SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
BAB 4
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapakan dapat :
• Menunjukkan fakta- fakta yang mendukung teori
evolusi.
• Mendeskripsikan sejumlah faktor yang dianggap
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
evolusi.
• Menjelaskan kaitan mutasi dengan proses evolusi.
• Menghitung frekuensi gen dalam suatu populasi
dengan menggunakan Hukum Hardy-Weinberg.
• Membuat laporan hasil studi tentang fosil yang
diamati di museum atau situs temuan fosil atau
melalui gambar.
• Mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil
pengumpulan informasi dan pengamatan.
• Menjelaskan berbagai teori asal usul kehidupan di
bumi.
• Mengumpulkan informasi mengenai tanggapan
terhadap keberadaan dan implikasi teori evolusi pada
kehidupan masyarakat.
Evolusi dalam biologi proses kompleks pewarisan sifat
organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun
waktu jutaan tahun.
Pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi.
1. Anaximander (500 SM)
Manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip
ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495− 435 SM)
Kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian
berubah menjadi hewan.
3. Erasmus Darwin (1731− 1802)
Kehidupan berawal dari asal mula yang sama
dan bahwa respons fungsional akan
diwariskan pada keturunannya.
4. Sir Charles Lyell (1797− 1875)
Permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap
dalam jangka waktu yang lama. Bertentangan dengan
pendapat kebanyakan yang menganggap bumi masih
berusia muda.
5. Thomas Robert Malthus (1766− 1834)
Tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan
makanan. Selanjutnya, muncullah kata-kata Darwin,
yaitu perjuangan untuk hidup (struggle for life).
6. George Cuvier (1769-1832)
Setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda
disebut katastropisme.
A. PENCETUS TEORI EVOLUSI
1. Lamarck
Perubahan suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat
diturunkan. Contoh jerapah memiliki leher yang panjang karena
kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Diduga memanjangkan
lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi
dengan pemanjangan leher diwariskan kepada generasi berikutnya
2. Charles Darwin
Di Kepulauan
Galapagos
1.050 km,
Darwin
menjumpai
berbagai
makhluk yang
menarik
burung-burung
finch memiliki
berbagai variasi
bentuk paruh.
Ide evolusi didasarkan atas :
a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi
sifatnya dapat diturunkan.
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak,
karena setiap makhluk hidup mampu
berkembang biak.
c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan
populasi tidak berjalan terus-menerus.
d. Individu-individu berkompetisi untuk
memperoleh sumber daya agar mampu
bertahan hidup.
e. sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa
individu membuat mereka dapat bertahan
hidup dan bereproduksi pada keadaan
lingkungan tertentu.
f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya
individu yang adaptif terhadap lingkungan yang
dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif
tersebut.
Pokok-pokok pikiran teori Darwin dapat
dilihat dari hasil pengamatan sehari-hari.
a. adanya variasi individu dalam satu
keturunan
b. bertambah banyaknya populasi
c. adanya perjuangan suatu spesies untuk
bertahan hidup
d. adanya peristiwa seleksi alam.
Charles Lyell, Principles of Geology mengatakan
bahwa bumi ini sudah sangat tua sehingga
memberikan “waktu” yang diperlukan bagi
makhluk hidup untuk berevolusi.
Dari tulisan Lyell, Darwin membuat kesimpulan:
a. deretan fosil yang terdapat di batuan muda
berbeda dengan deretan fosil pada batuan tua.
b. perbedaan itu disebabkan perubahan yang
berangsur-angsur dan perlahanlahan.
Thomas Robert Malthus mempublikasikan karya
yang menyatakan populasi bertambah sesuai deret
ukur (1-2-4-8-16), jauh lebih cepat dibandingkan
bertambahnya jumlah makanan yang sesuai
dengan deret hitung (1-2-3-4-5).
Sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk
mampu bertahan akan menghasilkan adaptasi.
Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian
memunculkan spesies baru.
Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup
karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah
dapat lolos dari seleksi alam.
Perkembangan jerapah menurut teori Darwin
3. August Weismann
Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua
tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi ke-21,
semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua
tikus tadi berekor panjang.
Weismann menyimpulkan:
a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini
membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar.
b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel
kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan frekuensi alel atau
gen dalam populasi dapat tetap stabil dan tetap berada
dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi
dengan syarat:
1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi.
Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau
genotipe dengan gen atau genotipe yang lain di dalam suatu
populasi.
Andaikan frekuensi alel A p, frekuensi alel a q,maka
kemungkinan kombinasi spermatozoa dan sel telur
heterozigot Aa X Aa (p + q)2 = 1 p + q =1 p = 1– q.
Jumlah = p2(AA)+ 2pq (Aa) + q 2(aa)
1. Menghitung frekuensi gen kodominan
Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan
darahnya berdasarkan sistem MN, didapatkan 640 orang
bergolongan M, 320 orang Mn, dan 40 orang N. Berapakah
frekuensi alel LM dan LN dalam populasi itu?
Misal p = frekuensi untuk alel LM, q = frekuensi untuk alel LN.
Menurut hukum Hardy-Weinberg:
Jadi: frekuensi alel L M = p = 0,8
frekuensi alel L N = q = 0,2
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
keseimbangan frekuensi gen
1. Perkawinan Tak Acak
Tidak ada perkawinan yang benar-benar acak.
Umumnya dipengaruhi faktor pilihan.
2. Migrasi
Individu yang meninggalkan populasi akan membawa
alel keluar. Individu yang masuk ke dalam populasi
akan membawa alel. Pergerakan alel antarpopulasi
disebut arus gen.
3. Hanyutan Genetik
Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil
yang memisah dari populasi besar.
4. Seleksi Alam
a. organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang baru akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya
b. organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya baru akan mati atau pindah ke
daerah lain yang tidak mengalami perubahan
lingkungan.
Contoh adaptasi terjadi pada populasi ngengat malam
Biston betularia.
Pengaruh antibiotik pada resistensi bakteri
Contoh lainnya adalah:
- bentuk leher yang panjang dari jerapah dapat mencapai daun
pada pohon yang tinggi.
- bentuk burung puyuh dan warnanya sesuai dengan tanah yang
bergumpalgumpal.
Suatu populasi melakukan perkawinan secara acak, 50%
dari individu memiliki sifat resesif. Distribusi fenotipe,
genotipe, dan frekuensi gen adalah sebagai berikut:
Misal: p = frekuensi gen A
q = frekuensi gen a
p = 1– q = 1- 0,7 = 0,3
7
,
0
5
,
0
,
5
,
0
2


 q
q
Frekuensi keturunan dari perkawinan antara individu-individu AA dan Aa.
Individu genotipe aa, maka individu yang dapat memperbanyak
diri akan terdiri dari dua genotipe yaitu AA dan Aa. Perbandingan
genotipe 0,09 AA: 0,42 Aa.
Frekuensi di dalam populasi :
5. Mutasi
Perubahan materi genetik yang bersifat menurun.
Mutasi gen adalah perubahan struktur kimiawi dari
gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor
luar.
Penyakit molekuler Hb adalah penyakit anemia
ditentukan oleh gen resesif autosomal yang dapat
menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam
keadaan homozigot.
Vernon Ingram, dengan menggunakan teknik elektroforesis,
menemukan adanya perbedaan molekuler antara Hb normal
(HbA) dan Hb sel sabit (HbS).
Skema mekanisme evolusi
6. Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan,
sehingga reproduksi seksual merupakan faktor penting dalam
proses evolusi.
Wilhelm Ludwig Johansen (Denmark, 1857-1927) tahun
1985 menunjukkan bahwa:
a. seleksi sangat efektif terhadap rekombinasi pada
organisme yang melakukan perkawinan silang.
b. seleksi merupakan faktor pengarah, pembatas, dan
penstabil terhadap rekombinasi gen.
Skema percobaan tentang rekombinasi dan seleksi
D. TERBENTUKNYA SPESIES BARU
Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies
baru, karena isolasi mencegah terciptanya
kembali keseragaman antarspesies melalui
hibridisasi.
Isolasi ada 2 macam:
1. isolasi geografi, yang dipisahkan oleh
tempat
2. isolasi reproduksi, dapat terjadi melalui
isolasi ekologi, musim, tingkah laku,
mekanik, dan isolasi gamet.
1. Isolasi Geografi
Isolasi yang terjadi akibat keadaan alam. Jika
organisme dari suatu spesies berpindah ke
lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan
asal dan dipisahkan oleh laut, gunung, atau
gurun.
Organisme akan beradaptasi dan membentuk
populasi. Bentuk adaptasi ini dapat mengarah
pada pembentukan spesies baru.
2. Isolasi Ekologi
Disebabkan karena duaspesies yang berkerabat
dekat terdapat di daerah geografi yang sama,
namun pada habitat berbeda.
3. Isolasi Musim
Disebabkan oleh masa kawin atau kematangan
gamet yang berbeda.
4. Isolasi Tingkah Laku
Karena adanya perilaku tertentu atau ritual yang
berbeda-beda sebelum terjadi perkawinan pada
burung bower.
Sebelum kawin, menarik perhatian betinanya
dengan membangun sarang dari ranting yang
dihiasi benda berwarna biru.
Sambil menari, burung tersebut mengicaukan
nada dengan beraneka suara.
Setelah proses ritual selesai, maka terjadilah
perkawinan.
5. Isolasi Mekanik
Akibat struktur kelamin yang berbeda.
Perbedaan morfologi atau anatomi membuat
dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin.
6. Isolasi Gamet
Isolasi gamet menghalangi terjadinyan
pembuahan akibat susunan kimiawi dan
molekul yang berbeda antara dua sel gamet.
Skema cara terbentuknya spesies baru
E. PETUNJUK EVOLUSI
1. Adanya Variasi Individu dalam Satu Keturunan
Faktor penyebab terjadinya variasi adalah faktor dalam
berupa gen dan faktor luar, seperti makanan, keadaan
tanah, dan suhu. Variasi di dalam satu spesies akan
menurunkan keturunan yang berbeda.
2. Homologi Organ Tubuh
Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang
mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah
struktur sehingga fungsinya berbeda, disebut homolog.
Analog, yaitu organ-organ yang fungsinya sama tanpa
memperhatikan. Contoh:
a. sayap kupu-kupu
analog dengan
sayap burung,
keduanya berfungsi
untuk terbang.
b. sayap kelelawar
analog dengan
sayap kupu-kupu,
keduanya berfungsi
untuk terbang.
3. Perbandingan Embriologi
Persamaan perkembangan embrio
Perbandingan embriologi
4. Fosil
Informasi yang diperoleh dari para ahli antropologi dan
paleontologi dari fosil dan peninggalan-peninggalan
masyarakat purba untuk mempersiapkan suatu bagan
silsilah spesies manusia.
Beberapa fosil temuan para ahli.
a. Australopithecus (Australo = selatan; pithecus = kera)
Ada 4 spesimen:
1. Australopithecus africanus
2. Australopithecus robustus
3. Australopithecus boisai
4. Australopithecus habilis (Homo habilis)
b. Pithecanthropus
Ada tiga jenis Pithecanthropus menurut tahap evolusi,
yaitu:
1. Pithecanthropus robustus (modjokertoensis).
2. Pithecanthropus erectus.
3. Pithecanthropus soloensis.
c. Meganthropus palaeojavanicus.
d. Homo neanderthalensis.
e. Homo sapiens
Manusia modern di dunia dibedakan menjadi 5 ras
pokok :
a. Mongoloid (kulit kuning sampai cokelat tua).
b. Kaukasid (kulit putih sampai cokelat).
c. Negrid (kulit hitam atau coklat tua).
d. Khoisonid (kulit cokelat kemerahan sampai cokelat
tembaga).
e. Australomelanesid (kulit bervariasi: kemerahan
sampai cokelat tua).
Dari hasil perkembangan evolusi Primata yang dimulai sejak 75 juta
tahun yang lalu, diketahui bahwa:
a. Hanya manusia yang menyimpang dari jalur evolusinya
b. Manusia hidup di atas tanah, sedangkan yang lain hidup di
pohon-pohon
c. Manusia berjalan tegak dengan dua kaki (bipedal), sedangkan
yang lain berjalan dengan empat kaki
d. Semua hewan yang termasuk ordo Primata mempunyai beberapa
persamaan:
1. Mempunyai penglihatan ruang
2. Lapangan pandang kedua mata terpadu
3. Tangan digunakan untuk memegang
4. Semakin tinggi perkembangan evolusinya.
Petunjuk adanya evolusi adalah
dari:
1. Variasi individu dalam satu
keturunan
2. Homologi organ tubuh
3. Perbandingan embriologi
4. Fosil sebagai catatan sejarah
Evolusi manusia
Skema evolusi invertebrata
F. PANDANGAN BARU TENTANG EVOLUSI
1. Penemuan Model DNA oleh Watson dan Crick
Molekul DNA yang terdapat dalam sel hidup,
mempunyai kerumitan dan keteraturan.
2. Hukum Penurunan Sifat Menurut Mendel
Penurunan sifat induk kepada keturunannya
disebabkan oleh faktor penentu yang sekarang
diketahui sebagai gen.
3. Paleontologi
Berdasarkan studi tentang fosil yang ditemukan, tidak
ada organisme masa kini yang berbeda dengan fosil
nenek moyangnya.
G. TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
1. Teori Nebula
Beberapa miliar tahun yang lalu, bintang-bintang di
angkasa yang tidak stabil meledak.
Debu dan gas hasil ledakan ini membentuk kabut
disebut nebula.
Kabut asal memadat lalu meledak, menghasilkan
bintang−bintang baru dan planet-planet.
Bintang baru yang tidak stabil meledak dan membentuk
nebula lagi.
2. T eori Big Bang
Materi di angkasa menyatu dan memadat membentuk
benda kecil yang kemudian meledak menghasilkan
bintang-bintang dan planet.
Dalam biologi tiga teori asal usul kehidupan.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Kehidupan berasal dari benda mati. Penelitian
Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air,
ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian
bertelur. Needham (1700) melakukan penelitian
dengan merebus kaldu. Pada abad ke-17, Antony van
Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop untuk
membuktikan kebenaran dari teori generatio
spontanea.
2. Teori Biogenesis
a. Percobaan Francesco Redi
b. Percobaan Spallanzani
Menyatakan bahwa Needham tidak merebus tabung
cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan
tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali
sehingga masih ada organisme yang masuk dan
tumbuh.
Menyimpulkan bahwa, timbulnya suatu kehidupan
hanya mungkin jika telah ada suatu bentuk kehidupan
sebelumnya.
c. Percobaan Louis Pasteur
3. Teori Evolusi Kimia (Teori Biologi Modern)
a. A.I. Oparin (Rusia)
Evolusi zatzat kimia telah terjadi sebelum
kehidupan ini ada.
“The Origin of Life“, dia mengemukakan
bahwa asal mula kehidupan terjadi
bersamaan dengan evolusi terbentuknya
bumi dan atmosfernya.
b. Harold Urey
Bahan organik merupakan bahan dasar organisme
hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi
gas yangada di alam dengan bantuan energi.
Dijabarkan atas 4 fase.
Fase 1. Tersedianya molekul metana, amonia,
hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di
atmosfer.
Fase 2. Energi yang timbul dari aliran listrik, halilintar,
dan radiasi sinar kosmis
Fase 3. Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana.
Fase 4. Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam
waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme
yang lebih kompleks.
c. Stanley Miller
d. Melvin Calvin
Menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah
metana, amonia, hidrogen dan air menjadi molekul-
molekul gula dan asam amino, dan juga membentuk
purin dan pirimidin, yang merupakan zat dasar
pembentukan DNA, RNA, ATP, dan ADP.
Senyawa organik itulah yang merupakan komponen
dasar makhluk hidup.

More Related Content

What's hot

Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Rian Maulana
 
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhanPelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Anisa Puteri
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
Tined Martin
 
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Firlita Nurul Kharisma
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATI
Gian Angelo
 

What's hot (20)

Kelompok 5 metode irisan
Kelompok 5   metode irisanKelompok 5   metode irisan
Kelompok 5 metode irisan
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Uji zat makanan,
Uji zat makanan, Uji zat makanan,
Uji zat makanan,
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
 
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhanPelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Pelaksannan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhanSistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
 
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATI
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 

Similar to Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx

Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptx
favzl
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
FadhiLah RaHayu
 

Similar to Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx (20)

Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxMekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
 
Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptx
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
EVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptxEVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptx
 
Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istin
 
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptxPertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
 
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiMenjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
 
evolusi
evolusievolusi
evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
Cyndi perbaikan
Cyndi perbaikanCyndi perbaikan
Cyndi perbaikan
 
Teori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxTeori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptx
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
 
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfbab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx

  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapakan dapat : • Menunjukkan fakta- fakta yang mendukung teori evolusi. • Mendeskripsikan sejumlah faktor yang dianggap berpengaruh terhadap berlangsungnya proses evolusi. • Menjelaskan kaitan mutasi dengan proses evolusi. • Menghitung frekuensi gen dalam suatu populasi dengan menggunakan Hukum Hardy-Weinberg.
  • 3. • Membuat laporan hasil studi tentang fosil yang diamati di museum atau situs temuan fosil atau melalui gambar. • Mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil pengumpulan informasi dan pengamatan. • Menjelaskan berbagai teori asal usul kehidupan di bumi. • Mengumpulkan informasi mengenai tanggapan terhadap keberadaan dan implikasi teori evolusi pada kehidupan masyarakat.
  • 4. Evolusi dalam biologi proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi. 1. Anaximander (500 SM) Manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat. 2. Empedocles (495− 435 SM) Kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. 3. Erasmus Darwin (1731− 1802) Kehidupan berawal dari asal mula yang sama dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya.
  • 5. 4. Sir Charles Lyell (1797− 1875) Permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama. Bertentangan dengan pendapat kebanyakan yang menganggap bumi masih berusia muda. 5. Thomas Robert Malthus (1766− 1834) Tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan. Selanjutnya, muncullah kata-kata Darwin, yaitu perjuangan untuk hidup (struggle for life). 6. George Cuvier (1769-1832) Setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda disebut katastropisme.
  • 6. A. PENCETUS TEORI EVOLUSI 1. Lamarck Perubahan suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan. Contoh jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Diduga memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher diwariskan kepada generasi berikutnya
  • 7. 2. Charles Darwin Di Kepulauan Galapagos 1.050 km, Darwin menjumpai berbagai makhluk yang menarik burung-burung finch memiliki berbagai variasi bentuk paruh.
  • 8. Ide evolusi didasarkan atas : a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak. c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.
  • 9. d. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup. e. sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu. f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut.
  • 10. Pokok-pokok pikiran teori Darwin dapat dilihat dari hasil pengamatan sehari-hari. a. adanya variasi individu dalam satu keturunan b. bertambah banyaknya populasi c. adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup d. adanya peristiwa seleksi alam.
  • 11. Charles Lyell, Principles of Geology mengatakan bahwa bumi ini sudah sangat tua sehingga memberikan “waktu” yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk berevolusi. Dari tulisan Lyell, Darwin membuat kesimpulan: a. deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan deretan fosil pada batuan tua. b. perbedaan itu disebabkan perubahan yang berangsur-angsur dan perlahanlahan.
  • 12. Thomas Robert Malthus mempublikasikan karya yang menyatakan populasi bertambah sesuai deret ukur (1-2-4-8-16), jauh lebih cepat dibandingkan bertambahnya jumlah makanan yang sesuai dengan deret hitung (1-2-3-4-5). Sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk mampu bertahan akan menghasilkan adaptasi. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah dapat lolos dari seleksi alam.
  • 14. 3. August Weismann Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikus tadi berekor panjang. Weismann menyimpulkan: a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar. b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
  • 15. B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI Hukum Hardy-Weinberg menyatakan frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tetap stabil dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi dengan syarat: 1. Jumlah populasi besar 2. Perkawinan secara acak atau random 3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik 4. Tidak ada seleksi 5. Tidak ada migrasi.
  • 16. Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotipe dengan gen atau genotipe yang lain di dalam suatu populasi. Andaikan frekuensi alel A p, frekuensi alel a q,maka kemungkinan kombinasi spermatozoa dan sel telur heterozigot Aa X Aa (p + q)2 = 1 p + q =1 p = 1– q. Jumlah = p2(AA)+ 2pq (Aa) + q 2(aa)
  • 17. 1. Menghitung frekuensi gen kodominan Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan darahnya berdasarkan sistem MN, didapatkan 640 orang bergolongan M, 320 orang Mn, dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM dan LN dalam populasi itu? Misal p = frekuensi untuk alel LM, q = frekuensi untuk alel LN. Menurut hukum Hardy-Weinberg: Jadi: frekuensi alel L M = p = 0,8 frekuensi alel L N = q = 0,2
  • 18. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan frekuensi gen 1. Perkawinan Tak Acak Tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Umumnya dipengaruhi faktor pilihan. 2. Migrasi Individu yang meninggalkan populasi akan membawa alel keluar. Individu yang masuk ke dalam populasi akan membawa alel. Pergerakan alel antarpopulasi disebut arus gen.
  • 19. 3. Hanyutan Genetik Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar. 4. Seleksi Alam a. organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya b. organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya baru akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.
  • 20. Contoh adaptasi terjadi pada populasi ngengat malam Biston betularia.
  • 21. Pengaruh antibiotik pada resistensi bakteri Contoh lainnya adalah: - bentuk leher yang panjang dari jerapah dapat mencapai daun pada pohon yang tinggi. - bentuk burung puyuh dan warnanya sesuai dengan tanah yang bergumpalgumpal.
  • 22. Suatu populasi melakukan perkawinan secara acak, 50% dari individu memiliki sifat resesif. Distribusi fenotipe, genotipe, dan frekuensi gen adalah sebagai berikut: Misal: p = frekuensi gen A q = frekuensi gen a p = 1– q = 1- 0,7 = 0,3 7 , 0 5 , 0 , 5 , 0 2    q q
  • 23. Frekuensi keturunan dari perkawinan antara individu-individu AA dan Aa. Individu genotipe aa, maka individu yang dapat memperbanyak diri akan terdiri dari dua genotipe yaitu AA dan Aa. Perbandingan genotipe 0,09 AA: 0,42 Aa. Frekuensi di dalam populasi :
  • 24. 5. Mutasi Perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi gen adalah perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar. Penyakit molekuler Hb adalah penyakit anemia ditentukan oleh gen resesif autosomal yang dapat menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam keadaan homozigot.
  • 25. Vernon Ingram, dengan menggunakan teknik elektroforesis, menemukan adanya perbedaan molekuler antara Hb normal (HbA) dan Hb sel sabit (HbS).
  • 27. 6. Rekombinasi dan Seleksi Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga reproduksi seksual merupakan faktor penting dalam proses evolusi. Wilhelm Ludwig Johansen (Denmark, 1857-1927) tahun 1985 menunjukkan bahwa: a. seleksi sangat efektif terhadap rekombinasi pada organisme yang melakukan perkawinan silang. b. seleksi merupakan faktor pengarah, pembatas, dan penstabil terhadap rekombinasi gen.
  • 28. Skema percobaan tentang rekombinasi dan seleksi
  • 29. D. TERBENTUKNYA SPESIES BARU Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya kembali keseragaman antarspesies melalui hibridisasi. Isolasi ada 2 macam: 1. isolasi geografi, yang dipisahkan oleh tempat 2. isolasi reproduksi, dapat terjadi melalui isolasi ekologi, musim, tingkah laku, mekanik, dan isolasi gamet.
  • 30. 1. Isolasi Geografi Isolasi yang terjadi akibat keadaan alam. Jika organisme dari suatu spesies berpindah ke lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan asal dan dipisahkan oleh laut, gunung, atau gurun. Organisme akan beradaptasi dan membentuk populasi. Bentuk adaptasi ini dapat mengarah pada pembentukan spesies baru.
  • 31. 2. Isolasi Ekologi Disebabkan karena duaspesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah geografi yang sama, namun pada habitat berbeda. 3. Isolasi Musim Disebabkan oleh masa kawin atau kematangan gamet yang berbeda.
  • 32. 4. Isolasi Tingkah Laku Karena adanya perilaku tertentu atau ritual yang berbeda-beda sebelum terjadi perkawinan pada burung bower. Sebelum kawin, menarik perhatian betinanya dengan membangun sarang dari ranting yang dihiasi benda berwarna biru. Sambil menari, burung tersebut mengicaukan nada dengan beraneka suara. Setelah proses ritual selesai, maka terjadilah perkawinan.
  • 33. 5. Isolasi Mekanik Akibat struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan morfologi atau anatomi membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin. 6. Isolasi Gamet Isolasi gamet menghalangi terjadinyan pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda antara dua sel gamet.
  • 34. Skema cara terbentuknya spesies baru
  • 35. E. PETUNJUK EVOLUSI 1. Adanya Variasi Individu dalam Satu Keturunan Faktor penyebab terjadinya variasi adalah faktor dalam berupa gen dan faktor luar, seperti makanan, keadaan tanah, dan suhu. Variasi di dalam satu spesies akan menurunkan keturunan yang berbeda. 2. Homologi Organ Tubuh Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya berbeda, disebut homolog.
  • 36. Analog, yaitu organ-organ yang fungsinya sama tanpa memperhatikan. Contoh: a. sayap kupu-kupu analog dengan sayap burung, keduanya berfungsi untuk terbang. b. sayap kelelawar analog dengan sayap kupu-kupu, keduanya berfungsi untuk terbang.
  • 39. 4. Fosil Informasi yang diperoleh dari para ahli antropologi dan paleontologi dari fosil dan peninggalan-peninggalan masyarakat purba untuk mempersiapkan suatu bagan silsilah spesies manusia. Beberapa fosil temuan para ahli. a. Australopithecus (Australo = selatan; pithecus = kera) Ada 4 spesimen: 1. Australopithecus africanus 2. Australopithecus robustus 3. Australopithecus boisai 4. Australopithecus habilis (Homo habilis)
  • 40. b. Pithecanthropus Ada tiga jenis Pithecanthropus menurut tahap evolusi, yaitu: 1. Pithecanthropus robustus (modjokertoensis). 2. Pithecanthropus erectus. 3. Pithecanthropus soloensis. c. Meganthropus palaeojavanicus. d. Homo neanderthalensis. e. Homo sapiens
  • 41. Manusia modern di dunia dibedakan menjadi 5 ras pokok : a. Mongoloid (kulit kuning sampai cokelat tua). b. Kaukasid (kulit putih sampai cokelat). c. Negrid (kulit hitam atau coklat tua). d. Khoisonid (kulit cokelat kemerahan sampai cokelat tembaga). e. Australomelanesid (kulit bervariasi: kemerahan sampai cokelat tua).
  • 42. Dari hasil perkembangan evolusi Primata yang dimulai sejak 75 juta tahun yang lalu, diketahui bahwa: a. Hanya manusia yang menyimpang dari jalur evolusinya b. Manusia hidup di atas tanah, sedangkan yang lain hidup di pohon-pohon c. Manusia berjalan tegak dengan dua kaki (bipedal), sedangkan yang lain berjalan dengan empat kaki d. Semua hewan yang termasuk ordo Primata mempunyai beberapa persamaan: 1. Mempunyai penglihatan ruang 2. Lapangan pandang kedua mata terpadu 3. Tangan digunakan untuk memegang 4. Semakin tinggi perkembangan evolusinya.
  • 43. Petunjuk adanya evolusi adalah dari: 1. Variasi individu dalam satu keturunan 2. Homologi organ tubuh 3. Perbandingan embriologi 4. Fosil sebagai catatan sejarah Evolusi manusia Skema evolusi invertebrata
  • 44. F. PANDANGAN BARU TENTANG EVOLUSI 1. Penemuan Model DNA oleh Watson dan Crick Molekul DNA yang terdapat dalam sel hidup, mempunyai kerumitan dan keteraturan. 2. Hukum Penurunan Sifat Menurut Mendel Penurunan sifat induk kepada keturunannya disebabkan oleh faktor penentu yang sekarang diketahui sebagai gen. 3. Paleontologi Berdasarkan studi tentang fosil yang ditemukan, tidak ada organisme masa kini yang berbeda dengan fosil nenek moyangnya.
  • 45. G. TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN 1. Teori Nebula Beberapa miliar tahun yang lalu, bintang-bintang di angkasa yang tidak stabil meledak. Debu dan gas hasil ledakan ini membentuk kabut disebut nebula. Kabut asal memadat lalu meledak, menghasilkan bintang−bintang baru dan planet-planet. Bintang baru yang tidak stabil meledak dan membentuk nebula lagi.
  • 46. 2. T eori Big Bang Materi di angkasa menyatu dan memadat membentuk benda kecil yang kemudian meledak menghasilkan bintang-bintang dan planet. Dalam biologi tiga teori asal usul kehidupan. 1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea) Kehidupan berasal dari benda mati. Penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air, ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Needham (1700) melakukan penelitian dengan merebus kaldu. Pada abad ke-17, Antony van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop untuk membuktikan kebenaran dari teori generatio spontanea.
  • 47. 2. Teori Biogenesis a. Percobaan Francesco Redi
  • 48. b. Percobaan Spallanzani Menyatakan bahwa Needham tidak merebus tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh. Menyimpulkan bahwa, timbulnya suatu kehidupan hanya mungkin jika telah ada suatu bentuk kehidupan sebelumnya.
  • 50. 3. Teori Evolusi Kimia (Teori Biologi Modern) a. A.I. Oparin (Rusia) Evolusi zatzat kimia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. “The Origin of Life“, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya.
  • 51. b. Harold Urey Bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yangada di alam dengan bantuan energi. Dijabarkan atas 4 fase. Fase 1. Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. Fase 2. Energi yang timbul dari aliran listrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis Fase 3. Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. Fase 4. Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks.
  • 53. d. Melvin Calvin Menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen dan air menjadi molekul- molekul gula dan asam amino, dan juga membentuk purin dan pirimidin, yang merupakan zat dasar pembentukan DNA, RNA, ATP, dan ADP. Senyawa organik itulah yang merupakan komponen dasar makhluk hidup.