SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENENTUAN NILAI DAN GRADE
DISUSUN OLEH :
RIA ANGRIANI ( 11.05.0.117)
UCI ABRIANI ( 11.05.0.116 )
SITI RAISAH ( 11.05.0.129 )
HENDRI DHARMAWAN ( 11.05.0.123 )
DOSEN PEMBIMBING : ABDUR RAHMAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Penentuan Nilai Atau Grade dalam rangka memenuhi tugas mata
perkuliahan Evaluasi Pembelajaran yang di berikan oleh bapak Abdur rahman
selaku pembimbing dalam mata perkuliahan tersebut.
Dengan terselesainya penyusunan makalah ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca khususnya mahasiswa dan para
pendidik. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
bapak dosen pembimbing.
Batam, 29 November 2012
( penulis )
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara periodik, pembelajaran siswa dan program instruksional yang telah
dilakukan oleh seorang guru dapat dinilai dengan beberapa cara misalnya, diberi
pertanyaan untuk memberikan nilai akhir yang dapat dicapai oleh siswa. Diuji
dengan tes tertulis untuk mengetahui siswa dalam menerima materi yang telah
diberikan ; atau dapat dijumlah total skor hasil belajar dalam satu semester dan
dibagi dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian.
Guru dapat mengajar mahasiswa tanpa dapat memberikan grade atau skor
hasil belajar mereka. Pada sisi lain siswa juga bisa belajar tanpa diberi skor atau
grade. Skor atau grade juga tidak dapat menghasilkan peningkatan pengajaran dan
juga tidak meningkatkan pembelajaran para siswa. Hampir semua guru diminta
atasannya, dalam hal ini kepalam sekolah, kepala ranting, kepala cabang, dan
kepala wilayah pendidikan nasional untuk memberikan keputusan penilaian yang
didalamnya mencakup grade dalam interval yang resmi dan baku.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang dimaksud makna grade hasil belajar ?
2.Bagaimana mempertimbangkan perbedaan individual ?
3.Menjelaskan macam-macam sistem grade?
4.Bagaimana menentukan sistem penilaian akhir?
5.Bagaimana menyelenggarakan evaluasi dikelas?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.Mahasiswa dapat mengetahui makna grade hasil belajar
2.Mahasiswa dapat mempertimbangkan perbedaan individual
3.Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam sistem grade
4.Mahasiswa dapat menentukan sistem penilaian akhir
5.Mahasiswa dapat mengetahui penyelenggaraan evaluasi belajar dikelas
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MAKNA GRADE HASIL BELAJAR
Grade atau skor diberikan sebagai simbol yang merepresentasikan hasil
belajar seorang siwa , dan merupakan simbol yang merefleksikan komunikasi
evaluasi sumatif yang diberikan guru sebagai media komunikasi dan laporan
kepada orang tua, kepala sekolah, dan para stakeholders yang berkepentingan.
Menurut Good ( 1973) , : grades are symbols that represena value judgment
concerning the relative quality of students achievements during specific periods of
instrucion : atau grade adalah simbol ( angka, huruf, kata ) yang menggambarkan
nilai pertimbangan yang berkaitan dengan kualitas siswa dalam berprestasi selama
periode pengajaran.
Penentuan grade dengan penilaian skor dari hasil evaluasi pada prinsipnya
hampir sama. Jika penentuan grade biasanya dilakukan setelah beberapa kali
evaluasi , maka skor penilaian merupakan hasil yang dicapai siswa hanya untuk
satu kali evaluasi saja. Grade dan skor pinilaian mempunyai perbedaan, yaitu skor
penilaian mencerminkan satu kali hasil evaluasi, sedangkan grade merupakan
hasil rerata atau gabungan skor yang dicapai pada setiap siswa dalam mengikuti
proses evaluasi pada setiap unit.
Grade atau nilai akhir memiliki arti yang sangat penting karena nilai akhir
tersebut dapat menentukan apakah siswa dikatakan pandai atau tidak, bisa
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi atau tidak. Grade yang baik menentukan
karier siswa atau prospektif jenjang sekolah bahkan beberapa kemungkinan
jabatan terbuka bagi siswa yang bersangkutan, dapat menentukan apakah siswa
menerima gelar penghargaan akademik dari lembaga sekolah.
Nilai grade mempunyai nilai arti yang bervariasi sesuai dengan fungsi dan
perannya terhadap para pelaku yang berkepentingan. Bagi siswa, nilai
menunjukkan pencapaian hasil beljar siswa, sedangkan bagi guru grade
mempunyai makna yang bervariasi dengan melihat skor pencapaian hasil belajar.
Grade hasil belajar akhir yang didasarkan atas tingkah laku dan penampilan yang
terarah dalam tes yang terorganisai dengan baik, memiliki derajat yang lebih
tinggi dengan grade yang hanya didasarkan atas tes kertas dan pena saja
2.2 MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
Salah satu fokus yang harus diperhatikan dalam penentuan grade adalah
bagaimana penilaian yang diberikan mampu memberikan peluang diketahuinya
perbedaan potensi di antara individual siswa. Untuk mencapai hal itu penilaian
kertas dan pena saja belum cukup karena penilaian lebih menekankan pada aspek
kognitif dari pada aspek lainnya. Apalagi jika pendidikan menekankan pada
aspek lainnya, misalnya aspek keterampilan dan kualitas pribadi yang pada
umumnya terdapat dalam ranah afektif siswa. Untuk itu jenis item tes alternatif
lain yang lebih mengakomodasi keperluan tersebut dapat dipilih untuk
mengungkap kemampuan individu siswa.
Masih banyak guru atau evaluator yang mengabaikan aspek kualitas pribadi
yang secara umum dapat di ungkap dari ranah afektif dan ranah keterampilan.
Pada umumnya evaluasi kualitas pribadi seperti laboratorium dan pekerjaan
rumah sangat memerhatikan aspek-aspek penilaian yang kurang memperoleh
perhatian dari tes kertas dan pena. Beberapa aspek lain yang mempengaruhi antara
lain aspek penghargaan, nilai, kepercayaan, kerjasama, hubungan antar pribadi,
dan sikap siswa.
Penentuan grade yang mampu mengungkap potensi siswa pandai, rerata dan
lambat, pada kenyataannnya adalah sangat sulit dan menantang untuk
direalisasikan.
Oleh karena itu sistem penilaian yang lebih baik masih perlu dikembangkan.
Tujuan utama penentuan grade bukan saja menunjukkan kemampuan kognitif atau
aspek akademis saja tetapi juga manpu mengungkap pengetahuan yang berasal
dari aspek keterampilan dan kualitas personal secara proporsional, yang semua
aspek itu memberikan konstribusi nyata bagi seorang siswa dalam mengupaya
menjadikannya sebagai warga masyarakat yang produktif dan berhasil.
2.3 MACAM-MACAM SISTEM GRADE
Sistem grading dalam evaluasi pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
1. Grade tunggal
Grade tunggal adalah sistem penentuan grade yang bentuknya paling
sederhana dan paling banyak digunakan
Kelebihan grade tunggal
a. Memberikan pesan yang ringkas tentang pencpaian hasil belajar
b. Lebih muda dipahami
c. Memberikan hasil prediksi keberhasilan siswa dalam belajar d
d. Memberikan motivasi untuk belajar lebih baik
Kelemahan grade tunggal
a. Tidak memberikan gambaran yang jelas
b. Acuan penilaian yang masih terbatas
c. Bisa menimbulkan keraguan pada siswa yang bersangkatan
d. Bisa membuat benci, karena adanya perbedaan antara usaha dengan hasil yang
dicapai
Pada sistem grade tunggal siswa menerima hasil belajar dalam bentuk
angka, seperti 10,9,8,7,6,5,4,3,2,1 untuk rentang satu sampai sepuluh. Ada pula
grade dengan menggunkan acuan huruf atau sitem abjad yaitu a,b,c,d,e .
2. Grade ganda
Grade ganda atau multi grade adalah sistem penentuan hasil belajar yang
banyak digunakan dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara definitif, multi
grade dapat diartikan sebagai penentuan skor yang terdiri atas ketentuan nilai hasil
belajar yang memiliki makna berbeda untuk sistem instruksional yang berbeda.
Yang perlu diperhatiakn guru yang hendak menentukan nilai akhir atau grade
dengan cara mengkombinasikan nilai adalah semakin banyak kombinasi aspek
yang digunakan , semakin banyak unsur subjektif berpengaruh.
3. Grade Kategorik
Sistem lain yang banyak digunakan sekolah menengah dan perguruan tinggi
adalah sistem grade dengan 2 kategori yaitu lulus tak lulus atau dapat dinyatakan
dengan cara lain seperti memuaskan/ tidak memuaskan atau lulus/gagal. Sistem
penilaian dengan 2 kategori ini tidak memiliki pilihan misalnya rerata. Sistem
grade kategorik digunakan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa atau
mahasiswa yang ingin mengeksplorasi cakupan pengetahuan dengan tetap
dibawah bimbingan para dosen. Cara ini lebih baik digunakan dari pada cara
belajar dengan menggunakan model otodidak , karena pada siswa masih tetap
mendapatkan bimbingan oleh guru.
2.4 MENENTUKAN SISTEM PENILAIAN AKHIR
Dalam menentukan grade hasil belajar para guru dapat memahami
bagaimana mekanisme grade akhir dilakukan. Berikut beberapa langkah penting
yang perlu diperhatikan
1. Menentukan makna dari grade atau skor yang direncanakan, sejak awal
pertemuan dengan para siswa
2. Menentukan penampilan apa yang perlu dimasukkan dalam grade
3. Memberitahukan kepada para siswa tentang bagaimana proses penentuan grade
dilakukan agar mereka dapat meningkatkan motivasi belajar dengan tetap
memerhatikan proses penentuan grade hasil belajar
4. Penilaian akhir hasil belajar siswa sebaiknya tetap memeperhatikan bahwa
penentuan grade diberikan untuk merepresentasikan hasil belajar secara
individual bukan secara bersama
5. Mengestimasi bagaimana persenatase siswa menerima nilai dalam setiap
tingkatan grade yang ada
6. Membuat kriteria atau bobot guna membuat pertimbnagn kategori tentang
penampilan siswa
7. Membakukan secara skoring dan juga tentukan jumlah total yang dicapai untuk
setiap siswa
8. Sertakan catatan yang perlu pada setiap siswa
9. Hindari tindakan penentuan grade yang mengasilkan interpretasi yang keliru
atau meragukan
2.5 MENYELENGGARKAN EVALUASI PEMBELJARAN DIKELAS
Bagi para guru yang memperoleh tugas untuk menyelenggarakan evaluasi
pembelajaran pada umumnya melakukan beberapa tahapan
1. Persiapan
Pada langkah ini termasuk didalamnya adalah kegiatan perencanaan;
memberikan informasi kepada seluruh guru yang bersangkutan; pemberian
jadwal yang berisikan mengajar apa guru tersebut, kapan, dan juga tempat
ujian
2. Penyusunan instrument evaluasi
Pada tahap ini para guru di anjurkan untuk membuat soal dan secepatnya di
serahkan kepada panitia penyelenggaraan evaluasi
3. Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanan evaluasi yaitu proses dimana seorang guru melakukan evaluasi
kepada para siswanya. Waktu pelaksanaan ini perlu di atur agar tidak
bersamaan dengan guru lain atau siswa tidak sedang melakukan evaluasi materi
pembelajaran dari guru lain
4. Pengolahan hasil evaluasi
Pada tahap ini para guru mengumpulkan hasil jawaban dari siswa untuk
kemudian dikoreksi dan mendapat nilai akhir
5. Pemberitahuan hasil evaluasi
Pemberitahuan evaluasi merupakan tahapan akhir dimana para siswa dapat
mengetahui hasil belajar meraka
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian sistem grade , akhirnya dapat disimpulkan seperti berikut.
1. Grade dapat juga diartikan sebagai derajat atau angka yang merupakan bagian
program instruksional di sekolah, yang menggambrkan kinerja siswa dalam
periodik satu tahun.
2. Grade walaupun secara faktual tidak mencerminkan adanya peningkatan
pembelajaran dan pengajaran , namun keberadaan dan penggunaannya masih
relevan sampai sekarang.
3. Grade atau nilai akhir memiliki arti yang sangat penting, karena nilai akhir
tersebut dapat menentukan apakah apakah dikatakan pandai atau tidak, bisa
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak; bahkan grade slalu
menjadi bagian integral yang dipertimbangkan ketika mereka akan bekerja
4. Tujuan utama penentuan grade bukan saja menunjukkan kemampuan kognitif
atau aspek akademik saja , tetapi harus mampu mengungkap pengetahuan yang
berasal dari aspek keterampilan dan kualitas personal yang semua aspek itu
memberikan konstribusi nyata bagi seorang siswa dalam menjadikannya warga
masyarakat yang produktif dan berhasil
5. Grade tunggal memiliki kelebihan, di antaranya: a)memberikan pesan yanmg
ringkas tentang pencapaian hasil belajar, b)lebih muda dipahami, c)
memberikan hasil predeksi keberhasilan siswa dalam belajar, dan d)
memberikan motivasi untuk belajar lebih baik
6. Secara definitif, multigrade dapat diartikan sebagai penentuan skor yang terdiri
atas ketentuan nilai hasil belajar yang memiliki makna berbeda untik sistem
instruksional yang berbeda
7. Sistem grade kategorik pada umumnya digunakan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa yang ingin mengeksplorasi cakupan
pengetahuan baru, dengan tetap di bawah bimbingan para dosen atau guru
pengampu
DAFTAR PUSTAKA
Gronlund, N E dan Linn, R.L. 1990. Measurement and evaluation in teaching. 6
th edition. New York : Macmillan Publishing Company
Ameto. 2001. Evalusi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Farida, Y.T. 2000. Evaluasi Program. Jakarta : Rineka Cipta
Akardi.2006. Penelitian Kualitatif- Naturalistik dalam pendidikan. Yogyakarta :
Usaha Keluarga
2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Depdiknas

More Related Content

What's hot

Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Riha Nugroho
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Raha Sia
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Ahmat Fanany
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Irma Puji Lestari
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
School
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 

What's hot (20)

Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam PendidikanMakalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
 
Cjr kuantitatif
Cjr kuantitatifCjr kuantitatif
Cjr kuantitatif
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 

Viewers also liked

Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
muhamad khanif
 
Laporan Counting Grade Apps
Laporan Counting Grade AppsLaporan Counting Grade Apps
Laporan Counting Grade Apps
Ray Ray
 
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
muhamad khanif
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Mara Sutan Siregar
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Nayla Tsauraya
 

Viewers also liked (17)

Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelompok dan mencari nilai akhir
 
Laporan Counting Grade Apps
Laporan Counting Grade AppsLaporan Counting Grade Apps
Laporan Counting Grade Apps
 
Passing grade universitas hasanudin
Passing grade universitas hasanudinPassing grade universitas hasanudin
Passing grade universitas hasanudin
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluM
 
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalahSejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
 
Sortasi
SortasiSortasi
Sortasi
 
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
 
Type of transfer
Type of transfer Type of transfer
Type of transfer
 
Grade inflation
Grade inflation Grade inflation
Grade inflation
 
Model kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnyaModel kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnya
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
ppt buah pepaya
ppt buah pepayappt buah pepaya
ppt buah pepaya
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Inflation ppt
Inflation ppt Inflation ppt
Inflation ppt
 

Similar to Makalah Penentuan nilai dan grade

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
RAHMANULJA
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
pujimr
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
dayuprasanda
 
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
T U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S IT U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S I
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
20080210087
 
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan FilosofisProblematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
Evie Nurmala Dewi
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
Ria Dwi Pratiwi
 

Similar to Makalah Penentuan nilai dan grade (20)

Penentuan nilai dan grade
Penentuan nilai dan gradePenentuan nilai dan grade
Penentuan nilai dan grade
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANMakalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
22 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803
 
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94SsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiPpt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma
 
Slide KTSP
Slide KTSPSlide KTSP
Slide KTSP
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
 
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
T U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S IT U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S I
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
 
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan FilosofisProblematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis
 
Proses Belajar Mengajar sebagai objek penilaian
Proses Belajar Mengajar sebagai objek penilaianProses Belajar Mengajar sebagai objek penilaian
Proses Belajar Mengajar sebagai objek penilaian
 
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptxEvaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
 
Asesmen literasi
Asesmen literasiAsesmen literasi
Asesmen literasi
 
Evaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaEvaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran lina
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Makalah Penentuan nilai dan grade

  • 1. PENENTUAN NILAI DAN GRADE DISUSUN OLEH : RIA ANGRIANI ( 11.05.0.117) UCI ABRIANI ( 11.05.0.116 ) SITI RAISAH ( 11.05.0.129 ) HENDRI DHARMAWAN ( 11.05.0.123 ) DOSEN PEMBIMBING : ABDUR RAHMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penentuan Nilai Atau Grade dalam rangka memenuhi tugas mata perkuliahan Evaluasi Pembelajaran yang di berikan oleh bapak Abdur rahman selaku pembimbing dalam mata perkuliahan tersebut. Dengan terselesainya penyusunan makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca khususnya mahasiswa dan para pendidik. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari bapak dosen pembimbing. Batam, 29 November 2012 ( penulis )
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara periodik, pembelajaran siswa dan program instruksional yang telah dilakukan oleh seorang guru dapat dinilai dengan beberapa cara misalnya, diberi pertanyaan untuk memberikan nilai akhir yang dapat dicapai oleh siswa. Diuji dengan tes tertulis untuk mengetahui siswa dalam menerima materi yang telah diberikan ; atau dapat dijumlah total skor hasil belajar dalam satu semester dan dibagi dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Guru dapat mengajar mahasiswa tanpa dapat memberikan grade atau skor hasil belajar mereka. Pada sisi lain siswa juga bisa belajar tanpa diberi skor atau grade. Skor atau grade juga tidak dapat menghasilkan peningkatan pengajaran dan juga tidak meningkatkan pembelajaran para siswa. Hampir semua guru diminta atasannya, dalam hal ini kepalam sekolah, kepala ranting, kepala cabang, dan kepala wilayah pendidikan nasional untuk memberikan keputusan penilaian yang didalamnya mencakup grade dalam interval yang resmi dan baku. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.Apa yang dimaksud makna grade hasil belajar ? 2.Bagaimana mempertimbangkan perbedaan individual ? 3.Menjelaskan macam-macam sistem grade? 4.Bagaimana menentukan sistem penilaian akhir? 5.Bagaimana menyelenggarakan evaluasi dikelas? 1.3 TUJUAN PENULISAN 1.Mahasiswa dapat mengetahui makna grade hasil belajar 2.Mahasiswa dapat mempertimbangkan perbedaan individual 3.Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam sistem grade 4.Mahasiswa dapat menentukan sistem penilaian akhir 5.Mahasiswa dapat mengetahui penyelenggaraan evaluasi belajar dikelas
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 MAKNA GRADE HASIL BELAJAR Grade atau skor diberikan sebagai simbol yang merepresentasikan hasil belajar seorang siwa , dan merupakan simbol yang merefleksikan komunikasi evaluasi sumatif yang diberikan guru sebagai media komunikasi dan laporan kepada orang tua, kepala sekolah, dan para stakeholders yang berkepentingan. Menurut Good ( 1973) , : grades are symbols that represena value judgment concerning the relative quality of students achievements during specific periods of instrucion : atau grade adalah simbol ( angka, huruf, kata ) yang menggambarkan nilai pertimbangan yang berkaitan dengan kualitas siswa dalam berprestasi selama periode pengajaran. Penentuan grade dengan penilaian skor dari hasil evaluasi pada prinsipnya hampir sama. Jika penentuan grade biasanya dilakukan setelah beberapa kali evaluasi , maka skor penilaian merupakan hasil yang dicapai siswa hanya untuk satu kali evaluasi saja. Grade dan skor pinilaian mempunyai perbedaan, yaitu skor penilaian mencerminkan satu kali hasil evaluasi, sedangkan grade merupakan hasil rerata atau gabungan skor yang dicapai pada setiap siswa dalam mengikuti proses evaluasi pada setiap unit. Grade atau nilai akhir memiliki arti yang sangat penting karena nilai akhir tersebut dapat menentukan apakah siswa dikatakan pandai atau tidak, bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi atau tidak. Grade yang baik menentukan karier siswa atau prospektif jenjang sekolah bahkan beberapa kemungkinan jabatan terbuka bagi siswa yang bersangkutan, dapat menentukan apakah siswa menerima gelar penghargaan akademik dari lembaga sekolah. Nilai grade mempunyai nilai arti yang bervariasi sesuai dengan fungsi dan perannya terhadap para pelaku yang berkepentingan. Bagi siswa, nilai menunjukkan pencapaian hasil beljar siswa, sedangkan bagi guru grade mempunyai makna yang bervariasi dengan melihat skor pencapaian hasil belajar. Grade hasil belajar akhir yang didasarkan atas tingkah laku dan penampilan yang terarah dalam tes yang terorganisai dengan baik, memiliki derajat yang lebih tinggi dengan grade yang hanya didasarkan atas tes kertas dan pena saja
  • 6. 2.2 MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN INDIVIDUAL Salah satu fokus yang harus diperhatikan dalam penentuan grade adalah bagaimana penilaian yang diberikan mampu memberikan peluang diketahuinya perbedaan potensi di antara individual siswa. Untuk mencapai hal itu penilaian kertas dan pena saja belum cukup karena penilaian lebih menekankan pada aspek kognitif dari pada aspek lainnya. Apalagi jika pendidikan menekankan pada aspek lainnya, misalnya aspek keterampilan dan kualitas pribadi yang pada umumnya terdapat dalam ranah afektif siswa. Untuk itu jenis item tes alternatif lain yang lebih mengakomodasi keperluan tersebut dapat dipilih untuk mengungkap kemampuan individu siswa. Masih banyak guru atau evaluator yang mengabaikan aspek kualitas pribadi yang secara umum dapat di ungkap dari ranah afektif dan ranah keterampilan. Pada umumnya evaluasi kualitas pribadi seperti laboratorium dan pekerjaan rumah sangat memerhatikan aspek-aspek penilaian yang kurang memperoleh perhatian dari tes kertas dan pena. Beberapa aspek lain yang mempengaruhi antara lain aspek penghargaan, nilai, kepercayaan, kerjasama, hubungan antar pribadi, dan sikap siswa. Penentuan grade yang mampu mengungkap potensi siswa pandai, rerata dan lambat, pada kenyataannnya adalah sangat sulit dan menantang untuk direalisasikan. Oleh karena itu sistem penilaian yang lebih baik masih perlu dikembangkan. Tujuan utama penentuan grade bukan saja menunjukkan kemampuan kognitif atau aspek akademis saja tetapi juga manpu mengungkap pengetahuan yang berasal dari aspek keterampilan dan kualitas personal secara proporsional, yang semua aspek itu memberikan konstribusi nyata bagi seorang siswa dalam mengupaya menjadikannya sebagai warga masyarakat yang produktif dan berhasil. 2.3 MACAM-MACAM SISTEM GRADE Sistem grading dalam evaluasi pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  • 7. 1. Grade tunggal Grade tunggal adalah sistem penentuan grade yang bentuknya paling sederhana dan paling banyak digunakan Kelebihan grade tunggal a. Memberikan pesan yang ringkas tentang pencpaian hasil belajar b. Lebih muda dipahami c. Memberikan hasil prediksi keberhasilan siswa dalam belajar d d. Memberikan motivasi untuk belajar lebih baik Kelemahan grade tunggal a. Tidak memberikan gambaran yang jelas b. Acuan penilaian yang masih terbatas c. Bisa menimbulkan keraguan pada siswa yang bersangkatan d. Bisa membuat benci, karena adanya perbedaan antara usaha dengan hasil yang dicapai Pada sistem grade tunggal siswa menerima hasil belajar dalam bentuk angka, seperti 10,9,8,7,6,5,4,3,2,1 untuk rentang satu sampai sepuluh. Ada pula grade dengan menggunkan acuan huruf atau sitem abjad yaitu a,b,c,d,e . 2. Grade ganda Grade ganda atau multi grade adalah sistem penentuan hasil belajar yang banyak digunakan dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara definitif, multi grade dapat diartikan sebagai penentuan skor yang terdiri atas ketentuan nilai hasil belajar yang memiliki makna berbeda untuk sistem instruksional yang berbeda. Yang perlu diperhatiakn guru yang hendak menentukan nilai akhir atau grade dengan cara mengkombinasikan nilai adalah semakin banyak kombinasi aspek yang digunakan , semakin banyak unsur subjektif berpengaruh. 3. Grade Kategorik Sistem lain yang banyak digunakan sekolah menengah dan perguruan tinggi adalah sistem grade dengan 2 kategori yaitu lulus tak lulus atau dapat dinyatakan dengan cara lain seperti memuaskan/ tidak memuaskan atau lulus/gagal. Sistem
  • 8. penilaian dengan 2 kategori ini tidak memiliki pilihan misalnya rerata. Sistem grade kategorik digunakan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa atau mahasiswa yang ingin mengeksplorasi cakupan pengetahuan dengan tetap dibawah bimbingan para dosen. Cara ini lebih baik digunakan dari pada cara belajar dengan menggunakan model otodidak , karena pada siswa masih tetap mendapatkan bimbingan oleh guru. 2.4 MENENTUKAN SISTEM PENILAIAN AKHIR Dalam menentukan grade hasil belajar para guru dapat memahami bagaimana mekanisme grade akhir dilakukan. Berikut beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan 1. Menentukan makna dari grade atau skor yang direncanakan, sejak awal pertemuan dengan para siswa 2. Menentukan penampilan apa yang perlu dimasukkan dalam grade 3. Memberitahukan kepada para siswa tentang bagaimana proses penentuan grade dilakukan agar mereka dapat meningkatkan motivasi belajar dengan tetap memerhatikan proses penentuan grade hasil belajar 4. Penilaian akhir hasil belajar siswa sebaiknya tetap memeperhatikan bahwa penentuan grade diberikan untuk merepresentasikan hasil belajar secara individual bukan secara bersama 5. Mengestimasi bagaimana persenatase siswa menerima nilai dalam setiap tingkatan grade yang ada 6. Membuat kriteria atau bobot guna membuat pertimbnagn kategori tentang penampilan siswa 7. Membakukan secara skoring dan juga tentukan jumlah total yang dicapai untuk setiap siswa 8. Sertakan catatan yang perlu pada setiap siswa 9. Hindari tindakan penentuan grade yang mengasilkan interpretasi yang keliru atau meragukan
  • 9. 2.5 MENYELENGGARKAN EVALUASI PEMBELJARAN DIKELAS Bagi para guru yang memperoleh tugas untuk menyelenggarakan evaluasi pembelajaran pada umumnya melakukan beberapa tahapan 1. Persiapan Pada langkah ini termasuk didalamnya adalah kegiatan perencanaan; memberikan informasi kepada seluruh guru yang bersangkutan; pemberian jadwal yang berisikan mengajar apa guru tersebut, kapan, dan juga tempat ujian 2. Penyusunan instrument evaluasi Pada tahap ini para guru di anjurkan untuk membuat soal dan secepatnya di serahkan kepada panitia penyelenggaraan evaluasi 3. Pelaksanaan evaluasi Pelaksanan evaluasi yaitu proses dimana seorang guru melakukan evaluasi kepada para siswanya. Waktu pelaksanaan ini perlu di atur agar tidak bersamaan dengan guru lain atau siswa tidak sedang melakukan evaluasi materi pembelajaran dari guru lain 4. Pengolahan hasil evaluasi Pada tahap ini para guru mengumpulkan hasil jawaban dari siswa untuk kemudian dikoreksi dan mendapat nilai akhir 5. Pemberitahuan hasil evaluasi Pemberitahuan evaluasi merupakan tahapan akhir dimana para siswa dapat mengetahui hasil belajar meraka
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dari uraian sistem grade , akhirnya dapat disimpulkan seperti berikut. 1. Grade dapat juga diartikan sebagai derajat atau angka yang merupakan bagian program instruksional di sekolah, yang menggambrkan kinerja siswa dalam periodik satu tahun. 2. Grade walaupun secara faktual tidak mencerminkan adanya peningkatan pembelajaran dan pengajaran , namun keberadaan dan penggunaannya masih relevan sampai sekarang. 3. Grade atau nilai akhir memiliki arti yang sangat penting, karena nilai akhir tersebut dapat menentukan apakah apakah dikatakan pandai atau tidak, bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak; bahkan grade slalu menjadi bagian integral yang dipertimbangkan ketika mereka akan bekerja 4. Tujuan utama penentuan grade bukan saja menunjukkan kemampuan kognitif atau aspek akademik saja , tetapi harus mampu mengungkap pengetahuan yang berasal dari aspek keterampilan dan kualitas personal yang semua aspek itu memberikan konstribusi nyata bagi seorang siswa dalam menjadikannya warga masyarakat yang produktif dan berhasil 5. Grade tunggal memiliki kelebihan, di antaranya: a)memberikan pesan yanmg ringkas tentang pencapaian hasil belajar, b)lebih muda dipahami, c) memberikan hasil predeksi keberhasilan siswa dalam belajar, dan d) memberikan motivasi untuk belajar lebih baik 6. Secara definitif, multigrade dapat diartikan sebagai penentuan skor yang terdiri atas ketentuan nilai hasil belajar yang memiliki makna berbeda untik sistem instruksional yang berbeda 7. Sistem grade kategorik pada umumnya digunakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang ingin mengeksplorasi cakupan pengetahuan baru, dengan tetap di bawah bimbingan para dosen atau guru pengampu
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Gronlund, N E dan Linn, R.L. 1990. Measurement and evaluation in teaching. 6 th edition. New York : Macmillan Publishing Company Ameto. 2001. Evalusi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Farida, Y.T. 2000. Evaluasi Program. Jakarta : Rineka Cipta Akardi.2006. Penelitian Kualitatif- Naturalistik dalam pendidikan. Yogyakarta : Usaha Keluarga 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Depdiknas