SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Disusun Oleh : 
 B.DEFHIANA 
 DURROTU SA’ADAH 
 SHOFIE AMALIYAH 
 SRI MUZAYYANA 
 TRI AYU NOVIYANTI 
 VIANDA AYUNINGTYAS 
KELAS : XAK-1 
SMK NEGERI 1 INDRAMAYU 
Jl.Gatot Subroto no.47 telp.(0234)271180 
fax. (0234)271180 272120 
Website : www.Smkn1indramayu.sch.id
Menghindari Pergaulan Bebas 
dan Perbuatan Zina 
Istilah pergaulan bebas terdiri atas dua kata, yaitu 
pergaulan yang berarti perihal bergaul atau bermasyarakat dan 
bebas yang berarti tidak terkendali. Jadi pengertian pergaulan 
bebas adalah sebuah proses pergaulan atau pertemanan yang 
tanpa batas atau sekat. Adapun yang di maksud di sini adalah 
pergaulan antara lawan jenis, yaitu antara laki-laki dan 
perempuan, baik tua maupuun muda yang tidak ada hubungan 
mahram. 
Sebuah pergaulan yang sehat tentunya harus mengindahkan 
etika dan akhlak serta rambu-rambu agama. Apabila nilai-nilai ini 
sudah tidak diindahkan lagi, sudah termasuk dalam kategori 
pergaulan bebas. Sebagia contoh adalah seorang anak laki-laki 
dan perempuan yang berduaan di tempat yang sunyi melakukan 
perbuatan yang seharunya hanya pantas dilakukan oleh suami 
istri. Hal ini sudah termasuk kedalam pergaulan bebas yang 
sangat terlarang didalam ajaran islam.
Menurut fikih pengertian zina adalah masuknya hasyafah 
(penetrasi penis atau ujung zakar) ikedalam vagina tanpa 
melalui nikah yang sah, bukan karena kepemilikan budak atua 
subhat. Pengertian zina menurut ilmu fikih ini mencakup semua 
orang , baik yang sudah menikah maupun yang belum 
menikah. 
Berbeda dengan pengertian menurut KUHP (Kitab Undang- 
Undang Hukum Pidana) pasal 284 yang dimaksud zina adalah 
persetubuhan laki-laki atau perempuan yang telah kawin 
dengan laki-laki atau perempuan yang bukan suami atau 
istrinya”. Dengan demikian, perbuatan persetubuhan yang 
dilakukan oleh orang yang belum menikah tidak dianggap 
sebagai zina sehingga tidak akan mendapatkan sanksi. 
Sebenarnya pengertian zina dapat diperluas lagi cakupannya 
karena setiap anggota tubuh bisa melakukan zina, mata bisa 
bezina, begitupun dengan tangan dan mulut. Contoh 
perbuatan yang termasuk zina tangan adalah onani atau 
masturbasi, pelaku zina tangan ini tidak sampai mendapat had 
(hukuman) rajam atau dera, tapi mendapat dosa apabila tidak 
segera bertaubat.
A. Mari Membaca QS. Al-Isra’ (17) ayat 32, dan QS. An-Nur (24) ayat 2 
Ayat – ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia tentang larangan pergaulan 
bebas dan menjauhi perbuatan zina. Bacalah dengan tartil ayat-ayat di 
bawah ini ! 
1. QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 
Terjemah : 
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, 
dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’ ayat 32) 
2. QS. An-Nur (24) ayat 2 
Terjemah : 
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya 
seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah 
kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada 
Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka 
disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”. (QS. An-Nur ayat 2)
B. Mari Memahami Pesan-Pesan Mulia Dalam Ayat Al-Qur’an 
1. QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 
Secara umum QS Al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan pesan sebagai 
berikut : 
a. Larangan mendekati zina 
b. Zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk 
Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali 
pernikahan yang sah. Rasululah SAW telah memberikan peringatan 
bahwa merebaknya perzinahan merupakan salah satu tanda kehancuran 
peradaban manusia dan merupakan tanda-tanda datangnya kiamat 
Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar 
yang dilarang keras oleh Allah SWT. Ditegaskan oleh Allah bahwa dalam 
QS Al-Isra’ ayat 32 bahwa zina dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, 
hina, tercela, dan buruk. Tegas sekali Allah telah memberi predikat 
terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang 
merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia. Karena 
demikian bahayanya perbuatan zina, maka sebagai langkah 
pencegahan maka Allah juga melarang perbuatan yang mendekati atau 
mengarah kepada zina.
Imam Sayuthi dalam kitabnya Al-Jami’ Al-Kabir menulislan bahwa 
perbuatan zina dapat megakibatkan 6 dampak negatif bagi 
pelakunya. 3 dampak negatif menimpa pada saat di dunia dan 3 
dampak lagi akan ditimpakan kelak di akhirat. 
Adapun 3 hal yang akan menimpa di dunia ialah : 
(1) Menghilangkan wibawa 
Pelaku zina akan kehilangan kehormatan, martabat atau harga dirinya 
dimasyarakat. Bahkan pezina juga disebut sebagai sampah 
masyarakat. Kebersihan jiwanya dan kesucian dirinya, yang keduanya 
merupakan sumber kebahagiaan dan ketenangan hidupnya juga 
akan sirna 
(2)Mengakibatkan kefakiran, 
Perbuatan zina juga akan mengakibatkan pelakunya menjadi miskin. 
Sebab, pelakunya akan selalu mengejar kepuasan birahinya, yang 
sudah barang tentu akan memakan energi dan waktu bagi dirinya. Di 
samping itu, ia pun harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu 
birahinya, yang pada dasarnya tidaklah sedikit. Kedua faktor inilah 
yang akan mengakibatkan para pelaku zina jatuh miskin.
3) Mengurangi umur. 
Perbuatan zina tersebut juga akan mengakibatkan umur 
pelaku zina berkurang lantaran akan terserang penyakit 
yang dapat mengakibatkan kematian. Saat ini banyak 
sekali penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku 
seks bebas, seperti HIV/AIDS, infeksi saluran kelamin, dan 
sebagainya 
Dan tiga lagi yang akan dijatuhkan di akherat (akhirat) : 
(1) Mendapat murka dari Allah 
Perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar 
sehingga para pelakunya akan mendapat murka dari 
Allah SWT kelak di akhirat. 
2) Hisab yang jelek (banyak dosa) 
Pada saat hari perhitungan amal (yaumul hisab) maka 
para pelaku zina akan menyesal karena mereka akan 
diperlihatkan betapa besarnya dosa akibat perbuatan 
zina yang dia lakukan semasa hidup di dunia. Penyesalan 
hanya tinggal penyesalan, semuanya sudah terlanjur 
dilakukan.
(3) Siksaan di neraka 
Para pelaku perbuatan zina akan mendapatkan siksa yang berat dan 
hina kelak di neraka. Dikisahkan pada saat Rasulullah SAW melakukan 
Isra’ dan Mi’raj beliau diperlihatkan ada sekelompok orang yang 
menghadapi daging segar tapi mereka lebih suka memakan daging 
yang amat busuk dari pada daging segar. Itulah siksaan dan kehinaan 
bagi pelaku zina. Mereka selingkuh padahal mereka mempunyai istri 
atau suami yang sah. Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan ada satu 
kaum yang tubuh mereka sangat besar, namun bau tubuhnya sangat 
busuk, menjijikkan saat dipandang, dan bau mereka seperti bau 
tempat pembuangan kotoran (comberan). Rasul (Rasulullah) kemudian 
bertanya, ‘Siapakah mereka?’ Dua Malaikat yang mendampingi beliau 
menjawab, “Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’. 
2. QS. An-Nur (24) ayat 2 
Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah : 
Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki 
masing masing seratus kali. 
Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya 
untuk melaksanakan hukum Allah SWT. 
Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang 
yang beriman.
Perbuatan zina dikategorikan menjadi 2 macam : 
1) Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, 
merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman terhadap zina 
muhsan adalah didera seratus kali dan rajam (dilempari 
dengan batu sederhana sampai meninggal). 
2) Ghairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum 
pernah menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali 
dan diasingkan selama satu tahun. 
Dalam pandangan Islam, zina merupakan perbuatan 
kriminal (jarimah) (jarimah) yang dikatagorikan hukuman 
hudud, yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan 
maksiat yang menjadi hak Allah SWT. Tidak ada seorang 
pun yang berhak memaafkan kemaksiatan zina tersebut, 
baik oleh penguasa atau pihak berkaitan dengannya. 
Berdasarkan QS. an-Nur (24): 2, pelaku perzinaan, baik laki-laki 
maupun perempuan harus dihukum dera (dicambuk) 
sebanyak 100 kali. Namun, jika pelaku perzinaan itu sudah 
muhsan (pernah menikah), sebagaimana ketentuan hadits 
Nabi saw maka diterapkan hukuman rajam
Sedangkan pengakuan pelaku, didasarkan beberapa hadits 
Nabi saw. Ma’iz bin al-Aslami, sahabat Rasulullah SAW dan 
seorang wanita dari al-Ghamidiyyah dijatuhi hukuman rajam 
ketika keduanya mengaku telah berzina. Di samping kedua bukti 
tersebut, berdasarkan QS. an Nuur : 6-10, ada hukum khusus bagi 
suami yang menuduh isterinya berzina. Menurut ketetapan ayat 
tersebut seorang suami yang menuduh isterinya berzina 
sementara ia tidak dapat mendatangkan empat orang saksi, ia 
dapat menggunakan sumpah sebagai buktinya. Jika ia berani 
bersumpah sebanyak empat kali yang menyatakan bahwa dia 
termasuk orang-orang yang benar, dan pada sumpah kelima ia 
menyatakan bahwa lanat (laknat) Allah SWT atas dirinya jika ia 
termasuk yang berdusta, maka ucapan sumpah itu dapat 
mengharuskan isterinya dijatuhi hukuman rajam. Namun 
demikian, jika isterinya juga berani bersumpah sebanyak empat 
kali yang isinya bahwa suaminya termasuk orang-orang yang 
berdusta, dan pada sumpah kelima ia menyatakan bahwa 
bahwa lanat (laknat) Allah SWT atas dirinya jika suaminya 
termasuk orang-orang yang benar, maka dapat menghindarkan 
dirinya dari hukuman rajam. Jika ini terjadi, keduanya dipisahkan 
dari status suami isteri, dan tidak boleh menikah selamanya. 
Inilah yang dikenal dengan li’an.
Tuduhan perzinaan harus dapat dibuktikan dengan bukti-bukti 
yang kuat, akurat, dan sah. Tidak boleh menuduh 
seseorang melakukan zina tanpa dapat mendatangkan 
empat orang saksi dan menunjukkan bukti yang kuat. 
Adapun dosa perbuatan zina itu mempunyai tingkatan 
tersendiri. Apabila dilakukan dengan perempuan lain 
(Wanita bukan muhrim, artinya wanita yang boleh dikawin 
(nikahi) yang tidak bersuami maka dosanya besar. 
Apabila dilakukan dengan perempuan yang sudah 
bersuami, dosanya lebih besar. Lebih besar lagi apabila 
zina dilakukan dengan tetangga. Dan lebih besar dari 
semuanya itu (jika) zina itu dilakukan dengan yang masih 
muhrim (Wanita muhrim, artinya wanita yang tidak boleh 
dikawini (nikahi) 
Apabila perbuatan zina dilakukan oleh seorang yang 
sudah melangsungkan pernikahan, maka dosanya lebih 
besar dibanding dengan orang yang belum 
melangsungkan pernikahan. Dosa itu lebih besar lagi jika 
zina dilakukan oleh seorang yang telah lanjut usia, 
dibanding dengan yang dilakukan oleh kaum muda.
Hal ini dipertimbangkan lantaran orang lanjut usia dianggap 
berpikir lebih masak. Dan zina yang dilakukan oleh orang yang 
mengerti hukum-hukum agama akan lebih berat ketimbang 
(daripada) orang yang tidak mengerti pengetahuan agama. 
Sekarang menjadi sangat jelas bahwa Islam melarang keras 
hubungan seksual atau hubungan biologis di luar perkawinan, 
apapun alasannya. Karena perbuatan ini sangat bertentangan 
dengan fitrah manusia dan mengingkari tujuan pembentukan 
rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Islam 
menghendaki agar hubungan seksual tidak saja sekedar 
memenuhi kebutuhan biologis, tetapi Islam menghendaki 
adanya pertemuan dua jiwa dan dua hati di dalam naungan 
rumah tangga yang tenang, bahagia, saling setia, dan penuh 
kasih sayang. Dua insan yang menikah itu akan melangkah 
menuju masa depan yang cerah dan memiliki keturunan yang 
jelas asal usulnya. Subhanallah sungguh indah, bukan ? 
Tujuan pernikahan itu akan menjadi rusak porak-poranda jika 
dikotori dengan zina. Sehingga tidak mengherankan jika 
perzinaan akan banyak menimbulkan problema sosial yang 
sangat membahayakan masyarakat, seperti bercampuraduknya 
keturunan, menimbulkan rasa dendam, dengki, benci, sakit hati, 
dan menghancurkan kehidupan rumah tangga. Sungguh Allah 
SWT dan Rasulullah melindungi kita semua dengan ajaran yang 
sangat mulia
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan 
bebas, patut menjadi perhatian bagi generasi muda bahwa 
mereka sedang mempertaruhkan masa depannya dengan 
terlibat dalam pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul 
memang perlu tapi seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, 
tidak berlebihan. Remaja adalah tumpuan masa depan bangsa, 
jika moral dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan 
maka begitu pula masa depan bangsa dan negara akan 
mengalami kehancuran. Jadi, jika kalian masih memikirkan masa 
depan diri dan juga keturunan sebaiknya selalu konsisten untuk 
mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak 
pergaulan bebas bersifat sangat merusak bagi (baik) dari segi 
moral maupun jasmaniah. 
Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut : 
1) Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya 
2) Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat 
3) Nasab menjadi tidak jelas 
4) Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya 
5) Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
1. Menjaga pergaulan yang sehat 
Beruntunglah para pemuda dan remaja yang bisa menjaga 
pergaulan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan 
pergaulan yang sehat, bernilai positif, dan mengandung manfaat. 
Pergaulan yang sehat antara laki-laki dan perempuan merupakan 
pergaulan yang terbebas dari nafsu yang bisa mengarah kepada 
hubungan seksual di luar nikah. 
Pergaulan remaja dan muda-mudi saat ini memang sudah 
sedemikian tipis batasan-batasannya. Tidak mudah untuk 
membatasi pergaulan itu. Ditambah lagi dengan berbagai 
kemudahan akses, baik melalui telpon, SMS, chatting, dan situs 
jejaring sosial. Dengan berbagai sarana itu pergaulan remaja pada 
umumnya saat ini menjadi begitu dekat dan mudah. Persoalan 
yang lebih memprihatinkan adalah para remaja tidak paham dan 
kadang tidak peduli mana batas-batas yang wajar, mana yang 
tidak wajar, dan mana yang sudah kebablasan. 
2. Menjaga aurat 
Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus dijaga, dilindungi, 
dan ditutupi agar terjaga dari pandangan lawan jenis. Perempuan 
memiliki aurat, sebaliknya laki-laki juga memiliki aurat. Aurat 
perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan kedua 
telapak tangan. Sedangkan aurat laki-laki adalah bagian tubuh 
antara pusar sampai dengan lutut.
Agar aurat perempuan tertutup maka diwajibkan untuk menggunakan 
jilbab dan pakaian yang bisa menutupi seluruh tubuhnya, termasuk 
menutupi bagian dada. Kain kerudung dan pakaian itu pun merupakan 
kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit 
atau ketat, dan bisa menyamarkan lekuk tubuh perempuan. Demikian juga 
dengan laki-laki, agar terjaga dari pandangan maka bagian tubuh yang 
menjadi aurat itu harus dijaga dari pandangan lawan jenis, caranya ditutup 
dengan pakaian yang sesuai. 
Perempuan wajib menjaga aurat dari pandangan laki-laki yang bukan 
mahramnya. Demikian juga sebaliknya, laki-laki wajib menjaga auratnya 
dari pandangan perempuan yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram 
adalah laki-laki dan perempuan yang haram untuk menikah. Yang tidak 
termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena 
bahkan teman dekat juga bukan mahram, sehingga kita wajib manjaga 
atau menutup aurat agar tidak terlihat olehnya. 
Sekarang menjadi jelas, bukan? Batasan atau standar aurat laki-laki dengan 
perempuan itu berbeda. Allah SWT memang menciptakan laki-laki dan 
perempuan dengan karakteristik fisik dan psikologis yang berbeda. 
Perempuan diciptakan identik dengan keindahan dan perhiasan di dunia. 
Di dalam diri wanita tersimpan keindahan, kehormatan, dan kemuliaan 
yang harus dijaga. Bila keindahan, kehormatan, dan kemuliaan itu terjaga 
maka peradaban dunia juga akan menjadi semakin indah. Namun jika 
keindahan, kehormatan, dan kemuliaan wanita itu terkoyak, maka 
peradaban dunia juga ikut terkoyak.
3. Menjaga pandangan 
Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya termasuk celah 
bagi syetan melancarkan strategi untuk menggodanya. Kalau cuma sekilas 
saja atau spontanitas atau tidak sengaja, pandangan mata itu tidak 
menjadi masalah. Pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan, 
tetapi jika berkelanjutan maka haram hukumnya. 
Pandangan pertama bisa dimaknai pandangan yang hanya mengandung 
unsur semata-mata untuk melihat. Sedangkan pandangan kedua 
merupakan pandangan yang tidak sekedar melihat, namun sudah 
mengandung unsur ‘nakal’ yang lain seperti menyukai, menikmati, atau 
sejenisnya. 
Untuk menjaga agar pandangan pertama tidak disertai tujuan lain tersebut, 
cepatlah kendalikan diri kita. Salah satunya dengan cara menundukkan 
pandangan. Sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati 
kita. Segera mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi 
pandangan yang mengandung unsur ‘nakal’ itu. 
4. Menjaga kehormatan 
Organ paling pribadi manusia sering disebut atau diperhalus dengan kata 
“kehormatan”. Jika direnungkan secara mendalam, sebutan ini sungguh 
sangat arif dan tepat. Benteng paling akhir dari harga diri dan kehormatan 
manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah pada organ tubuh yang 
paling pribadi tersebut. Terkadang organ vital manusia juga disebut dengan 
“kemaluan”
Hal ini juga relevan karena palang pintu rasa malu terakhir 
adalah pada bagian tubuh tersebut. Orang dewasa yang 
normal, baik laki-laki maupun perempuan tentu sangat malu jika 
organ vitalnya itu terlihat oleh pihak lain yang tidak mempunyai 
hak untuk memandangnya. 
Namun seiring dengan perubahan, perkembangan, dan 
kemajuan zaman, menjaga kemaluan menjadi perkara yang 
tidak mudah. Saat ini banyak sekali pemuda, remaja maupun 
orang dewasa yang tidak malu-malu mempertontonkan 
kemaluannya baik secara langsung, melalui kamera, foto, atau 
video. Hal ini merupakan salah satu dampak negatif dari 
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yag harus 
diwaspadai bersama. Para remaja dan pemuda itu bisa jadi 
tidak memahami bahwa tindakan ceroboh itu bisa berakibat 
fatal bagi dirinya. Dengan kemudahan akses internet saat ini, 
gambar-gambar diri yang tidak senonoh bisa menyebar dengan 
sangat cepat kepada siapapun dan di manapun tanpa bisa 
dikendalikan. Cepat atau lambat hal ini bisa menjadi fitnah, 
beban, dan aib bagi kehidupannya. Orang lain bisa 
menggunakannya untuk keperluan pemerasan, eksploitasi, dan 
mencari keuntungan dari gambar-gambar atau video yang 
tidak senonoh itu.
Wahai pemuda yang mulia. Sebagai muslim kita wajib tahu 
bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain 
dengan tidak memperlihatkan aurat apalagi kemaluan baik secara 
langsung maupun melalui media lain. Manfaatkan kecanggihan 
teknologi informasi dan komunikasi untuk hal-hal yang bisa 
meningkatkan citra diri, kehormatan, dan mendapatkan nilai 
tambah. Bukan sebaliknya menggunakannya untuk hal-hal yang 
negatif dan menjijikkan. 
5. Meningkatkan aktivitas dan rajin berpuasa 
Bagi para pemuda dan remaja yang belum menikah disarankan 
untuk memperbanyak aktivitas atau kegiatan yang positif. Hal ini 
bisa membuat mengalihkan perhatian dan pikiran yang berbau 
mesum. Ikutlah kegiatan olah raga, ekstrakurikuler, kursus, bimbingan 
belajar, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. 
Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan 
perhatian kita selalu ke arah yang positif 
Cara lain yang bisa ditempuh untuk menahan nafsu bagi para 
emuda dan remaja yang belum menukah adalah dengan berpuasa 
sunah. Islam itu indah dan sehat, dengan taat beribadah dan rajin 
puasa maka otomatis pikiran dan hati menjadi bersih dan jernih. 
Tidak akan terlintas di pikiran kita untuk melakukan hal yang 
melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan 
hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan
Perhatikan hadis Rasulullah berikut ini : 
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ الَّلَِّ قَالَ قَالَ لَنَا رَ سُولُ الَّلَِّ صَلَّى الَّلَُّ عَلَيْهِ وَسَل مَ يَا مَعْ شَرَ 
الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ 
فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَا ء 
Artinya : “Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata; Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada kami: "Wahai para 
pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka menikahlah 
karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, 
barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat 
menekan hawa nafsunya." (HR Ahmad) 
 Mahasuci dan Maha Mulia Allah yang menghendaki manusia untuk 
menjadi makhluknya yang mulia dan bermartabat termasuk dalam hal 
menyalurkan kebutuhan biologis. 
 Secara umum QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan-pesan 
mengenai larangan mendekati zina karena zina merupakan perbuatan 
keji, dan suatu jalan yang buruk. 
 Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar 
tali pernikahan yang sah. 
 QS An-Nur (24) ayat 2 berisi perintah Allah SWT untuk mendera pezina 
perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
 Zina dikategorikan menjadi 2 macam : 
1. Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, 
sudah pernah menikah. Hukuman terhadap muhsan 
adalah didera seratus kali dan rajam (dilempari dengan 
batu sederhana sampai mati) 
2. Ghairu Muhsan,yaitu pezina masih lajang, belum pernah 
menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan 
diasingkan selama satu tahun. 
 Tuduhan perzinaan harus dapat dibuktikan dengan 
bukti-bukti yang kuat, akurat, dan sah. Tidak boleh 
menuduh seseorang melakukan zina, tanpa dapat 
mendatangkan empat orang saksi dan menunjukkan 
bukti yang kuat. 
Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut : 
 Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya 
 Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat 
 Nasab menjadi tidak jelas 
 Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya 
 Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 
WASSALAMU’ALAKUM.WR.WB

Contenu connexe

Tendances

Menghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasMenghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasAli Must Can
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zinaadulcharli
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiCara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiMaharani Asmara Putri
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahanalaulawy
 
Hukum perkawinan islam euis n
Hukum perkawinan islam euis nHukum perkawinan islam euis n
Hukum perkawinan islam euis nMeehawk
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamAnas Wibowo
 
Ta'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama IslamTa'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama Islambagask_25
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Dani Darmayanto
 
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranataSeluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranataWahyu Dwi Pranata
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Rizky Maulana
 

Tendances (20)

Menghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasMenghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebas
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
 
Ppt zina
Ppt zinaPpt zina
Ppt zina
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiCara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
 
Hukum nikah
Hukum nikahHukum nikah
Hukum nikah
 
Nikah
Nikah Nikah
Nikah
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahan
 
Hukum perkawinan islam euis n
Hukum perkawinan islam euis nHukum perkawinan islam euis n
Hukum perkawinan islam euis n
 
Bab zina
Bab zinaBab zina
Bab zina
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
 
Ta'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama IslamTa'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama Islam
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
 
Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
 
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranataSeluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata
Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
 
Jauhi Zina
Jauhi ZinaJauhi Zina
Jauhi Zina
 

En vedette

Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekertiPendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekertiDinda R P
 
ISLAM ITU AGAMAKU
ISLAM ITU AGAMAKUISLAM ITU AGAMAKU
ISLAM ITU AGAMAKUrohis
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaDestu Ayu Hapsari
 
Soal prediksi usbn pai 2017
Soal prediksi usbn pai 2017Soal prediksi usbn pai 2017
Soal prediksi usbn pai 2017Muhamad Masud
 
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105Putri Aisyah
 

En vedette (6)

Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekertiPendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
Pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
 
ISLAM ITU AGAMAKU
ISLAM ITU AGAMAKUISLAM ITU AGAMAKU
ISLAM ITU AGAMAKU
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragama
 
Hukum bacaan
Hukum bacaanHukum bacaan
Hukum bacaan
 
Soal prediksi usbn pai 2017
Soal prediksi usbn pai 2017Soal prediksi usbn pai 2017
Soal prediksi usbn pai 2017
 
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
 

Similaire à MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAEko Setyawan
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfPPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfMutiaHafiz
 
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA FajarNajmudin
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxsodre muhamad
 
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptx
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptxLARANGAN MENDEKATI ZINA.pptx
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptxFebyFauziah2
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaPai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaLili Rohily
 
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIKONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIFrenky Suseno Manik
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islamVivi Narwastu
 
Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islamitengkiu
 

Similaire à MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS (20)

Materi zina
Materi zinaMateri zina
Materi zina
 
33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf
 
Agama Bab Perzinahan
Agama Bab PerzinahanAgama Bab Perzinahan
Agama Bab Perzinahan
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfPPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
 
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
 
BAB 6.pptx
BAB 6.pptxBAB 6.pptx
BAB 6.pptx
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docx
 
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptx
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptxLARANGAN MENDEKATI ZINA.pptx
LARANGAN MENDEKATI ZINA.pptx
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaPai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
 
Artikel zina
Artikel zinaArtikel zina
Artikel zina
 
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
 
Zina Kelas X
Zina Kelas X Zina Kelas X
Zina Kelas X
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIKONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islam
 
Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islami
 

Plus de Rina Sintia

Presentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiPresentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiRina Sintia
 
Laporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikLaporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikRina Sintia
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansiRina Sintia
 
Bidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiBidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiRina Sintia
 
Akuntan manajemen
Akuntan manajemenAkuntan manajemen
Akuntan manajemenRina Sintia
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiRina Sintia
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumiRina Sintia
 
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKAsma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKRina Sintia
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Rina Sintia
 
jenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankjenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankRina Sintia
 

Plus de Rina Sintia (16)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiPresentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansi
 
Laporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikLaporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parik
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 
X.ak.1
X.ak.1X.ak.1
X.ak.1
 
Tugas P.A.I SMK
Tugas P.A.I SMKTugas P.A.I SMK
Tugas P.A.I SMK
 
Bidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiBidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansi
 
Akuntan manajemen
Akuntan manajemenAkuntan manajemen
Akuntan manajemen
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansi
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
 
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKAsma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank
 
Pengertian bank
Pengertian bankPengertian bank
Pengertian bank
 
jenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankjenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bank
 

Dernier

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

  • 1. Disusun Oleh :  B.DEFHIANA  DURROTU SA’ADAH  SHOFIE AMALIYAH  SRI MUZAYYANA  TRI AYU NOVIYANTI  VIANDA AYUNINGTYAS KELAS : XAK-1 SMK NEGERI 1 INDRAMAYU Jl.Gatot Subroto no.47 telp.(0234)271180 fax. (0234)271180 272120 Website : www.Smkn1indramayu.sch.id
  • 2. Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina Istilah pergaulan bebas terdiri atas dua kata, yaitu pergaulan yang berarti perihal bergaul atau bermasyarakat dan bebas yang berarti tidak terkendali. Jadi pengertian pergaulan bebas adalah sebuah proses pergaulan atau pertemanan yang tanpa batas atau sekat. Adapun yang di maksud di sini adalah pergaulan antara lawan jenis, yaitu antara laki-laki dan perempuan, baik tua maupuun muda yang tidak ada hubungan mahram. Sebuah pergaulan yang sehat tentunya harus mengindahkan etika dan akhlak serta rambu-rambu agama. Apabila nilai-nilai ini sudah tidak diindahkan lagi, sudah termasuk dalam kategori pergaulan bebas. Sebagia contoh adalah seorang anak laki-laki dan perempuan yang berduaan di tempat yang sunyi melakukan perbuatan yang seharunya hanya pantas dilakukan oleh suami istri. Hal ini sudah termasuk kedalam pergaulan bebas yang sangat terlarang didalam ajaran islam.
  • 3. Menurut fikih pengertian zina adalah masuknya hasyafah (penetrasi penis atau ujung zakar) ikedalam vagina tanpa melalui nikah yang sah, bukan karena kepemilikan budak atua subhat. Pengertian zina menurut ilmu fikih ini mencakup semua orang , baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Berbeda dengan pengertian menurut KUHP (Kitab Undang- Undang Hukum Pidana) pasal 284 yang dimaksud zina adalah persetubuhan laki-laki atau perempuan yang telah kawin dengan laki-laki atau perempuan yang bukan suami atau istrinya”. Dengan demikian, perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh orang yang belum menikah tidak dianggap sebagai zina sehingga tidak akan mendapatkan sanksi. Sebenarnya pengertian zina dapat diperluas lagi cakupannya karena setiap anggota tubuh bisa melakukan zina, mata bisa bezina, begitupun dengan tangan dan mulut. Contoh perbuatan yang termasuk zina tangan adalah onani atau masturbasi, pelaku zina tangan ini tidak sampai mendapat had (hukuman) rajam atau dera, tapi mendapat dosa apabila tidak segera bertaubat.
  • 4. A. Mari Membaca QS. Al-Isra’ (17) ayat 32, dan QS. An-Nur (24) ayat 2 Ayat – ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia tentang larangan pergaulan bebas dan menjauhi perbuatan zina. Bacalah dengan tartil ayat-ayat di bawah ini ! 1. QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 Terjemah : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’ ayat 32) 2. QS. An-Nur (24) ayat 2 Terjemah : “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”. (QS. An-Nur ayat 2)
  • 5. B. Mari Memahami Pesan-Pesan Mulia Dalam Ayat Al-Qur’an 1. QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 Secara umum QS Al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan pesan sebagai berikut : a. Larangan mendekati zina b. Zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali pernikahan yang sah. Rasululah SAW telah memberikan peringatan bahwa merebaknya perzinahan merupakan salah satu tanda kehancuran peradaban manusia dan merupakan tanda-tanda datangnya kiamat Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang dilarang keras oleh Allah SWT. Ditegaskan oleh Allah bahwa dalam QS Al-Isra’ ayat 32 bahwa zina dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, hina, tercela, dan buruk. Tegas sekali Allah telah memberi predikat terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina, maka sebagai langkah pencegahan maka Allah juga melarang perbuatan yang mendekati atau mengarah kepada zina.
  • 6. Imam Sayuthi dalam kitabnya Al-Jami’ Al-Kabir menulislan bahwa perbuatan zina dapat megakibatkan 6 dampak negatif bagi pelakunya. 3 dampak negatif menimpa pada saat di dunia dan 3 dampak lagi akan ditimpakan kelak di akhirat. Adapun 3 hal yang akan menimpa di dunia ialah : (1) Menghilangkan wibawa Pelaku zina akan kehilangan kehormatan, martabat atau harga dirinya dimasyarakat. Bahkan pezina juga disebut sebagai sampah masyarakat. Kebersihan jiwanya dan kesucian dirinya, yang keduanya merupakan sumber kebahagiaan dan ketenangan hidupnya juga akan sirna (2)Mengakibatkan kefakiran, Perbuatan zina juga akan mengakibatkan pelakunya menjadi miskin. Sebab, pelakunya akan selalu mengejar kepuasan birahinya, yang sudah barang tentu akan memakan energi dan waktu bagi dirinya. Di samping itu, ia pun harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu birahinya, yang pada dasarnya tidaklah sedikit. Kedua faktor inilah yang akan mengakibatkan para pelaku zina jatuh miskin.
  • 7. 3) Mengurangi umur. Perbuatan zina tersebut juga akan mengakibatkan umur pelaku zina berkurang lantaran akan terserang penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Saat ini banyak sekali penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku seks bebas, seperti HIV/AIDS, infeksi saluran kelamin, dan sebagainya Dan tiga lagi yang akan dijatuhkan di akherat (akhirat) : (1) Mendapat murka dari Allah Perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar sehingga para pelakunya akan mendapat murka dari Allah SWT kelak di akhirat. 2) Hisab yang jelek (banyak dosa) Pada saat hari perhitungan amal (yaumul hisab) maka para pelaku zina akan menyesal karena mereka akan diperlihatkan betapa besarnya dosa akibat perbuatan zina yang dia lakukan semasa hidup di dunia. Penyesalan hanya tinggal penyesalan, semuanya sudah terlanjur dilakukan.
  • 8. (3) Siksaan di neraka Para pelaku perbuatan zina akan mendapatkan siksa yang berat dan hina kelak di neraka. Dikisahkan pada saat Rasulullah SAW melakukan Isra’ dan Mi’raj beliau diperlihatkan ada sekelompok orang yang menghadapi daging segar tapi mereka lebih suka memakan daging yang amat busuk dari pada daging segar. Itulah siksaan dan kehinaan bagi pelaku zina. Mereka selingkuh padahal mereka mempunyai istri atau suami yang sah. Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, namun bau tubuhnya sangat busuk, menjijikkan saat dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan). Rasul (Rasulullah) kemudian bertanya, ‘Siapakah mereka?’ Dua Malaikat yang mendampingi beliau menjawab, “Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’. 2. QS. An-Nur (24) ayat 2 Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah : Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing masing seratus kali. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan hukum Allah SWT. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
  • 9. Perbuatan zina dikategorikan menjadi 2 macam : 1) Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman terhadap zina muhsan adalah didera seratus kali dan rajam (dilempari dengan batu sederhana sampai meninggal). 2) Ghairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dalam pandangan Islam, zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) (jarimah) yang dikatagorikan hukuman hudud, yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang berhak memaafkan kemaksiatan zina tersebut, baik oleh penguasa atau pihak berkaitan dengannya. Berdasarkan QS. an-Nur (24): 2, pelaku perzinaan, baik laki-laki maupun perempuan harus dihukum dera (dicambuk) sebanyak 100 kali. Namun, jika pelaku perzinaan itu sudah muhsan (pernah menikah), sebagaimana ketentuan hadits Nabi saw maka diterapkan hukuman rajam
  • 10. Sedangkan pengakuan pelaku, didasarkan beberapa hadits Nabi saw. Ma’iz bin al-Aslami, sahabat Rasulullah SAW dan seorang wanita dari al-Ghamidiyyah dijatuhi hukuman rajam ketika keduanya mengaku telah berzina. Di samping kedua bukti tersebut, berdasarkan QS. an Nuur : 6-10, ada hukum khusus bagi suami yang menuduh isterinya berzina. Menurut ketetapan ayat tersebut seorang suami yang menuduh isterinya berzina sementara ia tidak dapat mendatangkan empat orang saksi, ia dapat menggunakan sumpah sebagai buktinya. Jika ia berani bersumpah sebanyak empat kali yang menyatakan bahwa dia termasuk orang-orang yang benar, dan pada sumpah kelima ia menyatakan bahwa lanat (laknat) Allah SWT atas dirinya jika ia termasuk yang berdusta, maka ucapan sumpah itu dapat mengharuskan isterinya dijatuhi hukuman rajam. Namun demikian, jika isterinya juga berani bersumpah sebanyak empat kali yang isinya bahwa suaminya termasuk orang-orang yang berdusta, dan pada sumpah kelima ia menyatakan bahwa bahwa lanat (laknat) Allah SWT atas dirinya jika suaminya termasuk orang-orang yang benar, maka dapat menghindarkan dirinya dari hukuman rajam. Jika ini terjadi, keduanya dipisahkan dari status suami isteri, dan tidak boleh menikah selamanya. Inilah yang dikenal dengan li’an.
  • 11. Tuduhan perzinaan harus dapat dibuktikan dengan bukti-bukti yang kuat, akurat, dan sah. Tidak boleh menuduh seseorang melakukan zina tanpa dapat mendatangkan empat orang saksi dan menunjukkan bukti yang kuat. Adapun dosa perbuatan zina itu mempunyai tingkatan tersendiri. Apabila dilakukan dengan perempuan lain (Wanita bukan muhrim, artinya wanita yang boleh dikawin (nikahi) yang tidak bersuami maka dosanya besar. Apabila dilakukan dengan perempuan yang sudah bersuami, dosanya lebih besar. Lebih besar lagi apabila zina dilakukan dengan tetangga. Dan lebih besar dari semuanya itu (jika) zina itu dilakukan dengan yang masih muhrim (Wanita muhrim, artinya wanita yang tidak boleh dikawini (nikahi) Apabila perbuatan zina dilakukan oleh seorang yang sudah melangsungkan pernikahan, maka dosanya lebih besar dibanding dengan orang yang belum melangsungkan pernikahan. Dosa itu lebih besar lagi jika zina dilakukan oleh seorang yang telah lanjut usia, dibanding dengan yang dilakukan oleh kaum muda.
  • 12. Hal ini dipertimbangkan lantaran orang lanjut usia dianggap berpikir lebih masak. Dan zina yang dilakukan oleh orang yang mengerti hukum-hukum agama akan lebih berat ketimbang (daripada) orang yang tidak mengerti pengetahuan agama. Sekarang menjadi sangat jelas bahwa Islam melarang keras hubungan seksual atau hubungan biologis di luar perkawinan, apapun alasannya. Karena perbuatan ini sangat bertentangan dengan fitrah manusia dan mengingkari tujuan pembentukan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Islam menghendaki agar hubungan seksual tidak saja sekedar memenuhi kebutuhan biologis, tetapi Islam menghendaki adanya pertemuan dua jiwa dan dua hati di dalam naungan rumah tangga yang tenang, bahagia, saling setia, dan penuh kasih sayang. Dua insan yang menikah itu akan melangkah menuju masa depan yang cerah dan memiliki keturunan yang jelas asal usulnya. Subhanallah sungguh indah, bukan ? Tujuan pernikahan itu akan menjadi rusak porak-poranda jika dikotori dengan zina. Sehingga tidak mengherankan jika perzinaan akan banyak menimbulkan problema sosial yang sangat membahayakan masyarakat, seperti bercampuraduknya keturunan, menimbulkan rasa dendam, dengki, benci, sakit hati, dan menghancurkan kehidupan rumah tangga. Sungguh Allah SWT dan Rasulullah melindungi kita semua dengan ajaran yang sangat mulia
  • 13. Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas, patut menjadi perhatian bagi generasi muda bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa depannya dengan terlibat dalam pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu tapi seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, tidak berlebihan. Remaja adalah tumpuan masa depan bangsa, jika moral dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan maka begitu pula masa depan bangsa dan negara akan mengalami kehancuran. Jadi, jika kalian masih memikirkan masa depan diri dan juga keturunan sebaiknya selalu konsisten untuk mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat sangat merusak bagi (baik) dari segi moral maupun jasmaniah. Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut : 1) Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya 2) Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat 3) Nasab menjadi tidak jelas 4) Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya 5) Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
  • 14. 1. Menjaga pergaulan yang sehat Beruntunglah para pemuda dan remaja yang bisa menjaga pergaulan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan pergaulan yang sehat, bernilai positif, dan mengandung manfaat. Pergaulan yang sehat antara laki-laki dan perempuan merupakan pergaulan yang terbebas dari nafsu yang bisa mengarah kepada hubungan seksual di luar nikah. Pergaulan remaja dan muda-mudi saat ini memang sudah sedemikian tipis batasan-batasannya. Tidak mudah untuk membatasi pergaulan itu. Ditambah lagi dengan berbagai kemudahan akses, baik melalui telpon, SMS, chatting, dan situs jejaring sosial. Dengan berbagai sarana itu pergaulan remaja pada umumnya saat ini menjadi begitu dekat dan mudah. Persoalan yang lebih memprihatinkan adalah para remaja tidak paham dan kadang tidak peduli mana batas-batas yang wajar, mana yang tidak wajar, dan mana yang sudah kebablasan. 2. Menjaga aurat Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus dijaga, dilindungi, dan ditutupi agar terjaga dari pandangan lawan jenis. Perempuan memiliki aurat, sebaliknya laki-laki juga memiliki aurat. Aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sedangkan aurat laki-laki adalah bagian tubuh antara pusar sampai dengan lutut.
  • 15. Agar aurat perempuan tertutup maka diwajibkan untuk menggunakan jilbab dan pakaian yang bisa menutupi seluruh tubuhnya, termasuk menutupi bagian dada. Kain kerudung dan pakaian itu pun merupakan kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit atau ketat, dan bisa menyamarkan lekuk tubuh perempuan. Demikian juga dengan laki-laki, agar terjaga dari pandangan maka bagian tubuh yang menjadi aurat itu harus dijaga dari pandangan lawan jenis, caranya ditutup dengan pakaian yang sesuai. Perempuan wajib menjaga aurat dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Demikian juga sebaliknya, laki-laki wajib menjaga auratnya dari pandangan perempuan yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram adalah laki-laki dan perempuan yang haram untuk menikah. Yang tidak termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat juga bukan mahram, sehingga kita wajib manjaga atau menutup aurat agar tidak terlihat olehnya. Sekarang menjadi jelas, bukan? Batasan atau standar aurat laki-laki dengan perempuan itu berbeda. Allah SWT memang menciptakan laki-laki dan perempuan dengan karakteristik fisik dan psikologis yang berbeda. Perempuan diciptakan identik dengan keindahan dan perhiasan di dunia. Di dalam diri wanita tersimpan keindahan, kehormatan, dan kemuliaan yang harus dijaga. Bila keindahan, kehormatan, dan kemuliaan itu terjaga maka peradaban dunia juga akan menjadi semakin indah. Namun jika keindahan, kehormatan, dan kemuliaan wanita itu terkoyak, maka peradaban dunia juga ikut terkoyak.
  • 16. 3. Menjaga pandangan Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya termasuk celah bagi syetan melancarkan strategi untuk menggodanya. Kalau cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja, pandangan mata itu tidak menjadi masalah. Pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan, tetapi jika berkelanjutan maka haram hukumnya. Pandangan pertama bisa dimaknai pandangan yang hanya mengandung unsur semata-mata untuk melihat. Sedangkan pandangan kedua merupakan pandangan yang tidak sekedar melihat, namun sudah mengandung unsur ‘nakal’ yang lain seperti menyukai, menikmati, atau sejenisnya. Untuk menjaga agar pandangan pertama tidak disertai tujuan lain tersebut, cepatlah kendalikan diri kita. Salah satunya dengan cara menundukkan pandangan. Sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita. Segera mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi pandangan yang mengandung unsur ‘nakal’ itu. 4. Menjaga kehormatan Organ paling pribadi manusia sering disebut atau diperhalus dengan kata “kehormatan”. Jika direnungkan secara mendalam, sebutan ini sungguh sangat arif dan tepat. Benteng paling akhir dari harga diri dan kehormatan manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah pada organ tubuh yang paling pribadi tersebut. Terkadang organ vital manusia juga disebut dengan “kemaluan”
  • 17. Hal ini juga relevan karena palang pintu rasa malu terakhir adalah pada bagian tubuh tersebut. Orang dewasa yang normal, baik laki-laki maupun perempuan tentu sangat malu jika organ vitalnya itu terlihat oleh pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk memandangnya. Namun seiring dengan perubahan, perkembangan, dan kemajuan zaman, menjaga kemaluan menjadi perkara yang tidak mudah. Saat ini banyak sekali pemuda, remaja maupun orang dewasa yang tidak malu-malu mempertontonkan kemaluannya baik secara langsung, melalui kamera, foto, atau video. Hal ini merupakan salah satu dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yag harus diwaspadai bersama. Para remaja dan pemuda itu bisa jadi tidak memahami bahwa tindakan ceroboh itu bisa berakibat fatal bagi dirinya. Dengan kemudahan akses internet saat ini, gambar-gambar diri yang tidak senonoh bisa menyebar dengan sangat cepat kepada siapapun dan di manapun tanpa bisa dikendalikan. Cepat atau lambat hal ini bisa menjadi fitnah, beban, dan aib bagi kehidupannya. Orang lain bisa menggunakannya untuk keperluan pemerasan, eksploitasi, dan mencari keuntungan dari gambar-gambar atau video yang tidak senonoh itu.
  • 18. Wahai pemuda yang mulia. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak memperlihatkan aurat apalagi kemaluan baik secara langsung maupun melalui media lain. Manfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi untuk hal-hal yang bisa meningkatkan citra diri, kehormatan, dan mendapatkan nilai tambah. Bukan sebaliknya menggunakannya untuk hal-hal yang negatif dan menjijikkan. 5. Meningkatkan aktivitas dan rajin berpuasa Bagi para pemuda dan remaja yang belum menikah disarankan untuk memperbanyak aktivitas atau kegiatan yang positif. Hal ini bisa membuat mengalihkan perhatian dan pikiran yang berbau mesum. Ikutlah kegiatan olah raga, ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan perhatian kita selalu ke arah yang positif Cara lain yang bisa ditempuh untuk menahan nafsu bagi para emuda dan remaja yang belum menukah adalah dengan berpuasa sunah. Islam itu indah dan sehat, dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis pikiran dan hati menjadi bersih dan jernih. Tidak akan terlintas di pikiran kita untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan
  • 19. Perhatikan hadis Rasulullah berikut ini : عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ الَّلَِّ قَالَ قَالَ لَنَا رَ سُولُ الَّلَِّ صَلَّى الَّلَُّ عَلَيْهِ وَسَل مَ يَا مَعْ شَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَا ء Artinya : “Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada kami: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat menekan hawa nafsunya." (HR Ahmad)  Mahasuci dan Maha Mulia Allah yang menghendaki manusia untuk menjadi makhluknya yang mulia dan bermartabat termasuk dalam hal menyalurkan kebutuhan biologis.  Secara umum QS. Al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan-pesan mengenai larangan mendekati zina karena zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.  Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali pernikahan yang sah.  QS An-Nur (24) ayat 2 berisi perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
  • 20.  Zina dikategorikan menjadi 2 macam : 1. Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman terhadap muhsan adalah didera seratus kali dan rajam (dilempari dengan batu sederhana sampai mati) 2. Ghairu Muhsan,yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.  Tuduhan perzinaan harus dapat dibuktikan dengan bukti-bukti yang kuat, akurat, dan sah. Tidak boleh menuduh seseorang melakukan zina, tanpa dapat mendatangkan empat orang saksi dan menunjukkan bukti yang kuat. Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut :  Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya  Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat  Nasab menjadi tidak jelas  Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya  Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
  • 21. SEKIAN DAN TERIMAKASIH WASSALAMU’ALAKUM.WR.WB