SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Télécharger pour lire hors ligne
Prosedur
Keberangkatan
 Penumpang

     Di Susun Oleh
  Rizky Idrus Setiadi
Usaha Perjalanan Wisata



                          1
Prosedur
          Keberangkatan
           Penumpang
 Sebelum penumpang berangkat untuk naik
pesawat terbang, ia harus membuat reservation
terlebih dahulu di travel biro atau di airline.
 Penumpang kemudian membayar harga tarif

nya dan diberi ticket.
Apabila penumpang hanya memperoleh

electronic ticketing , maka ia diberi kode
booking, contoh: Q12AK45
                                                  2
Metal Detector
   Pada waktu penumpang masuk ke gedung
    terminal, bagasi diperiksa dulu oleh metal
    detector, untuk dilihat apakah penumpang
    membawa senjata api atau senjata tajam.
   Kedua benda ini dilarang dibawa, untuk
    mencegah hijacking.
   Zat cair juga dilarang dibawa masuk ke
    dalam pesawat terbang.

                                                 3
Prosedur check-in

   Petugas check-in mengucapkan “Selamat
    Pagi” atau “Good Morning”.
   Penumpang menyerahkan ticket atau bukti
    reservation.
   Nama dicocokkan dengan PNL (passenger
    name list) di komputer.
   Apabila reservationnya OK, maka nama
    tersebut cocok dengan PNL.
   Apabila penumpang namanya tidak ada,
    berarti ia masih di waiting list.

                                              4
Passport dan visa.
   Penumpang internasional harus membawa
    passport dan harus lapor di imigrasi.
   Passport adalah bukti kebangsaan
    (nationality). Buku paspor diperoleh dari
    kantor imigrasi.
   Visa juga diperiksa oleh petugas check-in.
    Visa ini sebelumya diminta dari kedutaan
    besar negara asing.

                                                 5
Vaccination Certificate.
   Penumpang internasional juga harus
    punya “Vaccination Certificate ”,
    yaitu buku berwarna kuning, yang berisi
    catatan vaksinasi penyakit TCD atau
    penyakit lainnya.
   Buku ini dapat diperoleh dari kantor
    kesehatan.

                                          6
Bagasi
   Bagasi milik penumpang ada dua
    macam, yaitu checked baggage &
    unchecked baggage.
   Checked baggage adalah bagasi yang
    berupa kopor dan dititipkan kepada
    airline, agar penumpang nyaman dalam
    perjalanan, dan tidak membawa barang
    yang berat.
                                       7
Unchecked Baggage
   Unchecked baggage atau cabin
    baggage adalah bagasi yang dibawa
    sendiri oleh penumpang.
   Bagasi kabin ini juga harus ditimbang.
   Beratnya kira-kira 7 kilogram.
   Penumpang perlu diberi tahu bahwa
    cabin baggage harus juga ditimbang
    dan dikenakan biaya.
                                             8
Excess Baggage
   Apabila checked baggage + unchecked baggage
    lebih dari 20 kg, maka ia harus membayar biaya
    excess baggage.
   Pada penerbangan domestik biaya excess baggage
    = 2 % tarif ekonomi x berat kelebihannya.
   Pada penerbangan internasional, biaya excess
    baggage adalah 1,5 % tarif klas ekonomi x kelebihan
    bagasi.
   Contoh: Bapak Yusuf, nyonya, anak 9 tahun, anak 6
    tahun dan bayi 6 bulan bepergian dari Jakarta ke
    Medan. Mereka membawa bagasi 90 kg dan cabin
    15 kg. Berapa excess yang harus dibayar?

                                                          9
Label, terdiri dari strap tag dan
claim tag.




              MES




              Medan


                                10
Strap tag
   Strap tag dipasang di koper. Strap tag ini harus
    kuat benangnya, atau kuat lem-nya, agar tidak lepas
    bila terkena hujan.

   Claim tag diserahkan kepada pax, biasanya dijepit
    bersama ticket.

   Cabin baggage juga harus dipasang label
    identifikasi, (baggage identification tag) dengan
    nama, alamat dan nomor telpon rumah.


                                                        11
Boarding Pass
   Boarding pass adalah tanda masuk ke
    pesawat, berisi nama, nomor GATE ruang
    tunggu, dan nomor seat pesawat.
   Penumpang klas Y diberi boarding pass
    warna hijau
   penumpang klas C diberi boarding pass
    warna biru,
   sedangkan penumpang klas F boarding
    passnya warna merah.

                                             12
Airport Tax dan Fiskal
   Penumpang harus membayar airport tax (Passenger
    Service Charge).
   Di Jakarta = Rp 40.000 untuk domestic flight, di luar
    Jakarta = Rp 30.000
   International flight = Rp 100.000
   Penumpang internasional harus bayar fiskal Rp
    2,500.000 bila penumpang tidak mempunyai NPWP.
    Fiskal ini adalah pajak perseorangan.
   Bila penumpang mempunyai NPWP, maka ia tidak
    usah membayar fiskal.


                                                        13
Imigrasi
   Penumpang internasional sebelum
    masuk waiting lounge harus lapor di
    imigrasi dan menyerahkan:
       Ticket atau kode booking : (misalnya
        QDVM3Q atau QKVTXL)
       boarding pass
       Bukti bayar fiskal.
       Embarkation / Disembarkation Card.
                                               14
Waiting lounge
   Sebelum masuk waiting lounge, badan
    penumpang diperiksa lagi oleh metal
    detector.
   Bagasi juga diperiksa dengan metal detector.
   Penumpang first class dan executive class
    boleh duduk di ruang Executive Lounge
    untuk menikmati hidangan snack, coffee, tea
    & milk dengan self service. Koran dan
    majalah juga disediakan di sini.
                                               15
Boarding
   Akhir dari prosedur adalah boarding, yaitu
    announcement keberangkatan penumpang.
   Your attention please. “Garuda Indonesia, passengers
    for Surabaya, flight number GA-320, please proceed to
    the aircraft. Thank you.”
   Penumpang yang naik pesawat di terminal 2 (bandar
    Soekarno-Hatta) harus lewat lorong kecil bernama
    aviobridge (garbarata) untuk masuk pesawat.
   Penumpang yang naik pesawat di bandar udara kota2
    lain, harus berjalan kaki ke pesawat udara. Apabila
    hujan deras, penumpang akan dijemput dari pesawat
    udara dengan bus oleh airline.

                                                            16
Penghitungan
            Penumpang
   Pada waktu penumpang naik tangga
    pesawat, penumpang dihitung jumlahnya
    dengan menggunakan alat penghitung
    (counter).
   Penumpang Executive Class naik melalui
    pintu depan, dihitung jumlahnya.
   Penumpang economy class melalui pintu
    belakang juga dihitung jumlahnya.
   Kemudian dicocokkan dengan jumlah
    “boarding pass” dan cocok dengan
    passenger manifest.
                                             17
Special Passengers
   Passenger manifest yang berisi nama penumpang
    dan jumlah penumpang di-informasikan kepada
    flight attendant (purser = pramugari kepala).
   Special passenger: jabatan VIP, nama orang sakit,
    beserta surat pengantar-nya, orang cacat, jumlah
    bayi juga di-info kepada awak pesawat.
   Special request berupa makanan khusus: BBML,
    NSML, VGML, HNML, MOML juga di-informasikan.
   Bila ada jenazah yang dimuat di cargo compartment
    juga perlu diketahui oleh air crew.


                                                        18
Flight Documents
   Dokumen penerbangan yang penting
    dimasukkan ke dalam tas penerbangan (board
    bag = boord tas).
   Tas ini adalah yang terakhir dimuat ke dalam
    pesawat udara, setelah penumpang terakhir.
   Dokumen yang penting adalah: 1. Passenger
    manifest. 2. cargo manifest. 3. loadsheet. 4.
    Instruction for loading. 5. seating chart .
   Loadsheet ditanda-tangani oleh captain in
    command. Asli dipegang captain, dan copy
    diambil karyawan ground handling.
                                                19

Contenu connexe

En vedette

Prosedur keberangkatan penumpang
Prosedur keberangkatan penumpangProsedur keberangkatan penumpang
Prosedur keberangkatan penumpanghericatur
 
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Pspp Penerbangan
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalAni Istiana
 
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR. "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR.  "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"TUGAS MATA KULIAH SEMINAR.  "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR. "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"Astario Nugraha
 
Security Awareness
Security Awareness Security Awareness
Security Awareness Dedi Dwianto
 
7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance
7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance
7 Ways Soft-Skills Power Organizational PerformanceBambooHR
 

En vedette (6)

Prosedur keberangkatan penumpang
Prosedur keberangkatan penumpangProsedur keberangkatan penumpang
Prosedur keberangkatan penumpang
 
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasional
 
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR. "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR.  "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"TUGAS MATA KULIAH SEMINAR.  "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR. "GROUND HANDLING & KESELAMATAN PENERBANGAN"
 
Security Awareness
Security Awareness Security Awareness
Security Awareness
 
7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance
7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance
7 Ways Soft-Skills Power Organizational Performance
 

Similaire à Tod i kuliah 7 prosedur keberangkat

Condition of carriage (bahasa) 2
Condition of carriage (bahasa) 2Condition of carriage (bahasa) 2
Condition of carriage (bahasa) 2Bosgunz Eksotik
 
Pengetahuan Tentang e ticket
Pengetahuan Tentang e ticketPengetahuan Tentang e ticket
Pengetahuan Tentang e ticketErham90
 
Regional airport
Regional airportRegional airport
Regional airportRIZKA BIO
 
Tata Operasi Darat 1.pptx
Tata Operasi Darat  1.pptxTata Operasi Darat  1.pptx
Tata Operasi Darat 1.pptxAgiSantri1
 
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010BLOSID (blog and slideshare)
 
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020KikiZubaidi1
 
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptx
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptxPERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptx
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptxApaySafari1
 

Similaire à Tod i kuliah 7 prosedur keberangkat (10)

Condition of carriage (bahasa) 2
Condition of carriage (bahasa) 2Condition of carriage (bahasa) 2
Condition of carriage (bahasa) 2
 
Pengetahuan Tentang e ticket
Pengetahuan Tentang e ticketPengetahuan Tentang e ticket
Pengetahuan Tentang e ticket
 
Regional airport
Regional airportRegional airport
Regional airport
 
Tata Operasi Darat 1.pptx
Tata Operasi Darat  1.pptxTata Operasi Darat  1.pptx
Tata Operasi Darat 1.pptx
 
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010
Kuliah 1 otoritas transp & lingkup tod 23 agustus 2010
 
mekanisme perdagangan internasional
mekanisme perdagangan internasionalmekanisme perdagangan internasional
mekanisme perdagangan internasional
 
Kuliah 4 check in
Kuliah 4 check inKuliah 4 check in
Kuliah 4 check in
 
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
SOSIALISASI SOP SURAT EDARAN NOMOR 13 TAHUN 2020
 
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptx
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptxPERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptx
PERTEMUAN KE 7 ~ BANDAR UDARA.pptx
 
Kuliah 1 def tod & service 23 agustus 2010
Kuliah 1 def tod & service 23 agustus 2010Kuliah 1 def tod & service 23 agustus 2010
Kuliah 1 def tod & service 23 agustus 2010
 

Plus de BLOSID (blog and slideshare)

Plus de BLOSID (blog and slideshare) (20)

Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motifKuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Uas pancasila
Uas pancasilaUas pancasila
Uas pancasila
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Tugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarannTugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarann
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
M tugas makalah
M tugas makalahM tugas makalah
M tugas makalah
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agamaKekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agama
 
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauungApa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)
 
Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)
 
Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)
 
Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)
 
Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)
 
Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)
 
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancisTipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
 

Dernier

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Dernier (20)

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Tod i kuliah 7 prosedur keberangkat

  • 1. Prosedur Keberangkatan Penumpang Di Susun Oleh Rizky Idrus Setiadi Usaha Perjalanan Wisata 1
  • 2. Prosedur Keberangkatan Penumpang  Sebelum penumpang berangkat untuk naik pesawat terbang, ia harus membuat reservation terlebih dahulu di travel biro atau di airline.  Penumpang kemudian membayar harga tarif nya dan diberi ticket. Apabila penumpang hanya memperoleh electronic ticketing , maka ia diberi kode booking, contoh: Q12AK45 2
  • 3. Metal Detector  Pada waktu penumpang masuk ke gedung terminal, bagasi diperiksa dulu oleh metal detector, untuk dilihat apakah penumpang membawa senjata api atau senjata tajam.  Kedua benda ini dilarang dibawa, untuk mencegah hijacking.  Zat cair juga dilarang dibawa masuk ke dalam pesawat terbang. 3
  • 4. Prosedur check-in  Petugas check-in mengucapkan “Selamat Pagi” atau “Good Morning”.  Penumpang menyerahkan ticket atau bukti reservation.  Nama dicocokkan dengan PNL (passenger name list) di komputer.  Apabila reservationnya OK, maka nama tersebut cocok dengan PNL.  Apabila penumpang namanya tidak ada, berarti ia masih di waiting list. 4
  • 5. Passport dan visa.  Penumpang internasional harus membawa passport dan harus lapor di imigrasi.  Passport adalah bukti kebangsaan (nationality). Buku paspor diperoleh dari kantor imigrasi.  Visa juga diperiksa oleh petugas check-in. Visa ini sebelumya diminta dari kedutaan besar negara asing. 5
  • 6. Vaccination Certificate.  Penumpang internasional juga harus punya “Vaccination Certificate ”, yaitu buku berwarna kuning, yang berisi catatan vaksinasi penyakit TCD atau penyakit lainnya.  Buku ini dapat diperoleh dari kantor kesehatan. 6
  • 7. Bagasi  Bagasi milik penumpang ada dua macam, yaitu checked baggage & unchecked baggage.  Checked baggage adalah bagasi yang berupa kopor dan dititipkan kepada airline, agar penumpang nyaman dalam perjalanan, dan tidak membawa barang yang berat. 7
  • 8. Unchecked Baggage  Unchecked baggage atau cabin baggage adalah bagasi yang dibawa sendiri oleh penumpang.  Bagasi kabin ini juga harus ditimbang.  Beratnya kira-kira 7 kilogram.  Penumpang perlu diberi tahu bahwa cabin baggage harus juga ditimbang dan dikenakan biaya. 8
  • 9. Excess Baggage  Apabila checked baggage + unchecked baggage lebih dari 20 kg, maka ia harus membayar biaya excess baggage.  Pada penerbangan domestik biaya excess baggage = 2 % tarif ekonomi x berat kelebihannya.  Pada penerbangan internasional, biaya excess baggage adalah 1,5 % tarif klas ekonomi x kelebihan bagasi.  Contoh: Bapak Yusuf, nyonya, anak 9 tahun, anak 6 tahun dan bayi 6 bulan bepergian dari Jakarta ke Medan. Mereka membawa bagasi 90 kg dan cabin 15 kg. Berapa excess yang harus dibayar? 9
  • 10. Label, terdiri dari strap tag dan claim tag. MES Medan 10
  • 11. Strap tag  Strap tag dipasang di koper. Strap tag ini harus kuat benangnya, atau kuat lem-nya, agar tidak lepas bila terkena hujan.  Claim tag diserahkan kepada pax, biasanya dijepit bersama ticket.  Cabin baggage juga harus dipasang label identifikasi, (baggage identification tag) dengan nama, alamat dan nomor telpon rumah. 11
  • 12. Boarding Pass  Boarding pass adalah tanda masuk ke pesawat, berisi nama, nomor GATE ruang tunggu, dan nomor seat pesawat.  Penumpang klas Y diberi boarding pass warna hijau  penumpang klas C diberi boarding pass warna biru,  sedangkan penumpang klas F boarding passnya warna merah. 12
  • 13. Airport Tax dan Fiskal  Penumpang harus membayar airport tax (Passenger Service Charge).  Di Jakarta = Rp 40.000 untuk domestic flight, di luar Jakarta = Rp 30.000  International flight = Rp 100.000  Penumpang internasional harus bayar fiskal Rp 2,500.000 bila penumpang tidak mempunyai NPWP. Fiskal ini adalah pajak perseorangan.  Bila penumpang mempunyai NPWP, maka ia tidak usah membayar fiskal. 13
  • 14. Imigrasi  Penumpang internasional sebelum masuk waiting lounge harus lapor di imigrasi dan menyerahkan:  Ticket atau kode booking : (misalnya QDVM3Q atau QKVTXL)  boarding pass  Bukti bayar fiskal.  Embarkation / Disembarkation Card. 14
  • 15. Waiting lounge  Sebelum masuk waiting lounge, badan penumpang diperiksa lagi oleh metal detector.  Bagasi juga diperiksa dengan metal detector.  Penumpang first class dan executive class boleh duduk di ruang Executive Lounge untuk menikmati hidangan snack, coffee, tea & milk dengan self service. Koran dan majalah juga disediakan di sini. 15
  • 16. Boarding  Akhir dari prosedur adalah boarding, yaitu announcement keberangkatan penumpang.  Your attention please. “Garuda Indonesia, passengers for Surabaya, flight number GA-320, please proceed to the aircraft. Thank you.”  Penumpang yang naik pesawat di terminal 2 (bandar Soekarno-Hatta) harus lewat lorong kecil bernama aviobridge (garbarata) untuk masuk pesawat.  Penumpang yang naik pesawat di bandar udara kota2 lain, harus berjalan kaki ke pesawat udara. Apabila hujan deras, penumpang akan dijemput dari pesawat udara dengan bus oleh airline. 16
  • 17. Penghitungan Penumpang  Pada waktu penumpang naik tangga pesawat, penumpang dihitung jumlahnya dengan menggunakan alat penghitung (counter).  Penumpang Executive Class naik melalui pintu depan, dihitung jumlahnya.  Penumpang economy class melalui pintu belakang juga dihitung jumlahnya.  Kemudian dicocokkan dengan jumlah “boarding pass” dan cocok dengan passenger manifest. 17
  • 18. Special Passengers  Passenger manifest yang berisi nama penumpang dan jumlah penumpang di-informasikan kepada flight attendant (purser = pramugari kepala).  Special passenger: jabatan VIP, nama orang sakit, beserta surat pengantar-nya, orang cacat, jumlah bayi juga di-info kepada awak pesawat.  Special request berupa makanan khusus: BBML, NSML, VGML, HNML, MOML juga di-informasikan.  Bila ada jenazah yang dimuat di cargo compartment juga perlu diketahui oleh air crew. 18
  • 19. Flight Documents  Dokumen penerbangan yang penting dimasukkan ke dalam tas penerbangan (board bag = boord tas).  Tas ini adalah yang terakhir dimuat ke dalam pesawat udara, setelah penumpang terakhir.  Dokumen yang penting adalah: 1. Passenger manifest. 2. cargo manifest. 3. loadsheet. 4. Instruction for loading. 5. seating chart .  Loadsheet ditanda-tangani oleh captain in command. Asli dipegang captain, dan copy diambil karyawan ground handling. 19

Notes de l'éditeur

  1. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  2. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  3. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  4. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  5. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  6. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  7. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  8. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  9. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  10. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  11. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  12. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  13. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  14. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  15. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9
  16. Program D1, Taman Puring Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Dosen: M. Ambar Kasturi, SH, MM Tata Operasi Darat Kuliah ke 9