SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
1. menurut kamu kenapa konflik agama terjadi di Indonesia
kita dikejutkan oleh serangkaian peristiwa kekerasan atas nama agama. Gereja Jemaat
HKPB di Kabupaten Bekasi dirobohkan oleh Petugas Satpol PP. Alasan penghancurannya
sangat tidak logis: karena tidak mempunyai surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Penulis pun
bertanya-tanya, bukankah banyak juga Bangunan dan rumah ibadah lainnya yang tidak
mempunyai surat IMB, Kenapa tidak juga dihancurkan, Kenapa kita bisa beribadah, sementara
orang lain tidak, Bukankah itu hak setiap warga Negara, Selain itu, baru-baru ini kelompok
masa yang mengatas namakan sebuah forum menyegel Gereja Katolik di Kampung Duri
Tambora, Jakarta Barat yang sejak tahun 1968 sudah digunakan sebagai tempat ibadah.
Walaupun tidak ada korban yang terluka, hal ini telah menambah deretan panjang kasus
kekerasan atas nama agama di Indonesia. Penulis melihat ada dua faktor yang menyebabkan
kenapa hal ini terus terjadi: faktor internal dan eksternal.
Faktor internal terjadi karena adanya keterbatasan pengetahuan oleh pemeluk agama
dalam memahami agamanya, sehingga memunculkan pemahaman skripturalisme.
Skripturalisme adalah sebuah pemahaman yang menempatkan agama hanya sebatas teks-teks
keagamaan. Dalam paham ini, fungsi utama dalam sebuah agama hanya terletak pada teks-
teks yang terkandung di dalamnya. Mereka mengabaikan substansialisasi dan kontekstualisasi
keagamaan. Dampaknya adalah mereka terpenjara oleh teks, dogma, dan simbolisme
keagamaan. Menurut saya ini sangat berbahaya, karena pemahaman semacam ini akan
berpotensi besar untuk melahirkan kekerasan dan anarkisme. Misalkan, kita melihat banyak
sekali ceramah ustadz-ustadz di televisi, radio, maupun khatib-khatib Jumat yang
menganjurkan kebencian satu sama lain. Hanya berbekal satu-dua ayat teks suci mereka
mudah sekali untuk saling membenci satu sama lain, saling mengkafiri sesama muslim dan
mencap orang lain (yang bukan golongan mereka) pasti masuk neraka. Apakah ini yang
dinamakan dakwah Apakah mereka yang memegang kunci-kunci neraka Bukankah yang
berhak menentukan seorang itu masuk surga atau neraka hanya Tuhan Bukankah yang berhak
menentukan seseorang itu kafir atau tidak hanya Tuhan Mereka, para “pembela Tuhan” itu
mudah sekali mencap orang sebagai kafir. Padahal ada hadist: "Man kaffara akhahu musliman
fahuwa kafirun” (Barangsiapa yang mengkafirkan saudara yang beragama Islam, justru ia yang
kafir). Mereka para “pembela Tuhan” itu seakan telah mengambil alih jabatan dan wewenang
Tuhan.
Fakor eksternal terjadi diluar agama, seperti gagalnya Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dalam mengakomodasi ekspresi-ekspresi Islam yang berbeda. Dalam kasus kekerasan atas
nama agama misalnya, penulis melihat banyak fatwa-fatwa MUI yang ikut berkontribusi
menyulut api kebencian, misalkan dengan fatwa–fatwa diskriminatif, seperti pelarangan
Ahmadiyah. Selain itu, lemahnya penegakan hukum dan pembiaran oleh negara juga menjadi
faktor eksternal yang menyuburkan kekerasan atas nama agama. Disini terlihat jelas, peran
negara masih ‘impoten’ dalam menjaga perbedaan yang sudah menjadi fakta sosial. Dalam
berbagai kasus, seringkali pemerintah lebih membela mayoritas dan mengorbankan yang
minoritas. Padahal menurut UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
seharusnya negara, pemerintah, dan masyarakat wajib mengakui dan melindungi HAM
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
seseorang tanpa kecuali. Oleh karena itu, dalam menjaga hak-hak minoritas, semestinya tugas
negara harus lebih aktif sehingga fungsi negara bisa terwujud dengan baik. Seperti,
pertama menjalankan konstitusi dengan sebaik-baiknya, kedua memastikan semua warga
negara berhak memiliki keyakinan masing-masing. Dalam hal ini, negara harus bisa
memastikan kebebasan masyarakat. Ketiga, negara harus bisa memberikan perlindungan bagi
setiap warga negara tanpa kecuali.
Dalam masyarakat Indonesia yang multikultur rawan terhadap terjadinya suatu konflik
sosial, karena secara garis besar struktur sosial masyarakat Indonesia terbagi kedalam
berbagai suku bangsa, agama, maupun golongan yang beragam. Apabila terjadi dominasi
suatu kelompok terhadap kelompok lain, contohnya adalah konflik yang terjadi di Aceh dan
Papua. Terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup antara kelompok
yang berlainan suku bangsa. Contohnya konflik yang terjadi di Sambas. Terjadi pemaksaan
unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya
konflik yang terjadi di Sampit. Terdapat potensi konflik yang terpendam, yang telah
bermusuhan secara adat. Contohnya konflik antar suku di pedalaman Papua.
2. Menurut pendapat kamu apa makna dari pemahaman ketuhanan yang maha esa
Sejarah mengatakan bahwa Pancasila dasar Negara Kesatuan Repubrik Indonesia
(NKRI) lahir pada 1 Juni 1945. Pancasila lahir didasarkan pada pemikiran tokoh proklamator
yang tidak lain adalah Bung Karno. Mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui apa
dasar pemikiran Bung Karno pada waktu mencetuskan ide dasar negara hingga tercetuslah ide
Pancasila. Dasar pemikiran Bung Karno dalam mencetuskan istilah Pancasila sebagai Dasar
Negara adalah mengadopsi istilah praktek-praktek moral orang Jawa kuno yang di dasarkan
pada ajaran Buddhisme. Dalam ajaran Buddhisme terdapat praktek-praktek moral yang disebut
dengan Panca Sila (bahasa Sanskerta / Pali) yang berarti kemoralan yaitu : Bertekad
menghindari pembunuhan makhluk hidup. Bertekad menghindari berkata dusta. Bertekad
menghindari perbuatan mencuri. Bertekad menghindari perbuatan berzinah. Dan bertekad
untuk tidak minum minuman yang dapat menimbulkan ketagihan dan menghilangkan
kesadaran.
Dari sila pertama Pancasila Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalimat pada sila pertama ini tidak lain menggunakan istilah dalam
bahasa Sanskerta ataupun bahasa Pali. Banyak di antara kita yang salah paham mengartikan
makna dari sila pertama ini. Baik dari sekolah dasar sampai sekolah menengah umum kita
diajarkan bahwa arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Tuhan Yang Satu, atau Tuhan
Yang jumlahnya satu. Jika kita membahasnya dalam sudut pandang bahasa Sanskerta
ataupun Pali, Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah bermakna Tuhan Yang Satu. Lalu apa
makna sebenarnya Mari kita bahas satu persatu kata dari kalimat dari sila pertama ini.
Ketuhanan berasal dari kata tuhan yang diberi imbuhan berupa awalan ke- dan akhiran
–an. Penggunaan awalan ke- dan akhiran –an pada suatu kata dapat merubah makna dari kata
itu dan membentuk makna baru. Penambahan awalan ke- dan akhiran -an dapat memberi
perubahan makna menjadi antara lain : mengalami hal sifat-sifat Contoh kalimat : ia sedang
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
kepanasan. Kata panas diberi imbuhan ke- dan –an maka menjadi kata kepanasan yang
bermakna mengalami hal yang panas. Begitu juga dengan kata ketuhanan yang berasal dari
kata tuhan yang diberi imbuhan ke- dan –an yang bermakna sifat-sifat tuhan. Dengan kata lain
Ketuhanan berarti sifat-sifat tuhan atau sifat-sifat yang berhubungan dengan tuhan.
Kata “maha” berasal dari bahasa Sanskerta / Pali yang bisa berarti mulia atau besar
(bukan dalam pengertian bentuk). Kata “maha” bukan berarti “sangat”. Jadi adalah salah jika
penggunaan kata “maha” dipersandingkan dengan kata seperti besar menjadi maha besar yang
berarti sangat besar.
Kata “esa” juga berasal dari bahasa Sanskerta / Pali. Kata “esa” bukan berarti satu atau
tunggal dalam jumlah. Kata “esa” berasal dari kata “etad” yang lebih mengacu pada pengertian
keberadaan yang mutlak atau mengacu pada kata “ini” (this – Inggris). Sedangkan kata “satu”
dalam pengertian jumlah dalam bahasa Sanksertamaupun bahasa Pali adalah kata “eka”. Jika
yang dimaksud dalam sila pertama adalah jumlah Tuhan yang satu, maka kata yang
seharusnya digunakan adalah “eka”, bukan kata “esa”.
Arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan
mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan yang jumlahnya satu. Tetapi
sesungguhnya, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti Sifat-sifat Luhur/Mulia Tuhan yang mutlak
harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini adalah sifat-sifat
luhur/mulia, bukan Tuhannya. kita mengetahui hal ini kita dapat melihat bahwa sila pertama dari
Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia ternyata begitu dalam dan bermakna luas ,
tidak membahas apakah Tuhan itu satu atau banyak seperti anggapan kita selama ini, tetapi
sesungguhnya sila pertama ini membahas sifat-sifat luhur/mulia yang harus dimiliki oleh
segenap bangsa Indonesia. Sila pertama dari Pancasila NKRI ini tidak bersifat arogan dan
penuh paksaan bahwa rakyat Indonesia harus beragama yang percaya pada satu Tuhan saja,
tetapi membuka diri bagi agama yang juga percaya pada banyak Tuhan, karena yang
ditekankan dalam sila pertama Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah sifat-
sifat luhur/mulia. Dan diharapkan Negara di masa yang akan datang dapat membuka diri bagi
keberadaan agama yang juga mengajarkan nilai-nilai luhur dan mulia meskipun tidak
mempercayai adanya satu Tuhan. Bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta, penguasa
segalanya.
Makna dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya
dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara
sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing. Tidak memaksakan suatu agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila ketuhanan yang maha esa sangatlah penting karena merupakan kunci dari lahirnya
sila-sila selanjutnya, dan itu merupan penyatu bangsa Indonesia yang mempunyai sangat
banyak kebudayaan dan ras. Oleh karena itu kita harus menghormati perbedaan-perbedaan
yang ada didalam bangsa kita dengan tidak saling menghina antar agama, suku, dan ras,
karena itu semua merupakan hakikat pribadi masing-masing.
Kita dapat menjadi bangsa yang maju apabila kita dapat menghilangkan rasa tidak
suka/sentimen antar ras, suku, dan umat beragama, mungkin kita mempunyai kepercayaan dan
poendapat yang berbeda-beda, akan tetapi kita merupakan bangsa Indonesia, satu nusa satu
bangsa, satu ibu pertiwi, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Pendiri bangsa kita adalah orang orang yang sangat berjasa, maka dari itu kita harus
menjunjung tinggi dan menghormati dengan sepenuh hati, karena berkat jasa-jasa merekalah
negara kita dapat merdeka.
3. Bagaimana sikap kamu menghadapi kehidupan sekarang beragama di Indonesia
Merobah Sistem Pemahaman Agama.
Konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk
konflik. Karena cara umat memahami ajaran agamanyalah yang menyebabkan mereka menjadi
termotivasi untuk melakukan konflik. Keluhuran ajaran agama masing-masing hendaknya tidak
di retorikakan secara berlebihan. Retorika yang berlebihan dalam mengajarkan agama kepada
umat masing-masing menyebabkan umat akan merasa dirinya lebih superior dari pemeluk
agama lain. Arahkanlah pembinaan kehidupan beragma untuk menampilkan nilai-nilai universal
dari ajaran agama yang dianut. Misalnya, semua agama mengajarkan umatnya untuk hidup
sabar menghadapi proses kehidupan ini. Menjadi lebih tabah menghadapi berbagai AGHT
(ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan) dalam menghadapi hidup ini. Rela berkorban
demi kepentingan yang lebih mulia. Tidak mudah putus asa memperjuangkan sesuatu yang
benar dan adil. Tidak mudah mabuk atau lupa diri kalau mencapai sukses. Orang yang sukses
seperti menjadi kaya, pintar, menjadi penguasa, cantik, cakep, memiliki suatu power, merasa
diri bangsawan. Semuanya itu dapat menyebabkan orang menjadi mabuk kalau kurang
waspada membawa diri. Hal-hal yang seperti itulah yang sesungguhnya lebih dipentingkan oleh
masyarakat bangsa kita dewasa ini.
Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis.
Setiap manusia memiliki nafsu atau dorongan hidup dari dalam dirinya. Salah satu nafsu itu ada
yang disebut nafsu Distinksi. Nafsu Distinksi ini mendorong seseorang untuk menjadi lebih dari
yang lainya. Kalau nafsu ini dikelola dengan baik justru akan membawa manusia menjadi siap
hidup bersaing. Tidak ada kemajuan tanpa persaingan. Namun, persaingan itu adalah
persaingan yang sehat. Persaingan yang sehat itu adalah persaingan yang berdasarkan noram-
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
norma Agama, norma Hukum dan norma-norma kemanusiaan yang lainya. Namun, sering
nafsu Distinksi ini menjadi dasar untuk mendorong suatu etnis bahwa mereka adalah memiliki
berbagai kelebihan dari etnis yang lainya. Nafsu Distinksi ini sering membuat orang buta akan
berbagai kekuranganya. Hal inilah banyak orang menjadi bersikap sombong dan exlusive
karena merasa memiliki kelebihan etnisnya.
Untuk membangun kebersamaan yang setara, bersaudara dan merdeka
mengembangkkan fungsi, profesi dan posisi, maka dalam hubungan dengan sesama dalam
suatu masyarakat ada baiknya kami sampaikan pandangan Swami Satya Narayana sbb: “Agar
hubungan sesama manusia menjadi harmonis, seriuslah melihat kelebihan pihak lain dan
remehkan kekuarangannya. Seriuslah melihat kekurangan diri sendiri dan remehkan kelebiihan
diri”.
Dengan demikian semua pihak akan mendapatkan manfaat dari hubungan sosial tersebut.
Di samping mendapatkan sahabat yang semakin erat, juga mendapatkan tambahan
pengalaman positif dari sesama dalam pergaulan sosial. Dengan melihat kelebiihan sesama
maka akan semakin tumbuh rasa persahabatan yang semakin kekal. Kalau kita lihat
kekurangannya maka kita akan terus merasa jauh dengan sesama dalam hubungan sosial
tersebut.
4. Dalam pancasila bagaimana bangasa Indonesia bisa bangkait seperti dulu kala
Cara efektif yang bisa digunakan untuk membangun dan mengembalikan jati diri bangsa
Indonesia serta menekan pengaruh buruk pihak lain baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam yang mengikis jati diri bangsa Indonesia yaitu yang pertama dimulai dari diri kita sendiri.
Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari sekarang untuk bersikap sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai jati diri kita. Seperti harus bertakwa
kepada Tuhan YME, maksutnya kita harus selalu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi
laranganNya. Dari sila pertama ini saja sebanarnya jika diterapkan dengan baik bangsa
Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang damai, tentram, aman, adil, dan sejahtera. Sebab
masyarakat Indonesia akan takut terhadap dosa dan akan berhati-hati dalam bertindak dan
berperilaku. Dalam kaitannya dengan sila pertama ada nilai-nilai yang harus kita kembangkan
pada diri kita yaitu:
 Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara
Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama.
Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama
dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Sebab Ideologi
Pancasila adalah ideologi beragama.
 Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu
melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama,
berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
 Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita
merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara
langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar
agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.
 Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan
tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah
dan mengajarkan permusuhan.
 Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.
 Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur
benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar
agama. kalaupun penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari Islam,
Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah satu agama entah agama
mayoritas ataupun minoritas.
Selain itu kita harus bersikap adil dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Maksutnya kita
harus memenusiakan orang lain tanpa pandang bulu dan bersikap adil kepada siapa saja yaitu
kita tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan orang yang lemah kemudian tunduk patuh
terhadap orang yang mempunyai kekuasaan tinggi dan mempunyai uang banyak. Sebab
apabila hal ini terjadi dapat menjadiakn keadilan bangsa kita ini menjadi lemah, karena hukum
hanya bersifat tajam bagi masyarakat yang kedudukannya rendah sementara bagi kalangan
atas hukum sangat tumpul dan bahkan bisa dibeli dengan uang. Sehingga nilai keadilan sosial
harus dikembangkan dan ditegakkan di semua kalangan terutama pada kehidupan kita sehari-
hari.
Kemudian kia juga harus selalu bersatu sebagai negara kesauan republik Indonesia,
walaupun sebenarnya kita mempunyai kebudayaan, agama, ras, dsb yang beranekaraga,
namun dari keberanekaragaman tersebut sebenarnya kalau disatukan dalam satu wadah besar
(NKRI) bisa menjadi kekayaan besar yang saling melengkapi dan memajukan bangsa
Indonesia. Sehingga kita tidak perlu mempersoalkan kebinekaan tersebut apalagi terlalu
(fanatik) dan ingin menghancurkan satu sama lain, hal inilah yang dapat melemahkan
persatuan Indonesia dan memudahkan bangsa Indonesia untuk dihancurkan. Sehingga kita
harus mengikis sikap primordialisme yang berlebihan terhadap budaya lokal agar kasus-kasus
pertikaian antar suku, agama, dsb dapat ditekan bahkan dihilangkan dari NKRI. Selanjutnya kita
juga harus ikut menjaga dan melestarikan keutuhan NKRI dan jangan berusaha melepaskan diri
dari wilayah NKRI yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Lalu kita juga harus menanamkan sikap demokrasi yang tingi, yaitu apabila kita menjadi
seorang pemimpin di negara Indonesia ini kita harus sadar bahwa kita ini sebenarnya sebagai
wakil rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam rangka memajukan dan
mensejahterakan bengsa Indonesia. Bukan sebaliknya, sebagai pemimpin hanya untuk mencari
harta sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi. Ingat negara Indonesia sebagai negara
demokrasi dengan pemerintahan tertinggi dipegang oleh rakyat, jadi sebagai seorang pemimpin
Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI
2012245011
sebanarnya merupakan pelayan dan wakil untuk rakyat. Banyak kasus-kasus korupsi di negara
ini karena mensalahartikan kekuasaannya sebagai ajang untuk mencari uang sebanyak-
banyaknya. Hal inilah yang membuat perekonomian negara Indonesia ini semakin mempuruk.
Kemudian dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin kita juga harus
memusyawarahkannya dengan demokratis dan tidak mengambil keputusan secara sepihak
yang menguntungkan kelompok tertentu. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan
waklil rakyat sikap adil dan demokratis harus benar-benar kita junjung tinggi. Kita harus
menghindari kasus suap-menyuap, agar negara kita ini benar-benar menjadi negara yang
demokratis sesuai dengan nilai yang terkandung dalam panca sila sebagai kepribadian yang
harus kita miliki.
Selanjutnya kita juga harus menjunjung tinggi nilai keadilan tanpa pandang bulu dan di
segala sektor bagi seluruh warga negara Indonesia. Jika ke-5 sila tersebut sudah tertanam kuat
pada diri sendiri selanjutnya kita harus mengajak orang-orang yang ada di sekitar kita. Semisal
dengan mengajar nilai-nilai Pancasila di sekolah melalui mata pelajaran PPKN kepada peserta
didik kita, agar mereka menanamkan nilai pancasila dalam kepribadiannya, Sebagai orang tua
kita mendidik dan menanamkan nilai pancasila pada anak kita agar nilai Pancasila menjadi
kepribadian yang melekat baik pada anak kita. Mengajak teman-teman disekitar kita agar
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, dan
menasetinya/menegur apabila teman-teman kita berperilaku bertentangan dengan Pancasila.
Agar masyarakat Indonesia mampu menjalankan nilai-nilai pancasila dengan baik, cara
efektif yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME.
Karena dengan ketakwaan dan keyakinan yang tingi, masyarakat akan mempunyai rasa takut
terhadap dosa sehingga mereka akan enggan berbuat salah. Kasus-kasus seperti: korupsi,
kolusi, penipuan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, dsb. Pasti tidak akan terjadi.
Namun jika primordialisme terhadap agama yang dianut terlalu tinggi maka akan
mengakibatkan perpecahan. Hal ini dapat diatasi dengan menenemkan sikap toleransi melalui
pendidikan di sekolah umum. Maka dari itu, sebaikya pemerintah mewajibkan para generasi
penerus bangsa untuk mendapatkan program wajib belajar selain sekolah umum juga sekolah
keagamaam seperti madrasah/pondok pesantren bagi yang muslim. Sehingga untuk
meningkatkan ketakwaan agar tidak perprilaku menyimpang yaitu melalui program pendidikan
Agama. Selanjutnya untuk mendapatkan pendidikan mengenai cara hidup berkemajemukan
(bertoleransi) serta untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan khusus, melalui sekolah umum.
Secara otomatis apabila kita telah menanamkan kuat jati diri bangsa Indonesia pada diri
kita melalui cara-cara diatas, kita akan mempunyai filter dengan sendirinya untuk memilih dan
memilah pengaruh kebudayaan lain yang masuk ke negara kita. Yang baik kita pakai dan yang
buruk atau tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, kita tinggalkan. Kemudian pengaruh
kebudayaan lokal juga dapat kita saring melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah umum
serta kita juga harus berusaha mengikis primordialisme yang berlebihan pada diri kita.

Contenu connexe

Tendances

01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam IslamHamida ID
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
konsep ketuhanan
konsep ketuhanankonsep ketuhanan
konsep ketuhananmkazree
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanReynes E. Tekay
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahSAROFAMATI DUHA
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananAhmad Rudi
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratIjlal Prayoga
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
1 agama dan manusia
1 agama dan manusia1 agama dan manusia
1 agama dan manusiaayub99
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhananbahriaz
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanDUNIS RESTU
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...DitiTriAriputry
 

Tendances (20)

01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
konsep ketuhanan
konsep ketuhanankonsep ketuhanan
konsep ketuhanan
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
 
Konsep ketuhanan dalam islam
Konsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islam
Konsep ketuhanan dalam islam
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
1 agama dan manusia
1 agama dan manusia1 agama dan manusia
1 agama dan manusia
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 

En vedette (13)

Slide kuliah 5 tujuan
Slide kuliah 5 tujuanSlide kuliah 5 tujuan
Slide kuliah 5 tujuan
 
Kuliah 4 check in
Kuliah 4 check inKuliah 4 check in
Kuliah 4 check in
 
Kuliah 3 airport dan bagian2 nya
Kuliah 3 airport dan bagian2 nyaKuliah 3 airport dan bagian2 nya
Kuliah 3 airport dan bagian2 nya
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Kuliah 1 sejarah penerbangan
Kuliah 1 sejarah penerbanganKuliah 1 sejarah penerbangan
Kuliah 1 sejarah penerbangan
 
Aerodinamika
AerodinamikaAerodinamika
Aerodinamika
 
Aircraft Instruments
Aircraft InstrumentsAircraft Instruments
Aircraft Instruments
 
Aeronautical communication seminar presentation
Aeronautical communication seminar presentationAeronautical communication seminar presentation
Aeronautical communication seminar presentation
 
Aircraft Communication Topic 4 vhf communication system
Aircraft Communication  Topic 4 vhf communication systemAircraft Communication  Topic 4 vhf communication system
Aircraft Communication Topic 4 vhf communication system
 
Aircraft Structure
Aircraft StructureAircraft Structure
Aircraft Structure
 
Aircraft communication system
Aircraft communication systemAircraft communication system
Aircraft communication system
 
Aircraft navigation system
Aircraft navigation systemAircraft navigation system
Aircraft navigation system
 
5 (verbe er)
5 (verbe  er)5 (verbe  er)
5 (verbe er)
 

Similaire à Uas pancasila

KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA isffianisuki
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaWarnet Raha
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaWarnet Raha
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbPpt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbuniversitas negeri surabaya
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...wahyu suhada
 

Similaire à Uas pancasila (20)

Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbPpt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 
Tugas Pancasila part 5
Tugas Pancasila part 5Tugas Pancasila part 5
Tugas Pancasila part 5
 
Patani matkul pancasila kel 7
Patani matkul pancasila kel 7Patani matkul pancasila kel 7
Patani matkul pancasila kel 7
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
 
Kekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agamaKekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agama
 
Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.
 

Plus de BLOSID (blog and slideshare)

Plus de BLOSID (blog and slideshare) (20)

Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motifKuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
M tugas makalah
M tugas makalahM tugas makalah
M tugas makalah
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauungApa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)
 
Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)
 
Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)
 
Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)
 
Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)
 
Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)
 
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancisTipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
 
Roti exercice 3
Roti exercice 3Roti exercice 3
Roti exercice 3
 
Passe compose 3
Passe compose 3Passe compose 3
Passe compose 3
 
Passe compose 2
Passe compose 2Passe compose 2
Passe compose 2
 
Passe compose 1
Passe compose 1Passe compose 1
Passe compose 1
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Uas pancasila

  • 1. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 1. menurut kamu kenapa konflik agama terjadi di Indonesia kita dikejutkan oleh serangkaian peristiwa kekerasan atas nama agama. Gereja Jemaat HKPB di Kabupaten Bekasi dirobohkan oleh Petugas Satpol PP. Alasan penghancurannya sangat tidak logis: karena tidak mempunyai surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Penulis pun bertanya-tanya, bukankah banyak juga Bangunan dan rumah ibadah lainnya yang tidak mempunyai surat IMB, Kenapa tidak juga dihancurkan, Kenapa kita bisa beribadah, sementara orang lain tidak, Bukankah itu hak setiap warga Negara, Selain itu, baru-baru ini kelompok masa yang mengatas namakan sebuah forum menyegel Gereja Katolik di Kampung Duri Tambora, Jakarta Barat yang sejak tahun 1968 sudah digunakan sebagai tempat ibadah. Walaupun tidak ada korban yang terluka, hal ini telah menambah deretan panjang kasus kekerasan atas nama agama di Indonesia. Penulis melihat ada dua faktor yang menyebabkan kenapa hal ini terus terjadi: faktor internal dan eksternal. Faktor internal terjadi karena adanya keterbatasan pengetahuan oleh pemeluk agama dalam memahami agamanya, sehingga memunculkan pemahaman skripturalisme. Skripturalisme adalah sebuah pemahaman yang menempatkan agama hanya sebatas teks-teks keagamaan. Dalam paham ini, fungsi utama dalam sebuah agama hanya terletak pada teks- teks yang terkandung di dalamnya. Mereka mengabaikan substansialisasi dan kontekstualisasi keagamaan. Dampaknya adalah mereka terpenjara oleh teks, dogma, dan simbolisme keagamaan. Menurut saya ini sangat berbahaya, karena pemahaman semacam ini akan berpotensi besar untuk melahirkan kekerasan dan anarkisme. Misalkan, kita melihat banyak sekali ceramah ustadz-ustadz di televisi, radio, maupun khatib-khatib Jumat yang menganjurkan kebencian satu sama lain. Hanya berbekal satu-dua ayat teks suci mereka mudah sekali untuk saling membenci satu sama lain, saling mengkafiri sesama muslim dan mencap orang lain (yang bukan golongan mereka) pasti masuk neraka. Apakah ini yang dinamakan dakwah Apakah mereka yang memegang kunci-kunci neraka Bukankah yang berhak menentukan seorang itu masuk surga atau neraka hanya Tuhan Bukankah yang berhak menentukan seseorang itu kafir atau tidak hanya Tuhan Mereka, para “pembela Tuhan” itu mudah sekali mencap orang sebagai kafir. Padahal ada hadist: "Man kaffara akhahu musliman fahuwa kafirun” (Barangsiapa yang mengkafirkan saudara yang beragama Islam, justru ia yang kafir). Mereka para “pembela Tuhan” itu seakan telah mengambil alih jabatan dan wewenang Tuhan. Fakor eksternal terjadi diluar agama, seperti gagalnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengakomodasi ekspresi-ekspresi Islam yang berbeda. Dalam kasus kekerasan atas nama agama misalnya, penulis melihat banyak fatwa-fatwa MUI yang ikut berkontribusi menyulut api kebencian, misalkan dengan fatwa–fatwa diskriminatif, seperti pelarangan Ahmadiyah. Selain itu, lemahnya penegakan hukum dan pembiaran oleh negara juga menjadi faktor eksternal yang menyuburkan kekerasan atas nama agama. Disini terlihat jelas, peran negara masih ‘impoten’ dalam menjaga perbedaan yang sudah menjadi fakta sosial. Dalam berbagai kasus, seringkali pemerintah lebih membela mayoritas dan mengorbankan yang minoritas. Padahal menurut UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) seharusnya negara, pemerintah, dan masyarakat wajib mengakui dan melindungi HAM
  • 2. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 seseorang tanpa kecuali. Oleh karena itu, dalam menjaga hak-hak minoritas, semestinya tugas negara harus lebih aktif sehingga fungsi negara bisa terwujud dengan baik. Seperti, pertama menjalankan konstitusi dengan sebaik-baiknya, kedua memastikan semua warga negara berhak memiliki keyakinan masing-masing. Dalam hal ini, negara harus bisa memastikan kebebasan masyarakat. Ketiga, negara harus bisa memberikan perlindungan bagi setiap warga negara tanpa kecuali. Dalam masyarakat Indonesia yang multikultur rawan terhadap terjadinya suatu konflik sosial, karena secara garis besar struktur sosial masyarakat Indonesia terbagi kedalam berbagai suku bangsa, agama, maupun golongan yang beragam. Apabila terjadi dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain, contohnya adalah konflik yang terjadi di Aceh dan Papua. Terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup antara kelompok yang berlainan suku bangsa. Contohnya konflik yang terjadi di Sambas. Terjadi pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya konflik yang terjadi di Sampit. Terdapat potensi konflik yang terpendam, yang telah bermusuhan secara adat. Contohnya konflik antar suku di pedalaman Papua. 2. Menurut pendapat kamu apa makna dari pemahaman ketuhanan yang maha esa Sejarah mengatakan bahwa Pancasila dasar Negara Kesatuan Repubrik Indonesia (NKRI) lahir pada 1 Juni 1945. Pancasila lahir didasarkan pada pemikiran tokoh proklamator yang tidak lain adalah Bung Karno. Mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui apa dasar pemikiran Bung Karno pada waktu mencetuskan ide dasar negara hingga tercetuslah ide Pancasila. Dasar pemikiran Bung Karno dalam mencetuskan istilah Pancasila sebagai Dasar Negara adalah mengadopsi istilah praktek-praktek moral orang Jawa kuno yang di dasarkan pada ajaran Buddhisme. Dalam ajaran Buddhisme terdapat praktek-praktek moral yang disebut dengan Panca Sila (bahasa Sanskerta / Pali) yang berarti kemoralan yaitu : Bertekad menghindari pembunuhan makhluk hidup. Bertekad menghindari berkata dusta. Bertekad menghindari perbuatan mencuri. Bertekad menghindari perbuatan berzinah. Dan bertekad untuk tidak minum minuman yang dapat menimbulkan ketagihan dan menghilangkan kesadaran. Dari sila pertama Pancasila Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalimat pada sila pertama ini tidak lain menggunakan istilah dalam bahasa Sanskerta ataupun bahasa Pali. Banyak di antara kita yang salah paham mengartikan makna dari sila pertama ini. Baik dari sekolah dasar sampai sekolah menengah umum kita diajarkan bahwa arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Tuhan Yang Satu, atau Tuhan Yang jumlahnya satu. Jika kita membahasnya dalam sudut pandang bahasa Sanskerta ataupun Pali, Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah bermakna Tuhan Yang Satu. Lalu apa makna sebenarnya Mari kita bahas satu persatu kata dari kalimat dari sila pertama ini. Ketuhanan berasal dari kata tuhan yang diberi imbuhan berupa awalan ke- dan akhiran –an. Penggunaan awalan ke- dan akhiran –an pada suatu kata dapat merubah makna dari kata itu dan membentuk makna baru. Penambahan awalan ke- dan akhiran -an dapat memberi perubahan makna menjadi antara lain : mengalami hal sifat-sifat Contoh kalimat : ia sedang
  • 3. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 kepanasan. Kata panas diberi imbuhan ke- dan –an maka menjadi kata kepanasan yang bermakna mengalami hal yang panas. Begitu juga dengan kata ketuhanan yang berasal dari kata tuhan yang diberi imbuhan ke- dan –an yang bermakna sifat-sifat tuhan. Dengan kata lain Ketuhanan berarti sifat-sifat tuhan atau sifat-sifat yang berhubungan dengan tuhan. Kata “maha” berasal dari bahasa Sanskerta / Pali yang bisa berarti mulia atau besar (bukan dalam pengertian bentuk). Kata “maha” bukan berarti “sangat”. Jadi adalah salah jika penggunaan kata “maha” dipersandingkan dengan kata seperti besar menjadi maha besar yang berarti sangat besar. Kata “esa” juga berasal dari bahasa Sanskerta / Pali. Kata “esa” bukan berarti satu atau tunggal dalam jumlah. Kata “esa” berasal dari kata “etad” yang lebih mengacu pada pengertian keberadaan yang mutlak atau mengacu pada kata “ini” (this – Inggris). Sedangkan kata “satu” dalam pengertian jumlah dalam bahasa Sanksertamaupun bahasa Pali adalah kata “eka”. Jika yang dimaksud dalam sila pertama adalah jumlah Tuhan yang satu, maka kata yang seharusnya digunakan adalah “eka”, bukan kata “esa”. Arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan yang jumlahnya satu. Tetapi sesungguhnya, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti Sifat-sifat Luhur/Mulia Tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini adalah sifat-sifat luhur/mulia, bukan Tuhannya. kita mengetahui hal ini kita dapat melihat bahwa sila pertama dari Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia ternyata begitu dalam dan bermakna luas , tidak membahas apakah Tuhan itu satu atau banyak seperti anggapan kita selama ini, tetapi sesungguhnya sila pertama ini membahas sifat-sifat luhur/mulia yang harus dimiliki oleh segenap bangsa Indonesia. Sila pertama dari Pancasila NKRI ini tidak bersifat arogan dan penuh paksaan bahwa rakyat Indonesia harus beragama yang percaya pada satu Tuhan saja, tetapi membuka diri bagi agama yang juga percaya pada banyak Tuhan, karena yang ditekankan dalam sila pertama Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah sifat- sifat luhur/mulia. Dan diharapkan Negara di masa yang akan datang dapat membuka diri bagi keberadaan agama yang juga mengajarkan nilai-nilai luhur dan mulia meskipun tidak mempercayai adanya satu Tuhan. Bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta, penguasa segalanya. Makna dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
  • 4. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Sila ketuhanan yang maha esa sangatlah penting karena merupakan kunci dari lahirnya sila-sila selanjutnya, dan itu merupan penyatu bangsa Indonesia yang mempunyai sangat banyak kebudayaan dan ras. Oleh karena itu kita harus menghormati perbedaan-perbedaan yang ada didalam bangsa kita dengan tidak saling menghina antar agama, suku, dan ras, karena itu semua merupakan hakikat pribadi masing-masing. Kita dapat menjadi bangsa yang maju apabila kita dapat menghilangkan rasa tidak suka/sentimen antar ras, suku, dan umat beragama, mungkin kita mempunyai kepercayaan dan poendapat yang berbeda-beda, akan tetapi kita merupakan bangsa Indonesia, satu nusa satu bangsa, satu ibu pertiwi, mulai dari Sabang sampai Merauke. Pendiri bangsa kita adalah orang orang yang sangat berjasa, maka dari itu kita harus menjunjung tinggi dan menghormati dengan sepenuh hati, karena berkat jasa-jasa merekalah negara kita dapat merdeka. 3. Bagaimana sikap kamu menghadapi kehidupan sekarang beragama di Indonesia Merobah Sistem Pemahaman Agama. Konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk konflik. Karena cara umat memahami ajaran agamanyalah yang menyebabkan mereka menjadi termotivasi untuk melakukan konflik. Keluhuran ajaran agama masing-masing hendaknya tidak di retorikakan secara berlebihan. Retorika yang berlebihan dalam mengajarkan agama kepada umat masing-masing menyebabkan umat akan merasa dirinya lebih superior dari pemeluk agama lain. Arahkanlah pembinaan kehidupan beragma untuk menampilkan nilai-nilai universal dari ajaran agama yang dianut. Misalnya, semua agama mengajarkan umatnya untuk hidup sabar menghadapi proses kehidupan ini. Menjadi lebih tabah menghadapi berbagai AGHT (ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan) dalam menghadapi hidup ini. Rela berkorban demi kepentingan yang lebih mulia. Tidak mudah putus asa memperjuangkan sesuatu yang benar dan adil. Tidak mudah mabuk atau lupa diri kalau mencapai sukses. Orang yang sukses seperti menjadi kaya, pintar, menjadi penguasa, cantik, cakep, memiliki suatu power, merasa diri bangsawan. Semuanya itu dapat menyebabkan orang menjadi mabuk kalau kurang waspada membawa diri. Hal-hal yang seperti itulah yang sesungguhnya lebih dipentingkan oleh masyarakat bangsa kita dewasa ini. Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis. Setiap manusia memiliki nafsu atau dorongan hidup dari dalam dirinya. Salah satu nafsu itu ada yang disebut nafsu Distinksi. Nafsu Distinksi ini mendorong seseorang untuk menjadi lebih dari yang lainya. Kalau nafsu ini dikelola dengan baik justru akan membawa manusia menjadi siap hidup bersaing. Tidak ada kemajuan tanpa persaingan. Namun, persaingan itu adalah persaingan yang sehat. Persaingan yang sehat itu adalah persaingan yang berdasarkan noram-
  • 5. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 norma Agama, norma Hukum dan norma-norma kemanusiaan yang lainya. Namun, sering nafsu Distinksi ini menjadi dasar untuk mendorong suatu etnis bahwa mereka adalah memiliki berbagai kelebihan dari etnis yang lainya. Nafsu Distinksi ini sering membuat orang buta akan berbagai kekuranganya. Hal inilah banyak orang menjadi bersikap sombong dan exlusive karena merasa memiliki kelebihan etnisnya. Untuk membangun kebersamaan yang setara, bersaudara dan merdeka mengembangkkan fungsi, profesi dan posisi, maka dalam hubungan dengan sesama dalam suatu masyarakat ada baiknya kami sampaikan pandangan Swami Satya Narayana sbb: “Agar hubungan sesama manusia menjadi harmonis, seriuslah melihat kelebihan pihak lain dan remehkan kekuarangannya. Seriuslah melihat kekurangan diri sendiri dan remehkan kelebiihan diri”. Dengan demikian semua pihak akan mendapatkan manfaat dari hubungan sosial tersebut. Di samping mendapatkan sahabat yang semakin erat, juga mendapatkan tambahan pengalaman positif dari sesama dalam pergaulan sosial. Dengan melihat kelebiihan sesama maka akan semakin tumbuh rasa persahabatan yang semakin kekal. Kalau kita lihat kekurangannya maka kita akan terus merasa jauh dengan sesama dalam hubungan sosial tersebut. 4. Dalam pancasila bagaimana bangasa Indonesia bisa bangkait seperti dulu kala Cara efektif yang bisa digunakan untuk membangun dan mengembalikan jati diri bangsa Indonesia serta menekan pengaruh buruk pihak lain baik yang berasal dari luar maupun dari dalam yang mengikis jati diri bangsa Indonesia yaitu yang pertama dimulai dari diri kita sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari sekarang untuk bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai jati diri kita. Seperti harus bertakwa kepada Tuhan YME, maksutnya kita harus selalu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dari sila pertama ini saja sebanarnya jika diterapkan dengan baik bangsa Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang damai, tentram, aman, adil, dan sejahtera. Sebab masyarakat Indonesia akan takut terhadap dosa dan akan berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Dalam kaitannya dengan sila pertama ada nilai-nilai yang harus kita kembangkan pada diri kita yaitu:  Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Sebab Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.  Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
  • 6. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011  Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.  Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.  Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.  Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama. kalaupun penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas. Selain itu kita harus bersikap adil dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Maksutnya kita harus memenusiakan orang lain tanpa pandang bulu dan bersikap adil kepada siapa saja yaitu kita tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan orang yang lemah kemudian tunduk patuh terhadap orang yang mempunyai kekuasaan tinggi dan mempunyai uang banyak. Sebab apabila hal ini terjadi dapat menjadiakn keadilan bangsa kita ini menjadi lemah, karena hukum hanya bersifat tajam bagi masyarakat yang kedudukannya rendah sementara bagi kalangan atas hukum sangat tumpul dan bahkan bisa dibeli dengan uang. Sehingga nilai keadilan sosial harus dikembangkan dan ditegakkan di semua kalangan terutama pada kehidupan kita sehari- hari. Kemudian kia juga harus selalu bersatu sebagai negara kesauan republik Indonesia, walaupun sebenarnya kita mempunyai kebudayaan, agama, ras, dsb yang beranekaraga, namun dari keberanekaragaman tersebut sebenarnya kalau disatukan dalam satu wadah besar (NKRI) bisa menjadi kekayaan besar yang saling melengkapi dan memajukan bangsa Indonesia. Sehingga kita tidak perlu mempersoalkan kebinekaan tersebut apalagi terlalu (fanatik) dan ingin menghancurkan satu sama lain, hal inilah yang dapat melemahkan persatuan Indonesia dan memudahkan bangsa Indonesia untuk dihancurkan. Sehingga kita harus mengikis sikap primordialisme yang berlebihan terhadap budaya lokal agar kasus-kasus pertikaian antar suku, agama, dsb dapat ditekan bahkan dihilangkan dari NKRI. Selanjutnya kita juga harus ikut menjaga dan melestarikan keutuhan NKRI dan jangan berusaha melepaskan diri dari wilayah NKRI yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Lalu kita juga harus menanamkan sikap demokrasi yang tingi, yaitu apabila kita menjadi seorang pemimpin di negara Indonesia ini kita harus sadar bahwa kita ini sebenarnya sebagai wakil rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam rangka memajukan dan mensejahterakan bengsa Indonesia. Bukan sebaliknya, sebagai pemimpin hanya untuk mencari harta sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi. Ingat negara Indonesia sebagai negara demokrasi dengan pemerintahan tertinggi dipegang oleh rakyat, jadi sebagai seorang pemimpin
  • 7. Pancasila RIZKY IDRUS SETIADI 2012245011 sebanarnya merupakan pelayan dan wakil untuk rakyat. Banyak kasus-kasus korupsi di negara ini karena mensalahartikan kekuasaannya sebagai ajang untuk mencari uang sebanyak- banyaknya. Hal inilah yang membuat perekonomian negara Indonesia ini semakin mempuruk. Kemudian dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin kita juga harus memusyawarahkannya dengan demokratis dan tidak mengambil keputusan secara sepihak yang menguntungkan kelompok tertentu. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan waklil rakyat sikap adil dan demokratis harus benar-benar kita junjung tinggi. Kita harus menghindari kasus suap-menyuap, agar negara kita ini benar-benar menjadi negara yang demokratis sesuai dengan nilai yang terkandung dalam panca sila sebagai kepribadian yang harus kita miliki. Selanjutnya kita juga harus menjunjung tinggi nilai keadilan tanpa pandang bulu dan di segala sektor bagi seluruh warga negara Indonesia. Jika ke-5 sila tersebut sudah tertanam kuat pada diri sendiri selanjutnya kita harus mengajak orang-orang yang ada di sekitar kita. Semisal dengan mengajar nilai-nilai Pancasila di sekolah melalui mata pelajaran PPKN kepada peserta didik kita, agar mereka menanamkan nilai pancasila dalam kepribadiannya, Sebagai orang tua kita mendidik dan menanamkan nilai pancasila pada anak kita agar nilai Pancasila menjadi kepribadian yang melekat baik pada anak kita. Mengajak teman-teman disekitar kita agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, dan menasetinya/menegur apabila teman-teman kita berperilaku bertentangan dengan Pancasila. Agar masyarakat Indonesia mampu menjalankan nilai-nilai pancasila dengan baik, cara efektif yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME. Karena dengan ketakwaan dan keyakinan yang tingi, masyarakat akan mempunyai rasa takut terhadap dosa sehingga mereka akan enggan berbuat salah. Kasus-kasus seperti: korupsi, kolusi, penipuan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, dsb. Pasti tidak akan terjadi. Namun jika primordialisme terhadap agama yang dianut terlalu tinggi maka akan mengakibatkan perpecahan. Hal ini dapat diatasi dengan menenemkan sikap toleransi melalui pendidikan di sekolah umum. Maka dari itu, sebaikya pemerintah mewajibkan para generasi penerus bangsa untuk mendapatkan program wajib belajar selain sekolah umum juga sekolah keagamaam seperti madrasah/pondok pesantren bagi yang muslim. Sehingga untuk meningkatkan ketakwaan agar tidak perprilaku menyimpang yaitu melalui program pendidikan Agama. Selanjutnya untuk mendapatkan pendidikan mengenai cara hidup berkemajemukan (bertoleransi) serta untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan khusus, melalui sekolah umum. Secara otomatis apabila kita telah menanamkan kuat jati diri bangsa Indonesia pada diri kita melalui cara-cara diatas, kita akan mempunyai filter dengan sendirinya untuk memilih dan memilah pengaruh kebudayaan lain yang masuk ke negara kita. Yang baik kita pakai dan yang buruk atau tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, kita tinggalkan. Kemudian pengaruh kebudayaan lokal juga dapat kita saring melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah umum serta kita juga harus berusaha mengikis primordialisme yang berlebihan pada diri kita.