SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
NAMA : YAYAN DAHLAN
NIM : 823002381
UPBJJ : JAKARTA
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Pengaruh Detergen terhadap perkecambahan
2. Tujuan : Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan
kacang hijau.
3. Alat dan Bahan :
1. Neraca Analitik/sendok the 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. kertas timah secukupnya
5. mistar dengan skala mm 1 buah
6. ketas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000mL 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. detergen serbuk 1 gram
4. Teori Dasar :
 Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang
digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat
dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding
dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan
antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen
merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.
 Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang
digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat
dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding
dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan
antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen)
5. Cara Kerja :
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%,
6,25%, 3,10%, serta control air ledeng. Lalu simpan cairan
dengan gelas kimia beri label.
a. Label I = 100 %
b. Label II = 50 %
c. Label III = 25 %
d. Label IV = 12,5 %
e. Label V = 6, 25 %
f. Label VI = 3,1 %
2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V,
dan VI masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas
tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia.
Buanglah kacang yang mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam
larutan II,10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan
IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan
10 butir dalam larutan control
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang
sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan
larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada
cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur
panjang akar dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per
konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
6. Data Pengamatan :
Hasil pengamatan pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
No.
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-
rata
1 1 2 2 3 4 6
No.
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata-
rata
2 2 3 3 4 5 7
7. Pembahasan :
Detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh
terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sehitar. Pencemaran lingkungan
menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh
yang ditimbulkan oleh detergen sangat tergantung pada tingkat konsentasinya. Ada 4
tahap pencemaran
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
8. Kesimpulan :
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.
9. Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)?
Jawab :
Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang
paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab:
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul)
LAMPIRAN PHOTO
Gb1. Gelas yang sudah diisi detergen dan diberi label
Gb2. Kacang hijau yng sudah siap untuk diberi detergen
Gb3. Gelas ditutup oleh kertas timah
Detergen Kecambah
Detergen Kecambah

More Related Content

What's hot

Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxFriscaDwiSeptianaPut
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokAcantha Ruama
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI1231011994
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 

What's hot (20)

Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUDApkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Rubrik penilaian
Rubrik penilaianRubrik penilaian
Rubrik penilaian
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Rpp mind mapping
Rpp mind mappingRpp mind mapping
Rpp mind mapping
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompok
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Penilaian Afektif
Penilaian AfektifPenilaian Afektif
Penilaian Afektif
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 

Similar to Detergen Kecambah

PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptx
PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptxPPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptx
PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptxKetutTantre2
 
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptx
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptxKELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptx
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptxSelviaNovitaSari2
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranReza Fahlevi
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMHelvyEffendi
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiyusria izza
 
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangpengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangPekaLogo
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakKezia Hani Novita
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansErina Fatmala
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalSMPN 4 Kerinci
 
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikaInfografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikasalni nindita
 
jurnal 1 masker.pdf
jurnal 1 masker.pdfjurnal 1 masker.pdf
jurnal 1 masker.pdfBELLAFIESTA1
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaMae Saroh
 

Similar to Detergen Kecambah (20)

PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptx
PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptxPPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptx
PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptx
 
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptx
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptxKELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptx
KELOMPOK BERAU ( praktikum IPA 2 ).pptx
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
 
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangpengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
CARA MEMBUAT SUNLIGHT.pptx
CARA MEMBUAT SUNLIGHT.pptxCARA MEMBUAT SUNLIGHT.pptx
CARA MEMBUAT SUNLIGHT.pptx
 
Ipa7 bab3-b
Ipa7 bab3-bIpa7 bab3-b
Ipa7 bab3-b
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
Seminar pkl
Seminar pkl Seminar pkl
Seminar pkl
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
 
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikaInfografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
 
jurnal 1 masker.pdf
jurnal 1 masker.pdfjurnal 1 masker.pdf
jurnal 1 masker.pdf
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 

Detergen Kecambah

  • 1. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA NAMA : YAYAN DAHLAN NIM : 823002381 UPBJJ : JAKARTA KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Judul Percobaan : Pengaruh Detergen terhadap perkecambahan 2. Tujuan : Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau. 3. Alat dan Bahan : 1. Neraca Analitik/sendok the 1 buah 2. Gelas kimia 600 mL 10 buah 3. Kertas saring/tissue secukupnya 4. kertas timah secukupnya 5. mistar dengan skala mm 1 buah 6. ketas untuk label secukupnya 7. Gelas kimia 1000mL 1 buah 8. Air ledeng secukupnya 9. detergen serbuk 1 gram 4. Teori Dasar :  Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
  • 2. serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.  Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. (http://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen) 5. Cara Kerja : 1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label. a. Label I = 100 % b. Label II = 50 % c. Label III = 25 % d. Label IV = 12,5 % e. Label V = 6, 25 % f. Label VI = 3,1 % 2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1 3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue. 4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung. 5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control 6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. 7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama. 8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk. 9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. 10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
  • 3. 6. Data Pengamatan : Hasil pengamatan pengaruh detergen terhadap pertumbuhan No. Konsentrasi larutan deterjen Hari ke-1 (24) 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol 1 1 1 2 2 2 3 5 2 1 2 2 2 3 4 6 3 1 2 3 3 3 4 6 4 1 2 2 2 3 3 5 5 1 1 2 0 4 3 7 6 0 2 3 2 3 4 7 7 1 0 0 2 3 4 6 8 1 1 2 2 2 3 7 9 0 2 0 2 3 3 6 10 1 0 0 3 3 4 7 Jumlah 8 13 16 20 29 35 62 Rata- rata 1 1 2 2 3 4 6 No. Konsentrasi larutan deterjen Hari ke-2 (24 jam) 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol 1 2 2 3 3 3 5 7 2 3 3 3 3 3 5 6 3 2 3 5 4 4 4 6 4 1 3 4 3 4 3 7 5 2 2 4 0 4 6 7 6 0 3 6 3 3 3 6 7 3 0 0 3 3 4 7 8 2 2 4 3 3 6 8 9 0 3 0 4 4 3 7 10 3 0 0 4 4 6 8 Jumlah 18 21 29 30 35 45 69 Rata- rata 2 2 3 3 4 5 7
  • 4. 7. Pembahasan : Detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sehitar. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen sangat tergantung pada tingkat konsentasinya. Ada 4 tahap pencemaran 1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu. 2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem 3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal. 4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi. 8. Kesimpulan : Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati. 9. Pertanyaan dan Jawaban 1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)? Jawab : Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen. 2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati? Jawab: Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul)
  • 5. LAMPIRAN PHOTO Gb1. Gelas yang sudah diisi detergen dan diberi label Gb2. Kacang hijau yng sudah siap untuk diberi detergen Gb3. Gelas ditutup oleh kertas timah