2. DEFINISI
Emergency / Kondisi Darurat
Suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu
tempat/kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak
peralatan/harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. Suatu kejadian yang
didalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari dalam/luar.
Disaster / Bencana
Suatu kejadian besar/bencana yang datang secara tiba-tiba baik dari dalam maupun
luar unit operasi/daerah tersebut yang dapat mengancam pekerja/kehidupan manusia
dan kerusakan harta/benda, dan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia tidak
mampu untuk mengatasi kondisi tsb.
Prosedur Keadaan Darurat
Tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dengan
memanfaatkan sumber tenaga dan sarana yang tersedia untuk menanggulangi akibat
dan suatu kondisi yang tidak normal dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi
kerugian yang lebih besar.
Organisasi / Tim Keadaan Darurat
Sekelompok orang yang ditunjuk/dipilih sebagai pelaksana penanggulangan Keadaan
Darurat.
3. Insiden / Keadaan Darurat
Terjadi Secara Mendadak dan Tidak Terduga
Dapat Terjadi Dimana Saja dan Kapan Saja
Berdampak Negatif dan Dapat Menghentikan atau
Mengganggu Operasi yang Normal
Memerlukan Operasi Penanggulangan Segera
Sebagian Bisa Dicegah, Tapi Tidak Semuanya
6. Macam2 Penyebab Kondisi
Emergency
•
•
•
•
Kebakaran dan Ledakan
Kegagalan Peralatan
Masalah Transportasi dan Lalulintas
Perilaku Manusia (Perasaan
Ketidakpuasan yang Mendorong orang
untuk Demonstrasi)
–
–
–
–
Ancaman Bom,
Huru Hara / Unjuk Rasa,
Sabotase,
Terorisme dsb)
7.
8.
9. Mengapa Perlu Kesiapan Dan
Rencana Keadaan Darurat
• Lain Kondisi Emergency Lain Pula Lama
Berlangsung Kejadiaannya
• Tidak Tersedia Cukup Waktu untuk
Merencanakan Rincian Tindakan Ketika
Keadaan Darurat Sudah Terjadi !
• Merencanakan Lebih Dahulu TindakanTindakan yang akan Diambil untuk
Berbagai Jenis Keadaan Darurat
11. Pola pikir setiap orang bila menjumpai hal hal
yang bertentangan dengan Keselamatan
Kesehatan Kerja dan segera mengambil
suatu tindakan agar kejadian yang lebih
merugikan tidak terjadi.
12. Tindakan setiap orang
dalam melaksanakan kegiatan
yang tidak bertentangan
dengan Keselamatan Kesehatan Kerja
bersama.
13. •Mengisi minyak saat kompor menyala.
•Memperbaiki alat tanpa mematikan listrik.
•Mengendarai Motor tanpa SIM + Helm Standart
•Lilin tanpa tempat yang aman.
•dsb.
•Lantai yang basah
•Penataan rumah tidak rapi & bersih.
•Pengendara kendaraan lain yang ugal-ugalan.
•Motor tanpa perlengkapan standart.
•dsb.
14.
15. Memiliki SIM & STNK.
Menggunakan Helm
Standart dengan benar
( Harus Klik )
Mengemudi Aman.
Memiliki SIM & STNK.
Menggunakan Helm
Standart dengan benar
( Harus Klik )
Mengemudi Aman.
16. Tujuan Pengelolaan Keadaan
Darurat
• Keselamatan - Bagi yang Melakukan
Penanggulangan Keadaan Darurat Dan Yang
Terkena
• Menyelamatkan Jiwa – Minimalkan Dampak
Terhadap Manusia
• Membatasi Kerusakan – Melindungi Harta
Benda Dan Lingkungan
17. Prioritas Dalam Keadaan Darurat
• Keselamatan Orang (Pegawai, pengunjung,
pelanggan, dan umum)
• Perlindungan Terhadap Harta Benda
• Pembersihan dan Penyelamatan Peralatan
• Mengembalikan Operasi pada Kondisi
Normal Kembali
18. Prioritas Dalam Keadaan Darurat
• Keselamatan Orang ( Pegawai, pengunjung,
pelanggan, dan umum )
–
–
–
–
Pertolongan Terhadap Orang yang Cidera
Evakuasi Orang yang Mungkin Bisa Cidera
Mencegah Tambahan Orang yang Terlibat
Membatasi Orang Masuk Pada Area yang
Berbahaya dengan Pengendalian yang Ketat
19. Prioritas Dalam Keadaan Darurat
• Perlindungan Terhadap Harta Benda
– Mematikan Sumber Tenaga, Bahan Bakar dan
Pasokan Lainnya untuk Meminimalkan
Kerusakan.
– Mematikan Proses untuk Meminimalkan
Kerugian Material dan Produk
– Mengendalikan & Memadamkan Kebakaran
– Membuat Tanggul untuk Menahan Banjir
20. Prioritas Dalam Keadaan Darurat
• Pembersihan dan Penyelamatan
– Menyingkirkan atau Mengambil Kembali
Bahan Kimia Berbahaya yang Tumpah
– Menangani Peralatan yang Rusak Supaya
Tidak Menimbulkan Bahaya
– Menyingkirkan Sisa-Sisa Kerusakan dan
Material yang Rusak
– Pembersihan Kerusakan Fasilitas Tenaga
Listrik, Komunikasi, dlsb.
21. Prioritas Dalam Keadaan Darurat
• Mengembalikan Operasi pada Kondisi
Normal
– Perbaikan Terhadap Kerusakan
– Membangun Kembali Infrastuktur dan
Fasilitas
– Menjalankan Kembali Operasi dan Proses yang
Sudah Diperbaiki atau Dibangun Kembali.
23. Perencanaan
• Menetapkan Kerangka dan Tahap Dasar
yang Diperlukan untuk Menangani
Keadaan Darurat
• Pimpinan Perusahaan harus
memperlihatkan Dukungan utk
Perlindungan Pegawai dan Meminimalkan
Kerugian
24. Rencana Keadaan Darurat
• Memberikan arahan bagi manajemen
untuk tindakan yang diambil dalam semua
jenis kondisi keadaan darurat.
• Rencana harus rinci
• Relatif mudah dibaca / dipahami
25. Rencana Keadaan Darurat
• Rencana Keadaan Darurat harus Tertulis
dan Minimal Mencakup Hal Berikut:
– Prosedur untuk Melaporkan Keadaan Darurat
– Prosedur untuk Memberitahu Semua
Karyawan Tentang Keadaan Darurat dan
Merumuskan Respons dan Partisipasi Mereka
– Penetapan Area Pusat Kontrol dan Lokasi
Alternatif
– Evakuasi Karyawan Ke Lokasi Aman
26. Rencana Keadaan Darurat harus Tertulis dan
Minimal Mencakup Hal Berikut (Lanjutan) :
• Kontrol Pengunjung / Tamu dan Kontraktor
• Rencana Pencarian dan Penyelamatan Yang
Rinci
• Prosedur Rinci untuk Penghentian
Operasi/Mesin (Shutdown)
• Informasi/Kontrol Bahan Berbahaya
• Perlindungan Perlengkapan, Material, dan
Rekaman/ Catatan atau Dokumen Penting
• Prosedur Pulih-Kembali dan Masuk-Kembali
27. Pelatihan
• Keberhasilan Penanggulangan Keadaan
Darurat Tergantung pada Pelatihan yang
Dilakukan
• Pelatihan dan Praktek untuk Tim
Penanggulangan Keadaan Darurat sesuai
Tugas dan Fungsinya dan Peralatan yang
Digunakan
• Pelatihan dan Praktek untuk Karyawan