3. Setiap Masyarakat akan selalu mengalami
perubahan karena manusia adalah makhluk
Dinamis yang tidak pernah puas dan senantiasa
ingin berkembang.
4.
5. PERUBAHAN KEBUDAYAAN ??
KOENTJORONINGRAT
Proses pergeseran, pengurangan, penambahan dan
perkembangan unsur-unsur dalam suatu
kebudayaan
Terjadi interaksi antarwarga pendukung kebudayaan lain dengan
MenciptaKan unsur-unsur kebudayaan baru dan penyesuaian
antarunsur kebudayaan tersebut
DEFINISI LAINNYA
6. Lanjutannye…….
SYAFRI SAIRIN
Perubahan terjadi secara cepat dan lambat
karena adanya dinamika dalam suatu
masyarakat
FRANS BOAZ Perubahan budaya dimulai dari masa liar
(Savagery) menuju ke biadab ( Barbarism)
hingga mengarah ke peradaban (
Civilization )
Perubahan budaya berasal dari modifikasi-
modifikasi yang terjadi pada pola
kehidupan masyarakat
Perubahan kebudayaan merupakan proses
yang mencakup perubahan pada lembaga
kemasyarakatan
Perubahan budaya merupakan variasi
terhadap cara-cara hidup yang telah baku
SAMUEL KOENING
SELO SOEMARJAN
GILLIN - GILLIN
8. Dinamika Kebudayaan
Setiap masyarakat dimanapun berada ataupun setiap orang selalu mengalami perubahan
sosial dan budaya. Hal ini dikarenakan dalam masyarakat terjadi proses berikut:
1. Proses internalisasi
2. Proses sosialisasi
3. Proses enculturasi
4. Proses evolusi sosial budaya
5. Proses Akulturasi
6. Proses Asimilasi
7. Proses difusi
8. Proses pembauran & inovasi
9. KONSEPSI DINAMIKA MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAAN
Proses Belajar
Kebudayaan Sendiri
Proses Evolusi Sosial Proses Difusi
Akulturasi Dan
Asimilasi
Pembaharuan /
Inovasi
1.Proses
Internalisasi
2.Proses
Sosialisasi
3.Proses
Enkulturasi
1.Proses
Microscopic&
Macroscopic
2. Proses Berulang
Dlm Evolusi
Sosial Budaya
3. Proses
Mengarah Dlm
Evolusi
Kebudayaan
1.Penyebaran
Manusia
2.Penyebaran
Unsur2
Kebudayaan
1. Akulturasi
2. Asimilasi
1.Inovasi
2.Pendorong
Penemuan
Baru
3.Inovasi &
Evolusi
Lanjut Boss..Mundur Boss..
10. 1. Proses Internalisasi
Koentjaraningrat
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, mulai saat ia
dilahirkan sampai akhir hayatnya, individu terus belajar untuk
mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang
kemudian membentuk kepribadiannya.
Effendi
Proses pengembangan potensi yang dimiliki manusia yang
dipengaruhi, baim lingkingan internal dalam diri manusia itu
maupu eksternal, yaitu pengaruh dari luar manusia.
Kesimpulan
proses pengembangan atau pengolaan
potensi yang dimiliki manusia, yang
berlangsung sepanjang hayat, yang
dipengaruhi oleh lingkungan internal
maupun eksternal.
Contoh Boss..Mundur Boss..
11. CONTOH
Bayi yang lahir terus belajar
bagaimana mendapatkan perasaan
puas dan tidak puas.
Mundur Boss..
12. 2. Proses Sosialisasi
Koentjaraningrat
Individu dalam masyarakat yang berbeda-beda akan mengalami
proses sosialisasi yang berbeda-beda karena proses itu banyak
ditentukan oleh susuanan kebudayaan serta lingkungan sosial
yang bersangkutan.
Fathoni, A
Bersangkutan dengan proses belajar kebudayaan dalam
hubungan dengan sistem sosial. Dalam proses itu seseorang
dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola
tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu
disekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan
sosial yang munkin ada dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Boss..Mundur Boss..
13. Setelah bayi itu besar ia berinteraksi dengan
keluarga, teman, pendidikan dan masyarakat
umum.
CONTOH
Mundur Boss..
14. 3. Proses Enkulturasi
Koentjaraningrat
Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan
alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma,
serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
PROSES
sudah dimulai dalam alam pikiran manusia, mula-mula
dari lingkungan keluarga
kemudian teman bermain
lingkungan masyarakat dg meniru pola perilaku yg
berlangsung dalam suatu kebudayaan.
Sorang individu dalam hidupnya juga
sering meniru dan membudayakan
berbagai macam tindakan setelah perasaan
dan nilai budaya yang memberi motivasi
akan tindakan meniru itu telah
diinternalisasi dalam kepribadiannya.
Kesimpulan Boss..
15. Proses Pewarisan Budaya
Proses seseorang
mempelajari
budayanya sendiri
HAVILAND : Proses
penerusan budaya
suatu masyarakat dari
suatu generasi ke
generasi yang lain
KONTJORONINGRAT:
Menyebut dengan
istilahPEMBUDAYAAN
Proses dimana individu
mulai menerima dan
menyesuaikan diri
dengan unsur-unsur
budaya, adat, perilaku
dan sebagainya yang
dimulai dari lingkungan
keluarga
atau kelompok yang
ada di sekitar
lingkungannya
Suatu proses
Individu
untuk menghayati
suatu nilai, ajaran,
norma yang
diwujudkan dalam
Sebuah
tingkah laku
ENKULTURASI SOSIALISASI INTERNALISASI
16. 1.Proses Microscopic dan
Macroscopic dalam Evolusi Sosial
Evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan
dapat dianalisa secara mendetail (microscopic),
tetapi dapat juga dilihat secara keseluruhan
dengan memperhatikan perubahan-perubahan
besar yang telah terjadi (macroscopic).
Microscopic Macroscopic
Proses-proses sosial budaya yang dianalisa
secara detail dapat memberi gambaran
mengenai berbagi proses perubahan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dari
suatu masyarakat.
Proses evolusi sosial budaya secara
macroscopic yang terjadi dalam suatu jangka
waktu yang panjang, dalam antropologi
disebut “proses-proses pemberi arah” atau
directional processes.
17. 2. Proses-proses Berulang dalam
Evolusi Sosial Budaya
Dlm Antropologi, perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi
sosial buadaya baru timbul sekitar tahun 1920 bersama dg perhatian
terhadap individu dlm masyarakat sebelumnya, Para ahli antropologi
umumnya hanya memperhatikan adat istiadat yg lazim berlaku dlm
masyarakat yg mereka teliti, tanpa memperhatikan sikap, perasaan serta
tingkah laku para individu yg bertentangan dg adat istiadat.
Dlm meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yg berlaku dg
kebutuhan yg dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat,
perlu diperhatikan 2 konsep yg berbeda, yaitu:
a. Kebudayaan sebagai kompleks dari konsep
norma-norma, pandangan-pandangan dsb
yg bersifat abstrak (yaitu sistem budaya).
b. Kebudayaan sebagai serangkaian
tindakan yg konkrit dimana para individu
saling berinteraksi (yaitu sistem sosial).
Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan dan dg mempelajari konflik-konflik yg
ada dlm setiap masyarakat itulah dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika
masyarakat pada umumnya.
18. 3. Proses Mengarah dalam Evoksi
Kebudayaan
Apabila evolusi masyarakat dan kebudayaan
dipandang darii suatu jarak yang jauh dengan
suatu interval yang panjang, (misalnya
beberapa ribu tahun), akan menetukan arah
dari sejarah perkembbangan dari masyarakat
dan kebudayaan yang bersangkutan.
Karakteristik, Boss..
19. PROSES PERUBAHAN BUDAYA
SECARA EVOLUSI
KARAKTERISTIKNYA :
• Perbubahan yang terjadi secara perlahan
• Biasanya melalui perubahan kecil yang
berkesinambungan
• Terjadi tanpa rencana atau kehendak
tertentu
• Masyarakat menyesuaikan diri dengan
kondisi yang baru
TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN
20. TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN
• Evolusi Unilineal evolusi yang menempatkan kebudayaan tertentu
dalam golongan mnrt tingkat perkembangan dan urutan universal
• Evolusi Universal evolusi yang memperhatikan perkembangan
yang terjadi pada suatu kebudayaan
• Evolusi Multilineal memperhatikan persamaan bentuk, fungsi dan
tingkatan yang dapat dibuktikan secara nyata dalam suatu
kebudayaan
Secara Revolusi
21. SECARA REVOLUSI
Karakteristiknya :
• Perubahan yang terjadi secara cepat
• perubahan direncanakan
• Dapat dilakukan secara kekerasan
( Violence Penetration) atau dengan jalan damai
( Pasifique Penetration)
22. 1. Penyebaran Manusia
Ditinjau dari bentuk penyebaran manusia dibagi dua :
Migrasi yang lambat
dan otomatis
Migrasi cepat dan
mendadak.
Contoh : Migrasi dari suatu
perkotaan ke desa atau
sebaliknya.
Contoh : Migrasi
daerah/suatu tempat yang
terkena bencana.
Difusi=penyebaran.
Dalam Ilmu antropologi telah memperkirakan bahwa makhluk manusia dari suatu
daerah dimuka bumi, yaitu sabana tropical di Afrika Timur, dan sekarang makhluk
itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Ini dapat diterangkan
dengan adanya proses migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau
adaptasi fisik dan sosial budaya dari manusia dalam jangka waktu beratus ribu
tahun lamanya.
23. 2. Penyebaran Unsur-Unsur
Kebudayaan
Bersama dengan penyebaran dan migrasi kelompok masyarakat dimuka
bumi ini, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan. Penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan
kelompok manusia atau bangsa-bangsa tetapi karena unsur-unsur
kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu,
seperti para pedagang dan pelaut.
Catatan: zaman modern saat ini, penyebaran unsur
kebudayaan tidak lagi dg migrasi kelompok.
melainkan tanpa kontak langsung antar individu
yang berbeda, disebabkan sekarang sudah banyak
media-media yang membantu mempercepat
persebaran kebudayaan dari satu tempat ketempat
lain, seperti Televisi, radio, surat kabar dsb..
24. Akulturasi Asimilasi
Perpaduan dua unsur budaya
yg menghasilkan budaya
baru tanpa menghilangkan
unsur-unsur asli budaya yg
telah ada.
Perpaduan dua buah budaya
yg menghasilkan budaya
baru. Kebudayaan setempat
berangsur-angsur hilang
digantikan budaya yg baru.
Ada 2 hal Boss..
26. SUBSTITUSI
• Unsur budaya lama
diganti dengan unsur
budaya baru yang
memberikan nilai lebih
bagi pemakainya
ex : Bajak yang ditarik
sapi/kerbau diganti
traktor
Lanjut Boss..
27. Sinkretisme
• Unsur-unsur budaya lama
berpadu dengan unsur-unsur
budaya yang baru sehingga
melahirkan bentuk budaya baru
( biasanya di bidang
agama/Kepercayaan)
ex : Aliran Kejawen ( Di Jawa )
Aliran Mahayana
( dari agama Hindu – Budha)
Lanjut Boss..
28. ADISI
• Unsur budaya lama
yang masih berfungsi
ditambah dengan
unsur baru sehingga
memberi nilai lebih
ex : Modifikasi
kendaraan/mobil
Lanjut Boss..
29. DEKULTURASI
• Unsur budaya lama hilang
dan digantikan oleh unsur
baru
Ex :Delman diganti dengan
ANGKOT
Lanjut Boss..
30. ORIGINASI
• Masuknya unsur budaya
baru yang belum dikenal
sehingga menimbulkan
perubahan yang besar
dalam kehidupan manusia
Ex : Program Listrik
Masuk Desa,
INTERNET, HP
Lanjut Boss..
31. REJECTION
• Masuknya unsur budaya yang baru
sehingga menimbulkan perubahan
yang cepat namun ditolak oleh
masyarakat tertentu
• Ex : Munculnya BIDAN menggeser
DUKUN BAYI yang merasa tersaingi
Masuknya budaya asing yang tdk
sesuai ( Free Sex, Samen leven, dll)
32. Pembaharuan atau Inovasi
Proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan
modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua
akan menyebabkan adanya sistem produksi dan dibuatnya produk-produk
baru.
Proses Perubahan Menuju Sesuatu Yang Baru
Invention Boss..
33. INVENTION
• Suatu penemuan baru yang dapat
mempengaruhi berbagai kehidupan
masyarakat seperti sosial, politik,
pendidikan, agama dan budaya
JENIS-JENIS PENGARUH INVENTION
34. I
I
I
E
I I 2 3
I
INVENTION menyebabkan
perubahan-perubahan menyebar pada
bidang-bidang lain
Ex : Penemuan Radio, Televisi
INVENTION menyebabkan perubahan-
perubahan yang menjalar pada bidang
lainnya
Ex : Penemuan pesawat terbang
Beberapa jenis INVENTION
menyebabkan satu jenis perubahan
Ex : penemuan mobil, KA, Telepon
menyebabkan munculnya daerah kumuh
( Sub Urban) di kota besar
Faktor pemercepatMundur Boss..
35. FAKTOR PEMERCEPAT INOVASI
ADA 3 MACAM
Kesadaran akan
kekurangan dalam
kebudayaan
Adanya sistem insentif
atau perangsang
untuk berprestasi
Perasaan tidak puas
terhadap apa yang ada
Faktor Penghambat
36. www.wondershare.com
FAKTOR PENGHAMBAT
Kurang interaksi dengan
masyarakat lain
Perkembangan ilmu
pengetahuan yang lambat
Terlalu mengagungkan
Tradisi
Prasangka buruk dengan
kebudayaan luar
Faktor pemercepat Faktor Lain
37. 37
Faktor – faktor yang mempengaruhi
perubahan kebudayaan
• Jumlah dan komposisi penduduk
• Perubahan lingkungan :
bencana alam dan perubahan kuantitas dan kwalitas
sumber daya/energi dalan lingkungan
• Penemuan baru dalam teknologi dan ekonomi
(inovasi)
• Adanya invasi/penyerangan/penjajahan
• Kontak hubungan dengan masyarakat lain (defusi)
Proses perubahan
38. 38
Proses perubahan kebudayaaan
• Tahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-
ciptaan baru dan kemudian mengkomunikasikannya
pada para warga masyarakat.
• Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan
keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan
caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang
baru diterima atau ke dua 2 nya.
• Tahap terminal : keadaan yang menyenangkan
karena keseluruhan perubahan dapat diterima oleh
masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa
tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri,
mempunyai harga diri dsb.