1. RINALDO PATTINASARANY
LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
NERACA BALANCE
SHEET.
MANFAAT ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
JENIS RASIO LAPORAN
KEUANGAN.
ANALISIS DATA.
HASIL ANALISIS.
KESIMPULAN
SARAN
PREVIEW NEXT
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu data yang dapat
memberikan gambaran dan informasi informasi
mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada
suatu saat atau pada suatu periode tertentu dan dapat
membantu investor dan para pelaku pasar modal lainnya
dalam mengidentifikasikan keadaan suatu perusahaan
PREVIEW NEXT
3. Analisis Laporan Keuangan
Salah satu alat analisis atas laporan keuangan
adalah dengan menggunakan analisis Ratio
Financial Statement (bentuk rasio) untuk
mengetahui prestasi keuangan perusahaan dari
tahun ke tahun dan hasil analisis tersebut dapat
digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.
PREVIEW NEXT
4. Neraca (Balance Sheet)
Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
. • Laporan laba rugi (Income Statement) : suatu laporan
yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai
biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama
periode tertentu
• Laporan saldo laba (Statement of Shareholders Equity):
suatu laporan yang menunjukkan perubahan laba
ditahan selama periode tertentuJenis Laporan
Keuangan
PREVIEW NEXT
5. • Laporan arus kas (Statement of Cash Flow) :
Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini
adalah memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pembayaran kas perusahaan
selama periode tertentu
• Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian
neraca dan laporan laba rugi, kebijakan
akuntansi, dan lain sebagainya.
PREVIEW NEXT
6. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Arti
penting analisis laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1.Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan, kompensasi,pengembangan
karier
2.Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja
perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan
perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go
public.
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai,
kualitas hidup, keamanan kerja
PREVIEW NEXT
7. Jenis Rasio Laporan Keuangan
1. Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada
waktunya.
a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi
kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek)
yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
• Formulasinya :
Rasio lancar = Aktiva lancar/Kewajiban lancar
PREVIEW NEXT
8. b). Quick ratio, merupakan alat ukur bagi
kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva
lancar yang lebih likuid.
Formulasinya :
Rasio Quick = (Aktiva lancar-Persediaan)/Kewajiban
Lancar
2).Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana
efektivitas perusahaan dalam menggunakan
sumber daya-sumber dayanya.
a. Days sales Outstanding
DSO = Piutang/(Penjualan Tahunan/365)
PREVIEW NEXT
9. b. Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi
penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk
berputar dalam suatu periode tertentu.
Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan/Persediaan
c. Average days in Inventory = 360/Inventory Turnover
d. Total Asset Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi
penggunaan aktiva secara keseluruhan.
Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan/Total aktiva
PREVIEW NEXT
10. 3).Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan hutang.
a. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung
berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang
dibiayai dengan hutang.
Total Utang Terhadap Total Aktiva = Total Utang/Total Aktiva
4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan dari penggunaan modalnya.
a. Margin Laba Kotor = Laba Kotor/Penjualan
b. Laba Operasi = EBIT/Penjualan
c. Margin Laba Bersih = EAT/Penjualan
d. Return Of Assets = EAT/Total Aktiva
e. Return Of Equity = EAT/Ekuitas
PREVIEW NEXT
13. Hasil Analisis
1) Rasio Likuiditas Berdasarkan analisis Rasio Likuiditas,
kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan di
tahun 2008, jika dibandingkan dengan satu tahun
sebelumnya yaitu tahun 2007. Nilai Rasio Likuiditas pada
PT.UNILEVER Indonesia Tbk, sebagian besar berada di
bawah angka 1, di mana semakin tinggi Rasio Likuiditas
suatu perusahaan seharusnya semakin besar
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka pendek. Rasio Likuiditas yang lebih rendah pada
tahun 2008 menunjukkan manajemen yang buruk atas
sumber likuiditas atau pengelolaan aktiva lancar yang
kurang bagus (kurang efisien) karena masih banyak aktiva
yang menganggur.
PREVIEW NEXT
14. 2). Rasio Aktivitas Berdasarkan perhitungan
pada analisis rasio aktivitas, Perusahaan hanya
mengalami perbaikan pada Rasio Perputaran
Persediaan (Inventory Turnover), sementara
pada analisis rasio lainnya mengalami
kenaikan dimana berdasarkan evaluasi rasio
jika rasio ini mengalami kenaikan pada tahun
berikutnya maka kinerja perusahaan tidak
PREVIEW NEXT
15. 3). Rasio Manajemen Utang (Leverage Ratio) Kinerja
keuangan perusahaan dilihat dari sisi Leverage
Ratio, mengalami kenaikan dibandingkan dengan
satu tahun sebelumnya. Apabila semakin besar
nilai Rasio Manajemen Utang pada suatu
perusahaan menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan semakin menurun, karena
tingginya nilai rasio menunjukkan bahwa
sebagian besar investasi didanai oleh utang atau
dana pinjaman, dengan kata lain porsi pemegang
saham semakin kecil dalam menjamin investasi
yang mengakibatkan pembayaran bunga menjadi
semakin besar
PREVIEW NEXT
16. 4). Rasio Profitabilitas
Berdasarkan analisis rasio profitabilitas,
perusahaan tidak mengalami perubahan
dalam kemampuan menghasilkan laba kotor,
laba operasi, maupun laba bersih. Angka yang
ditunjukkan pada analisis rasio pada tahun
2007 hampir sama dengan analisis rasio 2008
yang berarti kinerja perusahaan dalam
kemampuan menghasilkan laba tidak
mengalami peningkatan, tetapi hal ini
menunjukkan hasil yang baik dibandingkan
adanya penurunan kemampuan menghasilkan
laba.
PREVIEW NEXT
17. Kesimpulan
Perusahaan PT UNILEVER Indonesia Tbk., tidak
mengalami peningkatan yang signifikan dalam
setiap perhitungan analisis rasio yang telah
dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan belum baik dalam beberapa hal,
antara lain:
a. Rendahnya kemampuan Perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek
tepat pada waktunya (analisis rasio likuiditas).
b. Rendahnya efektivitas Perusahaan dalam
menggunakan sumber daya (analisis rasio
aktivitas)
c. Tingginya angka seberapa besar perusahaan
dibiayai dengan hutang (analisis rasio leverage).
PREVIEW NEXT
18. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan,
maka terdapat beberapa saran yang perlu
diperhatikan sebagai masukan, sebagai berikut :
1) Mempertahankan nilai likuiditas perusahaan,
yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.
2) Perusahaan harus lebih efisien memanfaatkan
aktiva yang dimiliki dalam kegiatan
operasionalnya untuk meningkatkan pendapatan
atau meningkatkan laba bersih.
3) Mengurangi jumlah utangnya dengan
meningkatkan penyediaan dana oleh pemegang
saham.
PREVIEW NEXT