SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  112
Télécharger pour lire hors ligne
i
PEDOMAN
PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN
KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA
(PIK REMAJA/MAHASISWA)
PEDOMAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA KETAHANAN REMAJA
JAKARTA, 2012
ii
i
KATA SAMBUTAN
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur
kehadapan Allah SWT, yang telah memberikan kita kemampuan,
kesempatan dan sumber daya, sehingga kita dapat menyelesaikan
salah satu amanah dan tugas kami, yaitu penyempurnaan buku
dengan judul “Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan
Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa). Pedoman
ini merupakan acuan bagi para Pengelola Program GenRe,
Pembina PIK Remaja/Mahasiswa, Pengelola PIK
Remaja/Mahasiswa, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya untuk
membentuk, mengembangkan dan membina PIK
Remaja/Mahasiswa mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten,
Kota dan Kecamatan.
Untuk dapat memahami pentingnya penyempurnaan penulisan
Pedoman ini, perlu dilihat sejak pelaksanaan pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014, program
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) telah kita sepakati untuk
dikembangkan menjadi program Generasi Berencana dalam
rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Dalam rangka mewujudkan Generasi Berencana di Indonesia,
program GenRe dihadapkan dengan lingkungan strategik, yang
berkembang dengan sangat cepat dan sangat luas. Salah satu
diantaranya adalah globalisasi informasi. Globalisasi informasi ini
kemudian tanpa disadari, telah meliberalisasi dan merubah norma,
etika dan moralitas agama, menjadi nilai-nilai kehidupan sekuler.
Dalam kehidupan remaja perubahan nilai ini, terlihat dari perilaku
hidup remaja yang tidak sehat (unhealthy life behaviors). Seperti
penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat
ii
Penelitian Kesehatan UI tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan
Bekasi (JATABEK) dengan jumlah sampel 3006 responden (usia <17
– 24 tahun), menunjukkan bahwa 20,9% remaja mengalami
kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38.7% remaja
mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah
menikah.
Badan Narkotika Nasional tahun 2008, menunjukkan bahwa
jumlah pengguna Napza sampai dengan tahun 2008 adalah
115.404. Dimana 51.986 dari total pengguna adalah mereka yang
berusia remaja (usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah
berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. Secara kumulatif
jumlah kasus HIV sampai dengan September 2011 sebesar 71.437
kasus. Untuk kasus AIDS secara kumulatif jumlah kasus AIDS
sampai dengan September 2011 sebesar 25.936 kasus. Dari jumlah
kasus tersebut, 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20-29
tahun (Kemenkes RI, 2011).
Apabila perilaku remaja yang tidak sehat ini terus berlangsung,
tentu akan mengganggu tugas-tugas pertumbuhan dan
perkembangan kehidupan remaja, baik secara individual maupun
sosial. Karena itu, saya menyambut baik diterbitkannya Pedoman
Pengelolaan Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK
Remaja/Mahasiswa) yang telah mengalami penyempurnaan dari
edisi sebelumnya. Pedoman ini sangat penting, karena menjadi
Pedoman dan petunjuk dalam pembentukan, pengembangan dan
pembinaan PIK Remaja/Mahasiswa di berbagai tingkatan, dan
dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat langsung
dalam Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa.
Kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
penyempurnaan dan penerbitan Pedoman ini, saya sampaikan
ucapan terima kasih. Akhirnya, semoga penyempurnaan Pedoman
ini dapat menjadi bagian dari amal bakti kita dalam
iii
mempromosikan Generasi Berencana, guna mewujudkan
“Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan
Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera” dalam rangka
mencapai “Penduduk Tumbuh Seimbang 2015” di Indonesia
tercinta.
Jakarta, 2 April 2012
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga
Dr. Sudibyo Alimoeso, MA
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rakhmat dan karuniaNya Pedoman Pengelolaan
Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK
Remaja/Mahasiswa) dapat diselesaikan dan dituangkan dalam
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional Nomor : 88/PER/F2/2012, tanggal 2 April 2012.
Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa) ini dilatarbelakangi
oleh keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga yang telah ditindaklanjuti dengan
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Peraturan
Kepala BKKBN Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Direktorat Bina Ketahanan Remaja merupakan salah satu
direktorat di bawah Kedeputian Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga, yang memiliki tugas antara lain
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK),
pemantauan dan evaluasi serta pemberian bimbingan teknis
fasilitasi di bidang Bina Ketahanan Remaja.
Untuk mendukung terlaksananya program GenRe secara optimal
di semua tingkatan, perlu dibuat pedoman yang berkaitan dengan
pelaksanaan program GenRe. Pedoman ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan program GenRe
melalui wadah PIK Remaja/Mahasiswa.
vi
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
pedoman ini hingga diterbitkannya, kami mengucapkan terima
kasih. Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi
kemajuan dalam pembangunan kependudukan dan keluarga
berencana di masa yang akan datang.
Jakarta, 2 April 2012
Direktur Bina Ketahanan Remaja,
Indra Wirdhana, SH, MM
vii
DAFTAR ISI
Kata Sambutan.......................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................... vii
Peraturan Kepala tentang Pedoman Pengelolaan PIK R/M... ix
Bab I : Pendahuluan.................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................................... 8
C. Sasaran Pengguna ................................................................................. 9
D. Ruang Lingkup ........................................................................................ 9
E. Batasan Pengertian................................................................................ 9
Bab II : Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa .......................... 15
A. Kebijakan dan Strategi.......................................................................... 15
B. Kegiatan-kegiatan dari Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa 16
Bab III : Mekanisme Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa …. 19
A. Membentuk PIK Remaja/Mahasiswa ……………………….. 19
B. Mengembangkan dan Meningkatkan Kualitas PIK R/M……. 21
C. Melakukan Advokasi…………………………………………. 33
D. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M dalam bentuk
KIE ……………………………………………………………. 35
E. Menyiapkan dan Memberdayakan SDM pengelola PIK R/M.. 38
F. Dukungan sumber dana PIK R/M …………………………… 41
G. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
PIK R/M ………………………………………………………. 42
H. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan
PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) ………………… 43
I. Pencatatan dan Pelaporan …………………………………. 47
Bab IV : Penutup........................................................................ 53
Daftar Pustaka .......................................................................... 54
viii
Lampiran ................................................................................. 55
Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa)
yang Datang ke PIK R/M …………………………………………. 55
Petunjuk Pengisian Formulir 1 …………………………………... 56
Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga Pengelola PIK R/M.. 58
Petunjuk Pengisian Formulir 2 …………………………………. 59
Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi dan
Konseling oleh Pengelola PIK R/M ……………………………… 61
Petunjuk Pengisian Formulir 3 ………………………………….. 62
Formulir 4 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola PIK R/M ………………………………………… 64
Petunjuk Pengisian Formulir 4 …………………………………. 65
Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Kecamatan …………………. 68
Petunjuk Pengisian Formulir 5 …………………………………. 69
Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Kabupaten dan Kota ……….. 73
Petunjuk Pengisian Formulir 6 …………………………………. 74
Formulir 7 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Provinsi ……………………… 78
Petunjuk Pengisian Formulir 7 ………………………………….. 79
Formulir 8 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Pusat ………………………… 83
Petunjuk Pengisian Formulir 8 ………………………………….. 84
Formulir 9 : Laporan Pengisian Profil Data Basis PIK R/M Online. 88
Petunjuk Pengisian Formulir 9 ………………………………….. 90
ix
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 88 /PER/F2/2012
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING
REMAJA/MAHASISWA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Menimbang : a bahwa dalam rangka peningkatan kualitas
remaja di Indonesia perlu diupayakan
melalui pemberian akses informasi,
pendidikan, konseling dan pelayanan
tentang kehidupan berkeluarga untuk
membentuk keluarga bahagia dan
sejahtera;
b bahwa untuk kepentingan sebagaimana
dimaksud pada huruf a tersebut di atas
perlu menetapkan Pedoman Pengelolaan
Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa dengan Peraturan
x
Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4838;
3. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 161,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5080);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
xi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
2007 tentang Organisasai Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4741);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerjasama Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4761);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4817);
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 junto Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional Nomor
55/HK-010/B5/2010 tentang Standar
xii
Pelayanan Minimal Bidang Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera di
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
13. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Provinsi;
14. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
92/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT
INFORMASI DAN KONSELING REMAJA/
MAHASISWA.
KESATU : Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan
Konseling Remaja/Mahasiswa sebagaimana
dalam lampiran Peraturan Kepala ini
merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
xiii
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 2 April 2012
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA
KEDUA : Pedoman ini merupakan acuan bagi Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional, Perwakilan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluarga
Berencana di Provinsi, Kabupaten dan Kota
dalam Pengelolaan Pusat Informasi dan
Konseling Remaja/Mahasiswa.
KETIGA : Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka
Buku Panduan Pengelolaan Pedoman Pusat
Informasi dan Konseling Remaja yang
diterbitkan oleh Direktorat Remaja dan
Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan
Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional
Tahun 2009 dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan ini.
KEEMPAT Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
xiv
xv
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 88/PER/F2/2012
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING
REMAJA/MAHASISWA
(PIK REMAJA/MAHASISWA)
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke
masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang
sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka
selanjutnya. Pada tahun 2010 jumlah remaja umur 10-24
tahun sangat besar yaitu sekitar 64 juta atau 27,6% dari
jumlah Penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa (Sensus
Penduduk, 2010). Melihat jumlahnya yang sangat besar, maka
remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan
menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental
dan spiritual. Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan
bahwa remaja mempunyai permasalahan yang sangat
kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja.
Masalah yang menonjol dikalangan remaja yaitu
permasalahan seputar TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS
serta Napza), rendahnya pengetahuan remaja tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja dan median usia kawin
pertama perempuan relatif masih rendah yaitu 19,8 tahun
(SDKI 2007).
Berikut gambaran perilaku remaja, berkaitan dengan risiko
TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), rendahnya
pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
dan median usia kawin pertama perempuan:
1. Seksualitas
Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja
khususnya remaja yang belum menikah cenderung
2
meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa remaja
perempuan dan remaja laki-laki usia 15-24 tahun yang
menyatakan pernah melakukan hubungan seksual
pranikah masing-masing 1% pada wanita dan 6%
pada pria (SKRRI, 2007). Masih berdasarkan sumber
data yang sama, menunjukkan pengalaman
berpacaran remaja di Indonesia cenderung semakin
berani dan terbuka : 1). Berpegangan tangan, laki-laki
69% dan perempuan 68,3%; 2).Berciuman, laki-
laki 41,2% dan perempuan 29,3% dan 3). Meraba/
merangsang, laki-laki 26,5% dan perempuan 9,1%.
Perilaku seksual pranikah dikalangan remaja diperkuat
dengan data dari Depkes Tahun 2009 di 4 kota besar
(Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya),
menunjukkan bahwa 35,9% remaja mempunyai
teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks
pranikah dan 6,9% responden telah melakukan
hubungan seks pranikah.
Berdasarkan penelitian dari Australian National
University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan
Universitas Indonesia tahun 2010 di Jakarta,
Tangerang dan Bekasi (JATABEK) dengan jumlah
sampel 3006 responden (usia <17 – 24 tahun),
menunjukkan bahwa 20,9% remaja mengalami
kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38.7%
remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan
kelahiran setelah menikah. Dari data tersebut terdapat
proporsi yang relatif tinggi pada remaja yang
melakukan pernikahan disebabkan oleh kehamilan
yang tidak diinginkan.
3
2. Napza
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Tahun
2008, menunjukkan bahwa jumlah pengguna Napza
sampai dengan tahun 2008 adalah 115.404. Dimana 51.986
dari total pengguna adalah mereka yang berusia remaja
(usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah
5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055.
3. HIV dan AIDS
Jumlah kasus baru AIDS periode Januari – September 2011
sebesar 1805 kasus. Data tersebut merupakan fenomena
gunung es artinya data tersebut hanya yang dilaporkan
saja. Sedangkan untuk kasus AIDS secara kumulatif, jumlah
kasus AIDS sampai dengan Juni 2011 sebesar 26.483 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, 45,9% diantaranya adalah
kelompok usia 20 – 29 tahun (Kemenkes RI, 2011). Jika
dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru
muncul setalah 3 – 10 tahun terinfeksi, maka hal ini
semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka
yang terkena AIDS telah terinfeksi pada usia yang lebih
muda.
4. Pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi
Remaja
Hasil SDKI tahun 2007 menunjukkan bahwa pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi remaja relatif masih
rendah. Remaja perempuan yang tidak tahu tentang
perubahan fisiknya sebanyak 13,3%. Hampir separuh
(47,9%) remaja perempuan tidak mengetahui kapan
seorang perempuan memiliki hari atau masa suburnya.
Sebaliknya, dari survei yang sama, pengetahuan dari
responden remaja laki-laki yang mengetahui masa subur
perempuan lebih tinggi (32,3%) dibanding dengan
4
responden remaja perempuan (29%). Mengenai
pengetahuan remaja laki-laki tentang mimpi basah lebih
tinggi (24,4%) dibandingkan dengan remaja perempuan
(16,8%). Sedangkan pengetahuan remaja laki-laki tentang
menstruasi lebih rendah (33,7%) dibandingkan dengan
remaja perempuan (76,2%).
Pengetahuan remaja tentang cara paling penting untuk
menghindari infeksi HIV masih terbatas, hanya 14% remaja
perempuan dan 95% remaja laki-laki menyebutkan
pantang berhubungan seks, 18% remaja perempuan dan
25% remaja laki-laki menyebutkan menggunakan kondom
serta 11% remaja perempuan dan 8% remaja laki-laki
menyebutkan membatasi jumlah pasangan (jangan
berganti-ganti pasangan seksual) sebagai cara
menghindari HIV dan AIDS (SKRRI, 2007).
5. Median Usia Kawin Pertama Perempuan
Menurut SDKI tahun 2007, median usia kawin pertama
perempuan adalah 19,8 tahun. Hasil penelitian puslitbang
kependudukan BKKBN tahun 2011 menemukan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi median usia kawin
pertama perempuan diantaranya yaitu faktor sosial,
ekonomi, budaya dan tempat tinggal (desa/kota). Diantara
beberapa faktor tersebut ternyata faktor ekonomi yang
paling dominan terhadap median usia kawin pertama
perempuan. Hal ini dilatarbelakangi alasan kemiskinan
karena tidak mampu membiayai sekolah anaknya sehingga
orang tua ingin anaknya segera menikah, ingin lepas
tanggung jawab dan orang tua berharap setelah anaknya
menikah akan mendapat bantuan ekonomi.
Berdasarkan data dan kondisi yang diinginkan tersebut di
atas, menunjukkan betapa besarnya jumlah remaja Indonesia
5
yang terganggu kesempatannya untuk melanjutkan sekolah,
memasuki dunia kerja, memulai berkeluarga dan menjadi
anggota masyarakat secara baik. Sejumlah itu pula remaja
yang tidak siap untuk melanjutkan tugas dan peran sebagai
generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat mengantar
Negara Indonesia menjadi Negara berdaulat dan bermartabat.
Dengan meningkatnya jumlah remaja yang bermasalah akan
mengganggu pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja.
Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja
secara individual, yaitu pertumbuhan fisik,
perkembangan mental, emosional dan spiritual.
2. Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja
secara sosial. Oleh Bank Dunia (2007), masa transisi
kehidupan remaja dibagi menjadi 5 Transisi Kehidupan
(Youth Five Life Transitions), antara lain :
a. Melanjutkan sekolah (continue learning)
b. Mencari pekerjaan (start working)
c. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
d. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
e. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)
Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, pemerintah
melakukan berbagai program dan kegiatan yang disebar ke
instansi berkaitan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
6
Keluarga. Dalam pasal 48 ayat (1) pada huruf b
menyebutkan bahwa peningkatan kualitas remaja dengan
pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan
pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Peningkatan
kualitas remaja melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga oleh BKKBN.
2. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
3. Peraturan Kepala BKKBN nomor 72/PER/B5/2011 tentang
organisasi dan tata kerja Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional.
4. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Provinsi.
5. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Kependudukan
dan Keluarga Berencana.
Dalam rangka mengemban amanat undang-undang dan
merespon permasalahan remaja, BKKBN mengembangkan
Program Generasi Berencana (GenRe) bagi Remaja dan
keluarga yang memiliki remaja yang sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya dilaksanakan oleh Direktorat Bina
Ketahanan Remaja (Dithanrem). Program ini didasarkan pada
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional Nomor 47/HK.010/B5/2010 tentang Rencana
Strategis Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2010
- 2014 dan Addendum Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nomor 133/PER/B1/2011 tentang
Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
7
Berencana Tahun 2010 -2014 untuk Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam adendum
tersebut dinyatakan sebagai berikut:
1. Meningkatnya usia kawin pertama (UKP) perempuan dari
19.8 (SDKI 2007) menjadi sekitar 21 tahun.
2. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak
dan remaja dalam kegiatan kelompok kegiatan Bina
Keluarga Remaja (BKR) dari 1.5 juta menjadi 2.7 juta
keluarga remaja.
Program GenRe tersebut dilaksanakan berkaitan dengan
bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja
dimaksud, yakni mempraktikkan hidup secara sehat (practice
healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan
dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil
tidaknya remaja mempraktikkan kehidupan yang sehat.
Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat,
kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal
pada empat bidang kehidupan yang lain. Program GenRe
ditujukan kepada remaja/mahasiswa melalui wadah PIK
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan keluarga yang memiliki
remaja melalui wadah Bina Keluarga Remaja (BKR).
PIK Remaja/Mahasiswa adalah salah satu wadah yang
dikembangkan dalam program GenRe, yang dikelola dari,
oleh dan untuk Remaja/Mahasiswa guna memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan
usia perkawinan, delapan fungsi keluarga, TRIAD KRR
(seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza), keterampilan hidup
(life skills), gender dan keterampilan advokasi dan KIE.
Keberadaan dan peranan PIK R/M dilingkungan remaja/
mahasiswa sangat penting artinya dalam membantu
remaja/mahasiswa untuk memperoleh informasi dan
8
pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa.
Untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan PIK R/M
maka perlu adanya pedoman sebagai acuan bagi pengelola
program dan pengelola PIK R/M. Untuk itu disusunlah buku
pedoman yang standar dan dapat digunakan oleh pihak-
pihak yang memerlukan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Buku Pedoman ini disusun bertujuan untuk dijadikan
pegangan/acuan bagi pengelola program dan pengelola
PIK R/M dalam rangka menumbuhkembangkan PIK R/M di
berbagai jalur (perguruan tinggi/akademi, sekolah
umum/keagamaan, organisasi keagamaan dan organisasi
kepemudaan).
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
Pembina dan Pengelola PIK R/M, dalam
menumbuhkembangkan PIK R/M (Tumbuh, Tegak dan
Tegar).
b. Meningkatkan kualitas pelayanan PIK R/M.
c. Mewujudkan PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa
COE.
d. Meningkatkan jumlah remaja/mahasiswa untuk
memperoleh pelayanan informasi dan konseling PIK
R/M.
9
e. Memperluas jejaring kerja didalam pengelolaan PIK
R/M.
C. Sasaran Pengguna
Sasaran yang terkait dengan penggunaan buku pedoman ini
adalah :
1. Pengelola Program GenRe
2. Pembina PIK R/M
3. Pengelola PIK R/M
4. Pendidik Sebaya
5. Konselor Sebaya
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman PIK R/M ini meliputi pembentukan
dan pengembangan PIK R/M, mekanisme dan pengelolaan
PIK R/M, peran PIK R/M Unggulan, peran PIK Mahasiswa
sebagai Center of Excellent, serta pencatatan dan pelaporan.
E. Batasan Pengertian
1. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, struktur pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama, serta
lingkungan penduduk setempat.
2. Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran
anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur
10
kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas.
3. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi
keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta
mengandung kemampuan fisik-materil, guna hidup
mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk
hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan,
kebahagiaan lahir dan batin.
4. Program Generasi Berencana (GenRe) adalah suatu
program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang
diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja/Mahasiswa agar
menjadi Tegar Keluarga demi terwujudnya keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.
5. Generasi Berencana (GenRe) adalah remaja/mahasiswa
yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai
remaja/mahasiswa yang mampu melangsungkan jenjang
pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan
secara terencana serta menikah dengan penuh
perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi dalam
rangka penyiapan kehidupan berkeluarga.
6. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK
R/M) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam
rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi
remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi
dan konseling tentang perencanaan kehidupan
berkeluarga bagi remaja/mahasiswa serta kegiatan-
kegiatan penunjang lainnya.
11
7. Tegar Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa yang
berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR
(Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), menunda usia
pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan
berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber
informasi bagi teman sebayanya.
8. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat
yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi
yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak
semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari
kecacatan, namun juga sehat secara mental serta sosial
kultural.
9. TRIAD KRR adalah tiga risiko yang dihadapi oleh
remaja/mahasiswa, yaitu risiko-risiko yang berkaitan
dengan Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS.
10. Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup
manusia sebagai mahluk seksual, yaitu emosi, perasaan,
kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual,
hubungan seksual dan orientasi seksual.
11. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus,
yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
manusia.
12. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency
Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat
melemahnya sistem kekebalan tubuh, karena terinfeksi virus HIV.
13. Napza adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, yaitu zat-zat kimiawi
yang dimasukkan kedalam tubuh manusia baik secara oral
(melalui mulut), dihirup (melalui hidung) atau disuntik
12
yang menimbulkan efek tertentu terhadap fisik, mental
dan ketergantungan.
14. Keterampilan Hidup (Life Skills) adalah pendidikan non
formal yang berkaitan dengan keterampilan fisik,
keterampilan mental, keterampilan emosional,
keterampilan spiritual, keterampilan kejuruan dan
keterampilan menghadapi kesulitan.
15. Pendewasaan usia perkawinan adalah upaya untuk
meningkatkan usia kawin pertama saat mencapai usia
minimal 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk
laki-laki.
16. Remaja adalah Orang Muda (Young people) yaitu
penduduk usia 10–24 tahun (UNFPA dan WHO). Remaja
sebagai sasaran program GenRe adalah penduduk usia 10-
24 tahun yang belum menikah.
17. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar
di perguruan tinggi tertentu (PP RI no. 30 tahun 1990).
Mahasiswa sebagai sasaran program GenRe adalah
mahasiswa yang belum menikah dan berusia tidak lebih
dari 24 tahun.
18. Pengelola Program GenRe adalah pejabat struktural dan
fungsional mulai dari Tingkat Pusat yaitu Deputi KSPK,
Direktur Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Provinsi yaitu
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, Kabid KSPK, Kasubbid
Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Kabupaten dan Kota yaitu
Kepala SKPD KB, Eselon III dan Eselon IV yang menangani
program Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera; Tingkat
Kecamatan yaitu KUPTD/PPLKB/Koordinator Lapangan
PLKB/PKB; serta pada tingkat desa dan kelurahan yaitu
PLKB/PKB yang secara fungsional bertanggungjawab
13
terhadap pengelolaan program GenRe yaitu pengelolaan
Bina Keluarga Remaja (BKR) dan pengelolaan PIK R/M.
19. Pembina PIK Remaja/Mahasiswa adalah Pimpinan
Perguruan Tinggi, Dekan, Dosen, Kepala Sekolah, Guru
Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan, pimpinan
organisasi keagamaan, pimpinan organisasi
kemasyarakatan yang mempunyai kepedulian yang tinggi
terhadap masalah-masalah remaja dan mahasiswa dan
memberikan dukungan serta aktif membina PIK
Remaja/Mahasiswa.
20. Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa adalah
remaja/mahasiswa berusia maksimal 24 tahun, belum
menikah dan punya komitmen dalam mengelola dan
melaksanakan PIK Remaja/Mahasiswa serta telah
mengikuti pelatihan/orientasi. Pengelola PIK
Remaja/Mahasiswa terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan
Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M.
21. Pendidik Sebaya (PS) adalah remaja/mahasiswa yang
secara fungsional mempunyai komitmen dan motivasi
yang tinggi, sebagai nara sumber bagi kelompok
remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti
pelatihan/orientasi Pendidik Sebaya atau yang belum
dilatih dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan
Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta
bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M.
22. Konselor Sebaya (KS) adalah Pendidik Sebaya yang secara
fungsional punya komitmen dan motivasi yang tinggi
untuk memberikan konseling bagi kelompok
remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti
pelatihan/orientasi konseling atau yang belum dilatih
14
dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul
Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta
bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M.
23. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan
peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan
perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial serta
dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman.
24. Advokasi adalah aksi strategis yang ditujukan untuk
menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi
masyarakat atau mencegah munculnya kebijakan yang
diperkirakan merugikan masyarakat.
25. KIE adalah kegiatan penyampaian informasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu,
keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan
dan Keluarga Berencana.
26. Visi adalah cara pandang yang jauh kedepan tentang
tujuan-tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Visi adalah cara pandang jauh
kedepan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis,
antisipatif dan inovative. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan oleh organisasi.
27. Misi adalah cara-cara untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Misi adalah merupakan pernyataan yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin
dicapai. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik.
15
BAB II
PENGELOLAAN PIK REMAJA/MAHASISWA
A. Kebijakan dan Strategi
1. Kebijakan
a. Pembentukan dan pengembangan PIK R/M
b. Peningkatan kualitas pengelola PIK R/M
c. Menyiapkan PIK PIK R/M yang ramah remaja dan
ramah mahasiswa (youth friendly)
d. Peningkatan komitmen dengan stakeholder dan mitra
kerja dalam pengelolaan PIK R/M
e. Peningkatan pelayanan Kependudukan dan Keluarga
Berencana yang terintegrasi ke dalam Kuliah Kerja
Nyata bagi PIK Mahasiswa
f. Penyediaan dan peningkatan kompetensi SDM
pengelola PIK R/M
2. Strategi
a. Melakukan advokasi tentang penumbuhan dan
pengembangan PIK R/M
b. Melakukan promosi dan sosialisasi tentang PIK R/M
c. Menyediakan dukungan anggaran bagi kegiatan PIK
R/M, baik dari dana APBN, APBD, maupun dari sumber
dana lainnya
16
d. Melaksanakan pelatihan, orientasi, magang dan studi
banding bagi SDM Pengelola PIK R/M
e. Mengembangkan materi substansi PIK R/M sesuai
dengan dinamika remaja/mahasiswa
f. Mengembangkan kegiatan yang menarik minat
remaja/mahasiswa
g. Memilih dan mengembangkan PIK R/M Unggulan dan
PIK Mahasiswa CoE
h. Memfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana
pendukung PIK R/M
i. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi
secara berjenjang
B. Kegiatan-kegiatan dari Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa
1. Membentuk PIK R/M
Pembentukan PIK R/M di lingkungan komunitas remaja
dan mahasiswa untuk memberikan pelayanan informasi
dan konseling tentang 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan
Usia Perkawinan, TRIAD KRR, Life Skills, Gender, Advokasi
dan KIE.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas PIK R/M yang
ramah remaja/mahasiswa (youth friendly)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK
R/M yang ramah remaja/mahasiswa sehingga para
remaja/mahasiswa akan memperoleh informasi yang
menarik minat remaja/mahasiswa yang bercirikan dari,
oleh dan untuk remaja/mahasiswa.
17
3. Melakukan advokasi
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari
penentu kebijakan terhadap kelancaran dan
keberlangsungan PIK R/M.
4. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan
PIK R/M kepada semua pihak yang terkait dalam rangka
memperluas akses dan pengembangan dukungan serta
jaringan PIK R/M.
5. Menyiapkan dan memberdayakan SDM pengelola PIK R/M
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan
memberdayakan SDM (Pengelola, Pendidik Sebaya dan
Konselor Sebaya) baik untuk PIK R/M yang baru tumbuh
maupun untuk mengganti SDM yang sudah tidak aktif lagi
dengan berbagai sebab (regenerasi) untuk
keberlangsungan PIK R/M.
6. Menyiapkan dan memberdayakan SDM pengelola
program GenRe
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan
memberdayakan SDM pengelola program GenRe (Kabid
KSPK, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja, Kepala SKPDKB,
Kabid dan Kasi yang menangani program GenRe di
Kabupaten dan Kota).
7. Dukungan sumber dana PIK R/M
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung biaya
operasional PIK R/M secara rutin melalui pengembangan
kegiatan ekonomi produktif, penggalangan dana baik
yang bersumber dari APBN dan APBD maupun sumber
lainnya yang tidak mengikat.
18
8. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
PIK R/M
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari cara-cara
pemecahan masalah yang terkait dengan pengelolaan dan
pelaksanaan PIK R/M yang tidak bisa dipecahkan oleh
pengelola.
9. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan
atas prestasi yang dicapai oleh PIK R/M dalam pengelolaan,
pelayanan dan kegiatan yang dilaksanakan.
10. Administrasi, Pencatatan dan Pelaporan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tertib
administrasi dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan
dalam pengelolaan dan pelayanan yang diberikan oleh PIK
R/M, meliputi SDM, sarana, prasarana dan metode.
19
BAB III
MEKANISME PENGELOLAAN PIK
REMAJA/MAHASISWA
Pengelolaan PIK R/M dilaksanakan melalui langkah-langkah
kegiatan sebagai berikut :
A. Membentuk PIK R/M
Langkah-langkah pembentukan PIK R/M meliputi :
1. Pertemuan/sarasehan anggota kelompok
remaja/mahasiswa dalam rangka pembentukan PIK R/M
dan Pengelola PIK R/M untuk membicarakan tentang:
a. Pentingnya pembentukan PIK R/M
b. Menyepakati pembentukan PIK R/M
2. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh
dukungan/persetujuan dengan pimpinan setempat
(Kepala Sekolah, Kepala Desa, TOMA/TOGA, Ketua jurusan,
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan,
Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti,
Mendiknas, Kementrian Negara) tentang rencana
pembentukan PIK R/M.
3. Menyusun nama dan struktur pengurus PIK R/M.
4. Menyusun program kegiatan yang akan dilakukan sesuai
indikator PIK R/M Tahap Tumbuh sebagai berikut :
20
a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik
Sebaya (PS):
1) 8 Fungsi Keluarga
2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
3) TRIAD KRR
4) Keterampilan hidup (Life Skills)
b. Kegiatan yang dilakukan:
1) Di dalam lingkungan PIK R/M
2) Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam
PIK R/M
3) Menggunakan media cetak (majalah dinding,
leaflet, poster, dll)
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin
c. Sarana, prasarana dan SDM:
1) Ada Ruang Sekretariat
2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal
60x90 cm
3) Struktur organisasi pengurus minimal yang terdiri
dari Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi
Program dan Kegiatan, serta minimal 2 orang
Pendidik Sebaya (PS)
4) Minimal 2 orang Pendidik Sebaya yang sudah
dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe
(8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan,
TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup).
21
d. Jaringan dan kemitraan:
1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama
dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya:
a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur
kemasyarakatan.
b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan.
c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi
untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan
perguruan tinggi.
d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M
sebagai tempat rujukan medis.
2) PIK R/M Tahap Tumbuh harus menjalin kemitraan
dengan Mitra Kerja (Organisasi Kepemudaan,
Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan,
Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Profesi dan
Kesiswaan).
5. Meresmikan pembentukan PIK R/M (launching) yang
diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) dari pembina PIK
R/M yang bersangkutan.
B. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas PIK R/M
1. Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tumbuh
menuju Tahap Tegak harus telah memenuhi indikator
sebagai berikut :
a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik
Sebaya (PS)/Konselor Sebaya (KS):
1) 8 Fungsi Keluarga
2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
22
3) TRIAD KRR
4) Keterampilan hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi dan KIE
b. Kegiatan yang dilakukan:
1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk
aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK
R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui
dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan
pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar,
roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni
dan lain-lain.
2) Menggunakan media cetak dalam penyampaian
informasi atau isi pesan program GenRe misalnya
melalui majalah dinding, leaflet, poster dan
elektronik misalnya radio, televisi, dan website
3) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin
4) Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik
minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya
jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku,
bedah film, bimbingan belajar siswa, studi
banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan
kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa
bersama, bercocok tanam, beternak dsb.
c. Sarana, prasarana dan SDM:
1) Ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling
2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal
60x90 cm
23
3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina,
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan
Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya
dan 2 orang Konselor Sebaya
4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah
dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe
(8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan,
TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan
advokasi dan KIE).
5) 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih
tentang materi pengetahuan dasar konseling.
6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah di
akses dan disukai oleh remaja).
d. Jaringan dan kemitraan:
1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama
dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya:
a)Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur
kemasyarakatan.
b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan.
c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi
untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan
perguruan tinggi.
d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M
sebagai tempat rujukan medis.
2) Memperoleh pembinaan dan fasilitasi, antara lain
oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot, Kepala Sekolah,
Rektor/Dekan, Direktur Akademi, TOGA/TOMA,
Puskesmas/Pustu, dll
24
3) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi
Profesi, Organisasi Kepemudaan, Organisasi
Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan
Kesiswaaan
2. Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tegak
menuju Tahap Tegar harus telah memenuhi indikator
sebagai berikut :
a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola, Pendidik
Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS):
1) 8 Fungsi Keluarga
2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
3) TRIAD KRR
4) Keterampilan hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi dan KIE
6) Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M
(mis; Gender)
b. Kegiatan yang dilakukan:
1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk
aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK
R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui
dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan
pembinaan, konseling, penyelenggaraan
seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran,
pentas seni dan lain-lain.
2) Menggunakan media cetak misalnya majalah
dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya
radio, televisi, dan website.
25
3) Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat
remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya
jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah
buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi
banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan
kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa
bersama, bercocok tanam, beternak dsb.
Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan
remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan,
konsultasi gizi).
4) Terlibat dalam kegiatan sosial misalnya
pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan
kampanye Perilaku Hidup Berwawasan
Kependudukan (PHBK) lain-lain.
c. Sarana, prasarana dan SDM:
1) Ada Ruang Sekretariat, Ruang Konseling dan
Ruang Pertemuan
2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal
60x90 cm
3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina,
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan
Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya
dan 4 orang Konselor Sebaya
4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah
dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe
(8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia
Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup,
Keterampilan advokasi dan KIE dan
Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M
(misalnya: Gender)).
26
5) 4 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih
tentang materi pengetahuan dasar konseling.
6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah
di akses dan disukai oleh remaja)
7) Memiliki hotline/sms konseling
8) Memiliki perpustakaan
9) Memiliki sarana dan prasarana jaringan internet
serta akses terhadap jejaring sosial (Facebook,
Twitter, dll)
d. Jaringan:
1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama
dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya:
a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur
kemasyarakatan.
b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan.
c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi
untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan
perguruan tinggi.
d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M
sebagai tempat rujukan medis.
2) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi
Profesi, Organisasi Kepemudaan, Organisasi
Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan
Kesiswaaan, Komite Sekolah
a) PIK R/M Tegar sudah mempunyai PIK R/M
binaan (Tumbuh/Tegak).
b) Kegiatan PIK R/M telah terintegrasi dengan
kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)
27
3. Membangun PIK R/M yang ramah remaja/mahasiswa
(youth friendly).
Untuk memenuhi kebutuhan remaja/mahasiswa, dapat
memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana menarik dan
melayani remaja dengan lebih baik. Ada beberapa strategi
dalam memberikan pelayanan di PIK Remaja/Mahasiswa
yang “Ramah Remaja/Mahasiswa”.
a. Konsep Ramah Remaja/Mahasiswa
1) Melibatkan para remaja/mahasiswa secara aktif
dalam mengelola program dan pemberian
pelayanan tentang materi substansi PIK R/M (8
Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan,
TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan
advokasi dan KIE dan Pengembangan materi
sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)).
2) Memperhitungkan kebutuhan remaja/mahasiswa
dalam memberikan pelayanan informasi dan
konseling secara spesifik.
3) Memberikan informasi yang lengkap dan benar
tentang program GenRe dalam rangka penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja dan pelayanan
konseling yang dibutuhkan sebagai hak dari
remaja/mahasiswa.
4) Menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai
dengan waktu luang yang dimiliki oleh
remaja/mahasiswa (misal: pelayanan informasi
setiap hari sabtu jam 10.00-12.00; pelayanan
konseling setiap hari jum’at jam 14.00 - 16.00).
Jadwal pelayanan tersebut dapat dicantumkan
28
pada papan nama PIK R/M yang bersangkutan
(contoh terlampir).
b. Karakteristik PIK R/M yang Ramah Remaja/Mahasiswa
PIK R/M yang Ramah Remaja/Mahasiswa dapat dilihat
melalui 4 aspek, yaitu: Pengelola, Kegiatan dan Jenis
pelayanan, Sarana dan Prasarana serta Kemampuan
Pembelajaran.
1) Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa.
a) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) sadar
bahwa mereka harus memperlakukan para
remaja/mahasiswa sebagai mitranya.
b) Remaja/mahasiswa dihormati hak-hak
reproduksinya dan mendapatkan jaminan dan
kerahasiaan pribadinya.
c) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya)
mendapatkan pelatihan/orientasi sesuai
dengan tugas dan perannya dengan
mempergunakan Panduan Kurikulum dan
Modul Pelatihan yang disusun BKKBN.
d) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya)
menyediakan waktu yang cukup untuk
berinteraksi dengan remaja/mahasiswa.
29
2) Kegiatan dan Jenis pelayanan
a) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang
melibatkan para remaja/mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan dan pelayanan PIK R/M
(seperti: olahraga, kesenian, outbound dan
rujukan medis).
b) Menyediakan pelayanan PIK R/M yang
terpisah dengan pelayanan orang dewasa
serta tidak membedakan jenis kelamin,
agama, kebudayaan dan tradisi, serta status
sosial remaja. Pelayanan PIK R/M dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah dicantumkan
pada papan nama PIK R/M tersebut.
c) Menyediakan pelayanan lain disamping
pelayanan GenRe (khusus untuk PIK R/M tahap
Tegar) sesuai kebutuhan remaja/mahasiswa
dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya
misalnya pemeriksaan gigi, konsultasi
kecantikan, konsultasi gizi, koperasi, usaha
ekonomi produktif remaja dan lain-lain.
d) Membuat suasana PIK R/M tidak formal
(dilayani dengan ramah) sehingga
remaja/mahasiswa yang datang merasa
nyaman.
e) Merujuk remaja/mahasiswa yang
permasalahannya tidak dapat ditangani oleh
PIK R/M ke tempat pelayanan yang lebih
sesuai dengan permasalahannya seperti klinik,
rumah sakit, shelter, psikolog, guru bimbingan
dan konseling, bidan, dokter, organisasi
30
profesi (IDI, IBI, Himpunan Sarjana Psikologi
(HIMPSI)) dan lain-lain.
f) Menjalin kerjasama dengan media massa baik
televisi, radio maupun cetak untuk
menyampaikan pesan-pesan mengenai materi
substansi PIK R/M (8 Fungsi Keluarga,
Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR
dan Keterampilan Hidup, Keterampilan
advokasi dan KIE dan Pengembangan materi
sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)).
3) Sarana dan Prasarana
a) Mengupayakan ruangan PIK R/M menarik bagi
remaja/mahasiswa, misalnya warna yang
cerah, ada poster, musik populer,
perpustakaan, internet, dan sebagainya.
b) Mengupayakan lokasi PIK R/M berada di
komunitas remaja/mahasiswa yang disukai
remaja/mahasiswa, sehingga memudahkan
akses remaja/mahasiswa untuk mendatangi
PIK R/M.
c) Setiap PIK R/M harus mempunyai papan nama
dengan ukuran minimal 60x90 cm, berisikan
nama PIK R/M, jadwal pelayanan informasi dan
konseling, alamat PIK R/M (nama jalan,
kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota),
nomor telpon, serta dipasang pada tempat
yang strategis/di depan PIK R/M (Contoh
Papan Nama Terlampir di Lampiran 10).
31
4) Kemampuan Pembelajaran
Pengelola PIK R/M secara terus menerus baik
secara pribadi maupun secara bersama-sama
belajar meningkatkan kualitas pengelolaan PIK R/M
dan kualitas interaksi antar remaja/mahasiswa
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Menyadari dan memperjuangkan keberadaan
dan keberhasilan PIK R/M nya dengan cara :
- Memahami kebijakan, tujuan, strategi dan
program GenRe dalam rangka penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja secara
keseluruhan.
- Memiliki komitmen, tanggung jawab dan
sikap proaktif.
- Memutuskan secara bersama kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dan jalan
keluar dari masalah-masalah yang
dihadapi.
- Menjalin kemitraan dengan institusi
(puskesmas, rumah sakit, klinik) dan
organisasi profesi (IDI, IBI, Himpunan
Sarjana Psikologi (HIMPSI)) di wilayah
terdekat dengan PIK R/M yang
bersangkutan.
b) Merumuskan bersama tentang visi dan misi
dari PIK R/M dengan cara:
- Mendiskusikan PIK R/M seperti apa yang
ingin diwujudkan pada masa yang akan
datang
32
- Memformulasikan alternatif-alternatif
rumusan dari visi dan misi yang akan
disepakati
- Menyepakati rumusan visi dan misi
bersama
- Menterjemahkan visi ke dalam misi yang
akan menjadi strategi dan program
kegiatan PIK R/M
c) Untuk mencapai visi dan misi PIK R/M tidak ada
jalan pintas, diperlukan komitmen, kesabaran
dan waktu, dengan cara:
- Menyadari akan adanya keterbatasan dan
kebebasan pada setiap keputusan dan
tindakan yang diambil oleh pengelola PIK
R/M
- Menyadari bahwa memutuskan dan
melaksanakan kegiatan bersama
memerlukan waktu dan kesabaran
- Mempercayai bahwa untuk mencapai PIK
R/M Tahap Tegar memerlukan komitmen
untuk terus belajar.
d) Menciptakan hubungan antara sesama
pengelola PIK R/M (Pengelola, PS dan KS) atas
dasar kebersamaan, dengan cara :
- Menciptakan suasana PIK R/M yang saling
mempercayai, saling memperhatikan dan
saling berbagi.
- Merespon dan peka terhadap ucapan dan
tindakan setiap pengelola dan anggota PIK
R/M.
33
- Mengutarakan dan menerima feed back
dari sesama pengelola dan anggota PIK
R/M secara positif untuk kebaikan bersama.
e) Menciptakan komunikasi interpersonal antar
pengelola PIK R/M maupun dengan remaja
lainnya atas dasar kebenaran, kejujuran dan
secara berkelanjutan, dengan cara :
- Mengutarakan perasaan, kemauan dan
pendapat pribadi antar pengelola PIK R/M
dengan bebas dan jujur.
- Saling tukar informasi antar sesama
pengelola PIK R/M secara berkelanjutan.
- Klarifikasi isu-isu yang muncul dari setiap
pengelola PIK R/M melalui dialog dan
interaksi timbal balik.
C. Melakukan Advokasi
1. Tujuan Advokasi
Tujuan advokasi PIK R/M adalah untuk mendapatkan
dukungan dari penentu kebijakan terhadap tumbuh
kembang PIK R/M.
2. Sasaran Advokasi
a. Stakeholder
1) Pemerintahan Pusat yaitu : Kemenkokesra,
Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kemensos,
Kemenpora, Kemen PP dan PA, Kemen Perencanaan
Nasional/Bappenas, dan lain-lain.
34
2) Pemerintahan daerah yaitu : Gubernur, Bupati dan
Walikota, Camat, Kepala desa dan Lurah.
3) Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Kepala
SMU/SMK, Kepala Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah
kejuruan, Kepala SMP/Madrasah Tsanawiyah baik
negeri maupun swasta.
b. Mitra Kerja
1) Pimpinan Organisasi Keagamaan baik tingkat Pusat,
Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan maupun
Desa dan Kelurahan.
2) Pimpinan Organisasi Kepemudaan baik tingkat
Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan
maupun Desa dan Kelurahan.
3) Pimpinan Kwartir nasional, Kwartir daerah, Kwartir
cabang, Kwartir ranting Pramuka.
4) Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio,
TV).
5) Pimpinan BUMN dan BUMD
6) Pimpinan Apindo
3. Langkah-langkah Pelaksanaan
a. Menyiapkan materi advokasi oleh Kabid KSPK, Kasubbid
Bina Ketahanan Remaja, Kepala SKPDKB, Esselon III dan
IV yang mengelola program KB dan KS, PPLKB/Kepala
UPTD Kecamatan/Koordinator PLKB, PLKB/PKB, yang
meliputi :
1) Materi yang berhubungan dengan masalah-
masalah remaja/mahasiswa di wilayah kerjanya,
seperti 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia
35
Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup,
Gender, Advokasi dan KIE.
2) Mengungkap dampak yang mungkin terjadi di
wilayahnya bila tidak diambil tindakan atau aksi dari
masalah tersebut.
3) Mengemukakan pentingnya keberadaan PIK R/M
sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah 8
Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan,
TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Gender,
Advokasi dan KIE.
b. Penyampaian materi advokasi dapat dilakukan dengan
cara lobby, negosiasi, audiensi, seminar maupun melalui
media massa (surat kabar, radio, TV).
D. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M dalam bentuk
KIE
1. Tujuan :
Memperkenalkan pentingnya PIK R/M sebagai suatu wadah
untuk memperoleh informasi dan pelayanan konseling yang
cukup dan benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan
masalah-masalah remaja/mahasiswa.
2. Sasaran Promosi dan Sosialisasi
a. Sasaran langsung : remaja/mahasiswa usia 10-24 tahun
dan belum menikah serta keluarga yang memiliki anak
remaja.
b. Sasaran tidak langsung :
1) Stakeholder
36
a) Pemerintahan Pusat yaitu : DPR RI,
Kemenkokesra, Kemendikbud, Kemenag,
Kemenkes, Kemensos, Kemenpora, Kemen PP
dan PA, Kemen Perencanaan
Nasional/Bappenas, BNN dan lain-lain.
b) Pemerintahan daerah yaitu : DPRD Provinsi,
Kabupaten dan Kota, Gubernur, Bapeda
Provinsi, Kabupaten dan Kota, BNN Propinsi,
BNN Kabupaten dan Kota, Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan kota, Dinas Sosial
Provinsi, Kabupaten dan kota, Dinas Pendidikan
Provinsi, Kabupaten dan kota , Kemenag kantor
Provinsi, Kabupaten dan kota, Biro/Badan PP
dan KB Provinsi, Bupati dan Walikota, Camat,
Kepala desa dan Lurah.
c) Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Kepala
SMU/SMK, Kepala Madrasah Aliyah/Madrasah
Aliyah kejuruan, Kepala SMP/Madrasah
Tsanawiyah baik negeri maupun swasta.
2) Mitra Kerja
a) Pimpinan Organisasi Keagamaan baik di Pusat,
Propinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan
maupun Kelurahan dan Desa.
b) Pimpinan Organisasi Kepemudaan baik di Pusat,
Propinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan
maupun Kelurahan dan Desa.
c) Pimpinan Kwartir nasional, Kwartir daerah,
Kwartir cabang, Kwartir ranting Pramuka.
d) Pimpinan media massa (surat kabar, majalah,
radio, TV).
37
e) Pimpinan BUMN dan BUMD
f) Pimpinan Apindo
g) KPA baik di Pusat, Propinsi maupun Kabupaten
dan Kota.
3. Indikator keberhasilan
a. Adanya kegiatan promosi PIK R/M melalui TV lokal, radio,
mupen, kelompok kegiatan di lapangan, koran lokal,
stiker, flyer, dan media luar ruang lainnya.
b. Keberlangsungan pengelolaan dan kegiatan PIK R/M.
c. Akses dan kualitas pelayanan PIK R/M.
d. Meningkatnya jumlah remaja yang mendapat pelayanan
di PIK R/M.
4. Langkah-Langkah Promosi dan Sosialisasi PIK R/M dalam
bentuk KIE
a. Mengembangkan prototype dan memproduksi materi
tentang 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia
Perkawinan, TRIAD KRR, Keterampilan Hidup dan Gender.
b. Melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi, dengan
cara :
1) Media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lain
lain).
2) Media elektronik (radio, tv, website, handphone,
hotline service, MUPEN).
3) Media luar ruang (billboard, baliho, X banner/roll up
banner, leaflet, booklet, flyer, stiker, poster, spanduk,
selebaran).
38
c. Melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE),
dengan cara :
1) KIE Massa adalah suatu proses KIE yang dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
kepada masyarakat dalam jumlah besar.
2) KIE Kelompok adalah suatu proses KIE yang timbul
secara langsung antara petugas KIE dengan
kelompok (2-15 orang).
3) KIE Individu adalah suatu proses KIE yang timbul
secara langsung antara petugas KIE dengan individu
sasaran program GenRe.
5. Evaluasi keberhasilan
Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana
kegiatan promosi dan sosialisasi PIK R/M yang sudah
dilaksanakan mencapai tujuannya sesuai dengan indikator
yang sudah ditetapkan. Selain daripada itu, evaluasi juga
dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mencari solusi dari
berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses
pelaksanaan promosi dan sosialisasi. Evaluasi ini akan lebih
efektif apabila dilakukan bersama-sama oleh semua sasaran
(langsung dan tidak langsung).
E. Menyiapkan dan Memberdayakan SDM pengelola PIK R/M
1. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan
memberdayakan SDM (Pengelola, Pendidik Sebaya dan
Konselor Sebaya) baik untuk PIK R/M yang baru tumbuh
maupun untuk mengganti SDM yang sudah tidak aktif lagi
39
dengan berbagai sebab (regenerasi) untuk keberlangsungan
PIK R/M.
2. Sasaran (Audience)
a. Pembina PIK R/M
b. Pengelola PIK R/M
c. Pendidik Sebaya PIK R/M
d. Konselor Sebaya PIK R/M
3. Langkah-Langkah Kegiatan
• Penyiapan SDM :
a. Merekrut calon pengelola, pendidik sebaya dan
konselor sebaya, dengan kriteria sebagai berikut:
a) Remaja/mahasiswa yang aktif di lingkungan
komunitasnya.
b) Remaja/mahasiswa yang memiliki
komitmen/kepedulian yang tinggi terhadap
permasalahan remaja/mahasiswa
c) Remaja/mahasiswa yang berminat
menyebarluaskan informasi tentang program
GenRe
d) Memilki kepribadian, antara lain: teladan,
santun, model, idola bagi remaja/mahasiswa,
ramah, tidak egois, tidak sombong, lancar
dalam berkomunikasi, luwes dalam pergaulan,
berinisiatif dan kreatif, tidak mudah
tersinggung, terbuka untuk hal-hal baru, mau
belajar serta mau menolong.
40
e) Remaja/mahasiswa yang berkelakuan baik,
artinya tidak pernah terlibat dalam
kriminalitas, bukan pengedar dan pengguna
Napza, sehat jasmani dan rohani.
b. Melaksanakan workshop program GenRe dalam
rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi
remaja untuk Pembina PIK R/M. Misalnya,
workshop dapat dilaksakan di Pusat, Provinsi,
Kabupaten dan Kota.
c. Membuat dan menindaklanjuti MOU dengan
Pembina PIK R/M tentang pembentukan dan
pengembangan PIK R/M.
d. Menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih (TOT)
tentang substansi materi PIK R/M bagi stakeholder
dan mitra kerja, baik di pusat maupun provinsi.
e. Menyelenggarakan pelatihan/orientasi bagi
Pengelola, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
sesuai dengan Panduan Kurikulum dan Modul
Pelatihan yang disusun oleh BKKBN.
• Pemberdayaan SDM :
a. Kepala SKPD KB Kabupaten dan Kota sebagai
penanggung jawab dan pengelola Program GenRe
harus melakukan pembinaan, fasilitasi serta
bimbingan secara terus menerus kepada PIK R/M
di wilayah kerjanya dalam rangka pemberdayaan
SDM pengelola PIK R/M.
b. Kabid KSPK dan Kasubbid Bina Ketahanan Remaja
di tingkat Provinsi, melakukan pembinaan dan
bimbingan teknis kepada pembina dan pengelola
program GenRe dalam rangka pemberdayaan SDM
41
bagi pengelola PIK R/M di Kabupaten dan Kota,
Kecamatan dan PIK R/M di wilayah kerjanya.
c. Melakukan studi banding atau magang ke PIK R/M
Unggulan atau PIK Mahasiswa CoE, bagi pembina
dan pengelola PIK R/M (Ketua, PS, KS).
F. Dukungan sumber dana PIK R/M
1. Tujuan
Dukungan sumber dana PIK R/M diperlukan untuk
mempermudah atau melancarkan kegiatan-kegiatan
operasional PIK R/M (seperti: biaya listrik, telepon/pulsa HP,
PDAM, langganan internet, biaya nara sumber, biaya
pertemuan dan biaya administrasi lainnya).
2. Langkah-Langkah Kegiatan
a. BKKBN Provinsi dan SKPD KB Kabupaten dan Kota
mengusulkan dukungan anggaran operasional PIK R/M
melalui APBN dan APBD sesuai dengan rencana kerja
daerah masing-masing.
b. PIK R/M mengembangkan dan mengelola kegiatan atau
usaha ekonomi produktif (income generating) melalui
mengembangkan hobi menjadi usaha produktif
(seperti menjadi distributor percetakan, suplier madu,
sales parfum, jasa laundry, menjual kerajinan tangan
(manik-manik), narasumber ceramah Kespro, sablon,
jasa pembayaran rekening listrik, penjualan pulsa hp,
telepon, PAM, STNK, SIM, kursus-kursus komputer dan
bahasa inggris, les privat mata pelajaran, les
gitar/instrumen musik lainnya, jasa pembuatan
makanan, menjadi penulis, membuka warung/kafe, dan
42
lain-lain, serta menggalang dana melalui sponsorship
atau donatur pada setiap event kegiatan.
G. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
PIK R/M
1. Tujuan
Untuk mencari cara-cara pemecahan masalah dalam
pengelolaan dan pelayanan PIK R/M yang belum bisa
diatasi oleh pengelola PIK R/M yang bersangkutan.
2. Langkah-langkah Kegiatan :
a. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan
dan pelayanan yang dihadapi oleh PIK R/M.
b. Menganalisa penyebab permasalahan yang ada dan
mencari alternatif pemecahan masalah melalui
konsultasi kepada pembina (Direktorat Bina Ketahanan
Remaja BKKBN Pusat, Kabid KSPK dan Kasubbid Bina
Ketahanan Remaja BKKBN Provinsi, Esselon III dan IV
pengelola Program KB dan KS pada SKPDKB Kabupaten
dan Kota, dan KUPTD/Pengawas PLKB/Koordinator
PLKB/PKB, PLKB/PKB di kecamatan, baik melalui surat,
telepon, website, dan tatap muka atau audiensi.
c. Pembina dapat memfasilitasi dan memberikan
bimbingan terhadap masalah-masalah yang dihadapi
oleh pengelola PIK R/M yang bersangkutan.
d. Pengelola PIK R/M menindaklanjuti hasil konsultasi
bersama pembina dalam pengelolaan dan pelayanan
PIK R/M.
43
H. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE)
1. Tujuan :
Memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasinya
dalam mencapai PIK R/M Unggulan dalam periode tertentu,
sehingga diharapkan akan menjadi kebanggaan tersendiri
bagi pengelola PIK R/M yang bersangkutan dan akan
meningkat ke tahapan berikutnya (Tumbuh ke Tegak,
Tegak ke Tegar), sedangkan untuk PIK R/M tahap Tegar
Unggulan dapat menjadi PIK R/M sebagai tempat rujukan,
studi banding dan magang bagi PIK R/M lainnya.
2. Langkah-langkah :
a. Pemilihan PIK R/M Unggulan tahap Tumbuh, Tegak dan
Tegar
1) Tahap Persiapan
a) Perwakilan BKKBN Provinsi melaksanakan
sosialisasi pemilihan PIK R/M Unggulan ke
tingkat Kabupaten, Kota dan kecamatan.
b) Rapat koordinasi dengan stakeholder dan mitra
kerja di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota dan
Kecamatan.
c) Pembentukan panitia pemilihan Provinsi
Kabupaten, Kota dan Kecamatan.
d) Penetapan dewan juri Provinsi Kabupaten dan
Kota dan Kecamatan.
2) Tahapan Pelaksanaan
a) Masing-masing Kabupaten dan Kota
melaksanakan pemilihan PIK R/M Unggulan
44
untuk mendapatkan juara PIK R/M Unggulan
(Tumbuh, Tegak, dan Tegar).
b) Menyerahkan/mengirim berkas/profil PIK R/M
Unggulan (Tumbuh, Tegak, dan Tegar) kepada
Perwakilan BKKBN Provinsi.
c) Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan seleksi
administrasi untuk menentukan nominasi PIK
R/M unggulan dan ditindak lanjuti dengan
penilaian ke lapangan (Kabupaten dan Kota).
d) Masing-masing Provinsi melaksanakan
pemilihan PIK R/M Unggulan (Tumbuh, Tegak
dan Tegar) serta menetapkan 1 (satu) PIK R/M
Unggulan Tahap Tumbuh, Tegak, Tegar dengan
Surat Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi
e) Perwakilan BKKBN Provinsi mengirim
berkas/profil (VCD/DVD dan pendukung
lainnya) Juara I (satu) PIK R/M Unggulan
(Tumbuh, Tegak dan Tegar) tingkat Provinsi
agar dikirim ke Direktorat Bina Ketahanan
Remaja BKKBN.
f) Berkas PIK R/M Unggulan yang sudah
dikirimkan ke Direktorat Bina Ketahanan Remaja
akan dinilai oleh Tim Penilai tingkat pusat untuk
menentukan 5 (lima) nominasi PIK R/M tahap
Tegar dan 3 (tiga) nominasi untuk masing-
masing tahap Tumbuh dan Tegak.
g) Tim Penilai tingkat pusat akan melakukan
peninjauan sekaligus penilaian ke PIK R/M dari
45
Tahap Tumbuh, Tegak dan Tegar yang masuk
dalam nominasi.
h) Setelah kunjungan tersebut Tim Penilai tingkat
pusat akan menentukan Juara I, II, III serta Juara
Harapan I dan II dari 5 (lima) nominasi PIK R/M
Tahap Tegar dan juara I, II dan III untuk masing-
masing Tahap Tumbuh dan Tegak.
i) Pemenang Pemilihan PIK R/M akan diumumkan
melalui surat resmi ke BKKBN Provinsi, website
ceria/GenRe dan website BKKBN.
j) Juara I tingkat nasional untuk masing-masing
tahapan diwakili oleh 1 orang ketua PIK R/M
yang bersangkutan untuk menerima
penghargaan, trofi dan uang tunai dalam acara
puncak peringatan momentum nasional.
b. Pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE)
1) Tahap Persiapan
a) Perwakilan BKKBN Provinsi melaksanakan
sosialisasi pemilihan PIK Mahasiswa Center of
Excellence (CoE) ke seluruh Perguruan
Tinggi/Universitas/ Sekolah Tinggi/Akademi
negeri atau swasta baik yang ada di ibukota
Provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
b) Rapat koordinasi dengan stakeholder dan mitra
kerja di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota.
c) Pembentukan panitia pemilihan PIK Mahasiswa
Center of Excellence (CoE) terbaik Provinsi.
d) Penetapan dewan juri pemilihan PIK Mahasiswa
Center of Excellence (CoE) terbaik Provinsi.
46
2) Tahapan Pelaksanaan
a) Pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence
(CoE) dilaksanakan setiap tahun dalam rangka
menyiapkan PIK Mahasiswa Center of
Excellence (CoE) terbaik.
b) Masing-masing Provinsi melaksanakan
pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence
(CoE) terbaik untuk mewakili pemilihan PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE) pada
tingkat Nasional.
c) Menyerahkan/mengirim berkas/profil PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik
provinsi kepada Direktorat Bina Ketahanan
Remaja BKKBN Pusat.
d) Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat
melakukan seleksi administrasi terhadap PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE) provinsi
untuk menentukan 5 nominasi terbaik tingkat
nasional.
e) Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat
melaksanakan pemilihan PIK Mahasiswa Center
of Excellence (CoE) untuk menetapkan juara I, II,
III, Harapan I dan II tingkat Nasional dengan
Surat Keputusan Kepala BKKBN.
f) Pemenang Pemilihan PIK Mahasiswa Center of
Excellence (CoE) akan diumumkan melalui surat
resmi ke BKKBN Provinsi, website ceria/GenRe
dan website BKKBN.
g) Juara/terbaik I tingkat nasional untuk PIK
Mahasiswa Center of Excellence (CoE) diwakili
47
oleh 1 orang ketua PIK Mahasiswa Center of
Excellence (CoE) yang bersangkutan untuk
menerima penghargaan, trofi dan uang tunai
dalam acara puncak peringatan momentum
nasional.
I. Pencatatan dan Pelaporan
1. Tujuan:
Untuk mendokumentasikan dan melaporkan seluruh
rangkaian kegiatan atau aktifitas dari PIK R/M setiap
bulannya menggunakan formulir pencatatan dan
pelaporan.
2. Materi Pencatatan dan Pelaporan PIK R/M
a. Materi Pencatatan
1) Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa)
2) Identitas Klien (Remaja/Mahasiswa)
3) Maksud Kunjungan Klien
4) Pencatatan sarana dan tenaga pengelola PIK R/M
5) Pencatatan Pemberian jenis Informasi dan
konseling
b. Materi Pelaporan
1) Laporan Bulanan PIK R/M (sarana prasarana,
kegiatan atau aktivitas, materi yang disampaikan
dan jumlah tenaga pengelola)
2) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat kecamatan
(Rek. Jalur PIK R/M, materi yang disampaikan,
jumlah tenaga pengelola)
48
3) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat kabupaten
dan kota (Rek. Jalur PIK R/M, materi yang
disampaikan, jumlah tenaga pengelola)
4) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat provinsi (Rek.
Jalur PIK R/M, materi yang disampaikan, jumlah
tenaga pengelola)
5) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat pusat (Rek.
Jalur PIK R/M, Kontrak Kinerja Provinsi (KKP), materi
yang disampaikan, jumlah tenaga pengelola)
3. Mekanisme pencatatan dan pelaporan :
a. Pencatatan
1) PS dan KS melakukan pencatatan setiap kali
melakukan pemberian informasi atau pelayanan
konseling.
2) Formulir pencatatan tersebut, diserahkan kepada
sekretaris PIK R/M untuk kemudian direkap kedalam
formulir pelaporan.
3) Hasil rekap diserahkan kepada Ketua PIK R/M.
b. Pelaporan
1) Ketua PIK R/M menandatangani dan menyerahkan
laporan kepada Pengelola program GenRe
(PPLKB/KUPTD KB/Koordinator PLKB/PKB,
PLKB/PKB) dan tembusan kepada Pembina PIK R/M
setiap tanggal 2 pada bulan yang bersangkutan.
2) PPLKB/KUPTD KB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB
merekap laporan ketua PIK R/M dan melaporkan
kepada pengelola program GenRe (SKPD KB
kabupaten dan kota) serta tembusan kepada
49
Camat setempat setiap tanggal 5 pada bulan yang
bersangkutan.
3) SKPD-KB Kabupaten dan Kota (misalnya Kabid
KSPK, Kasie remaja/ yang mengelola program
GenRe/ Eselon III dan IV yang menangani program
KB/KS) merekap laporan PPLKB/KUPTD
KB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB dan
melaporkan kepada Kepala SKPD KB.
4) Kepala SKPD-KB melaporkan hasil rekapitulasi
pencatatan dan pelaporan PIK R/M Kecamatan
kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi (Kabid
KSPK atau Kasubbid Bina Ketahanan Remaja) dan
tembusan kepada Bupati dan Walikota setiap
tanggal 7 pada bulan yang bersangkutan.
5) Kabid KSPK atau Kasubbid Bina Ketahanan Remaja
merekap laporan PIK R/M Kabupaten dan Kota, dan
ditanda tangani oleh Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi.
6) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, melaporkan
hasil rekap Provinsi kepada BKKBN Pusat (cq.
Direktorat Bina Ketahanan Remaja cc. Kasubdit
Monitoring dan Evaluasi) setiap tanggal 10 pada
bulan yang bersangkutan dan tembusan kepada
Gubernur.
7) Kasubdit Monitoring dan Evaluasi Direktorat Bina
Ketahanan Remaja merekap laporan PIK R/M
Provinsi dan melaporkan kepada Direktur Bina
Ketahanan Remaja.
8) Direktur Bina Ketahanan Remaja menandatangani
laporan PIK R/M dan mengirimkan laporan kepada
50
Direktorat Pelaporan dan Statistik dengan
tembusan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga BKKBN setiap tanggal 15
pada bulan yang bersangkutan.
c. Data basis PIK R/M online
PIK R/M online adalah pendataan PIK R/M yang
dilakukan oleh pengelola PIK R/M secara langsung
melalui internet. Jika pengelola PIK R/M belum
memiliki akses internet, maka pendataan PIK R/M
online dapat dilakukan oleh Pengelola Program
GenRe (Admin Pusat yaitu Direktorat Bina Ketahanan
Remaja; Admin dan Operator Provinsi yaitu Kasubbid
Bina Ketahanan Remaja; Operator Kabupaten dan
Kota yaitu Eselon IV yang menangani program
Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera; Operator
Kecamatan yaitu PLKB/PKB; serta Operator dari
Pengelola PIK R/M). Pengisian data dapat dilakukan
secara online melalui alamat
http://databasis.bkkbn.go.id/pikrm.
Tujuan dari PIK R/M online ini adalah untuk
mempermudah pembaharuan data PIK R/M di seluruh
Indonesia. Dengan data PIK R/M yang setiap saat
dapat diperbaharui, diharapkan bisa mendukung
kualitas pengelolaan dan fasilitasi PIK R/M.
4. Jenis-jenis dan petunjuk pengisian formulir
a. Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien
(Remaja/Mahasiswa) yang datang ke PIK
R/M (Contoh Formulir 1 Terlampir)
51
b. Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga
Pengelola PIK R/M (Contoh Formulir 2
Terlampir)
c. Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi
dan Konseling oleh Pengelola PIK R/M
(Contoh Formulir 3 Terlampir)
d. Formulir 4 : Laporan Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh
Pengelola PIK R/M (Contoh Formulir 4
Terlampir)
e. Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan
PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe
Tingkat Kecamatan (Contoh Formulir 5
Terlampir)
f. Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan
PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe
Tingkat Kabupaten dan Kota (Contoh
Formulir 6 Terlampir)
g. Formulir 7 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan
PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe
Tingkat Provinsi (Contoh Formulir 7
Terlampir)
h. Formulir 8 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan
PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe
Tingkat Pusat (Contoh Formulir 8
Terlampir)
i. Formulir 9 : Laporan Pengisian Profil Data Basis PIK
R/M Online (Contoh Formulir 9
Terlampir) (Contoh Formulir 9
Terlampir)
52
53
BAB IV
PENUTUP
Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) disiapkan dalam rangka
meningkatkan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK
R/M dalam rangka peningkatan pencapaian tujuan PIK R/M.
Dengan demikian, diharapkan Pedoman ini dapat dijadikan acuan
dalam pembentukan, pengembangan dan pengelolaan PIK R/M
oleh para Pengelola Program GenRe, baik untuk Pembina PIK R/M
mulai dari pusat sampai daerah maupun bagi Pengelola PIK R/M,
Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 2 April 2012
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA
54
DAFTAR PUSTAKA
1. Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010
2. Badan Narkotika Nasional Tahun 2008
3. Bank Dunia (2007)
4. Depkes Tahun 2009
5. Kemenkes RI, 2011
6. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007)
7. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI,
2007)
8. Sensus Penduduk, 2010
9. Utomo dkk; 2000
55
ContohFormulir1:RegistrasiKlien(Remaja/Mahasiswa)yangDatangkePIKR/M
Tahun2012
NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh
Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*)
Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*)
AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamkelurahanKebunPala
Kecamatan:Makassar
Kabupaten/Kota:JakartaTimur
No.Tanggal
Kunjungan
NamaKlienTempatTanggal
Lahir
JKPendidikanAlamatKlienNo.Telepon/HpMaksudKunjunganKeterangan
InformasiKonseling
(1)234567891011
1.12Januari
2012
DesiJakarta,10Januari
1990
PSLTPkelas2CipinangMuara0218000001vKunjunganulang
2.12Januari
2012
AnwarJambi,27
September1995
LSLTAkelas3Pluit0810000000vDirujuk
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
*)Coretyangtidakperlu
56
Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa)
yang Datang ke PIK R/M
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi tanggal, bulan dan tahun kunjungan klien
(3) : Diisi nama lengkap klien yang mendapat informasi
atau konseling
(4) : Diisi tempat, tanggal, bulan, dan tahun lahir klien
(5) : Diisi sesuai jenis kelamin klien (Laki-laki atau
Perempuan)
(6) : Diisi pendidikan terakhir klien
(7) : Diisi lengkap nama jalan, nomor rumah, RT/RW,
Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan
Provinsi
(8) : Diisi nomor telepon rumah atau Handphone klien
(9) : Berilah tanda (v) apabila maksud kunjungannya
untuk mendapatkan informasi
(10) : Berilah tanda (v) apabila maksud kunjungannya
untuk mendapatkan pelayanan konseling
(11) : Diisi dengan pilihan sebagai berikut :
• Tuntas : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling tersebut sudah tidak
diperlukan tindak lanjut atau telah
selesai.
• Ulang : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling tersebut belum selesai
dan perlu konseling ulang sesuai
jadwal yang telah disepakati.
57
• Dirujuk : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling, PS/KS tidak dapat
membantu menyelesaikan masalah,
maka dapat dirujuk sesuai dengan
kasus dan fasilitas pelayanan rujukan.
(Puskesmas, Rumah Sakit, Psikolog,
Guru BK,Shelter)
58
ContohFormulir2:PencatatanSaranadanTenagaPengelolaPIKR/M
Tahun2012
NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh
Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*)
Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*)
AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamKelurahanKebunPala
Kecamatan:Makassar
Kabupaten/Kota:JakartaTimur
No.SaranadanPrasarana**)JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa
SaranaPrasaranaPengelola
****)
JmlPendidikSebayaJmlKonselorSebayaJmlTotal
FurnitureElektronikPapanNamaRuang***)Buku&MediaSDBDSDBDSDBD
JenisJmlJenisJmlAdaTdk123JenisJml
12345678910111213141516171819202122
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Meja
Kursi
1
4
Komputer
TV
LCD
HP
Telepon
1
1
1
1
1
vvvPedoman
Lembar
balik
Puzzle
GenReKit
1
2
2
1
34741520214
Catatan:
*)Coretyangtidakperlu
**)Untuksaranadanprasaranadilaporkansetiap6bulan(JulidanDesember)
***)Diisidengan(v)tentangruangyangdimiliki:1.RuangSekretariat;2.RuangKonseling;3.RuangPertemuan/RuangPerpustakaan
****)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M
Ket:
SD:SudahDilatih
BD:BelumDIlatih
59
Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga Pengelola PIK R/M
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi Jenis furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari )
yang dimiliki oleh PIK R/M
(3) : Diisi jumlah furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari )
yang dimiliki oleh PIK R/M
(4) : Diisi Jenis elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor,
Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK
R/M
(5) : Diisi jumlah elektronik (Komputer, TV, LCD,
Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki
oleh PIK R/M
(6) : Diisi tanda (v) apabila memiliki papan nama sesuai
dengan standar PIK R/M
(7) : Diisi tanda (v) apabila belum memiliki papan nama
PIK R/M
(8) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Sekretariat
(9) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Konseling
(10) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Pertemuan/Perpustakaan
(11) : Diisi jenis buku dan media yang dimiliki oleh PIK
R/M
(12) : Diisi jumlah buku dan media sesuai dengan jenis
buku dan media yang dimilki oleh PIK R/M
(13) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
60
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
telah mengikuti pelatihan/orientasi
(14) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
belum mengikuti pelatihan/orientasi
(15) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti
pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti
pelatihan/orientasi
(16) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(17) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(18) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(19) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(20) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(21) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(22) : Diisi Jumlah Keseluruhan Pengelola PIK R/M,
Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
61
ContohFormulir3:PencatatanPemberianInformasiMateridanKonselingolehPengelolaPIKR/M
Tahun2012
NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh
Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*)
Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*)
AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamkelurahanKebunPala
Kecamatan:Makassar
Kabupaten/Kota:JakartaTimur
No.TanggalKegiatan/AktifitasJmlR/M
**)
Materiyangdisampaikan/berkaitan
***)
KasusKonselingCatatan
abcdefghi
123456789101112131415
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Penyuluhan
Diskusi
Konseling
10v
vv
Permasalahan
denganpacar
Penyuluhanlanjutan
Mencarireferensilain
Perlurujukan
Catatan:
*)Coretyangtidakperlu
**)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan
***)Diisidengantanda(v)sesuaidenganmateriyangdisampaikan/berkaitan.
a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE;h:Gender;i:Materilainnya
CONTOH
62
Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi dan
Konseling oleh Pengelola PIK R/M
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakannya
kegiatan PIK R/M
(3) : Diisi jenis kegiatan/aktifitas yang dilakukan PIK R/M
(4) : Diisi jumlah peserta (remaja/mahasiswa) yang
mengikuti kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan PIK
R/M
(5) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai 8 Fungsi
Keluarga
(6) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Pendewasaan
Usia Perkawinan (PUP)
(7) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Seksualitas
(8) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai HIV dan AIDS
(9) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai NAPZA
(10) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Life Skills
(11) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Advokasi dan
KIE
(12) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Gender
63
(13) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut
materi yang disampaikan mengenai Materi lainnya
(14) : Diisi permasalahan yang dikonsultasikan pada saat
konseling
(15) : Diisi dengan pilihan sebagai berikut :
• Tuntas : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling tersebut sudah tidak
diperlukan tindak lanjut atau telah
selesai.
• Ulang : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling tersebut belum selesai
dan perlu konseling ulang sesuai
jadwal yang telah disepakati.
• Dirujuk : apabila dalam pemberian informasi
atau konseling, PS/KS tidak dapat
membantu menyelesaikan masalah,
maka dapat dirujuk sesuai dengan
kasus dan fasilitas pelayanan rujukan.
(Puskesmas, Rumah Sakit, Psikolog,
Guru BK,Shelter)
64
ContohFormulir4:LaporanBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaPIKR/M
Tahun2012
NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh
Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*)
Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*)
AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamkelurahanKebunPala
Kecamatan:Makassar
Kabupaten/Kota:JakartaTimur
No.Sarana**)Prasarana**)Keg./
Aktifitas
Jml
R/M
****)
Materiyangdisampaikan/berkaitan*****)JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa
FurnitureElektronikPapanNamaRuang
***)
Buku&
Media
abcdefghiPengelola
******)
JmlPendidik
Sebaya
JmlKonselor
Sebaya
JmlTotal
JenisJmlJenisJmlAdaTdk123JenisJmlSDBDSDBDSDBD
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
-Meja
-Kursi
1
4
Komputer
TV
LCD
HP
Telepon
1
1
1
1
1
vvvPedoman
Lbrbalik
Puzzle
GenRe
Kit
1
2
2
1
1.Penyulu
han
2.Diskusi
10
5
1
1
3
3
2
111
52722411213
Catatan:
*)Coretyangtidakperlu
**)Untuksaranadanprasaranadilaporkansetiap6bulan(JulidanDesember)
***)Diisidengan(v)tentangruangyangdimiliki:1.RuangSekretariat;2.RuangKonseling;3.RuangPertemuan/RuangPerpustakaan
****)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan
*****)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE;
h:Gender;i:Materilainnya
******)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M
Ket:
SD:SudahDilatih
BD:BelumDIlatih
YangMelapor,
KetuaPIKR/M
(TtddanNamaJelas)
65
Formulir 4 : Laporan Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh
Pengelola PIK R/M
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi Jenis furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari )
yang dimiliki oleh PIK R/M
(3) : Diisi jumlah furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari )
yang dimiliki oleh PIK R/M
(4) : Diisi Jenis elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor,
Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK
R/M
(5) : Diisi jumlah elektronik (Komputer, TV, LCD,
Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki
oleh PIK R/M
(6) : Diisi tanda (v) apabila memiliki papan nama sesuai
dengan standar PIK R/M
(7) : Diisi tanda (v) apabila belum memiliki papan nama
PIK R/M
(8) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Sekretariat
(9) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Konseling
(10) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk
Pertemuan/Perpustakaan
(11) : Diisi jenis buku dan media yang dimiliki oleh PIK
R/M
(12) : Diisi jumlah buku dan media sesuai dengan jenis
buku dan media yang dimilki oleh PIK R/M
(13) : Diisi jenis kegiatan/aktifitas yang dilakukan PIK R/M
66
(14) : Diisi jumlah peserta (remaja/mahasiswa) yang
mengikuti kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan PIK
R/M
(15) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi
Keluarga yang disampaikan
(16) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai
Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan
(17) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas
yang disampaikan
(18) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan
AIDS yang disampaikan
(19) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza
yang disampaikan
(20) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills
yang disampaikan
(21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi
dan KIE yang disampaikan
(22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender
yang disampaikan
(23) : Diisi jumlah berapa kali materi lainnya yang
disampaikan
(24) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
telah mengikuti pelatihan/orientasi
(25) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
belum mengikuti pelatihan/orientasi
67
(26) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti
pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti
pelatihan/orientasi
(27) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(28) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(29) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(30) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(31) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(32) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang
belum mengikuti pelatihan/orientasi
(33) : Diisi dengan menjumlahkan dari (Kolom 26 + Kolom
29 + Kolom 32)
68
ContohFormulir5:LaporanRekapitulasiBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaProgram
TingkatKecamatan
NamaKecamatan:Makassar
BulandanTahun:Januari2012
N
o.
NamaDesa/
Kelurahan
JalurPIKR/M
JumlahKegiatan/
Aktifitas
Jml
R/M
*)
Materiyangdisampaikan/berkaitan
**)
JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa
PT/AkademiSekolah
Umum/Agama
Organisasi
Keagamaan
LSMKepemudaanJumlah
PIKR/MPer
Tahapan
Total
abcdefghiPengelola
***)
JmlPendidik
Sebaya
JmlKonselor
Sebaya
JmlTotal
TbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrSDBDSDBDSDBD
(1
)
234567891011121314151617181920
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30313233343536373839
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kebon
pala
Halim
dst
11
1
2
11
2
25
21
10
5
1-
1
3
-
-
3
2
-
-
-
-
1
-
1
-
1
5
4
2
3
7
7
2
3
2
1
4
4
1
-
1
-
2
-
13
11
Jumlah1112134615113320111951453811224
Dilaporkansetiaptanggal5(lima)padabulanyangbersangkutandandiserahkankekab/kotayangbersangkutan
Catatan:
*)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan
**)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE;
h:Gender;i:Materilainnya
***)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M
Ket:
SD:SudahDilatih
BD:BelumDIlatih
YangMelapor,
(PPLKB/KUPTDKB/KoordinatorPLKB/PKB)
69
Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Kecamatan
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi Nama Kelurahan / Desa
(3) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tumbuh
setiap kelurahan/desa
(4) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegak
setiap kelurahan/desa
(5) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegar
setiap kelurahan/desa
(6) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tumbuh setiap kelurahan/desa
(7) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tegak setiap kelurahan/desa
(8) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tegar setiap kelurahan/desa
(9) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tumbuh setiap kelurahan/desa
(10) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tegak setiap kelurahan/desa
(11) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tegar setiap kelurahan/desa
(12) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tumbuh setiap kelurahan/desa
(13) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tegak setiap kelurahan/desa
(14) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tegar setiap kelurahan/desa
70
(15) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tumbuh jalur
PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama
ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur
LSM Kepemudaan
(16) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegak jalur PT/Akademi
ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur
organisasi keagamaan ditambah jalur LSM
Kepemudaan
(17) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegar jalur PT/Akademi
ditambah jalur Sekolah Umum/Agama ditambah
jalur Organisasi Keagamaan ditambah jalur LSM
Kepemudaan
(18) : Diisi jumlah PIK R/M per tahapan mulai dari Tahap
Tumbuh ditambah Tahap Tegak ditambah Tahap
Tegar
(19) : Diisi jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
oleh PIK R/M dalam bulan yang bersangkutan
(20) : Diisi jumlah semua peserta yang mengikuti kegiatan
yang dilaksanakan oleh PIK R/M setiap
kelurahan/desa
(21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi
Keluarga yang disampaikan
(22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai
Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan
(23) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas
yang disampaikan
(24) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan
AIDS yang disampaikan
(25) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza
yang disampaikan
71
(26) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills
yang disampaikan
(27) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi
dan KIE yang disampaikan
(28) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender
yang disampaikan
(29) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Materi
Lainnya yang disampaikan
(30) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
telah mengikuti pelatihan/orientasi
(31) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
belum mengikuti pelatihan/orientasi
(32) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti
pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti
pelatihan/orientasi
(33) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(34) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(35) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(36) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
72
(37) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(38) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(39) : Diisi dengan menjumlahkan dari (kolom 32 + kolom
35 + kolom 38)
73
ContohFormulir6:LaporanRekapBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaProgram
TingkatKabupatendanKota
NamaKabupaten/Kota:KotaJakartaTimur
BulandanTahun:Januari2012
No.Nama
Kecamatan
JalurPIKR/M
JumlahKegiatan/
Aktifitas
Jml
R/M
*)
Materiyangdisampaikan/berkaitan
**)
JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa
PT/AkademiSekolah
Umum/Agama
Organisasi
Keagamaan
LSMKepemudaanJumlah
PIKR/MPer
Tahapan
Tot
al
abcdefghiPengelola
***)
JmlPendidik
Sebaya
JmlKonselor
Sebaya
JmlTotal
TbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrSDBDSDBDSDBD
1234567891011121314151617181920
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30313233343536373839
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Makassar
KeramatJati
1
-2-
1
-
-
3
-
2
-
1
-
2
-
-
-
1
1
-
-
-
2
2
1
7
-
2
3
11
2
6
15
25
1
0
1
2
3
5
3
1
2
0
0
2
1
0
1
0
1
0
9
7
5
6
14
13
5
2
3
4
8
6
1
2
1
1
2
3
24
22
Jumlah12013212011048214840138422111161127771432546
Dilaporkansetiaptanggal7(tujuh)padabulanyangbersangkutandandiserahkankeProvinsiyangbersangkutan
Catatan:
*)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan
**)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE;
h:Gender;i:Materilainnya
***)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M
Ket:
SD:SudahDilatih
BD:BelumDIlatih
YangMelapor,
(KepalaSKPDKB)
74
Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M
Oleh Pengelola Program Tingkat Kabupaten
dan Kota
Kolom Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi nomor urut
(2) : Diisi Nama Kecamatan
(3) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tumbuh
setiap kecamatan
(4) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegak
setiap kecamatan
(5) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegar
setiap kecamatan
(6) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tumbuh setiap kecamatan
(7) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tegak setiap kecamatan
(8) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama
tahap tegar setiap kecamatan
(9) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tumbuh setiap kecamatan
(10) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tegak setiap kecamatan
(11) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan
tahap tegar setiap kecamatan
(12) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tumbuh setiap kecamatan
(13) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tegak setiap kecamatan
75
(14) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap
tegar setiap kecamatan
(15) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tumbuh jalur
PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama
ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur
LSM Kepemudaan
(16) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegak jalur PT/Akademi
ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur
organisasi keagamaan ditambah jalur LSM
Kepemudaan
(17) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegar jalur PT/Akademi
ditambah jalur Sekolah Umum/Agama ditambah
jalur Organisasi Keagamaan ditambah jalur LSM
Kepemudaan
(18) : Diisi jumlah PIK R/M per tahapan mulai dari Tahap
Tumbuh ditambah Tahap Tegak ditambah Tahap
Tegar
(19) : Diisi kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh PIK
R/M
(20) : Diisi jumlah semua peserta yang mengikuti kegiatan
yang dilaksanakan oleh PIK R/M
(21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi
Keluarga yang disampaikan
(22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai
Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan
(23) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas
yang disampaikan
(24) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan
AIDS yang disampaikan
(25) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza
yang disampaikan
76
(26) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills
yang disampaikan
(27) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi
dan KIE yang disampaikan
(28) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender
yang disampaikan
(29) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Materi
Lainnya yang disampaikan
(30) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
telah mengikuti pelatihan/orientasi
(31) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang
belum mengikuti pelatihan/orientasi
(32) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti
pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti
pelatihan/orientasi
(33) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
(34) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(35) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(36) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh
BKKBN (Pusat atau Provinsi)
77
(37) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih
oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah
dilatih oleh instansi lainnya
(38) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti
pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum
mengikuti pelatihan/orientasi
(39) : Diisi dengan menjumlahkan dari (kolom 32 + kolom
35 + kolom 38)
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja

Contenu connexe

Tendances

06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021ShintaDevi11
 
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaBidangTFBBPKCiloto
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020TV Desa
 
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencanaDeddy Sutarmin
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Anindita Dyah Sekarpuri
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Ditjen P2P Kemenkes
 

Tendances (20)

Buku bkr
Buku bkrBuku bkr
Buku bkr
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
 
Pedoman UKM PKPR.docx
Pedoman UKM PKPR.docxPedoman UKM PKPR.docx
Pedoman UKM PKPR.docx
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
 
Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Analisis Isu Kontemporer
Analisis Isu KontemporerAnalisis Isu Kontemporer
Analisis Isu Kontemporer
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
 
pedoman-baru-posyandu
 pedoman-baru-posyandu pedoman-baru-posyandu
pedoman-baru-posyandu
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
 
Buku bkr
Buku bkrBuku bkr
Buku bkr
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
 

En vedette

Pengertian genre kit juknis 2016
Pengertian genre kit juknis 2016Pengertian genre kit juknis 2016
Pengertian genre kit juknis 2016mkt asakaprima
 
Power point 2 new
Power point 2 newPower point 2 new
Power point 2 newwulaningsih
 
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018Elfian Effendi
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatKeterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatSulthan Isa
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbBoneeta Net
 
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk MahasiswaModul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswadaldukpapua
 
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Wulan Shonya Saputri
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Kiki Kino
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Rajabul Gufron
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahAdinda Khairunnisa
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 

En vedette (15)

Generasi Berencana
Generasi BerencanaGenerasi Berencana
Generasi Berencana
 
Pengertian genre kit juknis 2016
Pengertian genre kit juknis 2016Pengertian genre kit juknis 2016
Pengertian genre kit juknis 2016
 
Power point 2 new
Power point 2 newPower point 2 new
Power point 2 new
 
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018
Daftar harga phantom doctor medicinae manikins 2018
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Materi pkpr
Materi pkprMateri pkpr
Materi pkpr
 
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatKeterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
 
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk MahasiswaModul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
 
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 

Similaire à Buku PIK-Remaja

Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin Amq
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin Amq
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018EllaNurFadhila
 
2. juknis kum fa
2. juknis kum fa2. juknis kum fa
2. juknis kum faRahman Saja
 
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdfyadimulyadi70
 
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdfISumarta
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin Amq
 
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Dian Nisa
 
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfAcuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfVivi Sofiana
 
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014Aryono Adhi
 
program BK.docx
program BK.docxprogram BK.docx
program BK.docxKangNaj
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxsusantonarto84
 
Laporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproLaporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproAyunina2
 

Similaire à Buku PIK-Remaja (20)

Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjid
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjid
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
 
2. juknis kum fa
2. juknis kum fa2. juknis kum fa
2. juknis kum fa
 
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf
4. MODEL LAYANAN BK SMK PUSAT KEUNGGULAN.pdf
 
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf
4.-MODEL-LAYANAN-BK_SMK.pdf
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjid
 
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4
Modul perencanaan kehidupan berkeluarga bkkbn rev4
 
Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'
 
Uks newwwww
Uks newwwwwUks newwwww
Uks newwwww
 
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfAcuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
 
Juknis paud-hi
Juknis paud-hiJuknis paud-hi
Juknis paud-hi
 
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4
Modul pengasuhan anak era digital bkkbn rev4
 
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan gizi ibu hamil dan anak usia dini bkkbn rev4
 
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
 
program BK.docx
program BK.docxprogram BK.docx
program BK.docx
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
 
Laporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproLaporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kespro
 

Plus de Rajabul Gufron

Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)
Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)
Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)Rajabul Gufron
 
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi NarkobaPeran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi NarkobaRajabul Gufron
 
Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanPendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanRajabul Gufron
 
Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Rajabul Gufron
 
Bagian II Program Pemerintah PIK-Remaja
Bagian II Program Pemerintah PIK-RemajaBagian II Program Pemerintah PIK-Remaja
Bagian II Program Pemerintah PIK-RemajaRajabul Gufron
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaRajabul Gufron
 
English Speech (Muharram Month)
English Speech (Muharram Month)English Speech (Muharram Month)
English Speech (Muharram Month)Rajabul Gufron
 
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk EkonomiManusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk EkonomiRajabul Gufron
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
 
Problem of Education in Indonesia
Problem of Education in IndonesiaProblem of Education in Indonesia
Problem of Education in IndonesiaRajabul Gufron
 
Second Language Acquisition Theories
Second Language Acquisition TheoriesSecond Language Acquisition Theories
Second Language Acquisition TheoriesRajabul Gufron
 

Plus de Rajabul Gufron (20)

Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)
Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)
Penerimaan Dosen (Universitas Mataram)
 
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi NarkobaPeran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
 
Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanPendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia Perkawinan
 
NAPZA (SIMPLE)
NAPZA (SIMPLE)NAPZA (SIMPLE)
NAPZA (SIMPLE)
 
Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)
 
GenRe
GenReGenRe
GenRe
 
Bagian II Program Pemerintah PIK-Remaja
Bagian II Program Pemerintah PIK-RemajaBagian II Program Pemerintah PIK-Remaja
Bagian II Program Pemerintah PIK-Remaja
 
Advokasi dan KIE
Advokasi dan KIEAdvokasi dan KIE
Advokasi dan KIE
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha
 
English Speech (Muharram Month)
English Speech (Muharram Month)English Speech (Muharram Month)
English Speech (Muharram Month)
 
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk EkonomiManusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
Makalah Mikroskop
Makalah MikroskopMakalah Mikroskop
Makalah Mikroskop
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Problem of Education in Indonesia
Problem of Education in IndonesiaProblem of Education in Indonesia
Problem of Education in Indonesia
 
Competitors Actions
Competitors ActionsCompetitors Actions
Competitors Actions
 
Second Language Acquisition Theories
Second Language Acquisition TheoriesSecond Language Acquisition Theories
Second Language Acquisition Theories
 
Taxonomy Bloom
Taxonomy BloomTaxonomy Bloom
Taxonomy Bloom
 
Comprehension Skill
Comprehension SkillComprehension Skill
Comprehension Skill
 

Buku PIK-Remaja

  • 1.
  • 2. i PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA (PIK REMAJA/MAHASISWA) PEDOMAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT BINA KETAHANAN REMAJA JAKARTA, 2012
  • 3. ii
  • 4. i KATA SAMBUTAN Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadapan Allah SWT, yang telah memberikan kita kemampuan, kesempatan dan sumber daya, sehingga kita dapat menyelesaikan salah satu amanah dan tugas kami, yaitu penyempurnaan buku dengan judul “Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa). Pedoman ini merupakan acuan bagi para Pengelola Program GenRe, Pembina PIK Remaja/Mahasiswa, Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya untuk membentuk, mengembangkan dan membina PIK Remaja/Mahasiswa mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kecamatan. Untuk dapat memahami pentingnya penyempurnaan penulisan Pedoman ini, perlu dilihat sejak pelaksanaan pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014, program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) telah kita sepakati untuk dikembangkan menjadi program Generasi Berencana dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Dalam rangka mewujudkan Generasi Berencana di Indonesia, program GenRe dihadapkan dengan lingkungan strategik, yang berkembang dengan sangat cepat dan sangat luas. Salah satu diantaranya adalah globalisasi informasi. Globalisasi informasi ini kemudian tanpa disadari, telah meliberalisasi dan merubah norma, etika dan moralitas agama, menjadi nilai-nilai kehidupan sekuler. Dalam kehidupan remaja perubahan nilai ini, terlihat dari perilaku hidup remaja yang tidak sehat (unhealthy life behaviors). Seperti penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat
  • 5. ii Penelitian Kesehatan UI tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi (JATABEK) dengan jumlah sampel 3006 responden (usia <17 – 24 tahun), menunjukkan bahwa 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38.7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah. Badan Narkotika Nasional tahun 2008, menunjukkan bahwa jumlah pengguna Napza sampai dengan tahun 2008 adalah 115.404. Dimana 51.986 dari total pengguna adalah mereka yang berusia remaja (usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. Secara kumulatif jumlah kasus HIV sampai dengan September 2011 sebesar 71.437 kasus. Untuk kasus AIDS secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2011 sebesar 25.936 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20-29 tahun (Kemenkes RI, 2011). Apabila perilaku remaja yang tidak sehat ini terus berlangsung, tentu akan mengganggu tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan kehidupan remaja, baik secara individual maupun sosial. Karena itu, saya menyambut baik diterbitkannya Pedoman Pengelolaan Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa) yang telah mengalami penyempurnaan dari edisi sebelumnya. Pedoman ini sangat penting, karena menjadi Pedoman dan petunjuk dalam pembentukan, pengembangan dan pembinaan PIK Remaja/Mahasiswa di berbagai tingkatan, dan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat langsung dalam Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa. Kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyempurnaan dan penerbitan Pedoman ini, saya sampaikan ucapan terima kasih. Akhirnya, semoga penyempurnaan Pedoman ini dapat menjadi bagian dari amal bakti kita dalam
  • 6. iii mempromosikan Generasi Berencana, guna mewujudkan “Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera” dalam rangka mencapai “Penduduk Tumbuh Seimbang 2015” di Indonesia tercinta. Jakarta, 2 April 2012 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Dr. Sudibyo Alimoeso, MA
  • 7. iv
  • 8. v KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rakhmat dan karuniaNya Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa) dapat diselesaikan dan dituangkan dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor : 88/PER/F2/2012, tanggal 2 April 2012. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa) ini dilatarbelakangi oleh keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Direktorat Bina Ketahanan Remaja merupakan salah satu direktorat di bawah Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, yang memiliki tugas antara lain melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK), pemantauan dan evaluasi serta pemberian bimbingan teknis fasilitasi di bidang Bina Ketahanan Remaja. Untuk mendukung terlaksananya program GenRe secara optimal di semua tingkatan, perlu dibuat pedoman yang berkaitan dengan pelaksanaan program GenRe. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan program GenRe melalui wadah PIK Remaja/Mahasiswa.
  • 9. vi Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan pedoman ini hingga diterbitkannya, kami mengucapkan terima kasih. Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dalam pembangunan kependudukan dan keluarga berencana di masa yang akan datang. Jakarta, 2 April 2012 Direktur Bina Ketahanan Remaja, Indra Wirdhana, SH, MM
  • 10. vii DAFTAR ISI Kata Sambutan.......................................................................... i Kata Pengantar ......................................................................... v Daftar Isi .................................................................................... vii Peraturan Kepala tentang Pedoman Pengelolaan PIK R/M... ix Bab I : Pendahuluan.................................................................. 1 A. Latar Belakang......................................................................................... 1 B. Tujuan......................................................................................................... 8 C. Sasaran Pengguna ................................................................................. 9 D. Ruang Lingkup ........................................................................................ 9 E. Batasan Pengertian................................................................................ 9 Bab II : Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa .......................... 15 A. Kebijakan dan Strategi.......................................................................... 15 B. Kegiatan-kegiatan dari Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa 16 Bab III : Mekanisme Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa …. 19 A. Membentuk PIK Remaja/Mahasiswa ……………………….. 19 B. Mengembangkan dan Meningkatkan Kualitas PIK R/M……. 21 C. Melakukan Advokasi…………………………………………. 33 D. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M dalam bentuk KIE ……………………………………………………………. 35 E. Menyiapkan dan Memberdayakan SDM pengelola PIK R/M.. 38 F. Dukungan sumber dana PIK R/M …………………………… 41 G. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan PIK R/M ………………………………………………………. 42 H. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) ………………… 43 I. Pencatatan dan Pelaporan …………………………………. 47 Bab IV : Penutup........................................................................ 53 Daftar Pustaka .......................................................................... 54
  • 11. viii Lampiran ................................................................................. 55 Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa) yang Datang ke PIK R/M …………………………………………. 55 Petunjuk Pengisian Formulir 1 …………………………………... 56 Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga Pengelola PIK R/M.. 58 Petunjuk Pengisian Formulir 2 …………………………………. 59 Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi dan Konseling oleh Pengelola PIK R/M ……………………………… 61 Petunjuk Pengisian Formulir 3 ………………………………….. 62 Formulir 4 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola PIK R/M ………………………………………… 64 Petunjuk Pengisian Formulir 4 …………………………………. 65 Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Kecamatan …………………. 68 Petunjuk Pengisian Formulir 5 …………………………………. 69 Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Kabupaten dan Kota ……….. 73 Petunjuk Pengisian Formulir 6 …………………………………. 74 Formulir 7 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Provinsi ……………………… 78 Petunjuk Pengisian Formulir 7 ………………………………….. 79 Formulir 8 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Pusat ………………………… 83 Petunjuk Pengisian Formulir 8 ………………………………….. 84 Formulir 9 : Laporan Pengisian Profil Data Basis PIK R/M Online. 88 Petunjuk Pengisian Formulir 9 ………………………………….. 90
  • 12. ix PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 88 /PER/F2/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA/MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Menimbang : a bahwa dalam rangka peningkatan kualitas remaja di Indonesia perlu diupayakan melalui pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera; b bahwa untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut di atas perlu menetapkan Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa dengan Peraturan
  • 13. x Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4838; 3. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5080); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
  • 14. xi 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasai Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4761); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 junto Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar
  • 15. xii Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 13. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi; 14. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA/ MAHASISWA. KESATU : Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa sebagaimana dalam lampiran Peraturan Kepala ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
  • 16. xiii Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 2 April 2012 KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA KEDUA : Pedoman ini merupakan acuan bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluarga Berencana di Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa. KETIGA : Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka Buku Panduan Pengelolaan Pedoman Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang diterbitkan oleh Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2009 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini. KEEMPAT Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
  • 17. xiv
  • 18. xv BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 88/PER/F2/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA/MAHASISWA (PIK REMAJA/MAHASISWA)
  • 19. xvi
  • 20. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Pada tahun 2010 jumlah remaja umur 10-24 tahun sangat besar yaitu sekitar 64 juta atau 27,6% dari jumlah Penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk, 2010). Melihat jumlahnya yang sangat besar, maka remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental dan spiritual. Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Masalah yang menonjol dikalangan remaja yaitu permasalahan seputar TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza), rendahnya pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan median usia kawin pertama perempuan relatif masih rendah yaitu 19,8 tahun (SDKI 2007). Berikut gambaran perilaku remaja, berkaitan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), rendahnya pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan median usia kawin pertama perempuan: 1. Seksualitas Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung
  • 21. 2 meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa remaja perempuan dan remaja laki-laki usia 15-24 tahun yang menyatakan pernah melakukan hubungan seksual pranikah masing-masing 1% pada wanita dan 6% pada pria (SKRRI, 2007). Masih berdasarkan sumber data yang sama, menunjukkan pengalaman berpacaran remaja di Indonesia cenderung semakin berani dan terbuka : 1). Berpegangan tangan, laki-laki 69% dan perempuan 68,3%; 2).Berciuman, laki- laki 41,2% dan perempuan 29,3% dan 3). Meraba/ merangsang, laki-laki 26,5% dan perempuan 9,1%. Perilaku seksual pranikah dikalangan remaja diperkuat dengan data dari Depkes Tahun 2009 di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya), menunjukkan bahwa 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah. Berdasarkan penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi (JATABEK) dengan jumlah sampel 3006 responden (usia <17 – 24 tahun), menunjukkan bahwa 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38.7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah. Dari data tersebut terdapat proporsi yang relatif tinggi pada remaja yang melakukan pernikahan disebabkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan.
  • 22. 3 2. Napza Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Tahun 2008, menunjukkan bahwa jumlah pengguna Napza sampai dengan tahun 2008 adalah 115.404. Dimana 51.986 dari total pengguna adalah mereka yang berusia remaja (usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. 3. HIV dan AIDS Jumlah kasus baru AIDS periode Januari – September 2011 sebesar 1805 kasus. Data tersebut merupakan fenomena gunung es artinya data tersebut hanya yang dilaporkan saja. Sedangkan untuk kasus AIDS secara kumulatif, jumlah kasus AIDS sampai dengan Juni 2011 sebesar 26.483 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20 – 29 tahun (Kemenkes RI, 2011). Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru muncul setalah 3 – 10 tahun terinfeksi, maka hal ini semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS telah terinfeksi pada usia yang lebih muda. 4. Pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Hasil SDKI tahun 2007 menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja relatif masih rendah. Remaja perempuan yang tidak tahu tentang perubahan fisiknya sebanyak 13,3%. Hampir separuh (47,9%) remaja perempuan tidak mengetahui kapan seorang perempuan memiliki hari atau masa suburnya. Sebaliknya, dari survei yang sama, pengetahuan dari responden remaja laki-laki yang mengetahui masa subur perempuan lebih tinggi (32,3%) dibanding dengan
  • 23. 4 responden remaja perempuan (29%). Mengenai pengetahuan remaja laki-laki tentang mimpi basah lebih tinggi (24,4%) dibandingkan dengan remaja perempuan (16,8%). Sedangkan pengetahuan remaja laki-laki tentang menstruasi lebih rendah (33,7%) dibandingkan dengan remaja perempuan (76,2%). Pengetahuan remaja tentang cara paling penting untuk menghindari infeksi HIV masih terbatas, hanya 14% remaja perempuan dan 95% remaja laki-laki menyebutkan pantang berhubungan seks, 18% remaja perempuan dan 25% remaja laki-laki menyebutkan menggunakan kondom serta 11% remaja perempuan dan 8% remaja laki-laki menyebutkan membatasi jumlah pasangan (jangan berganti-ganti pasangan seksual) sebagai cara menghindari HIV dan AIDS (SKRRI, 2007). 5. Median Usia Kawin Pertama Perempuan Menurut SDKI tahun 2007, median usia kawin pertama perempuan adalah 19,8 tahun. Hasil penelitian puslitbang kependudukan BKKBN tahun 2011 menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi median usia kawin pertama perempuan diantaranya yaitu faktor sosial, ekonomi, budaya dan tempat tinggal (desa/kota). Diantara beberapa faktor tersebut ternyata faktor ekonomi yang paling dominan terhadap median usia kawin pertama perempuan. Hal ini dilatarbelakangi alasan kemiskinan karena tidak mampu membiayai sekolah anaknya sehingga orang tua ingin anaknya segera menikah, ingin lepas tanggung jawab dan orang tua berharap setelah anaknya menikah akan mendapat bantuan ekonomi. Berdasarkan data dan kondisi yang diinginkan tersebut di atas, menunjukkan betapa besarnya jumlah remaja Indonesia
  • 24. 5 yang terganggu kesempatannya untuk melanjutkan sekolah, memasuki dunia kerja, memulai berkeluarga dan menjadi anggota masyarakat secara baik. Sejumlah itu pula remaja yang tidak siap untuk melanjutkan tugas dan peran sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat mengantar Negara Indonesia menjadi Negara berdaulat dan bermartabat. Dengan meningkatnya jumlah remaja yang bermasalah akan mengganggu pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja. Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja secara individual, yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan mental, emosional dan spiritual. 2. Tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja secara sosial. Oleh Bank Dunia (2007), masa transisi kehidupan remaja dibagi menjadi 5 Transisi Kehidupan (Youth Five Life Transitions), antara lain : a. Melanjutkan sekolah (continue learning) b. Mencari pekerjaan (start working) c. Memulai kehidupan berkeluarga (form families) d. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship) e. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life) Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, pemerintah melakukan berbagai program dan kegiatan yang disebar ke instansi berkaitan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
  • 25. 6 Keluarga. Dalam pasal 48 ayat (1) pada huruf b menyebutkan bahwa peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Peningkatan kualitas remaja melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga oleh BKKBN. 2. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 3. Peraturan Kepala BKKBN nomor 72/PER/B5/2011 tentang organisasi dan tata kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 4. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi. 5. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam rangka mengemban amanat undang-undang dan merespon permasalahan remaja, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe) bagi Remaja dan keluarga yang memiliki remaja yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dilaksanakan oleh Direktorat Bina Ketahanan Remaja (Dithanrem). Program ini didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor 47/HK.010/B5/2010 tentang Rencana Strategis Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2010 - 2014 dan Addendum Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nomor 133/PER/B1/2011 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
  • 26. 7 Berencana Tahun 2010 -2014 untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam adendum tersebut dinyatakan sebagai berikut: 1. Meningkatnya usia kawin pertama (UKP) perempuan dari 19.8 (SDKI 2007) menjadi sekitar 21 tahun. 2. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak dan remaja dalam kegiatan kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dari 1.5 juta menjadi 2.7 juta keluarga remaja. Program GenRe tersebut dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktikkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktikkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain. Program GenRe ditujukan kepada remaja/mahasiswa melalui wadah PIK Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan keluarga yang memiliki remaja melalui wadah Bina Keluarga Remaja (BKR). PIK Remaja/Mahasiswa adalah salah satu wadah yang dikembangkan dalam program GenRe, yang dikelola dari, oleh dan untuk Remaja/Mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan usia perkawinan, delapan fungsi keluarga, TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza), keterampilan hidup (life skills), gender dan keterampilan advokasi dan KIE. Keberadaan dan peranan PIK R/M dilingkungan remaja/ mahasiswa sangat penting artinya dalam membantu remaja/mahasiswa untuk memperoleh informasi dan
  • 27. 8 pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa. Untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan PIK R/M maka perlu adanya pedoman sebagai acuan bagi pengelola program dan pengelola PIK R/M. Untuk itu disusunlah buku pedoman yang standar dan dapat digunakan oleh pihak- pihak yang memerlukan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Buku Pedoman ini disusun bertujuan untuk dijadikan pegangan/acuan bagi pengelola program dan pengelola PIK R/M dalam rangka menumbuhkembangkan PIK R/M di berbagai jalur (perguruan tinggi/akademi, sekolah umum/keagamaan, organisasi keagamaan dan organisasi kepemudaan). 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina dan Pengelola PIK R/M, dalam menumbuhkembangkan PIK R/M (Tumbuh, Tegak dan Tegar). b. Meningkatkan kualitas pelayanan PIK R/M. c. Mewujudkan PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa COE. d. Meningkatkan jumlah remaja/mahasiswa untuk memperoleh pelayanan informasi dan konseling PIK R/M.
  • 28. 9 e. Memperluas jejaring kerja didalam pengelolaan PIK R/M. C. Sasaran Pengguna Sasaran yang terkait dengan penggunaan buku pedoman ini adalah : 1. Pengelola Program GenRe 2. Pembina PIK R/M 3. Pengelola PIK R/M 4. Pendidik Sebaya 5. Konselor Sebaya D. Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman PIK R/M ini meliputi pembentukan dan pengembangan PIK R/M, mekanisme dan pengelolaan PIK R/M, peran PIK R/M Unggulan, peran PIK Mahasiswa sebagai Center of Excellent, serta pencatatan dan pelaporan. E. Batasan Pengertian 1. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama, serta lingkungan penduduk setempat. 2. Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur
  • 29. 10 kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 3. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik-materil, guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin. 4. Program Generasi Berencana (GenRe) adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja/Mahasiswa agar menjadi Tegar Keluarga demi terwujudnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. 5. Generasi Berencana (GenRe) adalah remaja/mahasiswa yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai remaja/mahasiswa yang mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga. 6. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa serta kegiatan- kegiatan penunjang lainnya.
  • 30. 11 7. Tegar Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. 8. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. 9. TRIAD KRR adalah tiga risiko yang dihadapi oleh remaja/mahasiswa, yaitu risiko-risiko yang berkaitan dengan Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS. 10. Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai mahluk seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual, hubungan seksual dan orientasi seksual. 11. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. 12. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh, karena terinfeksi virus HIV. 13. Napza adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, yaitu zat-zat kimiawi yang dimasukkan kedalam tubuh manusia baik secara oral (melalui mulut), dihirup (melalui hidung) atau disuntik
  • 31. 12 yang menimbulkan efek tertentu terhadap fisik, mental dan ketergantungan. 14. Keterampilan Hidup (Life Skills) adalah pendidikan non formal yang berkaitan dengan keterampilan fisik, keterampilan mental, keterampilan emosional, keterampilan spiritual, keterampilan kejuruan dan keterampilan menghadapi kesulitan. 15. Pendewasaan usia perkawinan adalah upaya untuk meningkatkan usia kawin pertama saat mencapai usia minimal 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. 16. Remaja adalah Orang Muda (Young people) yaitu penduduk usia 10–24 tahun (UNFPA dan WHO). Remaja sebagai sasaran program GenRe adalah penduduk usia 10- 24 tahun yang belum menikah. 17. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (PP RI no. 30 tahun 1990). Mahasiswa sebagai sasaran program GenRe adalah mahasiswa yang belum menikah dan berusia tidak lebih dari 24 tahun. 18. Pengelola Program GenRe adalah pejabat struktural dan fungsional mulai dari Tingkat Pusat yaitu Deputi KSPK, Direktur Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Provinsi yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, Kabid KSPK, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Kabupaten dan Kota yaitu Kepala SKPD KB, Eselon III dan Eselon IV yang menangani program Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera; Tingkat Kecamatan yaitu KUPTD/PPLKB/Koordinator Lapangan PLKB/PKB; serta pada tingkat desa dan kelurahan yaitu PLKB/PKB yang secara fungsional bertanggungjawab
  • 32. 13 terhadap pengelolaan program GenRe yaitu pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR) dan pengelolaan PIK R/M. 19. Pembina PIK Remaja/Mahasiswa adalah Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Dosen, Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan, pimpinan organisasi keagamaan, pimpinan organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja dan mahasiswa dan memberikan dukungan serta aktif membina PIK Remaja/Mahasiswa. 20. Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa berusia maksimal 24 tahun, belum menikah dan punya komitmen dalam mengelola dan melaksanakan PIK Remaja/Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan/orientasi. Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M. 21. Pendidik Sebaya (PS) adalah remaja/mahasiswa yang secara fungsional mempunyai komitmen dan motivasi yang tinggi, sebagai nara sumber bagi kelompok remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti pelatihan/orientasi Pendidik Sebaya atau yang belum dilatih dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M. 22. Konselor Sebaya (KS) adalah Pendidik Sebaya yang secara fungsional punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling bagi kelompok remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti pelatihan/orientasi konseling atau yang belum dilatih
  • 33. 14 dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M. 23. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial serta dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. 24. Advokasi adalah aksi strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat atau mencegah munculnya kebijakan yang diperkirakan merugikan masyarakat. 25. KIE adalah kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana. 26. Visi adalah cara pandang yang jauh kedepan tentang tujuan-tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovative. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. 27. Misi adalah cara-cara untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Misi adalah merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
  • 34. 15 BAB II PENGELOLAAN PIK REMAJA/MAHASISWA A. Kebijakan dan Strategi 1. Kebijakan a. Pembentukan dan pengembangan PIK R/M b. Peningkatan kualitas pengelola PIK R/M c. Menyiapkan PIK PIK R/M yang ramah remaja dan ramah mahasiswa (youth friendly) d. Peningkatan komitmen dengan stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan PIK R/M e. Peningkatan pelayanan Kependudukan dan Keluarga Berencana yang terintegrasi ke dalam Kuliah Kerja Nyata bagi PIK Mahasiswa f. Penyediaan dan peningkatan kompetensi SDM pengelola PIK R/M 2. Strategi a. Melakukan advokasi tentang penumbuhan dan pengembangan PIK R/M b. Melakukan promosi dan sosialisasi tentang PIK R/M c. Menyediakan dukungan anggaran bagi kegiatan PIK R/M, baik dari dana APBN, APBD, maupun dari sumber dana lainnya
  • 35. 16 d. Melaksanakan pelatihan, orientasi, magang dan studi banding bagi SDM Pengelola PIK R/M e. Mengembangkan materi substansi PIK R/M sesuai dengan dinamika remaja/mahasiswa f. Mengembangkan kegiatan yang menarik minat remaja/mahasiswa g. Memilih dan mengembangkan PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa CoE h. Memfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana pendukung PIK R/M i. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara berjenjang B. Kegiatan-kegiatan dari Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa 1. Membentuk PIK R/M Pembentukan PIK R/M di lingkungan komunitas remaja dan mahasiswa untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR, Life Skills, Gender, Advokasi dan KIE. 2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas PIK R/M yang ramah remaja/mahasiswa (youth friendly) Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK R/M yang ramah remaja/mahasiswa sehingga para remaja/mahasiswa akan memperoleh informasi yang menarik minat remaja/mahasiswa yang bercirikan dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa.
  • 36. 17 3. Melakukan advokasi Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari penentu kebijakan terhadap kelancaran dan keberlangsungan PIK R/M. 4. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan PIK R/M kepada semua pihak yang terkait dalam rangka memperluas akses dan pengembangan dukungan serta jaringan PIK R/M. 5. Menyiapkan dan memberdayakan SDM pengelola PIK R/M Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan memberdayakan SDM (Pengelola, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) baik untuk PIK R/M yang baru tumbuh maupun untuk mengganti SDM yang sudah tidak aktif lagi dengan berbagai sebab (regenerasi) untuk keberlangsungan PIK R/M. 6. Menyiapkan dan memberdayakan SDM pengelola program GenRe Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan memberdayakan SDM pengelola program GenRe (Kabid KSPK, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja, Kepala SKPDKB, Kabid dan Kasi yang menangani program GenRe di Kabupaten dan Kota). 7. Dukungan sumber dana PIK R/M Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung biaya operasional PIK R/M secara rutin melalui pengembangan kegiatan ekonomi produktif, penggalangan dana baik yang bersumber dari APBN dan APBD maupun sumber lainnya yang tidak mengikat.
  • 37. 18 8. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan PIK R/M Kegiatan ini bertujuan untuk mencari cara-cara pemecahan masalah yang terkait dengan pengelolaan dan pelaksanaan PIK R/M yang tidak bisa dipecahkan oleh pengelola. 9. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh PIK R/M dalam pengelolaan, pelayanan dan kegiatan yang dilaksanakan. 10. Administrasi, Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tertib administrasi dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan dan pelayanan yang diberikan oleh PIK R/M, meliputi SDM, sarana, prasarana dan metode.
  • 38. 19 BAB III MEKANISME PENGELOLAAN PIK REMAJA/MAHASISWA Pengelolaan PIK R/M dilaksanakan melalui langkah-langkah kegiatan sebagai berikut : A. Membentuk PIK R/M Langkah-langkah pembentukan PIK R/M meliputi : 1. Pertemuan/sarasehan anggota kelompok remaja/mahasiswa dalam rangka pembentukan PIK R/M dan Pengelola PIK R/M untuk membicarakan tentang: a. Pentingnya pembentukan PIK R/M b. Menyepakati pembentukan PIK R/M 2. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuan dengan pimpinan setempat (Kepala Sekolah, Kepala Desa, TOMA/TOGA, Ketua jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti, Mendiknas, Kementrian Negara) tentang rencana pembentukan PIK R/M. 3. Menyusun nama dan struktur pengurus PIK R/M. 4. Menyusun program kegiatan yang akan dilakukan sesuai indikator PIK R/M Tahap Tumbuh sebagai berikut :
  • 39. 20 a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya (PS): 1) 8 Fungsi Keluarga 2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) 3) TRIAD KRR 4) Keterampilan hidup (Life Skills) b. Kegiatan yang dilakukan: 1) Di dalam lingkungan PIK R/M 2) Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam PIK R/M 3) Menggunakan media cetak (majalah dinding, leaflet, poster, dll) 4) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin c. Sarana, prasarana dan SDM: 1) Ada Ruang Sekretariat 2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm 3) Struktur organisasi pengurus minimal yang terdiri dari Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, serta minimal 2 orang Pendidik Sebaya (PS) 4) Minimal 2 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup).
  • 40. 21 d. Jaringan dan kemitraan: 1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya: a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan. b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan. c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan perguruan tinggi. d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis. 2) PIK R/M Tahap Tumbuh harus menjalin kemitraan dengan Mitra Kerja (Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Profesi dan Kesiswaan). 5. Meresmikan pembentukan PIK R/M (launching) yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) dari pembina PIK R/M yang bersangkutan. B. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas PIK R/M 1. Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tumbuh menuju Tahap Tegak harus telah memenuhi indikator sebagai berikut : a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya (PS)/Konselor Sebaya (KS): 1) 8 Fungsi Keluarga 2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
  • 41. 22 3) TRIAD KRR 4) Keterampilan hidup (Life Skills) 5) Keterampilan advokasi dan KIE b. Kegiatan yang dilakukan: 1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni dan lain-lain. 2) Menggunakan media cetak dalam penyampaian informasi atau isi pesan program GenRe misalnya melalui majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya radio, televisi, dan website 3) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin 4) Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb. c. Sarana, prasarana dan SDM: 1) Ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling 2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm
  • 42. 23 3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya dan 2 orang Konselor Sebaya 4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi dan KIE). 5) 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih tentang materi pengetahuan dasar konseling. 6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah di akses dan disukai oleh remaja). d. Jaringan dan kemitraan: 1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya: a)Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan. b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan. c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan perguruan tinggi. d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis. 2) Memperoleh pembinaan dan fasilitasi, antara lain oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot, Kepala Sekolah, Rektor/Dekan, Direktur Akademi, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, dll
  • 43. 24 3) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi Profesi, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaaan 2. Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tegak menuju Tahap Tegar harus telah memenuhi indikator sebagai berikut : a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola, Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS): 1) 8 Fungsi Keluarga 2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) 3) TRIAD KRR 4) Keterampilan hidup (Life Skills) 5) Keterampilan advokasi dan KIE 6) Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (mis; Gender) b. Kegiatan yang dilakukan: 1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni dan lain-lain. 2) Menggunakan media cetak misalnya majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya radio, televisi, dan website.
  • 44. 25 3) Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi). 4) Terlibat dalam kegiatan sosial misalnya pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan kampanye Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (PHBK) lain-lain. c. Sarana, prasarana dan SDM: 1) Ada Ruang Sekretariat, Ruang Konseling dan Ruang Pertemuan 2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm 3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya dan 4 orang Konselor Sebaya 4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi dan KIE dan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)).
  • 45. 26 5) 4 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih tentang materi pengetahuan dasar konseling. 6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah di akses dan disukai oleh remaja) 7) Memiliki hotline/sms konseling 8) Memiliki perpustakaan 9) Memiliki sarana dan prasarana jaringan internet serta akses terhadap jejaring sosial (Facebook, Twitter, dll) d. Jaringan: 1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya: a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan. b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan. c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan perguruan tinggi. d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis. 2) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi Profesi, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaaan, Komite Sekolah a) PIK R/M Tegar sudah mempunyai PIK R/M binaan (Tumbuh/Tegak). b) Kegiatan PIK R/M telah terintegrasi dengan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)
  • 46. 27 3. Membangun PIK R/M yang ramah remaja/mahasiswa (youth friendly). Untuk memenuhi kebutuhan remaja/mahasiswa, dapat memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana menarik dan melayani remaja dengan lebih baik. Ada beberapa strategi dalam memberikan pelayanan di PIK Remaja/Mahasiswa yang “Ramah Remaja/Mahasiswa”. a. Konsep Ramah Remaja/Mahasiswa 1) Melibatkan para remaja/mahasiswa secara aktif dalam mengelola program dan pemberian pelayanan tentang materi substansi PIK R/M (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi dan KIE dan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)). 2) Memperhitungkan kebutuhan remaja/mahasiswa dalam memberikan pelayanan informasi dan konseling secara spesifik. 3) Memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan pelayanan konseling yang dibutuhkan sebagai hak dari remaja/mahasiswa. 4) Menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai dengan waktu luang yang dimiliki oleh remaja/mahasiswa (misal: pelayanan informasi setiap hari sabtu jam 10.00-12.00; pelayanan konseling setiap hari jum’at jam 14.00 - 16.00). Jadwal pelayanan tersebut dapat dicantumkan
  • 47. 28 pada papan nama PIK R/M yang bersangkutan (contoh terlampir). b. Karakteristik PIK R/M yang Ramah Remaja/Mahasiswa PIK R/M yang Ramah Remaja/Mahasiswa dapat dilihat melalui 4 aspek, yaitu: Pengelola, Kegiatan dan Jenis pelayanan, Sarana dan Prasarana serta Kemampuan Pembelajaran. 1) Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa. a) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) sadar bahwa mereka harus memperlakukan para remaja/mahasiswa sebagai mitranya. b) Remaja/mahasiswa dihormati hak-hak reproduksinya dan mendapatkan jaminan dan kerahasiaan pribadinya. c) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) mendapatkan pelatihan/orientasi sesuai dengan tugas dan perannya dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang disusun BKKBN. d) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) menyediakan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan remaja/mahasiswa.
  • 48. 29 2) Kegiatan dan Jenis pelayanan a) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan para remaja/mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dan pelayanan PIK R/M (seperti: olahraga, kesenian, outbound dan rujukan medis). b) Menyediakan pelayanan PIK R/M yang terpisah dengan pelayanan orang dewasa serta tidak membedakan jenis kelamin, agama, kebudayaan dan tradisi, serta status sosial remaja. Pelayanan PIK R/M dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dicantumkan pada papan nama PIK R/M tersebut. c) Menyediakan pelayanan lain disamping pelayanan GenRe (khusus untuk PIK R/M tahap Tegar) sesuai kebutuhan remaja/mahasiswa dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya misalnya pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi, koperasi, usaha ekonomi produktif remaja dan lain-lain. d) Membuat suasana PIK R/M tidak formal (dilayani dengan ramah) sehingga remaja/mahasiswa yang datang merasa nyaman. e) Merujuk remaja/mahasiswa yang permasalahannya tidak dapat ditangani oleh PIK R/M ke tempat pelayanan yang lebih sesuai dengan permasalahannya seperti klinik, rumah sakit, shelter, psikolog, guru bimbingan dan konseling, bidan, dokter, organisasi
  • 49. 30 profesi (IDI, IBI, Himpunan Sarjana Psikologi (HIMPSI)) dan lain-lain. f) Menjalin kerjasama dengan media massa baik televisi, radio maupun cetak untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai materi substansi PIK R/M (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi dan KIE dan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)). 3) Sarana dan Prasarana a) Mengupayakan ruangan PIK R/M menarik bagi remaja/mahasiswa, misalnya warna yang cerah, ada poster, musik populer, perpustakaan, internet, dan sebagainya. b) Mengupayakan lokasi PIK R/M berada di komunitas remaja/mahasiswa yang disukai remaja/mahasiswa, sehingga memudahkan akses remaja/mahasiswa untuk mendatangi PIK R/M. c) Setiap PIK R/M harus mempunyai papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm, berisikan nama PIK R/M, jadwal pelayanan informasi dan konseling, alamat PIK R/M (nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota), nomor telpon, serta dipasang pada tempat yang strategis/di depan PIK R/M (Contoh Papan Nama Terlampir di Lampiran 10).
  • 50. 31 4) Kemampuan Pembelajaran Pengelola PIK R/M secara terus menerus baik secara pribadi maupun secara bersama-sama belajar meningkatkan kualitas pengelolaan PIK R/M dan kualitas interaksi antar remaja/mahasiswa dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Menyadari dan memperjuangkan keberadaan dan keberhasilan PIK R/M nya dengan cara : - Memahami kebijakan, tujuan, strategi dan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja secara keseluruhan. - Memiliki komitmen, tanggung jawab dan sikap proaktif. - Memutuskan secara bersama kegiatan- kegiatan yang akan dilakukan dan jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi. - Menjalin kemitraan dengan institusi (puskesmas, rumah sakit, klinik) dan organisasi profesi (IDI, IBI, Himpunan Sarjana Psikologi (HIMPSI)) di wilayah terdekat dengan PIK R/M yang bersangkutan. b) Merumuskan bersama tentang visi dan misi dari PIK R/M dengan cara: - Mendiskusikan PIK R/M seperti apa yang ingin diwujudkan pada masa yang akan datang
  • 51. 32 - Memformulasikan alternatif-alternatif rumusan dari visi dan misi yang akan disepakati - Menyepakati rumusan visi dan misi bersama - Menterjemahkan visi ke dalam misi yang akan menjadi strategi dan program kegiatan PIK R/M c) Untuk mencapai visi dan misi PIK R/M tidak ada jalan pintas, diperlukan komitmen, kesabaran dan waktu, dengan cara: - Menyadari akan adanya keterbatasan dan kebebasan pada setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh pengelola PIK R/M - Menyadari bahwa memutuskan dan melaksanakan kegiatan bersama memerlukan waktu dan kesabaran - Mempercayai bahwa untuk mencapai PIK R/M Tahap Tegar memerlukan komitmen untuk terus belajar. d) Menciptakan hubungan antara sesama pengelola PIK R/M (Pengelola, PS dan KS) atas dasar kebersamaan, dengan cara : - Menciptakan suasana PIK R/M yang saling mempercayai, saling memperhatikan dan saling berbagi. - Merespon dan peka terhadap ucapan dan tindakan setiap pengelola dan anggota PIK R/M.
  • 52. 33 - Mengutarakan dan menerima feed back dari sesama pengelola dan anggota PIK R/M secara positif untuk kebaikan bersama. e) Menciptakan komunikasi interpersonal antar pengelola PIK R/M maupun dengan remaja lainnya atas dasar kebenaran, kejujuran dan secara berkelanjutan, dengan cara : - Mengutarakan perasaan, kemauan dan pendapat pribadi antar pengelola PIK R/M dengan bebas dan jujur. - Saling tukar informasi antar sesama pengelola PIK R/M secara berkelanjutan. - Klarifikasi isu-isu yang muncul dari setiap pengelola PIK R/M melalui dialog dan interaksi timbal balik. C. Melakukan Advokasi 1. Tujuan Advokasi Tujuan advokasi PIK R/M adalah untuk mendapatkan dukungan dari penentu kebijakan terhadap tumbuh kembang PIK R/M. 2. Sasaran Advokasi a. Stakeholder 1) Pemerintahan Pusat yaitu : Kemenkokesra, Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kemensos, Kemenpora, Kemen PP dan PA, Kemen Perencanaan Nasional/Bappenas, dan lain-lain.
  • 53. 34 2) Pemerintahan daerah yaitu : Gubernur, Bupati dan Walikota, Camat, Kepala desa dan Lurah. 3) Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Kepala SMU/SMK, Kepala Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah kejuruan, Kepala SMP/Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta. b. Mitra Kerja 1) Pimpinan Organisasi Keagamaan baik tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan maupun Desa dan Kelurahan. 2) Pimpinan Organisasi Kepemudaan baik tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan maupun Desa dan Kelurahan. 3) Pimpinan Kwartir nasional, Kwartir daerah, Kwartir cabang, Kwartir ranting Pramuka. 4) Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio, TV). 5) Pimpinan BUMN dan BUMD 6) Pimpinan Apindo 3. Langkah-langkah Pelaksanaan a. Menyiapkan materi advokasi oleh Kabid KSPK, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja, Kepala SKPDKB, Esselon III dan IV yang mengelola program KB dan KS, PPLKB/Kepala UPTD Kecamatan/Koordinator PLKB, PLKB/PKB, yang meliputi : 1) Materi yang berhubungan dengan masalah- masalah remaja/mahasiswa di wilayah kerjanya, seperti 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia
  • 54. 35 Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Gender, Advokasi dan KIE. 2) Mengungkap dampak yang mungkin terjadi di wilayahnya bila tidak diambil tindakan atau aksi dari masalah tersebut. 3) Mengemukakan pentingnya keberadaan PIK R/M sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Gender, Advokasi dan KIE. b. Penyampaian materi advokasi dapat dilakukan dengan cara lobby, negosiasi, audiensi, seminar maupun melalui media massa (surat kabar, radio, TV). D. Melakukan promosi dan sosialisasi PIK R/M dalam bentuk KIE 1. Tujuan : Memperkenalkan pentingnya PIK R/M sebagai suatu wadah untuk memperoleh informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah remaja/mahasiswa. 2. Sasaran Promosi dan Sosialisasi a. Sasaran langsung : remaja/mahasiswa usia 10-24 tahun dan belum menikah serta keluarga yang memiliki anak remaja. b. Sasaran tidak langsung : 1) Stakeholder
  • 55. 36 a) Pemerintahan Pusat yaitu : DPR RI, Kemenkokesra, Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kemensos, Kemenpora, Kemen PP dan PA, Kemen Perencanaan Nasional/Bappenas, BNN dan lain-lain. b) Pemerintahan daerah yaitu : DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota, Gubernur, Bapeda Provinsi, Kabupaten dan Kota, BNN Propinsi, BNN Kabupaten dan Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan kota, Dinas Sosial Provinsi, Kabupaten dan kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten dan kota , Kemenag kantor Provinsi, Kabupaten dan kota, Biro/Badan PP dan KB Provinsi, Bupati dan Walikota, Camat, Kepala desa dan Lurah. c) Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Kepala SMU/SMK, Kepala Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah kejuruan, Kepala SMP/Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta. 2) Mitra Kerja a) Pimpinan Organisasi Keagamaan baik di Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa. b) Pimpinan Organisasi Kepemudaan baik di Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa. c) Pimpinan Kwartir nasional, Kwartir daerah, Kwartir cabang, Kwartir ranting Pramuka. d) Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio, TV).
  • 56. 37 e) Pimpinan BUMN dan BUMD f) Pimpinan Apindo g) KPA baik di Pusat, Propinsi maupun Kabupaten dan Kota. 3. Indikator keberhasilan a. Adanya kegiatan promosi PIK R/M melalui TV lokal, radio, mupen, kelompok kegiatan di lapangan, koran lokal, stiker, flyer, dan media luar ruang lainnya. b. Keberlangsungan pengelolaan dan kegiatan PIK R/M. c. Akses dan kualitas pelayanan PIK R/M. d. Meningkatnya jumlah remaja yang mendapat pelayanan di PIK R/M. 4. Langkah-Langkah Promosi dan Sosialisasi PIK R/M dalam bentuk KIE a. Mengembangkan prototype dan memproduksi materi tentang 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR, Keterampilan Hidup dan Gender. b. Melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi, dengan cara : 1) Media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lain lain). 2) Media elektronik (radio, tv, website, handphone, hotline service, MUPEN). 3) Media luar ruang (billboard, baliho, X banner/roll up banner, leaflet, booklet, flyer, stiker, poster, spanduk, selebaran).
  • 57. 38 c. Melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), dengan cara : 1) KIE Massa adalah suatu proses KIE yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar. 2) KIE Kelompok adalah suatu proses KIE yang timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang). 3) KIE Individu adalah suatu proses KIE yang timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu sasaran program GenRe. 5. Evaluasi keberhasilan Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kegiatan promosi dan sosialisasi PIK R/M yang sudah dilaksanakan mencapai tujuannya sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan. Selain daripada itu, evaluasi juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan promosi dan sosialisasi. Evaluasi ini akan lebih efektif apabila dilakukan bersama-sama oleh semua sasaran (langsung dan tidak langsung). E. Menyiapkan dan Memberdayakan SDM pengelola PIK R/M 1. Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan memberdayakan SDM (Pengelola, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya) baik untuk PIK R/M yang baru tumbuh maupun untuk mengganti SDM yang sudah tidak aktif lagi
  • 58. 39 dengan berbagai sebab (regenerasi) untuk keberlangsungan PIK R/M. 2. Sasaran (Audience) a. Pembina PIK R/M b. Pengelola PIK R/M c. Pendidik Sebaya PIK R/M d. Konselor Sebaya PIK R/M 3. Langkah-Langkah Kegiatan • Penyiapan SDM : a. Merekrut calon pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya, dengan kriteria sebagai berikut: a) Remaja/mahasiswa yang aktif di lingkungan komunitasnya. b) Remaja/mahasiswa yang memiliki komitmen/kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan remaja/mahasiswa c) Remaja/mahasiswa yang berminat menyebarluaskan informasi tentang program GenRe d) Memilki kepribadian, antara lain: teladan, santun, model, idola bagi remaja/mahasiswa, ramah, tidak egois, tidak sombong, lancar dalam berkomunikasi, luwes dalam pergaulan, berinisiatif dan kreatif, tidak mudah tersinggung, terbuka untuk hal-hal baru, mau belajar serta mau menolong.
  • 59. 40 e) Remaja/mahasiswa yang berkelakuan baik, artinya tidak pernah terlibat dalam kriminalitas, bukan pengedar dan pengguna Napza, sehat jasmani dan rohani. b. Melaksanakan workshop program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja untuk Pembina PIK R/M. Misalnya, workshop dapat dilaksakan di Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota. c. Membuat dan menindaklanjuti MOU dengan Pembina PIK R/M tentang pembentukan dan pengembangan PIK R/M. d. Menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih (TOT) tentang substansi materi PIK R/M bagi stakeholder dan mitra kerja, baik di pusat maupun provinsi. e. Menyelenggarakan pelatihan/orientasi bagi Pengelola, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya sesuai dengan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang disusun oleh BKKBN. • Pemberdayaan SDM : a. Kepala SKPD KB Kabupaten dan Kota sebagai penanggung jawab dan pengelola Program GenRe harus melakukan pembinaan, fasilitasi serta bimbingan secara terus menerus kepada PIK R/M di wilayah kerjanya dalam rangka pemberdayaan SDM pengelola PIK R/M. b. Kabid KSPK dan Kasubbid Bina Ketahanan Remaja di tingkat Provinsi, melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada pembina dan pengelola program GenRe dalam rangka pemberdayaan SDM
  • 60. 41 bagi pengelola PIK R/M di Kabupaten dan Kota, Kecamatan dan PIK R/M di wilayah kerjanya. c. Melakukan studi banding atau magang ke PIK R/M Unggulan atau PIK Mahasiswa CoE, bagi pembina dan pengelola PIK R/M (Ketua, PS, KS). F. Dukungan sumber dana PIK R/M 1. Tujuan Dukungan sumber dana PIK R/M diperlukan untuk mempermudah atau melancarkan kegiatan-kegiatan operasional PIK R/M (seperti: biaya listrik, telepon/pulsa HP, PDAM, langganan internet, biaya nara sumber, biaya pertemuan dan biaya administrasi lainnya). 2. Langkah-Langkah Kegiatan a. BKKBN Provinsi dan SKPD KB Kabupaten dan Kota mengusulkan dukungan anggaran operasional PIK R/M melalui APBN dan APBD sesuai dengan rencana kerja daerah masing-masing. b. PIK R/M mengembangkan dan mengelola kegiatan atau usaha ekonomi produktif (income generating) melalui mengembangkan hobi menjadi usaha produktif (seperti menjadi distributor percetakan, suplier madu, sales parfum, jasa laundry, menjual kerajinan tangan (manik-manik), narasumber ceramah Kespro, sablon, jasa pembayaran rekening listrik, penjualan pulsa hp, telepon, PAM, STNK, SIM, kursus-kursus komputer dan bahasa inggris, les privat mata pelajaran, les gitar/instrumen musik lainnya, jasa pembuatan makanan, menjadi penulis, membuka warung/kafe, dan
  • 61. 42 lain-lain, serta menggalang dana melalui sponsorship atau donatur pada setiap event kegiatan. G. Melaksanakan konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan PIK R/M 1. Tujuan Untuk mencari cara-cara pemecahan masalah dalam pengelolaan dan pelayanan PIK R/M yang belum bisa diatasi oleh pengelola PIK R/M yang bersangkutan. 2. Langkah-langkah Kegiatan : a. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan dan pelayanan yang dihadapi oleh PIK R/M. b. Menganalisa penyebab permasalahan yang ada dan mencari alternatif pemecahan masalah melalui konsultasi kepada pembina (Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Kabid KSPK dan Kasubbid Bina Ketahanan Remaja BKKBN Provinsi, Esselon III dan IV pengelola Program KB dan KS pada SKPDKB Kabupaten dan Kota, dan KUPTD/Pengawas PLKB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB di kecamatan, baik melalui surat, telepon, website, dan tatap muka atau audiensi. c. Pembina dapat memfasilitasi dan memberikan bimbingan terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh pengelola PIK R/M yang bersangkutan. d. Pengelola PIK R/M menindaklanjuti hasil konsultasi bersama pembina dalam pengelolaan dan pelayanan PIK R/M.
  • 62. 43 H. Pemberian penghargaan bagi PIK R/M Unggulan dan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) 1. Tujuan : Memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasinya dalam mencapai PIK R/M Unggulan dalam periode tertentu, sehingga diharapkan akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pengelola PIK R/M yang bersangkutan dan akan meningkat ke tahapan berikutnya (Tumbuh ke Tegak, Tegak ke Tegar), sedangkan untuk PIK R/M tahap Tegar Unggulan dapat menjadi PIK R/M sebagai tempat rujukan, studi banding dan magang bagi PIK R/M lainnya. 2. Langkah-langkah : a. Pemilihan PIK R/M Unggulan tahap Tumbuh, Tegak dan Tegar 1) Tahap Persiapan a) Perwakilan BKKBN Provinsi melaksanakan sosialisasi pemilihan PIK R/M Unggulan ke tingkat Kabupaten, Kota dan kecamatan. b) Rapat koordinasi dengan stakeholder dan mitra kerja di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kecamatan. c) Pembentukan panitia pemilihan Provinsi Kabupaten, Kota dan Kecamatan. d) Penetapan dewan juri Provinsi Kabupaten dan Kota dan Kecamatan. 2) Tahapan Pelaksanaan a) Masing-masing Kabupaten dan Kota melaksanakan pemilihan PIK R/M Unggulan
  • 63. 44 untuk mendapatkan juara PIK R/M Unggulan (Tumbuh, Tegak, dan Tegar). b) Menyerahkan/mengirim berkas/profil PIK R/M Unggulan (Tumbuh, Tegak, dan Tegar) kepada Perwakilan BKKBN Provinsi. c) Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan seleksi administrasi untuk menentukan nominasi PIK R/M unggulan dan ditindak lanjuti dengan penilaian ke lapangan (Kabupaten dan Kota). d) Masing-masing Provinsi melaksanakan pemilihan PIK R/M Unggulan (Tumbuh, Tegak dan Tegar) serta menetapkan 1 (satu) PIK R/M Unggulan Tahap Tumbuh, Tegak, Tegar dengan Surat Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi e) Perwakilan BKKBN Provinsi mengirim berkas/profil (VCD/DVD dan pendukung lainnya) Juara I (satu) PIK R/M Unggulan (Tumbuh, Tegak dan Tegar) tingkat Provinsi agar dikirim ke Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN. f) Berkas PIK R/M Unggulan yang sudah dikirimkan ke Direktorat Bina Ketahanan Remaja akan dinilai oleh Tim Penilai tingkat pusat untuk menentukan 5 (lima) nominasi PIK R/M tahap Tegar dan 3 (tiga) nominasi untuk masing- masing tahap Tumbuh dan Tegak. g) Tim Penilai tingkat pusat akan melakukan peninjauan sekaligus penilaian ke PIK R/M dari
  • 64. 45 Tahap Tumbuh, Tegak dan Tegar yang masuk dalam nominasi. h) Setelah kunjungan tersebut Tim Penilai tingkat pusat akan menentukan Juara I, II, III serta Juara Harapan I dan II dari 5 (lima) nominasi PIK R/M Tahap Tegar dan juara I, II dan III untuk masing- masing Tahap Tumbuh dan Tegak. i) Pemenang Pemilihan PIK R/M akan diumumkan melalui surat resmi ke BKKBN Provinsi, website ceria/GenRe dan website BKKBN. j) Juara I tingkat nasional untuk masing-masing tahapan diwakili oleh 1 orang ketua PIK R/M yang bersangkutan untuk menerima penghargaan, trofi dan uang tunai dalam acara puncak peringatan momentum nasional. b. Pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) 1) Tahap Persiapan a) Perwakilan BKKBN Provinsi melaksanakan sosialisasi pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) ke seluruh Perguruan Tinggi/Universitas/ Sekolah Tinggi/Akademi negeri atau swasta baik yang ada di ibukota Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. b) Rapat koordinasi dengan stakeholder dan mitra kerja di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota. c) Pembentukan panitia pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik Provinsi. d) Penetapan dewan juri pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik Provinsi.
  • 65. 46 2) Tahapan Pelaksanaan a) Pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyiapkan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik. b) Masing-masing Provinsi melaksanakan pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik untuk mewakili pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) pada tingkat Nasional. c) Menyerahkan/mengirim berkas/profil PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) terbaik provinsi kepada Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat. d) Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat melakukan seleksi administrasi terhadap PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) provinsi untuk menentukan 5 nominasi terbaik tingkat nasional. e) Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat melaksanakan pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) untuk menetapkan juara I, II, III, Harapan I dan II tingkat Nasional dengan Surat Keputusan Kepala BKKBN. f) Pemenang Pemilihan PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) akan diumumkan melalui surat resmi ke BKKBN Provinsi, website ceria/GenRe dan website BKKBN. g) Juara/terbaik I tingkat nasional untuk PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) diwakili
  • 66. 47 oleh 1 orang ketua PIK Mahasiswa Center of Excellence (CoE) yang bersangkutan untuk menerima penghargaan, trofi dan uang tunai dalam acara puncak peringatan momentum nasional. I. Pencatatan dan Pelaporan 1. Tujuan: Untuk mendokumentasikan dan melaporkan seluruh rangkaian kegiatan atau aktifitas dari PIK R/M setiap bulannya menggunakan formulir pencatatan dan pelaporan. 2. Materi Pencatatan dan Pelaporan PIK R/M a. Materi Pencatatan 1) Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa) 2) Identitas Klien (Remaja/Mahasiswa) 3) Maksud Kunjungan Klien 4) Pencatatan sarana dan tenaga pengelola PIK R/M 5) Pencatatan Pemberian jenis Informasi dan konseling b. Materi Pelaporan 1) Laporan Bulanan PIK R/M (sarana prasarana, kegiatan atau aktivitas, materi yang disampaikan dan jumlah tenaga pengelola) 2) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat kecamatan (Rek. Jalur PIK R/M, materi yang disampaikan, jumlah tenaga pengelola)
  • 67. 48 3) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat kabupaten dan kota (Rek. Jalur PIK R/M, materi yang disampaikan, jumlah tenaga pengelola) 4) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat provinsi (Rek. Jalur PIK R/M, materi yang disampaikan, jumlah tenaga pengelola) 5) Laporan Rekapitulasi bulanan tingkat pusat (Rek. Jalur PIK R/M, Kontrak Kinerja Provinsi (KKP), materi yang disampaikan, jumlah tenaga pengelola) 3. Mekanisme pencatatan dan pelaporan : a. Pencatatan 1) PS dan KS melakukan pencatatan setiap kali melakukan pemberian informasi atau pelayanan konseling. 2) Formulir pencatatan tersebut, diserahkan kepada sekretaris PIK R/M untuk kemudian direkap kedalam formulir pelaporan. 3) Hasil rekap diserahkan kepada Ketua PIK R/M. b. Pelaporan 1) Ketua PIK R/M menandatangani dan menyerahkan laporan kepada Pengelola program GenRe (PPLKB/KUPTD KB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB) dan tembusan kepada Pembina PIK R/M setiap tanggal 2 pada bulan yang bersangkutan. 2) PPLKB/KUPTD KB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB merekap laporan ketua PIK R/M dan melaporkan kepada pengelola program GenRe (SKPD KB kabupaten dan kota) serta tembusan kepada
  • 68. 49 Camat setempat setiap tanggal 5 pada bulan yang bersangkutan. 3) SKPD-KB Kabupaten dan Kota (misalnya Kabid KSPK, Kasie remaja/ yang mengelola program GenRe/ Eselon III dan IV yang menangani program KB/KS) merekap laporan PPLKB/KUPTD KB/Koordinator PLKB/PKB, PLKB/PKB dan melaporkan kepada Kepala SKPD KB. 4) Kepala SKPD-KB melaporkan hasil rekapitulasi pencatatan dan pelaporan PIK R/M Kecamatan kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi (Kabid KSPK atau Kasubbid Bina Ketahanan Remaja) dan tembusan kepada Bupati dan Walikota setiap tanggal 7 pada bulan yang bersangkutan. 5) Kabid KSPK atau Kasubbid Bina Ketahanan Remaja merekap laporan PIK R/M Kabupaten dan Kota, dan ditanda tangani oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi. 6) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, melaporkan hasil rekap Provinsi kepada BKKBN Pusat (cq. Direktorat Bina Ketahanan Remaja cc. Kasubdit Monitoring dan Evaluasi) setiap tanggal 10 pada bulan yang bersangkutan dan tembusan kepada Gubernur. 7) Kasubdit Monitoring dan Evaluasi Direktorat Bina Ketahanan Remaja merekap laporan PIK R/M Provinsi dan melaporkan kepada Direktur Bina Ketahanan Remaja. 8) Direktur Bina Ketahanan Remaja menandatangani laporan PIK R/M dan mengirimkan laporan kepada
  • 69. 50 Direktorat Pelaporan dan Statistik dengan tembusan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN setiap tanggal 15 pada bulan yang bersangkutan. c. Data basis PIK R/M online PIK R/M online adalah pendataan PIK R/M yang dilakukan oleh pengelola PIK R/M secara langsung melalui internet. Jika pengelola PIK R/M belum memiliki akses internet, maka pendataan PIK R/M online dapat dilakukan oleh Pengelola Program GenRe (Admin Pusat yaitu Direktorat Bina Ketahanan Remaja; Admin dan Operator Provinsi yaitu Kasubbid Bina Ketahanan Remaja; Operator Kabupaten dan Kota yaitu Eselon IV yang menangani program Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera; Operator Kecamatan yaitu PLKB/PKB; serta Operator dari Pengelola PIK R/M). Pengisian data dapat dilakukan secara online melalui alamat http://databasis.bkkbn.go.id/pikrm. Tujuan dari PIK R/M online ini adalah untuk mempermudah pembaharuan data PIK R/M di seluruh Indonesia. Dengan data PIK R/M yang setiap saat dapat diperbaharui, diharapkan bisa mendukung kualitas pengelolaan dan fasilitasi PIK R/M. 4. Jenis-jenis dan petunjuk pengisian formulir a. Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa) yang datang ke PIK R/M (Contoh Formulir 1 Terlampir)
  • 70. 51 b. Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga Pengelola PIK R/M (Contoh Formulir 2 Terlampir) c. Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi dan Konseling oleh Pengelola PIK R/M (Contoh Formulir 3 Terlampir) d. Formulir 4 : Laporan Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh Pengelola PIK R/M (Contoh Formulir 4 Terlampir) e. Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe Tingkat Kecamatan (Contoh Formulir 5 Terlampir) f. Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe Tingkat Kabupaten dan Kota (Contoh Formulir 6 Terlampir) g. Formulir 7 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe Tingkat Provinsi (Contoh Formulir 7 Terlampir) h. Formulir 8 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M oleh Pengelola Program GenRe Tingkat Pusat (Contoh Formulir 8 Terlampir) i. Formulir 9 : Laporan Pengisian Profil Data Basis PIK R/M Online (Contoh Formulir 9 Terlampir) (Contoh Formulir 9 Terlampir)
  • 71. 52
  • 72. 53 BAB IV PENUTUP Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) disiapkan dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK R/M dalam rangka peningkatan pencapaian tujuan PIK R/M. Dengan demikian, diharapkan Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam pembentukan, pengembangan dan pengelolaan PIK R/M oleh para Pengelola Program GenRe, baik untuk Pembina PIK R/M mulai dari pusat sampai daerah maupun bagi Pengelola PIK R/M, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 2 April 2012 KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA
  • 73. 54 DAFTAR PUSTAKA 1. Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010 2. Badan Narkotika Nasional Tahun 2008 3. Bank Dunia (2007) 4. Depkes Tahun 2009 5. Kemenkes RI, 2011 6. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) 7. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2007) 8. Sensus Penduduk, 2010 9. Utomo dkk; 2000
  • 75. 56 Formulir 1 : Pencatatan/Registrasi Klien (Remaja/Mahasiswa) yang Datang ke PIK R/M Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi tanggal, bulan dan tahun kunjungan klien (3) : Diisi nama lengkap klien yang mendapat informasi atau konseling (4) : Diisi tempat, tanggal, bulan, dan tahun lahir klien (5) : Diisi sesuai jenis kelamin klien (Laki-laki atau Perempuan) (6) : Diisi pendidikan terakhir klien (7) : Diisi lengkap nama jalan, nomor rumah, RT/RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi (8) : Diisi nomor telepon rumah atau Handphone klien (9) : Berilah tanda (v) apabila maksud kunjungannya untuk mendapatkan informasi (10) : Berilah tanda (v) apabila maksud kunjungannya untuk mendapatkan pelayanan konseling (11) : Diisi dengan pilihan sebagai berikut : • Tuntas : apabila dalam pemberian informasi atau konseling tersebut sudah tidak diperlukan tindak lanjut atau telah selesai. • Ulang : apabila dalam pemberian informasi atau konseling tersebut belum selesai dan perlu konseling ulang sesuai jadwal yang telah disepakati.
  • 76. 57 • Dirujuk : apabila dalam pemberian informasi atau konseling, PS/KS tidak dapat membantu menyelesaikan masalah, maka dapat dirujuk sesuai dengan kasus dan fasilitas pelayanan rujukan. (Puskesmas, Rumah Sakit, Psikolog, Guru BK,Shelter)
  • 77. 58 ContohFormulir2:PencatatanSaranadanTenagaPengelolaPIKR/M Tahun2012 NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*) Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*) AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamKelurahanKebunPala Kecamatan:Makassar Kabupaten/Kota:JakartaTimur No.SaranadanPrasarana**)JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa SaranaPrasaranaPengelola ****) JmlPendidikSebayaJmlKonselorSebayaJmlTotal FurnitureElektronikPapanNamaRuang***)Buku&MediaSDBDSDBDSDBD JenisJmlJenisJmlAdaTdk123JenisJml 12345678910111213141516171819202122 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Meja Kursi 1 4 Komputer TV LCD HP Telepon 1 1 1 1 1 vvvPedoman Lembar balik Puzzle GenReKit 1 2 2 1 34741520214 Catatan: *)Coretyangtidakperlu **)Untuksaranadanprasaranadilaporkansetiap6bulan(JulidanDesember) ***)Diisidengan(v)tentangruangyangdimiliki:1.RuangSekretariat;2.RuangKonseling;3.RuangPertemuan/RuangPerpustakaan ****)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M Ket: SD:SudahDilatih BD:BelumDIlatih
  • 78. 59 Formulir 2 : Pencatatan Sarana dan Tenaga Pengelola PIK R/M Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi Jenis furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari ) yang dimiliki oleh PIK R/M (3) : Diisi jumlah furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari ) yang dimiliki oleh PIK R/M (4) : Diisi Jenis elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK R/M (5) : Diisi jumlah elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK R/M (6) : Diisi tanda (v) apabila memiliki papan nama sesuai dengan standar PIK R/M (7) : Diisi tanda (v) apabila belum memiliki papan nama PIK R/M (8) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Sekretariat (9) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Konseling (10) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Pertemuan/Perpustakaan (11) : Diisi jenis buku dan media yang dimiliki oleh PIK R/M (12) : Diisi jumlah buku dan media sesuai dengan jenis buku dan media yang dimilki oleh PIK R/M (13) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
  • 79. 60 dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang telah mengikuti pelatihan/orientasi (14) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (15) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti pelatihan/orientasi (16) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (17) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (18) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (19) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (20) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (21) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (22) : Diisi Jumlah Keseluruhan Pengelola PIK R/M, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
  • 80. 61 ContohFormulir3:PencatatanPemberianInformasiMateridanKonselingolehPengelolaPIKR/M Tahun2012 NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*) Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*) AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamkelurahanKebunPala Kecamatan:Makassar Kabupaten/Kota:JakartaTimur No.TanggalKegiatan/AktifitasJmlR/M **) Materiyangdisampaikan/berkaitan ***) KasusKonselingCatatan abcdefghi 123456789101112131415 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Penyuluhan Diskusi Konseling 10v vv Permasalahan denganpacar Penyuluhanlanjutan Mencarireferensilain Perlurujukan Catatan: *)Coretyangtidakperlu **)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan ***)Diisidengantanda(v)sesuaidenganmateriyangdisampaikan/berkaitan. a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE;h:Gender;i:Materilainnya CONTOH
  • 81. 62 Formulir 3 : Pencatatan Pemberian Informasi Materi dan Konseling oleh Pengelola PIK R/M Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakannya kegiatan PIK R/M (3) : Diisi jenis kegiatan/aktifitas yang dilakukan PIK R/M (4) : Diisi jumlah peserta (remaja/mahasiswa) yang mengikuti kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan PIK R/M (5) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai 8 Fungsi Keluarga (6) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) (7) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Seksualitas (8) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai HIV dan AIDS (9) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai NAPZA (10) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Life Skills (11) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Advokasi dan KIE (12) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Gender
  • 82. 63 (13) : Diisi tanda (v) apabila dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan mengenai Materi lainnya (14) : Diisi permasalahan yang dikonsultasikan pada saat konseling (15) : Diisi dengan pilihan sebagai berikut : • Tuntas : apabila dalam pemberian informasi atau konseling tersebut sudah tidak diperlukan tindak lanjut atau telah selesai. • Ulang : apabila dalam pemberian informasi atau konseling tersebut belum selesai dan perlu konseling ulang sesuai jadwal yang telah disepakati. • Dirujuk : apabila dalam pemberian informasi atau konseling, PS/KS tidak dapat membantu menyelesaikan masalah, maka dapat dirujuk sesuai dengan kasus dan fasilitas pelayanan rujukan. (Puskesmas, Rumah Sakit, Psikolog, Guru BK,Shelter)
  • 83. 64 ContohFormulir4:LaporanBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaPIKR/M Tahun2012 NamaPIKRemaja/Mahasiswa:BintangTujuh Tahapan:Tumbuh/Tegak/Tegar*) Jalur:PT/Akademi/SekolahUmum/SekolahAgama/OrganisasiKeagamaan/OrganisasiKepemudaan/LSM*) AlamatPIKRemaja/Mahasiswa:Jl.CipinangAsamkelurahanKebunPala Kecamatan:Makassar Kabupaten/Kota:JakartaTimur No.Sarana**)Prasarana**)Keg./ Aktifitas Jml R/M ****) Materiyangdisampaikan/berkaitan*****)JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa FurnitureElektronikPapanNamaRuang ***) Buku& Media abcdefghiPengelola ******) JmlPendidik Sebaya JmlKonselor Sebaya JmlTotal JenisJmlJenisJmlAdaTdk123JenisJmlSDBDSDBDSDBD 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. -Meja -Kursi 1 4 Komputer TV LCD HP Telepon 1 1 1 1 1 vvvPedoman Lbrbalik Puzzle GenRe Kit 1 2 2 1 1.Penyulu han 2.Diskusi 10 5 1 1 3 3 2 111 52722411213 Catatan: *)Coretyangtidakperlu **)Untuksaranadanprasaranadilaporkansetiap6bulan(JulidanDesember) ***)Diisidengan(v)tentangruangyangdimiliki:1.RuangSekretariat;2.RuangKonseling;3.RuangPertemuan/RuangPerpustakaan ****)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan *****)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE; h:Gender;i:Materilainnya ******)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M Ket: SD:SudahDilatih BD:BelumDIlatih YangMelapor, KetuaPIKR/M (TtddanNamaJelas)
  • 84. 65 Formulir 4 : Laporan Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola PIK R/M Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi Jenis furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari ) yang dimiliki oleh PIK R/M (3) : Diisi jumlah furniture (misalnya: Meja, kursi, lemari ) yang dimiliki oleh PIK R/M (4) : Diisi Jenis elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK R/M (5) : Diisi jumlah elektronik (Komputer, TV, LCD, Proyektor, Kamera, Laptop, Radio, Ac) yang dimiliki oleh PIK R/M (6) : Diisi tanda (v) apabila memiliki papan nama sesuai dengan standar PIK R/M (7) : Diisi tanda (v) apabila belum memiliki papan nama PIK R/M (8) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Sekretariat (9) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Konseling (10) : Diisi tanda (v) apabila memiliki ruangan untuk Pertemuan/Perpustakaan (11) : Diisi jenis buku dan media yang dimiliki oleh PIK R/M (12) : Diisi jumlah buku dan media sesuai dengan jenis buku dan media yang dimilki oleh PIK R/M (13) : Diisi jenis kegiatan/aktifitas yang dilakukan PIK R/M
  • 85. 66 (14) : Diisi jumlah peserta (remaja/mahasiswa) yang mengikuti kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan PIK R/M (15) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi Keluarga yang disampaikan (16) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan (17) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas yang disampaikan (18) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan AIDS yang disampaikan (19) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza yang disampaikan (20) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills yang disampaikan (21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi dan KIE yang disampaikan (22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender yang disampaikan (23) : Diisi jumlah berapa kali materi lainnya yang disampaikan (24) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang telah mengikuti pelatihan/orientasi (25) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang belum mengikuti pelatihan/orientasi
  • 86. 67 (26) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti pelatihan/orientasi (27) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (28) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (29) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (30) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (31) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (32) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (33) : Diisi dengan menjumlahkan dari (Kolom 26 + Kolom 29 + Kolom 32)
  • 87. 68 ContohFormulir5:LaporanRekapitulasiBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaProgram TingkatKecamatan NamaKecamatan:Makassar BulandanTahun:Januari2012 N o. NamaDesa/ Kelurahan JalurPIKR/M JumlahKegiatan/ Aktifitas Jml R/M *) Materiyangdisampaikan/berkaitan **) JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa PT/AkademiSekolah Umum/Agama Organisasi Keagamaan LSMKepemudaanJumlah PIKR/MPer Tahapan Total abcdefghiPengelola ***) JmlPendidik Sebaya JmlKonselor Sebaya JmlTotal TbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrSDBDSDBDSDBD (1 ) 234567891011121314151617181920 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30313233343536373839 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kebon pala Halim dst 11 1 2 11 2 25 21 10 5 1- 1 3 - - 3 2 - - - - 1 - 1 - 1 5 4 2 3 7 7 2 3 2 1 4 4 1 - 1 - 2 - 13 11 Jumlah1112134615113320111951453811224 Dilaporkansetiaptanggal5(lima)padabulanyangbersangkutandandiserahkankekab/kotayangbersangkutan Catatan: *)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan **)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE; h:Gender;i:Materilainnya ***)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M Ket: SD:SudahDilatih BD:BelumDIlatih YangMelapor, (PPLKB/KUPTDKB/KoordinatorPLKB/PKB)
  • 88. 69 Formulir 5 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Kecamatan Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi Nama Kelurahan / Desa (3) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tumbuh setiap kelurahan/desa (4) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegak setiap kelurahan/desa (5) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegar setiap kelurahan/desa (6) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tumbuh setiap kelurahan/desa (7) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tegak setiap kelurahan/desa (8) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tegar setiap kelurahan/desa (9) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tumbuh setiap kelurahan/desa (10) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tegak setiap kelurahan/desa (11) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tegar setiap kelurahan/desa (12) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tumbuh setiap kelurahan/desa (13) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tegak setiap kelurahan/desa (14) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tegar setiap kelurahan/desa
  • 89. 70 (15) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tumbuh jalur PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (16) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegak jalur PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (17) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegar jalur PT/Akademi ditambah jalur Sekolah Umum/Agama ditambah jalur Organisasi Keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (18) : Diisi jumlah PIK R/M per tahapan mulai dari Tahap Tumbuh ditambah Tahap Tegak ditambah Tahap Tegar (19) : Diisi jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh PIK R/M dalam bulan yang bersangkutan (20) : Diisi jumlah semua peserta yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh PIK R/M setiap kelurahan/desa (21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi Keluarga yang disampaikan (22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan (23) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas yang disampaikan (24) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan AIDS yang disampaikan (25) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza yang disampaikan
  • 90. 71 (26) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills yang disampaikan (27) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi dan KIE yang disampaikan (28) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender yang disampaikan (29) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Materi Lainnya yang disampaikan (30) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang telah mengikuti pelatihan/orientasi (31) : Diisi jumlah Pengelola ( Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (32) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti pelatihan/orientasi (33) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (34) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (35) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (36) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi)
  • 91. 72 (37) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (38) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (39) : Diisi dengan menjumlahkan dari (kolom 32 + kolom 35 + kolom 38)
  • 92. 73 ContohFormulir6:LaporanRekapBulananKegiatanPIKR/MOlehPengelolaProgram TingkatKabupatendanKota NamaKabupaten/Kota:KotaJakartaTimur BulandanTahun:Januari2012 No.Nama Kecamatan JalurPIKR/M JumlahKegiatan/ Aktifitas Jml R/M *) Materiyangdisampaikan/berkaitan **) JumlahTenagaPengelolaPIKRemaja/Mahasiswa PT/AkademiSekolah Umum/Agama Organisasi Keagamaan LSMKepemudaanJumlah PIKR/MPer Tahapan Tot al abcdefghiPengelola ***) JmlPendidik Sebaya JmlKonselor Sebaya JmlTotal TbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrTbTgTrSDBDSDBDSDBD 1234567891011121314151617181920 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30313233343536373839 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Makassar KeramatJati 1 -2- 1 - - 3 - 2 - 1 - 2 - - - 1 1 - - - 2 2 1 7 - 2 3 11 2 6 15 25 1 0 1 2 3 5 3 1 2 0 0 2 1 0 1 0 1 0 9 7 5 6 14 13 5 2 3 4 8 6 1 2 1 1 2 3 24 22 Jumlah12013212011048214840138422111161127771432546 Dilaporkansetiaptanggal7(tujuh)padabulanyangbersangkutandandiserahkankeProvinsiyangbersangkutan Catatan: *)JumlahpesertaRemaja/Mahasiswayangikutkegiatan **)DiisisesuaidenganjumlahberapakaliPS/KSmenyampaikanmateritersebut:a:Delapanfungsikeluarga;b:PendewasaanUsiaPerkawinan;c:Seksualitas;d:HIVdanAIDS;e:Napza;f:LifeSkills;g:AdvokasidanKIE; h:Gender;i:Materilainnya ***)PengelolaadalahKetua,Sekretaris,Bendahara,BidangAdministrasi,BidangProgramdanKegiatan,danBidanglainnyasesuaikebutuhanPIKR/M Ket: SD:SudahDilatih BD:BelumDIlatih YangMelapor, (KepalaSKPDKB)
  • 93. 74 Formulir 6 : Laporan Rekapitulasi Bulanan Kegiatan PIK R/M Oleh Pengelola Program Tingkat Kabupaten dan Kota Kolom Petunjuk Pengisian (1) : Diisi nomor urut (2) : Diisi Nama Kecamatan (3) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tumbuh setiap kecamatan (4) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegak setiap kecamatan (5) : Diisi jumlah PIK R/M jalur PT/Akademi tahap tegar setiap kecamatan (6) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tumbuh setiap kecamatan (7) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tegak setiap kecamatan (8) : Diisi jumlah PIK R/M jalur Sekolah Umum/Agama tahap tegar setiap kecamatan (9) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tumbuh setiap kecamatan (10) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tegak setiap kecamatan (11) : Diisi jumlah PIK R/M jalur organisasi keagamaan tahap tegar setiap kecamatan (12) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tumbuh setiap kecamatan (13) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tegak setiap kecamatan
  • 94. 75 (14) : Diisi jumlah PIK R/M jalur LSM Kepemudaan tahap tegar setiap kecamatan (15) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tumbuh jalur PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (16) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegak jalur PT/Akademi ditambah jalur sekolah umum/agama ditambah jalur organisasi keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (17) : Diisi jumlah PIK R/M Tahap Tegar jalur PT/Akademi ditambah jalur Sekolah Umum/Agama ditambah jalur Organisasi Keagamaan ditambah jalur LSM Kepemudaan (18) : Diisi jumlah PIK R/M per tahapan mulai dari Tahap Tumbuh ditambah Tahap Tegak ditambah Tahap Tegar (19) : Diisi kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh PIK R/M (20) : Diisi jumlah semua peserta yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh PIK R/M (21) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai 8 Fungsi Keluarga yang disampaikan (22) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan yang disampaikan (23) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Seksualitas yang disampaikan (24) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai HIV dan AIDS yang disampaikan (25) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Napza yang disampaikan
  • 95. 76 (26) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Life Skills yang disampaikan (27) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Advokasi dan KIE yang disampaikan (28) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Gender yang disampaikan (29) : Diisi jumlah berapa kali materi mengenai Materi Lainnya yang disampaikan (30) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang telah mengikuti pelatihan/orientasi (31) : Diisi jumlah Pengelola (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M) yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (32) : Diisi jumlah pengelola, baik yang telah mengikuti pelatihan/orientasi maupun belum mengikuti pelatihan/orientasi (33) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) (34) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (35) : Diisi jumlah Pendidik Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Pendidik Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (36) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang telah dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi)
  • 96. 77 (37) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang belum dilatih oleh BKKBN (Pusat atau Provinsi) maupun yang telah dilatih oleh instansi lainnya (38) : Diisi jumlah Konselor Sebaya yang sudah mengikuti pelatihan/orientasi dan Konselor Sebaya yang belum mengikuti pelatihan/orientasi (39) : Diisi dengan menjumlahkan dari (kolom 32 + kolom 35 + kolom 38)