
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan kebiasan menyontek yang dilakukan
oleh siswa saat ulangan serta berbagai cara yang dilakukan saat menyontek dan cara
menghindarinya. Dan dengan disusunnya laporan ini, diharapkan
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Atas berkat Tuhan YME dengan kelancaran pembuatan penelitian geografi
2. Dr. Suparman S.pd yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini memang jauh dari kata sempurna untuk
memberikan sebuah khazanah baru dalam pengetahuan kita. Untuk itu dalam kesempatan
ini penulis mempersilahkan kepada pembaca untuk bersama-sama mengkoreksi karya tulis
ini agar tercipta laporan yang baik dan sesuai dengan kaidah. Akhir kata penyusun
mengucapkan terima kasih.
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
4. BAB I.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan ini dapat dilihat dari adanya
keanekaragaman jenis flora dan fauna yang ada di permukaan bumi. Selain memengaruhi
jenis flora dan fauna, juga memengaruhi perilaku dan pola hidup manusia.
Perilaku dan pola hidup manusia di daerah iklim tropis tentu berbeda dengan perilaku
dan pola hidup manusia yang ada di daerah iklim subtropis dan iklim kutub. Misalnya
saja, manusia yang hidup di iklim tropis memiliki mata pencaharian sebagai petani,
sedangkan manusia yang hidup di iklim kutub memiliki mata pencaharian sebagai
pemburu.
Pada jenis flora dan fauna juga memiliki perbedaan, antara daerah beriklim tropis,
iklim subtropis, dan iklim kutub. Fauna yang hidup pada daerah beriklim kutub memiliki
sifat tahan terhadap dingin, mayoritas berbulu tebal untuk melindungi diri dari suhu
dingin dan ini berbeda dengan fauna yang hidup di iklim tropis yang lebih menyukai suhu
yang hangat.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan cuaca?
b. Adakah pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup?
3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
a) Penyelesaian tugas kelompok geografi tentang pengaruh cuaca terhadap
kehidupan makhluk hidup berdasarkan kurikulum 2013
b) Mengetahui dan mengerti apa yang dipengaruhi kehidupan makhluk hidup
terhadap kendala cuaca yang terjadi.
4. Ruang Lingkup
Dalam Penyusunan Makalah ini hanya memaparkan atau menampilkan apa
pengaruhnya terhadap kegiatan makhluk hidup.
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
5. BAB II : ISI
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu yang relative
sempit dan dalam waktu yang pendek (Handi Yohandi : 2007.113). Cuaca itu terbentuk dari
gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi
hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta
setiap jamnya. Sifatnya adalah mudah berubah, berlaku untuk waktu yang terbatas dan
meliputi daerah yang sempit. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka
waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca
sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat). Contohnya cuaca di Ibu Kota Jakarta
cerah, tidak berawan dan temperaturnya 260C-300C. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut
meteorology.
Faktor-faktor cuaca di pengaruhi terhadap keadaan suhu, pengaruh angin, kelembaban
perawanan, dan curah hujan di suatu wilayah tertentu.
Perlu diketahui bahwa cuaca merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Karena cuaca mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan
seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan
pariwisata.
1. Bidang Pertanian
Manfaat cuaca dalam bidang pertanian diantaranya adalah sebagai berikut:
Menentukan waktu tanam dan menentukan tanaman yang sesuai
Bagi Indonesia yang sebagian besar penduduknya bergerak dalam sektor
agraris, karakter iklim seperti curah hujan, suhu, dan musim sangat mempengaruhi
pola kehidupannya. Pada zaman dahulu ketika pengetahuan cuaca dan iklim
belum berkembang, nenek moyang kita sudah memanfaatkan datangnya musim
bagi pola tanam. Mereka berpendapat bahwa bulan-bulan yang berakhiran kata
ber (September, Oktober, November, dan Desember) merupakan musim hujan.
Pada musim hujan, para petani mulai turun ke sawah dan ladang untuk mengolah
lahan.
Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, faktor-faktor
iklim benar-benar dijadikan salah satu pertimbangan dalam penentuan kecocokan
jenis tanaman yang akan dibudidayakan di suatu tempat. Misalnya, tanaman padi
sangat cocok jika dibudidayakan di daerah dataran rendah yang beriklim panas,
sedangkan perkebunan hortikultur sangat baik dikembangkan di dataran tinggi yang
suhunya relatif sejuk. Para nelayan tradisional sering kali memanfaatkan pola angin
dan musim pada aktivitas mencari ikan. Sebagai contoh, pada zaman dulu para
nelayan memanfaatkan angin darat dan angin laut untuk pergi dan pulang
menangkap ikan di laut. Selain itu, para nelayan jarang mencari ikan pada periode
berembusnya angin barat, karena sering terjadi angin ribut dan disertai hujan lebat.
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
6. Selain itu cuaca juga memiliki dampak bagi pertanian menurut Soerjadi
Wirjohamidjojo (1993;54) diantaranya:
a. Dampak secara langsung
dampak yang ditimbulkan oleh sesuatu unsur cuaca kepada kegiatan pertanian.
Dampak lansung tersebut ada yang dirasakan seketika, dan ada yang dirasakan
secara lambat.Misalnya curah hujan yang lebat atau terus menerus dapat
menimbulkan tanah longsor saat itu, angin kencang menimbulkan kerusakan batang
tanaman, dan adanya embun beku yang mengenai tanaman membuat daun dan
batang tanaman menjadi kering.Dampak langsung yang dirasakan secara lambat
adalah kadar cuaca yang baru dirasakan setelah berkali-kali terjadi, misalnya tanah
menjadi lembap setelah beberapa hari turun hujan, tanah menjadi kering setelah
beberapa hari hujan makin berkurang.
b. Dampak tidak langsung
dampak yang ditimbulkan oleh faktor lain tetapi faktor tersebut timbul berkaitan
dengan cuaca yang terjadi, sedangkan kadar cuaca yang terjadi tersebut diperlukan
bagi kegiatan pertanian pada waktu itu. Cuaca tidak hanya diperlukan tanaman saja
tetapi hama , penyakit, tumbuhan parasit juga memerlukan cuaca . Sering terjadi
bahwa kerusakan tanaman tidak karena cuaca saat itu secara langsung , tetapi karena
timbulnya hama, penyakit, parasit yang justru hidup subur pada saat adanya cuaca
yang dipelukan bagi tanaman dan kegiatan pertanian waktu itu. Dengan demikian
gangguan tidak timbul dari cuaca, tetapi karena hama, penyakit, dan parasit yang
hidup subur karena didukung cuaca waktu itu
3. Bidang Transportasi
Faktor-faktor cuaca mempunyai peranan yang besar tehadap bidang
transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat
mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap
penerbangan, faktor cuaca berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Sebagai
contoh jalur pelayaran akan sangat terganggu jika terjadi angin ribut atau badai yang
disertai hujan lebat. Demikian pula dalam sistem transportasi udara. Oleh karena itu,
setiap hari televisi senantiasa menginformasikan prakiraan cuaca.
4. Bidang Telekomunikasi
Faktor cuaca berpengaruh pula terhadap bidang telekomunikasi. Seperti arus
angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan
telepon angin.Pengaruh lain yaitu kondisi cuaca yang kurang baik dapat mengganggu
jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan atau mendung sinyal
Handphone menjadi melemah.
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
7. Yang termasuk pemanfaatan telekomunikasi yang mempengaruhi kegiatan
manusia yaitu ionosfer Salah satu lapisan atmosfer Bumi yang memiliki kemampuan
memantulkan gelombang radio. Sifat fisik lapisan ini dimanfaatkan manusia dalam
bidang komunikasi untuk penyiaran radio, sehingga arus informasi dapat dengan
mudah dan cepat diterima oleh masyarakat.
Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang atmosfer dan
sistem komunikasi, saat ini negara kita telah memiliki satelit komunikasi PALAPA
yang ditempatkan di atmosfer pada lokasi geostasioner dengan ketinggian sekitar
36.000 km di atas muka Bumi.
5. Bidang Pariwisata.
Faktor cuaca berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti cuaca
cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, panas, dan
sebagainya sangat mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat
maupun laut.
6. Bidang Perindustrian
Pada industri tradisional banyak yang masih bergantung pada kondisi cuaca.
Industri itu umumnya yang membutuhkan panas Matahari, antara lain industri
genteng, batu bata, dan kerupuk. Cuaca juga mempengaruhi aktivitas penduduk
sehari-hari.
Tidak hanya manusia saja, tetap kepengaruhan cuaca terhadap kehidupan ini dapat
dilihat dari adanya keanekaragaman jenis flora dan fauna yang ada di permukaan bumi.
Selain memengaruhi jenis flora dan fauna, juga memengaruhi perilaku dan pola hidup
manusia.
Perilaku dan pola hidup manusia di daerah cuaca yang beriklim tropis tentu berbeda
dengan perilaku dan pola hidup manusia yang ada di daerah iklim subtropis dan iklim
kutub. Misalnya saja, manusia yang hidup di daerah cuacanya beriklim tropis memiliki
mata pencaharian sebagai petani, sedangkan manusia yang hidup di daerah iklim kutub
memiliki mata pencaharian sebagai pemburu.
Pada jenis flora dan fauna juga memiliki perbedaan, antara daerah beriklim tropis,
iklim subtropis, dan iklim kutub. Fauna yang hidup pada daerah cuaca beriklim kutub
memiliki sifat tahan terhadap dingin, mayoritas berbulu tebal untuk melindungi diri dari
suhu dingin dan ini berbeda dengan fauna yang hidup di daerah beriklim tropis yang lebih
menyukai suhu yang hangat.
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”
8. Bab III : Penutup
1. Kesimpulan
Pengaruh cuaca terhadap kegiatan atau aktivitas makhluk hidup yang bisa
mengakibat berupa dampak negatif dan positifnya yang dapat kita ambil hikmah atas
pemfaktoran cuaca yang telah kita alami.
Contoh makhluk hidup yang biasa dilakukan sehari-hari atas terpengaruhnya
kegiatan atau aktivitas yaitu sesaat manusia yang sedang berjalan dibawah terik panas
matahari akan merasakan kepanasan pada kulit manusia sehingga kulit dikhawatirkan akan
perubahan warna menjadi gelap, seseorang tidak perlu khawatir sesaat kulit manusia
terpanasi pada kulit tubuh dan berkeringat ketika berolahraga dengan perubahan kulit
berwarna hitam diakibatkan terikan matahari yang telah menyinari pada tubuh manusia
dikarenakan tubuh manusia itu memerlukan,pengatur,penyeimbang kestabilan temperatur
tubuh agar kesehatan akan terjaga dan sehat bugar selalu.
Pengaruh cuaca ini bisa berdampak pada seluruh bidang apapun pada aktivitas atau
kegiatan manusia dengan difaktorkan peristiwa tertentu atas kebidangan yang berkaitan
dengan itu.
2. Saran
Saran terhadap pengaruh cuaca terhadap kegiatan makhluk hidup yaitu:
Hendaknya kita sebagai makhluk hidup yang paling aktif daripada makhluk lainnya
harus bersyukur atas kita yang telah diberi dampak apapun baik positif maupun negatif
terhadap tuhan yang maha esa pada pengaruh cuaca terhadap kegiatan apapun baik di
dalam ataupun diluar.
3. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/
http://raisindikri.blogspot.com/
http://matakristal.com/pengaruh-cuaca-dan-iklim-terhadap-kehidupan/
Tugas Geografi “Pengaruh Cuaca Terhadap Kehidupan Mahluk Hidup”