DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Reza agung wibowo,hapzi ali, sistem manajamen database, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Author : Reza Agung Wibowo – 43215010013
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Sistem Manajamen Database
A. Database Management system
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian
dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system
ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang
berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta
pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak
dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS
dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa
basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga
instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang
digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu
dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data
Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari
DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu
dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data
dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
a) MySQL
Kelebihannya:
• Free/gratis.
• Selalu stabil dan cukup tangguh.
• Keamanan yang cukup baik.
2. • Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
• Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
• Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
• Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB),
Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan
koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
• Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
b) Oracle
Kelebihannya:
• Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau
perusahaan yang besar.
• Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
• Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup
handal sebab DBMS ini cukup rumit.
c) Microsoft SQL server
Kelebihannya:
• DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar
karena mampu mengelola data yang besar.
• Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak
aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
• Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
• Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
• Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga
culustering.
Kekurangannya:
Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.Perangkat lunak
(software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong
cukup mahal.
3. B. Database relasional
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru,
yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang hubungan antar
tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar
database bernama EF codd.
Jenis database relasional ini merupakan jenis database yang paling sederhana disamping jenis
database pendahulunya yaitu database Hierarki (Hierarchical Database Model), dan database
Jaringan (Network Database Model). Jenis database relasional menggunakan strukrur
database 2D (dimensi). Perlu diketahui bahwa kedua model pendahulu relasional database
yaitu database hirarki dan database jaringan untuk saat ini sudah tidak banyak digunakan, hal
ini karena adanya berbagai kelemahan dan fungsionalitas yang ada dari kedua jenis database
tersebut yang sudah memenuhi spesifikasj atau kebutuhan aplikasi modern saat ini, yang
menuntut sistem database yang lebih kompleks dan terstruktur untuk memenuhi berbagai
kebutuhan komputasi skala besar saat ini, baik dalam skala personal maupun Enterprise.
Secara umum ada 3 jenis database relasional yaitu :
1. One to One (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya
diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti
primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n)
Relasi database model ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya
membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel
kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3. Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa data
yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique
record di kedua tabel tersebut.
Tujuan model relasional database
• Menciptakan konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone
• Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy
(duplikasi data) dengan menerapkan konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengambil dan juga memproses data.
Karakteristik Database Relasional
• Struktur tabel bersifat Tabular
• Satu bahasa pemrograman atau sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user
• Field dikoneksikan melalui value didalam record tabel
4. Kelebihan Database Relasional
• Model tampilan / View Tabular dan Query nya berupa table
• Tidak adanya variabel pointer
• Kemampuan operator yang baik
• User-friendly
a) File adalah Kumpulan dari record-record yang sejenis dan berhubungan secara logic.
Contoh : File Gaji karyawan, File Nama Karyawan, File Absensi, dll.
b) Record / Tuple adalah kumpulan dari field yang lengkap dan biasanya dihitung dalam
satuan baris atau bisa juga disebut isian data dari suatu tabel.Contoh : Nama > Abdul, Umur >
18 tahun, Jabatan > Direktur, dll.
c) Byte adalah satuan untuk menyatakan banyaknya data, ukuran besarnya file, kapasitas
memory dan media penyimpanan data. dimana 1 Byte = 8 bit
d) Field / Atribut adalah atribut yang dimiliki oleh suatu tabel / kumpulan karakter yang
membentuk satu arti.Contoh : NIM, Nama, Alamat, Jabatan, dll.
e) bit adalah satuan atau ukuran terkecil dari sebuah datar pada komputer, biasanya
hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti
‘On’
Berikut adalah desain sistem basisdata rental mobil UTO, membutuhkan 5 (lima) table, yakni:
Tabel ID_Pelanggan, terdiri dari atribut – atribut : no_id, jenis_id, nama, alamat, no_tlp
Tabel registrasi, terdiri dari atribut – atribut : no_pelanggan, no_id, nama, tgl_registrasi
Tabel Pelanggan, terdiri dari atribut – atribut : no_pelanggan, nama
Tabel Merental, terdiri dari atribut – atribut : no_transaksi, no_pelanggan, no_mobil,
tgl_rental, tgl_kembali, dan harga_sewa
Tabel Mobil, terdiri dari atribut – atribut : no_mobil, no_polisi, nama_mobil, warna,
dan harga_sewa
Spesifikasi Database Relational adalah sebagai berikut :
6. Tabel Mobil :
Seorang pelanggan cukup melakukan registrasi satu kali, oleh karena itu relasi antara table
ID_Pelanggan dengan Pelanggan adalah one to one ( satu ke satu ) dan disini seorang
pelanggan dapat merental banyak mobil, maka relasinya one to many ( satu ke banyak ).
Tampilan Relasi Tabel :
7. Daftar Pustaka
Bachtiar, Yunus. 2016. Perancangan Sistem Basis Data Rental Mobil. http://muslim-
kekinian.blogspot.co.id/2016/03/perancangan-sistem-basis-data-rental.html. (10
Oktober 2017, jam 8.07
Anonim, 2015. Pengertian dbms dan contohnya
lengkap.http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-
lengkap.html, (10 Oktober 2017)
Anonim, Database Relasional. https://dosenit.com/kuliah-it/database/database-relasional. (10
Oktober 2017)
Anonim, 2014. Apa itu bit byte field record file.
http://nazzsangpemimpi.blogspot.co.id/2014/11/apa-itu-bit-byte-field-record-file-
dan.html. (10 Oktober 2017))