2. Istilah jurnalistik media sosial (social media
journalism) belum ada dalam literatur
komunikasi dan jurnalistik klasik. Istilah ini
muncul belakangan seiring perkembangan
media sosial sebagai bagian dari media online.
Kita bisa mendefinisikan jurnalisme media
sosial sebagai "proses jurnalistik melalui
media sosial".
3. Proses jurnalistik via media sosial ini dibagi
menjadi dua bagian:
1. Proses penulisan dan penyebarluasan
informasi aktual oleh pengguna media
sosial.
2. Proses jurnalistik dengan menjadikan
media sosial sebagai sumber berita.
4. Cabang Jurnalistik Digital &
Jurnalisme Warga
• Jurnalistik media sosial bisa disebut sebagai
“cabang baru” jurnalistik online dan jurnalisme
warga (citizen journalism), yakni aktivitas jurnalistik
yang dilakukan oleh warga (orang) biasa, bukan
wartawan.
• Para pengguna media sosial seperti Blog,
Facebook, Twitter, atau Youtube, mungkin tidak
menyadari, ketika mereka posting, update, atau
upload sebuah fakta (informasi aktual), mereka
sebenarnya sudah menjalankan kegiatan jurnalistik
yang dulu dikenal dengan istilah jurnalisme warga
(citizen journalism).
5. • Sebagai "media baru" (new media), media sosial
menjadi sarana tercepat bagi setiap orang untuk
menyebarkan dan mendapatkan informasi.
• "Tiap orang bisa menjadi wartawan" (everybody
can be journalist) dengan memproduksi
informasi dan menyebarkannya di media sosial.
Setiap orang bisa menyuarakan pendapatnya
tentang suatu masalah atau peristiwa.
6. • Selama 24 jam, tanpa henti, media sosial terus
"on" dengan beragam informasi, dari posting
"sampah” hingga posting "berlian”. Berbagai
peristiwa di berbagai belahan dunia begitu cepat
bisa kita lihat, tanpa perlu menunggu disiarkan
radio/televisi atau dipublikasi media cetak dan
diposting media berita online.
• Seringkali, berita sebuah peristiwa muncul
pertama kali di media sosial sebelum muncul di
situs berita atau televisi, bahkan sumber berita
situs berita dan televisi pun seringkali berasal
dari posting di media sosial itu.
7. Sebagai contoh, sebagaimana dilansir
Majalah Time, ketika tahun 2004 kedutaan
besar Australia di Jakarta di bom, tak lama
setelah bom meledak, sejumlah foto tentang
tragedi itu sudah langsung terpampang di
situs jejaring sosial Flickr; bahkan sebelum
kabar itu sampai ke ruang redaksi CNN!
8. Teknik Reportase Online
• Definisi kedua jurnalistik media sosial adalah
proses jurnalistik dengan menjadikan media
sosial sebagai sumber berita".
• Media sosial-dikenal juga dengan sebutan
jejaring sosial (social networking) yang sering
menjadi sumber berita adalah Facebook,
Twitter, Youtube, Path, dan Instagram.
9. • Dalam proses jurnalistik dengan menjadikan
media sosial sebagai sumber berita ini, para
wartawan media online melakukan teknik
reportase online dengan menelusuri akun-akun
media sosial untuk mencari "sesuatu yang
bernilai berita
• Kita sering membaca berita di media online soal
kicauan "orang biasa” hingga public figure atau
kehebohan netizen (pengguna aktif internet atau
media sosial) tentang suatu masalah atau
peristiwa.
10. Mixed News Media
• Kehadiran jurnalisme media sosial mengakibat
kan saat ini kita berada di era media berita
campuran (mixed news media) antara karya
reporter profesional dan jurnalisme warga via
media sosial.
• Dalam sebuah postingnya, laman Universitas
Wisconsin Madison USA menjelaskan, saat ini
kita bergerak menuju “media berita campuran”
(a mixed news media)-sebuah media berita
warga dan jurnalis profesional melalui banyak
platform media.
11. • "We are moving towards a mixed news
media—a news media citizen and
professional journalism across many media
platforms.“
• Karena bisa berperan sebagai publisher,
warga atau publik saat ini tidak perlu "nelpon
wartawan” atau menunggu kehadiran pers
untuk publikasi sebuah peristiwa.
12. • Media-media komersial hanya butuh
konfirmasi dan verifikasi, lalu mengolah
kembali berita-berita karya para amatir
(jurnalis warga) itu, untuk disajikan lebih baik,
menarik, dan enak dibaca.
• Kalimat "heboh di media sosial” atau “reaksi
netizen" sering muncul dalam pemberitaan
portal berita. Tidak lain berupa liputan online
terhadap status media sosial plus "like” dan
"comments".