SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
MakAlah geografi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Geografi

(DESA CIGOMBONG)

Disusun oleh : Kelompok 3 (XII-7)
 M. Hana
 M. Ramdan
 Mukti Hartini
 Ressy Octaviani
 Yayan Mulyana

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN

SMAN 1 CIGOMBONG
JL. MAYJEN H.E SUKMA NO.297 CIGOMBONG BOGOR
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya ”Makalah Hasil Penelitian Geografi” ini dapat kami
selesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta umatnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
Untuk menganalisa secara ilmiah tentang Desa Cigombong dan kondisi social budaya
di masyarakat Desa Cigombong memerlukan observasi langsung ke lapangan. Kajian dalam
makalah ini terdiri dari lima bab. Diawali bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab
kesimpulan dan saran , dengan rincian sebagai berikut Bab I, merupakan bab Pendahuluan
yang berisikan : a) Latar belakang masalah, b) Rumusan masalah, c) Tujuan penelitian
d) Manfaat penelitian
Bab II, merupakan kajian teoritik tentang Desa yang meliputi Definisi desa, Unsurunsur desa, Tipe-tipe desa, Potensi desa, dan fungsi desa.
Bab III merupakan metodologi penelitian yang berisi metode penelitian dan sampel
penelitian.
Bab IV merupakan hasil dari penelitian/pembahasan.
Dan Bab V merupakan kesimpulan dan saran dan sebagai penutup dari makalah ini
kami juga melampirkan foto-foto yang berhubungan dengan kondisi lapangan (Desa
Cigombong).
Tujuan salah satu tugas mata disusunnya makalah penelitian ini selain untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran geografi, juga untuk memberikan pengetahuan
kepada kami untuk lebih memahami lebih dalam tentang kondisi sosial yang ada didalam
lingkungan Desa Cigombong.
“ Tak ada Gading yang Tak Retak” begitulah kata pepatah. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan, dan kepada Allahlah segala kekurangan makalah
ini dikembalikan, dan mudah-mudahan makalah ini bermanfaat.
Cigombong, 14 Februari 2013

Penyusun
DAFTAR ISI
Cover …………………………………………………………………….……………… i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………. iii
Bab 1

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Bab 2

1
1
1
1

TINJAUAN TEORITIS
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Bab 3

Latar Belakang Masalah ……………………………………………...
Rumusan Masalah ……………………………………………………
Tujuan Penelitian …………………………………………………….
Manfaat Penelitian …………………………………………………...

Pengertian Desa……………………………………………………….
Unsur-Unsur Desa……………………………………………….........
Tipe-Tipe Desa………………………………………………………..
Potensi Desa…………………………………………………………..
Fungsi Desa…………………………………………………………...
Ciri-Ciri Masyarakat Desa…………………………………………….

2
3
3-4
5
5
5

METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian……………………………………………………. 6
B. Sampel Penelitian…………………..................................................... 7

Bab 4

HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Bab 5

Kondisi Fisik Wilayah……………………………………………….. 8
Penduduk……………………………………………………………. 8-9
Potensi………………………………………………………………. 9
Mata Pencaharian……………………………………………………. 9-10
Pendidikan…………………………………………………………... 10
Sarana dan Prasarana………………………………………………... 10-11

KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………
LAMPIRAN

12
12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

-

Penugasan dari Mata Pelajaran Geografi

-

Mengembangkan wawasan keilmuan masing-masing para anggota kelompok

-

Mencari tahu fakta tentang hal-hal yang mengenai kondisi sosial budaya yang
ada didalam masyarakat Desa Cigombong

B. Rumusan Masalah
-

Bagaimana kondisi fisik wilayah penelitian ?

-

Bagaimana keadaan penduduk ?

-

Apa potensi yang dimiliki diwilayah penelitian ?

-

Kendala apa saja yang dihadapi desa cigombong dalam mengembangkan
desanya ?

A.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik wilayah penelitian

B.

Manfaat Penelitian

-

Menambah ilmu pengetahuan/wawasan tentang desa

-

Memahami lebih dalam tentang kondisi sosial budaya yang ada didalam
wilayah penelitian
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Desa
Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi
permukiman di area perdesaan (rural). DiIndonesia, istilah desa adalah pembagian
wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut
kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong
(Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala
Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura,Pambakal di Kalimantan
Selatan, Hukum Tua di Sulawesi Utara.
Sejak diberlakukannya otonomi daerah istilah desa dapat disebut dengan nama
lain, misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, dan di Papua dan Kutai
Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan
institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat
desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah
terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.

Pengertian Desa menurut para ahli

:

R.Bintarto. (1977)
“ Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh
timbal balik dengan daerah lain ”.
Sutarjo Kartohadikusumo (1965)
“ Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak
menyelenggarakan rumahtangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah
camat “.
William Ogburn dan MF Nimkoff
“ Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas “.
S.D. Misra
“ Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan
batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are ”.
Paul H Landis
“ Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa “
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat
dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan
pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

UU no. 22 tahun 1999
“ Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di
daerah Kabupaten “.
UU no. 5 tahun 1979
“ Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai
kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia “.
B. Unsur-Unsur Desa
Menurut Bintarto, Ada tiga macam unsur-unsur desa yang saling terkait sehingga menjadi
suatu kesatuan. Ketiga unsur tersebut adalah:

1. Daerah, baik lahan produktif maupun non produktif termasuk luas, penggunaan, unsur
lokasi, dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.

2. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata
pencaharian peduduk.

3.Tata kelakuan, berupa pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan antar warga desa dan
menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa.
C. Tipe-Tipe Desa
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang
dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :
a. Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh
masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan
sendiri.

Ciri-ciri desa swadaya :
1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
2) Penduduknya jarang.
3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
4) Bersifat tertutup.
5) Masyarakat memegang teguh adat.
6) Teknologi masih rendah.
7) Sarana dan prasarana sangat kurang.

b. Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju desa
swasembada.
Ciri-ciri desa swakarya
1. Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
2. Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
3. Desa swakarya sudha tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
4. Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasaran lain.
5. Jalu lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.

c. Desa swasembada adalah desa yang masyarkatnya telah mampu
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai
dengan kegiatan pembangunan regional.
Ciri-ciri desa swasembada
a. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
b. penduduknya padat-padat.
c. tidak terikat dengan adat istiadat
d. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadan dan labih maju dari desa
lain.
e. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

Berdasarkan aktivitas atau mata pencaharian penduduknya, desa terdiri dari:
Desa agraris, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya
adalah di bidang pertanian dan perkebunanan.
Desa industri, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya
adalah di bidang industri kecil rumah tangga.
Desa nelayan, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya
adalah di bidang perikanan dan pertambakan.

Berdasarkan luas wilayahnya :
1. Desa terkecil, luasnya wilayah kurang dari 2 km2
2. Desa kecil, luasnya wilayah antara 2 km2 - 4 km2
3. Desa sedang, luasnya wilayah antara 4 km2 - 6 km2
4. Desa besar, luasnya wilayah antara 6 km2 - 8 km2
5.

Desa terbesar, luasnya wilayah antara 8 km2 -10 km2

Berdasarkan kepadatan penduduknya :
1. Desa terkecil, kepadatan penduduknya kurang dari 100 jiwa/km2
2. Desa kecil, kepadatan penduduknya antara 100-500 jiwa/km2
3. Desa sedang, kepadatan penduduknya antara 500-1.500 jiwa/km2
4. Desa besar, kepadatan penduduknya antara 1.500-3.000 jiwa/km2
5. Desa terbesar, kepadatan penduduknya antara 3.000-4.500 jiwa/km2
Berdasarkan jumlah penduduknya :
1. Desa terkecil, penduduknya berjumlah kurang dari 800 orang
2. Desa kecil, penduduknya berjumlah antara 800 – 1600 orang

D. Potensi

Potensi desa dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Potensi fisik yang meliputi; tanah air, iklim dan cuaca, flora dan fauna
Potensi non fisik, meliputi; masyarakat desa, lembaga-lembaga sosial desa,
dan aparatur desa, jika potensi dimanfaatkan dengan baik, desa akan
berkembang dan desa akan memiliki fungsi, bagi daerah lain maupun bagi
kota.

E. Fungsi Desa

Fungsi desa adalah sebagai berikut:
Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota)
Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan
Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara
Republik Indonesia
F. Ciri-ciri Masyarakat Desa
Kehidupan keagamaan di kota berkurang dibandingkan dengan kehidupan
keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan
atau individu.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.

Metodologi Penelitian
1. Setting Penelitian
a. Waktu Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 8
Februari 2013.
b. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cigombong,
sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Barat,Indonesia, merupakan pemekaran dari Kecamatan
Cijeruk pada tahun 2006.

2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Cigombong dan keadaan geografis
Desa Cigombong, serta potensi-potensi yang dimiliki desa tersebut yang dapat
dikembangkan.

3. Sumber Data
Data-data yang kami peroleh merupakan hasil wawancara dengan aparatur desa
cigombong.

1. Teknik pengumpulan data
Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan pengamat.
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu penelitian
dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung, kemudian mencatat
perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
Wawancara
Wawancara pada penelitian ini menggunakan interview tidak berstruktur
karena peneliti memandang model ini adalah yang paling luwes, dimana
subyek diberi kebebasan untuk menguraikan jawabannya dan ungkapan –
ungkapan pandangannya secara santai namun serius dan sesuai faktanya.
Interview ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pendapat kepala
desa mengenai keadaan-keadaan social budaya yang ada dilokasi.
2. Alat pengumpul data
Lembar observasi
Lembar observasi atau kuesioner yang sifatnya open euded (terbuka) dan
lentur, sehingga dapat menggali data sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

Pedoman wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan akrab dan terbuka serta mendalam,
dengan ini diharapkan dapat menangkap informasi secara utuh oleh karena itu,
teknik wawancara itu sering disebut wawancara mendalam (in-depthinterviewing (HB. Sutopo, 2002).

Validasi Data
Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian, harus di usahakan kemantapan kebenarannya. Oleh karena itu,
setiap peneliti harus dapat memilih dan menentukan cara – cara yang tepat
untuk mengembangkan valisasi data yang diperolehnya yakni dengan teknik
triangulasi (HB. Sutopo, 2002).
B.

Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk desa cigombong yang keseluruhan
jumlahnya ada 5687 jiwa.
Jenis dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis :
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan
pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan oleh peneliti.
2. Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat
dan instansi terkait lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan
langsung pada objek penelitian.
2. Wawancara adalah kegiatan diskusi antara peneliti dengan narasumber untuk
mendapatkan informasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN

A. Kondisi Fisik Wilayah

1)

Keterangan Umum
1. Luas Desa
2. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara
b. Sebelah Selatan
c. Sebelah Barat
d. Sebelah Timur

2)

3)

: 101 Ha
: Desa Ciburuy
: Kab. Sukabumi
: Desa Tugu Jaya
: Desa Wates Jaya

Kondisi Geografis
1. Ketinggian dari permukaan laut
2. Curah hujan rata-rata/tahun
3. Keadaaan Suhu

: 600 m
: 2750 mm
: 30oc

Jarak Pusat Pemerintahan
1. Ke ibukota kabupaten/kota madya
2. Ke ibukota provini
3. Ke ibukota Negara RI

: 40 km
: 80 km
: 75 km

4)

Wilayah Administratif
Jumlah Dusun
Jumlah RW
Jumlah RT
Jumlah Poskamling
Jumlah Posyandu

: 2
: 5
: 25
: 20
: 17

B. Penduduk
1)

Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Seluruhnya
Laki-laki
Perempuan
Kepala Keluarga
Kepadatan Penduduk

: 5687 jiwa
: 2382 jiwa
: 3305 jiwa
: 1372 jiwa
: 54/km
2)

Jumlah Penduduk dirinci menurut gol.usia dan jenis kelamin

Golongan Umur

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

0-12 bulan
13 bulan-4tahun
5-6 tahun
7-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
46-50 tahun
51-60 tahun
61-75 tahun
Lebih dari 76thn

183
151
160
140
201
207
234
252
248
190
179
188
154

234
236
207
242
271
281
296
281
292
252
261
242
210

417
387
367
387
372
488
530
533
540
442
440
430
364

3)

C.

Angkatan Kerja
- Produktif
- Nonproduktif

: 1316 jiwa
: 1786 jiwa

Potensi
Potensi Fisik
Manusia

: Masyarakat berpotensi menjadi orang yang
mengembangkan kegiatan ekonomi terbukti
dengan mayoritas mata pencaharian penduduk
sebagai pedagang.

Air

: Sistem pengairan kurang karena tidak ada
sumber air alami seperti sungai dsb.

Potensi nonfisik

:
1. Aparatur desa sebagai sumber kelancaran
jalannya pemerintahan.
2. Pasar umum sebagai sumber pendapatan
ekonomi masyarakat desa (Pasar cigombong)
3. Sarana transportasi yang cukup untuk
perhubungan dengan wilayah lain.

D. Mata Pencaharian
1. Guru
2. PNS Abri
3. Menteri Kesehatan

: 39 jiwa
: 24 jiwa
: 4 jiwa
4. Bidan
5. Dokter
6. Pensiunan Abri
7. Dagang
8. Tukang Kayu
9. Tukang Batu
10. Tukang Jahit
11. Tukang Cukur

: 4
: 2
: 40
: 68
: 10
: 12
: 15
: 5

jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa

E. Pendidikan
Buta huruf
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Tamat Akademi (D1-D3)
Tamat Sarjana (S1)
Tamat Doktor (S2)

:
: 63 jiwa
: 694 jiwa
: 612 jiwa
: 632 jiwa
: 18 jiwa
: 20 jiwa
: 12 jiwa

F. Sarana dan Prasarana
A.

Perhubungan
Terminal
Jalan
Jembatan
Gorong-gorong
Stasiun KA
Wartel

B.

: : 1
: : 1
: 1
: 12

Buah
Buah
Buah
Buah

Pendidikan
TK
SD
MI
SLTP
MTS
SMU
SMK
MAN
Pondok Pesantren
Perguruan Tinggi/Akademi

: 6 Buah
: 6 Buah
: 2 Buah
: : : : : : : -
C.

Perekonomian
Pasar
Perbankan
Koperasi
Irigasi
Pertanian
Perikanan
Peternakan

D.

:
:
:
:
:
:
:

1
6
7
1
1
1

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

Hiburan/Rekreasi
Taman
Rumah Billiard

E.

F.

: 2 Buah
: 2 Buah

Kesehatan
Poliklinik
Puskesmas (DTP)
Puskesmas

: : 1 Buah
: -

Tempat Ibadah
Mesjid Agung
Mesjid Jami
Mesjid
Mushola
Surau
Gereja
Vihara
Kuil

G.

10 Buah
8 Buah
-

Alat Transportasi
Kereta Api
Bus
Mikromini/microlet
Angkot
Ojek
Sepeda
Andong/Delman

H.

:
:
:
:
:
:
:
:

: 1 Buah
: : : 21 Buah
: 127 Buah
: : -

Komunikasi
Pos Surat
Radio Antar penduduk
Interkom

: 1 Buah
: 15 Buah
: 5 Buah
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan yaitu :
 Secara universal desa dapat diartikan sebagai sebuah aglomerasi
permukiman di area perdesaan (rural).
 Unsur-unsur desa terdiri dari :
Daerah
Penduduk
Tata Kehiduan
 Tipe-tipe menurut perkembangannya :
Desa Swadaya
Desa Swakarya
Desa Swasembada
 Potensi Desa dibagi menjadi dua, yaitu :
Potensi fisik
Potensi nonfsik
 Fungsi Desa :
Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota)
Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan
Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara
Republik Indonesia

B. Saran
Demi terwujudnya desa yang berkualitas baik sumber daya manusia, maupun sumber
daya alamnya dibutuhkan rasa saling mendukung dan bergotong-royong dari semua
unsur baik aparatur desa yang mengatur jalannya pemerintahan didesa, maupun
penduduk yang berperan sebagai pemeran yang nyata dalam kemajuan didesa
tersebut.
LAMPIRAN

1.
(Observer)

2.
Lokasi penelitian (Desa Cigombong)
3.

Sarana dan Prasarana (Tempat ibadah dan Sekolah)

Contenu connexe

Tendances

Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Surya Surya
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Nariaki Adachi
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiElsa Lopez
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanVeronica Silalahi II
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusHabibi Firdaus
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamkanoalghifari
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialsatya arum
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"SMK 10 NOPEMBER
 

Tendances (20)

Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islam
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Pidato tentang kesehatan
Pidato tentang kesehatanPidato tentang kesehatan
Pidato tentang kesehatan
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Naskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosanNaskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosan
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 

En vedette

LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANLAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANAnnisa Wasistiana
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarNurul Afdal Haris
 
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Sleman
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to SlemanTarget Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Sleman
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Slemanaanmuhammad09
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaZulfikri Armada
 
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaKPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaPendamping Desa
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianJerusman Marbun
 

En vedette (12)

LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANLAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
 
Makalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desaMakalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desa
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Sleman
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to SlemanTarget Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Sleman
Target Audience (Demografis - Goegrafis - Psikografis) Trip to Sleman
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
 
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaKPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
 

Similaire à Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong

Similaire à Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong (20)

Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaanMakalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPI
 
DESA KOTA.pptx
DESA KOTA.pptxDESA KOTA.pptx
DESA KOTA.pptx
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
 
P kn kls 4 (1)
P kn kls 4 (1)P kn kls 4 (1)
P kn kls 4 (1)
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga atiSD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
 

Plus de Ressy Octaviani

Karya tulis ilmiah dahlan iskan
Karya tulis ilmiah dahlan iskanKarya tulis ilmiah dahlan iskan
Karya tulis ilmiah dahlan iskanRessy Octaviani
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anRessy Octaviani
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Ressy Octaviani
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )Ressy Octaviani
 
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGABAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGARessy Octaviani
 
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)Ressy Octaviani
 
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)Ressy Octaviani
 
Ppt geografi desa cigombong
Ppt geografi desa cigombongPpt geografi desa cigombong
Ppt geografi desa cigombongRessy Octaviani
 

Plus de Ressy Octaviani (9)

Karya tulis ilmiah dahlan iskan
Karya tulis ilmiah dahlan iskanKarya tulis ilmiah dahlan iskan
Karya tulis ilmiah dahlan iskan
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
 
Naskah teater
Naskah teaterNaskah teater
Naskah teater
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
 
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGABAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
 
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)
Kerusakan Lingkungan Hidup (LONGSOR)
 
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
 
Ppt geografi desa cigombong
Ppt geografi desa cigombongPpt geografi desa cigombong
Ppt geografi desa cigombong
 

Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong

  • 1. MakAlah geografi Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Geografi (DESA CIGOMBONG) Disusun oleh : Kelompok 3 (XII-7)  M. Hana  M. Ramdan  Mukti Hartini  Ressy Octaviani  Yayan Mulyana PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDIDIKAN SMAN 1 CIGOMBONG JL. MAYJEN H.E SUKMA NO.297 CIGOMBONG BOGOR
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya ”Makalah Hasil Penelitian Geografi” ini dapat kami selesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta umatnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Untuk menganalisa secara ilmiah tentang Desa Cigombong dan kondisi social budaya di masyarakat Desa Cigombong memerlukan observasi langsung ke lapangan. Kajian dalam makalah ini terdiri dari lima bab. Diawali bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab kesimpulan dan saran , dengan rincian sebagai berikut Bab I, merupakan bab Pendahuluan yang berisikan : a) Latar belakang masalah, b) Rumusan masalah, c) Tujuan penelitian d) Manfaat penelitian Bab II, merupakan kajian teoritik tentang Desa yang meliputi Definisi desa, Unsurunsur desa, Tipe-tipe desa, Potensi desa, dan fungsi desa. Bab III merupakan metodologi penelitian yang berisi metode penelitian dan sampel penelitian. Bab IV merupakan hasil dari penelitian/pembahasan. Dan Bab V merupakan kesimpulan dan saran dan sebagai penutup dari makalah ini kami juga melampirkan foto-foto yang berhubungan dengan kondisi lapangan (Desa Cigombong). Tujuan salah satu tugas mata disusunnya makalah penelitian ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran geografi, juga untuk memberikan pengetahuan kepada kami untuk lebih memahami lebih dalam tentang kondisi sosial yang ada didalam lingkungan Desa Cigombong. “ Tak ada Gading yang Tak Retak” begitulah kata pepatah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, dan kepada Allahlah segala kekurangan makalah ini dikembalikan, dan mudah-mudahan makalah ini bermanfaat. Cigombong, 14 Februari 2013 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Cover …………………………………………………………………….……………… i Kata Pengantar …………………………………………………………………………… ii Daftar Isi …………………………………………………………………………………. iii Bab 1 PENDAHULUAN A. B. C. D. Bab 2 1 1 1 1 TINJAUAN TEORITIS A. B. C. D. E. F. Bab 3 Latar Belakang Masalah ……………………………………………... Rumusan Masalah …………………………………………………… Tujuan Penelitian ……………………………………………………. Manfaat Penelitian …………………………………………………... Pengertian Desa………………………………………………………. Unsur-Unsur Desa………………………………………………......... Tipe-Tipe Desa……………………………………………………….. Potensi Desa………………………………………………………….. Fungsi Desa…………………………………………………………... Ciri-Ciri Masyarakat Desa……………………………………………. 2 3 3-4 5 5 5 METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian……………………………………………………. 6 B. Sampel Penelitian…………………..................................................... 7 Bab 4 HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F. Bab 5 Kondisi Fisik Wilayah……………………………………………….. 8 Penduduk……………………………………………………………. 8-9 Potensi………………………………………………………………. 9 Mata Pencaharian……………………………………………………. 9-10 Pendidikan…………………………………………………………... 10 Sarana dan Prasarana………………………………………………... 10-11 KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan………………………………………………………….. B. Saran………………………………………………………………… LAMPIRAN 12 12
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Penugasan dari Mata Pelajaran Geografi - Mengembangkan wawasan keilmuan masing-masing para anggota kelompok - Mencari tahu fakta tentang hal-hal yang mengenai kondisi sosial budaya yang ada didalam masyarakat Desa Cigombong B. Rumusan Masalah - Bagaimana kondisi fisik wilayah penelitian ? - Bagaimana keadaan penduduk ? - Apa potensi yang dimiliki diwilayah penelitian ? - Kendala apa saja yang dihadapi desa cigombong dalam mengembangkan desanya ? A. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik wilayah penelitian B. Manfaat Penelitian - Menambah ilmu pengetahuan/wawasan tentang desa - Memahami lebih dalam tentang kondisi sosial budaya yang ada didalam wilayah penelitian
  • 5. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Desa Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). DiIndonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura,Pambakal di Kalimantan Selatan, Hukum Tua di Sulawesi Utara. Sejak diberlakukannya otonomi daerah istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, dan di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat. Pengertian Desa menurut para ahli : R.Bintarto. (1977) “ Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain ”. Sutarjo Kartohadikusumo (1965) “ Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumahtangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat “. William Ogburn dan MF Nimkoff “ Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas “. S.D. Misra “ Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are ”.
  • 6. Paul H Landis “ Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa “ dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan. UU no. 22 tahun 1999 “ Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten “. UU no. 5 tahun 1979 “ Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia “. B. Unsur-Unsur Desa Menurut Bintarto, Ada tiga macam unsur-unsur desa yang saling terkait sehingga menjadi suatu kesatuan. Ketiga unsur tersebut adalah: 1. Daerah, baik lahan produktif maupun non produktif termasuk luas, penggunaan, unsur lokasi, dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat. 2. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian peduduk. 3.Tata kelakuan, berupa pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan antar warga desa dan menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa.
  • 7. C. Tipe-Tipe Desa Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini : a. Desa swadaya Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri. Ciri-ciri desa swadaya : 1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya. 2) Penduduknya jarang. 3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris. 4) Bersifat tertutup. 5) Masyarakat memegang teguh adat. 6) Teknologi masih rendah. 7) Sarana dan prasarana sangat kurang. b. Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya 1. Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh. 2. Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi 3. Desa swakarya sudha tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat perekonomian. 4. Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan prasaran lain. 5. Jalu lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar. c. Desa swasembada adalah desa yang masyarkatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Ciri-ciri desa swasembada
  • 8. a. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan. b. penduduknya padat-padat. c. tidak terikat dengan adat istiadat d. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadan dan labih maju dari desa lain. e. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif. Berdasarkan aktivitas atau mata pencaharian penduduknya, desa terdiri dari: Desa agraris, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang pertanian dan perkebunanan. Desa industri, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang industri kecil rumah tangga. Desa nelayan, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang perikanan dan pertambakan. Berdasarkan luas wilayahnya : 1. Desa terkecil, luasnya wilayah kurang dari 2 km2 2. Desa kecil, luasnya wilayah antara 2 km2 - 4 km2 3. Desa sedang, luasnya wilayah antara 4 km2 - 6 km2 4. Desa besar, luasnya wilayah antara 6 km2 - 8 km2 5. Desa terbesar, luasnya wilayah antara 8 km2 -10 km2 Berdasarkan kepadatan penduduknya : 1. Desa terkecil, kepadatan penduduknya kurang dari 100 jiwa/km2 2. Desa kecil, kepadatan penduduknya antara 100-500 jiwa/km2 3. Desa sedang, kepadatan penduduknya antara 500-1.500 jiwa/km2 4. Desa besar, kepadatan penduduknya antara 1.500-3.000 jiwa/km2 5. Desa terbesar, kepadatan penduduknya antara 3.000-4.500 jiwa/km2
  • 9. Berdasarkan jumlah penduduknya : 1. Desa terkecil, penduduknya berjumlah kurang dari 800 orang 2. Desa kecil, penduduknya berjumlah antara 800 – 1600 orang D. Potensi Potensi desa dibagi menjadi 2 macam yaitu: Potensi fisik yang meliputi; tanah air, iklim dan cuaca, flora dan fauna Potensi non fisik, meliputi; masyarakat desa, lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa, jika potensi dimanfaatkan dengan baik, desa akan berkembang dan desa akan memiliki fungsi, bagi daerah lain maupun bagi kota. E. Fungsi Desa Fungsi desa adalah sebagai berikut: Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota) Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia F. Ciri-ciri Masyarakat Desa Kehidupan keagamaan di kota berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  • 10. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Setting Penelitian a. Waktu Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 8 Februari 2013. b. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cigombong, sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat,Indonesia, merupakan pemekaran dari Kecamatan Cijeruk pada tahun 2006. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Cigombong dan keadaan geografis Desa Cigombong, serta potensi-potensi yang dimiliki desa tersebut yang dapat dikembangkan. 3. Sumber Data Data-data yang kami peroleh merupakan hasil wawancara dengan aparatur desa cigombong. 1. Teknik pengumpulan data Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan pengamat. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu penelitian dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung, kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
  • 11. Wawancara Wawancara pada penelitian ini menggunakan interview tidak berstruktur karena peneliti memandang model ini adalah yang paling luwes, dimana subyek diberi kebebasan untuk menguraikan jawabannya dan ungkapan – ungkapan pandangannya secara santai namun serius dan sesuai faktanya. Interview ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pendapat kepala desa mengenai keadaan-keadaan social budaya yang ada dilokasi. 2. Alat pengumpul data Lembar observasi Lembar observasi atau kuesioner yang sifatnya open euded (terbuka) dan lentur, sehingga dapat menggali data sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pedoman wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan akrab dan terbuka serta mendalam, dengan ini diharapkan dapat menangkap informasi secara utuh oleh karena itu, teknik wawancara itu sering disebut wawancara mendalam (in-depthinterviewing (HB. Sutopo, 2002). Validasi Data Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus di usahakan kemantapan kebenarannya. Oleh karena itu, setiap peneliti harus dapat memilih dan menentukan cara – cara yang tepat untuk mengembangkan valisasi data yang diperolehnya yakni dengan teknik triangulasi (HB. Sutopo, 2002). B. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk desa cigombong yang keseluruhan jumlahnya ada 5687 jiwa.
  • 12. Jenis dan Sumber Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan oleh peneliti. 2. Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait lainnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian. 2. Wawancara adalah kegiatan diskusi antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi
  • 13. BAB IV HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Wilayah 1) Keterangan Umum 1. Luas Desa 2. Batas Wilayah a. Sebelah Utara b. Sebelah Selatan c. Sebelah Barat d. Sebelah Timur 2) 3) : 101 Ha : Desa Ciburuy : Kab. Sukabumi : Desa Tugu Jaya : Desa Wates Jaya Kondisi Geografis 1. Ketinggian dari permukaan laut 2. Curah hujan rata-rata/tahun 3. Keadaaan Suhu : 600 m : 2750 mm : 30oc Jarak Pusat Pemerintahan 1. Ke ibukota kabupaten/kota madya 2. Ke ibukota provini 3. Ke ibukota Negara RI : 40 km : 80 km : 75 km 4) Wilayah Administratif Jumlah Dusun Jumlah RW Jumlah RT Jumlah Poskamling Jumlah Posyandu : 2 : 5 : 25 : 20 : 17 B. Penduduk 1) Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Seluruhnya Laki-laki Perempuan Kepala Keluarga Kepadatan Penduduk : 5687 jiwa : 2382 jiwa : 3305 jiwa : 1372 jiwa : 54/km
  • 14. 2) Jumlah Penduduk dirinci menurut gol.usia dan jenis kelamin Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah 0-12 bulan 13 bulan-4tahun 5-6 tahun 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 19-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-50 tahun 51-60 tahun 61-75 tahun Lebih dari 76thn 183 151 160 140 201 207 234 252 248 190 179 188 154 234 236 207 242 271 281 296 281 292 252 261 242 210 417 387 367 387 372 488 530 533 540 442 440 430 364 3) C. Angkatan Kerja - Produktif - Nonproduktif : 1316 jiwa : 1786 jiwa Potensi Potensi Fisik Manusia : Masyarakat berpotensi menjadi orang yang mengembangkan kegiatan ekonomi terbukti dengan mayoritas mata pencaharian penduduk sebagai pedagang. Air : Sistem pengairan kurang karena tidak ada sumber air alami seperti sungai dsb. Potensi nonfisik : 1. Aparatur desa sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan. 2. Pasar umum sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat desa (Pasar cigombong) 3. Sarana transportasi yang cukup untuk perhubungan dengan wilayah lain. D. Mata Pencaharian 1. Guru 2. PNS Abri 3. Menteri Kesehatan : 39 jiwa : 24 jiwa : 4 jiwa
  • 15. 4. Bidan 5. Dokter 6. Pensiunan Abri 7. Dagang 8. Tukang Kayu 9. Tukang Batu 10. Tukang Jahit 11. Tukang Cukur : 4 : 2 : 40 : 68 : 10 : 12 : 15 : 5 jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa E. Pendidikan Buta huruf Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat Akademi (D1-D3) Tamat Sarjana (S1) Tamat Doktor (S2) : : 63 jiwa : 694 jiwa : 612 jiwa : 632 jiwa : 18 jiwa : 20 jiwa : 12 jiwa F. Sarana dan Prasarana A. Perhubungan Terminal Jalan Jembatan Gorong-gorong Stasiun KA Wartel B. : : 1 : : 1 : 1 : 12 Buah Buah Buah Buah Pendidikan TK SD MI SLTP MTS SMU SMK MAN Pondok Pesantren Perguruan Tinggi/Akademi : 6 Buah : 6 Buah : 2 Buah : : : : : : : -
  • 16. C. Perekonomian Pasar Perbankan Koperasi Irigasi Pertanian Perikanan Peternakan D. : : : : : : : 1 6 7 1 1 1 Buah Buah Buah Buah Buah Buah Hiburan/Rekreasi Taman Rumah Billiard E. F. : 2 Buah : 2 Buah Kesehatan Poliklinik Puskesmas (DTP) Puskesmas : : 1 Buah : - Tempat Ibadah Mesjid Agung Mesjid Jami Mesjid Mushola Surau Gereja Vihara Kuil G. 10 Buah 8 Buah - Alat Transportasi Kereta Api Bus Mikromini/microlet Angkot Ojek Sepeda Andong/Delman H. : : : : : : : : : 1 Buah : : : 21 Buah : 127 Buah : : - Komunikasi Pos Surat Radio Antar penduduk Interkom : 1 Buah : 15 Buah : 5 Buah
  • 17. BAB V KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan yaitu :  Secara universal desa dapat diartikan sebagai sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural).  Unsur-unsur desa terdiri dari : Daerah Penduduk Tata Kehiduan  Tipe-tipe menurut perkembangannya : Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada  Potensi Desa dibagi menjadi dua, yaitu : Potensi fisik Potensi nonfsik  Fungsi Desa : Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota) Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia B. Saran Demi terwujudnya desa yang berkualitas baik sumber daya manusia, maupun sumber daya alamnya dibutuhkan rasa saling mendukung dan bergotong-royong dari semua unsur baik aparatur desa yang mengatur jalannya pemerintahan didesa, maupun penduduk yang berperan sebagai pemeran yang nyata dalam kemajuan didesa tersebut.
  • 18. LAMPIRAN 1. (Observer) 2. Lokasi penelitian (Desa Cigombong) 3. Sarana dan Prasarana (Tempat ibadah dan Sekolah)