3. Agar mampu menghasilkan rancangan yang menarik dan
komunikatif kita harus mempunyai pemahaman tentang
unsur-unsur visual dalam desain.
Yang dimaksud dengan unsur-unsur ini adalah:
garis (line),
bidang (shape),
warna (colour),
gelap terang(value),
tekstur (texture) dan
ukuran (size).
4. Kepekaan terhadap pengelolaan semua unsur-unsur ini akan
menghasilkan komposisi desain yang harmonis, menarik,
komunikatif dan menyenangkan audience.
Dan sebagai panduan dalam mengerjakan karya desain
seorang desainer berpedoman pada prinsip-prinsip desain
yang terdiri dari :
keseimbangan (balance),
tekanan (emphasis),
irama (rhythm), dan
kesatuan (unity).
5. Keempat prinsip dasar ini bukan sesuatu yang baku. Tidak
menutup kemungkinan untuk dilanggar apabila kita
mempunyai imajinasi tinggi dimana ekspresi karya kita
membutuhkan gaya spektakuler dan tidak biasa (break the
rule).
Namun justru dengan adanya visualisasi yang tidak biasa ini
rancangan kita mempunyai unsur surprise (kejutan) yang
dramatis sehingga mampu mencuri perhatian audience.
6. Pemahaman lain yang tak boleh diabaikan adalah proses reproduksi
grafika (proses cetak) dari media yang dirancang. Tiap media cetak
yang akan diterbitkan harus melalui prosedur pracetak dan cetak
yang sesuai dengan kebutuhan.
Proses cetak yang umum digunakan adalah offset dan sablon Dalam
kegiatan ini kita harus mempunyai pengetahuan dasar tentang
metode cetak mencetak ini secara menyeluruh. Dimulai dari syarat-
syarat file rancangan yang tepat untuk dicetak mau-pun jenis bahan
dan proses finishing yang hendak digunakan.
7. Unsur- Unsur Visual desain
Dalam dunia seni rupa dan desain dikenal adanya
istilah nirmana.
Nirmana mengajarkan unsur atau elemen yang ada
pada suatu gambar serta estetika seni dalam
mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi
sebuah karya seni yang bagus dan bermakna.
8. Unsur- unsur dasar dari desain yang akan di
bahas adalah.
1. Garis (line)
2. Bidang (Shape)
3. Warna
4. Gelap Terang (Value)
5. Tekstur (Texture)
6. Format
9. 1. Garis ( Line)
Garis adalah jejak dari suatu benda, ia tidak memiliki
kedaalaman; hanya memiliki ketebalan dan panjang,
sehingga disebut elemen satu dimensi.
2. Bidang (Shape)
Adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan
dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan.
10. 3. Warna
Selain menarik perhatian warna juga berperan untuk memperkuat
makna pesan yang di sampaikan. Dalam warna dikenal adanya tiga
dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa,
hue, value dan chroma.
11. Hue adalah realitas/corak warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi
warna, nama warna, dan jenis warna
12. Value adalah tonasi warna, yaitu dimensi tentang terang dan gelap
atau tua dan muda warna, disebut pula ke-terang-an warna (lightness)
13. Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup
warna, cemerlang- suram warna, murni-kotor warna, di sebut pula
kecerahan warna (brightness)
14. 4. Gelap Terang (Value)
Adalah dimensi mengenai derajat terang gelap atau tua
warna yang disebut pula dengan istilah lightness atau ke-
terang-an warna. Singkatnya Value merupakan perbedaan
gelap terang. Berguna untuk menciptakan kemudahan
“membaca” desain melalui kontras gelap terang tersebut.
15. 5. Teksture (Texture)
Tekstur adalah nilai raba atau halus kasarnya suatu permukaan.
Tekstur terbagi dua yakni tekstur raba dan tekstur visual.
Tekstur raba adalah tekstur yang dapat dirasakan dengan indera
peraba (ujung jari). Tekstur raba ini sifatnya nyata, artinya dilihat
tampak kasar, di raba pun nyata kasar.
Tekstur lihat/visual adalah tekstur yang di rasakan lewat
penglihatan. Tekstur lihat ini bersifat semu, karena teksturnya
kasar namun jika diraba ternyata bisa halus.
16. 6. Format
Kita harus cermat memperhitungkan besar kecilnya elemen visual
agar memiliki nilai kemudahan baca (legibility) yang tinggi.
Informasi yang dianggap paling penting harus di tonjolkan dengan
format ukuran yang lebih besar dan mencolok.
Demikian pula warna, bentuk dan posisinya secara visual perlu di
buat kontras dan menonjol sehingga menjadi focal point.
17. Prinsip- Prinsip Dasar
Desain Komunikasi Visual
Dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip- prinsip
desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja
maupun konsep desain, diantaranya :
1. Kesimbangan (balance)
2. Tekanan (emphasis)
3. Irama (rhythm)
4. Kesatuan (unity)
18. 1. Kesimbangan (balance)
Keseimbangan atau balance
adalah pembagian sama berat,
baik secara visual maupun optik.
Komposisi desain dapat
seimbang apabila objek di
kiri dan kanan terkesan sama
berat.
Ada dua pendekatan untuk
menciptakan balance.
19. 1. Keseimbangan Formal
(Formal balance)
Yaitu dengan membagi
sama berat kiri- kanan atau
atas bawah secara simetris
atau setara.
Keseimbangan simetris
(formal) mempunyai kesan
kokoh dan stabil, sesuai
citratradisional dan
konservatif.
21. 2. Tekanan (emphasis)
Dalam desain dikenal istilah focal
point atau focus of interest yaitu
penonjolan salah satu elemen
visual dengan tujuan menarik
perhatian.
Focal point juga sering disebut
center of interest, pusat
Ada beberapa cara untuk
menonjolkan salah satu elemen
desain, yaitu :
22. 1. Kontras
Focal point dapat di ciptakan dengan menunjukan kontras antara
objek yang dianggap penting dengan objek lain di sekitarnya
2. Isolasi objek
Focal Point juga dapat di ciptakan dengan cara memisahkan objek
kumpulan objek yang lain. Secara visual objek yang terisolasi akan
lebih menarik perhatian.
3. Penempatan objek
Objek yang di tempatkan di tengah bidang atau pusat garis
akan menjadi focal point.
23. 3. Irama (rhythm)
Adalah gerak pengulangan atau gerak
yang ajek, teratur, terus menerus.
Irama adalah pola layout yang di buat dengan
cara menyusun elemen visual secara
ulang. Irama visual dalam desain komunikasi
visual dapat berupa repetisi dan variasi.
24. 4. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan salah satu
prinsip yang menekankan pada
keselarasan dari unsur-unsur yang
disusun, baik dalam wujudnya
maupun dalam kaitannya dengan
ide yang melandasi.
Desain dikatakan menyatu apabila
secara keseluruhan tampak
harmonis, ada kesatuan antara
tipografi, ilustrasi, warna dan
unsur-unsur yang lain.