Publicité
Publicité

Contenu connexe

Publicité
Publicité

Ma’rifatul insan

  1. MA’RIFATUL INSANSifat-sifat Manusia Oleh : Ridwansyah
  2. Dalam kehidupan ini, Allah telah memberikan pilihan kepada manusia dan Allah telah menanamkan sifat fujur(buruk) dan takwa kepada manusia .
  3. ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ْ‫ج‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬َ‫و‬ Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan
  4. Syukur Sabar Lemah Lembut Kasih Sayang Amanah Sifat Menuju Jalan Ketakwaan
  5. Sifat Menuju Jalan Menyimpang Tergesa- gesa Kikir Berkeluh Kesah Bodoh Dzolim Suka Membantah Khianat Kufur Nikmat
  6. SIFAT MENUJU JALAN KETAKWAAN
  7. SYUKUR Syukur merupakan bukti seseorang mengakui segala pemberian Allah. Rasa syukur dibuktikan dengan memberdayakan nikmat yang Allah berikan untuk beribadah kepada Allah dan tidak bermaksiat kepadanya.
  8. Menggunakan Dalam Kebaikan Mensyukuri Mengingat 3 Sikap Muslim Terhadap Nikmat yang telah Allah berikan
  9. SABAR Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran setengah keimanan. Sabar memiliki kaitan erat dengan keimanan: seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan shalat) sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ” (Q.S. Al-Baqarah 153).
  10. Sabar dalam 3 hal • Sabar dalam ketaatan • Sabar dalam melawan kemaksiatan • Sabar jika mendapat ujian dan musibah
  11. LEMAH LEMBUT Kelemah lembutan adalah akhlak mulia. Ia berada diantara dua akhlak yang rendah dan jelek, yaitu kemarahan dan kebodohan. Bila seorang hamba menghadapi masalah hidupnya dega kemarahan dan emosional, akan tertutuplah akal dan pikirannya yang akhirnya menimbulkan perkara- perkara yang tidak diridhoi Allah ta’ala dan rasul-Nya. Dan jika hamba tersebut menyelesaikan masalahnya dengan kebodohan dirinya, niscaya ia akan dihinakan manusia. Namun jika dihadapi dengan ilmu dan kelemahlembutan, ia akan mulia di sisi Allah ta’ala dan makhluk-makhluknya.
  12. Demikian agungnya akhlak ini sehingga rasullah memuji sahabatnya Asyaj Abdul Qais dengan sabdanya : “Sesungguhnya pada dirimu ada dua perangai yang dicintai Allah yakni sifat lemah lembut (sabar) dan ketenangan (tidak tergesa-gesa)”. (HR. Muslim)
  13. KASIH SAYANG AJARAN Islam tentang kasih sayang telah lama di kumandangkannya dengan sempurna dan indah. Namun, kebanyakan dari manusia tidak menyadari apa arti sesungguhnya dari kasih sayang itu sendiri, sehingga dapat terhenti dan menyimpang dari aturan-aturan yang telah di firmankan oleh Allah SWT dan sabda-sabda Rasul-Nya.
  14. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al- Hujuraat [49]:13).
  15. ADIL Islam sangat menekankan sikap adil dalam segala aspek kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada umat manusia supaya berprilaku adil, baik kepada Allah SWT, dirinya sendiri maupun orang lain. Al Qur'an memandang bahwa keadilan merupakan inti ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan. Prinsip keadilan yang dibawa Al Qur'an sangat kontekstual dan relevan untuk diterapkan kedalam kehidupan beragama, berkeluarga dan bermasyarakat.
  16. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabat kalian. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.” (QS. An-Nisâ` : 135)
  17. AMANAH Secara syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa- apa yang dititipkan atau dipercayakan. Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah swt.: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” (An-Nisa: 58)
  18. Rasulullah saw. bersabda, “Jika amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Sahabat bertanya, “Bagaimanakah amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” (Al-Bukhari)
  19. SIFAT MENUJU JALAN MENYIMPANG
  20. Tergesa-gesa Manusia memiliki sifat tergesa-gesa, Allah swt. berfirman: َ‫خ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫د‬ ِِّ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ان‬ََ َ‫و‬ ِ‫ْر‬‫ْي‬‫وال‬ُ‫ج‬َ‫ع‬ Artinya: “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia itu bersifat tergesa-gesa.” (Al-Isra ayat 11)
  21. Kikir ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ً‫ور‬ُ‫ت‬َ‫ق‬ Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Al-Isra’:100) ‫ا‬ً‫ع‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ق‬‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬‫إ‬(19)‫و‬ُ‫ز‬َ‫ج‬ ُّ‫َّر‬‫ش‬‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬‫ا‬ً‫ع‬(20) ‫ا‬ً‫ع‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬َ‫و‬ “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (Al- Ma’arij:19-21)
  22. Berkeluh Kesah ‫ا‬ً‫ع‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ق‬‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬‫إ‬(19)ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫و‬ُ‫ز‬َ‫ج‬ ُّ‫َّر‬‫ش‬‫ال‬(20)ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬َ‫و‬ُ‫ر‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (Al- Ma’arij:19-21)
  23. Dzolim dan Bodoh ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ ْ‫ٱْل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫إ‬َ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ال‬َ‫ب‬‫ج‬ْ‫ل‬‫ٱ‬َ‫و‬ ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫ٱْل‬َ‫و‬ ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ح‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ل‬‫م‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ظ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫إ‬ ۖ ُ‫ن‬ََٰ‫س‬‫ن‬ ْ‫ٱإل‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬ً‫م‬‫و‬ُ‫ل‬ ً‫ول‬ُ‫ه‬َ‫ج‬ Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (Al-Ahzab : 72
  24. Suka Membantah َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ف‬َّ‫ر‬َ‫ص‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ان‬ََ َ‫و‬ ٍ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ِِّ‫ل‬َُ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫اس‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ َ‫ر‬َ‫ث‬ََْ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬‫ال‬َ‫د‬َ‫ج‬ Dan demi sesungguhnya Kami telah huraikan dengan berbagai-bagai cara di dalam Al-Quran ini untuk umat manusia, dari segala jenis contoh bandingan dan sememangnya manusia itu, sejenis makhluk yang banyak sekali bantahannya. (Al-Kahfi:54)
  25. Khianat Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
  26. Kufur Nikmat ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬‫إ‬ ‫ا‬ً‫ء‬ْ‫ز‬ُ‫ج‬ ‫ه‬‫اد‬َ‫ب‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ٌ‫ين‬‫ب‬ُ‫م‬ ٌ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫س‬ Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba- Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15) ‫ه‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬‫ل‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬‫إ‬‫ود‬ُ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬ Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
  27. Wallahu A’lam Bishshowab Itulah beberapa Sifat yang dimiliki oleh manusia. Tinggal manusia itu sendiri yang menentukan apakah mengikuti sifat yang membawa pada ketakwaan atau sifat yang membawa pada keburukan ..
Publicité