SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  120
Télécharger pour lire hors ligne
101 intisari seni perang sun t zu
101
Intisari Seni Perang

   SUN TZU
101 Intisari Perang Sun Tzu
              William Tanuwidjaja
               © all rights reserved

                  Diterbitkan oleh:

           MeilPress (Anggota IKAPI)
    Jl. Irian Jaya D-24. Perum Nogotirto Elok II,
    Yogyakarta 55292 Telp. (0274) 7103084
               Faks. (0274) 620879

             ISBN (10) 979-788-069-9
          ISBN (13) 978-979-788-069-9
            Distributor tunggal:
                PT. BUKU KITA
      Jl. Kelapa Hijau No. 22 RT 006/03

     Ciganjur, Jagakarsa-Jakarta 12620
Telp. (021) 7888-1850; Faks. (021) 7888-1860

           Cetakan Pertama, 2008
            Cetakan Kedua, 2009
■



                 Jr ©ll££cl.Il t SLY
                                                ■



        Seni Perang (Art of War) Sun Tzu adalah karya militer
klasik tertua dalam literatur Cina. Selain ajaran Confucius,
seni perang Sun Tzn adalah yang paling terkenal di luar
Cina. Asal usul dan siapa penulisnya masih menjadi per-
debatan. Tapi ahli sejarah sependnpat karya ini ditulis sekitar
400 sampai 300 tahun Sebelum Masehi atau 100 tahuri setelah

kelahiran dua filsuf terkenal Kong Hu Cu dan Lao Tze.
Art of War diperkenalkan di Jepang sekitar tahun
716 - 735 Masehi. Baru seribu tahun kemudian, naskah
monumental ini muncul di benua Eropa, bertepatan saat
benua biru itu meletakkan pijakan untuk mendominasi
peradaban dunia.

       Terjemahan pertama dalam bahasa Perancis numcul
di Paris pada tahun 1782. Kemunculannya bertepatan de-
ngan gejolak sejarah yang melanda negeri itu setelah mele-
tusnya Revolusi Perancis. Karena iru tak berlebihan bila
ada yang mengatakan bahwa Art of War ini adalah senjata
rahasia Napoleon dalam menaklukkan Eropa.
Pendapat itu dapat dimaklumi. Perang-perang yang

dilancarkan Napoleon sangat mengandalkan mobilitas pasu-
kan, dan strategi Sun Tzu juga bertumpu pada aspek mobili
tas tersebut. Tapi tampaknya Napoleon hanya mengadopsi
strategi penaklukan secara parsial. Jenderal terbesar sepan-
jang sejarah itu gagal menyerap ajaran Sun Tzu secara sem-
purna. Kegagalan Napoleon menaklukkan Rusia menunjuk-
kan kebenaran strategi Sun Tzu, bahwa kita tidak boleh
menyerang di medan perang yang tidak kita kuasai, Bukan
pasukan Rusia yang mengalahkan Napoleon, tetapi musim
dingin yang mematikan di seantero Moskow.
Penerbitan Art of War dalam bahasa Inggris baru di-
lakukan pada 1905. Edisi bahasa Inggris pertama diterjemah-
kan oleh P.F. Calthrop. Terjemahan kedua diterjemahkah
oleh Lionel Giles, yang awalnya diterbitkan di Shanghai dan
London pada tahun 1910. Buku Sim Tzu ini kini menjadi

bacaan vvajib bagi para petinggi militer dan bisnis—karena
kedahsyntarinya yang senanlinsa rolevan walaupun sudah

benisia lcbih dari 2500 tahiin.

       Buku kecil ini memiiatlOl pokok strategi perang ala
Sun Tzu yang paling gampang diaplikasikan dalam kehi-

dupan kita seharwhari1. Seperti ditegaskan James Clavell
(1983), kebenaran yang terdapat dabm buku Sun Tzu bisa
menunjukkan jalan menuju kcmenangan dalam nyaris ser

mua hal. Dalam konteks bisnis sehari-hari,. perdebalan di
rapat dewan, perjuangan sohari-hari untuk mempertahankan

hidup, sampai perjuangan merebut hati lawan jcnis!

       Dalam segala hal, kita mesti berkompetisi unluk men-

jadi lebih baik dari yang Iain- Buku ini membuka cakrawala
pemikiran kilamengenai hal-hal mendasar yang pcrlu diper-,

siapkan untuk meraih kemonangan. Buah pemikiran Sun

Tzu seolah merupakan mata air inspirasi yang tidak pernah

kering, dan senantiasa mcmberi pelunjuk bagaimana hams
berpikir dan bertindak. Biiku ini tak hanya layak dibaca olch
petinggi militer, pejabat pemerintah, politisi dan praktisi bis-
nis yang setiap hari harns menyusun strategi memenangkan

persaingan. Tapi penting juga bagi pengusaha kecil, kaiya-
wan, ibu rumahtangga, remaja, mahasiswa dan pelajar.
        Menurut Sun Tzu, peisiapan matang adalah separuh
dari kemenangan. Untuk bisa memenangkan pertempuran,
kita harus mengetahui apa yang tidak diketahui oleh lawan
kita. Membaca buku ini merupakan langkah awal meraih
kemenangan. Sebab ia memberikan Anda sesuatu yang tidak
dimiliki oleh kompetitor dalam kehidupan Anda. []
"Seni perang sangat penting bagi negara.
Ini menyangkut masalah hidup dan mati,
 satu jalan (tao) menuju keselamatan

           atau kehancuran."




                                           J
2
  "Kenaiilah musuhmu, kenaiilah diri sendiri.

Maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran
              tanpa risiko kalah.

        Kenali Bumi, kenali Langit, dan

   kemenanganmu akan menjadi lengkap."
"Sang jenderal adalah peLindung negara.
 Ketika sang pelindung utuh, tentu negaranya kuat.
Kalau sang pelindung cacat, tentu negaranya lemah."




                                                     J
"Gunakanlah kekuatan normal untuk bertempur.

Gunakan kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan"




L
"Kemungkinan menang terletak pada serangan.

Mereka yang menduduki medan pertempurannya lebih
 dulu dan menantikan musuhnya, akan memperoleh

                 kemenansan."
6
          "Kecepatan adalah Inti perang.

        Yang dihargai dalam perang adalah
             kemenangan yang cepat,
       bukan operasi militer berkepanjangan"




H*^|
7
"Ketika sepuLuh lawan satu, kepunglah.
  Ketika lima lawan satu, seranglah.
Ketika dua lawan satu, bertempurlah.
  Ketika seimbang, pecah belahlah.
   Ketika lebih sedikit, bertahanlah.
 Ketika tidak memadai, hindarilah."



                                         ,
8
"Mengetahui kapan seseorang dapat

    dan tidak dapat bertempur

      adalah kemenanqan."
9
"Mengetahui cara menggunakan
 yang banyak dan yang sedikit
    adalah kemenangan."
10
              "Atasan dan bawahan

       yang menginginkan hasrat yang sama
              adalah kemenangan."




|{t|
11
'Bersikap siap dan menunggu musuh tidak siap

           adalah kemenangan."
12
           "Sang jenderal yang mampu

     dan sang raja yang tidak campur tangan
             adalah kemenangan."




L_
13
"Kemenangan itu dapat dikenal,

  tetapi tidak dapat dibuat."
101 intisari seni perang sun t zu
15
         "MHiter yang menang
sudah menang lebih dulu, bam bertempur,
   MiLiter yang kalah bertempur dulu,
      baru mencari kemenangan."
16
"Pertama, ukurlah panjangnya.
  Kedua, ukurlah volumenya.
      Ketiga, hitunglah.
    Keempat, timbanglah.
 Kelima adaiah kemenangan.



  Bumi melahirkan panjang.
 Panjang melahirkan volume.
Volume melahirkan hitungan.
  Hitungan melahirkan timbangan.

Timbanean melahirkan kemenangan."
101 intisari seni perang sun t zu
18
             "Pertempurannya kacau,
       tetapi tidak seorang pun tidak takluk
                 pada kekacauan.

        Kekacauan lahir dari keteraturan.
       Kepengecutan lahir dari keberanian.
          Kelemahan Lahir dari kekuatan.

Keteraturan dan kekacauan adalah soal menghitung.
Keberanian dan kepengecutan adalah soal shin.
Kekuatan dan kelemahan adalah soal bentuk."
19
  "Tentang sifat pepohonan dan batu-batuan-
         Ketika tenang, mereka diam.
       Ketika marah, mereka bergerak.
       Ketika persegi, mereka berhenti.

       Ketika   bundar, mereka bergerak.
Mengerahkan orang-orang ke pertempuran adalah
     seperti menggelindingkan batu-batuan bundar

       dari sebuah gunung setinggi seribu jen."
20
        "Seseorang yang mengambil posisi lebih dulu
    di medan pertempuran dan menantikan musuhnya,
    tenang. Seseorang yang mengambil posisi belakangan

       di medan perang dan tergesa-gesa bertempur,
       ia harus bekerja keras. Demikianlah seseorang



L
      yang terampil bertempur memanggil lawannya,
            dan bukan dipanggil oleh mereka."
21
"Untuk membuat musuh datang atas kemauan sendiri
      tawarkan mereka keuntungan.

Untuk mencegah datangnya musuh-lukai mereka.
Demikianlah seseorang dapat membuat musuh
      bekerja keras sementara ia sendiri tenang,
dan membuat musuh kelaparan sementara

      ia sendiri kenyang."
22
    "Kejarlah rancangan-rancangan strategis

        untuk rnembuat musuh takjub.
    Maka kau bisa rnerebut kota-kota musuh
        dan menggulingkan negaranya."




L
23
"Untuk menempuh jarak seribu 11 tanpa takut,
   tempuhlah jalan yang tak berpenghuni."
24
    "Untuk menyerang dan pasti merebutnya,

    seranglah di mana mereka tidak bertahan."




L
25
   "Untuk bertahan dan pasti tetap teguh,
bertahanlah di mana mereka pasti menyerang."
26
"Demikianlah kalau seseorang terampil menyerang,

  musuh tidak tahu di mana ia harus bertahan.
       Kalau seseorang terampil bertahan,
 musuh tidak tahu di mana ia harus menyerang."
27
"Jenderal yang terampil akan membentuk lawannya,
       sementara ia sendiri tanpa bentuk."




                                                   J
28
"Siapkan di bagian depan, maka yang belakang lemah.
   Siapkan di bagian kiri, maka yang kanan lemah.
     Di mana-mana siap, di mana-mana lemah."
29
   "Tak ada yang lebih sulit
daripada menyiapkan pasukan."
30
"Sebuah pasukan tanpa kereta bagasi, akan kalah.
      Tanpa gandurn dan makanan, kalah.

           Tanpa persediaan, kalah."




L
31
"Gesit seperti angin. Lamban seperti hutan.
   Menyerbu dan menjarah seperti api.

       Tak bergerak seperti gunung.

         Sulit dikenal seperti yin.

         Bergerak seperti guntur."
32
"Ketika menjarah desa, bagikanlah pada orang banyak,
 Ketika memperluas wiLayah, bagilah keuntungannya.

          Timbanglah itu dan bertindaklah."




L_
33
'Karena mereka tak dapat mendengar satu sama lain,
     mereka membuat genderang dan lonceng.
 Karena mereka tak dapat saling melihat, mereka
        membuat bendera serta spanduk."




                                                  El
34
          "Dalam pertempuran di siang hari,
    gunakanlah lebih banyak bendera dan spanduk.
          Dalam pertempuran di maLam hari,
    gunakanlah lebih banyak genderang dan lonceng.




L
     Genderang dan lonceng, bendera dan spanduk
          adalah alat seseorang menyatukan

          telinga dan mata orang-orangnya."
35
       "Begitu pasukan disatukan dengan erat,

  Yang berani tidak berkesempatan maju sendirian,
Yang pengecut tidak berkesempatan mundur sendirian,
        Inilah metode menggunakan pasukan
               dalam jumlah besar."
36
"Bagi seorang jenderal ada lima bahaya-
      Bertekad mati, ia bisa tewas.

      Bertekad hidup, ia bisa tertangkap.
      Cepat marah, ia bisa dihasut.

      Murni dan jujur, ia bisa dipermalukan.
      Mengasihi orang banyak, ia bisa dibuat jengkel.
Kelimanya adalah bencana dalam militer."
37
   "Gunakan keteraturan

untuk menantikan kekacauan.

    Gunakan ketenangan

untuk menantikan kebisingan.
Inilah yang dimaksud dengan
 mengatur hati dan pikiran."
101 intisari seni perang sun t zu
101 intisari seni perang sun t zu
40
"Jangan hadapi mereka ketika mereka berada di bukit
yang tinggi. Jangan melawan mereka sementara mereka
 membelakangi gundukan. Jangan mengejar mereka
          ketika mereka berpura-pura kalah.

Berikan jalan keLuar bagi prajurit-prajurit yang dikepung.
   Jangan menghalangi prajurit yang mau pulang."
41
   "Di tanah terbuka, janganLah berkemah.
     Di tanah persimpangan, bergabunglah

             dengan para sekutu.
Di tanah penyeberangan, jangan berlama-lama.
     Di tanah tertutup, susunlah strategi.
Di tanah kematian, bertempurlah sampai mati."
101 intisari seni perang sun t zu
43
"Kalau menurut Tao pertempuran

      ada kemenangan yang pasti,
      sementara sang raja melarang bertempur,

      jelas seseorang tetap bisa bertempur.
Kalau menurut Tao pertempuran tak ada kemenangan,
      sementara sang raja menyuruh bertempur,

      seseorang tidak boleh bertempur."
101 intisari seni perang sun t zu
45
    "Tujuan mereka hendaknya mengambil
segala yang di kolong Langit dalam kondisi utuh
         lewat keunggulan strategis."
101 intisari seni perang sun t zu
47
       "Memenangkan pertempuran
       dan merebut lahan dan kota,
tetapi gagal mengonsolidasikan kemenangan;
   sama saja dengan buang-buang waktu
            dan sumber daya"
48
     "Ketika serangan elang meremukkan tubuh
 mangsanya, itu adalah berkat waktunya (timing),
 Waktu adalah serupa dengan ditariknya pelatuk"




L_
101 intisari seni perang sun t zu
50
     "Komandan yang andal dalam perang

        meningkatkan pengaruh moral
  dan patuh kepada hukum serta peraturan.
Demikianlah ia berkuasa mengendalikan sukses"
51
"Adalah urusan seorang jenderal

  untuk tidak banyak bicara,
sehingga lebih dapat menyimak"
52
    "Komandan yang baik akan mencari kebajikan
dan berusaha mendisipUnkan diri sesuai dengan hukum,
    agar dapat mengendalikan keberhasilannya.'1
53
"Sang pemenang adatah mereka yang tahu

    menggunakan strategi iangsung

     dan strategi tidak langsung."
54
           "Kegesitan itu unggul.
   Tunggangilah ketidakmampuan lawan.

Tempuhlah jalan yang tidak disangka-sangka.
     Seranglah di mana ia tidak siap."
55
"Seseorang yang terampiL menggunakan miLiter
      dapat disamakan dengan shuai-jan.
Shuai-jan adalah seekor uLar dari Gunung Heng.
       PukuLlah kepalanya, maka ekornya tiba.
       Pukullah ekornya, maka kepalanya tiba.

Pukullah bagian tengahnya,
       maka kepaLa maupun ekornya tiba."
56
"Kalau seseorang bertindak konsisten
      untuk meLatih orang banyak,
      maka orang banyak itu akan tunduk.
Kalau seseorang bertindak tidak konsisten
      untuk meLatih orang banyak,
      maka orang banyak itu takkan tunduk.
Seseorang yang bertindak konsisten itu serasi dengan
_     orang banyak."
57
"Seorang jenderal mewakili nilai-nilai kebaikan
dari kebijaksanaan, ketulusan, kemurahan hati,
        keberanian, dan kedisiplinan."
58
    "Jenderal yang baik mengikat pasukannya.
    Ikatlah mereka dengan perbuatan. Janganlah
          memerintah mereka dengan perkataan.
    Ikatlah mereka dengan bahaya. Janganlah

          memerintah mereka dengan keuntungan.
j   Persulitlah mereka di tanah kepunahan, toh
L_        mereka tetap selamat.
101 intisari seni perang sun t zu
59
"Jenderal yang melindungi tentaranya seperti bayi
      akan mendapati mereka mengikutinya
      sampai ke jurang yang dalam.
Jenderal yang memperlakukan tentaranya

      seperti anaknya yang dikasihi, akan mendapati
       mereka bersedia mati untuknya."
60
 "Jenderal yang cakap membuat prajurit sepenuhnya
 sepakat dengan pimpinan mereka, sehingga mereka
  akan mengikutinya sepanjang hidup sampai mati,
tanpa merasa takut atas hidup mereka, dan tak gentar
             terhadap bahaya apa pun."
61
    "Kalau sesuai dengan keuntungan, bertindaklah.

KaLau tidak sesuai dengan keuntungan, berhentilah."




L
62
"Kalau ada yang bertanya,
      'Musuh yang besar jumlahnya dan teratur

      akan mendekat, bagaimanakah aku
      menantikan dia?'
Akan kujawab, 'Rebutlah apa yang dicintainya,
      maka ia akan mendengarkanmu'."
63
"Seranglah pada saat lawan tidak siap.
Datanglah pada saat yang tidak diduga."
64
     "JadiLah yang pertama
menempati yang tinggi dan Yang.
Amankanlah rute persediaanmu."




                                  J
65
"Pasukan menyukai yang tanah tinggi

      dan rnembenci yang rendah,
      menghargai yan$ dan mencemooh yin,
      memertahankan kehidupan dan mengambil posisi
      yang mantap.

Inilah yang dimaksudkan 'pasti menang'.
Pasukan ini tak mengalami seratus penindasan."
66
"Janganlah maju dengan angkuh.

Cukuplah mengumpulkan kekuatan, mengamati musuh
      dan menyerangnya.
Tetapi, kalau seseorang tidak membuat rencana
      dan menganggap enteng musuh,
      ia pasti tertangkap musuhnya."
67
"Mengetahui pasukan dapat menggempur, tetapi tidak
      mengetahui bahwa musuh tak dapat digempur.
      Ini hanya separuh kemenangan.
Mengetahui bahwa musuh dapat digempur,

      tetapi tidak mengetahui bahwa pasukan
      tak dapat menggempur.

      Ini hanyalah separuh kemenangan.
Mengetahui bahwa musuh dapat digempur, mengetahui
      bahwa pasukan dapat menggempur,
      tetapi tidak mengetahui bahwa bentuk bumi

      tak dapat digunakan untuk bertempur.
      Ini juga hanya separuh kemenangan."
68
"Sang komandan tenang dan tak dapat diduga.
      fa menciptakan keteraturan.

      la mengaburkan mata dan telinga pejabat
      maupun pasukan. Mencegah mereka memilikinya.
      la mengubah-ubah kegiatannya.




L
      la mengganti-ganti strateginya.
      la mencegah orang memahaminya.
la ubah perkemahannya.
Membuat rutenya memutar.
Mencegah orang mendapatkan rencananya.




                                         J
69
"Ketika saya meraih kernenangan, saya tidak akan
       mengulangi taktik yang sama, tetapi melihat
      situasi dengan cara yang tak terbatas.
Strategi milker sama seperti air yang mengalir.
Seperti air membentuk alirannya mengikuti dataran
       yang dilewati, pasukan meraih kemenangan

       tergantung pada musuh yang dihadapi.
Oleh karena itu, siapa yang dapat memodifikasi taktik
      berdasarkan keadaan musuh
      akan meraih kemenangan sejati."
70
"Dalam pertempuran memiliki banyak tentara
      tidak menjamin kemenangan.

Jangan maju bertempur hanya semata-mata

      mengandalkan kekuatan mi liter.

Setiap orang yang kurang perhitungan dan menganggap
      enteng musuh dengan menghina dan meremehkan,
      pada akhirnya akan tertawan sendiri."
71
"Semakin banyak perencanaan,
      semakin banyak peluang menang.

Semakin sedikit perencanaan,
      semakin sedikit peluang menang.
Lantas, bagaimana jika tanpa perencanaan sama sekali?"
72
"Jenderal yang cakap maju berperang tanpa
      mengharapkan ketenaran, dan mundur tanpa
      merasa takut dipermalukan.
Jenderal yang cakap hanya berusaha melindungi

      rakyatnya, melayani pemerintahnya.




L
la adalah mutiara bangsa yang sangat berharga."
73
"Dapat meiihat Matahari dan Bulan bukanlah pertanda
      tajamnya penglihatan.
Mampu mendengar suara halilintar bukanlah pertanda
      tajamnya pendengaran.

Kemenangan hanya bisa diraih dengan cara-cara
      yang luar biasa."
74
       'BersekutuLah dengan negara tetangga
             di daerah perbatasan."




tern
75
"Kaiau tidak menguntungkan, janganlah bertindak.
     Kalau tak mungkin menang, janganlah
             menggunakan pasukan.
Kalau tidak dalam bahaya, janganlah bertempur."
101 intisari seni perang sun t zu
77
    "Pemerintah yang berpikiran terbuka
merencanakan dengan baik. Jenderal yang baik
    siap melaksanakan rencana tersebut."
78
     "Tanpa keharmorrisan dalarn suatu negara,
tidak akan ada ekspedisi militer yang dapat dilakukan.

     Tanpa keharmonisan dalam barisan tentara,
tak ada formasi pertempuran yang dapat dibentuk."
79
"Meraih 100 kemenangan dalam 100 pertempuran
bukanLah puncak keterampilan. Menaklukkan musuh
  tanpa bertempurlah kesempurnaan tertinggi"
80
   "Ada lima serangan dengan api. Yang pertama,

   membakar orang. Yang kedua, membakar toko.

Yang ketiga, membakar kereta bagasi. Yang keempat,
      membakar pabrik senjata. Yang kelima,

           membakar jalur transportasi."
81
 "Menggunakan api untuk menyerang adalah cerdik.
  Menggunakan air untuk menyerang juga memberi

kekuatan lebih hebat. Tetapi air hanya dapat membagi
    atau menghalangi lawan, sedangkan api dapat
              menghancurkan lawan."
82
 "Membunuh musuh adalah soal amarah murka.
Mengambil makanan musuh adalah keuntungan."
83
"Mata-mata merupakan elemen penting dalam perang,

  karena di pundak mereka bergantung kemampuan

            pasukan untuk bergerak."
84
"Tak ada persaudaraan lebih intim daripada
persaudaraan

      seorang mata-mata.

Tak ada upah lebih besar daripada upah seorang

       mata-mata.

Tak ada urusan lebih rahasia daripada urusan

       mata-mata."
85
"Tak ada yang lebih sulit daripada mengatur manuver

      pasukan.
Mereka yang bergerak tanpa penghalang akan menang.
Mereka yang bisa menggunakan tipu daya
      akan menang."




                                                      m
86
"Rahasia dari tipu daya adalah mengetahui
bagaimana memanipuLasi pandangan musuh.
   Membuat yang jauh kelihatan dekat,
     dan yang dekat kelihatan jauh."
87
   "Jenderal yang baik menghindari musuh
yang semangatnya tinggi. la menyerang musuh

          pada saat mereka lelah."




                                           _J
88
      "Jangan mengejar gerakan mundur yang fatal.
           Jangan terpancing umpan musuh."




Eli
89
"Ketika mengepung musuh, berikan mereka jalan keluar.
 Jangan menekan musuh yang sudah tidak berdaya."




                                                _J
101 intisari seni perang sun t zu
91
 "Kunci memenangkan pertempuran
 adalah memahami maksud musuh.

Konsentrasikan kekuatan di satu arah.
   Tempuhlah jarak seribu U, dan
       bunuhlah jenderalnya."
92
"Raja yang dicerahkan, merenungkannya.
JenderaL yang baik menindaklanjutinya."
93
"Kemenangan dapat direncanakan.

Ketika saya membangun strategi terakhir, haruslah
       tidak berbentuk dan tidak kelihatan.

Tidak berbentuk, sehingga tak diketahui oleh mata-mata
       paling hebat sekalipun.

Tidak kelihatan, sehingga tak dapat dikalahkan oleh
       penasihat terhebat.
101 intisari seni perang sun t zu
94
  "Setiap strategi meramaikan kemenangan.
   Dengan menunggu titik kelemahan musuh
sampai mudah diserang, mereka pasti menang."




                                               JQJ
95
"Jika kita menghormati kekuatan lawan dan
      dengan tekun mempelajari gerakannya,
      kita akan menang.
Jika kita meremehkan lawan dan tidak memerhatikan
      arti gerakan-gerakannya, kita akan kalah."
96
"Ada enam kesalahan yang bisa menyebabkan kekalahan;
  yaitu pengkhianatan, ketidakpatuhan, kesia-siaan,
ketergesa-gesaan, kekacauan, dan kekurangmampuan."
97
   "Kemiliteran adalah tao penyesatan.
    Ketika dekat, wujudkan seolah-olah jauh.
    Ketika jauh, wujudkan seolah-olah dekat.
Demikianlah ketika ia mencari keuntungan,

             pancinglah ia."
98
    "Seseorang yang tidak sepenuhnya
mengetahui bahaya menggunakan pasukan,

 Tidak mungkin sepenuhnya mengetahui
  keuntungan menggunakan pasukan."
99
"Tak satu pun dari lima elemen (air, api, kayu, logam,
tanah) yang lebih dominan. Tak satu pun dari keempat
musim yang abadi. Hari-hari terkadang lebih panjang,
   dan terkadang lebih pendek. Dan bulan kadang

              bersinar, kadang redup."
100
"Mengambil seluruh negara itu superior.
Menghancurkannya adalah memalukan."
101
"KeungguLan tertinggi adalah kemampuan menembus
     pertahanan musuh tanpa hams berperang.
Pejuang terhebat adalah yang mampu menekan musuh
        untuk menyerah tanpa perlawanan."
Referensi

Donald G. Krause (1998). The Art of War for Executives, Seni Berperang bagi
Para Eksekutif. Jakarta: Elex Media Kornputindo.


James Clavell (1983). The Art of War by Sun Tzu. New York: Bantam
Doubleday Dell Publishing Group, Inc.


Khoo Kheng-Hor (2005). Applying Sun Tzu'sArt of War in Managing Your
Money, Sun Tzu dalam Perencanaan UangAnda, Jakarta: Bhuana llmu Populer.


The Denma Translation Group (2003). The Art of War: Menerapkan Seni
Perang. Batam: Lucky Publisher.
101 intisari seni perang sun t zu
101 intisari seni perang sun t zu

Contenu connexe

Tendances

Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdPenyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdSrie Maryati
 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Hafizdaprianto
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...osismansabdl
 
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 JakartaSusunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta4sh3v99
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangDadang Solihin
 

Tendances (20)

Kepemimpinan osis
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osis
 
materi keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.pptmateri keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.ppt
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Penyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdPenyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pd
 
Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan PramukaKepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
 
Materi osis
Materi osisMateri osis
Materi osis
 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Learning agility bembi
Learning agility bembiLearning agility bembi
Learning agility bembi
 
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
 
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 JakartaSusunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta
Susunan LDKO 2015 OSIS MTsN 33 Jakarta
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 

En vedette

17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...
17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...
17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...Putu Yudiantara
 
16 Strategi Zhuge Liang by Nida
16 Strategi Zhuge Liang by Nida16 Strategi Zhuge Liang by Nida
16 Strategi Zhuge Liang by NidaAgate Studio
 
Penggunaan Strategi Militer Dalam Bisnis
Penggunaan Strategi Militer Dalam BisnisPenggunaan Strategi Militer Dalam Bisnis
Penggunaan Strategi Militer Dalam BisnisDede Andi
 
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)hitmansystem
 
Manipulative conversations manual putu yudiantara
Manipulative conversations manual putu yudiantaraManipulative conversations manual putu yudiantara
Manipulative conversations manual putu yudiantaraPutu Yudiantara
 
The hitler effect ebook version sample chapter
The hitler effect ebook version sample chapterThe hitler effect ebook version sample chapter
The hitler effect ebook version sample chapterPutu Yudiantara
 
Sun Tzu Strategies
Sun Tzu StrategiesSun Tzu Strategies
Sun Tzu StrategiesMBA Futuris
 
E book rahasia terbesar hipnotis
E book rahasia terbesar hipnotisE book rahasia terbesar hipnotis
E book rahasia terbesar hipnotisLutvi Guevara
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
The Art Of War For Business Analysts
The Art Of War For Business AnalystsThe Art Of War For Business Analysts
The Art Of War For Business AnalystsJoe Newbert
 
Cara mengetahui arti garis tangan kita
Cara mengetahui arti garis tangan kitaCara mengetahui arti garis tangan kita
Cara mengetahui arti garis tangan kitaAl Gazali
 
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlp
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlpKuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlp
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlpYuan Yudistira
 
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)Yuan Yudistira
 
Pengertian psikologi kepribadian
Pengertian psikologi kepribadianPengertian psikologi kepribadian
Pengertian psikologi kepribadianmaz habib
 
Meretas komitmen dalam dakwah
Meretas komitmen dalam dakwahMeretas komitmen dalam dakwah
Meretas komitmen dalam dakwahFenti Fempirina
 
Jasa hipnoterapi
Jasa hipnoterapiJasa hipnoterapi
Jasa hipnoterapinufir2203
 

En vedette (20)

Sun tzu art of war
Sun tzu   art of warSun tzu   art of war
Sun tzu art of war
 
17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...
17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...
17 plus teknik terlarang manipulasi pikiran (Putu Yudiantara, Penulis Hitler ...
 
16 Strategi Zhuge Liang by Nida
16 Strategi Zhuge Liang by Nida16 Strategi Zhuge Liang by Nida
16 Strategi Zhuge Liang by Nida
 
Penggunaan Strategi Militer Dalam Bisnis
Penggunaan Strategi Militer Dalam BisnisPenggunaan Strategi Militer Dalam Bisnis
Penggunaan Strategi Militer Dalam Bisnis
 
Hypno sex
Hypno sexHypno sex
Hypno sex
 
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)
Panduan Hipnotis (Versi Lengkap)
 
Manipulative conversations manual putu yudiantara
Manipulative conversations manual putu yudiantaraManipulative conversations manual putu yudiantara
Manipulative conversations manual putu yudiantara
 
The hitler effect ebook version sample chapter
The hitler effect ebook version sample chapterThe hitler effect ebook version sample chapter
The hitler effect ebook version sample chapter
 
Sun Tzu Strategies
Sun Tzu StrategiesSun Tzu Strategies
Sun Tzu Strategies
 
E book rahasia terbesar hipnotis
E book rahasia terbesar hipnotisE book rahasia terbesar hipnotis
E book rahasia terbesar hipnotis
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
The Art Of War For Business Analysts
The Art Of War For Business AnalystsThe Art Of War For Business Analysts
The Art Of War For Business Analysts
 
Cara mengetahui arti garis tangan kita
Cara mengetahui arti garis tangan kitaCara mengetahui arti garis tangan kita
Cara mengetahui arti garis tangan kita
 
Hipnoterapi
HipnoterapiHipnoterapi
Hipnoterapi
 
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlp
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlpKuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlp
Kuat ereksi : resep kuat ereksi instan dengan nlp
 
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)
Belajar Hipnotis - Sendiri (Self Hypnosis)
 
Pengertian psikologi kepribadian
Pengertian psikologi kepribadianPengertian psikologi kepribadian
Pengertian psikologi kepribadian
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 
Meretas komitmen dalam dakwah
Meretas komitmen dalam dakwahMeretas komitmen dalam dakwah
Meretas komitmen dalam dakwah
 
Jasa hipnoterapi
Jasa hipnoterapiJasa hipnoterapi
Jasa hipnoterapi
 

101 intisari seni perang sun t zu

  • 3. 101 Intisari Perang Sun Tzu William Tanuwidjaja © all rights reserved Diterbitkan oleh: MeilPress (Anggota IKAPI) Jl. Irian Jaya D-24. Perum Nogotirto Elok II, Yogyakarta 55292 Telp. (0274) 7103084 Faks. (0274) 620879 ISBN (10) 979-788-069-9 ISBN (13) 978-979-788-069-9 Distributor tunggal: PT. BUKU KITA Jl. Kelapa Hijau No. 22 RT 006/03 Ciganjur, Jagakarsa-Jakarta 12620 Telp. (021) 7888-1850; Faks. (021) 7888-1860 Cetakan Pertama, 2008 Cetakan Kedua, 2009
  • 4. Jr ©ll££cl.Il t SLY ■ Seni Perang (Art of War) Sun Tzu adalah karya militer klasik tertua dalam literatur Cina. Selain ajaran Confucius, seni perang Sun Tzn adalah yang paling terkenal di luar Cina. Asal usul dan siapa penulisnya masih menjadi per- debatan. Tapi ahli sejarah sependnpat karya ini ditulis sekitar 400 sampai 300 tahun Sebelum Masehi atau 100 tahuri setelah kelahiran dua filsuf terkenal Kong Hu Cu dan Lao Tze.
  • 5. Art of War diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 716 - 735 Masehi. Baru seribu tahun kemudian, naskah monumental ini muncul di benua Eropa, bertepatan saat benua biru itu meletakkan pijakan untuk mendominasi peradaban dunia. Terjemahan pertama dalam bahasa Perancis numcul di Paris pada tahun 1782. Kemunculannya bertepatan de- ngan gejolak sejarah yang melanda negeri itu setelah mele- tusnya Revolusi Perancis. Karena iru tak berlebihan bila ada yang mengatakan bahwa Art of War ini adalah senjata rahasia Napoleon dalam menaklukkan Eropa.
  • 6. Pendapat itu dapat dimaklumi. Perang-perang yang dilancarkan Napoleon sangat mengandalkan mobilitas pasu- kan, dan strategi Sun Tzu juga bertumpu pada aspek mobili tas tersebut. Tapi tampaknya Napoleon hanya mengadopsi strategi penaklukan secara parsial. Jenderal terbesar sepan- jang sejarah itu gagal menyerap ajaran Sun Tzu secara sem- purna. Kegagalan Napoleon menaklukkan Rusia menunjuk- kan kebenaran strategi Sun Tzu, bahwa kita tidak boleh menyerang di medan perang yang tidak kita kuasai, Bukan pasukan Rusia yang mengalahkan Napoleon, tetapi musim dingin yang mematikan di seantero Moskow.
  • 7. Penerbitan Art of War dalam bahasa Inggris baru di- lakukan pada 1905. Edisi bahasa Inggris pertama diterjemah- kan oleh P.F. Calthrop. Terjemahan kedua diterjemahkah oleh Lionel Giles, yang awalnya diterbitkan di Shanghai dan London pada tahun 1910. Buku Sim Tzu ini kini menjadi bacaan vvajib bagi para petinggi militer dan bisnis—karena kedahsyntarinya yang senanlinsa rolevan walaupun sudah benisia lcbih dari 2500 tahiin. Buku kecil ini memiiatlOl pokok strategi perang ala Sun Tzu yang paling gampang diaplikasikan dalam kehi- dupan kita seharwhari1. Seperti ditegaskan James Clavell
  • 8. (1983), kebenaran yang terdapat dabm buku Sun Tzu bisa menunjukkan jalan menuju kcmenangan dalam nyaris ser mua hal. Dalam konteks bisnis sehari-hari,. perdebalan di rapat dewan, perjuangan sohari-hari untuk mempertahankan hidup, sampai perjuangan merebut hati lawan jcnis! Dalam segala hal, kita mesti berkompetisi unluk men- jadi lebih baik dari yang Iain- Buku ini membuka cakrawala pemikiran kilamengenai hal-hal mendasar yang pcrlu diper-, siapkan untuk meraih kemonangan. Buah pemikiran Sun Tzu seolah merupakan mata air inspirasi yang tidak pernah kering, dan senantiasa mcmberi pelunjuk bagaimana hams
  • 9. berpikir dan bertindak. Biiku ini tak hanya layak dibaca olch petinggi militer, pejabat pemerintah, politisi dan praktisi bis- nis yang setiap hari harns menyusun strategi memenangkan persaingan. Tapi penting juga bagi pengusaha kecil, kaiya- wan, ibu rumahtangga, remaja, mahasiswa dan pelajar. Menurut Sun Tzu, peisiapan matang adalah separuh dari kemenangan. Untuk bisa memenangkan pertempuran, kita harus mengetahui apa yang tidak diketahui oleh lawan kita. Membaca buku ini merupakan langkah awal meraih kemenangan. Sebab ia memberikan Anda sesuatu yang tidak dimiliki oleh kompetitor dalam kehidupan Anda. []
  • 10. "Seni perang sangat penting bagi negara. Ini menyangkut masalah hidup dan mati, satu jalan (tao) menuju keselamatan atau kehancuran." J
  • 11. 2 "Kenaiilah musuhmu, kenaiilah diri sendiri. Maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali Bumi, kenali Langit, dan kemenanganmu akan menjadi lengkap."
  • 12. "Sang jenderal adalah peLindung negara. Ketika sang pelindung utuh, tentu negaranya kuat. Kalau sang pelindung cacat, tentu negaranya lemah." J
  • 13. "Gunakanlah kekuatan normal untuk bertempur. Gunakan kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan" L
  • 14. "Kemungkinan menang terletak pada serangan. Mereka yang menduduki medan pertempurannya lebih dulu dan menantikan musuhnya, akan memperoleh kemenansan."
  • 15. 6 "Kecepatan adalah Inti perang. Yang dihargai dalam perang adalah kemenangan yang cepat, bukan operasi militer berkepanjangan" H*^|
  • 16. 7 "Ketika sepuLuh lawan satu, kepunglah. Ketika lima lawan satu, seranglah. Ketika dua lawan satu, bertempurlah. Ketika seimbang, pecah belahlah. Ketika lebih sedikit, bertahanlah. Ketika tidak memadai, hindarilah." ,
  • 17. 8 "Mengetahui kapan seseorang dapat dan tidak dapat bertempur adalah kemenanqan."
  • 18. 9 "Mengetahui cara menggunakan yang banyak dan yang sedikit adalah kemenangan."
  • 19. 10 "Atasan dan bawahan yang menginginkan hasrat yang sama adalah kemenangan." |{t|
  • 20. 11 'Bersikap siap dan menunggu musuh tidak siap adalah kemenangan."
  • 21. 12 "Sang jenderal yang mampu dan sang raja yang tidak campur tangan adalah kemenangan." L_
  • 22. 13 "Kemenangan itu dapat dikenal, tetapi tidak dapat dibuat."
  • 24. 15 "MHiter yang menang sudah menang lebih dulu, bam bertempur, MiLiter yang kalah bertempur dulu, baru mencari kemenangan."
  • 25. 16 "Pertama, ukurlah panjangnya. Kedua, ukurlah volumenya. Ketiga, hitunglah. Keempat, timbanglah. Kelima adaiah kemenangan. Bumi melahirkan panjang. Panjang melahirkan volume.
  • 26. Volume melahirkan hitungan. Hitungan melahirkan timbangan. Timbanean melahirkan kemenangan."
  • 28. 18 "Pertempurannya kacau, tetapi tidak seorang pun tidak takluk pada kekacauan. Kekacauan lahir dari keteraturan. Kepengecutan lahir dari keberanian. Kelemahan Lahir dari kekuatan. Keteraturan dan kekacauan adalah soal menghitung.
  • 29. Keberanian dan kepengecutan adalah soal shin. Kekuatan dan kelemahan adalah soal bentuk."
  • 30. 19 "Tentang sifat pepohonan dan batu-batuan- Ketika tenang, mereka diam. Ketika marah, mereka bergerak. Ketika persegi, mereka berhenti. Ketika bundar, mereka bergerak. Mengerahkan orang-orang ke pertempuran adalah seperti menggelindingkan batu-batuan bundar dari sebuah gunung setinggi seribu jen."
  • 31. 20 "Seseorang yang mengambil posisi lebih dulu di medan pertempuran dan menantikan musuhnya, tenang. Seseorang yang mengambil posisi belakangan di medan perang dan tergesa-gesa bertempur, ia harus bekerja keras. Demikianlah seseorang L yang terampil bertempur memanggil lawannya, dan bukan dipanggil oleh mereka."
  • 32. 21 "Untuk membuat musuh datang atas kemauan sendiri tawarkan mereka keuntungan. Untuk mencegah datangnya musuh-lukai mereka. Demikianlah seseorang dapat membuat musuh bekerja keras sementara ia sendiri tenang, dan membuat musuh kelaparan sementara ia sendiri kenyang."
  • 33. 22 "Kejarlah rancangan-rancangan strategis untuk rnembuat musuh takjub. Maka kau bisa rnerebut kota-kota musuh dan menggulingkan negaranya." L
  • 34. 23 "Untuk menempuh jarak seribu 11 tanpa takut, tempuhlah jalan yang tak berpenghuni."
  • 35. 24 "Untuk menyerang dan pasti merebutnya, seranglah di mana mereka tidak bertahan." L
  • 36. 25 "Untuk bertahan dan pasti tetap teguh, bertahanlah di mana mereka pasti menyerang."
  • 37. 26 "Demikianlah kalau seseorang terampil menyerang, musuh tidak tahu di mana ia harus bertahan. Kalau seseorang terampil bertahan, musuh tidak tahu di mana ia harus menyerang."
  • 38. 27 "Jenderal yang terampil akan membentuk lawannya, sementara ia sendiri tanpa bentuk." J
  • 39. 28 "Siapkan di bagian depan, maka yang belakang lemah. Siapkan di bagian kiri, maka yang kanan lemah. Di mana-mana siap, di mana-mana lemah."
  • 40. 29 "Tak ada yang lebih sulit daripada menyiapkan pasukan."
  • 41. 30 "Sebuah pasukan tanpa kereta bagasi, akan kalah. Tanpa gandurn dan makanan, kalah. Tanpa persediaan, kalah." L
  • 42. 31 "Gesit seperti angin. Lamban seperti hutan. Menyerbu dan menjarah seperti api. Tak bergerak seperti gunung. Sulit dikenal seperti yin. Bergerak seperti guntur."
  • 43. 32 "Ketika menjarah desa, bagikanlah pada orang banyak, Ketika memperluas wiLayah, bagilah keuntungannya. Timbanglah itu dan bertindaklah." L_
  • 44. 33 'Karena mereka tak dapat mendengar satu sama lain, mereka membuat genderang dan lonceng. Karena mereka tak dapat saling melihat, mereka membuat bendera serta spanduk." El
  • 45. 34 "Dalam pertempuran di siang hari, gunakanlah lebih banyak bendera dan spanduk. Dalam pertempuran di maLam hari, gunakanlah lebih banyak genderang dan lonceng. L Genderang dan lonceng, bendera dan spanduk adalah alat seseorang menyatukan telinga dan mata orang-orangnya."
  • 46. 35 "Begitu pasukan disatukan dengan erat, Yang berani tidak berkesempatan maju sendirian, Yang pengecut tidak berkesempatan mundur sendirian, Inilah metode menggunakan pasukan dalam jumlah besar."
  • 47. 36 "Bagi seorang jenderal ada lima bahaya- Bertekad mati, ia bisa tewas. Bertekad hidup, ia bisa tertangkap. Cepat marah, ia bisa dihasut. Murni dan jujur, ia bisa dipermalukan. Mengasihi orang banyak, ia bisa dibuat jengkel. Kelimanya adalah bencana dalam militer."
  • 48. 37 "Gunakan keteraturan untuk menantikan kekacauan. Gunakan ketenangan untuk menantikan kebisingan. Inilah yang dimaksud dengan mengatur hati dan pikiran."
  • 51. 40 "Jangan hadapi mereka ketika mereka berada di bukit yang tinggi. Jangan melawan mereka sementara mereka membelakangi gundukan. Jangan mengejar mereka ketika mereka berpura-pura kalah. Berikan jalan keLuar bagi prajurit-prajurit yang dikepung. Jangan menghalangi prajurit yang mau pulang."
  • 52. 41 "Di tanah terbuka, janganLah berkemah. Di tanah persimpangan, bergabunglah dengan para sekutu. Di tanah penyeberangan, jangan berlama-lama. Di tanah tertutup, susunlah strategi. Di tanah kematian, bertempurlah sampai mati."
  • 54. 43 "Kalau menurut Tao pertempuran ada kemenangan yang pasti, sementara sang raja melarang bertempur, jelas seseorang tetap bisa bertempur. Kalau menurut Tao pertempuran tak ada kemenangan, sementara sang raja menyuruh bertempur, seseorang tidak boleh bertempur."
  • 56. 45 "Tujuan mereka hendaknya mengambil segala yang di kolong Langit dalam kondisi utuh lewat keunggulan strategis."
  • 58. 47 "Memenangkan pertempuran dan merebut lahan dan kota, tetapi gagal mengonsolidasikan kemenangan; sama saja dengan buang-buang waktu dan sumber daya"
  • 59. 48 "Ketika serangan elang meremukkan tubuh mangsanya, itu adalah berkat waktunya (timing), Waktu adalah serupa dengan ditariknya pelatuk" L_
  • 61. 50 "Komandan yang andal dalam perang meningkatkan pengaruh moral dan patuh kepada hukum serta peraturan. Demikianlah ia berkuasa mengendalikan sukses"
  • 62. 51 "Adalah urusan seorang jenderal untuk tidak banyak bicara, sehingga lebih dapat menyimak"
  • 63. 52 "Komandan yang baik akan mencari kebajikan dan berusaha mendisipUnkan diri sesuai dengan hukum, agar dapat mengendalikan keberhasilannya.'1
  • 64. 53 "Sang pemenang adatah mereka yang tahu menggunakan strategi iangsung dan strategi tidak langsung."
  • 65. 54 "Kegesitan itu unggul. Tunggangilah ketidakmampuan lawan. Tempuhlah jalan yang tidak disangka-sangka. Seranglah di mana ia tidak siap."
  • 66. 55 "Seseorang yang terampiL menggunakan miLiter dapat disamakan dengan shuai-jan. Shuai-jan adalah seekor uLar dari Gunung Heng. PukuLlah kepalanya, maka ekornya tiba. Pukullah ekornya, maka kepalanya tiba. Pukullah bagian tengahnya, maka kepaLa maupun ekornya tiba."
  • 67. 56 "Kalau seseorang bertindak konsisten untuk meLatih orang banyak, maka orang banyak itu akan tunduk. Kalau seseorang bertindak tidak konsisten untuk meLatih orang banyak, maka orang banyak itu takkan tunduk. Seseorang yang bertindak konsisten itu serasi dengan _ orang banyak."
  • 68. 57 "Seorang jenderal mewakili nilai-nilai kebaikan dari kebijaksanaan, ketulusan, kemurahan hati, keberanian, dan kedisiplinan."
  • 69. 58 "Jenderal yang baik mengikat pasukannya. Ikatlah mereka dengan perbuatan. Janganlah memerintah mereka dengan perkataan. Ikatlah mereka dengan bahaya. Janganlah memerintah mereka dengan keuntungan. j Persulitlah mereka di tanah kepunahan, toh L_ mereka tetap selamat.
  • 71. 59 "Jenderal yang melindungi tentaranya seperti bayi akan mendapati mereka mengikutinya sampai ke jurang yang dalam. Jenderal yang memperlakukan tentaranya seperti anaknya yang dikasihi, akan mendapati mereka bersedia mati untuknya."
  • 72. 60 "Jenderal yang cakap membuat prajurit sepenuhnya sepakat dengan pimpinan mereka, sehingga mereka akan mengikutinya sepanjang hidup sampai mati, tanpa merasa takut atas hidup mereka, dan tak gentar terhadap bahaya apa pun."
  • 73. 61 "Kalau sesuai dengan keuntungan, bertindaklah. KaLau tidak sesuai dengan keuntungan, berhentilah." L
  • 74. 62 "Kalau ada yang bertanya, 'Musuh yang besar jumlahnya dan teratur akan mendekat, bagaimanakah aku menantikan dia?' Akan kujawab, 'Rebutlah apa yang dicintainya, maka ia akan mendengarkanmu'."
  • 75. 63 "Seranglah pada saat lawan tidak siap. Datanglah pada saat yang tidak diduga."
  • 76. 64 "JadiLah yang pertama menempati yang tinggi dan Yang. Amankanlah rute persediaanmu." J
  • 77. 65 "Pasukan menyukai yang tanah tinggi dan rnembenci yang rendah, menghargai yan$ dan mencemooh yin, memertahankan kehidupan dan mengambil posisi yang mantap. Inilah yang dimaksudkan 'pasti menang'. Pasukan ini tak mengalami seratus penindasan."
  • 78. 66 "Janganlah maju dengan angkuh. Cukuplah mengumpulkan kekuatan, mengamati musuh dan menyerangnya. Tetapi, kalau seseorang tidak membuat rencana dan menganggap enteng musuh, ia pasti tertangkap musuhnya."
  • 79. 67 "Mengetahui pasukan dapat menggempur, tetapi tidak mengetahui bahwa musuh tak dapat digempur. Ini hanya separuh kemenangan. Mengetahui bahwa musuh dapat digempur, tetapi tidak mengetahui bahwa pasukan tak dapat menggempur. Ini hanyalah separuh kemenangan.
  • 80. Mengetahui bahwa musuh dapat digempur, mengetahui bahwa pasukan dapat menggempur, tetapi tidak mengetahui bahwa bentuk bumi tak dapat digunakan untuk bertempur. Ini juga hanya separuh kemenangan."
  • 81. 68 "Sang komandan tenang dan tak dapat diduga. fa menciptakan keteraturan. la mengaburkan mata dan telinga pejabat maupun pasukan. Mencegah mereka memilikinya. la mengubah-ubah kegiatannya. L la mengganti-ganti strateginya. la mencegah orang memahaminya.
  • 82. la ubah perkemahannya. Membuat rutenya memutar. Mencegah orang mendapatkan rencananya. J
  • 83. 69 "Ketika saya meraih kernenangan, saya tidak akan mengulangi taktik yang sama, tetapi melihat situasi dengan cara yang tak terbatas. Strategi milker sama seperti air yang mengalir. Seperti air membentuk alirannya mengikuti dataran yang dilewati, pasukan meraih kemenangan tergantung pada musuh yang dihadapi.
  • 84. Oleh karena itu, siapa yang dapat memodifikasi taktik berdasarkan keadaan musuh akan meraih kemenangan sejati."
  • 85. 70 "Dalam pertempuran memiliki banyak tentara tidak menjamin kemenangan. Jangan maju bertempur hanya semata-mata mengandalkan kekuatan mi liter. Setiap orang yang kurang perhitungan dan menganggap enteng musuh dengan menghina dan meremehkan, pada akhirnya akan tertawan sendiri."
  • 86. 71 "Semakin banyak perencanaan, semakin banyak peluang menang. Semakin sedikit perencanaan, semakin sedikit peluang menang. Lantas, bagaimana jika tanpa perencanaan sama sekali?"
  • 87. 72 "Jenderal yang cakap maju berperang tanpa mengharapkan ketenaran, dan mundur tanpa merasa takut dipermalukan. Jenderal yang cakap hanya berusaha melindungi rakyatnya, melayani pemerintahnya. L la adalah mutiara bangsa yang sangat berharga."
  • 88. 73 "Dapat meiihat Matahari dan Bulan bukanlah pertanda tajamnya penglihatan. Mampu mendengar suara halilintar bukanlah pertanda tajamnya pendengaran. Kemenangan hanya bisa diraih dengan cara-cara yang luar biasa."
  • 89. 74 'BersekutuLah dengan negara tetangga di daerah perbatasan." tern
  • 90. 75 "Kaiau tidak menguntungkan, janganlah bertindak. Kalau tak mungkin menang, janganlah menggunakan pasukan. Kalau tidak dalam bahaya, janganlah bertempur."
  • 92. 77 "Pemerintah yang berpikiran terbuka merencanakan dengan baik. Jenderal yang baik siap melaksanakan rencana tersebut."
  • 93. 78 "Tanpa keharmorrisan dalarn suatu negara, tidak akan ada ekspedisi militer yang dapat dilakukan. Tanpa keharmonisan dalam barisan tentara, tak ada formasi pertempuran yang dapat dibentuk."
  • 94. 79 "Meraih 100 kemenangan dalam 100 pertempuran bukanLah puncak keterampilan. Menaklukkan musuh tanpa bertempurlah kesempurnaan tertinggi"
  • 95. 80 "Ada lima serangan dengan api. Yang pertama, membakar orang. Yang kedua, membakar toko. Yang ketiga, membakar kereta bagasi. Yang keempat, membakar pabrik senjata. Yang kelima, membakar jalur transportasi."
  • 96. 81 "Menggunakan api untuk menyerang adalah cerdik. Menggunakan air untuk menyerang juga memberi kekuatan lebih hebat. Tetapi air hanya dapat membagi atau menghalangi lawan, sedangkan api dapat menghancurkan lawan."
  • 97. 82 "Membunuh musuh adalah soal amarah murka. Mengambil makanan musuh adalah keuntungan."
  • 98. 83 "Mata-mata merupakan elemen penting dalam perang, karena di pundak mereka bergantung kemampuan pasukan untuk bergerak."
  • 99. 84 "Tak ada persaudaraan lebih intim daripada persaudaraan seorang mata-mata. Tak ada upah lebih besar daripada upah seorang mata-mata. Tak ada urusan lebih rahasia daripada urusan mata-mata."
  • 100. 85 "Tak ada yang lebih sulit daripada mengatur manuver pasukan. Mereka yang bergerak tanpa penghalang akan menang. Mereka yang bisa menggunakan tipu daya akan menang." m
  • 101. 86 "Rahasia dari tipu daya adalah mengetahui bagaimana memanipuLasi pandangan musuh. Membuat yang jauh kelihatan dekat, dan yang dekat kelihatan jauh."
  • 102. 87 "Jenderal yang baik menghindari musuh yang semangatnya tinggi. la menyerang musuh pada saat mereka lelah." _J
  • 103. 88 "Jangan mengejar gerakan mundur yang fatal. Jangan terpancing umpan musuh." Eli
  • 104. 89 "Ketika mengepung musuh, berikan mereka jalan keluar. Jangan menekan musuh yang sudah tidak berdaya." _J
  • 106. 91 "Kunci memenangkan pertempuran adalah memahami maksud musuh. Konsentrasikan kekuatan di satu arah. Tempuhlah jarak seribu U, dan bunuhlah jenderalnya."
  • 107. 92 "Raja yang dicerahkan, merenungkannya. JenderaL yang baik menindaklanjutinya."
  • 108. 93 "Kemenangan dapat direncanakan. Ketika saya membangun strategi terakhir, haruslah tidak berbentuk dan tidak kelihatan. Tidak berbentuk, sehingga tak diketahui oleh mata-mata paling hebat sekalipun. Tidak kelihatan, sehingga tak dapat dikalahkan oleh penasihat terhebat.
  • 110. 94 "Setiap strategi meramaikan kemenangan. Dengan menunggu titik kelemahan musuh sampai mudah diserang, mereka pasti menang." JQJ
  • 111. 95 "Jika kita menghormati kekuatan lawan dan dengan tekun mempelajari gerakannya, kita akan menang. Jika kita meremehkan lawan dan tidak memerhatikan arti gerakan-gerakannya, kita akan kalah."
  • 112. 96 "Ada enam kesalahan yang bisa menyebabkan kekalahan; yaitu pengkhianatan, ketidakpatuhan, kesia-siaan, ketergesa-gesaan, kekacauan, dan kekurangmampuan."
  • 113. 97 "Kemiliteran adalah tao penyesatan. Ketika dekat, wujudkan seolah-olah jauh. Ketika jauh, wujudkan seolah-olah dekat. Demikianlah ketika ia mencari keuntungan, pancinglah ia."
  • 114. 98 "Seseorang yang tidak sepenuhnya mengetahui bahaya menggunakan pasukan, Tidak mungkin sepenuhnya mengetahui keuntungan menggunakan pasukan."
  • 115. 99 "Tak satu pun dari lima elemen (air, api, kayu, logam, tanah) yang lebih dominan. Tak satu pun dari keempat musim yang abadi. Hari-hari terkadang lebih panjang, dan terkadang lebih pendek. Dan bulan kadang bersinar, kadang redup."
  • 116. 100 "Mengambil seluruh negara itu superior. Menghancurkannya adalah memalukan."
  • 117. 101 "KeungguLan tertinggi adalah kemampuan menembus pertahanan musuh tanpa hams berperang. Pejuang terhebat adalah yang mampu menekan musuh untuk menyerah tanpa perlawanan."
  • 118. Referensi Donald G. Krause (1998). The Art of War for Executives, Seni Berperang bagi Para Eksekutif. Jakarta: Elex Media Kornputindo. James Clavell (1983). The Art of War by Sun Tzu. New York: Bantam Doubleday Dell Publishing Group, Inc. Khoo Kheng-Hor (2005). Applying Sun Tzu'sArt of War in Managing Your Money, Sun Tzu dalam Perencanaan UangAnda, Jakarta: Bhuana llmu Populer. The Denma Translation Group (2003). The Art of War: Menerapkan Seni Perang. Batam: Lucky Publisher.