Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi, ceramah, unit teaching, kerja lapangan, dan kerja kelompok. Setiap metode dijelaskan pengertian, kelebihan, kelemahan, dan langkah pelaksanaannya. Metode-metode tersebut memberikan alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
macam-macam metode pembelajaran
1. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Demonstrasi
a. Pengertian
Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan
cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.
b. Kelebihan metode demonstrasi
- Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan.
- Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh yang konkrit.
- Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar.
- Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
c. Kelemahan metode demonstrasi
- Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa.
- Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputusputus atau berjalan tergesa-gesa.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir.
2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
3. Lakukan uji coba demonstrasi.
Tahap Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan. Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, di antaranya:
a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
c) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan demonstrasi.
2. Langkah pelaksanaan demonstrasi.
a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa
untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang mengandung
teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan
demonstrasi.
b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa.
d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
3. Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan,
proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu
2. yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa
memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang
relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang
jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
2. Metode Ceramah
a. Pengertian
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah
murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah
metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini
disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato.
b. Kelebihan metode ceramah
- Materi yang diberikan terurai dengan jelas.
c. Kelemahan metode ceramah
- Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada
guru saja.
- Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
Ada tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yakni persiapan, pelaksanaan
dan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:
1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
2) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
3) Mempersiapkan alat bantu.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
1) Langkah Pembukaan.
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang
menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukanoleh
langkah ini.
2) Langkah Penyajian.
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan
cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran,
maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarahpada materi
pembelajaran yang sedan g disampaikan.
3) Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah.
Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok matar agar materi
pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali.
Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswatetap mengingat
materi pembelajaran. Perlu diperhatikan, bahwa ceramahakan berhasil baik,
3. bila didukung oleh metode-metode lainnya, misalnya tanya jawab,tugas,
latihan dan lain-lain. Metode ceramah itu wajar dilakukan bila: (a) ingin
mengajarkan topik baru, (b) tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa,
(c) menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak.
3. Metode Unit Teaching
a. Pengertian
Metode unit teaching merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan
pada siswa secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
b. Kelebihan metode unit teaching
- Siswa dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas.
- Siswa dapat belajar keseluruhan sesuai bakat.
- Suasana kelas lebih demokratis.
c. Kelemahan metode unit teaching
- Dalam melaksanakan unit perlu keahlian dan ketekunan.
- Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa.
- Perencanaan unit yang tidak mudah.
- Memerlukan ahli yang betul-betul menguasai masalah karena semua masalah
yang belum tentu dapat dijadikan unit.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Kegiatan Persiapan
a) Guru menjelaskan kepada siswa tentang bagaimana cara melaksanakan
pembelajaran dengan metode unit.
b) Guru bersama siswa menetapkan pokok masalah yang akan dijadikan
unit. Pokok masalah itu hendaknya sesuai dengan minat dan latar
belakang siswa, sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa, dan sesuai
dengan ketersediaan sumber baik buku, para ahli maupun instansi.
c) Guru dan siswa menetapkan aspek-aspek pokok masalah dan mata
pelajaran- mata pelajaran yang ikut serta pada pemecahan pokok masalah
tersebut.
d) Guru bersama siswa menetapkan tujuan instruksional khusus (TIK) untuk
setiap aspek masalah.
e) Guru dan siswa menetapkan kelompok kelompok kerja dan tugastugasnya. Biasanya jumlah kelompok disesuaikan dengan banyaknya aspek
masalah/unit.
f) Guru dan siswa menetapkan organisasi kelas : ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara, seksi-seksi, dan sebagainya. Organisasi ini yang akan
mengelola penyelesaian kegiatan unit.
g) Guru dan siswa menetapkan jadwal kegiatan, sasaran, target, dan tata tertib
yang harus dipatuhi selama pembelajaran unit ini.
4. 2. Kegiatan Pelaksanaan
a) Kegiatan Awal. Guru menanyakan materi pelajaran sebelumnya. Guru
berceritera tentang kehidupan di masyarakat yang berkaitan dengan materi
pelajaran yang akan diajarkan melalui pembelajaran unit. Guru
mengingatkan kembali tentang TIK yang telah dirumuskan dan bagaimana
penyelesaiannya oleh kelompok.
b) Kegiatan Inti Para siswa mengatur tempat mereka belajar / bekerja,
apakah tempat belajar itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Mempelajari
sesuatu sesuai dengan tugas masing-masing, misalnya : melakukan
percobaan-percobaan, mengerjakan soal soal, menggambar, mempelajari
nyanyian, mengunjungi tempat- tempat yang telah direncanakan, mengikuti
ceramah dari nara sumber, dan sebagainya.
3. Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa merangkum hasil belajar melalui kegiatan dalam metode
pembelajaran unit. Melakukan evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses
pelaksanaan pembelajaran melalui metode pembelajaran unit. Tindak lanjut,
yaitu menjelaskan kembali materi pelajaran yang belum dikuasai siswa dan
menugasi untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran melalui Penugasan
Rumah (PR).
4. Metode Kerja Lapangan
a. Pengertian
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa
kedalam suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi
atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa
dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam
masyarakat.
b. Kelebihan metode kerja lapangan
- Siswa mendapat kesempatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga
memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja.
- Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan
maupun kekurangannya.
c. Kelemahan metode kerja lapangan
- Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam
dan penguasaan pengetahuan yang terbatas.
- Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari
sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu.
- Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Merumuskan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan.
2. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan.
3. Menentukan tempat pelaksanaan kegiatan.
4. Menentukan waktu yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan.
5. 5. Mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. Misalkan alat ukur untuk
mengukur lebar jalan.
6. Pembagian kelompok dan tugas yang jelas.
7. Pembagian tempat pelaksanaan kegiatan kepada masing – masing kelompok.
8. Pelaksanaan kegiatan oleh masing – masing kelompok sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang didapat.
9. Pembuatan laporan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
5. Metode Kerja Kelompok
a. Pengertian
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan
menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu
untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas.
b. Kelebihan metode kerja kelompok
- Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka.
- Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa.
- Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan
ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah.
- Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan
berdiskusi.
c. Kelemahan metode kerja kelompok
- Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab
mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.
- Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau
untuk bekerja sendiri-sendiri.
- Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya
guna mengajar yang berbeda pula.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Membentuk Kelompok.
Pendidik atau peserta didik, atau pendidik bersama peserta didik
membentuk kelompok-kelompok belajar. Berapa jumlah kelompok dan berapa
jumlah anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang
hendak dicapai. Pada kesempatan ini pendidik menjelaskan tujuan, kebutuhan
dan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh kelompok,
sehingga peserta didik menyadari mengapa dan untuk apa dibentuk kelompokkelompok.
2. Pemberian tugas-tugas kepada kelompok.
Pendidik memberikan tugas-tugas peserta didik menurut kelompoknya masingmasing. Pada kesempatan ini pendidik memberikan petunjuk-petunjuk mengenai
pelaksanaan tugas dan berbagai aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh
setiap kelompok dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompok sebagai suatu
kesatuan.
3. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugasnya.
Peserta didik-peserta didik bekerja sama secara gotong royongmenyelesaikan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka mewujudkan hasil kerja
6. kelompoknya masing-masing. Pendidik mengawasi, mengarahkan atau mungkin
juga menjawab beberapa pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban dan
kelancaran kerja kelompok.
4. Pendidik atau pendidik bersamaan peserta didik dilakukan penilaian, bukan saja
terhadap hasil kerja yang dicapai kelompok, melainkan juga terhadap cara bekerja
sama dan aspek-aspek lain sesuai dengan tujuannya dan meliputi penilaian secara
individual, kelompok, maupun kelas sebagai suatu kesatuan.
6. Metode Eksperimen
a. Pengertian
Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa
diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan
itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
b. Kelebihan metode eksperimen
- Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah.
- Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori.
- Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan
juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat
percobaan.
c. Kelemahan metode eksperimen
- Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya
- Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Memberi penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam
eksperimen.
2. Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dengan
eksperimen.
3. Sebelum eksperimen di laksanakan terlebih dahulu guru harus menetapkan:
a. Alat-alat apa yang diperlukan
b. Langkah-langkah apa yang harus ditempuh
c. Hal-hal apa yang harus dicatat
d. Variabel-variabel mana yang harus dikontrol
4. Setelah eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak
lanjut) eksperimen contohnya :
a. Mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut
b. Mengadakan tanya jawab tentang proses
c. Melaksanakan teks untuk menguji pengertian siswa
7. Metode Inquiry
a. Pengertian
Metode inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas.
b. Kelebihan metode inquiry
- Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif,
jujur, dan terbuka.
- Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
7. -
Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa.
Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang
baru.
- Mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
c. Kelemahan metode inquiry
- Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir
memperoleh pengertian tentang konsep.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1) Mengidentivikasi dan merumuskan situasi dengan jelas yang berarti
memfokuskan inquiry.
2) Mengajukan pertanyaan tentang kenyataan (fakta).
3) Merumuskan suatu hipotesis untuk menjawab pertanyaan pada langkah kedua.
4) Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji tiap
hipotesis dengan data yang telah dikumpulkan.
5) Merumuskan suatu jawaban terhadap pertanyaan pokok dan menyatakan jawaban
sebagai proposisi fakta (jawaban harus menyajikan sintesis tentang hipotesis yang
diusulkan dan hasil-hasil pengujian hipotesis serta pengumpulan informasi).
8. Metode Microteaching
a. Pengertian
Metode microteaching merupakan suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau
calon guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat
dilaksanakan dilingkungan teman-teman setingkat sendiri atau sekelompok siswa
dibawah bimbingan dosen pembimbing atau guru pamong.
b. Kelebihan metode microteaching
- Microteaching merupakan pengalaman laboratoris.
- Microteaching dapat membantu dan menunjang pelaksanaan praktek keguruan.
- Microteaching dapat mengurangi kesulitan pengajaran di kelas.
- Microteaching memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan
evaluasi yang mantap, teliti, dan obyektif.
- Dengan adanya feed back dalam microteaching yang beruupa knowledge of
resulte dapat diberikan langsung secara mendalam.
- Diharapkan mahasiswa mempunyai bekal yang lebih kuat, luas, dan mendalam.
c. Kelemahan metode microteaching
- Dapat menimbulkan efek departementalisasi atau ketrampilan mengajar dan bila
tidak diteruskan dengan praktek mengajar secara menyeluruh.
- Pengertian microteaching disalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada
ketrampilan guru sebagai pengantar saja, bukan guru dalam arti luas.
- Microteaching yang ideal memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal, dan
tenaga ahli dalam bidang teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran
pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya.
- Menuntut perencanaan, pengetahuan, dan pelaksanaan yang cermat, mendetail,
logis, dan sistematis.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Dosen pengampu matakuliah Micro Teaching memberikan pengantar seputar
paradigma, landasan teori dan konsep micro teaching.
8. 2. Dosen menyajikan contoh penerapan model-model keterampilan mengajar.
Penyajian contoh model tersebut bisa dilaksanakan dengan menggunakan
penayangan rekaman video atau mengajak mahasiswa peserta mengamati secara
langsung (observasi) kegiatan pembelajaran di madrasah.
3. Dosen menyusun rencana dan mekanisme kegiatan latihan pembelajaran micro
teaching,
baik
ranah peer
teaching maupun real
teaching,
serta
mendiskusikannya dengan mahasiswa. Pada tahap ini, dosen juga menetapkan
peran tugas mahasiswa antara menjadi guru, siswa dan pengamat (observer).
4. Mahasiswa peserta melaksanakan latihan mengajar teman sejawat (peer teaching)
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Kegiatan ini direkam dengan
menggunakan TVD (tape video recorder) serta diamati oleh dosen dan
mahasiswa lain yang berperan sebagai pengamat.
5. Hasil rekaman dan pengamatan selanjutnya dijadikan sebagai bahan umpan balik
(feed back) untuk didiskusikan bersama oleh dosen dan seluruh mahasiswa.
6. Hasil diskusi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan salah satu dari dua
kegiatan berikut:
a. Latihan ulang peer teaching. Kegiatan ini dilakukan apabila kegiatan latihan
pertama masih mengandung kekurangan dan kelemahan yang krusial.
b. Latihan pembelajaran real teaching di madrasah. Kegiatan ini dilakukan
manakala kegiatan latihan pertamaa dinilai sudah baik serta layak untuk
ditindaklanjuti dengan real teaching.
7. Kegiatan tindak lanjut sebagaimana disebutkan pada poin 6 di atas direkam
dengan menggunakan TVD (tape video recorder) serta diamati oleh:
1) dosen,
2) guru mata pelajaran dan
3) mahasiswa lain yang berperan sebagai pengamat.
8. Hasil rekaman dan pengamatan sebagaimana disebut pada poin 7 selanjutnya
dijadikan sebagai bahan umpan balik (feed back) untuk didiskusikan bersama
oleh dosen dan seluruh mahasiswa.
9. Apabila latihan mengajar real teaching dinyatakan sudah baik, maka mahasiswa
dinyatakan lulus dalam program pembelajaran micro teaching. Namun apabila
latihan real teaching dinilai masih memuat terlalu banyak kesalahan krusial,
maka mahasiswa melakukan perbaikan dari awal, yaitu melakukan latihan
mengajar peer teaching untuk selanjutnya dievaluasi dan diperkaya kembali
dengan pengalaman latihan mengajar secara real teaching.
9. Metode Problem Solving
a. Pengertian
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh
siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba
mengeluarkan pendapatnya.
9. b. Kelebihan metode problem solving
- Masing-masing siswa diberi kesempatan yang sama dalam mengeluarkan
pendapatnya sehingga para siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan
menumbuhkan rasa percaya diri.
- Para siswa akan diajak untuk lebih menghargai orang lain.
- Untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan lisannya.
c. Kelemahan metode problem solving
- Karena tidak melihat kualitas pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan
materi sering diabaikan.
- Metode ini sering kali menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat
secara lisan.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Persiapan
a. Bahan-bahan yang akan dibahas terlebih dahulu disiapkan oleh guru.
b. Guru menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai bahan pembantu dalam
memecahkan persoalan.
c. Guru memberikan gambaran secara umum tentang cara-cara pelaksanaannya.
d. Problem yang disajikan hendaknya jelas dapat merangsang peserta didik
untuk berpikir.
e. Problem harus bersifat praktis dan sesuai dengan kemampuan peserta didik
2. Pelaksanaan
a. Guru menjelaskan secara umum tentang masalah yang dipecahkan.
b. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang
tugas yang akan dilaksanakan.
c. Peserta didik dapat bekerja secara individual atau berkelompok.
d. Mungkin peserta didik dapat menemukan pemecahannya dan mungkin pula
tidak.
e. Kalau pemecahannya tidak ditemukan oleh peserta didik kemudian
didiskusikan mengapa pemecahannya tak ditemui.
f. Pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan pikiran.
g. Data diusahakan mengumpulkan sebanyak-banyaknya untuk analisa sehingga
dijadikan fakta.
h. Membuat kesimpulan.
10. Metode Tanya Jawab
a. Pengertian
Metode tanya jawab merupakan cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan
pengajaran.
b. Kelebihan metode tanya jawab
- Guru dapat mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah disajikan.
- Dapat digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaaraan untuk
menyemangatkan pelajar.
c. Kelemahan metode tanya jawab
- Guru hanya memberikan giliran pada pelajar tertentu saja.
- Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai.
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
- Pertanyaan-pertanyaan disusun berdasarkan tujuan yang jelas dan pasti.
10. -
-
Pertanyaan terarah pada pencapaian tertentu serta tidak memberikan pertanyaan
tertentu serta tidak memberikan pertanyaan yang menimbulkan kebingungan
dalam berpikir kepada anak didik.
Kata-kata dan kalimat pertanyaan supaya tersusun secara tepat dan terarah.
Menggunakan perbendaharaan bahasa sesuai dengan tingkat pemahaman siswa
dalam suatu kelas.
11. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
a. Pengertian
Metode sosiodrama dan bermain peran merupakan suatu metode mengajar dimana
siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah
seseorang dalam hubungan sosial antar manusia
b. Kelebihan metode sosiodrama dan bermain peran
- Siswa lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran
- Karena mereka bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah
sosial tersebut
- Bagi siswa dengan bermain peran sebagai orang lain, maka ia dapat
menempatkan diri seperti watak orang lain itu
- Ia dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling
perhatian
c. Kelemahan metode sosiodrama dan bermain peran
- Bila guru tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik ini untuk
sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan berhasil
- Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma-norma kaidah
sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan keyakinan seseorang jangan sampai
ditinggalkan sehingga tidak menyinggung perasaan seseorang
- Bila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan
mangacaukan berlangsungnya sosiodrama
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Menentukan secara pasti situasi masalah.
2. Menentukan pelaku dan pemeran.
3. Permainan sosiodrama atau peragaan situasi.
4. Menghentikan peragaaan setelah mencapai klimaks.
5. Menganalisa dan membahas permainan peran.
6. Mengadakan evaluasi.
12. Metode Simulasi
a. Pengertian
Metode simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku
seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang
dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat
sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
b. Kelebihan metode simulasi
- Dapat menyenangkan siswa
- Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
- Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
- Mengurangi hal-hal yang verbalistik
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
11. c. Kelemahan metode simulasi
- Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
- Terlalu mahal biayanya
- Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemenelemen penting
- Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
- Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Memberi petunjuk pelaksanaan simulasi dari materi yang akan dipelajari.
2. Membagikan alat dan bahan simulasi. Langkah berikutnya, guru
mendistribusikan alat dan bahan simulasi yang dibutuhkan kelompok.
3. Melaksanakan simulasi materi. Simulasi dengan pendekatan kelompok lebih
rumit dan wasting time tapi pendekatan ini mampu menciptakan situasi yang
mendekati keadaan sebenarnya.
13. Metode Penemuan ( Discovery )
a. Pengertian
Metode penemuan merukan proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan
suatu proses atau prinsip-prinsip.
b. Kelebihan metode penemuan
- Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa
- Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan
maju sesuai dengan kampuan masing-masing
- Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan
serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa
- Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau
individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut
c. Kelemahan metode penemuan
- Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses
pengertian saja
- Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif
- Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
- Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
- Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran
tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Merumuskan masalah dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Menyadari adanya suatu masalah.
b. Menjadikan masalah tersebut sebagai suatu jawaban yang bermakna atau
memiliki makna tertentu.
c. Menyediakan masalah tersebut sebagai sesuatu yang mengarahkan
pemecahannya.
2. Mengembangkan suatu jawaban tentatif dalam perumusan masalah atau hipotesis,
dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Menentukan pengajaran dan pengklasifikasian.
b. Menentukan hubungan antara berbagai kemungkinan jawaban satu dengan
yang lainnya
c. Menyusun pernyataan hipotesis.
12. 3. Menguji jawaban tentatif dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Merakit buku-buku dengan cara mengidentifikasi bukti-bukti yang
dibentukkan, dengan mengklasifikasikannya.
b. Menyusun bukti-bukti yang ada, dengan cara menerjemahkannya,
menafsirkan, dengan mengklasifikasikannya.
c. Menganalisis bukti-bukti dengan cara mencari hubungan yang satu dengan
yang lainnya.
4. Mengembangkan suatu kesempatan dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Merumuskan pola-pola dengan hubungan yang bermakna.
b. Merumuskan kesimpulan secara jelas.
5. Melaksanakan kesimpulan data atau pengalaman-pengalaman melalui kegiatankegiatan berikut :
a. Menguji kesimpulan dengan bukti-bukti yang baru.
14. Metode Karya Wisata
a. Pengertian
Metode karya wisata merupakan metode mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari
atau menyelidiki sesuatu.
b. Kelebihan metode karya wisata
- Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para
petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung
- Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan
menghayatinya secara langsung
- Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk
memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi
- Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang
terintegrasi
c. Kelemahan metode karya wisata
- Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan
transport yang mahal dan biaya yang mahal
- Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah
- Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan
dari sekolah
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas,
mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan
dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang
masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam
kelompok, serta mengirim utusan.
2. Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya
dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan
bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugastugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila
perlu.
3. Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala
hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan
13. yang diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat
grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.
15. Metode Latihan/Drill
a. Pengertian
Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan
latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa
yang telah dipelajari.
b. Kelebihan metode latihan
- Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari
- Seorang siswa benar-benar memahami apa yang disampaikan
c. Kelemahan metode latihan
- Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat bakat dan inisiatif siswa
- Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan
penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Sebelum latihan dilaksanakan, siswa harus diberi penjelasan mengenai arti atau
manfaat dan tujuan dari latihan tersebut.
2. Latihan hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari yang sederhana
kemudian ke taraf yang lebih kompleks atau sulit.
3. Prinsip-prinsip dasar pengerjaan latihan hendaknya telah diberikan kepada anak.
4. Selama latihan berlangsung, perhatikanlah bagian-bagian mana yang sebagian
besar anak-anak dirasakan sulit.
5. Latihlah bagian-bagian yang dipandang sulit itu lebih intensif.
6. Perbedaan individual anak perlu diperhatikan.
7. Jika suatu latihan telah dikuasai anak-anak, taraf berikutnya adalah aplikasi
16. Metode Proyek
a. Pengertian
Metode proyek adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar
dihadapkan kepada hal tertentu untuk mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan
belajar.
b. Kelebihan metode proyek
- Pelajar menjadi aktif
- Terbentuk pribadi yang bulat dan harmonis
c. Kelemahan metode proyek
- Menghabiskan banyak waktu
- Harus ada persiapan yang mantap
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Penyelidikan dan observasi (exploration)
2. Penyajian bahan baru (presentation)
3. Asimilasi/pengumpulan keterangan atau data
4. Mengorganisasikan data (organization)
5. Mengungkapkan kembali (recitation)
14. 17. Metode Mengajar Berprogama
a. Pengertian
Metode mengajar berprogama adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan
menggunakan alat tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran.
b. Kelebihan metode berprogama
- Pelajar menjadi aktif karena ikut memperagakan alat tersebut
- Pelajar akan cepat mengetahui hasil dan kelemahannya
c. Kelemahan metode berprogama
- Suka menyusun programa dari setiap mata pelajaran
- Memproduksi alat-alat pengajar membutuhkan biaya dan tenaga yang mahal dan
banyak
- Teaching machine itu tidak dapat merasakan apa yang dirasakan pelajar
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
1. Persiapan
a. Pemilihan topik
b. Out line
c. Tujuan instruksional
d. Pretest.
2. Penulisan Program
a. Dalam menjawab tugas-tugas tersebut peserta didik dapat pula mengetahui
benar atau salah jawabannya dengan jawaban yang serba otomatis atau kunci
jawaban yang tertulis.
b. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih tugas-tugas yang di
senanginya.
c. Kebenaran jawaban anak-anak dapat di cek pada kunci yang tersedia. Dalam
kunci jawaban selalu tersedia jawaban yang benar, jika peserta didik salah ia
bisa mencarinya sendiri sampai ia menemukan jawaban yang benar.
d. Nyatakan urutan (sequance) yang baik. Tiap bingkai hendaknya di susun
menurut urutan yang baik : urutan hendaknya didasarkan atas lukisan bahan
yang akan di ajarkan dan di dasarkan atas kondisi-kondisi belajar
(generalisasi, kontinuitas, dan praktis ).
18. Metode Mind Mapping
a. Pengertian
Pembelajaran ini sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya
adalah: informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok
untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatiu jawababan, presentasi hasil
diskusi kelompok, siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi
dan refleksi.
b. Kelebihan metode mind mapping
- Permasalah yang disajikan terbuka
- Siswa berkelompok untuk menanggapi
- Dapat malatih siswa untuk saling bekerja sama dalam diskusi
- Sangat cocok untuk mengulang kembali pengetahuan awal siswa
c. Kelemahan metode mind mapping
- Banyak membutuhkan waktu
- Sulit untuk mengalokasikan waktu
15. - Tuntutan bagi siswa terlalu membebani
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
19. Metode Diskusi
a. Pengertian
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang
dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya
untuk memperkuat pendapatnya.
b. Kelebihan metode diskusi
- Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
- Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
- Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya
c. Kelemahan metode diskusi
- Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
- Tidak semua argument bias dilayani atau di ajukan untuk dijawab
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah langkah sebagai berikut :
a. Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum
maupun tujuan khusus
Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai
Menetapkan masalah yang akan dibahas
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas - petugas
diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan
b. Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah :
Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran
diskusi
Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya
menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan - aturan diskusi sesuai
dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan
Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim
belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling
menyudutkan, dan lain sebagainya
Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk
mengeluarkan gagasan dan ide - idenya
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan
menjadi melebar dan tidak fokus
16. c. Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah
dilakuan hal - hal sebagai berikut :
Membuat pokok - pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan
hasil diskusi
Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta
sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya
20. Metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
a. Pengertian
Model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.
b. Kelebihan metode koperatif
- Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif,
jujur, dan terbuka
- Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
- Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang
baru
c. Kelemahan metode koperatif
Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir
memperoleh pengertian tentang konsep
d. Prosedur pelaksanaan/Langkah-langkah pelaksanaan
17. Resitasi
Mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai dengan tugas itu.
Memberikan tugas yang cukup jelas dipahami siswa sehingga mereka tidak perlu bertanya-tanya lagi.
Mengontrol apakah tugas dikerjakan dengan baik, apakah dikerjakan oleh siswa sendiri atau oleh
orang lain.
Mengevaluasi hasil siswa untuk menumbuhkembangkan semangat kerja yang lebih luas.
Musyawarah
Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan atau dimusyawarahkan dan memberikan pengarahan
seperlunya
mengenai
cara-cara
pemecahannya.
b. Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok, memilih pemimpin diskusi atau musyawarah,
pelapor,
mengatur
tempat
duduk
dll.
c. Para siswa berdiskusi atau musyawarah dalam kelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari satu
kelompok ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban serta memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap
anggota
kelompok
berpartisifasi
aktif
dan
agar
diskusi
berjalan
lancar.
d. Kemudian tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusi mereka. Hasil-hasil yang dilaporkan itu ditanggapi oleh
seluruh
e. Akhirnya para siswa mencatat hasil diskusi mereka.
siswa.